Nama : Rhaka Drastha Aditya Putra

NPM : 1306368091

Pendahuluan

Litium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Li dan nomor atom 3. Litium termasuk dalam logam alkali dengan warna putih perak. Pada kondisi standarnya Unsur Lithium adalah logam yang paling ringan dan memiliki densitas atau masa jenis yang paling kecil ,litium juga merupakan logam yang sangat reaktif dan dapat terkorosi dengan mudah dan cepat yang akan menjadi hitam diudara yang memiliki kelmbaban tinggi. Oleh karena itu, logam litium biasanya disimpan dengan dilapisi minyak. Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi, namun oleh karena reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Litium memiliki banyak kegunaan salah satunya adalah sebgai baterai yaitu baterai LI-ion Kelebihannya yang memiliki daya dan energi yang besar dibandingkan Ni-Cd dan Zinc-Mn baterai menjadikan baterai ini banyak digunakan

Sumber ditemukanya Litium

Litium ditemukan di beberapa mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin dan lempung. Pada skala komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida. Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam lithium selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme, petalite, dan amblygonite.

Negara terbanyak yang memiliki Lithium

Saat ini lithium terbanyak dimiliki oleh negara Chili yang menyimpan cadangan lithium sekitar 3 juta ton atau sekitar 73.2% cadangan dunia. Sedangkan di negara-negara lain adalah sisanya atau sekitar 26.8% yang setengahnya dimiliki oleh China.

Referensi

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/litium/

http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/li-ion-baterai-tantangan-masa-depan/