Tugas Case LBP Spondilosis
-
Upload
meiustia-rahayu-md -
Category
Documents
-
view
189 -
download
1
Transcript of Tugas Case LBP Spondilosis
TUGAS CASE LBP E.C. SPONDILOSIS
Nama : Meiustia Rahayu
No.BP : 07120141
1. Pemeriksaan Lasegue, Cross Lasegue, Patrick, dan Contra-Patrick
a. Pemeriksaan Lasegue (Straight Leg Raising Test)
Cara pemeriksaan:
Pasien berada di sebelah tungkai pasien yang sakit (misalnya tungkai kanan sakit,
maka berada di sebelah kanan).
Angkat tungkai kiri pasien dalam keadaan lurus (fleksi sendi panggul, ekstensi sendi
lutut) dengan tangan kanan pemeriksa.
Untuk menjamin lurusnya tungkai, tangan kiri pemeriksa menekan lutut pasien.
Normalnya, pasien akan merasakan tegang pada bagian posterior tungkai kanan pada
sudut >800, namun apabila pada sudut ≤400 sudah merasa tegang atau nyeri,
pemeriksaan Lasegue pada tungkai kanan dikatakan positif.
Gambar 1. Pemeriksaan Lasegue Tungkai Kanan
Mekanisme:
Fleksi pasif sendi panggul dalam keadaan lurus (ekstensi) sendi lutut menimbulkan
peregangan nervus ischiadikus. Apabila salah satu radiks yang menyusun nervus
ischiadikus mengalami protusio diskus intervertebralis, penekanan atau peregangan
karena HNP atau tumor di kanalis vertebralis, maka pemeriksaan Lasegue
membangkitkan nyeri yang berpangkal pada radiks yang terkena dan menjalar
sepanjang perjalanan perifer nervus ischiadikus.
Apabila terdapat protusio diskus intervertebralis, pemeriksaan Lasegue akan
menghasilkan nyeri pada fleksi sendi panggul dengan sudut ≤400. Akan tetapi, pada
pasien dengan koksitis dan artritis sakroiliaka, pemeriksaan Lasegue dapat
memberikan hasil yang juga positif.
Modifikasi:
Lasegue Modifikasi Bonnet : sambil melakukan pemeriksaan Lasegue, tungkai yang
lurus sedikit dirotasikan ke dalam dan diaduksi pada sendi panggul.
Lasegue Modifikasi Bragard : ditambah dorsofleksi kaki.
Gambar 2. Pemeriksaan Lasegue Modifikasi Bragard Tungkai Kanan
Lasegue Modifikasi Sicard : ditambah dorsofleksi ibu jari kaki.
Modifikasi pemeriksaan Lasegue ini bertujuan untuk memperbesar peregangan pada
nervus ischiadikus, sehingga dalam derajat yang lebih kecil dan waktu yang lebih cepat,
didapatkan Lasegue positif.
b. Pemeriksaan Cross Lasegue (O’Connell Test)
Cara pemeriksaan:
Pasien berada di sebelah tungkai pasien yang sehat (misalnya tungkai kanan sakit,
maka berada di sebelah kiri).
Angkat tungkai kanan pasien dalam keadaan lurus (fleksi sendi panggul, ekstensi
sendi lutut) dengan tangan kiri pemeriksa.
Untuk menjamin lurusnya tungkai, tangan kanan pemeriksa menekan lutut pasien
Apabila pada sudut ≤400 fleksi tungkai kanan menimbulkan nyeri sepanjang tungkai
yang kiri, Cross Lasegue pada tungkai kanan dikatakan positif.
Gambar 3. Pemeriksaan Cross Lasegue Tungkai Kanan
c. Pemeriksaan Patrick
Cara pemeriksaan dan interpretasi.
Pasien berada di sebelah tungkai pasien yang sakit (misalnya tungkai kanan sakit,
maka berada di sebelah kanan).
Lakukan fleksi sendi panggul dan sendi lutut tungkai kanan, kemudian tempatkan
maleolus eksterna tungkai kanan pada lutut tungkai kiri.
Bila pasien merasakan nyeri sendi panggul, baik menjalar ke tungkai ataupun tidak,
maka pemeriksaan Patrick dikatakan positif. Pada ischialgia diskogenik, pemeriksaan
Patrick akan negatif.
Gambar 4. Pemeriksaan Patrick Tungkai Kanan
d. Pemeriksaan Contra-Patrick
Cara pemeriksaan dan interpretasi.
Pasien berada di sebelah kanan (tungkai kanan pasien sakit).
Lakukan fleksi sendi panggul dan sendi lutut tungkai kiri, kemudian tempatkan
maleolus eksterna tungkai kiri pada lutut tungkai kanan.
Bila pasien merasakan nyeri sendi panggul, baik menjalar ke tungkai ataupun tidak,
maka pemeriksaan Contra-Patrick dikatakan positif.
Gambar 5. Pemeriksaan contra-Patrick Tungkai Kanan
2. Indikasi Rawat Pasien dengan Nyeri Punggung Bawah
a. Nyeri punggung bawah akut
b. Nyeri punggung bawah dengan indikasi bedah:
Herniasi diskus lumbalis
Stenosis spinal lumbal
Skoliosis
Fraktur kompresi
Tumor medulla spinalis
Spondilolistesis
Nyeri punggung bawah diskogenik