TUGAS BIOLOGI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN.docx
-
Upload
dicki-setiawan -
Category
Documents
-
view
35 -
download
0
description
Transcript of TUGAS BIOLOGI PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cahaya matahari merupakan salah satu sumber energi bagi seluruh
mahluk di dunia, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam hal
ini khususnya untuk tumbuhan, cahaya matahari sangat menentukan proses
fotosintesis, cahaya matahari juga sangat dibutuhkan oleh tumbuhan karena
cahayanya dapat menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormone pada tumbuhan) sehingga tumbuhan
dapat berkembang dengan baik. Berbeda dengan tumbuhan yang tidak
terkena cahaya matahari, pertumbuhan dan perkembangannya tidak berjalan
dengan baik dan juga dapat mengalami etiolasi.
Cahaya sangat berperan terhadap pertumbuhan suatu pertumbuhan
tanaman, dimana cahaya mempunyai 3 karakteristik utama yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan antara lain:
Kuantitas(jumlah) cahaya
Kualitas(mutu) cahaya
Lamanya cahaya bersinar
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
kacang panjang ?
2. Apakah perbedaan tanaman yang terkena cahaya matahari langsung,
tempat teduh dan gelap terhadap pertumbuhan (tinggi, banyaknya
daun, warna daun, keras batang) tanaman kacang panjang ?
3. Variabel manakah diantara tempat terang, teduh, dan gelap yang
paling efektif dan cepat tumbuh ?
1
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
tanaman kacang panjang.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman kacang panjang
yang terkena cahaya matahari langsung, teduh, dan gelap.
3. Untuk mengetahui variebel mana yang paling efektif diantara tempat
terang, teduh, dan gelap.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai sumber informasi mengenai faktor luar yang sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhanyaitu cahaya.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang panjang.
3. Sebagai referensi untuk laporan penelitian selanjutnya.
4. Sebagai motivasi khususnya bagi penulis untuk bisa menerapkan hasil
penelitia ini dalam lingkungan sekitar.
5. Memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca untuk lebih tertarik
pada bidang pertanian, salah satunya dalam hal ini adalah tanaman
kacang panjang.
E. HIPOTESIS (DUGAAN).
Jika tanaman kacang panjang diletakkan diluar ruangan atau di tempat
yang terkena cahaya hatahari secara langsung maka pertumbuhannya akan
lebih lambat. Akan tetapi, perkembangannya lebih baik. Daunnya lebih lebar,
tebal, hijau tua, tampak segar dan batang kecambah lebih kokoh. Dan jika
tanaman kacang panjang diletakkkan di dalam ruangan maka batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil,
tipis dan berwarna pucat atau tidak berwarna hijau.
F. BATASAN PENELITIAN
Penulis meneliti pertumbuhan tanaman kacang panjang selama 6 hari.
2
BAB 2
TEORI
A. CAHAYA MATAHARI
1. Pengertian Cahaya Matahari
Matahari merupakan sumber energi terbesar di alam semesta. Energi
matahari diradiasikan kesegala arah dan hanya sebagian kecil saja yang
diterima oleh bumi. Energi matahari yang dipancarkan ke bumi berupa energi
radiasi. Disebut radiasi dikarenakan aliran energi matahari menuju ke bumi
tidak membutuhkan medium untuk mentransmisikannya. Energi matahari
yang jatuh ke permukaan bumi berbentuk gelombang elektromagentik yang
menjalar dengan kecepatan cahaya. Panjang gelombang radiasi matahari
sangat pendek dan biasanya dinyatakan dalam mikron.
Bagi manusia dan hewan cahaya matahari berfungsi sebagai penerang.
Sedangkan bagi tumbuhan dan organisme berklorofil, cahaya matahari dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam proses fotosintesis. Dalam proses ini
energi cahaya diperlukan untuk berlangsungnya penyatuan CO₂ dan air untuk
membentuk karbohidrat.
Lebih lanjut, adanya sinar matahari merupakan sumber dari energi
yang menyebabkan tanaman dapat membentuk gula. Tanpa bantuan dari sinar
matahari, tanaman tidak dapat memasak makanan yang diserap oleh tanah,
yang mengakibatkan tanaman menjadi lemah atau mati.
Cahaya merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam
fotosintesis, untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan
mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan
cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Cahaya atau sinar matahari diperlukan oleh tumbuhan untuk
kelangsungan hidupnya. Sebab cahaya digunakan untuk berlangsungnya
3
fotosintesis tumbuhan hijau, termasuk biji kacang panjang yang memerlukan
cahaya untuk pertumbuhannya supaya menjadi tumbuhan dewasa yang
sempurna.
Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, dan berwarna
pucat.Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada intensitas ( kuat
penyinaran ) saja, namun ada factor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu
berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh
Hendricks dan Borthwick pada tahun 1984, menunjukkan bahwa cahaya yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spectrum merah dengan
panjang gelombang 660nm.
Percobaan dengan menggunakan spectrum infra merah dengan
panjang gelombang 730nm memberikan pengaruh yang berlawanan.
Substansi yang merespons terhadap spectrum cahaya adalah fitokrom suatu
protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang
mengabsorpsi cahaya.
2. Kualitas Cahaya
Kualitas cahaya sangat berpengaruh terhadap proses-proses fisiologi
tanaman. Tiap proses fisiologi di dalam respon tanaman terhadap kualitas
cahaya juga berbeda-beda sehingga di dalam menganalisis komposisi cahaya
untuk tiap-tiap proses fisiologi tersebut sangat sulit. Tiap-tiap spesies
tanaman juga mempunyai tanggapan yang berbeda-beda terhadap tiap
kualitas cahaya.
Radiasi energi yang diterima oleh bumi dari matahari berbentuk
gelombang elektromagnetik yang bervariasi panjangnya yaitu dari 5000-290
milimikron. Rangkaian spektrum matahari ini dapat dikelompokan
4
berdasarkan panjang gelombangnya. Cahaya mempunyai sifat gelombang dan
sifat partikel.
Cahaya hanya merupakan bagian dari energi cahaya yang memiliki
panjang gelombang tampak bagi mata manusia sekitar 390-760 nanometer.
Sifat partikel cahaya biasanya diungkapkan dalam pernyataan bahwa cahaya
itu datang dalam bentuk kuanta dan foton, yaitu paket energi yang terpotong-
potong dan masing-masing mempunyai panjang gelombang tertentu.
Cahaya memberikan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman atau pohon secara langsung melalui tumbuhan hijau atau melalui
organisme lain, hal ini tergantung kepada zat-zat organik yang disintesa oleh
tumbuhan hijau. Kualitas cahaya berkaitan erat dengan panjang gelombang,
dimana panjang gelombang ungu dan biru mempunyai foton yang lebih
berenergi bila dibanding dengan panjang gelombang jingga dan merah.
B. TANAMAN KACANG PANJANG
1. Pengertian Tanaman Kacang Panjang.
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau
lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan
sayur atau lalapan adalah buah pokok tersebut.
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar,
semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5m. batang tanaman ini tegak,
selindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk
lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal
membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai selindris, panjang
kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau.
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai
selindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan,
mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari
bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning,
5
putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna
ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25
cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang
berwarna coklat muda.
2. Klasifikasi Tanaman Kacang Panjang.
Nama triominal : Vigna unguiculata sesquipedalis
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V. unguiculata
3. Manfaat Tanaman Kacang Panjang
Berbeda dengan kacang-kacangan umumnya, kacang panjang lebih
sering dipanen polongnya secara keseluruhan sebagai sayur. Jarang sekalibiji
kacang panjang tua dimanfaatkan untuk masakan tertentu.Khasiat kacang
panjang sangat banyak antara lain : antikanker, kanker payudara, leukimia,
antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan sauran kencing, peluruh kencing,
batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa,
meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi limpha,
meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang
darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan,
dan sukar buang air besar.
6
4. Jenis-jenis Kacang Panjang
Kacang panjang biasa
Jenis ini mempunyai ciri-ciri umum batangnya panjang sekali
dan membelit. Panjang sekitar 40 cm, berwarna hijau sekali masih
muda dan setelah tua menjadi putih. Bentuk biji bulat, panjang agak
pipih, kadang-kadang ada yang melengkung. Warna bijinya
kuning,coklat,hitam,putih atau kuning kemerahan. Ukuran bijinya 5-6
mm X 8-9 mm. Beberapa kultivar jenis ini antara lain kabupaten
Ciwideuy dan lokal subang
Kacang Panjang Usus
Kacang panjang usus mempunyai ciri-ciri batang yang sama
seperti kacang panjang biasa, tetapi polongnya panjang sekali, dapat
lebih dari 80 cm. polongnya yang muda hijau keputihan dan setelah
tua berwarna putih kekuningan. Beberapa kultivar jenis ini antara lain
usus putih, usus hijau subang, dan usus hijau purwekerto.
C. PERAN CAHAYA TERHADAP TANAMAN KACANG PANJANG
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan
pekembangan tanaman termasuk pada tanaman kacang panjang. Apabila
tanaman terkena cahaya matahari maka tumbuhan akan pendek akan tetapi,
tumbuhan dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Hal ini dapat terjadi
akibat terhambatnya hormone auksin.
Auksin adalah zat hormone tumbuhan yang ditemukan pada ujung
batang, akar, dan pembenukan bunga yang berfungsi untuk pengatur
pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.
Fungsi hormone auksin ini adalah membantu dalam proses
mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan
batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan
sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah.
7
Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon
giberelin.
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau
sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman.
Sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang dan gelap
diantaranya untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan
tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan
cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja
hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman
yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap, tetapi
tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini
disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Adapun peranan cahaya secara umum terhadap tanaman kacang
panjang dapat dilihat sbb :
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.
Cahaya secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman.
Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan membandingkan
tanaman yang tumbuh dalam keadaan gelap dan terang.
Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami etiolasi yang ditandai
dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun tidak
berkembang, dan batang tidak ukuh.
Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kukuh,
daun berkembang sempurna dan berwarna hijau.
Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh langsung terhadap ketersediaan
makanan.
Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil,
sehingga daun menjadi pucat.
8
Panjang penyinaran mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Panjang periode cahaya harian disebut fotoperiode, sedangkan reaksi
tumbuhan terhadap fotoperiode yang berbeda panjangnya disebut
fotoperiodisme.
Selain itu, ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat
bermanfaat dalam proses :
Perkecambahan kacang panjang
Perpanjangan batang
Perluasan daun
Dormansi tunas.
Sistesis klorofil.
Gerakan batang
Gerakan daun
BAB III
9
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode penelitian
eksperimen, yaitu mengamati atau mengukur dampaknya. Penelitian
dilakukan terhadap variabel terikat yang data-datanya belum ada sehingga
perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian perlakuan tertentu
terhadap subjek penelitian.
A. ALAT DAN BAHAN
1. 3 gelas plastik (1 gelas per faktor pertumbuhan)
2. Penggaris
3. 12 biji kacang panjang (3 biji per gelas)
4. Sendok (4 sendok setiap penyiraman sehari sekali setiap sore pada
setiap objek penelitian)
5. Tanah (sebagai media untuk semua objek)
6. Air
7. Cahaya matahari (sebagai variabel bebas).
B. CARA KERJA
1. Menentukan variabel
-Variabel bebas yaitu cahaya matahari. Satu gelas objek penelitian
diletakkan di bawah sinar matahari (tempat panas). Satu gelas lagi
objek penelitian diletakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena
cahaya matahari langsung. Sedangkan satu gelas lagi diletakkan di
dalam ruangan yang tertutup (tanpa ada cahaya matahari).
-Variabel terikat yaitu kacang panjang yang ditanam di setiap gelas
sebanyak tiga biji yang diukur adalah banyaknya daun, warna daun,
tekstur batang pada tanaman kacang panjang.
2. Menyiapkan alat dan bahan
10
3. Merendam kacang panjang sampai biji mengalami imbibisi.
4. Menanam 12 biji kacang panjang ke dalam gelas, tiap gelas 3 biji.
5. Menyirami tanaman kacang panjang setiap sore hari.
6. Mengukur tinggi setiap tanaman kacang panjang setiap pagi.
7. Menghitung perkembangan tumbuhan, jumlah daun, warna daun dan
kondisi batang setiap hari.
8. Menekan pelan batang untuk mengetahui tekstur batang.
9. Mengamati perbedaan-perbedaan yang terjadi antara faktor cahaya
matahari terhadap tanaman yang disimpan di tempat terang, teduh dan
gelap.
10. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam tabel hasil
penelitian.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
11
A. HASIL PENGAMATAN
Data hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan kacang panjang
pada perlakuan yang berbeda di dapat hasil sebagai berikut :
B. PEMBAHASAN
Pada hari pertama
Tanaman sudah tumbuh, hipokotil sudah kelihatan dan tanaman sudah
berkecambah. Akan tetapi, tinggi tanaman berbeda-beda tiap tempat
12
penyimpanan. Akibat daya cepat tumbuh pada tanaman yang berada di tempat
panas lebih cepat dibandingkan di tempat gelap maupun tempat teduh.
Pada hari kedua
Kotiledon sudah muncul. Tanaman yang berada di tempat gelap lebih
tinggi di bandingkan dengan yang berada di tempat teduh dan terang, Hal ini
disebabkan karena tanaman tidak terkena sinar matahari sehingga hormone
auksin meningkat. Sedangkan, di tempat terang tingginya melambat. Hal ini
disebabkan akibat terhambatnya hormone auksin. Sedangkan pada tempat
teduh tanaman melambat pula akibat terkena cahaya mayahari walaupun tidak
secara langsung.
Pada hari ketiga
Sudah mulai muncul daun akan tetapi kulit biji belum terlepas dan
warna batang putih dan daun berwarna hijau muda. Hal ini disebabkan akibat
tidak adanya cahaya matahari yang dapat membentuk warna hijau pada
batang dan daun. Sudangkan tanaman pada tempat teduh melambat akan
tetapi, tinggi tanaman pada tempat terang lebih rendah, kulit biji sudah
terlepas dan warna daunnya hijau seperti daun biasanya. Hal ini terjadi akibat
lebih banyak cahaya yang masuk pada tempat yang terang dibandingkan
dengan tempat teduh yang tidak terkena cahaya mataari langsung.
Pada hari keempat
Kulit biji sudah terlepas suhingga daun sudah terbentuk dua. Akan
tetapi, ukuran daun pada tanaman yang di tempat terang lebat, di tempat teduh
sedang dan di tempat gelap kesil. Dan warna batang pada tempat gelap tetap
berwarna putih karena tumbuhan mengalami etiolasi. Sedangkan, kotiledon
pada tanaman yang di tempat terang mulai keriput akibat tanaman sudah siap
berfotosintesis.
Pada hari kelima
Tanaman pada tempat terang berkembang dengan baik tumbuhnya
normal dan memiliki batang yang hijau begitu juga daunnya. Kotiledon sudah
13
terlepas akibat tanaman sudah bisa membuat makanan sendiri dengan
fotosintesis. Sedangkan, tumbuhan pada tempat teduh kotiledon sudah mulai
keriput dan daun berwarna hijau muda dan terdapat bercak-bercak kuning.
Hal ini terjadi akibat
Pada hari keenam
Tanaman yang diletakkan di tempat tanpa cahaya matahari tumbuh
sangat tinggi dan batangnya berwarna putih telah mengalami etiolasi.
Tumbuhan tidak dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis
sehingga tumbuhan hanya berpacu pada makanan yang disediakan oleh
kotiledon, itulah sebabnya kotiledon gugur padahari ke enam ini dan tanaman.
Sedangkan, pada tanaman yang berada di tempat teduh dapat berkembang
akan tetapi, tidak dapat berkembang secara maksimal karena cahaya matahari
tidak diterima secara maksimal seperti tanaman yang terkena cahaya matahari
secara langsung.
Pada hari ketujuh
Tanaman yang diletakkan di tempat terang tumbuh pendek akan tetapi,
perkembangannya baik. Batang keras, daun lebar, daun berwarna hijau tua
dan tanaman tumbuh segar. Hal ini terjadi akibat tanaman mendapatkan
makanan melalui fotosintesis yang menghasilkan makanan berupa
karbohidrat. Sehingga, tanaman dapat berkembang dengan baik. Sedangkan
tanaman yang berada di tempat gelap daunnya berwarna hijau kekuning-
kuningan, akibat parenkim palisade tidak terbentuk yang mengakibatkan zat
hijau daun (klorofil) sangat sedikit di dalam daun. Dan pada tanaman yang
ditempatkan di tempat teduh tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
14
15