tugas akhir biosel

16

Click here to load reader

Transcript of tugas akhir biosel

Page 1: tugas akhir biosel

Makalah Biologi Sel

Pembelahan Sel, Siklus Sel, Pertumbuhan

dan Diferensiasi Sel

Nama : Dahliana

NIM : 4112220001

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITS NEGERI MEDAN

2012

Page 2: tugas akhir biosel

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, karena atas ridho-Nya lah

makalah yang berjudul “Pembelahan Sel, Siklus Sel, Pertumbuhan dan

Diferensiasi Sel” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap

tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Serta para pihak yang telah

membantu penyusunan makalah ini. Adapun tujuan dalam penyusunan makalah

ini agar dapat menjadi rujukan untuk mempelajari tentang pembelahan sel, siklus

sel, pertumbuhan dan diferensiasi sel.

Dalam penulisan makalah ini saya mencoba semaksimal mungkin dalam

penyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak retak, begitupun dengan

makalah ini, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca guna memperbaiki makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan pembaca mengenai materi pembelahan sel, siklus sel, pertumbuhan dan

diferensiasi sel.

Medan, 11 Desember 2012

Penulis

Page 3: tugas akhir biosel

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................  i   

DAFTAR ISI .....................................................................................................  ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .........................................................................................  1

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................  1

1.3. Tujuan  .....................................................................................................  1

BAB II ISI

2.1. Pengertian Pembelahan Sel……………………………………………… 2

2.2. Siklus Sel………………………………………………………………… 3

2.3. Pertumbuhan dan Diferensiasi Sel……………………………………….. 5

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

 

Page 4: tugas akhir biosel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam

dua sel anak. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung

’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sel-sel

mengalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali

darin pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal sebagai siklus sel, siklus sel

terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis, dan sitokinesis.

Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan

pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat,

ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali

setelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit

mampu melakukan pembelahan  yang sangat cepat untuk menggantikan sel-sel

yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ hati melakukan

pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf yang

sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu.

1.2. Rumusan Masalah

1.       Bagaimana pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis?

2. Bagaimana siklus pada sel?

3. Bagaimana Pertumbuhan dan Diferensisi Sel

1.3. Tujuan

1.    Untuk mengetahui pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.

2.    Untuk mengetahui siklus sel

3. Untuk mengetahui pertumbuhan dan diferensiasi sel

Page 5: tugas akhir biosel

BAB IIISI

2.1. Pembelahan Sel

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi

kedalam dua sel anak. Pada organisme tersebut, yang umumnya dimulai dari satu

sel tunggal. Pembelahan sel juga merupakan suatu proses dimana jaringan-

jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki. Sel mempunyai kemampuan

untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan. Pada hewan uniseluler

cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan pada hewan multi seluler

cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untuk pertumbuhan dan pada

sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnya membantu

membentuk individu baru.Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan

secara langsung ’amitosis’ dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan

meiosis’.

A. Amitosis

Pembelahan Amitosis merupakan pembelahan sel secara langsung, tanpa

fase-fase dan pembentukan kromosom. Ini dilakukan oleh makhluk hidup sel satu

(Protozoa, Bakteri, Alga biru) untuk tujuan reproduksi.

B. Mitosis

Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya

sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel

somatic (sel penyusun tubuh). Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu

kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti

yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan

sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil

pembelahan.

Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada

tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian

Page 6: tugas akhir biosel

materi inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran

inti, mikro tubulus dan sentriol.

C. Meiosis

Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya

pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n.

Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah

kromosom sel induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium)

merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk

(spermatozoa) merupakan sel yang haploid (n). Dalam pembelahan Meiosis

terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi adanya

interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak

dengan jumlah kromosom haploid (n).

Hasil meiosis :

1.) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing

haploid (n)

2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.

3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet

seperti sperma dan ovum (sel telur).

2.2. Siklus Sel

Sel-sel mengalami pembelahan melalui serangkaian proses yang terjadi

berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal sebagai siklus sel,

siklus sel terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis, dan sitokinesis. Durasi

(lamanya) masing-masing fase dari siklus ini berfariasi dari beberapa jam sampai

beberapa hari, bergantung dari tipe sel dan faktor-faktor luar seperti suhu dan

nutrisi yang tersedia.

Page 7: tugas akhir biosel

Siklus sel merupakan serangkaian kejadian dengan urutan tertentu berupa

duplikasi kromosom sel dan organel didalamnya yang mengarah ke pembelahan

sel. Pada eukariotik (sel bernukleus), proses perbanyakan atau sintesis bahan

genetik terjadi sebelum berlangsungnya proses pembelahan sel, mitosis atau

meiosis.

Sel yang mempunyai kemampuan membelah adalah sel "muda" atau sel

immature yang belum memiliki fungsi tertentu. Pada kondisi lingkungan yang

mendukung sel akan memasuki siklus sel dan menghasilkan 2 sel identik. Sel

yang tidak lagi membelah akan keluar dari siklus dan berdeferensiasi menjadi sel

yang mature dengan struktur dan fungsi tertentu.

Pada dasarnya siklus sel terdapat 2 fase utama yaitu fase S (DNA sintesis)

dan fase M (Mitosis). Pada fase S terjadi duplikasi kromosom, organele dan

protein interseluler dan pada fase M terjadi pemisahan kromosom dan pembelahan

sel. Sebagian besar sel memerlukan waktu ekstra untuk proses sintesis sehingga

pada siklus sel terdapat ekstra fase Gap yaitu Gap 1 antara fase M dan fase S serta

Gap 2 antara fase S dan Mitosis. Hal ini mendasari pembagian fase menjadi 4 fase

yaitu Fase G1, Fase S, Fase G2 (ketiganya disebut Interfase) dan fase M (mitosis

dan sitokinesis). Interfase adalah fase istirahat, sel ini sebenarnya sangat aktif

secara biokimia walaupun terlihat tidak ada perubahan morfologi (waktu lama, 23

jam dalam 1 siklus 24 jam). M phase (mitosis) merupakan inti dari siklus sel dan

secara morfologi terjadi perubahan yang jelas teramati berupa kromosom yang

tertarik ke kutub, sitogenesis dan akhirnya sel terbagi menjadi dua (waktu cepat, 1

jam dalam 1 siklus 24 jam).

Fase Gi dan G2 bukan hanya sebagai ekstra waktu proses sintesis namun

juga berperan sebagai ekstra waktu bagi sel untuk memonitor kondisi lingkungan

internal dan eksternal sebelum masuk ke fase S dan M. Jika kondisi lingkungan

tidak mendukung maka sel berhenti berprogress pada G1 dan bahkan memasuki

kondisi resting state pada Go (G zero). Go ini dapat berlangsung selama berhari-

hari, bertahun-tahun atau sampai sel mati. Jika kondisi lingkungan mendukung

dan terdapat sinyal untuk tumbuh maka sel akan memulai proses pada suatu titik

Page 8: tugas akhir biosel

akhir G1 yang disebut titik "Start". Setelah melalui titik ini sel akan mulai masuk

fase S ditandai dengan Replikasi DNA yang terus berlangsung bahkan walau

signal pertumbuhan dan pembelahan sudah tidak ada.

2.3. Pertumbuhan dan Diferensisi Sel

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang

bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian

yang rusak. Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang

spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan

mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi

menjadi sel kulit.

Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami

pembelahan berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan

kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan

diferensiasi. Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom.

Genom yang identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen

yang berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada

sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam

jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.

Morfogenesis

Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi

sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial

pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:

Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel

Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang

berbeda

Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya

Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ

Page 9: tugas akhir biosel

Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan.

Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel

embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi

instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.

Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik

karena masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal

perkembangan embrio

Page 10: tugas akhir biosel

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa setiap sel melakukan

aktivitasnya masing-masing layaknya individu. Sel melakukan reproduksi

layaknya makhluk hidup. Baik secara amitosis, mitosis, meiosis. Banyak sekali

kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem tumbuhan berfungsi untuk

pertumbuhan, sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel yang

rusak atau sudah tua dan lainnya.

Page 11: tugas akhir biosel

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. Reece, Jane B. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta : Erlangga

Heddy, Suwasono. 1990. BIOLOGI SEL. Jakarta : Rajawali Pers

Satilah, Siti. 1982. BIOLOGI. Jakarta : Gramedia

Patra, rizky. 2012. Pembelahan sel secara

mitosis. http://www.crayonpedia.org/mw/A. 22 maret 2012. samarinda.

Prawirohartono. 2012. Mitosis. http://id.wikipedia.org/wiki/. 22 maret 2012.

Samarinda.

Prawirosudhirjo. 2012. Meiosis. http://id.wikipedia.org/wiki/. 22 maret 2012.

Samarinda.