tugas etikolegal

5
 A. K ODE ETI K K EBIDANAN 1. De fnisi Kode eti k adalah norma-norma yang har us diindahkan oleh set iap anggota proesi dalam men!al ank an tugas proesinya dan di dalam kehidupannya di masyarakat. ". #u ngsi et ika da n moralit as dala m pelay anan k e$idan an a. %en!ag a otono mi dari se tiap in di&idu khususnya Bidan da n Klien $. %en!aga kita untuk melakukan tindakan ke$aikan dan men'egah tindakan yang merugikan(mem$ahayakan orang lain '. %en!aga pri& asi set iap indi&idu d. %engatur manusia untuk $er$uat adil dan $i!aksana sesuai dengan porsinya e. Dengan et ik ki ta menget ahui apak ah suatu ti ndak an it u dapat diterima dan apa alasannya . %engarahka n po la pi ki r seseorang dalam $ert indak atau da lam menganalisis suatu masalah g. %enghasilkan tindakan yang $ena r h. %enda patka n ino rmasi tenta ng hal yang se$ena rnya i. %em$er ik an petun! uk terhadap ti ngka h laku( peri laku manusi a antara $aik) $uruk) $enar atau salah sesuai dengan moral yang $erlaku pada ummnya  !. Berhu$ungan dengan pengaturan ha l-hal yang $ersiat a$strak k. %emasili tasi pros es peme 'ahan masa lah eti k l. %engatur hal -hal yang $ersi at praktik m. %engat ur tata 'ara pergaulan $aik di dalam tata terti$ mas yarak at maupun tata 'ara di dalam organisasi proesi n. %engatur sikap) ti ndak tanduk orang dalam men!alankan tugas proesinya yang $iasa dise$ut kode etik proesi. *. T u!ua n K ode Eti k +e'ara umum tu!uan men'iptakan kode etik adalah se$agai $erikut , a. ntuk men!un !ung t inggi marta$a t da n 'it ra pr oesi Dalam ha l ini ya ng di !aga adal ah image da ri pi hak luar atau masyarakat men'egah orang luar memandang rendah atau remeh suatu proesi. $. ntuk men!ag a dan memeliha ra k ese!aht eraan p ara anggota Dalam ha l kese! ahteraan materi il anggota pr o es i kode et ik) umumnya menerapkan larangan-larangan $agi anggotanya untuk melakukan per$uatan yang merugikan kese!ahteraan. '. ntuk mening katk an pe nga$di an pa ra ang gota pro esi Dalam hal ini kode etik !uga $erisi tu!uan penga$dian pro esi tertentu) sehi ngga para anggota pr o esi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung !aa$ penga$dian proesinya. d. ntuk meningkatkan mutu proesi Kode etik !uga memuat tentang norma-norma serta an!uran agar proe si selal u $erusa ha untuk meningkat kan mutu proesi sesua i dengan $idang penga$diannya. /. Dimens i K ode Eti k a. Anggot a pro esi dan Kli en(0 asi en. $. Anggo ta proesi dan siste m k esehat an. '. Anggota pro esi dan proesi kesehatan. d. Anggo ta pr oesi dan s esama anggo ta pr oesi.

description

etik

Transcript of tugas etikolegal

A. KODE ETIK KEBIDANAN 1. Definisi Kode etik adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi dalam menjalankan tugas profesinya dan di dalam kehidupannya di masyarakat. 2. Fungsi etika dan moralitas dalam pelayanan kebidanan a. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya Bidan dan Klienb. Menjaga kita untuk melakukan tindakan kebaikan dan mencegah tindakan yang merugikan/membahayakan orang lainc. Menjaga privasi setiap individud. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan bijaksana sesuai dengan porsinyae. Dengan etik kita mengetahui apakah suatu tindakan itu dapat diterima dan apa alasannyaf. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis suatu masalah g. Menghasilkan tindakan yang benarh. Mendapatkan informasi tentang hal yang sebenarnyai. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik, buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yang berlaku pada ummnyaj. Berhubungan dengan pengaturan hal-hal yang bersifat abstrak k. Memfasilitasi proses pemecahan masalah etikl. Mengatur hal-hal yang bersifat praktikm. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesin. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yang biasa disebut kode etik profesi. 3. Tujuan Kode Etik Secara umum tujuan menciptakan kode etik adalah sebagai berikut : a. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesiDalam hal ini yang dijaga adalah image dari pihak luar atau masyarakat mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu profesi.b. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotaDalam hal kesejahteraan materiil anggota profesi kode etik, umumnya menerapkan larangan-larangan bagi anggotanya untuk melakukan perbuatan yang merugikan kesejahteraan. c. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesiDalam hal ini kode etik juga berisi tujuan pengabdian profesi tertentu, sehingga para anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan tanggung jawab pengabdian profesinya.d. Untuk meningkatkan mutu profesiKode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi sesuai dengan bidang pengabdiannya. 4. Dimensi Kode Etika. Anggota profesi dan Klien/Pasien.b. Anggota profesi dan sistem kesehatan.c. Anggota profesi dan profesi kesehatan.d. Anggota profesi dan sesama anggota profesi. 5. Prinsip Kode Etik a. Menghargai otonomi.b. Melakukan tindakan yang benar.c. Mencegah tindakan yang dapat merugikan.d. Memberlakukan manusia dengan adil.e. Menjelaskan dengan benar.f. Menepati janji yang telah disepakati.g. Menjaga kerahasiaan.6. Penetapan Kode EtikKode etik hanya dapat ditetapkan oleh organisasi untuk para anggotanya. Penetapan kode etik IBI harus dilakukan dalam kongres IBI.B. KODE ETIK BIDANKode etik bidan di Indonesia pertama kali disusun pada tahun 1968 dan disyahkan dalam kongres nasional IBI X tahun 1988, sedang petunjuk pelaksanaannya disyahkan dalam rapat kerja nasional (RAKERNAS) IBI tahun 1991, kemudian disempurnakan dan disyahkan pada kongres nasional IBI XII tahun 1998. Secara umum kode etik berisi 7 bab yaitu : I. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT (6 BUTIR)1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan jabatanya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan. 3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat. 4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal. II. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA (3 BUTIR)1. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna terhadap klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.2. Setiap bidan behak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan konsultasi dan atau rujukan.3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan kepentingan klien.

III. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA (2 BUTIR)1. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang serasi.2. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya. IV. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA (3 BUTIR)1. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenis yang dapat meningkatkan mute dan citra profesinya.V. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI (2 BUTIR)1. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik. 2. Setiap bida harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.VI. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, BANGSA DAN TANAH AIR (2 BUTIR)1. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga dan masyarakat.2. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga. VII. PENUTUP (1 BUTIR) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari senantiasa menghayati dan mengamalkan Kode Etik Bidan Indonesia. C. Hak, Kewajiban Profesi Bidan Hak dan kewajiban adalah hubungan timbal balik dalam kehidupa sosial sehari-hari. Seorang bidan mempunyai kewajiban/keharusan untuk pasien, jadi hak adalah sesuatu yang diterima oleh pasien. Sedang kewajiban adalah suatu yang diberikan oleh bidan. a. Hak Pasien Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai klien/pasien : 1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan.2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.3. Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai dengan profesi bidan tanpa diskriminasi.4. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yang baru dilahirkan.5. Pasien berhak memilih bidan yang akan menolongnya sesuai dengan keinginannya.6. Pasien berhak mendapat pendampingan suami atau keluarga selama proses persalinan berlangsung.7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 8. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat kritis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.9. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.10. Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.11. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :a. Penyakit yang dideritab. Tindakan kebidanan yan akan dilakukan c. Alternatif terapi lainnyad. Prognosisnyae. Perkiraan biaya pengobatan12. Pasien berhak menyetujui atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.13. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.14. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.15. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. 16. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit. 17. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.18. Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas terjadinya kasus malpraktek. b. Kewajiban Pasien 1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan. 2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter, bidan, dan perawat yang merawatnya.3. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit atau institusi pelayanan kesehatan, dokter, bidan dan perawat.4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang selalu disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya. c. Hak Bidan1. Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.2. Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang pelayanan kesehatan.3. Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang bertentangan dengan peraturan perundangan dan kode etik profesi.4. Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lain. 5. Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan maupun pelatihan.6. Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang sesuai.7. Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai. d. Kewajiban Bidan 1. Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.2. Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien. 3. Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien. 4. Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi suami atau keluarga.5. Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya.6. Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien. 7. Bidan wajib memberikan informasi yang akurat