Tugas Dr Dina

18
Tugas dr Dina Fitriningsih,SpKJ Nama : Rizqy Aulia Cahyantari NRP : 1329221134 Asal Universitas : UPN Veteran Jakarta Rizqy aulia_upn veteran jakarta

description

tugas kepanioteraan jiwa

Transcript of Tugas Dr Dina

Page 1: Tugas Dr Dina

Tugas dr Dina Fitriningsih,SpKJ

Nama : Rizqy Aulia Cahyantari

NRP : 1329221134

Asal Universitas : UPN Veteran Jakarta

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 2: Tugas Dr Dina

1. Apa yang disebut dengan coping mechanism?

Banyak definisi yang dilontarkan oleh para pakar psikologi guna mengartikan coping,

bisa diartikan strategi coping menunjuk pada berbagai upaya , baik mental maupun perilaku,

untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau minimalisasikan suatu situasi atau kejadian

yang penuh tekanan. Lazarus mendefinisikan coping sebagai suatu cara suatu individu untuk

mengatasi situasi atau masalah yang dialami baik sebagai ancaman atau suatu tantangan yang

menyakitkan. Dengan perkataan lain strategi coping merupakan suatu proses dimana individu

berusaha untuk menanggani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang

sedang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna

memperoleh rasa aman dalam dirinya.

Umumnya coping strategi  dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk

mengatasi berbagai permasalahan yang melingkupi kehidupannya. dan coping dipandang sebagai

suatu usaha untuk menguasai situasi tertekan, tanpa memperhatikan akibat dari tekanan tersebut.

Namun ingat coping dukanlah suatu usaha untuk menguasai seluruh situasi yang menekan,

karena tidak semua situasi tertekan dapat benar-benar dikuasai.

Kesimpulannya, strategi coping merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi situasi

stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kogntif

maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri, Coping yang efektif umtuk

dilaksanakan  adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi

menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya (lazarus dan folkman).

a. Jenis-Jenis Strategi Coping

Menurut lazarus dan folkman,  ada 2 jenis strategi coping, yaitu:

1) problem-solving focused coping, dimana individu secara aktif mencari penyelesaian dari

masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan stress, dan

dipaparkan para ahli bahwa aspek-aspek yang digunakan individu di bagi menjadi lima,

sebagai berikut:

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 3: Tugas Dr Dina

a) Distancing , ini adalah suatu bentuk coping yang sering kita temui, yaitu usaha untuk

menghindar dari permasalahan dan menutupinya dengan pandangan yang positf, dan

seperti menganggap remeh/lelucon suatu masalah .

b) Planful Problem Solving, atau perencanaan, individu membentuk suatu strategi dan

perencanaan menghilangkan dan mengatasi stress, dengan melibatkan tindakan yang

teliti, berhati-hati, bertahap dan analitis.

c) Positive Reapraisal, yaitu usah untuk mencar makna positif dari permasalahan

dengan pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religi.

d) Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara

menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam

mengambil tindakan.

e) Escape, usaha untuk menghilangkan stress dengan melarikan diri dari masalah, dan

beralih pada hal-hal lain, seperti merokok, narkoba, makan banyak dll

2) Emotion-Focused Coping, dimana individu melibatkan usaha-usaha untuk mengatur

emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan diitmbulkan oleh

suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan. Berikut adalah aspek-aspeknya:

a)  Self Control, merupakan suatu bentuk dalam penyelesaian masalah dengan cara

mengendalikan dri, menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak

tergesa dalam mengambil tindakan.

b) Seeking Social Support (For Emotional Reason), adalah suatu cara yang dilakukan

individu dalam menghadap masalahnya dengan cara mencari dukungan sosial pada

keluarga atau lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian.

c) Positive Reinterpretation, respon dari suatu individu  dengan cara merubah dan

mengembangkan dalam kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari

sebuah masalah (hikmah),

d) Acceptance, berserah diri, individu menerima apa yang terjadi padanya atau pasrah,

karena dia sudah beranggapan tiada hal yang bisa dilakukannya lagi untuk memecahkan

masalahnya.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 4: Tugas Dr Dina

e) Denial (avoidance), pengingkaran, suatu cara individu dengan berusaha menyanggah dan

mengingkari dan melupakan masalah-masalah yang ada pada dirinya.

Hasil penelitian membuktikan bahwa individu menggunakan kedua cara tersebut untuk

mengatasi berbagai masalah yang menekan dalam berbagai ruang lingkup kehidupan sehari-hari

(Lazarus & Folkman, 1984).

Faktor yang menentukan strategi mana yang paling banyak atau sering digunakan sangat

tergantung pada kepribadian seseorang dan sejauhmana tingkat stres dari suatu kondisi atau

masalah yang dialaminya.

Contoh: seseorang cenderung menggunakan problem-solving focused coping dalam

menghadapai masalah-masalah yang menurutnya bisa dikontrol seperti masalah yang

berhubungan dengan sekolah atau pekerjaan; sebaliknya ia akan cenderung menggunakan

strategi emotion-focused coping ketika dihadapkan pada masalah-masalah yang menurutnya sulit

dikontrol seperti masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit yang tergolong berat

seperti kanker atau Aids.

Hampir senada dengan penggolongan jenis coping seperti dikemukakan di atas, dalam literatur

tentang coping juga dikenal dua strategi coping ,yaitu active & avoidant coping strategi (Lazarus

mengkategorikan menjadi Direct Action & Palliative).

Active coping merupakan strategi yang dirancang untuk mengubah cara pandang individu

terhadap sumber stres,

Avoidant Coping merupakan strategi yang dilakukan individu untuk menjauhkan diri dari

sumber stres dengan cara melakukan suatu aktivitas atau menarik diri dari suatu kegiatan atau

situasi yang berpotensi menimbulkan stres.

Apa yang dilakukan individu pada avoidant coping strategi sebenarnya merupakan suatu bentuk

mekanisme pertahanan diri yang sebenarnya dapat menimbulkan dampak negatif bagi individu

karena cepat atau lambat permasalahan yang ada haruslah diselesaikan oleh yang bersangkutan.

Permasalahan akan semakin menjadi lebih rumit jika mekanisme pertahanan diri tersebut justru

menuntut kebutuhan energi dan menambah kepekaan terhadap ancaman.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 5: Tugas Dr Dina

b. Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Coping

Cara individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan oleh sumber daya

individu yang meliputi kesehatan fisik/energi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan

sosial dan dukungan sosial dan materi. Menurut lazarrus dan folkman faktor yang mempengaruhi

strategi coping dari luar atau dari dalam ada enam, yaitu:

Kesehatan Fisik

Kesehatan merupakan hal yang penting, karena selama dalam usaha mengatasi stres individu

dituntut untuk mengerahkan tenaga yang cukup besar

Keyakinan atau pandangan positif

Keyakinan menjadi sumber daya psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan

nasib (eksternal locus of control) yang mengerahkan individu pada penilaian

ketidakberdayaan (helplessness) yang akan menurunkan kemampuan strategi coping

tipe : problem-solving focused coping

Keterampilan Memecahkan masalah

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi,

mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian

mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai, dan pada

akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepat.

Keterampilan sosial

Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-

cara yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang berlaku dimasyarakat.

Dukungan sosial

Dukungan ini meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri

individu yang diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan

masyarakat sekitarnya

Materi

Dukungan ini meliputi sumber daya daya berupa uang, barang barang atau layanan yang

biasanya dapat dibeli.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 6: Tugas Dr Dina

2. Bagaimana perkembangan manusia sepanjang siklus hidup?

Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya sebagai berikut:

1.      Masa Sebelum lahir (Prenatal Period)

Masa ini berlangsung sejak terjadinya konsepsi atau pertemuan sel bapak-ibu sampai lahir kira-kira 9 bulan 10 hari atau 280 hari. Masa sebelu lahir ini terbagi dalam 3 priode; yaitu:

a.      Periode telur/zygote, yang berlangsung sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua.

b.      Periode Embrio, dari akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua.

c.       Periode Janin(fetus), dari akhir bulan kedua sampai bayi lahir.

2.      Masa Bayi Baru Lahir (New Born).

Masa ini dimulai dari sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan.

Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:

a)      Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.

b)      Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/ perkembangan janin.

c)       Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.

d)      Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.

3.      Masa Bayi (Babyhood)

Masa ini dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.

Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 24 bulan, namun tidak ada batasan yang pasti. Pada masa ini manusia sangat lucu dan menggemaskan tetapi juga rentan terhadap kematian. Kematian bayi dibagi menjadi dua, kematian  neonatal (kematian di 27 hari pertama hidup), dan post-neonatal (setelah 27 hari).

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 7: Tugas Dr Dina

Pemberian makanan dilakukan dengan penetekan atau dengan susu industri khusus. Bayi memiliki insting menyedot, yang membuat mereka dapat mengambil susu dari buah dada. Bila sang ibu tidak bisa menyusuinya, atau tidak mau, formula bayi biasa digunakan di negara-negara Barat. Di negara lain ada yang menyewa “perawat basah” (wet nurse) untuk menyusui bayi tersebut.

Bayi tidak mampu mengatur pembuangan kotorannya, oleh karena itu digunakanlah popok.

4.      Balita

Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita  merupakan salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal. Rentang usia balita dimulai dari dua  sampai dengan lima  tahun,atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan. Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah.

Perkembangan fisik

Pertambahan berat badan menurun, terutama diawal balita. Hal ini terjadi karena balita memnggunakan banyak energi untuk bergerak.

Perkembangan psikologis

Psikomotor

Terjadi perubahan yang cukup drastis dari kemampuan psikomotor balita yang mulai terampil dalam pergerakannya (lokomotion). Mulai melatih kemampuan motorik kasar misalnya berlari, memanjat, melompat, berguling, berjinjit, menggenggam, melempar yang berguna untuk mengelola keseimbangan tubuh dan mempertahankan rentang atensi.

Pada akhir periode balita kemampuan motorik halus anak juga mulai terlatih seperti meronce, menulis, menggambar, menggunakan gerakan pincer yaitu memegang benda dengan hanya menggunakan jari telunjuk dan ibu jari seperti memegang alat tulis atau mencubit serta memegang sendok dan menyuapkan makanan kemulutnya, mengikat tali sepatu.

Aturan

Pada masa balita adalah saatnya dilakukan latihan mengendalikan diri atau biasa disebut sebagai toilet training. Freud mengatakan bahwa pada usia ini individu mulai berlatih untuk mengikuti aturan melalui proses penahanan keinginan untuk membuang kotoran.

Kognitif

* Pada periode usia ini pemahaman terhadap obyek telah lebih ajeg. Balita memahami bahwa obyek yang diaembunyikan masih tetap ada, dan akan mengetahui keberadaan obyek tersebut jika proses penyembunyian terlihat oleh mereka. Akan tetapi jika prose penghilangan obyek tidak terlihat, balita mengetahui benda tersebut masih ada, namun tidak mengetahui dengan tepat letak obyek tersebut. Balita akan mencari pada tempat terakhir ia melihat obyek tersebut. Oleh

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 8: Tugas Dr Dina

karena itu pada permainan sulap sederhana, balita masih kesulitan untuk membuat prediksi tempat persembunyian obyek sulap.

* Kemampuan bahasa balita bertumbuh dengan pesat. Pada periode awal balita yaitu usia dua tahun kosa kata rata-rata balita adalah 50 kata, pada usia lima tahun telah menjadi diatas 1000 kosa kata. Pada usia tiga tahun balita mulai berbicara dengan kalimat sederhana berisi tiga kata dan mulai mempelajari tata bahasa dari bahasa ibunya.

contoh kalimat

Usia 24 bulan: “Haus, minum”

Usia 36 bulan:”Aku haus minta minum”

Sosial dan individu

Pada periode usia ini balita mulai belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial diluar keluarga, pada awal masa balita, bermain bersama berarti bersama-sama berada pada suatu tempat dengan sebaya, namun tidak bersama-sama dalam satu permainan interaktif. Pada akhir masa balita, bermain bersama berarti melakukan kegiatan bersama-sama dengan melibatkan aturan permainan dan pembagian peran.

Balita mulai memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu seperti nama, jenis kelamin, mulai merasa berbeda dengan orang lain dilingkungannya. Mekanisme perkembangan ego yang drastis untuk membedakan dirinya dengan individu lain ditandai oleh kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadi maupun orang signifikannya sehingga pada usia ini balita sulit untuk dapat berbagi dengan orang lain.

Proses pembedaan diri dengan orang lain atau individuasi juga menyebabkan anak pada usia tiga atau empat tahun memasuki periode negativistik sebagai salah satu bentuk latihan untuk mandiri.

Pendidikan dan Perkembangan 

Cara belajar yang dilakukan pada usia prasekolah ini melalui bermain serta rangsang  dari lingkungannya, terutama lingkungan rumah. Terdapat pula pendidikan di luar rumah yang melakukan kegiatan belajar lebih terprogram dan terstruktur, walau tidak selamanya lebih baik.

 

Bermain

Permainan peran, melatih kemampuan pemahaman sosial, contoh: permainan sekolah, dokter-dokteran, ruman-rumahan dll

Permainan imajinasi melatih kemampuan kreativitas anak Permainan motorik, melatih kemampuan motorik kasar dan halus.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 9: Tugas Dr Dina

Motorik Kasar contoh: spider web, permainan palang, permainan keseimbangan dll

Motorik halus: meronce, mewarnai, menyuap

 

5.      Masa Kanak-kanak Awal (Early Chilhood)

Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.

6.      Masa Kanak-kanak Akhir (Later Chilhood).

Akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah ini berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek. Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.

7.      Masa Puber (Puberty)

Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.

Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.

Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:

1.      Perubahan besarnya tubuh.

2.      Perubahan proporsi tubuh.

3.      Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.

4.      Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.

 

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 10: Tugas Dr Dina

8.      Masa Dewasa Awal (Early Adulthood)

 

Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.

Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru.

 

9.      Masa Dewasa madya ( Middle Adulthood).

Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:

a)      Masa dewasa madya  merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.

b)      Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.

c)       Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).

d)      Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.

 

10.  Masa Usia Lanjut (Later Adulthood).

Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 11: Tugas Dr Dina

3. Apa yang disebut sebagai hierarki Maslow?

Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima tingkat kebutuhan dasar. Di luar kebutuhan

tersebut, kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ada. Ini termasuk kebutuhan untuk memahami,

apresiasi estetik dan spiritual kebutuhan murni. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang

tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah

puas, dan sebagainya.Kebutuhan dasar Maslow adalah sebagai berikut:

Teori Kebutuhan Maslow

1.  Kebutuhan Fisiologis

Ini adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu

tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua

kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.

2.  Kebutuhan Keamanan

Ketika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku,

kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan

mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial

(seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu

aman.

3.  Kebutuhan Cinta, sayang dan kepemilikan

Ketika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya

kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang

mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan

menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.

4.  Kebutuhan Esteem

Ketika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa menjadi dominan. Ini

melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat penghargaan dari orang

lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa

hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga

sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan

tidak berharga.

5.  Kebutuhan Aktualisasi Diri

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 12: Tugas Dr Dina

Ketika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah kebutuhan untuk

aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk

menjadi dan melakukan apa yang orang itu “lahir untuk dilakukan.” “Seorang musisi harus

bermusik, seniman harus melukis, dan penyair harus menulis.” Kebutuhan ini membuat diri

mereka merasa dalam tanda-tanda kegelisahan. Orang itu merasa di tepi, tegang, kurang sesuatu,

singkatnya, gelisah. Jika seseorang lapar, tidak aman, tidak dicintai atau diterima, atau kurang

harga diri, sangat mudah untuk mengetahui apa orang itu gelisah tentang. Hal ini tidak selalu

jelas apa yang seseorang ingin ketika ada kebutuhan untuk aktualisasi diri.

Teori hierarkhi kebutuhan sering digambarkan sebagai piramida,  lebih besar tingkat bawah

mewakili kebutuhan yang lebih rendah, dan titik atas mewakili kebutuhan aktualisasi diri.

Maslow percaya bahwa satu-satunya alasan bahwa orang tidak akan bergerak dengan baik di

arah aktualisasi diri adalah karena kendala ditempatkan di jalan mereka oleh masyarakat negara.

Dia bahwa pendidikan merupakan salah satu kendala. Dia merekomendasikan cara pendidikan

dapat beralih dari orang biasa-pengerdilan taktik untuk tumbuh pendekatan orang. Maslow

menyatakan bahwa pendidik harus menanggapi potensi individu telah untuk tumbuh menjadi

orang-aktualisasi diri / jenis-nya sendiri. Sepuluh poin yang pendidik harus alamat yang

terdaftar:

1. Kita harus mengajar orang untuk menjadi otentik, untuk menyadari diri batin mereka dan

mendengar perasaan mereka-suara batin.

2. Kita harus mengajar orang untuk mengatasi pengkondisian budaya mereka dan menjadi warga

negara dunia.

3. Kita harus membantu orang menemukan panggilan mereka dalam hidup, panggilan mereka,

nasib atau takdir. Hal ini terutama difokuskan pada menemukan karier yang tepat dan pasangan

yang tepat.

4. Kita harus mengajar orang bahwa hidup ini berharga, bahwa ada sukacita yang harus dialami

dalam kehidupan, dan jika orang yang terbuka untuk melihat yang baik dan gembira dalam

semua jenis situasi, itu membuat hidup layak.

5. Kita harus menerima orang seperti dia atau dia dan membantu orang belajar sifat batin mereka.

Dari pengetahuan yang sebenarnya bakat dan keterbatasan kita bisa tahu apa yang harus

membangun di atas, apa potensi yang benar-benar ada.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta

Page 13: Tugas Dr Dina

6. Kita harus melihat itu kebutuhan dasar orang dipenuhi. Ini mencakup keselamatan,

belongingness, dan kebutuhan harga diri.

7. Kita harus refreshen kesadaran, mengajar orang untuk menghargai keindahan dan hal-hal baik

lainnya di alam dan dalam hidup.

8. Kita harus mengajar orang bahwa kontrol yang baik, dan lengkap meninggalkan yang buruk.

Dibutuhkan kontrol untuk meningkatkan kualitas hidup di semua daerah.

9. Kita harus mengajarkan orang untuk mengatasi masalah sepele dan bergulat dengan masalah

serius dalam kehidupan. Ini termasuk masalah ketidakadilan, rasa sakit, penderitaan, dan

kematian.

10. Kita harus mengajar orang untuk menjadi pemilih yang baik. Mereka harus diberi latihan dalam

membuat pilihan yang baik.

Rizqy aulia_upn veteran jakarta