Tugas Bahasa Indonesia

15
EJAAN DALAM BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN Nama : Diana Natalia Npm : 2014210113

description

jurnal

Transcript of Tugas Bahasa Indonesia

EJAAN DALAM BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN

EJAAN DALAM BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN

Nama : Diana Natalia

Npm : 2014210113

Pengertian Ejaan

Ejaanadalah penggambaranbunyi bahasa(kata,kalimat, dsb) dengan kaidahtulisan(huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dinyatakan sebagai berikut:

Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat dsb) dibentuk tulisan (huruf-huruf) serta penggunaan tanda-tanda baca.

3 ASPEK EJAAN

Fonologis

Morfologis

Sintaksis

Yaitu yang menyangkut penggambaranfonemdengan huruf dan penyusunanabjad.

Yaitu yang menyangkut peng-gambaran satuan-satuanmorfemis.

Yaitu yang menyangkut penanda ujaran berupatanda baca.

2 Macam EJAAN

Ejaan fonetis adalah ejaan yang berusaha menyatakan setiap bunyi bahasa dengan huruf, setelah mengukur dan mencatatnya dengan alat pengukur bunyi bahasa.

Ejaan fonemis adalah ejaan yang berusaha menyatakan setiap fonem dengan satu lambang atau huruf, sehingga jumlah lambang diperlukan tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan jumlah lambang dalam fonetis.

JENIS-JENIS EJAAN

A. Ejaan Ch. A. Van Ophuvsen

Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun

1901 sampai tahun 1974.

Ejaan ini merupakan warisan dari

ejaan bahasa Melayu yang menjadi

dasar dan asal bahasa Indonesia.

D. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Ejaan ini mulai pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden RI meresmikan pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, tahun 1972 sampai sekarang.

Ejaan ini sering disebut dengan Ejaan yang Disempurnakan atau EYD.

B. Ejaan Suwandi atau Ejaan Republik

Ejaan ini mulai berlaku sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 1972.

C. Ejaan Melindo

Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail, ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia).

Perkembangan politik selama bertahun-tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan tersebut.

Perbedaan ketiga jenis ejaan yang pernah dan sedang berlaku dalam aspek penghurufan dapat dilihat dalam tabel berikut :

Van OphuysenSuwandiEYDJjy djdjj njnjny SjsjsytjTjcchChkhZZzf-f--voeUueeee

Contoh Pemakaian Huruf

Ruang Lingkup EYD

Pemakaian huruf.

Penulisan huruf(Kapital).

Penulisan kata.

Penulisan unsur serapan.

Pemakaian tanda baca (pungtuasi).

Buatlah Kalimat dari Kata berikut !

1. PEMAKAIAN HURUF

1. Abjad (a,b, c, z -- A, B, C, Z)

2. Vokal (a, i, u, e, o -- A, I, U,E, O) Diftong (gabungan dua vokal) > ai, au, oi >

menciptakan bunyi yang berbeda dengan lafal aslinya.

Contoh : Saudara, bantai (bantay), kacau (kacaw), amboi (amboy) > diftong mulai, namai, semua > bukan diftong (diucapkan ai).

3. Konsonan (b, c, d, -- B, C, D,) Diagraf (gabungan konsonan) > kh, ng, ny, sy.

Contoh:khusus, ngilu, anyam, syair.

Pemenggalan

Contoh :

1. Pemenggalan kata dasar a. Jika di tengah kata ada dua huruf vokal berurutan contoh: di-a, do-a, ta-atb. Jika di tengah kata ada huruf konsonancontoh: ta-bu, ka-wan, ca-tur

Huruf diftong

Huruf Miring

2. PENULISAN KATA

Kata dasar;

Kata turunan;

Bentuk ulang;

Gabungan kata;

Kata ganti: ku, mu, dan nya;

Kata depan: di, ke, dan dari;

Kata Si dan Sang;

Partikel;

Singkatan dan akronim;

Angka dan lambang bilangan;

3. Penulisan Unsur Serapan

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa

lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Berdasarkan taraf

integrasinya, unsur pinjamam dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan

besar. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa

Indonesia, seperti shuttle cock, reshuffle. Unsur-unsur tersebut di pakai dalam konteks

bahasa Indonesia tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur

pinjaman yamg penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa

Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk

Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.

Adapun motif lahirnya EYD

Menyesuaikan ejaan bahasa Indonesia dengan perkembangan bahasa Indonesia.

Membina ketertiban dalam penu-lisan huruf dan tanda baca.

Memulai usaha pembakuan bahasa Indonesia secara menyeluruh.

Mendorong pengembangan bahasa indonesia.

4. Pemakaian Tanda Baca

Tanda titik (.)

Tanda koma (,)

Tanda titik koma (;)

Tanda titik dua (:)

Tanda hubung (-)

Tanda pisah (--)

Tanda elipsis ()

Tanda tanya (?)

Tanda seru (!)

Tanda kurung ((...))

Tanda kurung ([])

Tanda petik ()

Tanda petik tunggal ()

Tanda garis miring (/)

Tanda penyingkat ()