Makalah Lengkap Psikologi Kognitif Ok

download Makalah Lengkap Psikologi Kognitif Ok

of 26

Transcript of Makalah Lengkap Psikologi Kognitif Ok

SEJARAH PSIKOLOGI KOGNITIF DEFINISI PSIKOLOGI KOGNITIF Dalam psikologi kognitif, perlu diketahui definisi dari kognisi dan psikologi kognitif. Kognisi adalah cara manusia berpikir sedangkan psikologi kognitif adalah sebuah bidang studi tentang bagaimana manusia memahami, belajar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi. SEJARAH PSIKOLOGI KOGNITIF a. Sejarah Filosofis bagi Psikologi Pendekatan yang digunakan untuk memahami pikiran manusia antara lain filsafat dan fisiologi. Filsafat berusaha memahami hakikat umum dari aspek aspek dunia, utamanya melalui intropeksi, suatu pengujian terhadap ide ide dan pengalaman pengalaman batiniah (dibentuk dari kata intro-ke dalam, di dalam, dan spect-melihat ). Fisiologi mengupayakan sebuah studi ilmiah tentang fungsi fungsi yang mempertahankan kehidupan di dalam materi hidup atau organik, utamanya lewat metode metode empiris (berbasis observasi ). Rasionalisme Tokoh rasionalisme yang berpengaruh adalah Plato dan Rene Descartes. Plato (428348 SM ) menyatakan bahwa pengetahuan melalui analisis logis. Rene Descartes (15961650 )memandang metode reflektif dan instropektif sebagai metode yang lebih unggul untuk menemukan kebenaran dari pada metode kaum empiris. Empirisme Selain rasionalisme terdapat empirisme dengan tokoh Aristoteles, John Locke dan Imanuel Kant. Aristoteles ( 384-322 SM ) menyatakan bahwa pengetahuan melalui pembuktian empiris. John Locke ( 1632-1704 ) menyatakan bahwa manusia dilahirkan tanpa pengetahuan, istilah yang lebih dikenal adalah tabula rasa. Immanuel Kant (17241804 ) mensintesis pandangan Descartes dan Locke. b. Sejarah Psikologis bagi Psikologi Kognitif Strukturalisme berusaha memahami struktur pikiran dan persepsi dengan menganalisis komponen komponennya yang paling dasar. Wilhelm Wundt (1832-1920 ) mendukung studi tentang pengalaman pengalaman indrawi melalui instropeksi ( instropeksi adalah cara menatap ke dalam, yaitu kepingan kepingan informasi yang melewati kesadaran ( Lyons, 2003 )). Pandangan ini diikuti oleh Edward Titchener (1867-1927 ). Fungsionalisme berusaha memahami apa yang dilakukan manusia dan kenapa mereka melakukannya. Fungsionalisme mengarah ke bentuk bentuk pragmatisme. Di mana kaum pragmatis yakin kalau pengetahuan disahihkan oleh kegunaanya. William James (1824-1910) menuangkan kontribusinya dalam buku :Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 1

Principles of Psychology.John Dewey (1859-1952 ) menyatakan pendekatan pragmatis terhadap ide ide tentang berpikir dan tentang sekolah. Asosiasionisme menguji bagaimana kejadian kejadian atau ide ide dapat diasosiasikan satu sama lain di dalam pikiran untuk menghasilkan suatu bentuk pembelajaran. Contoh : kontiguitas ( mengasosiasikan hal hal yang cenderung muncul bersamaan Pada waktu yang sama ), persamaan ( mengasosiasikan hal hal dengan ciri - ciri atau sifat sifat yang mirip ), perbedaan ( mengasosiasikan hal hal yang tampaknya menunjukkan pengkutuban yang berbeda seperti panas/dingin, terang/gelap, siang/malam ). Hermann Ebbinghaus ( 1850-1909 ) mempelajari bagaimana manusia belajar dan mengingat materi melalui latihan berulang ulang. Edward Lee Thorndike (1874-1949 ) yakin kalau kepuasan adalah kunci untuk membentuk asosiasi asosiasi yang lebih dikenal dengan hukum efek. Asosiasionisme ke Behaviorisme Behaviorisme adalah sebuah pandangan teoritis yang berpendapat bahwa psikologi mestinya menyoroti relasi antara perilaku yg bias diamati di satu sisi dan peristiwa peristiwa lingkungan atau stimuli yang mempengaruhi di sisi lain. Ivan Pavlov ( 1849-1936 ) mempelajari perilaku tanpa sadar dalam merespon peristiwa eksternal yang tidak berkaitan. John Watson (1878-1958 ) yakin kalau psikolog seharusnya berkonsentrasi hanya kepada studi tentang perilaku yang bias diamati ( Doyle, 2000 ). BF. Skinner ( 1904-1990 ) meyakini bahwa semua bentuk perilaku manusia bukan hanya pembelajaran tapi dapat dijelaskan oleh perilaku yang mereka pancarkan ketika bereaksi kepada lingkungan. Edward Tolman ( 18861959 ) berpikir kalau memahami perilaku mensyaratkan pemahaman terhadap maksud dan rencana perilaku. Psikologi Gestalt Psikologi Gestalt menyatakan bahwa kita bisa memahami fenomena psikologis saat kita memandang mereka sebagai keseluruhan yang terorganisasikan dan terstruktur. c. Munculnya Psikologi Kognitif Karl Spenser Lashley ( 1890-1958 ) menentang pandangan kaum behavioris bahwa otak manusia adalah organ pasif yang hanya merespon stimulus dari luar dirinya ( Gardner, 1985 ) tapi sebaliknya menganggap otak sebagai pengorganisasi yang paling aktif dan dinamis bagi perilaku. Donald Hebb (1949 ) mengusulkan sebuah konsep tentang jajaran sel sebagai dasar bagi pembelajaran di dalam otak.

METODE RISET PSIKOLOGI KOGNITIF a. Tujuan Riset Pengumpulan data Analisis dataPsikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky Page 2

Pengembangan teori Perumusan hipotesis Pengaplikasian setting setting tertentu di lluar lingkungan riset

b. Metode Riset Obyek penelitian adalah manusia kecuali eksperimen yang melibatkan prosedur prosedur pembedahan otak, cara meneliti yang tidak bias dilakukan pada manusia karena sulit, tidak etis atau tidak praktis. Eksperimen eksperimen laboratorium atau eksperimen terkontrol lainnya Riset psikobiologis Laporan diri Studi studi kasus Pengamatan alamiah Simulasi computer dan kecerdasan buatan

TEMA DASAR DALAM STUDI PSIKOLOGI Ide utama dalam psikologi kognitif adalah a. Alamiah versus bentukan b. Rasionalisme versus empirisme c. Struktur versus proses d. Generalitas wilayah versus kekhususan wilayah e. Validitas penyimpulan kausal versus validitas ekologis f. Riset terapan versus riset dasar g. Metode metode biologis versus metode metode behavioral

GAGASAN KUNCI DALAM PSIKOLOGI KOGNITIF a. Data dalam psikologi kognitif dapat dipahami sepenuhnya hanya dalam konteks teori penjelas namun teori teori menjadi hampas tanpa data empiris. b. Kognisi umumnya bersifat adaptif, namun tidak di semua kasus. c. Proses proses kognitif berinteraksi satu sama lain termasuk dengan proses proses non-kognitif. d. Kognisi perlu dipelajari lewat beragam metode ilmiah. e. Semua riset dasar di dalam psikologi kognitif bisa membawa kita kepada pengaplikasian praktis dan semua riset terapan bisa membawa kita kepada pengertian pengertian yang mendasar.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 3

NEUROSAINS KOGNITIF

Sistem saraf yang diatur oleh otak terbagi menjadi dua bagian utama Sistem saraf pusat yang terdiri dari otak dan saraf tulang belakang Saraf tepi yang terdiri dari system saraf lain contoh saraf di wajah , saraf di kaki , lengan dan rongga mulut. Cara meniliti mempelajari proses dan struktur utama otak Selama berabad-abad para ilmuwan telah mempelajari otak dengan cara membedahnya. Teknik teknik bedah modern mencakup penggunaan mikroskop electron dan analisis zat kimia canggih untuk menyingkap misteri sel sel otak individu. Selain itu teknik teknik pembedahan terhadap hewan seperti mengiris secara selektif dan perekaman satu sel tunggal seringkali digunakan. Pada manusia, studi telah mencakup analisis listrik, studi studi yang didasarkan pada penggunaan teknik sinar X, studi studi yang didasarkan pada analisis analisis computer tentang bidang bidang magnetis dalam otak, dan studi studi yang didasarkan kepada analisis computer tentang aliran darah dan metabolism di dalam otak. Temuan para peneliti setelah mempelajari otak Struktur struktur utama otak bisa dikategorikan sebagai unsur unsur yang terdapat di dalam otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Kulit otak yang berlipat lipat mengelilingi bagian dalam otak dan menjadi dasar bagi sebagian besar proses kognisi manusia. Kulit menutupi sisi kanan dan kiri hemisfer otak. Mereka dihubungkan oleh korpus kalosum. Secara umum masing masing hemisfer mengontrol secara kontra latelaris sisi tubuh yang berlawanan. Berdasarkan riset ekstensif tentang kasus otak terbelah banyak peneliti yakin kalau dua hemisfer memiliki fungsi istimewa sendiri sendiri. Pada kebanyakan orang, hemisfer otak sebelah kiri tampaknya mengontrol kemampuan berbahasa. Sedangkan hemisfer otak sebelah kanan mengontrol pemrosesan visuospasial dan kedua hemisfer ini tampaknya memproses informasi dengan cara yang berbeda. Cara lain mempelajari kulit otak adalah mengidentifikasikan perbedaan perbedaan 4 lobus. Bisa dikatakan, pemrosesan berpikir dan motorik yang lebih tinggi berlangsung di lobus parietalis. Pemrosesan auditoris berlangsung di lobus temporalis. Pemrosesan visual berlangsung di lobus oksipitalis. Sedangkan di lobus frontalis, korteks motorik utama mengontrol kemampuan perencanaan, pengontrolan, dan keputusan untuk bergerak. Di dalam lobus parietalis kotek somatosensoris utama bertanggung jawab bagi sensasi sensasi di dalam otot otot dan kulit kita. Wilayah wilayah spesifik dari dua belahan kulit otak ini bisa dipetakan menjadi wilayah wilayah khusus tubuh. Sedangkan wilayah wilayah asosiasi di dalam lobus merupakan penghubung utama aktivitas korteks motorik dan korteks sensorik, tempat untuk mewadahi proses proses kognitif yang lebih tinggi.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 4

FUNGSI BELAHAN OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

Kapasitas otak yang sangat luar biasa baru kita sadari. Otak kita memiliki 100 miliar sel otak. Setiap kali satu stimulus (gambar,suara atau sentuhan) mencapai salah satu indra, sel otak menciptakan pikiran atas kesan yang keluar dari sel otak dan menyusuri salah satu benang (dendrit), kemudian kesan ini menyeberang ke sel otak yang lain. Proses ini terus berlanjut melibatkan jutaan sel otak yang terhubung sel yang berurutan. Setiap kali reaksi berantai terjadi, koneksi baru terbentuk di antara sel-sel otak. Sebagian ini menjadi koneksi yang permanen jika terjadi berulang-ulang. Itulah sebabnya kita dapat mengingat banyak hal tanpa perlu mengerahkan upaya secara sadar.

Bukan jumlah sel otak yang menentukan hebatnya otak kita, melainkan jumlah koneksi yang terjadi di antara sel-sel otak kita.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 5

Beberapa ilmuwan menyimpulkan bahwa kecerdasan tidaklah tetap. Semakin sering kita menggunakan otak, semakin banyak pula koneksi antara sel-sel otak kita. Semakin banyak koneksi yang terjadi di antara sel-sel otak kita, maka semakin besar pula potensi kita untuk berpikir cerdas. Hal ini berarti bahwa sesungguhnya, KITA ADALAH ARSITEK OTAK KITA SENDIRI. Bagian otak yang Terangsang Bagian otak yang Tidak terangsang

Kita menyerap informasi melalui enam jalur utama : lihat, dengar, kecap, sentuh, bau atau apa yang kita lakukan. Secara umum otak kiri kita memproses logika, kata-kata, matematika dan urutan, yang disebut pembelajaran akademis. Otak kanan kita memproses irama, rima, musik, gambar atau imajinasi, yang disebut dengan aktivitas kreatif. Colllin Rose memberikan contoh sederhana tentang bagaimana aspek-aspek otak yang berbeda dapat bekerja sama secara terpadu. Jika kita mendengarkan sebuah lagu, otak kiri akan memproses syairnya dan otak kanan memproses musiknya. Betapa luar biasanya kerja otak kita. Kita tidak perlu bekerja keras untuk itu. Kita menghafalnya atau mengingatnya begitu cepat karena otak kiri dan otak kanan kita keduanya terlibat, begitu pula dengan pusat emosi otak pada sistem limbik. Pusat emosi otak kita juga berhubungan erat dengan sistem penyimpanan memori jangka panjang. Oleh karena itu kita perlu mengetahui sedikit cara ingatan bekerja dan cara meningkatkannya. Semua manusia telah dianugerahi ingatan yang sudah bagus, tinggal bagaimana cara kita

mengoptimalkannya.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 6

MEMORIMemori/ingatan adalah cara-cara yang dengannya kita mempertahankan dan menarik pengalaman-pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini (Tulving&Craik,2000). Sebagai sebuah proses, memori mengacu pada mekanisme-mekanisme dinamis yang diasosiasikan dengan aktivitas otak untuk menyimpan, mempertahankan dan mengeluarkan informasi tentang pengalaman di masa lalu, (Crowder, 1976). Secara khusus, para psikolog kognitif telah mengidentifikasi tiga operasi memori yang umum : pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan (Brown & Craik,2000). Dalam bab ini akan memperkenalkan sejumlah tugas yang digunakan untuk mempelajari memori. Selain itu kita akan bahas model tradisional memori, yang mencakup memori sebagai tempat menyimpan cerapan-indra, system penyimpanan memori jangka pendek, dan system penyimpanan memori jangka panjang. Demikian pula kita akan bahas beberapa perspektif alternative tentang memori,mnemonis dan amnesia.

Recall dan Rekognisi Recall , pengingatan/pemanggilan kembali ingatan tentang fakta,kata atau hal lain untuk mengisi bagian kosong tentang sebuah hal. Sedangkan Rekognisi, adalah pengenalan kembali ingatan; kita memilih atau mengidentifikasi sebuah hal sebagai sesuatu yang pernah dipelajari sebelumnya. Memori implisit dan memori eksplisit. Para teoritisi memori memilah antara memori implisit & memori eksplisit (Muligan,2003). Memori Eksplisit adalah proses memgumpulkan kembali informasi dari memori yang dilakukan secara sadar. Contoh : mengingat kembali peristiwa yang terjadi satu hari yang lalu, berupa fakta-fakta, gambar ataupun kalimat. Memori eksplisit adalah proses dimana kita mengumpulkan kembali sesuatu namun dilakukan tanpa kita sadari. Contoh: pada tulisan BU_GA ANG_REK, kita bisa secara spontan melengkapi dua kata tersebut dengan huruf N pada BU_GA dan huruf G pada ANG_REK sehingga tertulis BUNGA ANGGREK. JENIS-JENIS TUGAS YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR MEMORITUGAS-TUGAS MEMORIEKSPLISIT BAGI PENGETAHUAN DEKLARATIF

DESKRIPSI TUGASTUGASAnda harus mengingat kembali secara sadar informasi tertentu. Anda harus mengingat kembali fakta-fakta.

CONTOH TUGASSiapa yang menulis Hamlet?

Tugas-tugas memori eksplisit

Tugas-tugas pengetahuan deklaratif

Siapa nama pertama Anda?

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 7

Tugas-tugas Recall

Tes mengisi titik-titik mensyaratkan anda mengingat item-item dari memori. Anda harus menghasilkan Contoh : sebuah fakta , sebuah kata atau Istilah bagi seseorang yang item-item lain dari memori menderita kerusakan memori yang berat adalah .. Jika kepada anda Anda harus mengulangi diperlihatkan rangkaian angka penyebutan item di sebuah 2-8-7-1-6-4, Anda diminta daftar sepersis mungkin setelah untuk mengulangi rangkaian membaca atau mendengarnya. itu sepersis urutan. Jika kepada Anda diperlihatkan daftar kata-kata Anda harus mengulangi : anjing, pensil, waktu, penyebutan item-item di dalam rambut, buku, restoran; anda daftar berdasarkan urutan akan menerima hadiah jika apapun yang bias diingat. bias mengulangi urutan katakata tersebut dengan benar. Kepada Anda pernah diperlihatkan rangkain pasangan kata-kata ini : waktu-kota, tombol-kertas, penghargaan-hari, tinju-awan, angka-cabang. Kemudian anda akan diberikan stimulus seperti tombol, maka diharapkan Anda langsung mengatakan kertas sebagai pasangannya, dst.

Tugas pengingatan berseri

Tugas rekognisi bebas

Tugas pengingatan berpetunjuk

Anda harus mengingat sebuah daftar berisi pasangan-pasngan item yang berbeda-beda; kemudian ketika diberikan salah satu ietm dari pasanganpasangan tersebut, Anda harus bias mengingat kembali pasangan-pasangannya.

Tugas mengenali-kembali / rekognisi

Anda harus memilih atau sebaliknya, mengidentifikasi sebuah item seperti yang sudah anda pelajari sebelumnya.

Tes-tes pilihan ganda dan benar-salah melibatkan pengenalan kembali ingatan. Contohnya : Istilah bagi individu dengan kemampuan memori yang luar biasa adalah : (1)amnesis, (2)semantisis, (3)menemonis, (4)retrogrades. Tugas-tugas melengkapi kata, mengetuk memori-implisit Anda. Kepada Anda diberikan sebuah fragmen kata, seperti tiga huruf pertama dari

Tugas-tugas memori implisit

Anda harus menggambarkan informasi di dalam memori tanpa mengerti secara sadar bahwa anda sedang melakukan.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 8

sebuah kata, kemudian Anda diminta melengkapi fragmen kata itu dengan kata pertama yang terlintas. Contoh, katakanlah anda diminta untuk mengisi tiga huruf yang hilang untuk memenuhi garis-garis kosong dan membentuk sebuah kata yang benar : _r_or. Karena Anda baru saja melihat kata memori, Anda diharapka lebih sanggup menyediakan tiga huruf m-m-i Untuk mengisi garis kosong itu ketimbang mereka yang tidak diperlihatkan fragmen tiga huruf pertama dari kata tersebut.

Model-model Memori Tradisional Pada pertengahan tahun 1960-an, para peneliti psikologi mengusulkan sebuah model memori sebagaimana yang diusulkan William James (1890/1970) yang memilah dua struktur memori menjadi memori primer & memori sekunder. Memori primer adalah memori yang memegang informasi temporer yang sedang digunakan saat ini; sedangkan memori sekunder adalah memori yang memgang informasi secara permanen atau minimal untuk waktu yang cukup lama (Waugh&Norman,1965). Tiga tahun kemudian, Rchard Atkinson & Richard Shiffrin (1968) mengusulkan sebuah model alternatif yang mengkonsep memori berdasarkan tiga bentuk simpanannya : (1)memori cerapan-indra, yaitu kemampuan memori menyimpan sejumlah informasi indra yang relative terbatas untuk periode yang sangat singkat, (2) memori jangka pendek, yaitu yaitu kemampuan memori menyimpan informasi persepsi untuk jumlah waktu yang lebih lama namun dengan kapasitas yang relative terbatas, (3) memori jangka panjang, yaitu sebuah kapasitas memori yang sangat besar dalam kemampuannya menyimpan berbagai informasi pengalaman untuk periode yang sangat panjang, bahkan mungkin untuk waktu yang tak terbatas. Simpanan ikonik merupakan sebuah register pencerapan visual yang sangat unik dalam dirinya sendiri, mengelola informasi untuk periode waktu yang sangat singkat. Namanya diambil dari fakta bahwa informasi tersimpan dalam bentuk ikon-ikon. Semua ikon pada gilirannya menjadi imajinasi-imajinasi visual yang mempresentasikan sesuatu. Ikonikon biasanya menyerupai apapun yang dipresentasikan.Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 9

Kebanyakan dari kita memiliki sedikit saja atau tidak sama sekali introspektif kepada simpanan-simpanan memori cerapa-indra. Namun begitu, kita semua memiliki akses menuju simpanan memori jangka pendek. Memori ini menahan data memori selama beberapa detik dan kadang sampai beberapa menit. Menurut Atkinson-Shiffrin, simpanan jangka pendek hanya bisa mengingat beberapa hal saja. Ia juga bisa diakses oleh sejumlah proses pengontrolan yang mengatur aliran informasi kepada dan dari simpanan jangka panjang. Dalam simpanan jangka panjang, kita bias menahan informasi untuk waktu yang cukup lama. Biasanya materi masih tetap bertahan di dalam memori jangka pendek kira-kira 30 detik saja, kecuali ia dilatih untuk mempertahankannya. Secara konstan kita menggunakan memori jangka pendek di seluruh aktivitas seharihari kita. Namun ketika sebagian besar dari kita berbicara tentang memori, biasanya kita membicarakan memori jangka panjang. Di sini kita menyimpan memori-memori yang terus tinggal dalam pikiran kita selama periode yang panjang, mungkin daolam waktu tak terbatas. Sebagian besar dari kita sangat mengandalkan memori jangka panjang ini. Kita menahan di dalamnya informasi yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya nama orang, tempat kita menyimpan barang, jadwal kegiatan kita sehari-hari, dll. Sebuah Model Yang Integratif : Memori-Yang-Sedang_bekerja. Model memori yang sedang bekerja (working memori), mungkin yang paling banyak digunakan dan diterima dewasa ini. Para psikolog yang menggunakan model iniPsikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 10

melihat memori jangka pendek dan memori jangka panjang dari perspektif yang berbeda. (Contoh: Baddeley,1990; Cantor & Angle,1993; Daneman & Carpenter,1980; Cantor & Carullo,1992). Ciri-ciri kunci dari pandangan alternative ini adalah peran dari memori yang sedang bekerja. Memori yang sedang bekerja menyimpan hanya porsi memori jangka panjang yang diaktifkan paling belakangan, dan ia menggerakkan elemen-elemen yang aktif ini ke dalam dan ke luar memori temporer yang singkat. (Dosher,2003) Pandangan-pandangan Tradisioanal Versus Non-Tradisional Mengenai MemoriPANDANGAN TRADISIOANL TIGA-SIMPANAN PANDANGAN ALTERNATIF TENTANG MEMORI

Terminologi : definisi tentang simpanan-simpanan memori

Memori yang sedang bekerja adalah nama lain bagi memori jangka pendek, dan berbeda dari memori jangka panjang.

Memori yang sedang bekerja (memori aktif) adalah bagian dari memori jangka panjang yang mengandung semua pengetahuan tentang fakta-fakta dan prosedurprosedur yang baru saja diaktifkan di dalam memori jangka pendek yang cepat dan singkat. Memori jangka pendek, memori yang sedang bekerja, dan memori jangka panjang bisa dibayangkan sebagai ruang-ruang konsentrik yang mengumpul, di dalamnya mengandung hanya seporsi memori jangka panjang yang paling baru diaktifkan, sedangkan memori jangka pendek mengandung hanya seporsi yang sangat keci dan singkat dari memori yang sedang bekerja. Informasi masih tetap tinggal di memori jangka panjang; ketika diaktifkan informasi bergerak ke bagian khusus memori yang sedang bekerja dari memori jangka panjang, yang secara aktif akan menggerakkan informasi ke dalam dan ke luar simpanan memori jangka pendek yang terkandung di dalamnya. Aktivasi berperan menggerakkan informasi menjadi meori yang sedang bekerja, sementara memori yang sedang bekerja memegang peran utama di dalam prosesproses memori.

Metafora bagi hubungan-hubungannya.

Memori jangka pendek bias dibayangkan sebagai sesuatu yang berbeda dari memori jangka panjang, tetapi bisa juga keduanya jalan bersisian atau berkaitan secara hirarkis.

Metafora bagi pergerakan informasinya.

Informasi bergerak langsung dari memori jangka panjang menuju memori jangka pendek dan kemudian kembali lagi tidak pernah berada di dua lokasi sekaligus.

Penitikberatan.

Pemilahan antara memori jangka panjang dan memori jangka pendek.

Menurut MK Johnson, memori adalah sebuah pengalaman mental yang diterima sebagai representasi realistik (sebenarnya) sebuah peristiwa dari masa lalu seseorang. Namun, memori bias keliru dengan caracara relative kecil ( seperti yakin telah melohat serangkaian kunci tergeletak di dapur, padahal kunci itu tergeletak di ruang tamu) dan dengan cara-cara yang relative besar yang memiliki inplikasi mendalam bagi dirinya dan orang lain ( seperti keliru meyakini seseorang sebagai penggagas pertama sebuah ide). Distorsi-distorsi seperti ini mencerminkan kekeliruan-kekeliruan yang muncul dari proses-proses pemonitoran sumber yang tidak lengkap, yaitu prose4s dimana kita membuat atribusi-atribusi tentang asal usul informasi yang diaktifkan di dalam pengalaman mental.Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky Page 11

Endel Tulving(1972) kemudian mengusulkan sebuah pemilahan antara dua jenis memori. Memori Semantik menyimpan pengetahuan dunia secara umum. Hal ini adalah ingatan kita terhadap fakta-fakta yang tidak unik bagi kita dan tidak dipanggil dalam konteks temporal khusus apapun. Memori Episodik menyimpam kejadian-kejadian atau episodeepisode yang dialami secara pribadi.

Perspektif Koneksionis Model jaringan menyediakan basis structural bagi model koneksionis yaitu model pemrosesan yang didistribusikan secara parallel (PDP: parallel distributed processing, Frean,2003; Sun,2003). Menurut model PDP, kunci bagi representasi pengetahuan terletak pada hubungan-hubungan di antara berbagai nodi (nodes), bukan di setiap nodus persatuan. Pengaktifan sebuah nodus dapat mendorong pengaktifan nodus lain yang berkaitan. Model PDP cocok sekali dengan konsep memori yang sedang bekerja sebagai pemandu bagian memori jangka panjang yang diaktifkan. Model-model koneksionis juga memilki sejumlah dorongan intuitif dalam kemampuan mereka mengintegrasikan konsepkonsep kontemporer tentang memori : memori yang sedang bekerja memadukan bagian memori jangka panjang yang teraktifkan dan beroperasi lewat sekurang-kurangnya sejumlah pemrosesan parallel. Penyebaran aktivasi ini melibatkan aktivasi (parallel) yang simultan dari beragam kaitan di antara nodi di dalam jaringan. Banyak psikolog kognitif yang mendukung pandangan terintegrasikan ini menyatakan kalau sebagian dari alas an kenapa kita efisien dalam memproses informasi adalah karena kita dapat menangani banyak pengoperasian sekaligus. Oleh karena itu, konsep-konsep psikologikognitif kontemporer tentang memori yang sedang bekerja, model-model jaringan bagi memori, penyebaran aktivasi, petandaan dan proses-proses parallel saling mengembangkan dan mendukung satu sama lain. Namun tidak semua peneliti menerima model koneksionis. Beberapa yakin kalau pikiran manusia jauh lebih sistematis keyimbang yang diusulkan model-model koneksionis (Matthews,2003). Mereka yakin kalau perilaku kompleks menunjukkan sebuah tingkat keteraturan dan manfaat yang tidak bias dipadukan model-model koneksionis.

Mnemonis Kondisi seseorang yang memiliki kemampuan mengingat yang luar biasa disebut mnemonis, biasanya hal ini didasari dengan penggunaan teknik-teknik khusus peningkatan memori.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 12

Seorang mnemonis yang cukup dikenal di dunia adalah seseorang yang berinisial S. Ia datang kepada seorang psikolog Rusia, Alexander Luria (1968), di laboratoriumnya ia minta untuk diuji memorinya. Ternyata ia dapat mengucapkan kembali serangkaian kata yang sangat panjang yang sudah lama kata-kata itu dibacakan kepadanya. Kemudian Luria mempelajari S selama 30 tahun, dan S tetap mempunyai kemampuan yang sama. Setelah diteliti, nampaknya S sangat mengandalakan kemampuan mnemonic pembayangan visual. Ia mengubah materi yang perlu diingatnya menjadi imaji-imaji visual di otaknya. Bagi S, sebagian besar imaji visualisasinya di dalam memori diingat tanpa intense apapun. Fenomena ini disebut sinestesia, adalah pengalaman terhadap cerapan-cerapan indra di dalam sebuah modalitas sensoris yang berbeda dari cerapan indra yang distimulasikan secara fisik. Contoh, S secara otomatis akan mengubah sebuah bunyi menjadi sebuah impresi visual. Dia bahkan mengaku dia telah mengalami cita rasa dan bobot dunia. Mnemonis lain VP, dengan teknik yangt berbeda dari S, dapat mengingat serangkaian panjang materi seperti baris dan kolom angka-angka. Ia mengaku bahwa ia telah mengubah angka-angka itu menjadi tanggal-tanggal, dengan begitu ia tinggal memikirkan apa saja yang terjadi pada hari itu.

Memori Yang Menurun : Amnesia dan Alzheimer Beberapa sindrom yang berbeda dari uraian di atas adalah hilangnya memori, dan yang paling dikenal adalah amnesia. Amnesia adalah hilangnya sebagian besar memori eksplisit. Ada tiga jenis amnesia yaitu : Amnesia retrogrades, amnesia infantile dan amnesia anterogradis. Amnesia retrogrades, individunya kehilangan memori yang berguna bagi peristiwaperistiwa yang terjadi sebelum trauma yang menyebabkan hilangnya memori. Bentuk halus amnesia retrograde bias umum terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi setengah sadar. Biasanya kejadia-kejadian yang mendahului ep0isode setengah sadar tersebut tidak dapat diingatnya dengan baik. Amnesia infantile, ketidakmampuan individu mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi saat kita masih kecil dulu . Umumnya kita dapat mengingat sedikit saja bahkan tidak sama sekali peristiwa yang terjadi pada kita sebelum usia 5 tahun. Amnesia anterogradis, yaitu ketidakmampuan mengingat kejadian-kejadian setelah perstiwa traumatic. Seseorang berinisial HM menjalani operasi otak untuk menyelamatkannya dari serangan epilepsy yang berkelanjutan. Setelah menjalani operasi, HM hanya dapat mengingat peristiwa sebelum operasi, peristiwa setelah operasi tidak dapat diingatnya. Bahkan ia mengaku bahwa setiap hari adalah hari yang baru. Tampaknya HM kehilangan kemampuan untuk mengingat kembali memori baru apapun setelah menjalani operasi.Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 13

Walaupun amnesia merupakan sindrom yang berkaitan dengan hilangnya memori, namun amnesia tidak begitu merusak sebagaimana Alzheimer. Alzheimer adalah hilangnya fungsi intelektual yang cukup berat yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang. Hilangnya memori dalam penyakit Alzheimer dapat dilihat dari perbandingan pemindaian otak penderita dan yang tidak. Alzheimer didiagnosa ketika memori mengalami kerusakan, minimal terjadi disfungsi di wilayah bahasa, motorik, atensi, fungsi eksekutif, kepribadian dan pengenalan obyek. Namun diagnosis secara pasti baru dapat dilakukan setelah pasien meninggal. Progresi penyakit ini dapat dilambatkan dengan obat.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 14

PROSES-PROSES MEMORI

Pengodean dan Pentransferan informasi Para psikolog kognitif umumnya memahami proses-proses memori mengandung tiga operasi umum : pengodean, penyimpanan, dan pengeluaran informasi. Pengodean mengacu pada cara Anda mentransformasi input fisik indrawi menjadi sejenis representasi mental di dalam memori. Penyimpanan mengacu pada cara Anda menahan informasi yang sudah tersimpan di dalam memori. Pengeluaran mengacu pada cara Anda mengakses informasi yang telah tersimpan di dalam memori. Pengodean informasi dalam memori jangka pendek tampaknya lebih banyak berbentuk akustik, meski tidak selalu. Informasi di dalam memori jangka pendek mudah dikacaukan secara akustik, artinya kekeliruan biasanya disebabkan oleh bunyi kata ( entah diucapkan atau dalam hati ). Namun ada beberapa pengkodean visual dan semantik terhadap informasi di dalam memori jangka pendek. Informasi di dalam memori jangka panjang tampaknya dikodekan utamanya dalam bentuk semantik. Oleh karena itu pencampuradukan cenderung berkaitan dengan makna lebih dari pada bunyi kata-kata. Selain itu, beberap bukti menunjukkan keberadaan pengkodean visual dalam simpanan jangka panjang, selain pengkodean akustik Tranfer infomasi kedalam simpanan jangka panjang bias dibantu oleh beberapa factor. Pertama adalah pengulangan informasi, khususnya jika informasi dielaborasikan dengan penuh makna. Kedua adalah pengorganisasian informasi, seperti pengkategorian contohnya. Ketiga adlah penggunaan piranti mnemonik, adalah teknik-teknik khusus untuk membantu mengingat daftar kata-kata dengan imajinasi interaktif. Dan keempat adalah penggunaan bantun memori eksternal seperti menulis daftar atau membuat catatan-catatan. Pengeluaran informasi dari memori jangka panjang sulit dilakukan karena masalahmasalah tertentu seperti membedakan proses pengeluaran ini dari proses-proses memori yang lain. Kita juga sulit membedakan keteraksesan dari ketersediaan informasi. Pengeluran iformasi dari memori jangka pendek tampaknya bias berlangsung dalam bentuk pemrosesan total berseri. Artinya, kita selalu memeriksa secara berurutan semua informasi tentang sebuah daftar.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 15

Memori dalam Pembelajaran Ada beberapa teori yang mengkaji tentang hal ini. Empat M Untuk Mengingat. Teori 4M dapat kita jabarkan dalam bentuk skema berikut :

MENGULANG Usaha aktif untuk mengingat

MEREKAM Memindahkannya ke dalam

memori jangka panjang

MENYIMPAN Menjaga ingatan. agar tetap dalam

MENGINGAT Mengambil fakta manakala perlu Ada beberapa sifat penyandian yang bisa saling melengkapi, di antaranya : 1) Penyandian Akustik (bunyi, suara, lagu) 2) Penyandian Visual (gambar) 3) Penyandian Fisik/Kinestetik (gerakan) 4) Penyandian Verbal (operasi bilangan dan logika) Teori Memori menyatakan lupa sebagai kegagalan pada satu atau lebih stadium tersebut.

Desain Pembelajaran yang Mengoptimalkan Otak Kiri dan Otak Kanan Mendesain sebuah pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang ada pada siswa dan mengacu pada proses berpikir. Sebagaimana tertulis pada kajian proses mengingat di dalam otak, maka rencana pembelajaran yang mengoptimalkan Longterm Memory System seyogyanya mengakomodasi tahap-tahap sebagai berikut .

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 16

1) Fakta Baru Pada fase ini berlangsung proses eksplorasi. Siswa menemukan fakta, kemudian mengkonstruksinya hingga menjadi sebuah konsep. Pendekatan kontekstual penting sekali dalam hal ini, dan dapat dikemas dengan pengelolaan kelas dalam kegiatan individu ataupun berkelompok. Pada tahap ini, informasi telah diterima oleh indra siswa kita, direspon oleh otak sebagai koneksi-koneksi antar sel-sel otak. 2) Mengulang Fase ini adalah mengulang kegiatan eksplorasi sebagaimana pada tahap menemukan fakta baru. Jika dimungkinkan, kegiatan ini sebaiknya dilakukan secara individu, karena justru pada tahap ini terjadi proses mempertahankan koneksi-koneksi yang terjadi antara selsel pada otak siswa. 3) Menyandikan Ini adalah tahap yang paling penting pada pembahasan ini. Konsep yang telah didapat, diwujudkan dalam sebuah atau beberapa bentuk sandi. Bentuk sandi yang dapat digunakan adalah sandi visual, sandi audio, sandi fisik/kinestetik, ataupun sandi verbal. 4) Menyimpan Menyimpan adalah mempertahankan koneksi-koneksi pada sel-sel otak. Tahap ini adalah mengimaginasikan simbul-simbul yang telah dibuat, semakin sering

mengimaginasikannya, semakin permanen simbul itu tersimpan di dalam otak. Pada awalnya sebaiknya guru sesering mungkin mengkondisikan proses ini di dalam kelas walaupun dilakukan hanya beberapa saat ketika mengawali sebuah pembelajaran. Pada akhirnya siswa akan dapat melakukannya sendiri sebagai pola belajar di rumah ataupun di sekolah. 5) Mengingat Ini adalah tahap memanggil sandi ketika dihadapkan pada sebuah persoalan yang harus diselesaikan. Pada saat siswa menemukan sebuah persoalan, mereka akan mengkaitkan dengan fakta yang telah mereka temukan sebelumnya, kemudian mengimaginasikan sandi yang telah mereka miliki. 6) Menyelesaikan MasalahPsikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 17

Masih mengambil contoh persoalan di atas, dalam hal ini ada 2 konsep yang diperlukan, yaitu konsep garis singgung persekutuan luar dua lingkaran dan teorema Pythagoras. Oleh karena itu ada dua sandi yang dipanggil dan digunakan, yaitu sepeda (sandi visual) dan jari-jari (sandi visual dan sandi verbal).

Proses-proses Lupa dan Distorsi Memori Dua teori utama pelupaan dalam memori jangka pendek adalah teori kemerosotan dan teori pencampuradukan. Pencampuradukan terjadi ketika informasi yang sama kuat persaingannya menyebabkan kita melupakan sesuatu; kemerosotan terjadi ketika hanya cukup dengan terlalunya waktu telah menyebabkan kita lupa Teori pencampuradukan membedakan antara pencampuradukan retroaktif dan pencampuradukan proaktif. Pencampuradukan retroaktif ( penghambatan retroaktif) disebabkan oleh aktivitas yang terjadi setelah kita mempelajari sesuatu sebelum diminta mengingatnya. Pencampuradukan proaktif terjadi ketika campur aduk materi terjadi sebelum, bukannya setelah, pembelajaran materi yang diingat. Pencampuradukan proaktif dan retroaktif berperan penting didalam memori jangka pendek. Oleh karena itu, pencampuradukan retroaktif tampaknya cukup penting meskipun bukan satu-satunya factor. Teori kemerosotan menyatakan bahwa informasi menjadi dilupakan karena hilangnya, bukannya karena penggatian. Jadi, teori kemerosotan memandang potongan asli informasi menghilang secara bertahap, kecuali sesuatu dilakukan untuk menjaganya tetap utuh. Distorsi memori, manusia cenderung untuk mendistorsi memori mereka. Ada tujuh cara spesifik yng didalamnya distorsi-distorsi ini cenderung muncul ( Scharter, 2001 ) : 1. Kesementaraan, memori bisa hilang dengan cepat. 2. Tanpa berfikir. Kita terkadang menyikat gigi padahal kita sudah menyikatnya. 3. Penghalangan. Kita kadang memiliki sesuatu yang harus diingat namun tidak bisa mengingatnya. 4. Kekeliruan mengaitkan. Kita sering tidak mengingat kapan mendengar apa yang didengar atau membaca apa yang dibaca. 5. Rentan terhadap saran, sehingga jika kita disarankan telah melihat sesuatu, kita akan mudah untuk berpikir telah melihatnya. 6. Bias. Kita seringkali mengalami bias saat mengingat. 7. Persistensi. Kita terkadang mengingat hal-hal yang berkaitan sebagai hubungan sebab akibat, padahal didalam konteks yang lebih luas tidak demikian

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 18

PEMECAHAN MASALAH DAN KREATIVITAS

Pada bagian ini akan dibahas tentang proses pemecahan masalah, selain penghalangpenghalang dan bantuan-bantuan yang akan dimiliki bagi pemecahan masalah, sebuah upaya untuk mengatasi rintangan yang menghambat jalan menuju solusi dan juga akan dibahas tentang kreativitas dan perannya bagi pemecahan masalah.

LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH Kita terlibat di dalam pemecahan masalah saat kita perlu mengatasi hambatan untuk menjawab sebuah pertanyaan atau mencapai sebuah tujuan. Jika kita bisa mengeluarkan jawaban dari memori, kita tidak akan menghadapi masalah tersebut. Namun, jika kita tidak bisa mengeluarkan jawaban dengan segera, kita jadi terjebak di dalam masalah yang harus segera dipecahkan. Berikut ini bererapa langkah kunci pemecahan masalah. 1. Pengidentifikasian masalah: Meskipun ganjil seperti kedengarannya, pengidentifikasian apakah situasi tertentu problematis terkadang merupakan langkah yang sulit. Kita mungkin gagal untuk menyadari bahwa kita memiliki suatu tujuan. 2. Pendefinisian masalah dan perepresentasiannya: Sekali kita dapat mengidentifikasikan keberadaan masalah, kita masih harus mendefinisikan dan merepresentasikan masalah dengan cukup baik agar paham cara menyelesaikannya. 3. Perumusan strategi: Sekali masalah sudah didefinisikan secara efektif, langkah berikutnya adalah merencanakan strategi untuk menyelesaikannya. Strategi mungkin melibatkan analisis memilah-milahkan seluruh masalah yang kompleks menjadi unsurunsur yang bisa diatur. Sebaliknya, atau mungkin hanya berperan sebagai tambahan, strategi melibatkan juga proses pelengkap yang disebut sintesis memadukan bersamasama berbagai unsur dan menyusunnya menjadi sesuatu yang berguna. 4. Pengorganisasian informasi: Di tahap ini Anda berusaha mengintegrasikan semua informasi yang dianggap perlu untuk mengerjakan tugas secara efektif. Tahap ini melibatkan pengumpulan acuan-acuan atau bahkan pengumpulan ide-ide Anda sendiri. Tahap ini sangat kritis bagi pemecahan masalah yang baik. Kadang-kadang manusia gagal menyelesaikan masalah bukan karena tidak bisa menyelesaikannya, namun karena tidak menyadari informasi apa yang mereka miliki, atau apakah solusinya cocok. Sekali saja sebuah strategi (minimal strategi tentatif) dirumuskan, Anda siap untuk mengorganisasikan informasi yang tersedia dengan suatu cara yang memampukan Anda mengimplementasikan strategi. Tentunya di seluruh lingkaran pemecahan masalah, Anda secara konstan mengorganisasikan dan mengorganisasikan ulang informasi yang tersedia. Namun di tahapan ini, Anda mengorganisasikan informasi secara strategis, menemukan sebuah perepresentasian terbaik yang memampukan Anda mengimplementasikan strategi. 5. Pengalokasian sumber daya: Sebagai tambahan bagi masalah-masalah lain, kebanyakan dari kita menghadapi suatu masalah dengan sumber daya yang terbatas. Sumber daya ini mencakup waktu, uang, peralatan dan ruang. Sejumlah masalah menghabiskan banyak waktu dan sumber daya lain. Sementara masalah yang lain sedikit saja menghabiskan sumber daya. Selain itu, kita perlu tahu kapan mengalokasikan sumber daya yang mana.Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 19

6. Pemonitoran: Pengalokasian waktu yang bijak mencakup juga pemonitoran proses-proses pemecahan masalah. Pemecah masalah yang efektif tidak merancang jalan menuju solusi dan kemudian menunggu sampai meraih tujuan akhir jalan untuk mengecek di mana mereka berada. Sebaliknya, pemecah masalah yang efektif sering memeriksa langkahlangkahnya untuk memastikan semakin dekat dengan tujuan. Jika tidak, mereka akan menilai kembali apa yang sedang mereka kerjakan. Mereka mungkin menyimpulkan sudah membuat langkah awal yang keliru, atau melenceng di langkah sebelumnya, atau melihat langkah baru yang cukup menjanjikan. 7. Pengevaluasian: Sama seperti Anda perlu memonitor sebuah persoalan saat berada di dalam proses penyelesaian, maka Anda juga perlu mengevaluasi solusi setelah menyelesaikan semua tahapan tersebut. Beberapa pengevaluasian bisa langsung dilakukan. Sisanya bisa menyusul entah dalam waktu singkat atau lama. JENIS-JENIS MASALAH Masalah-masalah bisa dikategorikan menurut apakah mereka memiliki jalan yang jelas menuju solusi atau tidak. Masalah yang terstruktur dengan baik memiliki jalan-jalan pemecahan yang jelas menuju solusi. Masalah-masalah ini juga disebut masalah-masalah yang terdefinisikan dengan baik. Sedangkan masalah yang terstruktur dengan buruk tidak memiliki jalan yang jelas menuju solusi. Masalah-masalah ini juga disebut masalah-masalah yang terdefinisikan dengan buruk. Masalah-masalah yang terstruktur dengan baik dapat diselesaikan dengan algoritma. Hal membosankan, akan tetapi akan membawa sebuah solusi yang akurat jika diaplikasikan kepada masalah tertentu. Sedangkan masalah-masalah yang terstruktur dengan buruk ini masih memerlukan insight, yaitu: pemahaman yang berbeda dan terkadang muncul mendadak terhadap suatu masalah atau strategi yang membantu penyelesaian masalah. Berikut ini ada beberapa pandangan alternatif tentang cara pemecahan masalah yang memerlukan insight dilakukan, yaitu: 1. Pandangan Awal Gestalt Para psikolog Gestalt menekankan pentingnya keseluruhan lebih daripada kumpulan bagian-bagiannya. Terkait dengan pemecahan masalah, para psikolog Gestalt yakin kalau persoalan-persoalan insight mensyaratkan pemecah masalah memahami persoalan secara keseluruhan. Paham ini berpandangan bahwa insight adalah sebuah proses yang istimewa. 2. Pandangan Tidak-Ada-yang-Istimewa Menurut pandangan tidak-ada-yang-istimewa, insight hanyalah perluasan dari penerapan, pengenalan, pembelajaran dan pemahaman yang biasa. 3. Pandangan Neo-Gestalt Pandangan ini mendukung pandangan Gestalt bahwa memang terdapat sesuatu yang istimewa tentang pemecahan masalah ber-insight, sesuatu yang berbeda total dari pemecahan masalah rutin yang tidak mengandalkan insight.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 20

4. Pandangan Tiga-Proses Menurut pandangan ini, insight terdiri atas tiga jenis. Ketiga jenis insight tersebut berkaitan dengan tiga proses yang berbeda: pengodean selektif, pembandingan selektif dan pengombinasian selektif. Proses-proses ini bisa digunakan bahkan dengan insight yangkecil saja.

Hambatan dan Bantuan Bagi Pemecahan Masalah Berikut ini ada beberapa faktor yang menghambat pemecahan masalah, yaitu: 1. Perangkat-perangkat Mental, Kubu Pertahanan dan Fiksasi Sebuah faktor yang dapat menghambat pemecahan masalah adalah perangkat mental yaitu kerangka pikir yang melibatkan sebuah model yang ada untuk merepresentasikan masalah, konteks masalah atau prosedur bagi pemecahan masalah. Istilah lain bagi perangkat mental ini adalah kubu pertahanan (entrenchment). Ketika pemecah masalah memiliki sebuah perangkat mental yang dipertahankan, mereka akan memfiksasi sebuah strategi yang normalnya bekerja baik dalam memecahkan banyak masalah, namun tidak bekerja baik saat memecahkan masalah tertentu. 2. Pentransferan Negatif dan Positif Sering kali, manusia memiliki perangkat-perangkat mental tertentu yang mendorongnya untuk mencocokkan satu aspek sebuah masalah atau sebuah strategi penyelesaian masalah sehingga membuang aspek lain yang cukup relevan. Mereka membawa pengetahuan dan strategi bagi pemecahansuatu jenis masalah yang berbeda dari jenis masalah lain. Pentransferan adalah pengaplikasian pengetahuan atau keahlian dari sebuah situasi masalah ke situasi masalah lain. Pentransferan bisa negatif atau positif. Pentransferan negatif terjadi saat kemampuan memecahkan masalah yang sebelumnya tidak berhasil diterapkan untuk memecahkan masalah yang selanjutnya, sedangkan pentransferan positif bisa dianggap melibatkan pentransferan pengetahuan atau keahlian faktual dari satu setting ke setting lain. 3. Inkubasi Untuk memecahkan banyak masalah, hambatan utamanya bukan kebutuhan untuk menemukan strategi yang cocok bagi pentransferan positif. Sebaliknya, kita harus berusaha keras menghindari hambatan yang muncul dari pentransferan negatif. Inkubasi menyisihkan persoalan untuk sesaat dengan tidak memikirkannya secara sadar menawarkan satu cara untuk meminimalkan pentransferan negatif. Hal ini melibatkan pengambilan jeda dari tahap-tahap pemecahan masalah. Berikut ada beberapa mekanisme yang memungkinkan bagi efek-efek menguntungkan dari inkubasi, yaitu: 1. Saat kita tidak lagi mempertahankan sesuatu di dalam memori-aktif, kita akan membiarkan detail yang tidak penting berlalu. Kita hanya menyimpan aspek-aspek yang lebih bermakna di dalam memori. Dari aspek-aspek yang penuh makna ini, kitaPsikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky Page 21

2.

3.

4.

5.

lalu menjadi bebas untuk merekonstruksi mereka secara baru. Di titik ini, pembatasan oleh perangkat mental awal menjadi tersisa lebih sedikit. Seiring dengan berlalunya waktu, memori-memori yang lebih baru menjadi lebih terintegrasikan dengan memori-memori yang sudah ada. Selama fase pengintegrasianulang ini, beberapa asosiasi perangkat mental jadi melemah. Seiring berjalannya waktu, stimuli baru baik internal maupun eksternal bisa mengaktifkan perspektif-perspektif baru mengenai masalah. Stimuli ini bisa melemahkan efek-efek dari perangkat mental sebelumnya. Sebuah stimulus internal atau eksternal bisa mengarahkan pemecah masalah untuk melihat sebuah analogi antara masalah saat ini dan masalah lain. Hasilnya, pemecah masalah bisa siap untuk menemukan sebuah solusi yang bisa diperbandingkan, atau mungkin yang hanya bisa diaplikasikan pada solusi yang diketahui (Langley & Jones, 1988, Seifert dkk., 1995). Pertimbangkan apa yang terjadi ketika pemecah masalah berada di dalam stimulasi rendah pembangkitan korteks, seperti saat mandi di pancuran, berada di tempat tidur, atau ketika sedang berjalan. Peningkatan di dalam jangkauan atensi dan mungkin juga kemampuan dari memori- yang-sedang-bekerja bisa meningkatkan petunjukpetunjuk lebih jauh yang bisa dicerap dan diyakini di dalam memori-aktif secara serentak. Individu-individu ini, saat sedang rileks, mungkin malah bermain dengan petunjuk-petunjuk yang dianggap tidak relevan atau bersifat mengalihkan ketika berada dalam kondisi pembangkitan korteks tinggi.

Keahlian: Pengetahuan dan Pemecahan Masalah Bagi mereka yang tidak memiliki keahlian di dalam psikologi kognitif menyadari bahwa pengetahuan, khususnya pengetahuan keahlian, meningkatkan kemungkinan penyelesaian masalah. Keahlian adalah kemampuan atau pencapaian unggul yang mencerminkan basis pengetahuan yang dikembangkan dan diorganisasikan dengan baik. Apa yang menarik para psikolog kognitif adalah alasan bahwa keahlian meningkatkan pemecahan masalah.

Pengorganisasian Pengetahuan Sebuah tim peneliti berencana untuk menemukan apa yang diketahui dan dilakukan para ahli. Mereka berusaha menentukan apa yang membedakan pemain catur ahli dari pemain catur pemula. Di salah satu studi, mereka menyajikan kepada pemain ahli dan pemula sebuah tampilan papan catur dengan susunan bidak dalam formasi tertentu. Para pemain diminta untuk mengingat posisi bidak-bidak catur itu. Secara umum, para ahli catur menunjukkan performa sedikit lebih baik ketimbang para pemula. Namun, mereka melakukan performa lebih baik jika posisi catur ini bisa dipahami berdasarkan permainannya yang aktual. Jika bidak-bidak ini didistribusikan di seluruh papan secara acak, para ahli catur tidak lebih baik mengingat posisi bidak-bidak tersebut ketimbang para pemula. Dari hasil penelitian tersebut dapat dipahami bahwa pengetahuan bisa berinteraksi dengan pemahaman di dalam pemecahan masalah. Selain itu, dalam hal pengelaborasianPsikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky Page 22

pengetahuan, yang membedakan para ahli dari para pemula adalah jumlah, pengorganisasian dan penggunaan pengetahuan. Manusia dapat mengingat hal-hal dengan lebih baik dan menyelesaikan masalah dari apa yang mereka ingat lebih baik jika memiliki dasar pengetahuan yang solid untuk dipakai. Sedangkan dalm penyusunan masalah, perbedaan antara para ahli dan pemula bisa diamati dengan meminta pemecah masalah melaporkan dengan jelas apa yang sedang mereka pikirkan saat berusaha memecahkan berbagai masalah. Dan juga dalam pengalokasian waktu, perbedaan antara para ahli dan pemula dalam pengalokasian waktu bisa dilihat berdasarkan fokus dan arah pemecahan masalah mereka.

Talenta Bawaan dan Kemampuan yang Diasah Meskipun basis pengetahuan yang terelaborasikan secara kaya sangat krusial bagi pencapaian keahlian tertentu di wilayah kemampuan tertentu, namun masih ada perbedaanperbedaan di dalam performa yang tidak bisa dijelaskan berdasarkan tingkat pengetahuan semata. Ada sejumlah perdebatan besar seperti tentang apakah perbedaan di antara para ahli dan pemula ahli, dan di antara para ahli itu sendiri, terkait dengan entah talenta bawaan atau kuantitas dan kualitas praktik di suatu bidang. Banyak yang mengamini sudut pandang 'latihan menjadikan seseorang sempurna'.

KREATIVITAS Banyak sekali definisi tentang kreativitas sebanyak yang bisa dipikirkan setiap orang tentang kreativitas. Kebanyakan peneliti di bidang kreativitas mendefinisikan kreativitas sebagai proses memproduksi sesuatu yang orisinil dan bernilai. Sesuatu di sini bisa memiliki banyak bentuk. Ia bisa berupa sebuah teori, sebuah tarian, sebuah zat kimia, sebuah proses atau prosedur, sebuah cerita, sebuah simfoni atau apa pun yang lain.

Adalah Seberapa Banyak yang Anda Hasilkan Apakah individu-individu kreatif menghasilkan sesuatu yang lebih banyak? Kita memang tidak bisa mengembangkan sebuah metodeyang lebih canggih untuk mendeteksi individu-individu kreatif dalam sekali pertemuan. Namun individu-individu kreatif tampaknya memiliki beberapa ciri umum. Para psikolog yang melakukan pendekatan psikometrik (metrik, pengukuran) menekankan performa bagi tugas-tugas yang melibatkan aspek-aspek spesifik kreativitas. Tugas-tugas ini melibatkan produksi yang divergen pembangkitan berbagai jenis respons yang tepat. Oleh karena itu, kreativitas mencerminkan kemampuan untuk mencipta lebih banyak.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 23

Adalah Apa yang Anda Ketahui Beberapa peneliti meyakini kalau yang membedakan individu kreatif dari individu kurang kreatif adalah keahlian dan komitmen mereka kepada upaya-upaya kreatif itu sendiri. Individu-individu yang sangat kreatif bersedia untuk bekerja lama dan keras. Mereka mempelajari karya pendahulu dan rekan-rekan se-zaman mereka. Oleh karena itulah, mereka kemudian menjadi sangat ahli di bidangnya. Mereka terus membangun dan melebarkan apa yang mereka ketahui untuk menciptakan pendekatan-pendekatan dan produk-produk inovatif

Adalah Siapa Diri Anda Yang penting juga adalah peran filsafat pribadi di dalam kreativitas. Hal ini mencakup keyakinan-keyakinan yang fleksibel dan sikap penerimaan yang luas terhadap budaya-budaya lain, ras-ras lain dan kredo iman lain. Beberapa peneliti telah berfokus kepada pentingnya motivasi di dalam produktivitas kreatif. Kita bisa membedakan motivasi intrinsik yang sifatnya internal pada individu, dari motivasi ekstrinsikyang sifatnya eksternal bagi individu. Dalam mengkaji literatur yang ada, ciri-ciri tertentu tampaknya secara konsisten diasosiasikan dengan individu-individu kreatif. Khususnya, individu-individu kreatif cenderung lebih terbuka kepada pengalaman baru, percaya diri, menerima diri, impulsif, penuh semangat, dominan dan keras ketimbang individu yang tidak begitu kreatif. Individu kreatif juga kurang begitu konvensional sehingga sering terkesan 'melawan arus'.

Adalah di Mana Anda Berada Beberapa peneliti memfokuskan pentingnya faktor-faktor eksternal yang memberikan kontribusi bagi kreativitas. Apakah Anda sudah berada di tempat dan waktu yang benar? "Kita tidak bisa mempelajari kreativitas dengan mengisolasikan individu-individu dan kerjakerja mereka dari lingkungan sosial dan historis tempat perilaku mereka ditampilkan.

Semuanya Sama-sama Penting Individu-individu kreatif cenderung memiliki kehidupan keluarga masa kecil yang mendukung, namun cukup ketat dan relatif keras (tidak disayangi dan tidak diasuh dengan baik). Kebanyakan menunjukkan minat awal kepada bidang tertentu yang sudah dipilih. Mereka umumnya cenderung menunjukkan minat awal untuk mengeksplorasi wilayah yang tidak jelas. Namun, hanya setelah berhasil menguasai bidang pilihan tersebut, kira-kira setelah satu dekade mempraktikkan keahlian, barulah mereka memiliki sebuah terobosan revolusioner awal. Kebanyakan pencipta tampaknya sanggup meraih minimal beberapa dukungan emosional dan intelektual pada waktu melakukan terobosan itu. Namun, untuk mengikuti terus terobosan ini (dan terkadang sebelum sanggup melakukan terobosan),Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky Page 24

individu yang kreatif biasanya mendedikasikan seluruh daya upaya yang dimiliki bagi pekerjaan mereka. Namun, terkadang kemampuan kreatif ini ditinggalkan, diabaikan atau dieksploitasi untuk menjalin hubungan intim pada masa dewasa. Yang membedakan individu sangat kreatif dari individu kreatif biasa adalah pengaruh dari beragam faktor ini, bukan tingginya tingkatan faktor tertentu atau kepemilikan sifat bawaan tertentu yang menonjol. Teori ini disebut teori investasi kreativitas.

Jenis-jenis Kontribusi Kreatif 1. Replikasi. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menunjukkan kalau bidang tertentu berada di tempat yang semestinya. 2. Redefinisi. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk meredefmisi letak bidang saat ini. Status terkini bidang kalau begitu dilihat dari sebuah sudut pandang yang baru. 3. Gerakan ke depan. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang ke depan ke farah di mana dia sudah bergerak, dan kontribusi membawa bidang menuju suatu titik di mana titik yang lain di bidang itu siap beranjak maju. 4. Pengembangan. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang ke depan di mana dia sudah bergerak. Namun, kontribusi kreatif bergerak lebih jauh lagi di mana bidang yang lain sudah siap beranjak maju juga. 5. Pengarahan ulang. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang ke depan menuju arah baru dan berbeda jika diperlukan. 6. Pengarahan ulang dari suatu titik di masa lalu. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang mundur ke tempatnya semula (sebuah perekonstruksian tentang masa lalu) sehingga bidang bisa digerakkan lagi maju dari titik tersebut ke arah yang baru. 7. Memulai kembali. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang ke satu titik awal yang berbeda, namun belum teraih. Dia lalu menggerakkan bidang ke arah yang sama sekali baru dari titik tersebut. 8. Pengintegrasian. Kontribusi kreatif merepresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang dengan menyatukan bersama-sama aspek-aspek dari dua atau lebih jenis-jenis kontribusi kreatif di waktu lalu yang sebelumnya dilihat sebagai berbeda atau bahkan bertentangan. Sekarang mereka dilihat sebagai sesuatu yang tersintesiskan.

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 25

DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Rita L, Richard C. Atkinson, Edward E Smith, Daryl J Bem, 1953, Introduction to Psycology, 11th.ed. ( Pengantar Psikologi, Edisi Kesebelas,Jilid 1), Batam : Interaksara. Rose,Colin. 1999. Kuasai Lebih Cepat , Buku Pintar Accelerated Learning, Bandung : KAIFA Sternberg, R. J, 2008. Psikologi Kognitif. Pustaka Pelajar: Jakarta

Psikologi Kognitif, Pasca Mat 2010 Debora, Ismanto, Beni, Fifi, Zaky

Page 26