TUGAS AMDAL
-
Upload
annisa-rachma-oktaviani -
Category
Documents
-
view
39 -
download
5
description
Transcript of TUGAS AMDAL
TUGAS AMDAL
SOAL
1. Jelaskan maksud dan tujuan dari studi amdal?
2. Jelaskan kegunaan amdal untuk pengelolaan lingkungan, pengelolaan proyek, dan
pengambilan keputusan!
3. Jelaskan jenis amdal berdasarkan PP no 27 tahun 1999!
4. Sebutkan dan jelaskan 4 dokumen studi amdal!
5. Gambarkan prosedur dan tahapan dalam studi amdal!
JAWABAN
1. a. Maksud dilaksanakannya studi AMDAL
Pelaksanaan AMDAL terhadap sesuatu rencana usaha atau kegiatan yang
dimaksudkan untuk mengetahui dampak besar dan penting, dan menetapkan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL).
Sesuai UU No. 23 tahun 1997 tersebut, dinyatakan bahwa kegiatan yang
diprakirakan dapat menimbulkan suatu dampak besar dan penting pada
lingkungan dan sekitarnya diwajibkan melakukan studi tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Peraturan pelaksanaa dari Undang-
Undang ini dituangkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27
Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
b. Tujuan dilaksanakannya Studi ANDAL
1. Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan
terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup.
2. Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak besar dan penting
3. Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
2. AMDAL juga memiliki peranan yaitu:
Dalam pengelolaan lingkungan:
Dalam melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan diperlukan adanya
susunan rencana pengelolaan lingkungan. Susunan rencana pengelolaan
lingkungan baru dapat dilakukan setelah diketahui dampak-dampak yang
akan terjadi akibat proyek yang akan dilakukan. Di sinilah peranan penting
AMDAL agar proyek pembangunan yang dilakukan tidak memberikan
dampak buruk bagi lingkungan.
Hasil studi Amdal dinyatakan dalam bentuk Rencana Pengelolaan
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Dengan
adanya RKL dan RPL ini maka pelaksanaan kegiatan pembangunan akan
terikat secara hukum untuk melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
lingkungannya, karena dalam RKL dan RPL terdapat prosedur
pengembangan dampak positif dan penanggulangan dampak negatif, serta
prosedur pemantauan lingkungannya.
Dalam Pengelolaan Proyek
Dalam pengelolaan proyek, peranan AMDAL adalah terlebih dahulu
melakukan fase-fase berikut :
a) Fase Identifikasi
b) Fase studi kelayakan
c) Fase desain kerekayasaan (engineering design) atan fase rancangan
d) Fase pembangunan proyek
e) Fase proyek berjalan atau fase proyek beroperasi
f) Fase proyek telah berhenti beroperasi atau pasca opeasi (post operation)
Dalam Pengambilan Keputusan
Dari hasil AMDAL, dapat diketahui apakah suatu aktivitas
pembangunan akan berdampak baik atau buruk pada lingkungan. Pemerintah
pun akan mengambil keputusan dari hasil AMDAL tersebut. Jika berdampak
baik, maka pembangunan akan dilanjutkan secara berkesinambungan. Akan
tetapi jika kegiatan pembangunan tersebut berdampak buruk pada
lingkungan, maka kegiatan tersebut tidak akan dilakukan atau dilakukan
alternatif-alternatif lain yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi
dampak negatif tersebut.
Amdal bermanfaat bagi pengambil keputusan sebagai bahan masukan
dalam pengarahan dan pengawasan pembangunan sehingga dapat terhindar
dari akibat sampingan yang tidak diinginkan dan merugikan. Selain tiu
pengambil keputusan dapat mengetahui dampak yang melampui batas
toleransi, dampak terhadap masyarakat, dampak terhadap kegiatan
pembangunan lainnya, pengaruh terhadap lingkungan yang lebih luas.
Kegunaan bagi hal lainnya adalah sebagai acuan dalam penelitian bidang
keilmuan dan pemanfaatan teknologi ; sebagai pembanding pelaksanaan
AMDAL lainnya dan sebagai prasyarat dalam pendaan proyek dan
perizinan.
3. Dokumen AMDAL terdiri dari :
AMDAL sebagai dokumen penting. Laporan AMDAL merupa¬kan dokumen
penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu
penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek
dibangun. Dokumen ini juga penting untuk evaluasi, untuk membangun proyek
yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas
Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan bersama-sama untuk dinilai
oleh Komisi Penilai AMDAL. Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah
rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau tidak dan
apakah perlu direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.
4. Jenis – jenis amdal menurut PP 27 tahun 1999 adalah jika memenuhi
a. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ataub. kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain :c. jumlah manusia yang akan terkena dampak;d. luas wilayah persebaran dampak;e. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;f. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak;g. Sifatnya kumulatif dampak;h. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.
5. Tahap Pelaksanaan Andal :
1. Memahami rona lingkungan awal sebelum terkena dampak: biofisik-kimia &
sosial-ekonomi-budaya
2. Memahami bentuk kegiatan yang diusulkan: kegiatan pembangunan itu sendiri
& kegiatan lainnya yang terkait
3. Memproyeksikan (meramalkan) kemungkinan dampak pada kondisi/ciri-ciri
lingkungan hidup pada tempat dan sekitar kegiatan pembangunan
4. Menyusun hasil analisis dampak lingkungan (ANDAL), sehingga perkiraan
akibat/dampak usulan kegiatan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
Prosedur penyusunan AMDAL
Secara garis besar proses AMDAL mencakup langkah-langkah sebagai berikut:
1.Mengidentifikasi dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan
2.Menguraikan rona lingkungan awal
3.Memprediksi dampak penting
4.Mengevaluasi dampak penting dan merumuskan arahan RKL/RPL.
Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000, pemrakarsa
wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu yang ditentukan
dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan yang diberikan, dan kemudian
melakukan konsultasi kepada masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun
KA-ANDAL.
Proses penyusunan KA-ANDAL.
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan lingkup
permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses pelingkupan).
Proses penilaian KA-ANDAL.
Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen KA-ANDAL
kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama
waktu maksimal untuk penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang
dibutuhkan oleh penyusun untuk memperbaiki/menyempurnakan kembali
dokumennya.
Proses penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL.
Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-
ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL).
Proses penilaian ANDAL, RKL, dan RPL.
Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen ANDAL, RKL
dan RPL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan,
lama waktu maksimal untuk penilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di
luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun untuk
memperbaiki/menyempurnakan kembali dokumennya.