tugas boietik

4
Nama : raysha ramadhani NIM : 2010730089 Tugas sistem bioetik Usaha untuk Menjadi Dokter yang Berkualitas Dokter yang berkualitas adalah seorang dokter yang taat kepada etika dan hukum yang berlaku, serta dokter yang bekerja sesuai dengan standar profesi dalam dunia kedokteran. Menurut Prof Nil Sari dalam karyanya bertajuk "Tip Deontolojisi", etika kedokteran dibuat untuk menjaga agar moralitas dan tingkah laku seorang dokter tetap terjaga. Para dokter wajib menjunjung tinggi etika kedokteran saat melakasanakan tugasnya sebagai seorang dokter agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merugikan dokter tersebut. Dalam hukum kesehatan diakui otonomi profesi yang hanya berlaku bagi suatu anggota profesi dokter, adanya ketentuan yang bersifat otonom ini, karena profesi kedokteran memiliki komunitas tersendiri, sehingga menampilkan suatu sistem nilai yang memiliki sejumlah kaidah yang turut menggerakkan dan mengendalikan profesi kedokteran. Di samping itu juga dikenal adanya kontrol profesional yang berfungsi untuk mempertahankan dan menjunjung tinggi martabat profesi kedokteran. Agar seorang dokter dapat bekerja sesuai standar profesi yang berlaku dan taat terhadap etika kedokteran, menurut saya terdapat tiga usaha yang dapat membantu untuk merealisasikan hal tersebut antara lain : menjunjung tinggi prinsip dasar etika kedokteran, menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang dokter dan bekerja sebagai seorang dokter dengan sungguh-sungguh

description

bioetik

Transcript of tugas boietik

Nama : raysha ramadhaniNIM : 2010730089Tugas sistem bioetikUsaha untuk Menjadi Dokter yang BerkualitasDokter yang berkualitas adalah seorang dokter yang taat kepada etika dan hukum yang berlaku, serta dokter yang bekerja sesuai dengan standar profesi dalam dunia kedokteran. Menurut Prof Nil Sari dalam karyanya bertajuk "Tip Deontolojisi", etika kedokteran dibuat untuk menjaga agar moralitas dan tingkah laku seorang dokter tetap terjaga. Para dokter wajib menjunjung tinggi etika kedokteran saat melakasanakan tugasnya sebagai seorang dokter agar terhindar dari kejadian-kejadian yang dapat merugikan dokter tersebut. Dalam hukum kesehatan diakui otonomi profesi yang hanya berlaku bagi suatu anggota profesi dokter, adanya ketentuan yang bersifat otonom ini, karena profesi kedokteran memiliki komunitas tersendiri, sehingga menampilkan suatu sistem nilai yang memiliki sejumlah kaidah yang turut menggerakkan dan mengendalikan profesi kedokteran. Di samping itu juga dikenal adanya kontrol profesional yang berfungsi untuk mempertahankan dan menjunjung tinggi martabat profesi kedokteran. Agar seorang dokter dapat bekerja sesuai standar profesi yang berlaku dan taat terhadap etika kedokteran, menurut saya terdapat tiga usaha yang dapat membantu untuk merealisasikan hal tersebut antara lain : menjunjung tinggi prinsip dasar etika kedokteran, menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang dokter dan bekerja sebagai seorang dokter dengan sungguh-sungguhPertama, menjunjung tinggi prinsip dasar etika kedokteran. Dengan menanamkan betapa pentingnya prinsip dasar etika kedoteran kepada diri sendiri dapat membantu kita menjadi dokter yang taat kepada etika. Prinsip dasar etika kedokteran yang patut kita tanamkan kepada diri kita meliputi : prinsip tidak merugikan (non maleficence), maksudnya adalah interaksi antara pasien dan dokter yang tidak menimbulkan kerugian kepada salah satu pihak. Prinsip berbuat baik (beneficence), maksudnya adalah suatu ketika dimana seorang dokter melakukan pertolongan dan sanggup melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya bahaya, tindakan penolongan tersebut dapat mencegah terjadinya kerugian kepada pasien. Prinsip menghormati otonomi pasien (autonomy),sebagai contoh seorang dokter memberikan kebebasan terapetik yang merupakan hak pasien untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya, setelah mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya. Yang terakhir prinsip keadilan (justice), maksudnya adalah perlakuan yang sama untuk pasien dalam situasi yang sama, artinya menekankan persamaan dan kebutuhan, bukannya kekayaan dan kedudukan sosial. Kedua, menjalankan hak dan kewajiban sebagai seorang dokter. Setiap profesi pekerjaan memiliki hak dan kewajiban atas dirinya terhadap pekerjaan yang ia geluti, salah satunya adalah dokter. Hak dan kewajiban seorang dokter beragam, tergantung dari kepada siapa dia menjalankan hak dan kewajibannya, seorang dokter memiliki hak dan kewajiban terhadap pasien, terhadap teman sejawat dan terhadap dirinya sendiri. Menurut Hermien Hadiati Koeswadji mengatakan, bahwa secara pokok dokter memiliki kewajiban kepada pasien antara lain :1. Dokter wajib merawat pasiennya dengan cara keilmuan yang ia miliki secara adekuat2. Dokter wajib menjalankan tugasnya sendiri 3. Dokter wajib memberi informasi kepada pasiennya mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit atau penderitaannya. Ketiga, menjalankan profesi seorang dokter dengan sungguh-sungguh. Sesuatu yang dijalankan dengan sungguh-sungguh pasti memnimbulkan hasil yang baik yang tidak dapat merugikan dokter dan pasien. kesungguhan untuk berbuat demi kebaikan pasien, dan tidak ada niat untuk menyakiti, mencederai, dan merugikan pasien mutlak harus diterapan dalam kehidupan seorang dokter. Man jadda wajada, man saaro ala ddarbi washola. Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat, dan barangsiapa berjalan diatas jalannya pasti sampai. Itu adalah dua kata mutiara (mahfudot) dalam bahasa. Peribahasa ini sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari terkait bagaimana menyikapi apa-apa yang kita kerjakan. Pekerjaan sebagai seorang dokter tidaklah mudah, harus didasari dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, karena berkaitan dengan nyawa seseorang. Apapun pekerjaan dan tanggung jawab yang kita emban, semuanya tidak datang begitu saja. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya dan berikan persembahan yang terbaik merupakan wujud penghargaan atas diri kita sendirir terhadap apa yang telah kita raih selama ini.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, kode etik kedokteran mengandung tuntutan agar dokter menjalankan profesinya berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dan terkait secara langsung dengan proses pelayanan kesehatan dan mutu pelayanan yang diberikan. Jika kita dapat menerapkan hal tersebut, insyaallah prinsip standar profesi dan etika kedokteran dapat kita jalankan dengan baik.