Ppt Kultur Jaringan (Biosel)
-
Upload
budi-marettiawan -
Category
Documents
-
view
832 -
download
47
Transcript of Ppt Kultur Jaringan (Biosel)
KULTUR JARINGAN
DIAN LULU AZIZAHDINAROTUN NAFISAH
EKA SUSILOWATIWIJI SEPTIANI
SOMAD SUPRIADI
PENGERTIAN KULTUR JARINGAN
Kultur Jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman
dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata
tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam
media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat
pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri &
bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
DASAR TEORI DAN SEJARAH KULTUR JARINGAN
DASAR TEORI KULTUR JARINGAN1. Teori Sel2. Teori Totipotensi Sel (Total Genetic Potential)
Sejarah Kultur JaringanKultur jaringan tanaman pertama kali berhasil dilakukan ole White pada tahun 1934. Pada tahun 1939, Whiter melaporkan keberhasilannya dalam membuat kultur kalus dari wortel (animasi kultur kalus wortel) dan tembakau. Pada tahun 1957, tulisan penting Skoog dan Miller dipublikasikan dimana mereka menyatakan bahwa interkasi kuantitatif antara auksin dan sitokinin menentukan tipe pertumbuhan dan morfogenik yang akan terjadi.
TAHAPAN-TAHAPAN KULTUR JARINGAN
1. PEMBUATAN MEDIA2. INISIASI3. STERILISASI4. MULTIPLIKASI5. PENGAKARAN6. AKLIMATISASI
a
KULTUR JARINGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REGENERASI
1. Bentuk Regenerasi 2. Dalam Kultur In Vitro 3. Eksplan4. Media Tumbuh5. Komposisi media Murashige dan Skoog
(MS)
6. Zat Pengatur tumbuh tanaman7. Lingkungan Tumbuh
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KULTUR JARINGAN
Kelebihan Kultur Jaringan Tanaman
1. Keseragaman genetik.
2.Kondisi aseptik
3. Seleksi tanaman
4. Stok mikro
5. Lingkungan terkontrol
6. Konservasi genetik Kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan spesies tanaman yang terancam.
7. Teknik kultur jaringan dapat digunakan untuk menyelamatkan hibrida dari spesies yang tidak kompatibel melalui kultur embrio atau kultur ovule.
8. Tanaman haploid dapat diperoleh melaui kultur anther.
9. Produksi tanaman sepanjang tahun.
10. Perbanyakan vegetatif untuk spesies yang sulit diperbanyak secara normal dapat dilakukan melalui kultur jaringan.
KELEMAHAN KULTUR JARINGAN
1. Memerlukan biaya besar karena harus dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan bahan kimia
2. Memerlukan keahlian khusus, sehingga diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan perbanyakan kultur jaringan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan
3. Memerlukan aklimatisasi ke lingkungan eksternal karena tanaman hasil kultur biasanya berukuran kecil dan bersifat aseptik serta sudah terbiasa berada di tempat yang mempunyai kelembapan udara tinggi.
4. Produk kultur jaringan pada akarnya kurang kokoh.
TERIMAKASIH