Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

18
BAB I PENDAHULUAN A. La tar Be la ka ng Keper awatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk  pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Demikian  juga dengan pelayanan asuhan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu memberikan pel ayan an kepada mas yar akat sec ara pro fessi onal ses uai dengan tuntut an kebutuhan mas yar aka t ser ta teknol ogi bidang kes ehat an yang senantiasa ber kembang. Pelaksanaan asuhan keperawatan disebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan. Profesi kepe rawata n adalah profesi yang uni k dan komple ks dalam mel aks ana kan asuhan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorga nis ir deng an simbol -si mbol yang nya ta sedangk an kons ep kepe rawata n merupakan suatu ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu  pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di obserasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung. Teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam keperawatan yang digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan. Teori selain dipergunakan dalam menyusun sebuah model, juga memiliki karakteristik, di antar any a teor i mampu me ngi dent if ikas i dan menj abar kan kon sep khus us yang  berhubungan dengan hal-hal nyata yang ada di alam, teori berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan kenyataan yang ada, teori harus bersifat konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan suatu model konsep, teori mampu menunjang terhadap aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik, serta teori dapat dipergunakan dalam pedoman praktik. !

Transcript of Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

Page 1: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 1/18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan sebagai bagian integral pelayanan kesehatan merupakan suatu bentuk

 pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya

ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan

merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Demikian

 juga dengan pelayanan asuhan keperawatan di Indonesia, kedepan diharapkan harus mampu

memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional sesuai dengan tuntutan

kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang.

Pelaksanaan asuhan keperawatan disebagian besar rumah sakit Indonesia umumnya telah

menerapkan pendekatan ilmiah melalui proses keperawatan.

Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan kompleks dalam melaksanakan

asuhan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang

sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang

dapat diorganisir dengan simbol-simbol yang nyata sedangkan konsep keperawatan

merupakan suatu ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.

Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta

yang telah di obserasi tetapi kurang absolute atau bukti secara langsung. Teori keperawatan

adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.

Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu model konsep dalam

keperawatan yang digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.

Teori selain dipergunakan dalam menyusun sebuah model, juga memiliki karakteristik,

diantaranya teori mampu mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang

 berhubungan dengan hal-hal nyata yang ada di alam, teori berdasarkan alasan-alasan yang

sesuai dengan kenyataan yang ada, teori harus bersifat konsisten sebagai dasar-dasar dalam

mengembangkan suatu model konsep, teori mampu menunjang terhadap aplikasi, teori harus

sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktik,

serta teori dapat dipergunakan dalam pedoman praktik.

!

Page 2: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 2/18

"odel konsep dan teori keperawatan yang menjadi landasan untuk menjelaskan

fenomena keperawatan yang kelompok pilih adalah model konseptual menurut "artha #.

$ogers yang konsep teorinya memiliki keunikan tersendiri, seperti teori $ogers

mengemukakan prinsip hemodinamik dalam Unitary Human Being , dimana di dalam

konsepnya manusia itu holistik dan homeodinamis dengan lingkungannya.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

"emahami dan menganalisis hubungan model konseptual dan teori keperawatan yang

sesuai dengan situasi praktik keperawatan di Indonesia.

2. Tujuan Khusus

a% "emahami faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan model konseptual dan

teori keperawatan &baik dari jurnal, penelitian, laporan penelitian, tesis dan disertasi%

 b% "emahami pengembangan empiris model konseptual dan teori keperawatan

c% "engkritisi refleksi model konseptual dan teori keperawatan secara empiris

d% "engetahui ethical knowledged evelopment

e% "enganalisis hubungan model konseptual atau teori keperawatan dengan filosofi,

falsafah dan paradigma keperawatan

'

Page 3: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 3/18

Page 4: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 4/18

disebut micro, molecular, atomistic, narrow-range, phenomena, prescriptive, factor,

 situation-specific atau practice &4abbie, !5 6eorge, !5 Parker, '00! $inehart,!78%.

Penyebutan secara umum tingkatan teori menyebut  Meta-theory, Grand theory, middle

range theory, micro theory atau practice theory.

4erikut ini akan dijelaskan tingkatan berfikir secara teoritis dalam keperawatan.

"asing 1 masing tingkatan teori akan dijelaskan berdasarkan penjelasan abstrak dan

cakupan, kemampuan secara umum, tipe dan peran &kegunaan% dari teori

a. Meta-theory

 Meta-theory  adalah tingkatan yang paling abstrak dari semua leel teori. Isu dari

teori ini berhubungan dengan mengarahkan pada pencarian jawaban dari sebuah

 pertanyaan ilmiah &/iggins "oore, '00*%. "eta-theory berhubungan dengan isu 1 isu

ilmiah dan di kenal dengan filsafat ilmu, yang menfokuskan pada penggujian dari sebuah

ilmu, prosesnya dan produk. Teori ini menghasilkan dasar dari ilmu pengetahuan.

Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan praktisi keperawatan. Teori ini juga

digunakan untuk menjawab pertanyaann yang tidak dapat dijawab oleh ilmu

 pengetahuan. +ontohnya, pada kasus-kasus menjelang ajal dan kematian, studi ilmiah

akan mencari jawaban tentang perubahan 1 perubahan fisiologi yang terjadi pada

kematian. 3kan tetapi, studi ilmiah diperlukan untuk menjawab pertanyaan,93pakah

kematian itu adalah sebuah proses atau sebuah hasil :9. 2ebagai teori yang paling

kuat;kokoh diantara semua leel teori,  Meta-theory dalam ilmu keperawatan berfungsi

mengungkapkan sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui proses (

!% Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan dan praktek.

'% "endefinisikan, mengembangkan, dan menguji teori.

)% "enciptakan dasar ilmu dari keperawatan, dan

*% "emeriksa dan menginterpretasikan pandangan dasar filosofi dan hubungannya

dengan keperawatan.

b. Grand theory

Teori keperawatan grand theory adalah paradigma umum tentang ilmu keperawatan

& /iggins "oore,'00*%. Teori ini bersifat formal, merupakan system teori yang

*

Page 5: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 5/18

 bersifat abstrak dari kerangka disiplin keilmuan. Konsep dan  propositions  &asumsi-

asumsi%nya melebihi kondisi yang spesifik dan populasi pasien.

Grand theory  memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam banyak kasus, serta

 pemisahan pernyataan-pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan dibuktikan secara

teoritis. Para ahli  grand theory  menyatakan rumusan-rumusan teoritis mereka pada

tingkat abstraksi yang sangat umum, dan sering dijumpai kesulitan-kesulitan mengaitkan

rumusan-rumusan itu dengan realitas. 2ifat abstraknya ini mengakibatkan,  grand theory

terkadang sulit dipahami oleh siswa baru perawat dan orang yang awam.

"enurut /iggins "oore &'00*%, grand theory mempunyai kontribusi yang signifikan

dalam keperawatan, antara lain yaitu(

!% "emberikan batasan 1 batasan sehingga keperawatan dapat mempunyai identitas

dalam keberadaannya.

'% 2elain itu, grand theory juga mempunyai kontribusi untuk memberikan perspektif

sejarah keperawatan, keadaan waktu itu,

)% "emberikan gambaran bagaimana para pencipta mengembangkan teori, juga filosofi

mereka mendasari ilmu keperawatan, pendidikan mereka serta prespektif terhadap

 praktek keperawatan.

+ontoh dari ilmuwan yang menemukan grand theory adalah <lorence =ightingale, dan

temuannya merupakan  grand theory  pertama yang tertulis dalam perkembangan ilmu

keperawatan.

c. Middle range theory

"enurut /iggins "oore &'00*% sejarah perkembangan dari middle theory

termasuk baru dalam ilmu keperawatan. 2ama halnya dengan  grand theory, middle-range

theory  menjelaskan mengenai dunia empiris dalam keperawatan, tetapi hal itu lebih

spesifik dan sedikit formal dibanding  grand teory  yang lebih abstrak.  Middle range

theory membutuhkan diskusi tentang what it is! dan what comes before and after in its

range!.

 Middle range theory memiliki kriteria, lingkup, tingkat abstraksi,  dan kestabilan

 penerimaan secara luas. Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup

spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktek, cukup umum pada campuran

5

Page 6: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 6/18

 populasi klinik dan mencakup fenomena yang sama. 2ebagai petunjuk riset dan praktek,

middle range theory  lebih banyak digunakan dari pada  grand theory, middle grand

theory dapat diuji dalam pemikiran empiris.

d. Micro theory (practice theory)

 Micro range theory  merupakan tingkatan teori yang tidak formal dan bersifat

sementara dibandingkan tingkatan teori lainnya. dan sangat terbatas dalam hal waktu dan

lingkup aplikasinya &/iggins "oore '00*%. "eskipun biasanya menggunakan

 pendekatan penilaian, para ilmuan dan praktisi selalu memberikan gambaran,

mengorganisir dan melakukan test terhadap ide-ide mereka.  Micro range theory memiliki

dua tingkatan, yaitu higher level  dan lower level"

 Micro range theory  pada higher level   sangat dekat hubungannya dengan middle

range theory,  tetapi terdiri dari satu atau dua konsep-konsep utama dan frekuensi

aplikasinya dibatasi dengan sebuah kejadian. +ontohnya teori yang ada hubungannya

dengan perawatan luka dekubitus atau perawatan kateter.

 Micro range theory pada lower level didefinisikan sebagai satu set hipotesa kerja atau

 proposisi"  Para ilmuan dan praktisi menggunakan  proposisi ker#a  secara sementara,

menjelaskan atau melakukan test hipotesa kerja yang ada kaitannya dengan kesehatan

sebagai hasil interaksi antara manusia dan lingkungan.

>

Page 7: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 7/18

 

B. Anal#s#s $enera$an te"r# $a%a jurnal sam$a# saat #n#

Penerapan teori pada jurnal sampai saat ini telah berkembang seiring banyaknya para

ilmuwan yang telah mengembangkan berbagai teori keperawatan didalam aplikasi praktik

keperawatan. "enurut $ogers &!70% lingkungan sebagai suatu bangunan energi empat

dimensi yang tidak dapat direduksi sesuai dengan perkembangan penelitian tentang 2?/4

aplikasi keperawatan dalam menciptakan lingkungan sebagai media dalam penyembuhan.

Para penulis mengatasi dampak lingkungan terhadap perilaku, tindakan, dan interaksi.

"ereka berpendapat bahwa desain dan fungsi ruang dan perilaku organisasi berdampak pada

niat klien dan kesadaran, keutuhan dan energi, dan hubungan penyembuhan.

7

"#T3

6$3=D

"IDD@#

$3=6#

"I+$A$3=6#

$ogersrs

Batson

 =eumann

Arem

@eine

2wanson

Pender 

Cohnson et al

"eek +onceptual frameworks for

indiidual research studies

  $esearches studies

$esearch hypothesis

 Practice /ypothesis

 #llis

 Kikuchi 2immons

 <awcett Downs

Page 8: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 8/18

2ebuah teori itu senantiasa mengalami perkembangan, termasuk teori $he %cience of

Unitary of Human Being yang diperkenalkan oleh $ogers. 4eberapa penelitian telah

dilakukan terkait dengan konsep "artha #.$ogers.

a. Cudul ( &haracteristics of a healing

environments described by e'pert nurses who practice within the

conceptual framework of rogers science of unitary human beings( a

)ualitative study &'008%

Penulis ( Phyllis C. Baters

3nalisis ( "engkonfirmasi kesesuaian, kapasitas untuk menciptakan lingkungan

 penyembuhan dan pencegah yang ada untuk mencapai potensi suatu

 penyakit. 2ifat penting dari lingkungan untuk proses penyembuhan

secara tegas termaktub dalam sejarah keperawatan, tercermin dalam

teori-teori kontemporer, dan diproyeksikan sebagai prioritas untuk masa

depan, pengalaman relasional diakui dan diperlakukan sebagai pusat

 pengaruh energik dalam menciptakan lingkungan penyembuhan

 perawat dan keperawatan unik peran profesional dipahami, dihargai,

dan didukung sebagai dimensi dari perawatan kesehatan organisasi

 budaya. "odel $ogers didasarkan pada konsep bahwa medan energi

manusia adalah keutuhan tereduksi yang merupakan bagian integral

dengan medan energi lingkungan mereka, yang juga adalah keutuhan

tereduksi. 4idang energi manusia-lingkungan dalam proses bersama.

Penelitian didasarkan pada 2?/4 $ogers telah dilakukan pada berbagai

aspek saling proses bidang-manusia lingkungan, modalitas keperawatan

untuk memfasilitasi perubahan bidang-manusia lingkungan, dan pola

manifestasi indikasi penyembuhan.

 b. Cudul ( 6arden walking and art

therapy for depression in older adults

Penulis ( Ruth McCaffrey, DNP, ARNP, FNP-BC, GNP-BC; Patricia

Liehr, PhD,

8

Page 9: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 9/18

RN; Thomas Gregersen; an Rei!o Nishio!a

3nalisis (

$ogers berteori bahwa medan energi manusia dalam proses saling

 berkesinambungan dengan medan energi lingkungan. "anifestasi muncul

dari proses saling manusia dan lingkungan interaksi lapangan. Pola

adalah karakteristik yang membedakan setiap manifestasi medan energi.

"anifestasi pola yang unik dari depresi pada orang dewasa yang lebih

tua memberikan identitas, ke medan energi manusia yang unik.

Perubahan dinamika manifestasi pola selama dan setelah taman berjalan

menunjukkan perubahan mengetahui pola depresi untuk orang dewasa

yang lebih tua dalam studi ini.

Pachana et al. &'00)% mempelajari perilaku orang dewasa yang dirawat di

rumah sakit terkena taman di dalam rumah sakit. Temuan menunjukkan

ini dewasa yang lebih tua mengalami penurunan agresi, meningkatkan

suasana hati , dan penurunan lama tinggal di rumah sakit. 2elain paparan

taman adalah potensi untuk menggabungkan latihan. Taman merupakan

suatu lingkungan dimana lingkungan mencakup segala sesuatu yang

 berada di luar yang diberikan oleh bangunan manusia. Perubahan

lingkungan berlangsung terus menerus inoatif, probabilistik, dandicirikan dengan diersitas &perbedaan% yang meningkat & Helicy%.

4angunan lingkungan dan manusia dikenali denga pola gelombang

frekuensi rendah ke tinggi di bidang manusia dan lingkungan

& *esonanci% dan organisasi manifestasi perubahan yang kontinyu

&%ynchromy%. Interaksi antara bangunan lingkungan dan manusia secara

kontinyu &terus menerus%, mutual dan simultan & *eciprocy%.

c. Cudul ( /ealing Patterns $eealed

In "iddle 2chool 4oys #Eperiences Af

4eing 4ullied ?sing $ogers 2cience of ?nitary /uman 4eings &2?/4%

&'0!0%

Penulis ( Danny 6. Billis, D=2, P"/+=2-4+, and +atherine 3. 6riffith, PhD

+andidate, 3P$=-4+

Page 10: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 10/18

3nalisis ( Pada jurnal diketahui bahwa peneliti melihat pola penyembuhan anak

laki-laki yang di buli di sekolah menengah dengan menggunakan teori

$ogers. Pada jurnal ini terlihat bagaimana lingkungan &buli% dapat

mempengaruhi indiidu dan indiidu senantiasa mengalami perubahan

dalam merespon pembulian. /al ini sesuai dengan teori $ogers yang

mengatakan bahwa manusia dan lingkungan senantiasa berubah. Dalam

 jurnal tersebut peneliti menggambarkan respon indiidu yang telah

dibuli, dan bagaimana indiidu tersebut menanggulanginya.

d. Cudul( $he &ognition %ensitive +pproach to ementia aralel with $he %cience

of Unitary of Human Being &'00'%

Penulis( 4arnes dan 3dair,

3nalisis( diketahui bahwa pada jurnal tersebut mengembangkan teori $ogers pada

 pasien dengan penyakit 3lFheimer atau Dementia dengan membuat alat untuk

mengkaji sejauh mana kemunduran kognitif penderita Dementia &+ognitie

2ensitie 3ssessment% sehingga perawat tahu tingkat aktiitas dalam lingkungan

yang dapat penderita lakukan, maupun trik mensiasati kemunduran kognitif

 pasien.

e. Cudul ( Pengaruh Keperawatan %piritual .motional reedom $echni)ue  &2#<T%

Islami terhadap Tekanan Darah Penderita /ipertensi usia *5-5 Tahun &'0!'%

Penulis( Girgianti =ur <aridah,

3nalisis( Pada jurnal diketahui bahwa peneliti mengembangkan teori $ogers

terutama untuk poin spiritual. Dengan teori ini maka teori $ogers yang

mengatakan adanya prinsip hemodinamik antara manusia dengan lingkungannya

dapat diaplikasikan dalam area praktek keperawatan melalui terapi 2#<T.

&. Kekuatan %an kelemahan %alam a$l#kas# mas#ng'mas#ng $em#natan

!. Kelemahan

Teori $ogers bersifat abstrak. 4anyak orang akan menjumpai kesulitan dalam memahami

konsep-konsep dan hubungan-hubungannya bila tidak memiliki pengetahuan yang kuat

!0

Page 11: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 11/18

atas bidang studi lainya. Teori $ogers bersifat deduktif dalam logika dan kritik utama

dalam teori-teori deduktif adalah kurangnya dukungan empiris.

'. Kekuatan

Teori $ogers tidak mengharuskan seseorang membuang pengetahuan sebelumnya, tetapi

ia mensyaratkan pengetahuan seperti itu dipandang secara berbeda. Kemauan

meninggalkan cara tradisional dan kemampuan untuk menerima dunia cengan cara baru

dan kreatif.

D. (akt"r )ang mem$engaruh# $erkem*angan m"%el k"nse$tual %an te"r# ke$era+atan

Pada awalnya teori keperawatan &!50-an% berfokus kepada iewpoint mekanis

tugas dalam praktek keperawatan saja. =amun karena tekanan yang ada, banyak teori

keperawatan lebih menekankan kepada seni dalam merawat sehingga menjadi lebih

 bernilai. 4erkembangnya pengetahuan keperawatan selama lebih dari '0 tahun telah

menyediakan disiplin dengan perbedaan dan sudut pandang kerangka kerja teoritis dan

 paradigma yang beragam. "enurut "eleis, !! dalam $eed 2hearer &'00%,

 perkembangan pengetahuan keperawatan berkembang melalui integrasi yang

menyumbangkan proses dari beberapa paradigma dan pluralisme teoritis dalam disiplin.

"odel konseptual dikembangkan melalui obserasi empiris dan intuisi atau secara

deduksi yang secara kreatif mengkombinasikan ide-ide dari beberapa bidang

 pemeriksaan. Terdapat * strategi dalam berkembangnya teori(

a. Teori Praktek Teori

Teori dikembangkan di disiplin ilmu lain dan digunakan dalam situasi keperawatan

 b. Praktek Teori

Teori ditingkatkan melalui praktek klinik 

c. "etode Induksi &Penelitian Teori %

Teori dikembangkan melalui penemuan riset atau eiden empiris

d. Teori Penelitian Teori

Teori dikembangkan oleh penggunaan disiplin ilmu lain tetapi memberikan persektif

unik pada keperawatan. Teori original diperiksa dan didapatkan temuan penelitian

yang baru.

!!

Page 12: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 12/18

2mith @iehr, '00) mengatakan dalam <awcett &'005% bahwa beberapa teori yang

digunakan perawat itu unik dalam keperawatan dan lainnya dipinjam dari disiplin ilmu yang

ikut bergabung didalamnya. Teori tentang stress, koping, lokus control, self efficacy adalah

 beberapa contoh teori yang dipinjam.

E. Perkem*angan em$#r#s m"%el k"nse$tual %an te"r# ke$era+atan

+arper dalam $eed dan 2hearer &'00% menggambarkan empiris sebagai pengetahuan

yang diorganisasi secara sistematis ke dalam hukum-hukum umum dan teori-teori yang

memiliki tujuan untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi fenomena yang

khusus pada disiplin keperawatan. Pola fundamental pengetahuan dalam keperawatan adalah

empiris, faktual, deskriptif, dan pada akhirnya bertujuan untuk mengembangkan penjelasan

teoritis secara abstrak.

+hinn, !8> mengatakan dalam $eed 2hearer &'00% pengetahuan empiris dihasilkan

melalui penelitian itu tidak sesederhana penyampaian empiris tetapi juga sejarah,

fenomenologis, interpretasi dan pencapaian teori kritis. Pengetahuan empiris

dimanifestasikan melalui laporan publikasi dan sering digunakan untuk membenarkan suatu

tindakan maupun prosedur dalam praktek. Pembentukannya menjadi dasar dalam studi baru

dan berkontribusi terhadap kumulatif tubuh pengetahuan dalam sebuah disiplin ilmu.

ELE,EN'ELE,EN E!EN!IAL E,PII!

DI,EN!I ,ODEL OI-INAL ,ODI(IKA!I

Pembuatan"engambarkan"enjelaskan

"empredisikan

"engambarkan"enjelaskan

"empredisikan

Pernyataan <akta-fakta

Teori-teori

"odel-model

Pengambarannya dapatdimengerti

<akta-fakta

Teori-teori dan model-

model digambarkan

didalam buku dan jurnal profesional

Pengambaran

mengindikasikan suatuhubungan

Pengkajian( Pertanyaan kritis 3pa yang direpresentasikan4agaimana dia bisa

representatif

3pa hubungan yangditemukan

Pada keadaan yang

!'

Page 13: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 13/18

 bagaimana hubungan itu

terjadi

Konteks &Proses% $eplikasi $eplikasi dan aplikasi

Profesional debatsesuai dengan meluasnya

 pengetahuanIndeks kredibilitas Galiditas

$eliabilitas

Galiditas

$eliabilitas

"odel Cacobs Kramer dan +hinn memaparkan tentang bentuk-bentuk empiris adalah

melalui fakta-fakta, teori-teori, model dan deskripsi. Dengan dimensi ekspresi ini

dimungkinkan diperluas lagi melalui buku-buku untuk instruksi akademik teoritis dan

 jurnal-jurnal professional untuk menstimulasi debat professional.

(. Kr#t#s# releks# m"%el k"nse$tual %an te"r# ke$era+atan se/ara em$#r#s

!. Penggunaan 4ukti-bukti empiris

Dalam mendukung teori $ogers menyebut peneliti-peneliti perawat seperti ". =eal, @.

Porter, dan 3. #arle. Penelitian mereka mendukung hubungan penting antara gerakan

&imposed motion% dengan pertumbuhan-dan perkembangan bayi. peneliti lebih lanjut

didasarkan kepada paradigma, H=ursing 2cience of ?nitary /uman 4eings9

&pengetahuan ilmiah perawatan kesatuan manusia%.

'. Tinjauan Kritis

a. Kesederhanaan &2implicity%Teori $ogers tidak sederhana, justru kompleks. ia menggunakan banyak konsep yang

tidak mudah dapat dipahami. ia menghubungkan konsep-konsep ini dalam teori

homeodinamisnya.

 b. Keumuman &6enerality%

Teori $ogers bersifat abstrak, karenanya dapat digeneralisasi dan berdayaguna. hal ini

 biasanya dianggap sebagai teori baru & grand theory% atau suatu teori makro. Teorinya

luas cakupannya dan berusaha menjelaskan berbagai hal.

c. Konsekuensi-konsekuensi yang dapat diambil &Deriable

+onseuences%

6ill dan 3twood mengadakan studi dengan menggunakan hipotesis-hipotesis yang

diambil dari prinsip-prinsip $ogers tentang helicy dan timbal balik. <okusnya adalah

!)

Page 14: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 14/18

mutual interaction antara manusia dan lingkungan. 2tudi tersebut mendukung prinsip

homeodinamis yang timbal balik.

-. Eth#/al kn"+le%ge %e0el"$ment

#tika sangat penting bagi pengembangan ilmu, apapun disiplinnya. Tanpa

mempertimbangkan tujuan untuk kehidupan kemanusiaan dan keberlangsungan lingkungan

hidup baik hayati maupun non hayati adalah pembunuhan diri eksistensi manusia. #tika

merupakan salah satu bagian dari teori tentang nilai atau yang dikenal dengan aksiologi.

3ksiologi itu sendiri ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, yang umumnya

ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. 

#tika merupakan salah satu bagian dari teori tentang nilai atau yang dikenal dengan

aksiologi. #tika mencakup persoalan-persoalan tentang hakikat kewajiban moral, prinsip-

 prinsip moral dasar, apa yang harus manusia ikuti dan apa yang baik bagi manusia. #tika

adalah pembahasan mengenai baik &good%, buruk &bad%, semestinya &ought to%, benar &right%,

dan salah &wrong%. Jang paling menonjol adalah tentang baik atau good dan teori tentang

kewajiban &obligation%. Keduanya bertalian dengan hati nurani. 4ernaung di bawah filsafat

moral. #tika merupakan tatanan konsep yang melahirkan kewajiban itu, dengan argument

 bahwa kalau sesuatu tidak dijalankan berarti akan mendatangkan bencana atau keburukan

 bagi manusia. Aleh karena itu, etika pada dasarnya adalah seperangkat kewajiban-kewajiban

tentang kebaikan &good% yang pelaksanaanya tidak ditunjuk.

Penerapan dari ilmu membutuhkan dimensi etis sebagai pertimbangan dan kadang-kadang

mempunyai pengaruh pada proses perkembangan ilmu. Tanggung jawab etis, merupakan hal

yang paling menyangkut kegiatan maupun penggunaan ilmu. Dalam hal ini berarti ilmuwan

dalam mengembangkan ilmu harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia, manjaga

keseimbangan ekosistem, bertanggung jawab pada kepentingan umum, dan generasi yang

akan datang, serta bersifat uniersal, karena hakikat ilmu adalah untuk mengembangkan dan

memperkokoh eksistensi manusia bukan untuk menghancurkan eksistensi manusia

&2urajiyo.'005%.

H. -eneral#sas# $engem*angan m"%el k"nse$tual %an te"r# ke$era+atan %alam s#tuas#

$rakt#k ke$era+atan

!*

Page 15: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 15/18

Keperawatan profesi yang mencakup dua dimensi ( Independent Ilmu Keperawatan

dan 2eni Praktik Perawatan &<awcett '005%. $ogers menekankan keperawatan sebagai

 profesi yang dipelajari yang mencakup ilmu dan seni &!'% . Dia mengemukakan bahwa

 perawat menggunakan ilmu pengetahuan mereka melalui aplikasi kreatif untuk membawa

tentang kesejahteraan klien mereka . Pola pengakuan dan penghargaan, saling proses , dan

saling pola sukarela proses kunci &+owling !0 4arrett !8% . Dari perspektif $ogerian ,

indiidualisasi perawatan sangat penting untuk penyembuhan. Interensi teknis yang terkait

dengan masalah kesehatan tertentu dimasukkan ke dalam perawatan klien , tetapi tidak

mendefinisikan praktik perawat. Perawatan klien didasarkan pada pola penilaian, tujuan

yang ditetapkan bersama, dan saling pola dari human enironmental klien lapangan.

Teori berasal dari model konseptual The 2cience of ?nitary /uman 4eing &2?/4%

memiliki dihasilkan enam teori-teori besar, dua belas tengah-range teori, dan berbagai

 penelitian penelitian dan aplikasi praktek. <awcett &'005a% menjelaskan dan mengatur

komponen keperawatan pengetahuan dalam hirarki sesuai dengan tingkat abstraksi. "odel

konseptual diidentifikasi sebagai komponen teoritis yang paling abstrak keperawatan

 pengetahuan dan hirarki didefinisikan sebagai suatu jaringan konsep yang menyumbang

luas fenomena keperawatan &$aja dan <awcett !7, p. )%. $ogers Ilmu Kesatuan

"anusia "akhluk &2?/4% adalah model konseptual. Teori terdiri dari konsep-konsep dan

 proposisi yang mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, teori berariasi dalam

tingkat abstraksi, teori-teori besar lebih abstrak dari tengah-range teori tetapi kurang abstrak

dari model konseptual &<awcett '005a, hal.! )!%. "uda et al. &'00!% menjelaskan bahwa

teori menggambarkan sifat dan cara kerja model, dan menyediakan pedoman untuk

menganalisis fenomena dan menafsirkan temuan penelitian yang relean untuk mempelajari

fenomena. Teori-teori umum menyajikan pandangan lingkup yang luas keperawatan dan

fenomena tersebut mid-range teori menyajikan pandangan yang terbatas lingkup relatif

terhadap aspek keperawatan yang berfokus pada fenomena yang dipilih. Dalam kriterianya

untuk mengealuasi teori keperawatan.

I. Anal#s#s hu*ungan m"%el k"nse$tual atau te"r# ke$era+atan %engan #l"s"# alsaah

%an $ara%#gma ke$era+atan

Teori keperawatan kontemporer. #mpat konsep paradigma yang umum &orang, kesehatan

lingkungan, dan keperawatan% dan proposisi yang menggambarkan hubungan antara konsep-

!5

Page 16: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 16/18

konsep ini menentukan domain keperawatan dan membedakannya dari disiplin lain.

Paradigma yang keperawatan diakui sebagai kerangka utama yang merupakan unik

 perspektif untuk penyelidikan dan praktek &<awcett '000, hal. *%. /ubungan antara

 pasien;klien dan lingkungan mereka diakui sebagai fokus untuk penyelidikan. dalam

merefleksikan tentang masa depan beasiswa keperawatan, "eleis &!7% menyatakan bahwa

 pengembangan pengetahuanakan didorong oleh praktek klinis menggunakan metodologi

untuk mencerminkan sifat holistic respon pasien dan embeddedness mereka di lingkungan

mereka meskipun indikator yang menyusui menganggap lingkungan pusat penyembuhan,

sastra mencerminkan interpretasi yang beragam dan ambigu konsep-konsep ini. 2elain itu,

ada kelangkaan penelitian pada subjek Kritek &!7% menunjukkan bahwa penyembuhan

adalah istilah yang membangkitkan rasa keakraban meskipun berbagai makna untuk istilah

ini sangat beragam. Dari reiew dari literatur, peneliti ini menegaskan pengamatan Kritek

itu. Istilah penyembuhan dan penyembuhan lingkungan jarang didefinisikan, namun, istilah

yang biasa digunakan seolah-olah maknanya yang dipahami dengan baik.

2arter &!88% melakukan penelitian filosofis pada model konseptual $ogersL. dia

menyimpulkan bahwa $ogers Lmelihat realitas , berpusat pada medan energi ditandai dengan

unik dan selalu berubah pola, konsisten dengan fisika muncul dan filosofis sudut pandang.

$ogers mengidentifikasi sejumlah ilmuwan yang mempengaruhinya selama pengembangan

model-nya. Di antara mereka adalah ( #instein &!>!%, 4ohm &!80%, dan +apra &!8'%,

serta beberapa orang lain di garis depan $elatiitas dan Teori Kuantum pembangunan.

!>

Page 17: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 17/18

BAB III

KE!I,PULAN

Pengembangan teori dan ealuasi adalah siklus, terus menerus, dan proses dinamis. 2atu

tidak bisa ada tanpa yang lain. Jang termasuk dalam ealuasi teori deskripsi, analisis konsep,

teori kritik, pengujian dan dukungan. Proses ini didasarkan pada pandangan bahwa ilmu

 pengetahuan adalah proses manusia yang tidak hanya mencakup temuan yang alid, tetapi

 juga pengamatan, perjanjian, solusi yang berguna untuk masalah.

#aluasi Teori merupakan pusat pengembangan teori, itu adalah tanggung jawab dari masing-

masing akademisi.

Penerapan teori pada jurnal sampai saat ini telah berkembang seiring banyaknya para

ilmuwan yang telah mengembangkan berbagai teori keperawatan didalam aplikasi praktik

keperawatan. Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk klien. Ini meliputi proses

keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan manusia secara

keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas pada pemenuhan

kebutuhannya saja.

a. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu

fenomena. Kerangka kerja $oger akan memberikan alternatif dalam memandang manusia

dan dunia.

 b. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.

c. Teori memberi dan membantu peningkatan keilmuan dalam disiplin ilmu melalui penelitian

sehingga teori tersebut sah.

d. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

!7

Page 18: Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

8/13/2019 Tugas 2 BAB Klp 9 Sain Keperawatan

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-2-bab-klp-9-sain-keperawatan 18/18

e. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus

menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa

 

!8