Tugas 12 Vulkanologi

8

Click here to load reader

description

Vulkanologi, UNPAD, Geologi

Transcript of Tugas 12 Vulkanologi

  • VULKANOLOGITeori Letusan Gunungapi

    DISUSUN OLEHPrieskha Indriyani Gerard

    270110120091FTG D

    Universitas Padjadjaran

    Tugas 12

  • TUGAS 11TEORI LETUSAN GUNUNGAPI

    Pada dasarnya gunungapi merupakan bukit kerucut ataupun gunung yang terbentuk disekeliling bukaan yang terhubung dengan sumber batuan leleh di bawah permukaan bumi.Gunungapi juga merujuk pada bukaan atau celah yang mengalirkan batuan leleh dan gas.

    GUNUNGAPI

    Gunungapi atau disebut volcano dalam Bahasa Inggris berasal dari kisah di sebuahpulau kecil di Laut Mediterania di lepas pantai Sicily. Berabad-abad lalu, orang-orangyang tinggal di daerah ini percaya bahwa Vulcano adalah pandai besi dari pasukanVulcan, yang merupakan bagian dari Dewa-dewa Roma. Mereka berpikir bahwa lavapanas dan awan debu yang keluar dari gunungapi adalah akibat dari pekerjaan Vulcanyang membuat peralatan bagi Jupiter dan Mars.

    Namun studi lebih lanjut menegaskan bahwa gunungapi bukanlah merupakan bentukaktivitas supranatural, namun merupakan gejala alam yang dapat ditelaah secara ilmiah.

    Definisi Gunung Api menurut :1. Alzwar (1988)- Timbulan di permukaan bumi, yang tersusun atas timbunan rempah gunungapi.- Tempat dengan jenis dan kegiatan magma yang sedang berlangsung.- Tempat keluarnya batuan leleran dan rempah lepas gunungapi dari dalam bumi.2. Mac Donald (1972)Tempat/bukaan berasalnya batuan pijar (gas) dan umumnya keduanya, keluar ke

  • permukaan bumi, sehingga bahan batuan tersebut berakumulasi membentuk bukit ataugunung.3. Bronto (2006)Setiap proses alam yang berhubungan dengan kegiatan gunungapi, meliputi asal-usul

    pembentukan magma di dalam bumi hingga kemunculannya di permukaan bumi dalamberbagai bentuk dan kegiatannya. Setiap magma yang muncul ke permukaan bumi adalahgunungapi.Sehingga dapat disimpulkan bahwa gunungapi merupakan gunung yang berbeda dari

    gunung lainnya, karena proses pembentukan yang bukan terjadi akibat perlipatan ataupunpengangkatan dan erosi, melainkan akibat dari akumulasi produk erupsinya sendiri(misalnya lava, bom, dan tephra).

    TERBENTUKNYA GUNUNGAPI

    Bumi, seperti yang kita kenal merupakan suatu sistem yang heterogen, denganbagian-bagian seperti yang nampak pada gambar berikut ini :

    Lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :1.) Kerak Bumi (Crust)Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak

    samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 kmsedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.. Tebal lapisan kerakbumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan .Lapisan ini menjaditempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai1.100oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 kmdinamakan litosfer.2.) Selimut atu Selubung Mantel (Mantle)

  • Selimut merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.Tebal selimutbumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawahselimut bumi mencapai 3.000 derajat Celcius.3.) Inti Bumi (Core)Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel

    (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 29005200 km. Lapisan ini dibedakanmenjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.Inti dalam merupakanpusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri darinikel dan besi yang suhunya mencapai 4500oC.Berdasarkan penyusunnya lapisan bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

    Litosfer adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-kira100 km) dan terdiri dari kerakbumi dan bagian atas selubung. Litosfer memiliki kemampuan menahan bebanpermukaan yang luas misalkan gunungapi. Litosfer bersuhu dingin dan kaku. Di bawahlitosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat astenosfer. Astenosfer hampir beradadalam titik leburnya dan karena itu bersifat seperti fluida. Astenosfer mengalir akibattekanan yang terjadi sepanjang waktu. Lapisan berikutnya mesosfer. Mesosfer lebih kakudibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer. Mesosfer terdiri darisebagian besar selubung hingga inti bumi. Permukaan bumi ini terbagi atas kira-kira 20pecahan besar yang disebut lempeng. Ketebalannya sekitar 70 km. Ketebalan lempengkira-kira hampir sama dengan litosfer yang merupakan kulit terluar bumi yang padat.Litosfer terdiri dari kerak dan selubung atas. Lempengnya kaku dan lempeng-lempeng itubergerak diatas astenosfer yang lebih cair. Arus konveksi memindahkan panas melalui zatcair atau gas, yang membuat lempeng-lempeng dapat bergerak, yang dapat menimbulkangetaran yang terjadi dipermukaan bumi.

    Keberadaan batuan leleh yang memiliki daya apung serta tekanan terhadap batuansekeliling menyebabkan magma terdorong ke atas dan mungkin saja menerobos melaluizona lemah pada kerak Bumi. Apabila terjadi demikian, erupsi terjadi, dan magma punmengalir keluar sebagai lava.

  • Panas yang terkonsentrasi pada Upper Mantle Bumi meningkatkan temperatur untukmelelehkan batuan secara lokal sehingga menghasilkan gumpalan magma. Gumpalan inikemudian terakumulasi dan mengalir melalui rekahan dan retakan, dan beberapa mungkinterkumpul menjadi satu pada reservoir yang lebih besar beberapa mil di bawahpermukaan Bumi. Tekanan yang terus meningkat pada reservoir mungkin menyebabkanmagma terdorong ke atas melalui zona lemah sehingga memungkinkan magma keluar kepermukaan.Magma terbentuk di beberapa daerah seperti yang terlihat pada gambar, secara umum

    yaitu pada kerak benua dan kerak samudera.

    Pembentukan gunungapi dapat dirangkum menjadi :1. Magma mengalir menuju rekahan dan zona lemah pada kerak Bumi2. Tekanan terbentuk di dalam Bumi3. Saat tekanan dilepaskan, magma mengalir keluar permukaan Bumi dan

    menyebabkan erupsi4. Lava hasil erupsi mendingin dan membentuk lapisan baru5. Setelah beberapa kali erupsi, maka lapisan-lapisannya mulai membentuk

    gunungapi.

    LETUSAN GUNUNGAPILetusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam

    perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Pada dasarnya letusangunungapi dapat dikelompokkan menjadi :1. Berdasarkan Lokasi ErupsiBerdasarkan lokasi erupsinya, gunungapi dibedakan menjadi gunungapi dengan :- erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama- erupsi samping, erupsi keluar dari lereng tubuhnya- erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai

    beberapa kilometer

  • - erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundanpusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melaluikepundan tersendiri.2. Berdasarkan Sifat LetusannyaBerdasarkan sifat letusannya, gunungapi dapat dibedakan menjadi :- Eksplosif

    Apabila magma memiliki kandungan gas tinggi yang terperangkap di dalamnya, makantekanan akan terbentuk dan terus terakumulasi hingga keluar dalam bentuk ledakan daridalam gunungapi.- EfusifApabila magma memiliki viskositas rendah, gas dapat bebas dengan mudah, sehingga

    ketika magma keluar ke permukaan, maka akan membentuk aliran. Erupsi ini tidak begitumembahayakan.Jika magma mengalir dengan sangat lambat pada saluran gunungapi, seluruh gas dapat

    terbebas sehingga membentuk magma yang kental, dan tidak bisa mengalir saat mencapaipermukaan dan membentuk lava dome.- CampuranErupsi campuran yaitu erupsi yang meliputi baik emisi lava dan juga letusan material

    piroklastik (Bates and Jackson, 1980, p. 403).

  • TEORI LETUSAN GUNUNGAPIa. Teori Pertama (Perbedaan Kepadatan Magma)Mantel bumi memiliki suhu dan tekanan yang akan menyebabkan peleburan batuan padatsehingga membentuk magma. Massa magma sama dengan massa batuan padat, namunvolumnenya lebih besar, membuatnya lebih ringan dan buoyant. Sehingga dengan keadaandemikian akan menyebabkannya berusaha naik, dan apabila magma ini terus menemui massapadat hingga mencapai kerak, maka akan terjadi erupsi, baik berupa aliran maupun letusan.Daya angkat dan tekanan gas di dalam kerak bumi menyebabkan gunung berapi meletus. Magmaterbentuk ketika mantel atas bumi mencair. Sebuah gunung berapi meletus ketika magma (cairanpanas) naik ke atas oleh tekanan dari gas yang terlarut di dalamnya.

    b. Teori Kedua (Tekanan Lepasan Gas)Menurut teori kedua, magma mengandung zat terlarut seperti air, sulfur dioksida dan karbondioksida. Kelarutan gas meningkat sebanding dengan meningkatnya tekanan. Disamping itukelarutan air menurun ketika magma bergerak lebih dekat ke permukaan bumi dan akhirnyaterpisah dari komposisi magma. Ketika komposisi gas meningkat di dalam magma menyebabkanmagma hancur menjadi pyroclasts, kombinasi dari fragmen sebagian cair dan padat, dan gunungberapi meletus eksplosif.c. Teori Ketiga (Injeksi Magma Baru)Teori ketiga mengatakan bahwa gunung berapi meletus ketika magma baru diinjeksikan ke dalamruang yang sudah penuh dengan magma dengan komposisi yang sama maupun berbeda. Letusanterjadi ketika magma bergerak ke atas karena injeksi magma baru produk dari peleburan kerakbumi menyebabkan tekanan. Hasil erupsinya bisa jadi sangat membahayakan.Intensitas ledakan biasanya bergantung pada viskositas magma dan kandungan gasnya. Viskositasmagma yang lebih tinggi akan menyebabkan ledakan lebih intensif, dengan magma yang lebihmudah mengalir akan memiliki pengumpulan tekanan yang lebih tinggi. Karakternya yaitukandungan silika yang lebih tinggi dan memiliki lebih sedikit kandungan air. Faktor lainnya yaitukandungan gas yang terlarut dalam magma, dimana jumlah gas yang sedikit akan menghasilkanletusan efusif, sementara gas yang banyak akan menghasilkan letusan eksplosif.

  • DAFTAR PUSTAKAhttp://www.buzzle.com/articles/volcanic-eruptions-what-causes-volcanoes-to-erupt.htmlhttps://groups.yahoo.com/neo/groups/vulkanologi_kelas_d/conversations/topics/1http://www.pip2bdiy.org/bencana/?isi=artikel&aid=17&bid=4http://bangkusekolah-id.blogspot.com/2013/02/Vulkanisme-Akibat-Aktivitas-Magma-dan-Erupsi-Gunungapi.html?m=0