TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.idobservasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan...

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN ALAT

BERAT PADA PT. TRIGUNA KARYA NUSA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III (D.III)

Yohana Oqtaviana N

11141034

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Jakarta

2017

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA

Nim : 11141034

Nama Lengkap : Yohana Oqtaviana Nababan

Asisten Pembimbing : Ratna Setyaningsih, M.Kom

Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pembelian

Alat Berat pada PT. Triguna Karya Nusa

No Tanggal

Bimbingan

Pokok Bahasan

Paraf dosen Pembimbing

1. 10 April 2017 Pengajuan Judul dan Bab I

2. 17 April 2017 Acc Bab 1 dan Pengajuan Bab II

3. 20 April 2017 Revisi dan Acc Bab II

4. 24 April 2017 Pengajuan Bab III

5. 8 Mei 2017 Acc Bab III dan PengajuanBab IV

6. 29 Mei 2017 Revisi Bab IV

7. 10 Juni 2017 Acc Bab IV dan Pengajuan Bab IV

8. 5 Juli 2017 Acc Keseluruhan

Catatan untuk Dosen Pembimbing.

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal : 10 April 2017

Diakhiri pada tanggal : 7 Juli 2017

Jumlah pertemuan bimbingan : 8 Pertemuan

Disetujui oleh,

Asisten Pembimbing

(Ratna Setyaningsih, M.Kom)

LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR

AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA

Nim : 11141034


Asisten Pembimbing : Herlina Ferliyanti, SE.MM

Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Informasi Pembelian Alat

Berat Pada PT. Triguna Karya Nusa

No Tanggal

Bimbingan

Pokok Bahasan

Paraf dosen Pembimbing

1 10 April 2017 Pengajuan Judul dan Pengajuan Bab I

2 17 April 2017 Revisi dan Acc Bab I

3 20 April 2017 Pengajuan Bab II

4 24 April 2017 Revisi dan Acc Bab II

5 8 Mei 2017 Pengajuan Bab III

6 29 Mei 2017 Acc Bab III dan Pengajuan Bab IV

7 10 Juni 2017 Acc Bab IV dan Pengajuan Bab V

8 6 Juli 2017 Acc Keseluruhan

Catatan untuk Dosen Pembimbing.

Bimbingan Tugas Akhir

Dimulai pada tanggal : 10 April 2017

Diakhiri pada tanggal : 06 Juli 2017

Jumlah pertemuan bimbingan : 8 Pertemuan

Disetujui oleh,

Asisten Pembimbing

(Herlina Ferliyanti, SE.MM)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberkati

saya dan membantu saya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam bentuk

buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil sebagai

berikut PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN ALAT BERAT

pada PT. TRIGUNA KARYA NUSA. Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat

sebagai salah satu syarat kelulusan program Diploma Tiga (DIII) Akademi BSI.

Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen),

observasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis

menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka

penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini,

ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Direktur Bina Sarana Informatika.

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Akademi Manajemen

Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

3. Ibu Ratna Setyaningsih,M.Kom Sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Ibu Herlina Ferliyanti,SE.MM sebagai Asisten Pembimbing Tugas Akhir.

5. Seluruh staf, karyawan dan dosen dilingkungan AMIK Bina Sarana

Informatika.

6. Amalia Nur Annisa selaku Personalia Finance di PT. Triguna Karya Nusa.

7. Ibu Cut Keumala Sari selaku Karyawan di pt. Triguna Karya Nusa, atas

bantuannya dalam memberikan data serta informasi yang dibutuhkan

penulis.

8. Orang tua,serta Adik dan saudara-saudara ku yang ku kasihi, atas bantuan

moril dan materil serta dukungan dan doanya selama ini.

9. Seluruh teman-teman kelas 11.6C.25 Bina Sarana Informatika cabang

Cengkareng Jakarta Barat.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu

sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas

akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan

saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan

datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, Juli 2017

Yohana Oqtaviana . N

Penulis

ABSTRAKSI

Yohana Oqtaviana Nababan (11141034), Perancangan Sistem

Informasi Pembelian Alat Berat pada PT. Triguna Karya Nusa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya kelemahan dan kebaikan dalam Perancangan Sistem Informasi Pembelian Alat Berat pada PT. Triguna Karya Nusa dan apakah pengendalian internal yang diterapkan oleh PT. TRIGUNA KARYA NUSA sudah memadai. untuk melakukan transaksi pembelian yang sedang berjalan. Penyusunan Tugas Akhir ini menggunakan metode penelitian lapangan, dimana peneliti melakukan survei langsung di PT. TRIGUNA KARYA NUSA yang beralamat di Ruko Taman Harapan Baru Blok W 1 No.5 Medan Satria ,Bekasi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan pembelian alat berat.

kendala yang dilakukan oleh peneliti untuk memberikan solusi. Pada metode ini, peneliti mendapatkan data berdasarkan wawancara dan pengamatan langsung terhadap proses yang sedang berjalan. Perancangan Sistem Informasi Pembelian Alat Berat pada PT. Triguna Karya Nusa merupakan salah satu sub sistem informasi akuntansi yang menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan pembelian, sehingga tindakan manipulasi terhadap penjualan dapat dihindari.

Maka secara umum, berdasarkan analisis penulis membuat kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi yang ditetapkan dalam memproses transaksi pembelian telah mampu menghasilkan informasi yang andal pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi , Pembelian.

ABSTRACT

Yohana Oqtaviana Nababan (11141034), Design of Heavy Equipment

Purchase Information System at PT. Triguna Karya Nusa.

This study aims to determine whether there are weaknesses and

Goodness in the Design of Heavy Equipment Purchase Information System at PT.

Triguna Karya Nusa and whether the internal controls implemented by PT.

TRIGUNA KARYA NUSA is adequate. To make a purchase transaction that is

running.

Preparation of this Final Project using field research methods, where Researchers

conducted a direct survey at PT. TRIGUNA KARYA NUSA which is located at

Ruko Taman Harapan Baru Block W 1 No.5 Medan Satria, Bekasi is one of the

companies engaged in services and heavy equipment purchasing.

Constraints made by researchers to provide solutions. In this method,

researchers get data based on interviews and direct observation of the ongoing

process. Design of Heavy Equipment Purchase Information System at PT. Triguna

Karya Nusa is one of the sub accounting information system that explains how

should the procedure in doing the purchasing activity, so the action of

manipulation to the sale can be avoided.

So in general, based on the analysis of the authors to make the conclusion

that the accounting information system specified in processing the purchase

transaction has been able to produce reliable information in the present and the

future.

Keywords :

Designing Information Systems, Purchases, Computer Accounting

DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir ………………………………………………............i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir………………………………….........ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah……..............................iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir………………………...........iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir…………………………………………............v

Kata Pengantar ……………………………………………………………..........vii

Abstaksi……………………………………………………………………..........ix

Daftar Isi ………………………………………………………………...............xi

Daftar Simbol……………………………………………………………...........xiii

Daftar Gambar…………………………………………………………..............xix

Daftar Tabel………………………………………………………………..........xxi

Daftar Lampiran…………………………………………………………...........xxii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Umum ........................................................................................ .........1

1.2.Maksud dan Tujuan .............................................................................2

1.3.Metode Penelitian ............................................................................... 2

1.4.Ruang Lingkup ................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem .......................................................................... 4

2.2. Peralatan Pendukung (Tools

System).......................................................................................................11

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum ................................................................................................17

3.2. Tinjauan Perusahaan ..........................................................................18

3.2.1. Sejarah Perusahaan .............................................................18

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ..........................................18

3.3. Prosedur Sistem Berjalan .......................................................... .......22

3.4..Activity Diagram .............................................................................. 24

3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan ...................................................... .......26

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan......................………….....26

3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran……..........…………….....27

3.6. Permasalahan Pokok...........................……………………………....28

3.7. Pemecah Masalah.....................................…………………………...29

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Analisis Kebutuhan Software ........................................................... 30

4.1.1. Analisis Kebutuhan ............................................................ 30

4.1.2. Use Case Diagram .............................................................. 31

4.1.3. Activity Diagram ................................................................ 35

4.2. Desain.............................................................................................. 42

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) .................................. 43

4.2.2. Logical Record Structure (LRS) ........................................ 44

4.2.3. Spesifikasi File ................................................................... 45

4.2.4. Software Architecture..........................................................51

4.2.5. Deployment Diagram..................................................................................52

4.2.6. User Interface ............................................................................................ 52

4.2.7. Spesifikasi Software dan Hardware........................................................... 57

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ........................................................................ 58

5.2. Saran ................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

SURAT KETERANGAN PKL/RISET

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol UML (Unified Modeling Language)

1. Activity Diagram

Simbol Keterangan

INITIAL NODE

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

ACTION

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

DECISION

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu.

JOIN

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang

digabungkan.

FORK

Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel.

ACTIVITY FINAL

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

2. Use Case Diagram

Simbol Keterangan

USECASE

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

ACTOR

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

ASSOCIATION

Komunikasi antara actor dan usecase yang

berpartisipasi pada usecase atau usecase memiliki

Interaksi dengan aktor.

<<include>>

INCLUDE

Relasi usecase dimana proses bersangkutan akan

dilanjutkan keproses yang dituju.

<<extend>>

EXTEND

Relasi usecase tambahan kesebuah usecase yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa usecase

tambahan itu.

GENERALIZATION

Dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang umum dari

yang lainnya.

3. ERD (Entity Relationship Diagram)

Simbol Keterangan

ENTITAS

Suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai.

RELASI

Menunjukkan adanya hubungan di antara

sejumlah entitas yang berbeda.

ATRIBUT

Berfungsi mendeskripsikan karakter entitas

(atribut yang berfungsi sebagai key diberi

garis bawah).

LINE

Relasi antara Entitas dan Atribut.

4. Class Diagram

Simbol Keterangan

PACKAGE

Package merupakan sebuah bungkusan dari

satu atau lebih kelas.

ClassName

-memberName

-memberName

-memberName

CLASS

Kelas pada struktur sistem.

INTERFACE

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek.

ASSOCIATION

Relasi antar kelas dengan makna umum,

asosiasi biasanya juga disertai dengan

multiplicity.

ASOSIASI BERARAH

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang

satu digunakan oleh kelas yang lain,

asosiasi biasanya

juga disertai dengan multiplicity.

GENERALIZATION

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).

DEPEDENCY

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas.

AGGREGATION

Relasi antar kelas dengan makna semua-

bagian (whole-part).

5. Sequence Diagram

Simbol Keterangan

ACTOR

Orang, poses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat di luar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari actor adalah

gambar orang, tapi actor belum tentu

merupakan orang.

INTERFACE atau BOUNDARY

OBJECT

Sebuah obyek yang menjadi penghubung

user dengan sistem.

CONTROL OBJECT

Mengkoordinasikan perilaku sistem dan

dinamika dari suatu sistem, menangani

tugas utama dan mengontrol alur kerja

suatu sistem.

ENTITY OBJECT

Suatu Objek yang berisi informasi

kegiatan yang terkait yang tetap dan

disimpan kedalam suatu database.

OBJECT MESSAGE

Menggambarkan pesan/hubungan antar

obyek, yang menunjukan urutan kejadian

yang terjadi.

MESSAGE to SELF

Menggambarkan pesan/hubungan objek

itu sendiri, yang menunjukan urutan

kejadian yang terjadi.

LIFELINE

Garis titik-titik yang berhubungan

dengan objek, sepanjang lifeline terdapat

activation.

ACTIVATION

Mewakili sebuah eksekusi operasi dari

objek, panjang kotak ini berbanding

lurus dengan durasi aktivasi sebuah

operasi.

6. Component Diagram

Simbol Keterangan

Component1

COMPONENT Model fisik dari kode.

ASSOCIATION



multiplicity.

7. Deployment Diagram

Simbol Keterangan

NODE

Sumber daya yang digunakan pada saat

aplikasi dijalankan.

ASSOCIATION



multiplicity.

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Triguna Karya Nusa 19

Gambar 3.2 Diagram Activity PT. Triguna Karya Nusa 25

Gambar 4.1Use Case Diagram bagian warehouse 31

Gambar 4.2. Use case diagram Bagian Purchasing 32

Gambar 4.3.Use case diagram Bagian Finance 34

Gambar 4.4.Activity diagram Login 35

Gambar 4.5.Activity Diagram meng input barang yang diterima. 36

Gambar 4.6.Activity Diagram update stok barang 37

Gambar 4.7.Activity Diagram memproses permintaan pembeli. 38

Gambar 4.8. Activity Diagram login. 39

Gambar 4.9.Activity Diagram mengolah data pembeli. 40

Gambar 4.10.Activity Diagram membuat laporan jurnal. 41

Gambar 4.11.Activity Diagram login. 42

Gambar 4.12ERD Sistem Informasi Pembelian 43

Gambar 4.13LRS Sistem Informasi Pembelian. 44

Gambar 4.14. Activity Diagram mengolah data pembeli. 51

Gambar 4.15 Deployment Diagram usulan sistem pembelian 52

Gambar 4.17 Menu Master sistem usulan Biodata Karyawan. 52

Gambar 4.16 Form Login sistem usulan Login. 53

Gambar 4.18 Menu Pembelian sistem usulan Transaksi Pembelian. 53

Gambar 4.19 Menu Produk sistem usulan Detail Transaksi Pembelian 54

Gambar 4.20. Activity Diagram mengolah data Barang. 54

Gambar 4.21. Activity Diagram mengolah data Supplier 55

Gambar 4.20. Activity Diagram mengolah data Pembayaran. 55

Gambar 4.21. Activity Diagram mengolah data jurnal 56

Gambar 4.22. Activity Diagram mengolah data permintaan 56

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 4.1 Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag.Warehouse 31

Tabel 4.2 Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag.Purchasing 33

Tabel 4.3 Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag. Finance 34

Tabel 4.4 Spesifikasi File User 45

Tabel 4.5 Spesifikasi File tabel PO 46

Tabel 4.6 Spesifikasi File tabel Transaksi Pembelian 46

Tabel 4.7 Spesifikasi File tabel Kode Transaksi Pembelian. 47

Tabel 4.8 Spesifikasi File tabel Barang 47

Tabel 4.9 Spesifikasi File tabel Barang. 48

Tabel 4.10 Spesifikasi File tabel Pembayaran 49

Tabel 4.11 Spesifikasi File tabel Jurnal 49

Tabel 4.12 Spesifikasi File tabel Permintaan 50

Lampiran Halaman

Lampiran A1 Surat Jalan 63

Lampiran A2 Purchase Request 64

Lampiran A3 Faktur 65

Lampiran A4 Kwitansi / Bukti Pembayaran 66

Lampiran B1 Purchase Order 67

Lampiran C4 INVOICE Down payment 68

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Umum

Teknologi saat ini berkembang begitu pesat, komputer telah menjadi

partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Proses pengolahan data akan

lebih cepat dilakukan bila menggunakan komputer. Hal ini disebabkan komputer

memiliki kemampuan untuk mengolah data lebih cepat. Dengan adanya

perkembangan teknologi komputer semakin banyak perusahaan yang

menggunakan komputerisasi untuk memudahkan pekerjaan. Dalam hal ini

komputer digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data transaksi harian,

mengolah, merangkum dan menyajikannya dalam bentuk informasi berupa

laporan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Dengan semakin tingginya permintaan dari pelanggan maka PT. Triguna

Karya Nusa dituntut untuk dapat memproduksi barang dengan kapasitas yang

lebih besar dimana hal ini mengakibatkan transaksi pembelian setiap harinya juga

ikut meningkat disertai biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menunjang

operasional perusahaan. Oleh sebab itu pencatatan transaksi keluar dan masuknya

kas pada perusahaan menjadi sangat penting sehubungan dengan laporan

keuangan yang dihasilkan.

Berdasarkan kondisi dan kebutuhan seperti di atas,pada PT. Triguna Karya

Nusa menjalankan kegiatan usahanya sampai saat ini masih menggunakan sistem

manual yang di bantu dengan komputer (belum terkomputerisasi ), dan dalam

penulisan Tugas Akhir ini penulis mencoba mengambil judul :

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN ALAT BERAT

PADA PT. TRIGUNA KARYA NUSA".

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Memberikan solusi untuk memperbaiki sistem pembelian secara cepat dan

akurat sehingga proses kerja menjadi lebih efisien.

2. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait dengan sistem

informasi pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa.

3. Memberikan solusi untuk memperbaiki sistem pembelian secara cepat dan

akurat sehingga proses kerja menjadi lebih efisien.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir adalah sebagai syarat kelulusan Tugas

Akhir pada program Diploma III program studi Komputerisasi Akuntansi di

Akademi Bina Sarana Informatika (BSI) Jakarta.

1.3. Metode Penelitian

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis membutuhkan data-data yang

cukup akurat. Untuk mendapatkan data-data yang diharapkan tersebut, maka

penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Suatu bentuk metode riset yang menggunakan proses pengamatan

terhadap objek yang diteliti pada saat melakukan riset. Observasi

dilakukan di PT.Triguna Karya Nusa, dengan tujuan agar penulis

mempelajari Informasi Akutansi pembayaran atas administrasi yang

berjalan secara langsung.

2. Wawancara

Suatu bentuk metode yang dimana untuk mendapatkan suatu keterangan

terhadap objek yang diteliti dengan cara tanya jawab. Disini penulis

berkesempatan untuk mewawancarai Ibu Cut Keumalasari Widyastuti

sebagai karyawan Pt. Triguna Karya Nusa.

3. Studi Pustaka

Suatu bentuk yang dilakukan dengan cara mencari literatur yang berisikan

teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup

pembahasan masalah hanya mengenai pembelian alat berat pada PT. Triguna

Karya Nusa.

.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Tata Sutabri(2012 : 3) sistem dapat diartikan sebagai

kumpulan atau himpunan dari unsur, kompenen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan

terpadu.

Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu jaringan

yang saling berinteraksi atau terhubung untuk melakukan suatu kegiatan

untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 13) suatu sistem mempuyai karekteristik

tertentu, antara lain :

1. Komponen Sistem (Commponents)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang berkerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.setiap subsistem memiliki sifat-

sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan . suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar yang disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi

sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem

tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain

disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem

yang lain

dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem

yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem

tersebut yang dapat berupa pemeliharaan (maintance input) dan sinyal (signal

input)

6. Keluaran Sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (procces)

Suatu sistem dapat mempuyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sitem (objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15) mengemukakan bahwa “Sistem merupakan

suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem

memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem

tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandangan.

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem

yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut human

machine system.

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi , karena mengandung unsur

probabilitas.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.1.4 Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2012:21) pengertian Informasi adalah “Informasi adalah

proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.”

Menurut Ais Zakiyudin (2012:10) informasi merupakan satu sumber daya

yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Menurut Sutarman (2012:14) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data)

yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi

si penerima”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah yang memiliki nilai tambah

dan berguna bagi yang menerimanya.

2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:38) Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian

yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan

yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk

manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional

perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,

teknologi informasidan prosedur-prosedur yang terorganisasi.

2.1.6 Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47) “Sistem informasi terdiri dari komponen-

komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok

masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok

kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai

sasaran.

A. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang

dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

B. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data

dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

C. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

D. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)

bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan

perangkat keras (hardware).

E. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih

lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa

supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang

baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya.

F. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat

diatasi.

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:57) Informasi akuntansi secara

garis besar dapat digambarkan sebagai rangkaian aktivitas yang menggambarkan

pemrosesan data-data dari aktivitas bisnis pengolahan data keuangan perusahaan

dengan menggunakan sistem informasi komputer yang terintegrasi secara

harmonis.

Sistem informasi akuntansi dapat pula didefinisikan sebagai suatu sistem

yang berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam

pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Sistem informasi akuntansi adalah mengolah/memproses data transaksi

keuangan menjadi laporan keuangan dengan menggunakan sistem komputerisasi

yang terhubung dengan jaringan komunikasi antara bagian yang satu dengan

bagian yang lainnya.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (tool system) adalah alat yang digunakan untuk

mendapatkan bentuk logika model dari suatu sistem yang menggunakan simbol-

simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti

dan fungsinya.

Didalam penulisan tugas akhir ini, penulis memperoleh dan mengolah

data-data dengan peralatan yang digunakan adalah UML (Unified Modeling

Language) dan Aplikasi Netbeans yang dibahas sebagai berikut:

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Pemodelan adalah gambaran dari realita yang simpel dan dituangkan

dalam bentuk pemetaan dengan aturan tertentu. Pemodelan dapat menggunakan

bentuk yang sama dengan realitas .

Menurut Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin “Unified Modeling Language

(UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefenisikan requirement, membuat analisis & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Berikut ini adalah penjelasan tentang masing-masing diagram yang

termasuk ke dalam bagian UML:

A. Class Diagram

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem

dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun

sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut atau metode atau operasi.

B. Object Diagram

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan

objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus

dipastikan semua kelas yang sudah didefenisikan pada diagram kelas yang

harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefenisian kelas itu tidak

dapat dipertanggungjawabkan. Diagram objek juga berfungsi untuk

mendefenisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.

C. Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk

menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen

dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem

yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.

D. Composite structure Diagram

Composite structure diagram dapat digunakan untuk menggambar

struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun

mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang

saling terhubung. Dapat menggambarkan struktur di dalam kelas atau

kolaborasi.

E. Package Diagram

Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-

elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram

dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan package diagram.

F. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan

komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat

digunakan untuk memodelkan, yaitu sistem tambahan (embedded system),

sistem client/server, sistem terdistribusi murni dan rekayasa ulang aplikasi.

G. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk

kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk

mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

H. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow

(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau

menu yang ada pada prangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah

bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

I. State Machine Diagram

State machine diagram atau statechart diagram atau dalam bahasa

Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram

status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi

status dari sebuah mesin atau sistem atau objek. Jika dalam diagram

sekuen digunakan untuk interaksi antar objek maka diagram tersebut

digambarkan dalam suatu graf berarah. State machine diagram

merupakan pengembangan dari diagram Finite State Automata dengan

penambahan beberapa fitur dan konsep baru.

J. Sequence Diagram

Diagram sekuen menggambarkan kelakukan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan

dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram

sekuen makan harus diketahui objek-objek yang terlibat di dalam sebuah

use case beserta metode-metode yang dimiliki jelas yang diinstansiasi

menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk

melihat skenario yang ada pada use case.

K. Communication Diagram

Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian

dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi

mempresentasikan informasi yang diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram

Sekuen, Diagram Use Case untuk mendeskripsikan gabungan antara

struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

L. Timing Diagram

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada

penggambaran terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk

menggambarkan tingkah lakuk sistem untuk periode waktu tertentu.

Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan operasi dari

alat dijital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah dipahami

dari pada kata-kata.

M. Interaction Overview Diagram

Interaction overview diagram mirip dengan diagram aktivitas yang

berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction

overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik

mereprentasikan diagram interaksi. Interaksi diagram dapat meliputi

diagram sekuen, diagram komunikasi, interaction overview diagram dan

timing diagram.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Priyadi (2014:20) mengemukakan bahwa “Permodelan basis data dengan

menggunakan suatu permodelan basis data yang bernama Entity Relationship

Diagram”. Potensi-potensi simbolik dalam ERD yang dapat digunakan adalah:

1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

2. Lingkaran/Elips menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key

digaris bawahi).

3. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan entitas dengan atributnya.

5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau

dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk

relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Suma (2013:1) mengemukakan bahwa “LRS adalah representasi

dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas, menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key (FK).

Menurut Iskandar dan Haris (2013:126) “Logical record structure terdiri

dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu record ke

record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang terlihat

pada kedua link tipe record.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Dengan perkembangan teknologi pada saat ini maka kebutuhan

masyarakat tercemin dalam pembagunan nasional yang menciptakan tenaga-

tenaga ahli atau sumber daya manusia yang berwawasan dan berkualitas serta

terampil. Selain dari pada tenaga kerja yang terampil perusahaan harus lebih

memperhatikan sistem yang diterapkan dalam perusahaan tersebut (dari manual

menjadi sistem yang terkomputerisasi) guna lebih mudah mendapatkan data atau

informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait, termasuk pada PT Triguna

Karya Nusa. Sistem akutansi pembelian yang diterapkan pada PT. PT Triguna

Karya Nusa mempunyai beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki yaitu

penggunaan sebagian dokumen yang masih digunakan secara manual dan

kurangnya sumber daya manusia yang memahami komputerisasi.

3.2. Tinjauan Perusahaan

PT Triguna Karya Nusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang Alat

Berat baik untuk pengadaan unit baru, rental, pengadaan spare parts maupun

pelayanan service. Dengan motto “WE EXELLENT SERVICE” PTTriguna Karya

Nusa terus berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan menjadi partner

usaha yang memadai, didukung oleh SDM yang propesional serta teknologi

yang tinggi menjadikan PT Triguna Karya Nusa mampu menjalin kerjasama

yang baik dengan konsep “ win-win solutions”. Perusahaan ini beralokasi di

Ruko Taman harapan baru blok w 1 no.5 Medan satria ,Bekasi.

A. Sejarah Perusahaan

PT Triguna Karya Nusa adalah perusahaan berkembangan yang bergerak

di bidang Alat Berat. Didirikan pada tanggal 06 , Notaris Yudi Usfiansyah SH, 23

Januari 2016.

PT Triguna Karya Nusa didirikan atau di pimpin oleh Agung Sukardi

dengan jenis atau klasifikasi usaha perdagangan umum dan jasa. Dan jumlah

karyawan nya hanya 4 orang.

Dan sekarang PT Triguna Karya Nusa sedang mengembangkan usahanya dengan

bekerjasama dengan banyak perusahaan di Jakarta maupun di luar jakarta dalam

menghasilkan produk yang berkualitas.

B. Struktur Organisasi dan Fungsi

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda tergantung

pada jenis usahanya masing-masing. Hal ini sangat diperlukan dalam suatu

perusahaan agar kegiatan usaha yang dijalankan dapat berjalan secara baik dan

teratur.

Demikian juga dengan PT. Triguna Karya Nusa meskipun perusahaan ini

belum begitu besar dan terkesan sebagai perusahaan keluarga tetapi tetap

memiliki struktur organisasi dalam bentuk sederhana sehingga mampu

memberikan batasan-batasan tugas dan wewenang kepada masing-masing bagian

yang ada sehingga diharapkan dapat terbentuk suatu pengendalian yang baik dari

setiap bagian. Bentuk struktur organisasi di PT. Triguna Karya Nusa sebagai

berikut :

Gambar 3.1Struktur Organisasi PT. Triguna Karya Nusa

Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam PT. Triguna Karya Nusa dari

masing-masing jabatan akan diuraikan sebagai berikut :

1. Direktur

1. Merencanakan tujuan dan sasaran perusahaan baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

2. Mengawasi seluruh aktifitas perusahaan.

3. Memimpin dan mengendalikan perusahaan.

4. Menerapkan berbagai kebijakan perusahaan.

2. Wakil direktur

1. Manerima semua laporan – laporan dari bagian – bagian untuk diberikan

kepada direktur.

2. Menetakan dan memvalidasikan rencana kerja tahunan perusahaan.

3. Memberikan motivasi kerja kepada seluruh bawahnya agar dapat

berprestasi dengan cara memberikan penghargaan bagi yang berprestasi

dan memberikan penalty bagi yang melakukan kesalahan.

4. Bertangung jawab atas seluruh kegiatan unit usaha dalam perusahaan yang

dipimpinnya.

3. General Manager

1. Mewakili direktur dalam mengawasi kegiatan operasional sehari-hari.

2. Memberikan laporan kerja bulanan kepada direktur.

3. Mengkoordinir tugas manajer-manajer di bawahnya.

4. Mengatur jadwal kegiatan peusahaan.

4. Operasional

1. Mengkoordinasi dan mengawasi tugas bagian service, part, dan rental.

2. Membuat laporan bagian service, part dan rental.

5. Service

1. Bertanggung jawab terhadap perbaikan forklift.

2. Memastikan bahwa perbaikan dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

6. Part

1. Bertanggung jawab atas penyimpangan dan pemeliharaan barang di

gudang sesuai dengan persyaratan kualitas barang.

2. Menentukan standar kualitas spare part.

7. Rental

1. Mengatur masalah penyewaan unit forklift.

2. Bertanggung jawab terhadap kerusakan atau kehilangan unit forklift saat

penyewaan.

8. Warehouse

1. Memeriksa gudang.

2. Membuat retur penjualan.

3. Membuat laporan stok ke general manager.

4. Menerima barang dari supplier.

9. Finance

1. Mengatur keuangan dan anggaran operasional tahunan.

2. Menyetujui anggaran pembelian dan penjualan.

3. Merencanakan penyediaan sumber keuangan.

4. Membuat analisa keuangan dan operasional untuk efisiensi dan efektivitas

perusahaan.

10. Accounting

1. Menghitung laporan rugi laba dan laporan neraca.

2. Mengkoordinasi, mengawasi pencatatan dan pengklasifikasian transaksi

keuangan perusahaan ke dalam buku harian, buku besar serta menjamin

bahwa sistem akuntansi disusun dengan prinsip – prinsip akuntansi dan

sistem pengawasan intern yang memadai.

11. Tax

1. Menangani masalah pajak

2. Membuat perhitungan perkiraan pembayaran pajak penghasilan

perusahaan.

12. Purchasing

1. Menghubungi supplier untuk mengetahui harga dan kualitas barang.

2. Melakukan negoisasi dengan supplier.

3. Membuat Rencana Pembelian Barang.

13. Marketing

1. Merencanakan strategi pemasaran dan penjualan barang.

2. Mengevaluasi hasil penjualan.

3. Memberikan penawaran harga.

14. Sales

1. Memahami seluk beluk produk serta latar belakang produk yang

dipasarkan.

2. Bertangung jawab terhadap rencana dan strategi pemasaran produk.

3. Memenuhi permintaan produk dari customer.

4. Menentukan harga.

15. Administrator

1. Menghitung pengeluaran untuk membayar gaji karyawan.

2. Melakukan pembayaran gaji karyawan.

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan proses yang berjalan pada PT.

Triguna Karya Nusa yang berhubungan dengan pembelian. Prosedur tersebut

adalah Prosedur pemesanan, penerimaan, pembayaran dan pembuatan laporan.

1. Prosedur Pemesanan

Bagian warehouse membuat laporan ketersediaan barang berdasarkan batas

minimum persediaan barang dan permintaan customer lalu mengirimkan

kebagian purchasing. Bagian purchasing membuat laporan Purchase Request

serta mengirimkan ke bagian Finance. Bagian finance membuat persetujuan

laporan Purchase Request lalu diserahkan ke bagian purchasing. Setelah

mendapat persetujuan dari bagian finance lalu bagian purchasing membuat surat

Purchase Order (surat PO) untuk dikirimkan kepada supplier.

2. Prosedur Penerimaan

Supplier menerima surat Purchase Order(surat PO) kemudian supplier

mengirimkan surat jalan, salinan (copy) dari faktur pembelian dan barang yang

dipesan.

Kemudian bagian warehouse menerima dan memeriksa barang dari supplier,

lalu bagian warehouse membuat surat tanda terima jika barang tidak ada yang

rusak. Jika ada barang yang rusak maka bagian werehouse membuat surat return

pembelian, supplier memberikan surat faktur pembelian beserta surat tanda

terima ke bagian finance

3. Prosedur Pembayaran

Bagian finance membayar akan melakukan pembayaran DP, besar DP

tergantung perjanjian awal, Untuk pelunasan bisa dengan cash before delivery

atau cash after delivery tergantung kesepakatan. Dan administrasi akan

melakukan pembayaran berupa transfer ke nomor rekening supplier, sekaligus

menginformasikan kepada supplier untuk mengecek pembayaran tersebut.

3. Prosedur Pembuatan Laporan

Laporan dibuat berdasarkan dari data transaksi yang telah dilakukan

sebelumnya.

Laporan yang telah dibuat selanjutnya diserahkan kepada pimpinan sebagai

bentuk pertanggungjawaban terhadap pimpinan.

3.4. Activity Diagram

UML menyediakan diagram untuk alur kerja ini yaitu activity diagram,

yang digunakan sebagai analisa terhadap use case dengan menjelaskan tindakan

(action) mana yang harus diambil dan kapan harus dilakukan.

Keterangan :

Pada Activity Diagram ini akan menjelaskan aktivitas secara umum dari

proses pemesanan barang dengan menetapkan barang ke dalam data dan

memberikan pembayaran. Setelah data barang ditetapkan customer dapat

memesan barang kemudian menyelesaikan pembayaran dan setelah itu pihak

perusahaan akan mengirimkan pesanan.

Gambar 3.2 Diagram Activity PT. Triguna Karya Nusa

act Activ ity Diagram

SupplierFinanceBagian PurchasingWarehouse

Buat laporan

ketersediaan barang

Buat permintaan

customer

Terima permintaan

customer

Membuat laporan

Purchase Request

Terima laporan

Purchase Request

Buat laporan persetujuan

Purchase RequestTerima lapora persetujuan

Purchase Request

Buat surat POMenerima surat PO

Kirim barang disertai

faktur dan surat jalan

Terima barang di

sertai faktur dan surat

jalan

Terima barang dan

memeriksa barang dari

supplier

Buat surat tanda terima

barang

Membuat return

pembelian

Terima barang

Terima faktur dan surat

jalan

Melakukan pembayaran

Mengirim surat faktur

pembelian beserta surat

tanda terima

Terima surat faktur

pembelian beserta surat

tanda terima

Terima pembayaran

Membuat kwitansiTerima kwitansi

3.5. Spesifikasi Diagram Activity

Sistem yang digunakan untuk pembelian bahan baku menggunakan

beberapa format dokumen dari media kertas yang terdiri dari dokumen

masukan dan dokumen keluaran yang menggambarkan hasil dari sistem

yang berjalan.

3.5.1. Spesifikasi bentuk dokumen masukan

Berikut adalah spesifikasi bentuk dokumen masukan yang terdapat pada

sistem :

1. Nama dokumen : Surat Jalan (SJ)

Fungsi : sebagai bukti pengiriman barang

Sumber : Supplier

Tujuan : Bagian Finance

Frekuensi : Setiap terjadi pengiriman barang

Media : kertas Cetakan

Jumlah : 2 lembar

Format : Lampiran a.1

2. Nama dokumen : Purchase Request

Fungsi : Untuk mengajukan pembelian barang

Sumber : Bagian Purchasing


Frekuensi : Setiap mengajukan permintaan pembelian


Jumlah : 1 lembar


3. Nama dokumen : Faktur

Fungsi : sebagai bukti pembayaran PPN

Sumber : Supplier


Frekuensi : Setiap terjadi pembelian barang


Jumlah : 2 lembar


4. Nama dokumen : Kwitansi

Fungsi : sebagai bukti pembayaran

Sumber : Supplier


Frekuensi : Setiap terjadi pembelian barang


Jumlah : 2 lembar


3.5.2 Spesifikasi Dokumen keluaran

Berikut adalah spesifikasi bentuk dokumen keluaran yang ada pada sistem :

5. Nama dokumen : Purchase Order

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan barang

Sumber : Bagian Purchasing

Tujuan : Supplier

Frekuensi : Setiap akan memesan barang


Jumlah : 1 lembar

Format : Lampiran b.1

6. Nama dokumen : Surat Return

Fungsi : Sebagai bukti pengembalian barang

Sumber : Warehouse

Tujuan : Supplier

Frekuensi : Setiap akan mengembalikan barang


Jumlah : 1 lembar

Format :

3.6. Permasalahan Pokok

Permasalahan pada sistem pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa

sehingga timbul permasalahan sebagai berikut :

1. Proses pembuatan data yang lambat atau masih manual terkadang prosesnya

lama sehingga sangat tidak efektif.

2. Laporan yang dibuat sering terjadi kesalahan sehingga tidak akurat.

3. Penyimpanan data dengan menggunakan arsip tidak efisien sehingga mudah

hilang dan rusak.

3.7. Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dari masalah yang timbul di atas berikut ini akan diusulkan

bentuk pemecahannya, diantaranya:

1. Merancang sistem informasi yang terkomputerisasi secara integrasi, di

mana sistem informasi tersebut dapat menyediakan data-data atau informasi yang

sangat dibutuhkan dalam proses pengolahan data yang sangat cepat dan efisien.

2. Proses pendataan jenis dan spesifikasi barang dilakukan dengan bantuan

komputer untuk menghindari terjadinya kesalahan.

3. Selain diarsip secara manual, perlu juga menggunakan komputer sebagai

media penyimpanan agar lebih mudah ditemukan pada saat dibutuhkan.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1. Analisa Kebutuhan Software

4.1.1. Analisa Kebutuhan

Meliputi tahapan analisis kebutuhan fungsionalitas dan masing-masing pengguna

yang berinteraksi langsung terhadap sistem informasi pengguna.

A. Bagian Warehouse

A1. Bagian Warehouse dapat login ke menu pembelian.

A2. Bagian Warehouse dapat meng input barang yang diterima.

A3. Bagian Warehouse dapat memproses permintaan pembelian

A4.Bagian Warehouse dapat update stok barang

A5. Bagian Warehouse dapat logout.

B. Bagian Purchasing

B1. Bagian Purchasing dapat login ke menu pembelian.

B2. Bagian Purchasing dapat melihat laporan stok barang.

B3. Bagian Purchasing dapat melihat permintaan pembelian.

B4. Bagian Purchasing dapat Mengolah data pembelian.

B5.Bagian Purchasing dapat membuat laporan jurnal.

B6.Bagian Purchasing dapat membuat laporan pembelian.

B7. Bagian Purchasing dapat logout.

C. Bagian Finance

C1. Bagian Finance dapat login ke menu pembelian.

C2. Bagian Finance dapat melihat P.O pembelian.

C3. Bagian Finance dapat melihat tagihan atas pembelihan.

C4. Bagian Finance dapat melihat laporan pembelian.

C5. Bagian Finance dapat logout

4.1.2. Use Case Diagram

A. Use case diagram bagian Warehouse

Setelah kebutuhan fungsional dari masing-masing pengguna sistem informasi

pembelian, selanjutnya, akan digambarkan use case diagram, seperti dibawah ini:

Gambar 4.1

Use Case Diagram bagian warehouse

Berikut penjelasan atau desikripsi dari use case diagram Bagian Warehouse

Tabel 4.1 Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bagian Warehouse

Use Case Name Use Case Bagian Warehouse

Requirements A1-A5

uc Use Case Model Bagian Warehouse

Bagian Warehouse

Login

meng input barang yang

diterima.

membuat permintaan

pembelian

update stok barang

Logout

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

Goal Bagian Warehouse dapat login ke menu pembelian

Pre-Conditions Bagian Warehouse masuk dan akses ke halaman login

Post-Conditions Bagian Warehouse login dan masuk ke dalam menu pembelian

Failed End Condition Bagian Warehouse dapat membatalkan login

Primary Actors Bagian Warehouse

Main Flow / Basic

Path

1. Bagian Warehouse dapat login ke menu pembelian.

2. Bagian Warehouse dapat meng input barang yang diterima.

3. Bagian Warehouse dapat memproses permintaan pembelian

4.Bagian Warehouse dapat update stok barang

5. Bagian Warehouse dapat logout

Invariant -

Tabel 4.1

Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag.Warehouse

B. Use Case Diagram Bagian Purchasing

Penggambaran use case diagram Bagian Purchasing disesuaikan dengan

kebutuhan fungsional yang sudah disebutkan dalam subbab

4.1.1 diatas.

uc Use Case Model Bagian Purchasing

Bagian Purchasing

Login

lihat laporan stok

barang

Lihat permintaan

pembelian

Pengolahan data

pembelian

Membuat jurnal

LogoutMembuat laporan

pembelian

Persetujuan atas

pembelian

Pembuatan PO

Pembayaran

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

Gambar 4.2.

Use case diagram Bagian Purchasing

Berikut penjelasan atau desikripsi dari use case diagram Bagian Purchasing

Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Diagram Bagian Purchasing

Use Case Name Use Case Bagian Purchasing

Requirements B1-B7

Goal Bagian Purchasing dapat login ke menu pembelian.

Pre-Conditions Bagian Purchasing masuk dan akses ke halaman login

Post-Conditions Bagian Purchasing login dan masuk ke dalam menu

pembelian

Failed End Condition Bagian Purchasing dapat membatalkan login

Primary Actors Bagian Purchasing

Main Flow / Basic

Path

1. Bagian Purchasing dapat login ke menu pembelian.

2. Bagian Purchasing dapat melihat laporan stok barang.

3. Bagian Purchasing dapat melihat permintaan pembelian

4. Bagian Purchasing dapat mengolah data pembelian.

5.Bagian Purchasing dapat membuat jurnal.

6.Bagian Purchasing dapat membuat laporan pembelian.

7. Bagian Purchasing dapat logout.

Invariant -

Tabel 4.2

Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag.Purchasing

C. Use case diagram Bagian Finance


pembelian, selanjutnya, akan digambarkan use case diagram, seperti dibawah ini:

Gambar 4.3.

Use case diagram Bagian Finance

Berikut penjelasan atau desikripsi dari use case diagram Bagian Finance

Tabel 4.2 Deskripsi Use Case Diagram Bagian Finance

Use Case Name Use Case Bagian Finance

Requirements B1-B5

Goal Bagian Finance dapat login ke menu pembelian.

Pre-Conditions Bagian Finance masuk dan akses ke halaman login

Post-Conditions Bagian Finance login dan masuk ke dalam menu pembelian

Failed End Condition Bagian Finance dapat membatalkan login

Primary Actors Bagian Finance

Main Flow / Basic

Path

1. Bagian Finance dapat login ke menu pembelian.

2. Bagian Finance dapat melihat P.O pembelian.

3. Bagian Finance dapat melihat tagihan atas pembelian.

4. Bagian Finance dapat melihat laporan pembelian.

5. Bagian Finance dapat logout.

Invariant -

Tabel 4.3

uc Use Case Model Bagian Finance

Bagian Finance

Login

Lihat P.O pembelian

Lihat tagihan atas

pembelian

Lihat laporan

Pembelian

Logout

«include»

«include»

«include»

«include»

«include»

Usulan Deskripsi Use Case Diagram Bag. Finance

4.1.3. Activity Diagram


pembelian, selanjutnya, akan digambarkan activity diagram dari masing use case

yag ada pada use case diagram, seperti dibawah ini:

1. Activity Diagram Bagian Warehouse

Dalam penggambaran activity diagram, merujuk dari masing-masing use case

yang ada dalam use case diagram Bagian Warehouse

a. Activity Diagram login

Berikut penggambaran Activity diagram login, seperti dibawah ini:

Gambar 4.4.

Activity diagram Login

act Use Case Model login

Sistem pembelianLogin Warehouse

start

Input

username dan

password

Finish

cek username dan

password dan hak

akses

valid ? penolakan sistem

terhadap pengguna tidak

sah

masuk kedalam sistem

sesuai hak akses

merge valid

tidak valid

valid

b. Activity Diagram meng input barang yang diterima.

Berikut penggambaran Activity Diagram meng input barang yang diterima.

seperti dibawah ini:

Gambar 4.5.

Activity Diagram meng input barang yang diterima.

act Use Case Meng input barang yang di terima

SistemWarhouse

start

Form data barang

input barang

Data tersimpan

finish

Menyimpan data barang

c. Berikut penggambaran Activity Diagram update stok barang, seperti

dibawah ini:

Gambar 4.6.

Activity Diagram update stok barang

act Use Case update stok barang

SistemWarehouse

start

Update stok barang

Form data barang

Simpan

finish

Laporan stok barang

Data tersimpan

d. Berikut penggambaran Activity Diagram memproses permintaan pembeli,

seperti dibawah ini:

Gambar 4.7.

Activity Diagram memproses permintaan pembeli.

2. Activity Diagram Bagian Purchasing

Dalam penggambaran Activity diagram, merujuk dari masing-masing use case

yang ada dalam use case diagram BagianPurchasing.

act Use Case Memproses permintaan pembelian

SistemWarehouse

input nama

permohonan, kode

barang,nama barang,

Qty dan keterangan

Menyimpan data yang di

input

finish

start

Form permintaan

barang

Data tersimpan

a. Activity Diagram login

Berikut penggambaran Activity diagram login, seperti dibawah ini:

Gambar 4.8.

Activity Diagram login.


Sistem pembelianLogin bagian Purchasing

start

Input

username dan

password

Finish

cek username dan

password dan hak

akses



sah


sesuai hak akses

merge valid

tidak valid

valid

b. Activity Diagram Mengolah data pembelian

Berikut penggambaran Activity diagram Mengolah data pembelian, seperti

dibawah ini:

Gambar 4.9.

Activity Diagram mengolah data pembeli.

act Use Case Model mengolah data pembelian

SistemPurchasing

Memilih form data pembeli

Input data pembeli Menyimpan data pembeli

Data tersimpan

e. Activity Diagram membuat laporan jurnal

Berikut penggambaran Activity diagram membuat laporan jurnal, seperti

dibawah ini:

Gambar 4.10.

Activity Diagram membuat laporan jurnal.

act Use Case Membuat jurnal

SistemPurchasing

start

menu laporan jurnal

membuat jurnal

simpan

finish

Menampilkan form laporan

jurnal

Menyimpan laporan jurnal

Data tersimpan

3. Activity Diagram Bagian finance

Dalam penggambaran Activity diagram, merujuk dari masing-masing use case

yang ada dalam use case diagram Bagian finance

Gambar 4.11.

Activity Diagram login.

4.2. Desain

Pada bagian ini berisi penjelasan dan penggambaran tentang Entity

Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS), Spesifikasi File,

Software Architecture, User Interface, dan Spesifikasi Software dan Hardware,

yakni sebagai berikut.


Sistem pembelianLogin bagian finance

start

Input

username dan

password

Finish

cek username dan

password dan hak

akses



sah


sesuai hak akses

merge valid

tidak valid

valid

4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Tahapan desain database, dengan menggunakan Entity Relationship Diagram

(ERD) sebagai perangkat desain database.

Gambar 4.12

ERD Sistem Informasi Pembelian

Karyawan

Alamat

No_telp

Nm_karyawan

NIK

Mendaftar

Username Password

Membuat Trans_pem

Kd_trans Tgl

User

Punya

Detail_trans_pemb

No_trans

Kd_trans_pemb

Kd_brg

Isi

Barang

Kd_brg

Nm_brg

Hrg_brg

Nm_suppBeri

Supplier

Kd_supp

Nm_supp

Telp

Lihat

Permintaan

No_per

Tgl

Qty

Punya

Nm_supp

Jurnal

No_jurnal

Tgl

Debet

Kredit

Pembayaran

Kd_pemb

Tgl

Jlh_byr

Catat

Lihat Catat

Alamat

Id_npembyr

Id_brg

4.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Berikut adalah Logical Record Structure dari masing-masing pengguna

dalam sistem pembelian alat berat pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.13

LRS Sistem Informasi Pembelian.

uc LRS Sistem usulan

Karyawan

- No_telp: int

- Alamat : char

- NIK: int

- Nm_karyawan: char

User

- Password: char

- Username: char

Trans_pembelian

- kd_trans: char

- tgl: int

Detail_trans_pembelian

- kd_brg: int

- kd_trans_beli: char

- no_trans: int

Pembayaran

- Jlh_byr: int

- kd_pemb: char

- tgl: int

Jurnal

- Debet: int

- Id_pemb: char

- Kredit: int

- No_jurnal: int

- Tgl: int

Supplier

- Alamat: char

- kdsupp: char

- nmsupp: char

- telepon: int

Barang

- Harga_brg: int

- kd_brg: char

- nm_brg: char

- Nm_supplier: char

Permintaan

- Id_brg: char

- Nm_supp: char

- No_pem: int

- Qty: int

- Tgl: int

4.2.3. Spesifikasi File

Berikut adalah Spesifikasi file dari masing-masing pengguna dalam sistem

pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai berikut:

a. Spesifikasi File Tabel User

Nama Database : Dbuser

Nama File : Pembelian

Akronim : Pembelian.sql

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record :16 karakter

Kunci Field : User Name

No. Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan

1 Username Username vachar 8 Primary Key

2 Password Password vachar 8

Tabel 4.4

Spesifikasi File User

b. Spesifikasi File Tabel Karyawan

Nama Database : Dbkaryawan

Nama File : Karyawan

Akronim : karyawan.sql


Akses File : Random

Panjang Record : 57 karakter

Kunci Field : NIK


1 NIK NIK int 10 Primary Key

2 Nama karyawan Nm_ karyawan char 15

3 Nomor telpon No_telp int 12

4. Alamat alamat char 20

Tabel 4.5

Spesifikasi File tabel PO

c. Spesifikasi File Tabel Transaksi Pembelian

Nama Database : Dbtrans_pem

Nama File : Transaksi Pembelian

Akronim :trans_pem.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Kode Transaksi


1 Kode Transaksi Kd_trans vachar 10 Primary Key

2 Tanggal tgl int 8

Tabel 4.6

Spesifikasi File tabel Transaksi Pembelian

d. Spesifikasi File Tabel Detail Transaksi Pembelian

Nama Database : Dbdetail_trans_pem

Nama File : Detail Transaksi Pembelian

Akronim :detail_trans_pem.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Kode Transaksi Pembelian


1 Kode Transaksi

Pembelian

Kd_trans_pem Char 10 Primary Key

2 No Transaksi No_trans vachar 10

3 Kode barang kd_brg char 10 Foreign Key

Tabel 4.7

Spesifikasi File tabel Kode Transaksi Pembelian.

e. Spesifikasi File Tabel Barang

Nama Database : Dbbarang

Nama File : Barang

Akronim : barang.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Kode Barang


1 Kode Barang Kd_brg int 10 Primary Key

2 Nama Barang Nm_brg vachar 20

3 Harga Barang Hrg_brg int 10

4. Nama Supplier Nm_supp vachar 20

Tabel 4.8

Spesifikasi File tabel Barang

f. Spesifikasi File Tabel Supplier

Nama Database : Dbsupplier

Nama File : Supplier

Akronim : supplier.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Kode Supplier


1 Kode Supplier Kd_supp char 10 Primary Key

2 Nama Supplier Nm_supp vachar 20

3 Telepon Telepon int 12

4. Alamat Alamat vachar 20

Tabel 4.9

Spesifikasi File tabel Barang.

.g. Spesifikasi File Tabel Pembayaran

Nama Database : Dbpembayaran

Nama File : Pembayaran

Akronim : pembayaran.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Kode Pembayaran


1 Kode Pembayaran Kd_pem char 10 Primary Key

2 Tanggal Tanggal int 8

3 Jumlah Bayar Jlh_byr int 10

Tabel 4.10

Spesifikasi File tabel Pembayaran

h. Spesifikasi File Tabel Jurnal

Nama Database : Dbjurnal

Nama File : Jurnal

Akronim : jurnal.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Nomor Jurnal


1 Nomor Jurnal No_jurnal char 10 Primary Key


3 Debet Debet int 8

4 Kredit Kredit 8

5 Id Pembayaran Id_pembyr 8 Foreign Key

Tabel 4.11

Spesifikasi File tabel Jurnal

i. Spesifikasi File Tabel Permintaan

Nama Database : Dbpermintaan

Nama File : Permintaan

Akronim : permintaan.sql


Akses File : Random


Kunci Field : Nomor Permintaan


1 Nomor Permintaan No_jurnal int 10 Primary Key


3 Qty Debet int 8

4 Nama Supplier Kredit Char 20

5 Id Barang Id_brg Char 10 Foreign Key

Tabel 4.12

Spesifikasi File tabel Permintaan

4.2.4. Software Architecture

Berikut adalah Software Architecture dari masing-masing pengguna dalam

sistem pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai berikut:

Gambar 4.14.

Activity Diagram mengolah data pembeli.

4.2.5. Deployment Diagram

Berikut adalah deployment diagram dari masing-masing pengguna dalam

sistem pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai berikut:

Database :Application:

db_connect

Microsoft.Jet Ole

4.0

Ms. Access

2003Ms. Visual

Studio 2010

<<device>>

PC:

user

<<device>>

Printer

Gambar 4.15

Deployment Diagram usulan sistem pembelian

4.2.6. User Interface

Berikut adalah user interface dari masing-masing pengguna dalam sistem

pembelian pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai berikut:

1. Biodata Karyawan

Gambar 4.17

Menu Master sistem usulan Biodata Karyawan.

2. Form Login

Gambar 4.16

Form Login sistem usulan Login.

3. Transaksi Pembelian

Gambar 4.18

Menu Pembelian sistem usulan Transaksi Pembelian.

4. Detail Transaksi Pembelian

Gambar 4.19

Menu Produk sistem usulan Detail Transaksi Pembelian

5. Barang

Gambar 4.20.

Activity Diagram mengolah data Barang.

6. Supplier

Gambar 4.21.

Activity Diagram mengolah data Supplier

7. Pembayaran

Gambar 4.20.

Activity Diagram mengolah data Pembayaran.

8. Jurnal

Gambar 4.21.

Activity Diagram mengolah data jurnal

9. Permintaan

Gambar 4.22.

Activity Diagram mengolah data permintaan

4.2.7. Spesifikasi Software dan Hardware

Berikut adalah spesifikasi software dan hardware dalam sistem pembelian

alat berat pada PT. Triguna Karya Nusa adalah sebagai berikut:

1. Spesifikasi Hardware

Adapun spesifikasi dari perangkat keras yang disarankan oleh penulis adalah :

- Processor : Dual core CPU E5700 @3000 GHz

- Memori : 2 GB

- Harddisk : 500 GB

- Disk Drive : Compact Disk

- Monitor : SVGA 20”

- Keyboard : 104 Keys

- Printer : HP Deskjet 2520

- Mouse : Mouse Standar

2. Spesifikasi Software

Adapun spesifikasi dari perangkat software yang disarankan oleh penulis adalah :

- Sistem Operasi : Microsoft Windows 7

- Aplikasi : Netbeans 8.1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan mengamati

dan menganalisa sistem pengolahan data digunakan serta dilandasi oleh teori-teori

dan alat-alat yang digunakan berkaitan dengan penelitian maka dapat disimpulkan

bahwa dirasakan perlu diterapkan dan dilaksanakan sistem komputer dengan

menggunakan aplikasi komputer. Yang mana nantinya dapat menggantikan

sistem lama yang ditangani dengan memakai paket excel. Maka berdasarkan

uraian-uraian diatas dan perancangan sistem yang dimaksud tersebut didalam

tugas akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dalam pembuatan laporan penjualan pakaian khususnya yang penulis rancang

ini berpedoman pada laporan pembelian yang ada pada Pt. Triguna Karya

Nusa saat ini. Dimana laporan penjualan sebelumnya masih dikelola cara yang

sederhana. Maka dengan adanya rancangan ini semua permasalahan tersebut

akan dapat teratasi, dan mudah digunakan kapan pun.

2. Penyimpanan data arsip sering mendapatkan kendala, membutuhkan tempat

yang sangat besar untuk menyimpan data.

3. Dengan adanya komputerisasi pada bidang pembelian ini, akan dilakukan

langkah-langkah pengembangan dari sistem yang sebelumnya.

5.2. Saran-saran

Adapun saran-saran yang disampaikan berdasarkan hasil pengamatan dan

analisa selama melakukan pengumpulan data di Pt. Triguna Karya Nusa adalah

sebagai berikut :

1. Sebelum menerapkan sistem ini perlu dilakukan uji coba dan selama masa uji

coba sistem yang lama tetap dipakai.

2. Jika hasil coba menunjukan hasil yang positif maka perlu tindakan pelatihan

bagi karyawan akan terlibat dalam pemakaian sistem ini.

3. Sistem komputerisasi perlu diterapkan pada Pt. Triguna Karya Nusa walaupun

pada saat ini sistem belum efektif untuk dapat diterapkan secera meyeluruh

karena akan dapat merubah keadaan dari sistem yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Rosa & Shalahuddin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek.

Bandung:Informatika Bandung.

Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.

Ais Zakiyudin (2012:10) Pengertian Informasi. Yogyakarta:Andi

Sutarman (2012:14) Pengertian Informasi. Yogyakarta:Andi

Puspitawati dan Anggadini (2011:57) Pengertian Sistem Informasi Akutansi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Biodata Mahasiswa

N.I.M : 11141034


Tempat & Tanggal Lahir : Medan, 29 Oktober 1994

Alamat Lengkap : Jl. Cendrawasih 06 Rt.11 Rw.07 No.99

Cengkareng Jakarta Barat 11730

B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal

1. SD Riama Tanjung Morawa, Medan, Lulus Tahun 2000 - 2006

2. SMP PGRI 58 Tanjung Morawa, Medan, Lulus Tahun 2006 - 2009

3. SMA Methodist Tanjung Morawa, Medan, Lulus Tahun 2009 - 2012

Jakarta, 10 Juli2017

Yohana Oqtaviana Nababan

Lampiran A1 Surat Jalan

Lampiran A2 Purchase Request

PT. TRIGUNA KARYA NUSA

BUSINESS SOLUTIONS

Ruko Taman harapan baru blok w 1

no.5 Medan satria ,Bekasi.

FORM PERMINTAAN BARANG

TgL:

No FPB : xx/FPB/xx/xx

No Nama Barang Jumlah Keterangan

Approved

Receiver

Lampiran A3 Faktur

Lampiran A4 Kwitansi / Bukti Pembayaran

Lampiran B1 Purchase Order

Lampiran C4 INVOICE Down payment

TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.idobservasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan...

Documents

Transcript of TUGAS AKHIR - repository.bsi.ac.idobservasi dan beberapa sumber literature yang mendukung penulisan...