Tugas HIV AIDS

8
PENDAHULUAN HIV singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini adalah virus yang diketahui menjadi penyebab AIDS [Acquired Immune Deficiency Syndrome]. Jika seseorang positif HIV, ini berarti mereka terinfeksi virus tersebut. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. Seseorang yang terinfeksi dengan HIV tidak mempunyai AIDS selama virus tersebut secara serius merusak sistem kekebalan, membuat mereka lemah/mudah terserang infeksi, beberapa di antaranya menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh kebanyakan dalam darah, sperma, cairan vagina dan ASI. Prevalensi HIV/ AIDS di Indonesia meningkat dengan sangat pesat. Terbukti pada tahun 1987 kasus HIV/ AIDS di Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan di Bali. Tetapi dapat kita lihat saat ini, kasus HIV/ AIDS terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia. Permasalahan mengenai penyakit HIV/ AIDS telah menjadi permasalahan lama yang menyita begitu banyak perhatian dari berbagai kalangan, tarutama pada sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masyarakat pada umumnya masih belum mengetahui secara mendalam tentang penyakit ini. Pada akhir tahun 2004 diperkirakan antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan mengidap HIV, 25 juta diantaranya adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta 1

Transcript of Tugas HIV AIDS

Page 1: Tugas  HIV AIDS

PENDAHULUAN

HIV singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini adalah virus yang

diketahui menjadi penyebab AIDS [Acquired Immune Deficiency Syndrome]. Jika

seseorang positif HIV, ini berarti mereka terinfeksi virus tersebut. Infeksi dari HIV

menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan

kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. Seseorang yang terinfeksi

dengan HIV tidak mempunyai AIDS selama virus tersebut secara serius merusak

sistem kekebalan, membuat mereka lemah/mudah terserang infeksi, beberapa di

antaranya menyebabkan kematian. HIV ditularkan melalui cairan tubuh kebanyakan

dalam darah, sperma, cairan vagina dan ASI.

Prevalensi HIV/ AIDS di Indonesia meningkat dengan sangat pesat. Terbukti

pada tahun 1987 kasus HIV/ AIDS di Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan di

Bali. Tetapi dapat kita lihat saat ini, kasus HIV/ AIDS terjadi hampir di seluruh provinsi di

Indonesia. Permasalahan mengenai penyakit HIV/ AIDS telah menjadi permasalahan

lama yang menyita begitu banyak perhatian dari berbagai kalangan, tarutama pada

sektor kesehatan. Namun sesungguhnya masyarakat pada umumnya masih belum

mengetahui secara mendalam tentang penyakit ini. Pada akhir tahun 2004 diperkirakan

antara 36 hingga 44 juta orang yang hidup dengan mengidap HIV, 25 juta diantaranya

adalah penduduk sub-Sahara Afrika. Perkiraan jumlah orang yang terinfeksi HIV di

seluruh dunia pada tahun 2004 adalah antara 4,3 juta hingga 6,4 juta orang. Sub-

Sahara Afrika tetap merupakan daerah paling parah terkena HIV diantara kaum

perempuan hamil pada usia 15-24 tahun di sejumlah negara disana.

Berdasarkan penelitian Centres for Disease Control and prevention, tiap menit

setidaknya ada 4 orang di dunia usia 15-24 tahun terinfeksi virus HIV, hingga Desember

2006 total penderita HIV/AIDS di dunia mencapai 39,5 juta. Sedangkan di Indonesia

sendiri tercatat 11604 kasus ( September 2006 ), diperkirakan kasus sebenarnya 90-

120 ribu ( P2ML & PL Depkes RI ).

1

Page 2: Tugas  HIV AIDS

PENULARAN  HIV/AIDS

Beberapa cara penularan sehingga orang dapat terkena HIV/AIDS diantaranya :

1. Lewat cairan darah.

Dapat melalui tranfusi darah, pencangkokan organ atau jaringan yang

terinfeksi lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar HIV yang dipakai

bergantian tanpa disterilkan. Dapat pula dengan berbagi jarum suntik atau alat

suntik yang terkontaminasi atau alat tindik, tato, dan alat facial wajah.

2. Lewat cairan sperma dan cairan vagina.

Berhubungan seksual tanpa menggunakan pelindung dengan orang yang

terinfeksi ( kasus kebanyakan ), sehingga memungkinkan tercampurnya cairan

sperma dengan cairan vagina atau tercampurnya cairan sperma dengan daarah

yang mungkin terjadi dalam hubungan seks lewat anus.

3. Lewat ASI

Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu hamil yang HIV positif, dan

melahirkan lewat vagina, kemudian menyusui bayinya dengan ASI.

Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi (Mother to Child Transmission) ini

berkisar hingga 30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu HIV positif

kemungkinan ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.

Karena HIV dalam jumlah yang cukup untuk menginfeksi orang lain ditemukan

dalam darah, air mani dan cairan vagina Odha. Melalui cairan-cairan tubuh yang lain,

tidak pernah dilaporkan kasus penularan HIV (misalnya melalui: air mata, keringat, air

liur/ludah, air kencing).

Akan tetapi HIV/ AIDS tidak dapat ditular melalui :

1. Jabat tangan

2

Page 3: Tugas  HIV AIDS

2. Berbagi alat potong

3. Berpelukan, berciuman, senggolan

4. Makan dan minum bersama atau pemakaian alat makan minum bersama

5. Pemakaian fasilitas umum bersama, seperti telepon umum, WC umum, dan

kolam renang

6. Berteman dengan penderita

3

Page 4: Tugas  HIV AIDS

TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV

Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai seseorang telah

tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup

panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS.

Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit

tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama

kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes

pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini

disebabkan karena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk

membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini

disebut window period (periode jendela) . Dalam masa ini , bila orang tersebut ternyata

sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walau pun belum bisa di deteksi

melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilaku yang disebutkan.

Secara umum, tanda-tanda utama yang terlihat pada seseorang yang sudah sampai

pada tahapan AIDS adalah:

1. Berat badan menurun lebih dari 10% dalam waktu singkat

Penderita mengalami hal yang disebut wasting syndrome yang dikenal sebagai

malnutrisi, termasuk juga karena gangguan absorbs/ penyerapan makanan pada

system pencernaan yang mengakibatkan diarrhea kronik, kondisi letih dan lemah

kurang bertenaga.

2. Demam tinggi berkepanjangan (lebih dari satu bulan)

3. Diare berkepanjangan (lebih dari satu bulan)

Sedangkan gejala-gejala tambahan berupa :

4

Page 5: Tugas  HIV AIDS

1. Batuk berkepanjangan (lebih dari satu bulan)

2. Kelainan kulit dan iritasi (gatal)

3. Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan

4. Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh, seperti di bawah telinga,

leher, ketiak dan lipatan paha.

5

Page 6: Tugas  HIV AIDS

PENCEGAHAN  HIV/AIDS

Cara Pencegahan :

1. Gunakan selalu jarum suntik yang steril dan baru setiap kali akan melakukan

penyuntikan atau proses lain yang mengakibatkan terjadinya luka

2. Selalu menerapkan kewaspadaan mengenai seks aman (artinya : hubungan

seks yang tidak memungkinkan tercampurnya cairan kelamin, karena hal ini

memungkinkan penularan HIV)

3. Bila ibu hamil dalam keadaan HIV positif sebaiknya diberitahu tentang semua

resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya sendiri dan

bayinya, sehingga keputusan untuk menyusui bayi dengan ASI sendiri bisa

dipertimbangkan.

Ada tiga cara: 

1. Abstinensi (atau puasa, tidak melakukan hubungan seks) 

2. Melakukan prinsip monogami yaitu tidak berganti-ganti pasangan dan saling

setia kepada pasangannya 

3. Untuk yang melakukan hubungan seksual yang mengandung risiko, dianjurkan

melakukan seks aman termasuk menggunakan kondom

Ada dua hal yang perlu diperhatikan: 

1. Semua alat yang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, atau pisau

cukur) harus disterilisasi dengan benar 

2. Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit bergantian dengan

orang lain

6

Page 7: Tugas  HIV AIDS

7