tugas filsafat 1

11

Click here to load reader

Transcript of tugas filsafat 1

Page 1: tugas filsafat 1

1. Apa perbedaan antara ilmu filsafat dan filsafat ilmuFilsafat adalah pengetahuan metodis, sistematis dan koheren tentang seluruh kenyataan (realitas). Filsafat merupakan refleksi rasional (fikir) atas keseluruhan realitas untuk mencapai hakikat (= kebenaran) dan memperoleh hikmat (= kebijaksanaan).

Tetapi sudah sejak awal sejarah ternyata sikap iman penuh taqwa itu tidak menahan manusia menggunakan akal budi dan fikirannya untuk mencari tahu apa sebenarnya yang ada dibalik segala kenyataan (realitas) itu. Proses itu mencari tahu itu menghasilkan kesadaran, yang disebut pengetahuan. Jika proses itu memiliki ciri-ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara mendapatkannya dapat dipertanggung-jawabkan, maka lahirlah ilmu pengetahuan.

2. Apa perbedaan pandangan antara kaum monistik dan dualistik tentang manusia dan pikirannya.

3. Jelaskan mengapa metoda ilmiah ( scientific method) disebut Logico Hipotetico Verivikatif.Sains secara metodologis menggunakan pendekatan metode

ilmiah (scientific method) yang disebut logico-hiptetico-

verifikatif tersusun dari sintesis rasionalis empiris dengan objek

yang telah ditentukan dan dibatasi sesuai dengan karakter

keilmuan.

4. Apa yang anda ketahui tentang prennial knowledge dan acquired knowledge.

Page 2: tugas filsafat 1

Ilmu abadi (perennial knowledge) yang berdasarkan wahyu. Ilahi yang tera dalam Alouran dan Hadis serta segala yang dapat diambil dari keduanya. hanya diberikan kepada manusia.1

Ilmu yang dicari (acquired knowledge) termasuk sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang kualitatif dan penggandaan, selama tidak bertentangan dengan Syari‟ah sebagai sumber nilai.2

5. Jelaskan apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu.

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang (1) disusun metodis, sistematis dan koheren (“bertalian”) tentang suatu bidang tertentu dari kenyataan (realitas), dan yang (2) dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) tersebut.

Ilmu pengetahuan (sains) adalah teori-teori yang dikumpulkan manusia melalui suatu proses pengajian dan dapat diterima oleh rasio. Dalam pengumpulan data dan berbagai observasi dan pengukuran pada gejala alamiyah itu dianalisis, kemudian diambil kesimpulan. Inilah yang diberi istilah intizhar suatu kajian yang ada hubungannya dengan nazhar, yang bunyi dan artinya dekat dengan nalar.5

Unsur "rasional" (penggunaan akal budi) dalam kegiatan ini merupakan syarat mutlak, dalam upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan "secara mendasar" pengembaraan manusia di dunianya menuju akhirat. Disebut "secara mendasar" karena upaya itu dimaksudkan menuju kepada rumusan dari sebab-musabab pertama, atau sebab-musabab terakhir, atau bahkan sebab-musabab terdalam dari obyek yang dipelajari ("obyek material"), yaitu "manusia di dunia dalam mengembara menuju akhirat". Itulah scientia rerum per causas ultimas -- pengetahuan mengenai hal ikhwal berdasarkan sebab-musabab yang paling dalam.

Page 3: tugas filsafat 1

2. Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilahfilsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas duakata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia(hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis,inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan ataukebenaran. Plato menyebut Socrates sebagai philosophos (filosof) dalampengertian pencinta kebijaksanaan. Kata falsafah merupakan arabisasiyang berarti pencarian yang dilakukan oleh para filosof. Dalam KamusBesar Bahasa Indonesia, kata filsafat menunjukkan pengertian yangdimaksud, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budimengenai hakikat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya. Manusiafilosofis adalah manusia yang memiliki kesadaran diri dan akal sebagaimana iajuga memiliki jiwa yang independen dan bersifat spiritual

Defenisi kata filsafat bisa dikatakan merupakan sebuah masalahfalsafi pula. Menurut para ahli logika ketika seseorang menanyakanpengertian (defenisi/hakikat) sesuatu, sesungguhnya ia sedang bertanyatentang macam-macam perkara. Tetapi paling tidak bisa dikatakan bahwa“falsafah” itu kira-kira merupakan studi yang didalami tidak denganmelakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapidengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk ini,memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu danakhirnya dari proses-proses sebelumnya ini dimasukkan ke dalam sebuahdialektika. Dialektika ini secara singkat bisa dikatakan merupakan sebuahbentuk daripada dialog.

Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yangbersifat untuk mencapai kebenaran yang asli. Sedangkan Aristoteles(382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu pengetahuan yangmeliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika,logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Sedangkan filosoflainnya Cicero (106–043 SM) menyatakan filsafat ialah ibu dari semuailmu pengetahuan lainnya. Filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dankeinginan untuk mendapatkannya.

Filsafat mengambil peran penting karena dalam filsafat kita bisamenjumpai pandangan-pandangan tentang apa saja (kompleksitas,

Page 4: tugas filsafat 1

mendiskusikan dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran sertagagasan-gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah danintelektual (Bagir, 2005).Menurut kamus Webster New World Dictionary, kata scienceberasal dari kata latin, scire yang artinya mengetahui. Secara bahasascience berarti “keadaan atau fakta mengetahui dan sering diambil dalamarti pengetahuan (knowledge) yang dikontraskan melalui intuisi ataukepercayaan. Namun kata ini mengalami perkembangan dan perubahanmakna sehingga berarti pengetahuan yang sistematis yang berasal dari

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau seringjuga disebut epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakniepiscmc yang berarti knowledge, pengetahuan dan logos yang berartiteori. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh J.F. Ferier tahun 1854yang membuat dua cabang filsafat yakni epistemology dan ontology (on =being, wujud, apa + logos = teori ), ontology ( teori tentang apa).Secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalahdasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuansecara ilmiah. Ini berarti bahwa terdapat pengetahuan yang ilmiah dantak-ilmiah. Adapun yang tergolong ilmiah ialah yang disebut ilmupengetahuan atau singkatnya ilmu saja, yaitu akumulasi pengetahuanyang telah disistematisasi dan diorganisasi sedemikian rupa; sehinggamemenuhi asas pengaturan secara prosedural, metologis, teknis, dannormatif akademis. Dengan demikian teruji kebenaran ilmiahnyasehingga memenuhi kesahihan atau validitas ilmu, atau secara ilmiahdapat dipertanggungjawabkan.

LogikaLogika berasal dari bahasa latin yakni Logos yang berartiperkataan atau sabda. Dalam bahasa arab di sebut Mantiq. Logika adalahsarana untuk berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.Karena itu, berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturanberpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar daripada satu. Logisdalam bahasa sehari-hari kita sebut masuk akal.Kata Logika dipergunakan pertama kali oleh Zeno dari Citium.Kaum Sofis, Socrates, dan Plato dianggap sebagai perintis lahirnyalogika. Logika lahir sebagai ilmu atas jasa Aristoteles, Theoprostus dan

Page 5: tugas filsafat 1

kaum Stoa. (Russell, dalam Mundiri 2006). Aristoteles meninggalkanenam buah buku yang oleh murid-muridnya disebut Organon. Buku ituterdiri dari Categoriae (mengenai pengertian-pengertian) DeInterpretatiae (keputusan-keputusan), Analitica Priora (Silogisme),Analitica Porteriora (pembuktian), Topika (berdebat) dan De SophisticisElenchis (kesalahan-kesalahan berpikir). Theoprostus kemudianmengembangkan Logika Aristoteles dan kaum Stoa yang mengajukanbentuk-bentuk berpikir yang sistematis (Angel, dalam Mundiri 2006).Logika dapat di sistemisasi dalam beberapa golongan:1. Menurut Kualitas dibagi dua, yakni Logika Naturalis (kecakapanberlogika berdasarkan kemampuan akal bawaan manusia) dan33

Logika Artifisialis (logika ilmiah) yang bertugas membantuLogika Naturalis dalam menunjukkan jalan pemikiran agar lebihmudah dicerna, lebih teliti, dan lebih efisien.2. Menurut Metode dibagi dua yakni Logika Tradisional yaknilogika yang mengikuti aristotelian dan Logika Modern3. Menurut Objek dibagi dua yakni Logika Formal (deduktif daninduktif) dan Logika Material.Dalam permasalahan logika satuan proposisi terkecil yakni“kata”. Kata menjadi penting karena merupakan unsur dalam membentukpemikiran. Pada praktiknya kata dapat dilihat berdasarkan beberapapengertian yakni positif (penegasan adanya sesuatu), negatif (tidakadanya sesuatu), universal (mengikat keseluruhan), partikular (mengikatkeseluruhan tapi tak banyak), singular (mengikat sedikit/terbatas),konkret (menunjuk sebuah benda), abstrak (menunjuk sifat, keadaan,kegiatan yang terlepas dari objek tertentu), mutlak (dapat difahamisendiri tanpa hubungan dengan benda lain), relatif (dapat difahamisendiri jika ada hubungan dengan benda lain), bermakna/tak bermakna.Selain itu kata juga dilihat berdasarkan predikatnya.Selanjutnya adalah defenisi. Defenisi adalah karakteristikbeberapa kelompok kata. Karakteristik berarti melihat jenis dan sifatpembeda. Jadi mendefenisikan berarti menganalisis jenis dan sifatpembeda yang dikandungnya. Agar membuat defenisi terhindar darikekeliruan ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan yakni: (a) defenisitidak boleh luas atau lebih sempit dari konotasi kata yang didefenisikan(b) tidak menggunakan kata yang didefenisikan (c) tidak memakai

Page 6: tugas filsafat 1

penjelasan yang justru membingungkan (d) tidak menggunakan bentuknegatif.Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama danmemisahkan dari yang berbeda menurut spesiesnya. Ada dua cara dalammembuat klasifikasi yakni Pembagian (logical division) danPengolongan.

3.