Tugas Analisis UU BPJS

download Tugas Analisis UU BPJS

of 28

Transcript of Tugas Analisis UU BPJS

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    1/28

    ANALISIS UNDANG UNDANG TERKAIT BPJS

    A. Jaminan Kesehatan Nasional

    Di Indonesia, falsafah dan dasar negara Pancasila terutama sila

    ke-5 juga mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hak ini juga

    termaktub dalam UUD 45 asal !"H dan asal #4, dan diatur dalam UU

    $o. !#%&''! (ang kemudian diganti dengan UU #)%!**' tentang

    +esehatan. Dalam UU #)%!**' ditegaskan bahwa setia orang memun(ai

    hak (ang sama dalam memeroleh akses atas sumber da(a di bidang

    kesehatan dan memeroleh ela(anan kesehatan (ang aman, bermutu, dan

    terjangkau. ebalikn(a, setia orang juga memun(ai kewajiban turut

    serta dalam rogram jaminan kesehatan sosial.

    Untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi di atas,

    emerintah bertanggung jawab atas elaksanaan jaminan kesehatan

    mas(arakat melalui aminan +esehatan $asional +$/ bagi kesehatan

    erorangan.

    Usaha ke arah itu sesungguhn(a telah dirintis emerintah dengan

    men(elenggarakan beberaa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan,

    diantaran(a adalah melalui P0 1skes Persero/ dan P0 amsostek

    Persero/ (ang mela(ani antara lain egawai negeri siil, enerima

    ensiun, 2eteran, dan egawai swasta. Untuk mas(arakat miskin dan tidak

    mamu, emerintah memberikan jaminan melalui skema aminan

    +esehatan 3as(arakat amkesmas/ dan aminan +esehatan Daerah

    amkesda/. $amun demikian, skema-skema tersebut masih

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    2/28

    terfragmentasi, terbagi- bagi. ia(a kesehatan dan mutu ela(anan

    menjadi sulit terkendali.Untuk mengatasi hal itu, ada !**4, dikeluarkan Undang-Undang

    $o.4* tentang istem aminan osial $asional $/. UU 4*%!**4 ini

    mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh enduduk

    termasuk aminan +esehatan $asional +$/ melalui suatu adan

    Pen(elenggara aminan osial P/.

    Undang-Undang $o. !4 0ahun !*&& juga menetakan, aminan

    osial $asional akan diselenggarakan oleh P, (ang terdiri atas P

    +esehatan dan P +etenagakerjaan. +husus untuk aminan +esehatan

    $asional +$/ akan diselenggarakan oleh P +esehatan (ang

    imlementasin(a dimulai & anuari !*&4. ecara oerasional, elaksanaan

    +$ dituangkan dalam Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden,

    antara lain Peraturan Pemerintah $o.&*& 0ahun !*&! tentang Penerima

    antuan Iuran PI/6 Peraturan Presiden $o. &! 0ahun !* tentang

    aminan +esehatan6 dan Peta alan +$ Roadmap aminan +esehatan

    $asional/.

    esungguhn(a keinginan untuk mendirikan P baru telah

    dibahas dalam rosesen(usunan UU $. Perdebatann(a berlangsung

    sangat alot. erbagai ertimbangan tentangcost-benefit,$asionalisme,

    keadilan antar daerah dan antar golongan ekerjaan, sertaertimbangan

    kondisi geografis serta ekonomis (ang berbeda-beda telah ula dibahas

    mendalam.1a (ang dirumuskan dalam UU $, UU no 4*%*4,

    meruakan komromi otimal.+onsekuensi logis dari sebuah negara

    demokrasi adalah bahwa rumusan suatu UU (ang telah diundangkan harus

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    3/28

    dilaksanakan, baik (ang tadin(a ro mauun (ang tadin(a kontra terhada

    suatu isi atau engaturan. etelah disetujui DP7, wakil rak(at, maka

    rumusan suatu UU mengikat semua ihak. angatlah tidak la(ak dan tidak

    matang, aabila UU tersebut sudah di2onis tidak mengakomodir

    keentingan kita, sebelum UU itu dilaksanakan. +ita harus

    belajarkonsekuen dan berani menjalankan sebuah keutusan UU,

    meskiun ada asirasi atau keinginan kita (ang berbeda dengan (ang

    dirumuskan UU $. oleh saja kita tidak setuju dengan isi suatu UU

    dan tidak ada satuun UU (ang isin(a &**8 disetujui dan didukung oleh

    seluruh rak(at. 1tau, jika seseorang atau sekelomok orang (akin bahwa

    UU $ itu merugikan keentingan lebih ban(ak rak(at, maka ia atau

    mereka daat mengajukan alternatif ke DP7 untuk mere2isi atau membuat

    UU baru. Inilah hakikat negara demokrasi.

    B. Badan Penyeleenggara Jaminan Sosial BPJS!

    adan Pen(elenggara aminan osial (ang selanjutn(a disingkat P

    adalah badan hukum (ang dibentuk untuk men(elenggarakan rogram

    jaminan sosial UU $o !4 0ahun !*&&/. P terdiri dari P +esehatan

    dan P +etenagakerjaan. P +esehatan adalah badan hukum (ang

    dibentuk untuk men(elenggarakan rogram jaminan kesehatan.

    aminan +esehatan adalah jaminan berua erlindungan kesehatan

    agar eserta memeroleh manfaat emeliharaan kesehatan dan erlindungan

    dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (ang diberikan keada setia

    orang (ang telah memba(ar iuran atau iurann(a diba(ar oleh emerintah

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    4/28

    ". Analisis dan E#al$asi Ter%ait Pasal&Pasal dalam Jaminan Kesehatan

    Nasional er%ait BPJS3engingat telah berlangsungn(a jaminan kesehatan nasional berua adan

    Pen(elenggara aminan osial P/ (ang telah berlangsung selama &

    tahun, erlu ada e2aluasi (ang lebih lanjut mengenai jamninan kesehatan ini.

    Pen(elenggaran P dinilai masih ban(ak erbenahan. Pasal-asal

    en(elenggaran(a juga di nilai juga ban(ak merugikan mas(arat. Untuk itu

    erlu ada kritik aa (ang harus di benahi dari eraturan-eraturan (ang telah

    di atur dalam asal-asal mengenai aminan +esehatan $asional 0erkait

    P guna memberikan ela(anan kesehatan keada mas(arakat (ang daat

    terenuhi dengan baik. erikut di antaran(a hal-hal (ang harus di e2aluasi

    mengenai asal-asal dari P berdasarkan engamatan terhada P (ang

    telah diselenggaarakan selama & tahun ini

    erdasarakan 9UU $omor 4 0ahun !*&4 tentang +eesertaan dan 0ata

    :ara Pendaftaran;. Dalam eraturan tersebut dijelaskan ketentuan

    akti2asi kartu P mesti menunggu hingga seekan atau < hari. angat

    disa(ang kan. 3engingat ban(akn(a mas(arakat (ang belum mengerti

    tentang eraturan dan tata cara keengurusan P kesehatan,tidak

    sedikit mas(arakat (ang mendaftarakan P ada saat mereka masuk

    rumah sakit. ementara en(akit harus segera di tangani untuk menolong

    jiwan(a. $amun dengan keterbatasan dan eraturan (ang di atur dalam

    asal ini, menuai ban(ak kritik dan telah menelan korban. Peraturan ini

    ada baikn(a untuk dilakukan e2aluasi mengingat adan ini meruakan

    badan untuk jaminan kesehatan nasional (ang enting dan (ang harus di

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    5/28

    dahulukan adalah kesehatan masa(arakat (ang harus segera di tangani

    jika dalam kondisi kedaruratan agar tidak ban(ak menelan korban, jika

    harus menunggu dana selama seekan untuk baru dilakukan tindakan

    medis.

    P +esehatan kemudian mengatur etunjuk teknis mengenai eraturan

    tersebut dengan menerbitkan 9 Peraturan Direksi $omor !&& 0ahun !*&4

    di mana P memberikan kelonggaran masa akti2asi seekan (ang

    khusus diwajibkan han(a untuk eserta kelas I dan II;. ementara eserta

    P +esehatan golongan Penerima antuan Iuran PI/ dari kalangan

    tidak mamu dan kelas III bisa langsung mendaatkan manfaat begitu

    kartu diakti2asi.

    7egulasi di re2isin(a Permenkes)'%!* tentang bia(a I$1-:=s%

    kaitasi dengan ceat menjadi 9Permenkes $omor 5'%!*&4; dimana

    terdaat ban(ak masalah, karena ada beberaa aket bia(a (ang

    dikurangi. Permenkes 5' ini juga berotensi membuat masalah di

    laangan. 7endahn(a bia(a aket I$1-:=s dan kaitasi men(ebabkan

    ela(anan kesehatan 7, klinik dan uskesmas ban(ak alakadarn(a dan

    akhirn(a men(ebabkan rak(at menjadi susah. an(ak asien (ang harus

    mengantri untuk dila(ani rawat ina, asien harus ba(ar obat dan ban(ak

    admin 7 (ang meruakan damak dari bia(a aket (ang rendah. Hal ini

    juga dikontribusi oleh lemahn(a enegakan hukum di laangan.

    elum adan(a raktek kesiaan P kesehatan dilaangan.ban(ak

    kasus di laangan lamban dalam ela(anan. an(ak keluhan P

    melalui teleon dan 3 tidak di reson, bahkan la(anan 5**)** tidak

    berfungsi.

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    6/28

    Pasal #< 7 Perres mengenai urun bia(a belum konsisten menjabarkan

    ketentuan Pasal !! a(at !/ Undang-Undang $ (ang menentukan

    bahwa untuk jenis ela(anan (ang daat menimbulkan en(alahgunaan

    ela(anan, eserta dikenakan urun bia(a. enis ela(anan dimaksud

    adalah ela(anan (ang membuka eluang moral ha>ard sangat

    diengaruhi oleh selera dan erilaku eserta/, misaln(a emakaian

    sulemen, emeriksaan diagnostik, dan tindakan (ang tidak sesuai

    dengan kebutuhan medis. Urun bia(a dikenakan keada setia eserta

    (ang meminta jenis ela(anan tertentu sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal !! Undang-Undang $. 3asih ban(akn(a fasilitas kesehatan

    ?askes/ (ang meminta ba(aran, baik endaftaran, obat, dll. eharusn(a

    tidak boleh ada se ruiah un ungutan emba(aran dari mas(arakat dan

    membuat beban baru. Dengan begitu ban(ak mas(arakat berfikir jika

    P bukan sama sekali meringankan beban, namun malah menambah

    beban baru jika mereka harus memba(ar lagi ketika enebusan obat dan

    bia(a endaftaran di rumah sakit. +urang efisien jika ini masih teta

    dilaksanakan karena daat merugikan ban(ak kalangan mas(arakat

    terutama (ang menengah ke bawah. 3enurut 9 PP 4'%!*, 1kibat

    +etiadaan P7 3aka rumah sakit melakukan moral Ha>>ard keada

    asien, ada asien rawat jalan (ang di tagih bia(a bia(a rawat ina;

    P7 harus ada mengingat ban(ak kerugian (ang dirasakan oleh

    mas(arakat.

    9Pasal ' 7Perres mengenai anggota keluarga eserta tidak dibatasi

    jumlahn(a, bertentangan dengan Penjelasan Pasal !* a(at &/ Undang-

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    7/28

    Undang $ (ang membatasi jumlah anggota keluarga seban(ak-

    ban(akn(a 5 lima orang/ terdiri dari istri%suami (ang sah, anak kandung,

    anak tiri dari erkawinan (ang sah dan anak angkat (ang sah;

    9 Pasal &! a(at #/ 7Perres (ang mewajibkan fasilitas kesehatan

    memberi tahu eserta dan atau kantor P terdekat aabila

    mendaatkan erubahan status eserta, bertentangan dengan ketentuan

    Pasal !# a(at &/ Undang-undang $ (ang menentukan bahwa fasilitas

    kesehatan (ang menjalin kerjasama dengan P bertugas memberikan

    manfaat jaminan kesehatan keada eserta. UU $ tidak mengatur

    kewajiban fasilitas kesehatan untuk memberitahu erubahan status

    eserta, melainkan erubahan status eserta menjadi urusan P

    dan%atau emberi kerja.

    Pasal !5 a(at&/ dan a(at !/ 7Perres (ang mewajibkan eserta

    mengikutsertakan anggota keluargan(a (ang lain, bertentangan dengan

    Pasal !" a(at &/ Undang-Undang $ (ang menentukan 9Pekerja (ang

    memiliki anggota keluarga lebih dari 5 lima / orang (ang ingin

    mengikutsertakan anggota keluargan(a wajib memba(ar tambahan

    iuran.; +etentuan Undang-Undang tersebut tidak mewajibkan Pekerja

    untuk mengikutsertakan anggota keluargan(a (ang lain sebagai eserta

    jaminan kesehatan. 0etai jika ia mengikutsertakann(a, maka ia wajib

    memba(ar tambahan iuran. Untuk mengikutsertakan orang (ang bekerja

    membantu rumah tangga dan meneta dalam rumah tangga tersebut,

    daat diatur mutatis mutandis seerti ekerja enerima uah.

    Pasal #4 7Perres (ang mengatur mengenai kelas erawatan untuk rawat

    ina bagi eserta bertentangan dengan ketentuan Pasal !# a(at 4/

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    8/28

    Undang-Undang $ (ang menentukan ;Dalam hal eserta

    mebutuhkan rawat ina di rumah sakit maka kelas ela(anan di rumah

    sakit diberikan berdasarkan kelas standar.; +etentuan tersebut harus

    dihubungkan dengan rinsi ekuitas jaminan kesehatan (ang ditentukan

    dalam Pasal &' a(at &/ Undang-Undang $. 7PerPres harus

    menetakan kriteria kelas standar sebagai dasar hukum bagi P

    +esehatan berkontrak dengan fasilitas kesehatan, misaln(a luas ruang

    rawat erorang dan fasilitas (ang tersedia di ruang rawat untuk setia

    asen. Penetaan kelas dengan menggunakan angka kelas ! atau kelas

    #/ akan menimbulkan ketidakjelasan dalam raktik dan merugikan

    engguna P.

    Pasal !) Undang-Undang $ menentukan 9enis-jenis ela(anan (ang

    tidak dijamin P akan diatur lebih lanjut dalam Perres.; Dalam

    7Perres diatur ela(anan kesehatan (ang dijamin, ela(anan kesehatan

    dengan urun bia(a dan ela(anan kesehatan (ang tidak dijamin Pasal

    #),Pasal #< dan Pasal #'/. +etentuan Pasal-Pasal tersebut belum sesuai

    dengan kaidah jaminan kesehatan sehingga erlu dikaji secara seksama,

    terutama untuk menentukan kriteria jenis ela(anan (ang dijamin, (ang

    dengan urun bia(a dan (ang tidak dijamin sesuai dengan rinsi

    ela(anan kesehatan dalam $. Hendakn(a dalam menentukan jenis

    ela(anan kesehatan (ang tidak dijamin, PerPres mentakan daftar

    ela(anan berdasarkan kriteria jenis en(akit dan metode terai, seerti

    haln(a menetakan daftar manfaat.

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    9/28

    Pasal 5< a(at #/ mengenai en(amaian keluhan keada D$ tidak

    sesuai dengan fungsi,tugas dan wewenang D$ sebagaimana diatur

    dalam Pasal < Undang-Undang $.

    ab @ 7 Perres tentang Penanganan +eluhan tidak sesuai dengan Pasal

    4" Undang-Undang P (ang menentukan 9+etentuan mengenai unit

    engendali mutu dan enanganan engaduan eserta diatur dalam

    Peraturan P.;

    Dalam en(elenggaraan P tidak serta merta segalan(a berdamak

    merugikan mas(arakat dan engguna P kesehatan, dibalik itu kita

    kembali ke tujuan awal (aitu P diadakan guna untuk memberikan jaminan

    kesehatan nasional untuk meringankan dan memermudah akses kesehatan

    mas(arakat. 1daun kelebihan dari di terbitkannn(a P antara lain (aitu

    Program aminan +esehatan $asional +$/ (ang ditetakan emerintah

    memang sedikit berbeda dengan aminan +esehatan komersial atau

    asuransi swasta. 3eskiun ada beragam manfaat kelas atas (ang bisa

    dinikmati dalam asuransi komersial, tai jaminan kesehatan sosial lebih

    murah dan mencaku semua mas(arakat Indonesia. P kesehatan (ang emba(aran iuran +$ sifatn(a gotong ro(ong dan

    seumur hidu. Aang mamu membantu (ang tidak mamu. ehingga

    engguna daat dengan mudah mengangsur tana ada desakan seerti

    menggunakan asuransi-asuransi lainn(a.

    B1suransi ini berlaku seumur hidu dari anak baru lahir hingga lansia.

    :oba ba(angkan mana ada asuransi komersial (ang menjamin kesehatan

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    10/28

    seseorang (ang usian(a lebih dari 55 tahun. 0erlalu ban(ak risikon(a

    kan. Dalam sistem jaminan sosial ini semua daat ditanggung dengan

    alasan dan ketentuan (ang berlaku;

    3as(arakat engguna jaminan kesehatan nasional P kesehatan (ang

    telah mendaftarkan diri di P tidak using lagi memikirkan bia(a

    rumah sakit ketika sewaktu-waktu mereka memerlukan ela(anan

    kesehatan (ang mendesak. +arena bia(a (ang dikeluarkan daat

    ditanggung oleh badan en(elenggara jaminan sosial.

    D. Kesim'$lan

    Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan erlu dirioritaskan untuk

    mendukung beroerasin(a P +esehatan, mulai & anuari !*&4.

    3enurut Pasal

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    11/28

    ebagai eraturan elaksanaan, Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan

    harus bersifat oerasional dan dirumuskan secara jernih (clear)dan efektif, agar

    rogram aminan +esehatan daat terlaksana sebagaimana mestin(a.

    Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan harus secara konsisten

    menjabarkan ketentuan Undang-Undang $ dan Undang-Undang P (ang

    memberi endelegasian, agar tujuan en(elenggaraan aminan +esehatan daat

    dicaai (aitu untuk menjamin eserta memeroleh manfaat emeliharaan

    kesehatan dan erlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.

    Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan tidak boleh bertentangan dengan

    rinsi asuransi social dan rinsi ekuitas sebagaimana diatur dalam Undang-

    Undang $ .

    Prinsi asuransi sosial meliuti

    a. +egotongro(ongan6

    b. +eesertaan bersifat wajib dan tidak selektif6

    c. Iuran berdasarkan ersentase uah%enghasilan6

    d. ersifat nirlaba.

    Prinsi ekuitas, (aitiu kesamaan dalam memeroleh ela(anan sesuai dengan

    kebutuhan medisn(a (ang tidak terikat dengan besaran iuran (ang telah

    diba(arkann(a.

    Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan seharusn(a mengatur secara teknis

    oerasional dan komrehensif ketentuan Pasal-Pasal Undang-Undang $ dan

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    12/28

    Undang-Undang P (ang memberikan delegasi dan secara tata asas

    beredoman ada Pasal &' samai dengan Pasal !" Undang-Undang $ dan

    Pasal-Pasal Undang-Undang P (ang erat kaitann(a dengan aminan

    +esehatan.

    SARAT (ASALA)

    3eskiun Pemerintah telah berua(a menjabarkan ketentuan okok mengenai

    aminan +esehatan (ang diatur dalam Undang-Undang $ dan Undang-

    Undang P, namun 7ancangan Peraturan Presiden (ang kini sedang dibahas

    dikalangan Pemerintah masih sarat masalah 2ersi uli !*&!/.

    Permasalahan (ang menonjol antara lain sebagai berikut.

    *. T$+$an yang ingin di,a'ai tida% Jelas

    Pen(usun 7ancangan Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan masih

    gamang dalam merumuskan tujuan embentukan Peraturan Presiden tentang

    aminan +esehatan. Pen(ususun terkesan sekedar ingin memenuhi formalitas

    membentuk Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan sesuai dengan tenggat

    waktu (ang ditentukan dalam Undang-Undangn P.

    Padahal menurut Ceda 7 :harrow c.s. :lear and ffecti2e Eegal Friting,

    &''5")/

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    13/28

    One of the first steps in planning any document is to list every purpose

    you have for writing that document. Start by thining abaut your

    ultimate purposes for the document.

    0ujuan srategis dari embentukan Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan

    belum tamak. 1kibatn(a en(usunan 7ancangan Peraturan Presiden tersebut

    meminjam kata-kata Ceda 7.:harrow lie trying to plot a route, on a road map

    without nowing your destination.

    PerPres aminan +esehatan sesungguhn(a meruakan eluang emas untuk

    memerbaiki mekanisme en(elenggaraan ela(anan kesehatan di Indonesia

    secara men(eluruh dan sistematis.

    -. Sistimati%a tida% Logis

    istimatika 7ancangan Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan, belum

    tersusun dalam alur (ang sistimatis menurut sekuen (ang logis. 3asih terdaat

    lomatan-lomatan dari satu bab ke bab lainn(a atau dari satu bagian ke bagian

    lainn(a, bahkan dari satu ide ke ide (ang lain.

    3isaln(a, mengenai engaturan eserta bukan Penerima antuan Iuran, belum

    tuntas diatur sudah dilanjutkan dengan engaturan keesertaan bersifat wajib dan

    dikembangkan secara bertaha. +emudian dilanjutkan dengan agian (ang

    mengatur anggota keluarga eserta.

    Ikhwal entahaan eserta kembali diatur dalam ab lain (ang mengatur

    mengenai Pendaftaran Peserta.

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    14/28

    :ontoh lainn(a ialah ab tentang 3anfaat aminan (ang diawali dengan

    engaturan mengenai 3anfaat Dasar, tana uraian (ang jelas mengenai

    cakuann(a, kemudian dilanjutkan dengan agian Pen(elenggaraan.

    :ontoh lainn(a lagi, ab CIII tentang ?asilitas +esehatan sistimatikan(a

    melomat-lomat.

    istimatika 7ancangan Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan

    bertentangan dengan rinsi erancangan eraturan sebagaimana dikemukakan

    oleh Dickerson, 0he ?undamental of Eegal Drafting, econd dition

    ;!he second ma"or formal techni#ue for ridding a legal instrument of

    many of its substantive inade#uacies is to arrange it rigorously and

    sistimaticaly. !he reason is simply that good architecture directs attention

    to the nature and relative position of each element in the hierarchy of the

    client$s ideas.;

    . In%onsistensi 'engg$naan istilah

    3asih ditemukan engunaan istilah secara tidak konsisten dalam 7ancangan

    Peraturan Presiden tentang aminan +esehatan .

    :ontoh-contoh istilah (ang tidak konsisten

    &. 9keluarga 9Pasal & angka &< atau 9anggota keluarga9 Pasal ' 7Perres

    dengan engertian masing-masing6

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    15/28

    !. ;anggota 0$I 9Pasal & angka !! dan Pasal lainn(a dalam 7Perres,

    berbeda dengan Undang-Undang $omor #4 tahun !**4 tentang 0$I (ang

    menggunakan istilah 9Prajurit 0$I; ab CII/.

    #. ;?asilitas ela(anan kesehatan ;Pasal & angka &" , istilah 9ro2ider;

    dalam Pasal Pasal #) a(at!/dan istilah 9fasilitas kesehatan ab CIII 7Perres.

    Undang-Undang $ menggunakan istilah ;fasilitas kesehatan; dalam Pasal !#

    a(at &/, a(at!/ Pasal !4 a(at &/ dan a(at !/.

    4. ;+artu Peserta; dalam Pasal a(at )/ dan Pasal !& 7 Perres, tidak

    diatur dalam Undang-Undang $ dan Undang-Undang P. ebalikn(a,

    Pasal &5 a(at&/ Undang-Undang P dan Pasal huruf a Undang-Undang

    P mewajibkan P memberikan nomor identitas tunggal keada eserta.

    5. ;Penarikan Iuran; dalam Pasal #* 7Perres, tidak dikenal dalam Undang-

    Undang $ mauun dalam Undang-Undang P (ang menggunakan istilah

    ;memungut, memba(ar, memba(arkan, men(etor, memungut dan mengumulkan,

    menerima bantuan Iuran, dan menagih emba(aran iuran.;

    ). ;umber Iuran; dalam judul bagian kesatu ab C tidak konsisten dengan

    bun(i Pasal !! 7Perres. ebalikn(a, Pasal !< a(at &/ Undang-Undang P

    menggunakan istilah 9ditanggung bersama oleh ekerja dan emberi kerja.;

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    16/28

    ". Pengelomokan eserta jaminan kesehatan dalam Pasal 5 7Perres ke

    dalam 9eserta enerima bantuan iuran dan 9eserta bukan enerima bantuan

    iuran;. ;Peserta bukan enerima bantuan iuran; dikelomokkan lagi menjadi

    ;eserta ekerja enerima uah dan keluargan(a;, ;eserta ekerja (ang tidak

    menerima uah (ang mamu memba(ar iuran dan keluargan(a; dan 9eserta

    bukan ekerja (ang mamu memba(ar iuran dan keluargann(a.; Hal tersebut

    tidak konsisten dengan ketentuan Pasal Pasal !< Undang-Undang $ (ang

    mengelomokkan eserta menjadi ;eserta enerima uah;, 9eserta (ang tidak

    menerima uah; dan 9enerima bantuan iuran.; ;etia emberi kerja;dalam

    Pasal a(at&/ sedangkan Pasal a(at #/ 7 Perres mengunakan istilah

    9seluruh emberi kerja;dalam Pasal a(at #/ .

    /. (ateri m$atan 0ertentangan1tida% ses$ai dengan UU SJSN1UU BPJS

    3asih terdaat materi muatan 7Perres tentang aminan +esehatan (ang

    bertentangan%tidak sesuai dengan Undang-Undang $ atau Undang-Undang

    P.

    3ateri muatan 7 Perres tentang aminan +esehatan (ang bertentangan%tidak

    sesuai dengan Undang-Undang $, atau Undang-Undang P antara lain

    *! Penerima man2aat

    Pasal ' 7Perres mengenai anggota keluarga eserta tidak dibatasi jumlahn(a,

    bertentangan dengan Penjelasan Pasal !* a(at &/ Undang-Undang $ (ang

    membatasi jumlah anggota keluarga seban(ak-ban(akn(a 5 lima orang/ terdiri

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    17/28

    dari istri%suami (ang sah, anak kandung, anak tiri dari erkawinan (ang sah dan

    anak angkat (ang sah.;

    -! Ke3a+i0an 4asilitas Kesehatan

    Pasal &! a(at #/ 7Perres (ang mewajibkan fasilitas kesehatan memberi tahu

    eserta dan atau kantor P terdekat aabila mendaatkan erubahan status

    eserta, bertentangan dengan ketentuan Pasal !# a(at &/ Undang-undang $

    (ang menentukan bahwa fasilitas kesehatan (ang menjalin kerjasama dengan

    P bertugas memberikan manfaat jaminan kesehatan keada eserta. UU $

    tidak mengatur kewajiban fasilitas kesehatan untuk memberitahu erubahan status

    eserta, melainkan erubahan status eserta menjadi urusan P dan%atau

    emberi kerja.

    ! I$ran Tam0ahan

    Pasal !5 a(at&/ dan a(at !/ 7Perres (ang mewajibkan eserta

    mengikutsertakan anggota keluargan(a (ang lain, bertentangan dengan Pasal !"

    a(at &/ Undang-Undang $ (ang menentukan 9Pekerja (ang memiliki anggota

    keluarga lebih dari 5 lima / orang (ang ingin mengikutsertakan anggota

    keluargan(a wajib memba(ar tambahan iuran.; +etentuan Undang-Undang

    tersebut tidak mewajibkan Pekerja untuk mengikutsertakan anggota keluargan(a

    (ang lain sebagai eserta jaminan kesehatan. 0etai jika ia mengikutsertakann(a,

    maka ia wajib memba(ar tambahan iuran.

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    18/28

    Pasal !5 a(at #/ huruf c dan d memerluas Penjelasan Pasal !* a(at #/ Undang-

    undang $ (ang men(atakan ;Aang dimaksud dengan anggota keluarga (ang

    lain dalam ketentuan ini adalah anak ke 4 dan seterusn(a, a(ah, ibu, mertua.;

    Untuk mengikutsertakan orang (ang bekerja membantu rumah tangga dan

    meneta dalam rumah tangga tersebut, daat diatur mutatis mutandis seerti

    ekerja enerima uah.

    /! Kelas Pera3atan di R$mah Sa%it

    Pasal #4 7Perres (ang mengatur mengenai kelas erawatan untuk rawat ina

    bagi eserta bertentangan dengan ketentuan Pasal !# a(at 4/ Undang-Undang

    $ (ang menentukan ;Dalam hal eserta mebutuhkan rawat ina di rumah

    sakit maka kelas ela(anan di rumah sakit diberikan berdasarkan kelas standar.;

    +etentuan tersebut harus dihubungkan dengan rinsi ekuitas jaminan kesehatan

    (ang ditentukan dalam Pasal &' a(at &/ Undang-Undang $. 7PerPres harus

    menetakan kriteria kelas standar sebagai dasar hukum bagi P +esehatan

    berkontrak dengan fasilitas kesehatan, misaln(a luas ruang rawat erorang dan

    fasilitas (ang tersedia di ruang rawat untuk setia asen. Penetaan kelas dengan

    menggunakan angka kelas ! atau kelas #/ akan menimbulkan ketidakjelasan

    dalam raktik.

    5! Ur$n Biaya

    Pasal #< 7 Perres mengenai urun bia(a belum konsisten menjabarkan ketentuan

    Pasal !! a(at !/ Undang-Undang $ (ang menentukan bahwa untuk jenis

    ela(anan (ang daat menimbulkan en(alahgunaan ela(anan, eserta

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    19/28

    dikenakan urun bia(a. enis ela(anan dimaksud adalah ela(anan (ang

    membuka eluang moral ha>ard sangat diengaruhi oleh selera dan erilaku

    eserta/, misaln(a emakaian sulemen, emeriksaan diagnostik, dan tindakan

    (ang tidak sesuai dengan kebutuhan medis. Urun bia(a dikenakan keada setia

    eserta (ang meminta jenis ela(anan tertentu sebagaimana dimaksud dalam

    Pasal !! Undang-Undang $.

    6! Kontra% BPJS dengan 4asilitas Kesehatan

    Pasal 4" a(at !/ 7Perres (ang mewajibkan fasilitas ela(anan kesehatan milik

    emerintah dan emerintah daerah bekerjasama dengan P bertentangan

    dengan Pasal !# a(at &/ Undang-Undang $ (ang tidak mewajibkan fasilitas

    kesehatan milik emerintah atau swasta untuk bekerjasama dengan P. ecara

    hukum kerjasama dimaksud menghendaki adan(a keseakatan diantara ara

    ihak.

    elain itu Pasal 4" a(at !/ 7Perres tidak harmonis dengan Pasal 4" a(at 4/

    7Perres (ang menentukan kerjasama dikaksanakan dengan membuat erjanjian

    tertulis antara P dengan fasilitas ela(anan kesehatan.

    Pasal 5& a(at &/ 7Perres (ang memberi kewenangan keada D$ untuk

    menetakan kriteria (ang terstandar bagai fasilitas ela(anan kesehatan (ang akan

    mengikuti seleksi, bertentangan dengan Pasal < Undang-Undang $ (ang

    menentukan tugas D$ adalah melakukan kajian dan enelitian, mengusulkan

    kebijakan in2estasi, mengusulkan anggaran jaminan sosial bagi enerima bantuan

  • 7/25/2019 Tugas Analisis UU BPJS

    20/28

    iuran dan tersedian(a anggaran oerasional keada emerintah, dan kewenangan

    melakukan monitoring dan e2aluasi en(elenggaraan rogram jaminan sosial.

    7! Penanganan Kel$han

    Pasal 5< a(at #/ mengenai en(amaian keluhan keada D$ tidak sesuai

    dengan fungsi,tugas dan wewenang D$ sebagaimana diatur dalam Pasal