Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

13
Jumat, 27 September 2013 Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi Putra IPA-Fisika Tugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif ======================== Soal TUGAS INDIVIDU-I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar, dengan mengacu pada Refensi. 1. Dalam teori perkembangan Piaget dikenal dengan istilah- istilah “Bagan, Asimilasi, Akomodasi, Ekualibrasi ”. Coba Anda jelaskan apa maksud dari ke-4 istilah tersebut secara rinci. 2. Ada empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget, yaitu tahap Sensorimotor, tahap Pra Operasional, Tahap Operasioanal Kongkrit, dan tahap Operasional Formal. Jelaskan secara rinci tahap-tahap tersebut disertai contoh-contohnya. 3. Sebutkan Tokoh-tokoh yang bertentangan dengan Piaget dan yang mendukung Piaget, serat kemukakan pendapat-pendapat tokoh tersebut yang bertentangan dan mendukung Piaget dalam hal berikut : a. Ketepatan objek b. Egosenrisme c. Animisme d. Konservasi e. Tahapan Operasional Konkrit f. Tahapan Operasional Formal g. Faktor bahasa dan sosial 4. Jelaskan implikasi teori Piaget dalam pendidikan yang meliputi : a. Peran Guru, b. Kesiapan belajar, c. Belajar aktif, d. Belajar dari kekeliruan, e. Interaksi teman sebaya, f. Penggunaan materi nyata, dan g. konsep baru.

description

Tugas Psikologi Kogniritf dengan pak Psikologi Pendidikan

Transcript of Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Page 1: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================SoalTUGAS INDIVIDU-I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar, dengan mengacu pada Refensi.1. Dalam teori perkembangan Piaget dikenal dengan istilah-istilah “Bagan, Asimilasi, Akomodasi, Ekualibrasi”. Coba Anda jelaskan apa maksud dari ke-4 istilah tersebut secara rinci.2. Ada empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget, yaitu tahap Sensorimotor, tahap Pra Operasional, Tahap Operasioanal Kongkrit, dan tahap Operasional Formal. Jelaskan secara rinci tahap-tahap tersebut disertai contoh-contohnya.3. Sebutkan Tokoh-tokoh yang bertentangan dengan Piaget dan yang mendukung Piaget, serat kemukakan pendapat-pendapat tokoh tersebut yang bertentangan dan mendukung Piaget dalam hal berikut :a. Ketepatan objekb. Egosenrismec. Animismed. Konservasie. Tahapan Operasional Konkritf. Tahapan Operasional Formalg. Faktor bahasa dan sosial4. Jelaskan implikasi teori Piaget dalam pendidikan yang meliputi : a. Peran Guru, b. Kesiapan belajar, c. Belajar aktif, d. Belajar dari kekeliruan, e. Interaksi teman sebaya, f. Penggunaan materi nyata, dan g. konsep baru.

******Jawaban1. Maksud dari teori piaget adalah perkembangan intelektual yang dikenal dengan istilah “Bagan, Asimilasi, Akomodasi, Ekualibrasi”, berikut penjelasan tentang istilah tersebut:a. Schema/bagan adalah struktur kognitif atau serangkaian perilaku terbuka secara sistematis yang digunakan oleh manusia untuk mengadaptasi diri terhadap lingkungan (barang, orang,

Page 2: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================keadaan, kejadian) dan menata lingkungan ini secara intelektual. Misalnya, skema memegang adalah kemampuan umum untuk memegang sesuatu. Skema lebih dari sekedar manifestasi refleksi memegang saja. Skema memegang dapat dianggap sebagai struktur kognitif yang membuat semua tindakan memegang bisa dimungkinkan.Dalam teori Piaget, skema dianggap sebagai elemen penting dalam struktur kognitif organisme. Skema akan menentukan bagaimana ia akan merespon lingkungan fisik. Skemata dapat muncul dalam perilaku yang jelas, seperti dalam kasus refleks memegang, atau muncul secara tersamar. Manifestasi skema yang tidak jelas dapat disamakan dengan tindak berpikir. b. Asimilasi itu suatu proses kognitif, yang aktif dalam menggunakan skema untuk merespon lingkungan. Dengan asimilasi seseorang mengintegrasikan bahan-bahan persepsi atau stimulus ke dalam skema yang ada atau tingkah laku yang ada. Asimilasi berlangsung setiap saat. Seseorang tidak hanya memproses satu stimulus saja, melainkan memproses banyak stimulus. Secara teoritis, asimilasi tidak menghasilkan perubahan skemata, tetapi asimilasi mempengaruhi pertumbuhan skemata. Dengan demikian asimilasi adalah bagian dari proses kognitif, dengan proses itu individu secara kognitif mengadaptasi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan itu.c. Akomodasi dapat diartikan penyesuaian aplikasi skema yang cocok dengan lingkungan yang direspons . Atau sebagai penciptaan skemata baru atau pengubahan skemata lama. Asimilasi dan akomodasi terjadi sama-sama saling mengisi pada setiap individu yang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Proses ini perlu untuk pertumbuhan dan perkembangann kognitif. Antara asimilasi dan akomodasi harus ada keserasian dan oleh Piaget disebut sebagai keseimbangan.d. Ekualibrasi yaitu keseimbangan antara skema yang digunakan dengan lingkungan yang direspons sebagai hasil ketepatan akomodasi . Dalam proses adaptasi dengan lingkungan individu berusaha mencapai struktur mental atau skemata yang stabil. Yaitu keseimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi. Seandainya hanya asimilasi secara kontinu maka yang bersangkutan hanya akan memiliki beberapa skemata global dan

Page 3: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================ia tidak mampu melihat perbedaan antara berbagai hal. Sebaliknya jika hanya akomodasi saja secara kontinu, maka hanya memiliki skemata kecil-kecil saja dan mereka tidak memiliki skemata yang umum. Dan tidak akan mampu melihat persamaan antara berbagai hal.Dengan keseimbangan ini maka efisiensi interaksi antara anak yang sedang berkembang dengan lingkungannya dapat tercapai dan terjamin. Dengan kata lain terjadi keseimbangan antara faktor-faktor internal dan faktor eksternal.Proses akomodasi adalah proses memodifikasi struktur kognitif yang sudah dimiliki dengan informasi yang diterima. Proses asimilasi dan akomodasi akan menimbulkan ketidakseimbangan antara yang telah diketahui dengan apa yang dilihat atau dialaminya sekarang. Proses ketidakseimbangan ini harus disesuaikan melalui proses ekuilibrasi. Proses ekuilibrasi ini merupakan proses yang berkesinambungan antara proses asimilasi dan akomodasi. Proses ini akan menjaga stabilitas mental dalam diri pembelajar dan ia akan dapat terus mengembangkan dan menambah pengetahuannya.Perubahan struktur kognitif yang dipengaruhi oleh proses adaptasi tersebut melalui tahap-tahap perkembangan tertentu sesuai dengan umurnya dan bersifat hierarki. Seseorang harus melalui urutan tertentu dan tidak dapat belajar sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya.2. Empat tahap perkembangan kognitif menurut J. Piaget(1998) yaitu:a. Tahap sensorimotor: (Usia 0-2 tahun)Selama tahap sensorimotor perkembangan anak usia 0 – 2 tahun biasanya ditandai dengan adanya kemampuan anak untuk menguasai mekanika tubuh sendiri. Selain itu, menjelang akhir usia 2 tahun, anak mulai mengenali identitas dirinya sebagai individu yang khas, dan berbeda dengan orang-orang dan benda-benda di sekitarnya atau dia memiliki eksistensi mereka sendiri (Britannica, pg. 416). Anak tidak mengenali objek secara permanen karena ia berada pada masa tumbuh kembang. Anak sangat kritis dengan selalu mencari dan bertanya terhadap sesuatu yang baru dialami. Saat anak mendekati akhir tahap ini, anak berusaha menemukan sesuatu diinginkan atau sesuatu yang tersembunyi akan dicari (Phillips, hlm 52-53). Pada tahap

Page 4: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================ini, anak mengembangkan pemahaman makna sesuatu sinyal. Sebagai contoh makna suatu sinyal adalah bila seorang anak setiap kali makan diberi dengan mangkok merah, ia terus membuka mulut lalu mau makan. Jika mangkuk makannya diganti dengan warna lain maka anak tidak suka dan mau makan dengan menutup rapat mulutnya (Phillips, hlm 63-64).b. Tahap praoperasional ( Usia 2-7 tahun) Pada usia 2-4 tahun, anak-anak belum dapat memanipulasi dan mengubah informasi dengan cara yang logis, tetapi mereka sekarang dapat berpikir dalam gambar dan simbol-simbol. Anak mampu merumuskan desain objek yang tidak hadir. Contoh lain dari kemampuan mental bahasa dan berpura-pura bermain. Meskipun ada kemajuan dalam proses, masih ada keterbatasan seperti egosentrisme dan animisme. Egosentrisme terjadi ketika seorang anak tidak dapat membedakan antara perspektif mereka sendiri dan orang lain. Anak-anak cenderung memilih pandangan mereka sendiri tentang apa yang mereka lihat bukan tampilan yang sebenarnya, sebagai contoh hasil penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Piaget dan Barbel Inhelder, yaitu ada tiga pemandangan gunung yang ditampilkan pada anak-anak dan mereka bertanya apa boleh boneka pergi dan melihat pemandangan gunung disana; anak mengambil pandangan mereka sendiri dibandingkan dengan pandangan sebenarnya dari boneka itu. Sedangkan, animisme adalah kepercayaan bahwa benda mati mampu bergerak dan memiliki kualitas hidup sebagai contohnya adalah seorang anak percaya bahwa trotoar jalan yang membuat mereka jatuh. berfikir intiitif terjadi antara usia 4 dan 7 tahun. Anak-anak cenderung menjadi sangat penasaran dan mengajukan banyak pertanyaan, mulai menggunakan penalaran primitif. Penalaran primitif muncul karena anak-anak menyadari bahwa mereka memiliki sejumlah besar pengetahuan tetapi mereka tidak menyadari bagaimana mereka tahu itu 'Centration' dan 'konservasi' keduanya terlibat dalam pemikiran pra operasi.. Centration adalah tindakan memfokuskan perhatian pada satu karakteristik semua dibandingkan dengan yang lain. Centration adalah melihat dalam konservasi, kesadaran bahwa mengubah penampilan substansi tidak mengubah sifat dasarnya. Anak-anak pada tahap ini menyadari conservation, sebagai contoh seorang anak disajikan dengan dua gelas identik berisi jumlah yang sama cairan. Anak biasanya mencatat bahwa gelas memiliki jumlah cairan yang sama. Jika salah satu gelas dituangkan ke dalam gelas yang lebih tinggi dan lebih kurus, anak-anak yang lebih

Page 5: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================muda dari 7 atau 8 tahun biasanya mengatakan bahwa dua gelas sekarang berisi jumlah yang berbeda dari cair. Anak itu hanya berfokus pada ukuran tinggi dan lebar dibandingkan dengan konsep umumc. Tahap Operasional Konkrit (Usia 7-11 tahun)Tahap Operasional konkrit, Anak dapat mengklasifikasikan objek secara nyata/realitas (Britannica, pg. 416). Anak juga mulai melihat bagaimana hal-hal yang lebih besar dan lebih kecil dalam hubungan satu sama lain dalam satu kejadian yang sama. Sebagai contoh, seorang anak dalam periode ini akan mampu menempatkan sekelompok tongkat berbeda ukuran dari terkecil hingga terbesar, sementara seorang anak yang berada pada tahap praoperasional tidak bisa (Phillips, pg. 108). Perkembangan lain yang besar adalah bahwa anak mulai melihat bahwa orang lain memiliki perasaan dan pikiran dan ide-ide juga, dan anak-anak pada tahap ini diharapkan menjadi perhatian dari orang lain (Phillips, pg. 113). Kekurangan tahap ini adalah anak masih terikat pada obyek yang nyata, dan tidak dapat berpikir dari konkret ke abstrak (Britannica, pg. 416).d. Tahap Operasional Formal (Usia 11-15 tahun)Tahap akhir perkembangan kognitif berada dalam usia 11-15 tahun dan dikenal sebagai tahap Operasional Formal. Pada tahap ini, anak mampu menggunakan logika pikirannya sendiri, mereka akan menguji ide-ide atau pikiran mereka dengan lingkungan dan orang lain (Britannica, pg. 416). Keadaan tersebut memakan waktu yang lama, namun mereka akan terus memahami dan berusaha untuk menjadi orang yang berpikir dewasa. Tahap Operasional Formal terus berlangsung sampai seseorang berhenti belajar. Jika manusia selalu belajar, maka kita tidak pernah meninggalkan tahap operasional ini.3. Tokoh yang bertentangan dan Mendukung Piaget dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Ketepatan ObjekTokoh Penentang Hal Yang kemukakanVygotsky Kinerja intelektual dipengaruhi lingkungan

Page 6: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================budayaJerome Bruner Manusia sebagai pemproses, pemikir dan pencipta informasi. Penelusuran tema atau DiscoveryTokoh Pendukung Hal Yang kemukakanRobbey Case Struktur central KonseptualDemetriou Sistem pemikiranHalford Hubungan pemetaan struktur mentalKurt Fischer Ketrampilan berpikirPascual-Leone Membangun Kekuatan mental anakEgosenrisme, Animisme, KonservasiTokoh Penentang Hal Yang kemukakanVygotsky -Jerome Bruner Tahap EnaktifTokoh Pendukung Hal Yang kemukakanRobbey Case PradimensiUnidimensional (struktur kontrol eksekutif)4 – 6 tahunDemetriou Potensi pengolahan mentalHalford 1 – 3 tahun

Page 7: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================Kurt Fischer RefleksiPascual-Leone Tingkat Kekuatan Mental 1 - 4Tahapan operasional konkritTokoh Penentang Hal Yang kemukakanVygotsky -Jerome Bruner Tahap IkonikTokoh Pendukung Hal Yang kemukakanRobbey Case BidimensionalTerintegrasi bidimensional(Struktur central Konseptual)6 – 10 tahunDemetriou Pengolahan mental berorientasi pada lingkunganHalford 3 – 5 tahunKurt Fischer RefresentasiPascual-Leone Tingkat Kekuatan mental4 - 6Tahapan Operasional FormalTokoh Penentang Hal Yang kemukakanVygotsky -Jerome Bruner Tahap SimbolikTokoh Pendukung Hal Yang kemukakanRobbey Case BidimensionalTerintegrasi bidimensional

Page 8: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================(Struktur central Konseptual)6 – 10 tahunDemetriou Pengolahan mental berorientasi pada diri sendiriHalford 5 – 10 tahunKurt Fischer AbstrakPascual-Leone Tingkat Kekuatan mental6 - 7Faktor bahasa dan sosialTokoh Penentang Hal Yang kemukakanVygotsky Lingkungan sosial berpengaruh dalam konstruksiJerome Bruner Bahasa bersumber dari anakTokoh Pendukung Hal Yang kemukakanRobbey Case Simbol,tanda , atau bahasa berfungsi sebagai mediatorDemetriou Bahasa bersumber dari anak didikHalford Bahasa bersumber dari anak didikKurt Fischer Bahasa bersumber dari anak didikPascual-Leone Guru menyesuaikan bahasa anak

4. Implikasi Teori Piaget didalam Pendidikan adalah sebagai berikut:a. Peran Guru

Page 9: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================Bagi Piaget, belajar yang sebenarnya bukan sesuatu yang diturunkan oleh guru, melainkan sesuatu yang berasal dari dalam diri anak sendiri. Belajar merupakan sebuah proses penyelidikan dan penemuan spontan. Karena itu, seorang guru tidak semestinya memaksakan pengetahuan kepada anak-anak, melainkan harus menemukan materi-materi pelajaran yang bisa menarik dan menantang anak untuk belajar dan kemudian membiarkan mereka menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara mereka sendiri. Prinsip ini – menyesuaikan pendidikan dengan tahap perkembangan anak – merupakan sebuah self evident.b. Kesiapan BelajarKesiapan belajar dapat terdiri atas penguasaan keterampilan-keterampilan yang lebih sederhana yang telah dikuasai terlebih dahulu dan yang memungkinkan seseorang untuk memahami dan mencapai keterampilan yang lebih tinggi.kesiapan belajar ini dipengaruhi oleh kematangan psikologi dan pengalaman anak.c. Belajar AktifArtinya di sini adalah agar pembelajaran yang berpusat pada anak berlangsung efektif, guru tidak meninggalkan anak-anak belajar sendiri, tetapi mereka memberi tugas khusus yang dirancang untuk membimbing para siswa menemukan dan menyelesaikan masalah sendiri.d. Belajar dari kekeliruan, artinya ketika anak-anak mencoba memecahkan masalah, penalaran merekalah yang lebih penting daripada jawabannya. Oleh sebab itu guru penting sekali agar tidak menghukum anak-anak untuk jawaban yang salah, tetapi sebaliknya menanyakan bagaimana anak itu memberi jawaban yang salah, dan diberi pengertian tentang kebenarannya atau mengambil langkah-langkah yang tepat untuk untuk menanggulanginya.e. Interaksi Teman SebayaSiswa diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya. Implikasi

Page 10: Tugas I Psikologi Perkembangan Kognitif Piaget

Jumat, 27 September 2013Dosen Pengasuh : Dr. Muhibuddin, MSc Rachmad Almi PutraIPA-FisikaTugas I : Psikologi Perkembangan Kognitif========================teori perkembangan kognitif Piaget dalam pembelajaran yaitu siswa hendaknya diberi peluang untuk berbicara dan diskusi dengan teman-temannya.f. Penggunaan materi nyata, dan Didalam proses pembelajaran hendaknya anak dihadapakan pada materi yang nyata, sesuai dengan keadaan dunia nyata. Karena hal tersebut dalpat memberikan rangsangan terhadap pancainera mereka. Registrasi penginderaan menerima sejumlah besar informasi dari indera dan menyimpannya dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari dua detik. Bila tidak terjadi suatu proses terhadap informasi yang disimpan dalam register penginderaan, maka dengan cepat informasi itu akan hilang. sebagai contoh siswa belajar tentang konsep kecepatan lebih baik siswa diarahkan pada pengalaman tentang konsep kecepatan iru sendiri misalkan didalam pratikum dilaboratorium. g. Konsep baru pengetahuan atau konsep yang dimiliki anak bisa diperoleh melalui dua cara. Pertama melalui asimilasi, yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki. Sedangkan yang kedua melalui akomodasi, yaitu terbentuknya konsep baru pada anak karena konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang diperolehnya. Misalkan sianak dihadapkan pada sebuah soal yang mengharuskan untuk menganalisis terhadap jawaban soal tersebut, maka dengan bekal pengetahuan yang dimiliki dan kemampuan mengkombinasinasikan antara pengetahuan satu dengan yang lain maka didalam penyelesaian tugas tersebut lahirlah sebuah konsep baru yang ditemukan sebagai jawaban dari persoalan yang diberikan.