Tugas 1 Interior

46
TUGAS 1 DESAIN INTERIOR II FASILITAS UMUM Di Kompleks Wisata Religi Makam Malik Ibrahim Desa Gapuro Sukolilo, Gresik STUDI KASUS DESAIN “Pabrik dan Ruang Kerja ‘Bordir’” Dosen Pembimbing : Ir. Ika Ratniasih, MT Nama : Winda Saraswati NPM : 04.2013.1.02660 JURUSAN ARSITEKTUR FALKUTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCIANAAN

description

INTERIOR

Transcript of Tugas 1 Interior

TUGAS 1DESAIN INTERIOR II FASILITAS UMUMDi Kompleks Wisata Religi Makam Malik IbrahimDesa Gapuro Sukolilo, GresikSTUDI KASUS DESAINPabrik dan Ruang Kerja Bordir

Dosen Pembimbing : Ir. Ika Ratniasih, MTNama: Winda SaraswatiNPM: 04.2013.1.02660

JURUSAN ARSITEKTURFALKUTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCIANAANINSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA2015

DAFTAR ISIHalamanDAFTAR ISI xDAFTAR GAMBARxiBAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Sejarah1 1.1.1 Sejarah Malik Ibrahim 7 1.1.2 Sejarah Makam Malik Ibrahim 7 1.1.3 Sejarah Lokasi Makam Malik Ibrahim7 1.2 Identifikasi Studi Kasus 6 1.2.1 Data Responden 7 1.2.2 Kondisi Unit Rumah 7 1.3 Perumusan Masalah 7 1.4 Kesimpulan dan Tujuan8BAB II TINJAUAN PUSTAKA102.1Pengertian Interior102.2Studi Kasus10 2.2.1 Budaya Gresik 7 1.2.2 Budaya Arab 72.3Landasan Teori10BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN663.1Metode Pengumpulan Data68 3.1.1 Langkah Studi Kasus 7DAFTAR PUSTAKA.111DATA KORESPONDEN.111

BAB I PENDAHULUAN1.1 Sejarah1.1.1 Sejarah Malik IbrahimSunan GresikSunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w. 1419 M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.

Asal KeturunanTidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan Maulana Malik Ibrahim, meskipun pada umumnya disepakati bahwa ia bukanlah orang Jawa asli. Sebutan Syekh Maghribi yang diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunannya dari wilayah Arab Maghrib di Afrika Utara.

Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma menyebutnya dengan nama Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, yang mengikuti pengucapan lidah Jawa menjadi Syekh Ibrahim Asmarakandi. Ia memperkirakan bahwa Maulana Malik Ibrahim lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14.Dalam keterangannya pada buku The History of Java mengenai asal mula dan perkembangan kota Gresik, Raffles menyatakan bahwa menurut penuturan para penulis lokal, "Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans lainnya di Desa Leran di Jang'gala".Namun, kemungkinan pendapat yang terkuat adalah berdasarkan pembacaan J.P. Moquette atas baris kelima tulisan pada prasasti makamnya di desa Gapura Wetan, Gresik; yang mengindikasikan bahwa ia berasal dari Kashan, suatu tempat di Iran sekarang.Terdapat beberapa versi mengenai silsilah Maulana Malik Ibrahim. Ia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rasulullah SAW, melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad al-Baqir, Ja'far ash-Shadiq, Ali al-Uraidhi, Muhammad al-Naqib, Isa ar-Rumi, Ahmad al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibus Saumiah, Alwi ats-Tsani, Ali Khali' Qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi al-Faqih, Abdul Malik (Ahmad Khan), Abdullah (al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaluddin Akbar al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim, yang berarti ia adalah keturunan orang Hadrami yang berhijrah.Penyebaran agamaMaulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, dan merupakan wali senior di antara para Walisongo lainnya. Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa Sembalo, sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Ia lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur, dengan mendirikan mesjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.Pertama-tama yang dilakukannya ialah mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak masyarakat yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar.Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada, saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat.Demikianlah, dalam rangka mempersiapkan kader untuk melanjutkan perjuangan menegakkan ajaran-ajaran Islam, Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren-pesantren yang merupakan tempat mendidik pemuka agama Islam di masa selanjutnya. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi orang-orang yang menghargai usahanya menyebarkan agama Islam berabad-abad yang silam. Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk berziarah. Ritual ziarah tahunan atau haul juga diadakan setiap tanggal 12 Rabi'ul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada acara haul biasa dilakukan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah.

Legenda RakyatMenurut legenda rakyat, dikatakan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Syeh Maulana Ishaq disebutkan sebagai anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Kubro, atau Syekh Jumadil Qubro. Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Syeh Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan; dan adiknya Syeh Maulana Ishak mengislamkan Samudera Pasai.Syeh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda disebut sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Ia menikahi putri raja yang memberinya dua putra; yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri. Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, ia hijrah ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya. Setelah dewasa, kedua anaknya mengikuti jejaknya menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.Syeh Maulana Malik Ibrahim dalam cerita rakyat kadang-kadang juga disebut dengan nama Kakek Bantal. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah, dan berhasil dalam misinya mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara.Selain itu, ia juga sering mengobati masyarakat sekitar tanpa biaya. Sebagai tabib, diceritakan bahwa ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Champa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.FilsafatMengenai filsafat ketuhanannya, disebutkan bahwa Maulana Malik Ibrahim pernah menyatakan mengenai apa yang dinamakan Allah. Ia berkata: "Yang dinamakan Allah ialah sesungguhnya yang diperlukan ada-Nya."WafatSetelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun 1419. Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur.Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.

Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim

1.1.2 Sejarah Makam Malik IbrahimMakam Maulana Malik Ibrahim di Gresik adalah makam yang kedua yang saya kunjungi dari orang yang sama. Makam pertama yang saya kunjungi adalah Makam Syekh Maulana Maghribi, nama lain dari Malik Ibrahim, yang letaknya di Cirebon. Bagaimana mungkin orang yang sama bisa memiliki dua atau tiga makam, dan mungkin lebih? Salah satu alasannya mungkin karena Maulana Malik Ibrahim, yang juga dikenal sebagai Sunan Gresik, adalah orang yang pertama yang dianggap berhasil menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, ketika Kerajaan Majapahit masih berdiri. Adanya makam di beberapa tempat itu membuktikan pengaruh Maulana Malik Ibrahim yang menyebar luas di tanah Jawa.Bagaimana pun makam hanyalah sebuah tanda untuk terjalinnya hubungan batin antara peziarah dengan arwah si mati, baik hubungan imajiner searah, maupun hubungan batin dua arah bagi yang mempercayai bahwa si mati masih bisa mendengar persoalan hidup dan keluh kesah para peziarah dan bersedia menjadi penguat doa agar didengar oleh Yang Mahakuasa.Seorang pria tampak melangkahkan kaki di depan Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik yang lokasinya berada di tepi Jalan Malik Ibrahim di Desa Gapuro Sukolilo, Gresik, Jawa Timur. Sepintas kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim itu tampak cukup bersih dan terawat dengan baik.Memasuki kompleks makam terlihat ada gapura berbentuk paduraksa di sebelah kanan yang menjadi salah satu jalan masuk ke dalam cungkup Makam Maulana Malik Ibrahim. Saya tidak masuk melalui gapura ini, namun meneruskan langkah ke arah kiri dimana terdapat semacam ruang pengurus, dan di sampingnya terdapat bangunan terbuka berbentuk memanjang.Cungkup Makam Maulana Malik Ibrahim dikelilingi oleh makam-makam di area terbuka yang batu nisannya kebanyakan berwarna putih. Beberapa diantaranya diberi pagar keliling terbuat dari jeruji besi. Paving block di sekitar cungkup terlihat rapi dan terawat, serta dinaungi cukup banyak pohon-pohon kamboja dan pohon lainnya. Namun saya tidak melihat ada pohon berusia tua di kompleks ini.Saat itu beberapa peziarah, laki dan perempuan, tampak duduk berdzikir khusuk dan memanjatkan doa mengitari makam. Kabarnya lebih dari 800 ribu peziarah datang ke Makam Maulana Malik Ibrahim setiap tahunnya. Suasana di dalam kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim ini sangat berbeda dengan suasana di kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Tidak ada tebaran petugas peminta derma yang mengganggu. Makam sang maulana pun bisa dilihat dari jarak yang sangat dekat.

Di tengah cungkup, ada tiga makam yang bahan dan warnanya hampir sama, namun dengan ornamen dan ukuran sedikit berbeda. Di ujung kiri adalah Makam Maulana Malik Ibrahim, di sebelahnya adalah makam sang isteri Syayyidah Siti Fatimah, dan di sebelahnya lagi adalah makam sang putera, Syekh Maulana Maghfur.Di sisi depan Makam Maulana Malik Ibrahim terdapat ornamen ayat-ayat al-Quran yang ditulis dalam huruf Arab, namun ornamen pada makam Syekh Maulana Maghfur tampak sudah terkelupas.Pada Makam Maulana Malik Ibrahim juga terdapat tulisan dalam bahasa Arab yang berarti: Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabiul Awwal 822 Hijriah.Sebuah lorong cukup panjang dan lebar tampak ada di samping Makam Maulana Malik Ibrahim, yang barangkali digunakan untuk menampung pengunjung ketika berlangsung acara peringatan tahunan setiap 12 Rabiul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya. Pada acara haul atau khol ini dilakukan khataman Al-Quran, mauludan (pembacaan riwayat Nabi Muhammad), dan dihidangkan makanan khas bubur harisah kepada para peziarah. Di ujung lorong kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim ini terdapat cungkup yang di dalamnya terdapat Makam Maulana Ishak, yang adalah saudara Maulana Malik Ibrahim, dan ayah dari Sunan Giri. Di sebelahnya terdapat Makam Syekh Maulana Makhrubi.Sebagian orang berpendapat bahwa Maulana Malik Ibrahim, karena disebut Syekh Maghribi, berasal dari Maghrib, Maroko, Afrika Utara. Sedangkan Babad Tanah Jawi versi J.J. Meinsma menyebut Maulana Malik Ibrahim sebagai Makhdum Ibrahim as-Samarqandy, sehingga kemungkinan ia lahir di Samarkand, Asia Tengah.Raffles, dalam The History of Java, menyebutkan Mulana Ibrahim, seorang Pandita terkenal berasal dari Arabia, keturunan dari Jenal Abidin, dan sepupu Raja Chermen (sebuah negara Sabrang), telah menetap bersama para Mahomedans lainnya di Desa Leran di Janggala.Namun dengan membaca baris kelima tulisan pada prasasti Makam Maulana Malik Ibrahim, J.P. Moquette menduga bahwa Malik Ibrahim berasal dari Kashan, suatu tempat di Iran sekarang. Sayang saya tidak mencari dimana tulisan ini berada.Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat pada 1419 setelah selesai membangun dan menata pesantrennya yang berada di Desa Leran, yang letaknya cukup jauh dari Makam Maulana Malik Ibrahim ini.

Makam DisekitarCungkup Makam Maulana Malik Ibrahim dikelilingi oleh makam-makam di batu nisannya kebanyakan berwarna putih. Beberapa diantaranya diberi pagar keliling terbuat dari jeruji besi. Paving block di sekitar cungkup terlihat rapi dan terawat.

TafakurSeorang pria tampak tengah tafakur di depan Makam Syeh Maulana Ishak, ayah Sunan Giri, yang merupakan saudara kandung Maulana Malik Ibrahim, sementara seorang peziarah perempuan tengah membaca doa di depan makam Syekh Maulana Makhrubi.

TenggaraTengara Makam Syeh Maulana Ishak yang digantung pada gelagar kayu dan ditulis dalam huruf Latin dan huruf Arab. Adanya penanda semacam ini sangat membantu bagi pengunjung makam.

Papan NamaPapan nama Makam Syeh Maulana Makhrubi yang digantung di kayu gelagar yang sama dengan tengara Makam Syeh Maulana Ishaq. Papan nama ini juga ditulis dalam huruf Latin dan huruf Arab.

SelasarSebuah lorong selasar cukup panjang dan lebar tampak ada di samping Makam Maulana Malik Ibrahim, yang barangkali digunakan untuk menampung pengunjung ketika berlangsung acara peringatan tahunan setiap 12 Rabiul Awwal, sesuai tanggal wafat pada prasasti makamnya.

PeziarahBeberapa peziarah, laki dan perem 0puan, tampak duduk berdzikir khusuk dan memanjatkan doa mengitari makam. Kabarnya lebih dari 800 ribu peziarah datang ke Makam Maulana Malik Ibrahim setiap tahunnya.

CungkupPandangan pada tiga kubur di cungkup utama dilihat dari tempat di dekat Makam Syekh Maulana Maghfur, putera Maulana Malik Ibrahim. Di sebelahnya adalah maka isteri Maulana Malik Ibrahim bernama Syayyidah Siti Fatimah, dan Makam Maulana Malik Ibrahim di tempat paling ujung.

PohonPaving block di sekitar cungkup terlihat rapi dan terawat, serta dinaungi cukup banyak pohon-pohon kamboja dan pohon lainnya. Namun saya tidak melihat ada pohon berusia tua di kompleks ini.

SuasanaSuasana di dalam kompleks Makam Maulana Malik Ibrahim ini sangat berbeda dengan suasana di kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon. Tidak ada tebaran petugas peminta derma yang mengganggu. Makam sang maulana pun bisa dilihat dari jarak yang sangat dekat.

GapuraMemasuki kompleks makam terlihat ada gapura berbentuk paduraksa di sebelah kanan yang menjadi salah satu jalan masuk ke dalam cungkup Makam Maulana Malik Ibrahim. Saya tidak masuk melalui gapura ini, namun meneruskan langkah ke arah kiri dimana terdapat semacam ruang pengurus, dan di sampingnya terdapat bangunan terbuka berbentuk memanjang.

ParkiranJika ada yang perlu diperbaiki di kompleks Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah barangkali tempat parkir, yang mestinya bisa disediakan tempat khusus agar area di depan makam bisa bersih dari kendaraan peziarah.1.1.3 Sejarah Sejarah LokasiSunan Malik Ibrahim atau yang biasa disebut dengan Syekh Maghribi, Sunan Gresik, konon adalah keturunan ke 22 dari Nabi Muhammad. Beliau dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan agama islam di pulau Jawa. Beliau berasal dari wilayah arab maghrib afrika utaraMaulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Maulana Malik Ibrahim menikahi putri raja, istri pertama Maulana Malik Ibrahim yang bernama Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah. Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Jafar Shadiq [Sunan Kudus]. Maulana Malik Ibrahim memiliki 3 isteri bernama: istri yang ke 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf..Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Maulana Malik Ibrahim mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Maulana Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Maulana Malik Ibrahim wafat.Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Beliau berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Kecamatan Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal. Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura.Makamnya kini terdapat di kampung Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.

2.1 Identifiasi Studi Kasus1.1.2 Kondisi Unit RumahKondisi Rumah Studi kasus dalam masa sekarang hampir tidak mengalami banyak perubahan oleh pemiliknya. Bagian tampak depan dengan pagar tertutup terbuat dari besi menutupi tampak depan rumah lantai dasar. Bangunan terlihat kuno terlihat dari bangunan lantai 2. Untuk eksterior rumah tersebut, pemilik memang ingin mempertahankan bangunan lama dari nenek moyangnya.

Lantai dasar terdapat lahan perkir untuk karyawan, ruang bordir, ruang pencucian sarung, ruang direktur, dan rumah pemilik. Lantai 2 terdapat ruangan yang cukup lebar dan teras yang lebar unuk mengganti teras di bagian lantai 1 yang di bongkar untuk keperluan lahan parkir untuk karyawannya.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA3.1 Pengertian InteriorMenurut WIKIPEDIA.COM, Pengertian INTERIOR DESIGN adalah merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip-prinsif kelestarian lingkunganAda tiga hal utama yang menjadi kajian dalam desain interior, yaitu:1. Ruang2. Alat3. Manusia (user)Dalam mempelajari desain interior diperlukan penguasaan sejumlah pengetahuan yang berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang dimaksud mencakup : sejarah desain, psikologi, sosiologi, ergonomi, konstruksi bangunan, fisika teknik,metodologi dan estetika. Selain pemahaman terhadap pengetahuan yang mendukung diperlukan juga penguasaan keterampilan dalam proses perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat program, kemampuan membuat presentasi desain, kemampuan komunikasi dan sebagainya.Bidang kajian program studi interior meliputi : Bidang perancangan fasilitas tidak bergerak : fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, fasilitas rekreasi, eksibisi, terminal dan hunian. Fasilitas bergerak antara lain : sarana transportasi seperti bus, kapal laut, kereta api. Bidang keahlian furniture Bidang keahlian teknologi dan ilmu bahan.Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena salah satu dari beberapa alasan sebagai berikut : Sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil. Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama. Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan. Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita. Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.

2.2 Studi Kasus2.2.1 Budaya Gresik

Lambang Kabupaten GresikMoto: Satya Bina Kertaraharja (Teguh Membangun Kesejahteraan)

Peta lokasi Kabupaten GresikKoordinat: 112 - 113 BT dan 07 - 08 LSPemerintahan:- Bupati: Dr. Ir. Sambari Halim R., M.Si. Wakil Bupati: Drs. H. Moh. Qosim, M.Si. Luas: 1.191,25 km2Populasi:-Total: 1.307.995 jiwa (2012) Kepadatan: 1.098 jiwa/km2Demografi:-Suku Bangsa: Jawa Bahasa: Jawa, Madura, Bawean, Indonesia

Batas WilayahUtaraLaut Jawa

SelatanKota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto

BaratKabupaten Lamongan

TimurSelat Madura

Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi Jawa Timur, Ibu kota Kabupaten Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya, dengan luas wilayah 1.191,25 km2 yang terbagi dalam 18 Kecamatan dan terdiri dari 330 Desa dan 26 Kelurahan. Secara geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112 sampai 113 Bujur Timur dan 7 sampai 8 Lintang Selatan dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter diatas permukaan air laut, kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter di atas permukaan air laut. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang lokasinya berada di Pulau Bawean. Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang berada 150 km lepas pantai Laut Jawa.SejarahMenurut catatan dari Tiongkok, Gresik didirikan di abad ke-14 oleh seorang Tionghoa. Sejak abad ke-11, Gresik menjadi pusat perdagangan dan kota bandar yang dikunjungi oleh banyak bangsa seperti, Cina, Arab, Champa, dan Gujarat. Gresik juga sebagai pintu masuk Islam pertama di Jawa, yang antara lain ditandai dengan adanya makam-makam Islam kuno dari Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Fatimah binti Maimun. Gresik sudah menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting sejak abad ke-14, serta menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dari Maluku menuju Sumatera dan daratan Asia (termasuk India dan Persia). Hal ini berlanjut hingga era VOC.Tahun 1411 penguasa Gresik, seorang kelahiran Guangzhou, mengirim utusan ke kaisar Tiongkok. Di abad ke-15, Gresik menjadi pelabuhan dagang internasional yang besar. Dalam Suma Oriental-nya, Tom Pires menyebutnya sebagai "permata pulau Jawa di antara pelabuhan dagang".Pada era VOC, Afdeeling Gresik terdiri dari Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Sedayu. Kota Gresik sendiri berada pada jalur utama jalan pos Daendels. Perkembangan Surabaya yang cukup pesat memaksa dihapuskannya Kabupaten Gresik dan bergabung dengan Kabupaten Surabaya pada tahun 1934.Pada awal Kemerdekaan Indonesia, Gresik hanyalah sebuah kawedanan di bawah Kabupaten Surabaya. Didirikannya Pabrik Semen Gresik pada tahun 1953 merupakan titik awal industrialisasi di Gresik. Pada tahun 1974, status Kabupaten Surabaya dihapus dan sebagai penggantinya adalah Kabupaten Gresik, dengan bupati pertama H. Soeflan. Kawasan permukiman pun semakin melebar, dan bahkan pusat pemerintahan dipindahkan ke Kawasan Bunder.Menurut literatur sejarah yang diterbitkan dari situs resmi pemerintah kabupaten gresik (http://gresikkab.go.id/profil/sejarah), bahwa Gresik sudah dikenal sejak abad ke-11 ketika tumbuh menjadi pusat perdagangan tidak saja antar pulau, tetapi sudah meluas keberbagai negara. Sebagai kota Bandar, gresik banyak dikunjungi pedagang Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Gresik mulai tampil menonjol dalam peraturan sejarah sejak berkembangnya agama islam di tanah jawa. Pembawa dan penyebar agama islam tersebut tidak lain adalah Syech Maulana Malik Ibrahim yang bersama-sama Fatimah Binti Maimun masuk ke Gresik pada awal abad ke-11.Sejak lahir dan berkembangnya kota Gresik selain berawal dari masuknya agama islam yang kemudian menyebar ke seluruh pulau jawa, tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Pinatih, dari janda kaya raya yang juga seorang syahbandar, inilah nantinya akan kita temukan nama seseorang yang kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya kota gresik. Dia adalah seorang bayi asal Blambangan (Kanbupaten Banyuwangi) yang dibuang ke laut oleh orang tuanya, dan ditemukan oleh para pelaut, anak buah Nyai Ageng Pinatih yang kemudian diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka bergelar raden paku yang kemudian menjadi penguasa pemerintah yang berpusat di Giri Kedaton, dari tempat inilah beliau kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri.Jikalau Syeh Maulana Malik Ibrahim pada zamannya dianggap sebagai para penguasa, tiang para raja dan menteri, maka sunan giri disamping kedudukannya sebagai seorang sunan atau wali (Penyebar Agama Islam) juga dianggap sebagai Sultan / Prabu (Penguasa Pemerintahan). Sunan Giri dikenal menjadi salah satu tokoh wali songo, juga dikenal dengan nama prabu Satmoto atau Sultan Ainul Yaqin.Tahun dimana beliau dinobatkan sebagai pengusaha pemerintahan (1487 M) akhirnya dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik. Beliau memerintah gresik selama 30 tahun dan dilanjutkan oleh keturunanya sampai kurang lebih 200 tahunMenjabat sebagai bupati yang pertama adalah Kyai Ngabehi Tumenggung Poesponegoro pada tahun 1617 saka, yang jasadnya dimakamkan di komplek makam Poesponegoro di jalan pahlawan gresik, satu komplek dengan makam Syech Maulana Malik Ibrahim.Kota Gresik terkenal sebagai kota wali, hal ini ditandai dengan penggalian sejarah yang berkenaan dengan peranan dan keberadaan para wali yang makamnya berada di Kabupaten Gresik yaitu, Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Di samping itu, Kota Gresik juga bisa disebut dengan Kota Santri, karena keberadaan pondok-pondok pesantren dan sekolah yang bernuansa Islami, yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) hingga Perguruan Tinggi yang cukup banyak di kota ini. Hasil Kerajinan yang bernuansa Islam juga dihasilkan oleh masyarakat Kota Gresik, misalnya kopyah, sarung, mukenah, sorban dan lain-lain.Semula kabupaten ini bernama Kabupaten Surabaya (masuk wilayah administrasi Surabaya). Memasuki dilaksanakannya PP Nomor 38 Tahun 1974. Seluruh kegiatan pemerintahan mulai berangsur-angsur dipindahkan ke gresik dan namanya kemudian berganti dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dengan pusat kegiatan di Kota Gresik.Kabupaten Gresik yang merupakan subwilayah pengembangan bagian (SWPB) tidak terlepas dari kegiatan subwilayah pengembangan Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan). Termasuk salah satu bagian dari 9 subwilayah pengembangan jawa timur yang kegiatannya diarahkan pada sektor pertanian, industri, perdagangan, maritim, pendidikan, dan industri wisata.Dengan ditetapkannya Gresik sebagai bagian salah satu wilayah pengembangan Gerbang-kertosusila dan juga sabagai wilayah industri, maka kota gresik menjadi lebih terkenal dan termashur, tidak saja di persada nusantara tetapi juga ke seluruh dunia yang ditandai dengan munculnya industri multi modern yang patut dibanggakan bangsa Indonesia.Wisata alam Kabupaten Gresik Pulau Baweanmerupakan tujuan wisata bahari, yang terdapat suaka alam dan suaka margasatwa, wisata pantai pasir putih yang berada di desa dalegan kecamatan Panceng yang menyuguhkan suasana hiburan pemandangan laut, bermain dan mandi di pantai yang aman dan nyaman. Pantai DaleganPantai ini terletak di desa Delegan Kecamatan Panceng dari Gresik kota berjarak sekitar 40 km, setelah dari Sidayu dan melewati hutan jati Panceng ada papan penunjuk arah menunjukkan wisata Pantai Dalegan, dari jalan arteri masuk ke utara sekitar 1 km sudah sampai di lokasi. Pantai Delegan sangat cocok untuk wisata pantai, lomba perahu atau memancing. Pantai berpasir putih ini setiap bulan Agustus diadakan atraksi wisata berupa perlombaan yang terkait dengan wisata bahari.Pantai Delegan dibuka untuk umum sejak tahun 2003.Wisata Ziarah Kabupaten Gresik MakamMaulana Malik Ibrahim(Sunan Gresik), di Gapuro MakamSunan Giri, di desa Giri MakamSunan Prapen(Cucu Sunan Giri), di desa Klangonan MakamFatimah binti Maimun Makam Kanjeng Sepuh Petilasan Sunan Kalijaga, di Kawasan GunungSurowitikecamatan Panceng di Kabupaten Gresik;Wisata TradisiSelain itu ada tradisi yang telah cukup lama hingga sekarang masih terus berlangsung yakni tradisirebo wekasan,Haul Bungah,Nyadran di desa Abar-abir,malem selawe, danpasar bandengWisata pusakaGresik memiliki banyak peninggalan sejarah yang berpotensi sebagai pusaka (heritage), komunitas Mataseger telah mempelopori kegiatan pelestarian pusaka ini dengan ikut membidani lahirnya Perda Cagar Budaya Nomor 27/2011, tinggal peran serta Pemerintah dan masyarakat untuk ikut memelihara dan memanfaatkan potensi ini. Gresik Kota Lama (ratusan bangunan kuno yang menyebar di kota lama) Benteng Lodewijk Mengare Situs Gosari Situs Kanjeng Sepuh Sedayu Dan lain-lain2.2.2 Budaya ArabSeperti halnya sukusuku bangsa lain di dunia, orangorang nonArab sering memiliki stereotype khusus terhadap orang Arab, sayangnya banyak stereotype tersebut yang salah kaprah. Berikut ini adalah penjelasannya.1. Semua Arab adalah Muslim dan semua Muslim adalah ArabMasyarakat Arab adalah pemeluk agama yang berbedabeda, penduduk dalam jumlah besar adalah Kristen di Mesir, Syria, Palestina, Yordania, dan Irak. Dan masyarakat Arab hanya mengisi 15% hingga 18% dari keseluruhan jumlah Muslim dunia. Ada 200 juta penduduk Arab di dunia. Arab bukan hanya Islam, namun juga termasuk Nasrani dan Yahudi.2. Masyarakat Arab terbelakang dan tidak berperadabanPada keadaan yang sesungguhnya, negaranegara di jazirah Arab menunjukkan perkembangan kebudayaan yang tinggi, di mana kotakota modern berdampingan dan bercampurbaur dengan yang kuno.3. Arab adalah sebuah padang pasir yang luasHal ini mungkin diakibatkan sebutan Arab merujuk pada negara Arab Saudi (Saudi Arabia), negara kaya dengan minyak bumi yang melimpah, letaknya yang strategis dan mempunyai kiblat (Kabah) yang menjadi tujuan orang pergi haji yang di sana terdapat banyak gurungurun yang luas. Tetapi sebenarnya tanahtanah di wilayah Arab mempunyai permukaan tanah yang kompleks dan berbedabeda.4. Pria Arab adalah syekh minyak yang kaya atau terorisSama seperti di Barat, ada segmen ekonomi yang berbedabeda dari penduduknya dan mayoritas penduduknya taat hukum berkeluarga dan memiliki berbagai pekerjaan.5. Wanita Arab ditekan oleh kaum lakilaki dan semua wanita Arab memakai jilbabTidak benar. Berdasarkan hukum Islam, wanita diharuskan memakai hijab, tapi di berbagai negara seperti Lebanon, Syria, dan Mesir tidak diharuskan mengenakannya. Sebenarnya mengenakan jilbab adalah sarana agar terlindungi dari yang berkata sebagai pembela Islam.

Pergaulan SehariHari Dalam Masyarakat ArabKeluargaArab sangat kekeluargaan, katakata pertama yang mereka tanyakan kepada seseorang yang baru dikenal, diawali tentang keluarga misalnya, Anda anak siapa? atau, fam apa? (fam = klan), dan lainlain.Dalam keluarga Arab jenis kelamin dan usia merupakan penentu dalam menjelaskan tanggung jawab, sang ayah biasanya kepala keluarga dan pemberi kebutuhan, sedangkan sang ibu mendapat peranan besar dalam menmbesarkan dan mengasuh anak juga mengurus rumah.Anak lakilaki biasanya diajarkan untuk menjadi pelindung dari adik dan kakak perempuan mereka di samping membantu ayah di dalam dan di luar rumah. Sedangkan anak perempuan dididik untuk menjadi sumber kasih sayang dan dukungan emosional dalam keluarga di samping menolong ibu melakukan pekerjaan rumah.Anak perempuan tinggal di rumah orang tua selama ia belum menikah, ketika sudah menikah ia tinggal bersama suaminya. Anak lakilaki mungkin pindah ke rumahnya sendiri setelah menikah, tapi minimal satu anak lakilaki akan masih tetap tinggal di keluarga walaupun telah menikah untuk mengurus orang tua mereka. Wanita yang menikah tidak mengubah apapun dari namanya.Dan sesungguhnya sejak zaman jahiliyah sampai sekarang banyak businesswomen yang sukses dalam perniagaan namun tidak pernah mencolok mata karena tuntutan budaya.Janjian BertemuKadang kala ketika membuat janji mereka bicara seperti, kapan saja Anda ada di dekat sini teleponlah saya. Jawaban ini sebenarnya setara dengan memutuskan waktu dan tempat tertentu, bisa disebut ini adalah sistem yang sangat santai dan fleksibel.Kurang terikat oleh waktu yang ketat, tidak seperti di Eropa, Arab memiliki iklim yang lebih stabil sehingga perputaran waktu terasa lebih longgar dibanding Barat. Sebagai contoh: di Barat, musim dingin adalah waktunya merencanakan pekerjaan di musim panas, sedangkan di musim panas waktunya menumpuk untuk persediaan musim dingin atau mungkin, di musim gugur tidak dapat melakukan halhal yang dapat dilakukan di musim semi, hal ini menyebabkan mereka menemui deadline, batas waktu dan sebagainya yang membuat mereka lebih disiplin terhadap waktu dan kesempatanUcapan Selamat Dalam budaya Arab, etika dan tingkah laku sosial seperti kedermawanan, penghormatan, dan peduli adalah sebagai kebiasaan dan tanggung jawab sosial.Ketika menjenguk orang sakit, diharapkan membawa makanan, coklat, buahbuahan dan biasanya bungabungaan, bahkan ketika seseorang sakit dan tinggal di rumah sakit, kerabat terdekatnya akan menjamu penjenguk dengan menghidangkan minuman, kopi atau coklat.PrivasiDilarang mempertontonkan kemesraan dengan pasangan di depan umum, tertawa dan bercanda di depan umum harus mengecilkan suara, lain halnya jika di dalam perkumpulan khusus.Berdebat antara pasangan, teman dan orang lain juga dilakukan tidak di depan umum, masalah dengan pasangan dirahasiakan, dan sangat jarang dibicarakan dengan orang lain bahkan teman dekat sekalipun. Rumahrumah dibangun dengan tembok besar yang menjamin privasi dari luar dan tetangga.Tempat tamu berdiri harus dipastikan ketika pintu dibuka, tidak dapat melihat ke dalam rumah. Ketika bertamu jika membawa teman baru agar hanya membicarakan masalah umum, bukan pengalaman tentang Anda dan tuan rumah, kecuali Anda tahu tuan rumah nyaman dengannya.PerjamuanBudaya Arab sangat menekankan pentignya menghormati tamu dan menjamunya, tuan rumah akan memberikan yang terbaik untuk memastikan tamunya sangat nyaman, tuan rumah akan menghidangkan makanan dalam jumlah banyak untuk memastikan setiap tamu menjadi sangat puas.Selain itu tuan rumah dan anaknya harus yang paling akhir untuk memulai makan sebagai tanda penghormatan terhadap tamu, dan bahkan ketika tuan rumah sebenarnya telah selesai makan, ia akan meneruskan seolaholah ia masih makan sampai semua orang telah selesai makan untuk memastikan pata tamu tidak terburuburu menyelesaikannya.PerjamuanAda ruangan yang disebut dewaniah atau majlis untuk tempat tamu berkumpul kebanyakan hanya untuk tamu lakilaki. Dewaasa biasanya terletak dekat pintu utama terluar, terpisah dari rumah di belakangnya.Tamu wanita berkumpul di dalam rumah dan biasanya mempunyai jalan masuk yang berlainan yang dikhususkan untuk tamu wanita. Pada keluarga Arab tertentu, lakilaki dan wanita yang bukan mahram (memiliki hubungan darah atau hubungan pernikahan) tidak bercampur, tapi ada juga yang tidak mengikuti hal ini.Ketika memasuki dewaniah, semua orang akan berdiri dan menyalami serta bersalaman, mulailah dengan orang yang paling kanan atau yang paling dulu menghampiri. Jika Anda pengunjung yang pertama kali atau lebih tua, biasanya tuan rumah dan para tamu akan memberikan tempat duduk di muka dewaniah sebagai tanda penghormatan.Di dalam dewaniah terdapat dipan dan bantal dialasi permadani Persia, tamu duduk membentuk lingkaran agar tidak ada yang membelakangi dan telapak kaki tidak boleh diarahkan kepada orang lainnya, biasanya ditawarkan kopi Arab di cangkir kecil tanpa susu ataupun gula.Memuji dan MemberiKetika Anda memuji barang sang tuan rumah, hal ini akan mengharuskannya untuk menawarkan barang itu kepada Anda walaupun itu sangat berharga baginya, jadi memuji sesuatu jangan diperpanjang.Ketika orang Arab menerima pemberian adalah adat untuk tidak membukanya di depan sang pemberi, hal yang sama juga dharapkan ketika mereka memberikan hadiah kepada seseorang.Di hari Idul Fitri, tetangga dan kerabat bertukar manisan dan makanan penutup orang tua dan kerabat memberikan sejumlah uang kecil kepada anakanak. Di hari Idul Adha tetangga dan kerabat bertukar potongan daging dari hewan kurban mereka.