Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

8
DATA DIRI, MOTIF, DAN KESAN TERHADAP MATA KULIAH KU2061 AGAMA DAN ETIKA ISLAM Nama : Muhammad Faiz Mustain NIM : 14414012 Nomor HP : +6285712265715 Nama Orangtua : Khoirul Bakti (Bapak) Siti Aminah (Ibu) Alamat Asal : Jalan Kenanga No.12, RT 04 RW 01, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Indonesia, Kode Pos 52123 Alamat Bandung : Jalan Terminal Sadang Serang No.30, RT 05, RW 15, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Kode Pos 40133 Motif : Ingin memperbaiki kualitas akhlak dan ibadah, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai sistem hidup Islam dan semua komponen di dalamnya, menyadari pentingnya berpikir kritis dalam kehidupan beragama, dan mengasah kemampuan dalam mengkaji permasalahan kehidupan dunia dan akhirat. Kesan : Perkuliahan Agama dan Etika Islam dengan dosen Bapak Agus terasa menyenangkan dan tidak membosankan karena beliau lebih suka bercerita permasalahan hidup yang berhubungan dengan keagamaan dan memberi pula solusinya, membebaskan mahasiswanya untuk bertanya, perkuliahan juga sangat inovatif dengan 1

Transcript of Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

Page 1: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

DATA DIRI, MOTIF, DAN KESAN TERHADAP MATA KULIAHKU2061

AGAMA DAN ETIKA ISLAM

Nama : Muhammad Faiz MustainNIM : 14414012Nomor HP : +6285712265715Nama Orangtua : Khoirul Bakti (Bapak)

Siti Aminah (Ibu)Alamat Asal : Jalan Kenanga No.12, RT 04

RW 01, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Indonesia, Kode Pos 52123

Alamat Bandung : Jalan Terminal Sadang Serang No.30, RT 05, RW 15, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Kode Pos 40133

Motif : Ingin memperbaiki kualitas akhlak dan ibadah, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai sistem hidup Islam dan semua komponen di dalamnya, menyadari pentingnya berpikir kritis dalam kehidupan beragama, dan mengasah kemampuan dalam mengkaji permasalahan kehidupan dunia dan akhirat.

Kesan : Perkuliahan Agama dan Etika Islam dengan dosen Bapak Agus terasa menyenangkan dan tidak membosankan karena beliau lebih suka bercerita permasalahan hidup yang berhubungan dengan keagamaan dan memberi pula solusinya, membebaskan mahasiswanya untuk bertanya, perkuliahan juga sangat inovatif dengan mengedepankan kemampuan mahasiwa untuk berkembang secara mandiri.

1

Page 2: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

RESENSI BUKU AGAMA ISLAM

1. Judul Buku : Membangun Surga: Bagaimana Hidup di Bumi Agar Damai Pula di AkhiratIdentitas Penulis : Achmad ChodjimPenerbit : SerambiTahun Terbit : 2015Deskripsi Isi Buku :

Surga menjadi tempat yang diharapkan setiap orang muslim. Setiap orang hanyut dalam arus khayalan tentang surga. Tetapi, terkadang dari obsesi khayalan surga itu menjadikan orang buta terhadap hakikat kebenaran. Tindakan terorisme dan kekerasan atas nama agama menjadi salah satu bukti yang tak dapat dielakkan. Padahal, hakikat kehidupan surgawi merupakan hasil dari sebuah pencapaian-pencapaian untuk berjumpa dengan Tuhan. Buku bertajuk membangun surga ini tidak berkisah tentang kenikmatan surga. Seperti bidadari, sungai-sungai madu, susu, arak, dan seterusnya sebagaimana dilukiskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Buku karya Achmad Chodjim ini menyodorkan kiat-kiat untuk hidup di alam surgawi. Sehingga, surga tak lagi sekadar alam impian, tetapi dapat kita rasakan sejak saat kita hidup di dunia ini. Surga merepresentasikan kedamaian hidup. Meraih surga adalah meraih kedamaian. Sebab itu, mendapatkan surga di akhirat kelak harus membangun surga di bumi. Bumi ini sejatinya rahim bagi kehidupan selanjutnya. Tindakan berbau anarkis dengan embel-embel surgawi adalah hal yang aneh.Kesan Terhadap Buku :

Buku setebal 372 halaman ini menyuguhkan cara meraih jiwa yang tenteram dan membangun kehidupan surgawi itu. PeNulisnya mengajak keluar dari perangkap jebakan kehidupan duniawi sekaligus menuntun ke jalan keselamatan dan kedamaian sejati.

2. Judul Buku : Pergeseran Epistomologi TafsirIdentitas Penulis : Dr. H. Abdul Mustaqim, M. Ag.Penerbit : Pustaka Pelajar, YogyakartaTahun Terbit : 2008Deskripsi Isi Buku :

Buku berjudul asli Al-Akhlaq Wa Al-Siyar Fi Mudawat Al-Nufus ini, memaparkan prinsip-prinsip moral dan kebijaksanaan. Prinsip yang melahirkan kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak. Ibn Hazm menghimpunnya agar menjadi pedoman dalam menggapai hidup bahagia dengan budi pekerti (al-akhlâq al-karîmah). Agama sesungguhnya telah memberi jalan kepada siapa pun yang ingin hidup bahagia. Sebab itu, tokoh bernama Abû Muhammad ‘Ali ibn Ahmad ibn Sa’îd ibn Hazm al-Andalûsî ini mengetengahkan pentingnya akhlak terpuji. Seperti menuntut ilmu, percintaan, persahabatan dan memberi nasihat yang dapat memberikan ketenangan batin. Kebahagiaan tidak diukur dari banyaknya harta yang dimiliki. Juga bukan dinilai dari tingginya jabatan yang diraih. Kebahagiaan itu terletak pada ketenangan jiwa (batin) seseorang. Kebahagian adalah saat seseorang berhenti mencemaskan segala sesuatu yang biasanya membuat manusia cemas. Ini membuatnya semakin berwibawa di

2

Page 3: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

mata teman maupun lawan. Kebahagiaan abadi adalah kebahagiaan surgawi. (halaman 20). Jika seseorang hanya mencermati segala hal yang bersifat duniawi, maka akan menjadikannya pemurung. Dan akhirnya akan mengerti betapa segala sesuatu itu fana. Banyak orang gagal disebabkan ia tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas. Seseorang mudah terombang-ambing dalam jiwa ketidaksadaran. Puncak kebahagiaan manusia adalah saat seseorang dapat melewati masa-masa kesulitannya. Filsuf abad pertengahan ini berberusaha menemukan tujuan yang patut dicapai. Hanya ada satu, yakni terbebas dari kecemasan dan rasa takut. Menjauhi penyakit-penyakit batiniah seperti menipu, cemburu dan bermegah bisa membawa hidup kita ke dalam kesengsaraan. Penyakit jiwa itu dianggap sebagai asas kerusakan moral. Prinsip yang paling efektif untuk menghilangkannya ialah dengan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sifat tersebut. Hanya dengan terbebas dari penyakit batin itu kita bisa memaknai dan menikmati hidup. Sehingga setiap perilaku kita bisa memancarkan kearifan dan kebahagiaan. Hanya dengan terbebas dari penyakit batin itulah kita bisa memaknai dan menikmati hidup. Sehinga setiap perilaku kita memancarkan kearifan dan kebahagiaan. Anda harus memahami bahwa hanya ada satu tujuan yang mesti diperjuangkan, yakni menjauhkan diri dari kecemasan. Dan hanya ada satu jalan untuk mencapai hal tersebut, yakni beribadah kepada Allah swt. Kesan Terhadap Buku :

Kehadiran buku setebal 187 halaman ini membawa angin segar di tengah merebaknya berbagai problem bangsa saat ini. Kondisi bangsa yang sedang tenggelam dalam hawa nafsu, kecemasan dan keserakahan. Masyarakat membutuhkan sebuah teori yang dapat mengubah karakter buruk tersebut. Sebab itu karya ini bertujuan menjawab permasalahan itu dengan etika positif dan respons moral. Sebuah terapi klasik yang tetap asyik disimak dan relevan untuk anak muda saat ini.

3. Judul Buku : Tafsir IbadahIdentitas Penulis : H. Abdul Choliq HasanPenerbit : Pustaka Pesantren, YogyakartaTahun Terbit : 2008Deskripsi Isi Buku :

Ibadah merupakan bentuk penghambaan manusia terhadap Tuhan, dengan hal itu manusia menjalin komunikasi dengan penciptanya, Allah S.W.T. Apabila dilihat secara umum ibadah memiliki dua tingkatan secara dogmatis, wajib dan sunah. Pada aspek lain, jika dilihat secara definitif, ibadah berasal dari kata bahasa Arab, ‘ibadah, kata ni merupakan turunan dari ‘a-ba-da, yang memiliki makna yang luas. Dengan ibadah ini akan terbangun komunikasi dengan Tuhan, baik bersifat personal maupun komunal. Disadari atau tidak, hidup di dunia merupakan kehidupan sementara, di dunia manusia diperintahkan untuk berusaha dan mempersiapkan bekal untuk kelangsungan hidup dan bekal di akhirat kelak. Bekal dunia manusia di anjurkan untuk mencari rezeki untuk kehidupan di dunia. Adapun untuk bekal di akhirat manusia hendak ibadah ataupun berbuat sesuatu yang bernilai ibadah. Ibadah yang telah dilakukan manusia inilah yang akan menjadi bekal di akhirat, yang akan menentukan manusia memperoleh kenikmatan surgawi atau kesengsaraan

3

Page 4: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

di neraka. Namun demikian, tidak semata-mata kita melaksanakan ibadah tanpa ada tuntutan yang berasal dari nash-nya. Karena jika beribadah tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan agama atau tidak ada tuntunan dari nash, maka ibadah tersebut tidak akan diterima, bahkan sebaliknya dapat menghadirkan kemurkaan Allah S.W.T. Sehingga perlu pembacaan dan melihat pada sumber tuntutan umat Islam, Al-Qur’an.

Al-Qur’an yang menjadi sumber umat islam dalam hal apapun, tak terkecuali ibadah. Dengan memahami dan mengetahui peribadatan langsung dari sumbernya, maka akan memberikan satu pemahaman bahwa ajaran yang dibawakan Islam sangat lentur, memungkinkan adanya perbedaan penafsiran, dan membawa kita pada tujuan dari proses ibadah itu sendiri. Penulis Abdul Khaliq Hasan, yang merupakan lulusan Madrasatul Qur’an Tebuireng, memilih bentuk tematis (maudhu’i) dalam buku tafsirnya ini. Selanjutnya penulis memperjelas maksud dari tematik itu adalah dengan mengaitkan isis kandungan Al-Qur’an denga hokum-hukum Islam (Fiqh) dengan mengambil judul besar ibadah. Buku ini berisi penafsiran atas ayat-ayat ahkam (ayat yang berbicara tentang hukun syari’at), khususnya yang berkaitan dengan ibadah mahdhah, dari masalah thaharah hingga masalah haji dan umrah. Berdasarkan isinya yang ada, buku ini dapat dikategorikan sebagai tafsir ahkam. karena berisi pembahasan-pembahasan perihal hukum, khususnya yang berkaitan tentang ibadah mahdhah. Dengan kata lain, masalah rukun Islam yang lima dibahas dan diuraikan dalam buku ini. Buku dengan judul Tafsir Ibadah ini juga mengulas dalil-dalil dan pemikiran-pemikiran mujtahid tentang hukum dan ibadah. Dalam konteks ijtihad, buku ini menjadi penting karena ia berusaha memberikan gambaran bagaimana para mujtahid meng-istinbat-kan hukum yang berbeda-beda. Dengan pembacaan dari sumbernya langsung justru akan memperkaya ikhtilaf (perbedaan). Berangkat dari hal itu justru diharapkan terbangun sikap saling menghormati dan saling menghargai pemikiran orang lain.Kesan Terhadap Buku :

Kehadiran Buku ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu referensi pribadi atau dijadikan sebagai pedoman materi dakwah bagi para da’i. Sekalipun tidak semua, permasalahan terkait ibadah mahdhah sudah terwakili dan dibahas dalam buku ini. Uraian ibadah langsung dari sumbernya atau dari ayat yang berkaitan dengan ibadah tertentu dan dijelaskan dengan penafsiran para ulama yang menafsirkan ayat tersebut. Penulis menjadi penengah dalam berbagai perbedaan penafsiran para ulama terkait maslah ikhtilaf hukum. Penulis juga menyebutkan asbab al-nuzul, serta dilengkapi dengan Hadis dalam menjelaskan ayat demi ayat.

4

Page 5: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

AMALAN AGAMA YANG BERKESAN

1. Bendahara I Pengaryaan I dan Buka Puasa Bersama Panti Asuhan Keluarga Mahasiswa Muslim Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (GAMIFTI ITB) 2014 pada bulan Juli 2014.

Ini merupakan partisipasi saya kedua dalam kegiatan keagamaan di kampus, walaupun pada saat itu saya belum resmi menjadi mahasiswa ITB. Acara tersebut dilaksanakan berupa kegiatan pengaryaan dimana selama bulan Ramadhan 1435 H (tahun 2014), kami mahasiswa muslim baru FTI ITB 2014 mengadakan acara buka bersama di suatu panti asuhan di Jalan Pajajaran disertai dengan sumbangan beberapa kebutuhan hidup di panti asuhan. Acara ini pula merupakan acara pertama saya terjun langsung memberi bantuan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

2. Staff Divisi Sponsorship Panitia Penyelenggara Puasa Ramadhan 1435 H (P3R 1435 4) pada bulan Juni-Juli 2014.

Ini merupakan partisipasi pertama dalam kegiatan kemahasiswaan secara umum dan kegiatan keagamaan secara khusus. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh peserta kegiatan Matrikulasi Pra Bidikmisi bagi para mahasiswa baru ITB 2014 yang mengajukan beasiswa Bidikmisi. Saya merasa ini merupakan kegiatan yang sangat baru bagi saya karena sebelumnya belum pernah berpartisipasi dalam acara sebesar dan pengelolaan yang sangat mandiri ini. Disini, saya mendapat banyak pembelajaran baru dan mendapat beberapa relasi dan juga belajar mengenai pelayanan jamaah yang baik.

3. Tahsin Al-Qur’an Asistensi Agama dan Etika Islam tahun 2016 dan Tahsin Al-Qur’an GAMIFTI tahun 2014

Pada kegiatan tersebut, saya disadarkan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar karena isi kandungannya dan juga pahalanya. Pada kegiatan tahsin, banyak diajarkan cara melafalkan suatu huruf dengan benar, perbedaaan pengucapan huruf-huruf yang ada di Al-Qur’an, hukum-hukum bacaan dan cara membacanya, dan sebagainya

4. Mentoring Agama Paguyuban Harapan Ganesha dan Mentoring Agama Bidikmisi ITB 2014

Pada kegiatan mentoring, saya disadarkan bahwa banyak aliran dan ajaran Islam yang menyimpang, sehingga perlu penanaman ketauhidan yang kuad pada diri seseorang. Selain itu, mentoring membantu saya dalam menjawab dan menyikapi berbagai persoalan kehidupan duniawi dan akhirat.

5. Anggota Bimbingan Rohani dan Mental (Birmen) Perkemahan Tunas Muda tahun 2013

Pada kegiatan perkemahan peserta didik baru kelas X di SMA saya yang diadakan di luar kota, saya dipercaya menajdi salah satu anggota Bimbingan Rohani dan Mental atau disingkat Birmen yang mempunyai tugas dan

5

Page 6: Tugas Akhir Portofolio KU2061 Agama Dan Etika Islam

tanggung jawab mengelola kegiatan kegamaan dan peribadatan muslim pada kegiatan perkemahan tersebut.

6