Tugas Bu Elia (Ahmad (2)

download Tugas Bu Elia (Ahmad (2)

of 2

Transcript of Tugas Bu Elia (Ahmad (2)

  • 7/26/2019 Tugas Bu Elia (Ahmad (2)

    1/2

    Patogenesa

    Sistiserkus hidup hanya menimbulkan sedikit peradangan jaringan sekitar dan hanya sedikit

    mononuklear serta jumlah eosinofil yang bervariasi. Untuk melengkapi siklus hidupnya, sistiserkus harus

    mampu hidup dalam otot hospes selama berminggu-minggu sampai bulanan. Oleh karena itu, kista akan

    mengembangkan mekanisme untuk mengatasi respon imun penjamu. Pada hewan yang telah terinfeksi

    sebelumnya dengan stadium kista kebal terhadap reinfeksi onkosfer. Imunitas ini dimediasi oleh antibodidan komplemen. eskipun begitu dalam infeksi alami, respons antibodi dibangun hanya setelah parasit

    berubah menjadi bentuk meta!estoda yang lebih resisten "#iria, $%%& disitasi oleh #i!aksono. $%'%(.

    Gejala Klinis

    Sistiserkosis pada hewan tidak selalu menunjukkan gejala klinis yang nyata. Pada beberapa kasusu, pada babi yang

    terinfeksi menunjukkan gejala hipersensitivitas pada hidung, paralisis pada lidah, dan konvulsi layaknya epilepsy, namaun

    gejala sraf jarang sekali mun!ul karena masa masa hidup babi yang tidak panjang.

    )ejala klinis sistiserkosis pada manusia sangat bergantung pada organ serta jumlah sistiserkus yang tinggal. Infeksi

    berat pada otot menyebabkan peradangan " myo!itis ( yang biasanya menimbulkan demam. *ika menyerang organ mata

    " o!ular !ysti!er!osis ( gejala yang paling berat adalah kebutaan. )ejala-gejala syaraf seperti kelumpuhan , kejang, hinggaepilepsy, dapat dipastikan bahwa larva tesebut menempati organ-organ yang sarat dengan jaringan saraf seperti otak+selaput

    otak atau susum tulang belakang " etnani, $%% disitasi oleh #i!aksono. $%'% (

    arva yang menginfeksi system saraf pusat menyebabkan neurosistiserkosis, sedangkan bila ditemukan di jaringan

    atau organ lain penyakit se!ara umum disebut disini sistiserkosis. arva /. solium yang terdapat di dalam jaringan subkutan

    dan otot di bawahnya membentuk suatu benjolan yang disebut benjolan di bawah kulit atau sub!utaneous nodule. Setelah

    beberapa tahun terjadi klasifikasi" pengapuran ( pada sistiserkus. Cysticercus cellulosae di dalam sistim saraf pusat seperti otak

    atau medulla spinalis jarang mengalami kalsifikasi. arva di dalam system saraf pusat dapat menyebabkan serangan kejang

    seperti epilepsy, meningo-ensefalitis, gejala yang disebabkan oleh tekanan intra!ranial yang tinggi seperti nyeri kepala dan

    kadang-kadang ada gejala kelainan jiwa "#i!aksono. $%'%(.

    Diagnosa

    Untuk diagnosis sistiserkosis sangat sulit dilakukan pada hewan hidup. Pada hewan ke!il, diagnosis dilakukan

    dengan agneti! esonan!e Imaging "I( untuk melihat adanya kista yang sudah mengalami kalsifikasi, sedangkan, pada

    hewan besar biasanya dilakukan se!ara post mortem dengan melakukan pemeriksaan daging. Sistiserkus kadangkadang dapat

    dideteksi pada lidah babi atau sapi dengan melakukan palpasi akan teraba benjolan+nodul di bawah jaringan kulit atau

    intramuskular. Palpasi adalah merupakan satu-satunya !ara deteksi ante mortem pada hewan yang diduga terinfeksi

    sistiserkosis di daerah endemis pada negara yang berkembang ")O01231 et al., $%%', disitasi oleh 3stuningsih, $%%4 ).

    Sedangkan, diagnosis sistiserkosis pada manusia dilakukan dengan pemeriksaan 5omputed /omography "5/( S!an

    dan I untuk mengidentifikasi adanya sistiserkus dalam otak. 6ista yang sudah mati atau mengalami kalsifikasi dalam

    daging+jaringan bisa terdeteksi dengan pemeriksaan 7-ay. 8iopsi juga bisa dilakukan untuk memeriksa adanya

    benjolan+kista di bawah jaringan kulit "3stuningsih, $%%4 (

    Prognosa

    Pengobatan sistiserkosis pada ternak jarang dilakukan karena dinilai kurang ekonomis, disamping itu sebelumnya

    perlu diagnosis terlebih dahulu dengan biaya yang !ukup mahal.

  • 7/26/2019 Tugas Bu Elia (Ahmad (2)

    2/2

    9aftar pustaka

    #i!aksono. 2rdilasunu. $%'%. Sistisekosis di Indonesia. :kultas 6edokteran ;ewan Institut Pertanian 8ogor. 8ogor.

    3stuningsih. S. 3. $%%4. /aeniasis 9an Sistiserkosis erupakan Penyakit 1oonosis Parasiter . WARTAZOA.