Pendidikan Berdasar Kognitif Piaget Vygotsky

7/23/2019 Pendidikan Berdasar Kognitif Piaget Vygotsky

1/44

Faizah, S. Psi, M. Psi, Psikolog


2/44

2009Dewi /S2/MPsi/ Unair 2


3/44

2009Dewi /S2/MPsi/ Unair 3

LIHATLAHEKSPRESI

WAJAH ORANG

YANG DUDUK !!!

APA YANG

DAPAT ANDA

KATAKAN ?


4/44


5/44

by FH


6/44


7/44


8/44

Tindakan atau representasi mentalyang mengatur pengetahuan (skemaperilaku/aktivitas fisik danmental/aktv kog). Contohnya??

Skema

Memasukkan informasi baru kedalamskema yang sudah ada sebelumnya.Contohnya??

Asimilasi

Menyesuaikan skema agar sesuaidengan pengalaman baru.Contohnya???

Akomodasi

Anak anak berali dari satu tingkatpemikiran ketingkat pemikiranselanjutnya

Ekuilibrasi


9/44


10/44

Proses pengubahsuaian skema.

Skema lama Skema baru

Adaptasi =asimilasi+ akomodasi


11/44

Skema

Organisasi Adaptasi:

Asimilasi

Sukses

Dapat adaptasi

pengalaman baru

Memperoleh

KeseimbanganSkema baru

terbentuk

Pengalaman

disusun Pengalaman baru


12/44

Skema

Organisasi

Adaptasi:

Akomodasi

Sukses

Dapat adaptasi

pengalamanbaru

Keseimbangan

perilakuSkema baru

terbentuk

Pengalaman

disusun Pengalaman baru

Gagal

Tidak dapat

mengadaptasipengalaman baru

Ketidakseimbanga

n perilaku


13/44

Skema lama:

-pengetahuan yang sudah diketahui= mobil

-mempunyai 4 pintu


14/44

anak-anak itu melihat sesuatu yang baru

sebelum mengetahuinya terlebih dahulu-: Asimilasi:

-skema baru =van

-penambahan pengetahuan baru yang diserap

untuk disesuaikan dengan skema lama tetapitidak membuat penyesuaian.

-masih mempunyai 4 pintu.


15/44

anak-anak tersebut coba mengaitkan kedua-duanya (cobamenukarkan dan mengubahskema lama untuk disesuaikan dengan skema baru):-

Akomodasi:

- pengetahuan lama diubah dan disesuaikan denganyang baru

-Muatan penumpang sedikit atau banyak = mempunyai 4pintu. (tahap keseimbanganberlaku)

Skema mobil Skema van

Mempunyai 4 pintu

dan muatan

penumpang sedikit

Mempunyai 4 pintu

tetapi muatan

penumpang banyak.


16/44

anak-anak tersebut sudah mengubah

skema yang lama dan membentuk skema yang

baru.Dapat mengenali van.

Skema baru yang akan muncul:

(Pengangkutan darat)Van

Truk

Bus


17/44


18/44

Jean Piaget, membagi perkembangan kognitif ke dalam empat tahapan

perkembangan:

1. Fase Sensorimotor ( 0- 2 tahun )

Merupakan fase pertama dari empat fase perkembangan kognitif.

Perkembangan kognitif pada fase Sensomotor adalah Reflek sederhana,

Kebiasaan pertama dan pengulangan reaksi tahap pertama,Pengulangan reaksi tahap kedua, Koordinasi pengulangan reaksi

gerakkan mata dan tangan dengan sengaja, Circular reactions,

Internalization of Scheme).

2. Fase Praoperasioanal ( 2 7 tahun )

Ciri utama dari fase ini berpikir simbolik dan berpikir intuitif, egosentris,

dan animisme serta suka mendenganrkan dongeng. Fase ini ditandaidengan berkembangnya fungsi kognitif seperti, Fungsi simbolik, Berpikir

intuitif,

3. Fase Operasi Kongkrit ( 7 11 tahun )

Fase ini terjadi perkembangan aspek-aspek kognitif seperti, Seriasi,

Transitivity, Klasifikasi, Decentering, Reversibility, Penghilangan sifat

egosentris, dan kemampuan dalam memecahkan masalah secarakongkrit.


19/44

4. Fase Operasi Formal ( 11 tahun - usia dewasa )Dalam fase ini cara berpikir anak berpindah dari berpikir

secara kongkrit ke cara operasi formal. Anak telah mampu

melakukan proses pikir rasional dan mampu memecahkan

masalah secara ilmiah yaitu proses berpikir yang dilakukan

secara sistematis, yang dimulai dari masalah, pemahamanterhadap masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan

memverifikasi data dan mengambil kesimpulan yaitu apakah

hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.

Pada usia pubersitas anak mulai berpikir tentang jati dirinya

dan proyeksi dirinya dimasa depan. Selanjutnya kesadaran

tentang jati diri akan mempengaruhi sudut pandang anak

pada usia dewasa tentang aspek-aspek sosial yang

berkembang sesuai dengan perkembangan kesadaran pada

dirinya yang berada di antara orang di sekitarnya.


20/44

Tahapsensorimotor

Tahappraoperasional

kongkret


21/44

Tahap operasionalkongkret

Tahap operasinalformal


22/44

A B A C

Dua gelas yang sama besardiisi air yang sama banyak.

Kandungan air dari gelas Bdituang kepada bekas lebar

iaitu gelas C.


23/44

Bagaimana anak pra operasional menangapi ini?

A B


24/44

Contoh: Dua gelas (gelas A dan gelas B) yang sama besar

diisi air yang sama banyak. Kemudian,kandungan air

dari gelas B dituang kepada gelas lebar iaitu bekas C.

Anak anak akan menyadari bahwa isi kedua gelas sama.

Ini masuk contoh pemikiran apa?

GelasC= Gelas A danB


25/44


26/44

Kisaran tugas tugas

yang terlalu sulit untukdikuasai anak sendiriantetapi dapat dikuasaidengan bimbingan danbantuan dari orangdewasa yang lebihterampil

ZPD (Zone OfProximal

Development)


27/44


28/44

ZPD BAWAH(Tahap perkembangan aktual)

anak-anak dapat

menyelesaikan masalah

secara sendiri tanpa

bantuan.Pada peringkat ini,

kemahiran kanak-kanak

dapat dicapai melalui

pengetahuan yang sudah

ada di dalamdiri.Contohnya, kanak-

kanak sudah mahir

menambah angka 1 hingga100.

ZPD ATAS(Tahap perkembangan potensi)

Tanggung jawab

tambahan yang diterima

anak-kanak denganbimbingan

Menambah angka 90

hingga120


29/44


30/44

Teori Belajar KONSTRUKTIVISME


31/44

Teori Belajar KONSTRUKTIVISME

AKTIF

MEMBANGUN

SENDIRI


32/44

TUJUAN TEORIKONSTRUKTIVISME

Mengembangkankemampuan murid

untuk menjadi pemikir Membantu murid untuk

mengembangkanpengertian dan

pemahaman konsepsecara lengkap

menekankan padaproses belajar

,bagaimana belajar itusendiri.

Sebagai motivasi untukmurid memperoleh

kesuksesan


33/44

KonstruktivismeKognitif (Piaget)

Konstruksi pengetahuanmelalui transormasi,

organisasi, reorganisasipengalaman sebelumnya

Implikasi pengajaran:eksplorasi dunia mereka

untuk mendapatkan

pengetahuan

Peran guru sebagaifasilitator atau

pembimbing

Konstuktivisme

Sosial(vygotsky)

Anak merekonstuksipengetahuan melalui

interaksi sosial

Implikasi Pengajaran:Siswa banyakmembutuhkan

kesempatan bealajr dg

guru/tmn sby ygterampil

Peran guru sebagaifasilitator ataupembimbing


34/44

Untuk mengurangi egosentrisme libatkan anakdalam interaksi sosial

Mintalah anak untuk melihat perbandingan(konsep lebih besar, tinggi, lebar, berat,panjang)

Berikan anak anak operasi dalam pengurutan.Ex: berbaris dari pendek ketinggi

Buatlah anak menggambar pemnadangan denganperpektif (buat objek gambar spt dalampemandangan yang mereka liat)

Mintakah anak untuk menrangkan jawabanmereka ketika membuat kesimpulan. Ex:jelaskan mengapa kamu berpikir demikian danbagaimana cara kamu membuktikan kepadatemanmu


35/44

Ajarkan mereka aktif dan mencari solusi bagi mereka sendiri(melakukan penemuan/eksploras,rrefleksi, diskusi)

Memberi fasilitas dan bukan pembelajaran langsung (siswa tidakdatang kekelas dalam keadaan kosong)

Doronglah untuk menemukan konsep dan prinsip (mendapatkanjawaban lewat pemikirannya sendiri?

Libatkan anak anak dalam tugas operasional (tambah, kali, bagi,simbol matematis,dll)

Praktek konsep hierarki klasifikasi menaik dan menurun, terbesarke terkecil

Masukkan aktivitas konservasi area, berat dan volume yangdipindahkan

Meminta alasan kpd jawaban mereka ketika mereka memecahkanmasalah

Doronglah untuk bekerja kelompok dan bertukar pikiran satudengan yang lain

Jika mengajar kompleks ciptakan peralatan dan bantuan visual


36/44

Ajukan sebuah masalah dan mintalah siswa

untuk menyusun hipotesis mengenai

bagaimana cara untuk memecahkannya

Minta siswa untuk berdiskusi terhadapkesimpulan yang diambil

Ajukan pertanyaan berhubungan dengan hal

tersebut


37/44

Pembimbing yang teranpil memberikan tugasdengan tingkat kesulitan beragam kepada anakagar dapat menentukan tingkat paling baik untukmemulai instruksi

Gunakan ZPD pada pengajaran. Anak dibiarkan

untuk belajar dan kita dapat meningkatkanketrampilan dan pengetahuan anak. Tawarkanbantuan secukupnya ketika dibutuhkan saja,ketika anak ragu-ragu tawarkan bantuan danmengapresiasi.

Gunakan teman sebaya yang terampil sebagaiguru dan tempatkan pengajaran yangberarti/mudah difahami.

Ubah kelas melalui aplikasi vygotsky


38/44


39/44

Pendekatan konstruktivis kognitif Piaget ; siswamembentuk pengetahuan dengan mengubah, mengatur,

serta organisasi ulang pengetahuan dan inforrmasisebelumnya.

Pendekatan konstruktivis sosial Vygotsky ; siswamembentuk pengetahuan melalui interaksi sosial dengan

orang lain. Ilmu pengetahuan tersebut dipengaruhi olehbudaya kehidupan siswa, yang mencakup bahasa,

keyakinan dan ketrampilan.

Piaget menekankan bahwa guru harus memberikan

dukungan bagi siswa utk mengeksplorasi danmengembangkan pemahaman.

Vygotsky menekankan bahwa guru harus menciptakanbanyak kesempatan pada siswa untuk belajar dengan

membentuk pengetahuan bersama guru dan dengan rekanseba a.


40/44

Guru sebagai mediator dan fasilitator :

membebaskan siswa. dari ikatan beban kurikulum, untuk dapat berfokuspada ide-ide menyeluruh (big concepts)

Memberikan wewenang kepada siswa. mengikuti minatnya, mencariketerkaitan, memformulasi ide, dan mencapai kesimpulan unik.

Berbagi informasi dengan siswa tentang kompleksitas kehidupan

Mengakui bahwa belajar dan proses penilaian thd. belajar merupakan halyang tidak mudah untuk dikelola


41/44

Tradisional:

1. Ruang lingkup terpisah

2. Kurik. secara tuntas

3. Berdasar buku teks

4. Siswa sbg,ember yang akandiisi

5. Guru mengajar dan

sbg.penyebar informasi

6. Mencari jawaban yang

benar7. Penilaian terpisah dari

proses belajar

8. Siswa bekerja sendiri

Konstruktivisme :

1. utuh, ada keterkaitan

2. Lebih penting pertanyaan

siswa dan konstr. jawaban

3. Beragam sumber4. Siswa. Sbg. Pemikir

5 .Guru interaktif, mediator

dan fasilitator

6. Guru mengikuti pola pikir

siswa.7. Penilaian integral mengenai

hasil kerja siswa.

8. Lebih banyak belajar

berkelompok


42/44

Belajar Aktif (Refleksi, Pertanyaan siswa,Rangkuman,Pemetaan

Kognitif) Belajar Mandiri (studi kasus, pustaka, proyek,penelitian, seminar) Belajar Kooperatif dan Kolaboratif (danya peserta dalam

kelompok;adanya aturan kelompok; adanya upaya belajar setiapanggota kelompok; dan adanya tujuan yang harus dicapai). anakdapat mengerjakan tugas permainannya dengan

berkelompok, misal dalam kegiatan motorik halus, guru dapatmembagi anak menjadi beberapa kelompok untuk membuat kreasidari bubur kertas. Anak TK biasanya juga sudah bisa mengatur danmembagi tugas dengan teman sebayanya untuk saling bekerjasamamenyelesaikan kegiatan bermain mereka.

Generative Learning Model Pembelajaran Kognitif- Problem based Learning- Discovery learning (Penemuan murni/anak mencari tahu dan

menemukan sendiri hasil temuannya dan penemuan terpimpin)

- Cognitive Strategies (pemecahan masalah, pengambilan

keputusan, berpikir kritis dan kreatif)


43/44

Tujuan pendidikan menurut teori belajar kognitif adalah :

Menghasilkan individuatau anak yang memilikikemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiappersoalan yang dihadapi,

Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehinggaterjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan

keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan

melalui belajar kelompok dengan menganalisismasalah dalam kehidupan sehari-hari

Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat

menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor,

dan teman yang membuat situasi yang kondusifuntuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diripeserta didik.

by FH


44/44

Kelompok 1. Diskusikan bagaimana aplikasipembelajaran konstruktivisme disekolah ataukampus dan alasan mengapa menggunakan haltersebut. Buat role play: a) Presentator, b):Sebagai Guru, c) Sebagai mahasiswa/murid.

Kelompok 2: Diskusikan bagaimana aplikasipermainan konstruktivisme dirumah, sekolahatau kampus (pilih salah satu). Bisa anak-anak

sampai orang dewasa. Jelaskan dan alasanmengapa menggunakan permainan tersebut.Buat role play A: presentator, b) Yangmemberikan permainan, c)Yang diberipermainan konstruktivisme

Bisa menggunakan teori konstruktivisme kognitifmaupun sosial. (Waktu diskusi: 15 menit) Tiap-tiap kelompok minimal bertanya 2 pertanyaankepada kelompok lain.

Pendidikan Berdasar Kognitif Piaget Vygotsky

Documents

Transcript of Pendidikan Berdasar Kognitif Piaget Vygotsky