Tugas Afo Putri

7
Nama : DIAN MUSTIKA PUTRI Nim : 100301012 Tugas : RESUME Agroforestry adalah system tersendiri yang bukan campuran pertanian, perhutanan dan peternakan. Keberhasilan pemapanan agroforestry tergantung pada ketepatan memilih bentuk dan menentuka sasaran menurut kebutuhan setempat dan ketergabungannya dengan kebiasaannya petani setempat. Ciri atau bentuk sasaran agroforestri wasing (1977) mengemukakan 1. Budidaya tanaman menetap pada sebidang lahan 2. Mengkombinasikan tanaman semisim dan tanaman tahunan secara berdampingan atau tanpa dengan pengendalian hewan atau ternak. 3. Menerapkan pengusaha yang sedapat- dapat tergabungkan (compatible) dengan kebiasaan petani setempat budidaya tanaman. 4. Merupakan system pemanfaatan lahan, yang pertanaman pertanian perhutanan dan peternakan menjadi penasiran baik secara struktur maupun fungsi.

description

ini

Transcript of Tugas Afo Putri

Page 1: Tugas Afo Putri

Nama : DIAN MUSTIKA PUTRI

Nim : 100301012

Tugas : RESUME

Agroforestry adalah system tersendiri yang bukan campuran pertanian, perhutanan dan

peternakan. Keberhasilan pemapanan agroforestry tergantung pada ketepatan memilih bentuk

dan menentuka sasaran menurut kebutuhan setempat dan ketergabungannya dengan

kebiasaannya petani setempat.

Ciri atau bentuk sasaran agroforestri wasing (1977) mengemukakan

1. Budidaya tanaman menetap pada sebidang lahan

2. Mengkombinasikan tanaman semisim dan tanaman tahunan secara berdampingan atau tanpa

dengan pengendalian hewan atau ternak.

3. Menerapkan pengusaha yang sedapat- dapat tergabungkan (compatible) dengan kebiasaan

petani setempat budidaya tanaman.

4. Merupakan system pemanfaatan lahan, yang pertanaman pertanian perhutanan dan peternakan

menjadi penasiran baik secara struktur maupun fungsi.

Sistem Agroforestri Kompleks: Hutan dan Kebun Sistem agroforestri kompleks, adalah

suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon)

baik sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami pada sebidang lahan dan dikelola petani

mengikuti pola tanam dan ekosistem menyerupai hutan. Di dalam sistem ini, selain terdapat

beraneka jenis pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana), tanaman musiman dan

rerumputan dalam jumlah banyak . Penciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah

kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip dengan ekosistem hutan alam baik

Page 2: Tugas Afo Putri

hutan primer maupun hutan sekunder, oleh karena itu sistem ini dapat pula disebut sebagai

AGROFOREST.

Terbentuknya Agroforestri Kompleks

Pekarangan

Pekarangan atau kebun adalah sistem bercocok tanam berbasis pohon yang paling

terkenal di Indonesia selama berabad-abad. Kebun yang umum dijumpai di Jawa Barat

adalah sistem pekarangan, yang diawali dengan penebangan dan pembakaran hutan atau

semak belukar yang kemudian ditanami dengan tanaman semusim selama beberapa tahun

(fase kebun).

Pada fase ke dua pohon buah-buahan (durian, rambutan, pepaya, pisang) ditanam secara

tumpang sari dengan tanaman semusim (fase kebun campuran).

Pada fase ketiga beberapa tanaman asal hutan yang bermanfaat dibiarkan tumbuh sehingga

terbentuk pola kombinasi tanaman asli setempat misalnya bambu, pepohonan penghasil kayu

lainnya dengan pohon buah-buahan (fase talun). Pada fase ini tanaman semusim yang

tumbuh di bawahnya amat terbatas karena banyaknya naungan. Fase perpaduan berbagai

jenis pohon ini sering disebut dengan fase ‘talun’. Dengan demikian pembentukan talun

memiliki tiga fase yaitu kebun, kebun campuran dan talun

FUNGSI

(a) produksi kayu tropika (kayu pertukangan dan kayu bulat) pada masa transisi dari

sistim penebangan hutan alam menuju sistim budidaya menetap untuk wilayah

pedesaan,

(b) pelestarian alam yang akan muncul akibat masuknya kayu hasil agroforest ke pasar.

Page 3: Tugas Afo Putri

Tipe Apicultural yaitu kombinasi budidaya tanaman pohon dengan pemeliharaan

lebah madu. Tipe Apicultural yaitu pemeliharaan lebah madu di lahan sela pertanian

dan hutan

Budidaya lebah madu secara ekonomis sangat menguntungkan karena :

(1) dapat menyerap tenaga kerja di pedesaan,

(2) dapat menghasilkan pendapatan ,

(3) dapat ikut mendorong keberhasilan kegiatan epenghijauan dan reboisasi,

(4) dapat menunjang usaha industri seperti batik, obat-obatan, dan kosmetik,

(5) lebah madu sangat berperan dalam pemersari berbagai jenis tanaman budidaya pertanian,

perkebunan dan kehutanan.

Salah satu faktor penunjang kelestarian budidaya lebah madu adalah tersedianya berbagai

jenis tanaman pakan lebah (pakan alami) yang tumbuh di lahan pekarangan, tegalan, dan hutan

Permulaan ternak lebah madu:

untuk permulaan ternakan lebah madu ini, tidak banyak yang perlu disediakan. kita hanya

perlu membeli koloni lebah madu dari penternak lebah madu. Biasanya pembelian koloni ini

dibuat pada waktu malam dan dilengkapi dengan kotak, kasa dan penutupnya. Buat

sementara waktu, kita tidak perlu membeli koloni lebah madu dalam jumlah terlalu banyak,

dan tidak juga terlalu sedikit. Dalam penyediaan kotak koloni lebah madu, biasanya perlu

dibuat tiang (kayu/besi) agar kotak tidak menyentuh tanah.

• Ada berbagai jenis lebah madu yang boleh diternakkan. Di antaranya lebah dari spesis

Apis dorsata, Apis cerana, dan Apis mellifera. Spesis Apis mellifera paling banyak

digunakan dalam industri lebah madu. Jenis ini lebih produktif dan juga lebih jinak

Page 4: Tugas Afo Putri

dibandingkan spesis Apis cerana . Racun pada sengatnya sangat sesuai untuk mengobati

berbagai jenis penyakit.

Ciri-ciri lebah madu yang baik:

Ratu lebah berupaya hidup hingga 3 tahun, ratu lebah menghasilkan jumlah telur yang

banyak, koloni lebah banyak hasilkan madu, bee pollen, royal jelly dan propolis, larva lebah

yang dihasilkan lebih segar, lebah biasanya lebih agresif, memperbanyakan koloni lebah

madu

Permulaan ternak lebah madu:

untuk permulaan ternakan lebah madu ini, tidak banyak yang perlu disediakan. kita hanya

perlu membeli koloni lebah madu dari penternak lebah madu. Biasanya pembelian koloni ini

dibuat pada waktu malam dan dilengkapi dengan kotak, kasa dan penutupnya. Buat sementara

waktu, kita tidak perlu membeli koloni lebah madu dalam jumlah terlalu banyak, dan tidak

juga terlalu sedikit. Dalam penyediaan kotak koloni lebah madu, biasanya perlu dibuat tiang

(kayu/besi) agar kotak tidak menyentuh tanah.

Langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah koloni lebah madu ialah:

Lokasi ternakan: Lokasi yang disukai lebah adalah tempat terbuka. Juga tiada masalah

sekiranya di bawah pokok atau di kawasan panas terik, jauh dari keramaian dan banyak

terdapat bunga. Dengan jumlah kawasan pemakanan yang mencukupi ini, ratu lebah dapat

menghasilkan lebih banyak telur dan lebah pekerja juga lebih giat membuat sarang baru.

Suhu yang ideal: sesuai dalam sekitar 26-30°C. Di lereng pergunungan/dataran tinggi yang

bersuhu normal (25°C).

Penyediaan Ratu lebah madu yang baru: untuk ditempatkan dalam koloni lebah madu

yang baru.

Page 5: Tugas Afo Putri

Mengasingkan atau memisahkan koloni lebah madu: koloni lebah madu yang sudah

padat, akan dipisahkan dan diletakkan ke dalam kotak koloni lebah madu yang baru dan

menempatkan ratu lebah baru atau ratu lebah yang sedia ada ke kotak koloni tersebut.

Peralatan penternakan lebah madu :

Kotak lebah, tempat koloni lebah madu terbuat dari kayu Suren atau Mahoni, alat

pengasapan untuk menghalau lebah madu yang agresif, jaring pelindung muka, sisiran - yang

terbuat dari rangka kayu dan ditengahnya diberi kawat sebagai penahan landasan sarang

lebah madu, pengungkit sisiran, pisau, sikat sisiran lebah madu, pollen Trap untuk pungut

hasil Bee Pollen Frame Royal jelly untuk pungut hasil Royal Jelly dan tempat untuk

menghasilkan Ratu Lebah yang baru, mesin pemerah madu untuk mengeluarkan madu bekas/

baldi kutip madu, pengutip madu.