Tugas Aplikom
-
Upload
maria-priscilia -
Category
Education
-
view
22 -
download
2
Transcript of Tugas Aplikom
RYAN SEPTA MANIK 223414044
ALIF IHSAN PANGESTU223414019
Siklus Manajemen Logistik
Penghapusan Logistik
kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (Subagya: 1994)
Secara lebih operasional, penghapusan logistik merupakan pengakhiran fungsi logistik dengan pertimbangan – pertimbangan dan argumentasi – argumentasi tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kriteria Untuk Penghapusan Logistik
A. Logistik yang Akan Dihapus Sudah Sangat Tua dan Rusak.Logistik tersebut perlu dihapuskan dengan beberapa alasan :• Dapat membahayakan keselamatan pemakai logistik
tersebut• Kualitas maupun kuantitas output yang dihasilkan
sudah tidak dapat mencapai tingkat optimal, apalagi dibandingkan biaya operasional yang relatif tinggi.
• Apabila logistik ini dioperasionalkan terus, akan menimbulkan inefektivitas dan inefisiensi organisasi.
B. Logistik yang Sudah Ketinggalan Zaman
Logistik yang sudah ketinggalan zaman perlu dihapuskan dengan pertimbangan.
Logistik ini dipandang memerlukan dan menghabiskan biaya yang relatif tinggi, baik yang berkaitan dengan bahan, tenaga, waktu, maupun output, baik ditinjau dari sisi kuantitas maupun kualitas apabila dibandingkan dengan menggunakan logistik relatif baru.
C. Logistik Berlebihan Logistik yang berlebihan perlu dihapuskan dengan beberapa alasan :
1. Suatu organisasi tidak mungkin menggunakan seluruh logistiknya dalam waktu yang bersamaan
2. Membutuhkan biaya perawatan, maupun gaji untuk personel yang merawat barang
3. Membutuhkan tempat penyimpanan, sehingga bila logistik tersebut tidak dihapuskan akan boros tempat.
4. Apabila logistik tersebut akan digunakan dimasa yang akan datang, mungkin sudah merupakan logistik yang ketinggalan zaman (out of date)
D. Logistik yang Hilang
Secara administrasi, logistik yang hilang harus disingkirkan. Hal ini penting dilakukan, selain sebagai satu bentuk pertanggungjawaban pemakai, pengambilan keputusan dan tindakan sebagai konsekuensi atas hilangnya logistik tersebut, juga untuk pengambilan keputusan maupun tindakan manajemen logistik.
Cara – cara Penghapusan Logistik
a. Dijual atau dilelangDengan cara ini berarti organisasi akan memperoleh sejumlah
kontraprestasi berupa uang hasil penjualan logistik.
b. Ditukar dengan logistik lain yang dibutuhkan oleh institusi
Dengan cara ini organisasi akan menukarkan logistik yang dimiliki dengan logistik yng dibutuhkan oleh organisasi. Dengan cara ini harus mempertimbangkan dan mengacu pada prinsip – prinsip pengadaan logistik dengan cara menukarkan, antara lain logistik yang ditukarkan harus benar –benar sudah tudak dibutukan institusi, nilai logistik yang dipertukarkan harus sepada dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
c. DipindahkanPenghapusan dengan cara dipindahkan adalah
secara fisik logistik yang sudah tidak dibutuhkan dimutasikan ke unit kerja lain ataupun kantor / institusi cabang. Dengan demikian, pemusnahan logistik ini sifatnya masih dalam ruang lingkup organisasi internal.
d. DihibahkanPenghapusan logistik dengan cara dihibahkan
berarti organisasi memberiakan secara Cuma – Cuma kepada pihak / organisasi lain yang membutuhkan logistik yang dihapuskan.
e. Pemanfaatan kembaliPenghapusan dengan cara pemanfaatan kembali
berarti barang yang dihapuskan kemudian diubah menjadi barang lain yang dimiliki fungsi dan kegunaan berbeda dari fungsi dan kegunaan barang semula.
f. Dimusnahkan
Penghapusn logistik dengan cara dimusnahkan adalah logistik benar-benar dihilangkan. Dan hal ini dilakukan apabila cara penghapusan logistik yang lain sudah ttidak mungkin untuk diimplementasikan .
Program penghapusan dapat ditinjau dari 2 aspek antara lain :
a. Aspek yuridis, administrasi dan prosedur Dalam aspek yuridis mencakup hal-hal :
1. pembentukan panitia penilai
2. identifikasi dan inventarisasi peraturan – peraturan yang mengikat
3. persyaratan atau ketentuan terhadap barang yang dihapus, penyelesaian kewajiban sebelum barang dihapus.
Cont…
4. Hibah : pemanfaatan langsung atau peningkatan potensi kepada badan atau pihak diluar instansi (pemerintah)
5. Penjualan / pelelangan : dijual baik dibawah tangan atu dilelang.
6. Pemusnahan : menyangkut keamanan dan keselamatan lingkungan.
Pengendalian Logistik
Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan, dan pemeriksaan terhadap langkah-langkah manajemen logistik yang sedang atau telah berlangsung (mustikasari;2007).
Bentuk Kegiatan Pengendalian
1.Merumuskan tatalaksana dalam bentuk manual, standar, kriteria, norma, instruksi dan prosuder lain.
2.Melaksanakan pengamatan (monitoring), evaluasi dan laporan, guna mendapatkan gambaran dan informasi tentang penyimpangan dan jalannya pelaksanaan dari rencana.
3.Melakukan kunjungan staf guna mengidentifikasi cara-cara pelaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan
4. Melakukan supervisi
Sarana-sarana Pengendalian
a. Struktur organisasi yang baik b.Sistem informasi yang memadai c. Klasifikasi yang selalu mengikuti
perkembangan menuju standardisasi.d.Pendidikan dan pelatihan
e. Anggaran yang cukup memadai