tugas b3

download tugas b3

of 7

description

b3

Transcript of tugas b3

No. Klasifikasi Bahan Berbahaya dan BeracunContohKeterangan

1. Toksik (beracun)1. Fenol Fenol menyebabkan keratolisis yang merusak kulit karena dapat menembus permukaan kulit

2. Betha-naftil-aminBahan pembuat warna, harus diubah dulu menjadi senyawa yang hidrofil dan dapat menembus permukaan kulit

3. Dikloro dietil metil amidaPengrusakan pada kulit, efek keratolitik dan pembengkakan jaringan akut

4. Larutan basa kuat

5. Asam nitrat

6. HF

7. Pelarut organikMenghilangkan lapisan lemak pelindung

8. Gass klor dan fosgen Menyebabkan kerusakan pada paru-paru

9. SO2, NO2, dan gas nitroso serta ozonMerangsang saluran pernafasan tetapi tidak menyebabkan kerusakan jaringan

10. Gas air mata yang biasa dipergunakan antara lain klorpikrin, bromasetophenon, klorasetophenon, akrolein, dan 2-klorbenzilidin-malonotril

11. Metanol (toksik) dan benzena (toksik dan karsinogenik)

12. Amoniak Bahan berbentuk gas digunakan sebagai bahan baku pembuat pupuk, gas pendingin, preservatif karet dan lain-lain. Gas tidak berwarna tetapi berbau, iritan, dan amat mudah larut dalam air. Kebocoran gas amonia akan membentuk kabut putih yang dapat hilang bila disemprot air. Hindari kontak amonia cair dengan kulit dan mata.

13. Arsen triklorida, merkuri triklorida

2. Mudah meledakAsetil peroksida, benzoil peroksidaSenyawa ini sangat sensitif terhadap guncangan, gesekan, dan panas serta terdekomposisi secara eksotermis dengan melepaskan energi panas yang sangat tinggi.

Butadien, metakrilatJenis monomer yang mempunyai berpolimerisasi secara spontan sambil meleaskan gas bertekanan tinggi

Asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dll.

2,4,6 trinitro toluena (TNT)Bahan peledak

Kembang api dan amunisi

Amonium nitrat, nitroselulosa.

3. Mudah terbakarPotasium, litium, hidrida, dan sodium hidrida, trimetil aluminium (pyrophoric) Apabila kontak dengan udara dapat terbakar dengan spontan

Minyak terpentin

Fosfor Berupa zat padat, kristal berwarna putih sampai warna kuning muda. Lunak dan bila kena udara warna berubah agak gelap. Banyak dipakai untuk memproduksi racun tikus, mercon, dan pupuk. Selain mudah terbakar pospor juga amat beracun. Limbah bersifat amat asam jangan dibuang kedalam perairan langsung. Penetralan dapat dilakukan dengan penambahan NaOH, CaCO3, NaHCO3 atau CaO.

Iso-oktana Senyawa alifatik hidrokarbon, isomer oktana, cairan tak berwarna dan berbau bensin. Dipakai sebagai standar rating oktana untuk bahan bakar, untuk sintesa organik, sebagai pelarut dan thinner. Tidak beracun tetapi mudah terbakar.

Aluminium alkil fosfor, aseton, benzena

4. Reaktif Asam sulfat bereaksi dengan air spontan menghasilkan panas tinggi

5. Sangat reaktifLogam kalsiumLogam kalsium dapat diperoleh dengan elektrolisa kalsium klorida atau reduksi kapur dengan Al. Dipakai untuk deoksidiser tembaga, berilium, dan baja. Juga untuk dekarburisasi atau desulfurisasi besi dan logam paduan serta produksi elektronik vacuum tubes. Amat reaktif terhadap air atau uap air yang bersifat eksotermik atau terbakar.

6. Pengoksidasi Kalium klorat, kalium permanganat, dan asam nitrat pekat. Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air yang dalam perdagangan terdapat berbagai konsentrasi. Banyak dipakai dalam industri pupuk, eksplosif, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai sebagai reagen laboratorium. Asam nitrat adalah korosif dan merupakan oksidator kuat.

Hidrogen peroksida dan kalsium perklorat

7. Korosif Asam, basa, dan halogen

Asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%)NaOH Basa berupa padatan putih, tak berbau, berbentuk pelet atau flakes. Amat korosif baik bentuk padatan, slurry maupun larutannya. Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, pencuci dan penetral asam. Tersedia di pasaran dengan kemurnian 97-98%. H2SO4Asam sulfat banyak digunakan di dalam industri. Cairan kental, amat korosif. Bereaksi dengan jaringan tubuh. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebat dengan air dan mengeluarkan panas (eksotermis). Bereaksi pula dengan logam, kayu, pakaian dam zat organik. Uapnya amat iritatif terhadap saluran pernafasan.

Belerang dioksida dan klor

8. Amat sangat mudah terbakarDietil eter (cairan) dan propana (gas)

9. Sangat mudah terbakarAseton dan logam natrium Yang sering digunakan di laboratorium sebagai solven dan agen pengering.

10. Berbahaya Solven 1,2 etana 1,2 diol atau etilen glikol (berbahaya) dan diklorometan (berbahaya, dicurugai karsinogenik)

11. Sangat beracunKalium sianida, hidrogen sulfida, nitrobenzena, atripin

Ozon Ozon adalah gas yang tidak berwarna atau sedikit kebiruan. Bentuk cairannya berwarna biru. Dipakai sebagai bahan disinfektan udara dan air, bahkan pemutih teksti, inhibitor jamur dan bakteri. Amat beracun dan berbahaya, bila terhirup dapat merusak paru-paru dan fatal. Banyak digunakan dalam pembuatan air minum dalam botol, sebagai pembunuh bakteri (disinfektan)

12. Iritan (menyebabkan iritasi)Isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer

Asam oksalat Senyawa asam dikarboksilat berupa kristal jernih, higroskopis dan tak berbau. Banyak dipakai dalam industri tekstil, logam dan kimia. Bersifat korosif dan iritan terhadap kulit, saluran pernafasan, dan mata.

Piridin, amonia, dan benzil klorida.

NaOCl, CaOClBahan pemutih pakaian

13. Bahan berbahaya bagi lingkungan Tributil timah klorida, tetraklorometan, dan petroleum hidrokarbon seperti pentana dan petroleum bensin

Lapisan ozon (misalnya CFC=Chlorofluorocarbon), persistent di lingkungan (misalnya PCBs=PolychlorinatedBiphenyls).

14. Karsinogenik Formalin Bahan pengawet/desinfektan

Merkuri Pabrik pupuk kimia

Klor Industri kimia natrium hidroksida

Dioxin Industri farmasi 2,4,4 trichlorophenol untuk desinfektan, kosmetik dan herbisida