Tugas Bencana Fransisca

9
NAMA : FRANSISCA STEPHANIE WIBISONO NIM : 030.10.109 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI 16 MARET 2015 – 23 MEI 2015 Penanggulangan Bencana Alam Skenario: Gempa 1. Rekayasa Kasus Gempa bumi tektonik bermagnitud 5,3 melanda Kabupaten Ende, di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2011 pukul 16.57 WITA. Terjadi dua kali gempa susulan dari berlangsngnya gempa yang pertama. Mengakibatkan 6 warga tewas 57 orang terluka dan 3 orang harus dirawat di Rumah Sakit. Terdapat 35 rumah rusak berat serta 70 rumah rusak ringan. Pusat gempa berada pada 46 kilometer timur laut Ende dengan kedalaman 29 kilometer. Posisi pada 8,47 Lintang Selatan (LS) dan 121,82 Bujur Timur (BT) Kabupaten Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas kabupaten ini ialah 2.046,6 km² dan populasi 238.040 jiwa. Ibukotanya ialah Kota Ende. Batas wilayah kabupaten Ende yaitu:

description

tugas dr gita

Transcript of Tugas Bencana Fransisca

Page 1: Tugas Bencana Fransisca

NAMA : FRANSISCA STEPHANIE WIBISONO

NIM : 030.10.109

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

16 MARET 2015 – 23 MEI 2015

Penanggulangan Bencana Alam

Skenario: Gempa

1. Rekayasa Kasus

 Gempa bumi tektonik bermagnitud 5,3 melanda Kabupaten Ende, di Flores, Nusa Tenggara

Timur, pada hari Kamis tanggal 26 Mei 2011 pukul 16.57 WITA. Terjadi dua kali gempa

susulan dari berlangsngnya gempa yang pertama. Mengakibatkan 6 warga tewas 57 orang

terluka dan 3 orang harus dirawat di Rumah Sakit. Terdapat 35 rumah rusak berat serta 70

rumah rusak ringan. Pusat gempa berada pada 46 kilometer timur laut Ende dengan

kedalaman 29 kilometer. Posisi pada 8,47 Lintang Selatan (LS) dan 121,82 Bujur Timur (BT)

Kabupaten Ende  adalah sebuah  kabupaten  di  Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara

Timur, Indonesia. Luas kabupaten ini ialah 2.046,6 km² dan populasi 238.040

jiwa. Ibukotanya ialah Kota Ende.

Batas wilayah kabupaten Ende yaitu:

Sebelah Utara Kabupaten Ende berbatasan dengan Laut Flores

Sebelah Selatan Kabupaten Ende berbatasan dengan Laut Sawu

Sebelah Timur Kabupaten Ende berbatasan dengan Kabupaten Sikka

Sebelah Barat Kabupaten Ende Berbatasan Dengan Kabupaten Ngada

Sedangkan untuk letak astronomis, kabupaten Ende terletak pada 8°26’24,71” LS –

8°54’25,46” LS dan 121°23’40,44” BT – 122°1’33,3” BT.

Page 2: Tugas Bencana Fransisca

2, Hazard Mapping

Karena indonesia merupakan wilayah pertemuan lempeng tektonik maka indonesia sering

mengalami gempa bumi akibat pergeseran lempeng- lempeng ini

Page 3: Tugas Bencana Fransisca

3. Vulnerability

Fisik : lokasi yang rentan, bangunan, infrastruktur, fasilitas umum,

pertanian, dan peternakan

Sosial : banyaknya penduduk lokal, tingkat pengetahuan masyarakat yang

masih rendah

Ekonomi : tingkat pendapatan yang rendah, investasi lokal yang masih rendah

Teknologi : teknologi yang masih terbatas untuk pemantauan dini bahaya

Penyakit : trauma (fraktur) dan luka-luka

4. Capacity

Kapasitas yang dimiliki oleh institusi dan masyarakat yang tinggal di daerah Ende dalam

menghadapi ancaman gempa bumi antara lain :

- Kesigapan dari penduduk serta rasa gotong-royong penduduk yang cukup tinggi dalam

menghadapi bencana

Page 4: Tugas Bencana Fransisca

- Tenaga kesehatan, institusi pemerintah dan tokoh masyarakat yang sudah dibekali

pengetahuan untuk menghadapi bencana gempa bumi

- Masyarakat yang sudah diberikan sosialisasi mengenai ancaman dan akibat gempa

bumi

- Daerah tempat pengungsian bagi para penduduk dan korban yang telah dievakuasi

- Fasilitas kesehatan yang siaga 24 jam untuk merujuk pasien yang butuh penanganan

segera

- Kerja sama dengan pemerintah dan badan kesehatan beberapa daerah sekitar Ende

seperti Ngada dan Sikka dalam menghadapi akibat dari gempa bumi

5. Siklus bencana

5.1 Pencegahan

- Sebelum terjadi gempa

Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selalu siaga adalah

• Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah yang baku.

• Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Jika punya lemari, ada baiknya

dipakukan ke dinding, agar tidak roboh dan ikut menindih ketika terjadi gempa. Jika

ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.

• Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb. Sediakan juga

Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan informasi lain seperti Telpon, HP,

Televisi, Internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan baterai akan sangat

berguna disaat bencana.

• Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam kebakaran, Rumah sakit dll.

• Kenalilah jalur evakuasi.

• Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa

- Ketika berlangsung gempa

• Yang pertama sekali adalah Jangan panik

• Menghindar dari bangunan yang berkemungkinan roboh menimpa kita. Jika berada

dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan berlindunglah

di bawah meja yang kuat, tempat tidur. Atau berlindunglah di pojok bangunan, karena

lebih kuat tertopang.

Page 5: Tugas Bencana Fransisca

• Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah. Jika anda sedang

berada di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai tersebut. jika anda sedang berada di

daerah pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada kemungkinan longsor.

- Setelah terjadi gempa

• Jika anda masih berada dalam gedung maka keluarlah dengan tertib, jangan gunakan

lift, gunakanlah tangga.

• Periksa keadaan sekitar, apakah ada kerusakan. Periksa juga apakah ada yang terluka.

• Hindari bangunan yang kelihatannya hampir roboh atau berpotensi untuk roboh

• Carilah informasi tentang gempa tersebut

5.2 Kesiagaan

- Memperkiran kebutuhan-kebutuhan yang harus ada dalam keadaan darurat yaitu

makanan dan minuman, obat-obatan, pakaian bersih, tempat mengungsi serta air

bersih.

- Perlu koordinasi dalam wilayah dan antar wilayah

- Fasilitas kesahehatan yang siaga 24 jam dalam perujukan korban bencana seperti

Instasi Gawat Darurat di Rumah Sakit dan Puskesmas Kecamatan, ambulance, dan

tenaga kesehatannya.

5.3 Penanganan darurat

Menyelamatkan jiwa dan melindungi harta serta menangani gangguan kerusakan dan

dampak lain suatu bencana.

5.4 pemulihan

o Rehabilitasi : membuat tempat pengungsian sementara selama rumah penduduk belum

aman dari ancaman gempabumi.

o Rekonstruksi : pembangunan kembali bangunan atau infrastruktur yang rusak akibat

gempa bumi.

5.5 mitigasi

Infrastuktur dibangun kembali

Page 6: Tugas Bencana Fransisca

6.Health Disaster Plan di puskesmas

Penanggulangan kesehatan bencana di Puskesmas pada gempa :

- Memastikan puskesmas aman sebagai sentra pelayanan kesehatan pasca bencana

- Menentukan tempat yang aman untuk pengungsian, misalnya balai desa, sekolah,

masjid

- Menunjuk command leader di puskesmas yaitu salah satu dokter puskesmas dan

command leader pada masyarakat. Masing- masing dengan tugasnya.

- Membuat jalur dan lokasi evakuasi bencana

- Mengumpulkan obat-obatan dan alat-alat medis penunjang

- Meminta bantuan dinas kesehatan setempat bila ada obat-obatan atau alat penunjang

yang kurang

- Meminta bantuan dari mantri-mantri desa dan bidan-bidan desa untuk membantu

puskesmas

- Bekerjasama dengan Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mahasiswa

kedokteran, tim medis, warga, maupun relawan untuk mengevakuasi korban-korban

bencana

- Menentukan triase, memilah-milah korban berdasarkan tingkat keparahan atau

kegawatdaruratannya

- Membagi ruangan/tempat khusus di puskesmas untuk pasien berdasarkan triase

tersebut

- Membuat traffic flow dari pintu masuk puskesmas ke ruang-ruang yang sudah

ditentukan sesuai dengan keadaan korban, sampai pintu keluar yang berbeda dengan

pintu masuk awal

- Membuat papan informasi di depan puskesmas berisi tentang data korban yang berada

di puskesmas sebagai sumber informasi untuk keluarga/masyarakat