tubektomi

7
Kontrasepsi Steril ( Tubektomi ) A. Pendahuluan Kontrasepsi steril berupa tubektomi kurap menjadi momok bagi wanita. Kabarnya wanita yang tubektomi akan menjalani resiko disfungsi seksusal. Wanita yang telah menjalani sterilisasi untuk mencegah kehamilan, tidak memiliki resiko disfungsi seksual. Menurut sebuah studi baru yang okezone lansir dari Health 24. Para peneliti menemukan fakta bahwa partisipasi wanita yang telah menjalankan prosedur tubektomi menunjukkan resiko rendah terhadap masalah-masalah seksual tertentu, bahkan mereka cenderung lebih bahagia dengan kehidupan seks daripada wanita lain. B. Topik Pembahasan - Pengertian Kata Tubektomi berasal dari Tuba dan Eksomi, Tuba berarti saluran telur wanita dan Eksomi berarti membuang/mengangkat. Namun sekarang definisi ini tidak di perluas dengan pengertian sterilisasi tuba. Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dimana saluran tuba diblokir sehingga pada telur tidak bisa msauk ke dalam rahim. Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan secara permanen. Tuba fallopi adalah saluran sepanjang sekitar 10 cm yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Pada saat ovulasi, sel telur dikeluarkan dari ovarium dan bergerak menuju uterus. Bila ada sperma di tuba fallopi, ovum akan terbuahi dan menjadi embrio yan kemudian melekat pada uterus.

description

hoeghew

Transcript of tubektomi

Page 1: tubektomi

Kontrasepsi Steril ( Tubektomi )

A. Pendahuluan

Kontrasepsi steril berupa tubektomi kurap menjadi momok bagi wanita. Kabarnya wanita

yang tubektomi akan menjalani resiko disfungsi seksusal. Wanita yang telah menjalani sterilisasi

untuk mencegah kehamilan, tidak memiliki resiko disfungsi seksual. Menurut sebuah studi baru yang

okezone lansir dari Health 24.

Para peneliti menemukan fakta bahwa partisipasi wanita yang telah menjalankan prosedur

tubektomi menunjukkan resiko rendah terhadap masalah-masalah seksual tertentu, bahkan mereka

cenderung lebih bahagia dengan kehidupan seks daripada wanita lain.

B. Topik Pembahasan

- Pengertian

Kata Tubektomi berasal dari Tuba dan Eksomi, Tuba berarti saluran telur wanita dan Eksomi

berarti membuang/mengangkat. Namun sekarang definisi ini tidak di perluas dengan pengertian

sterilisasi tuba.

Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dimana saluran tuba diblokir sehingga pada

telur tidak bisa msauk ke dalam rahim.

Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang

perempuan secara permanen.

Tuba fallopi adalah saluran sepanjang sekitar 10 cm yang menghubungkan ovarium dengan

uterus. Pada saat ovulasi, sel telur dikeluarkan dari ovarium dan bergerak menuju uterus. Bila ada

sperma di tuba fallopi, ovum akan terbuahi dan menjadi embrio yan kemudian melekat pada uterus.

- Cara Tubektomi

Tubektomi dapat dibagi atas beberapa bagian antara lain saat operasi, cara mencapai tuba dan

cara penutupan tuba.

- Saat operasi

Tubektomi dapat dilakukan pasca keguguran, pasca persalinan dan masa interval sesudah

keguguran tubektomi dapat langsung dilakukan.

Tubektomi pasca persalinan sebaiknya dilakukan dalam 24 jam atau selambat-selambatnya 48

jam setelah persalinan.

Page 2: tubektomi

- Cara mencapai tuba

Cara-cara dilakukan di Indonesia saat ini tidak dengan laparotomi dan laparotomi mini dan

laparoskopi.

a. Laparotomi

Cara mencapai tuba melalui laparotomi biasanya terutama pada masa pasca kehamilan.

Tubektomi juga dilakukan bersamaan dengan bedah sesar, dimana kehamilan selanjutnya

tidak diinginkan lagi sebaiknya setiap laparotomi harus dijadikan kesempatan untuk

menawarkan tubektomi

b. Laparotomi mini

Laparotomi khusus untuk tubektomi ini paling mudah dilakukan 1-2 hari pasca

persalinan. Apabila tubektomi dilakukan 3-5 hari pasca persalinan, maka dapat dilakukan

insisi mediana karena uterus dan tuba telah berinvoluasi.

c. Laparoskopi

Pasien diposisikan dalam sikap litotomi. Komplikasi yang mungkin terjadi pada

tubektomi laparoskopi ialah pendarahan mesosalping atau perlukaan.

- Cara penutupan tuba

Cara tubektomi yang dapat dilakukan ialah cara pomeroy, kroener. Pemasangan cincin falope,

elektro koagulasi disertai pemutusan tuba.

a. Cara Pomeroy

Tuba dijepit kira-kira pertengahannya, kemudian diangkat sampai melipat. Dasar lipatan

diikat, kemudian dipotong diatas ikatan.

b. Cara Kroner.

Fimbria dijepit bagian tuba proksimal dari jepitan diikat bagian tuba distal dari jepitan di

potong ( fimbriektomi ).

c. Pemasangan cincin falope

Cincin falope terbuat dari silikon, bagian ismus tuba ditarik dan cincin dipasang pada

bagian tuba.

d. Elektro koagulasi dan penutupan tuba.

Cara ini banyak dikerjakan pada tubektomi laparoskopi dengan memasukkan grasping

forceps melalui laparoskopi.

- Indikasi Tubektomi

a. Usia lebih 25 tahun dengan empat anak hidup

b. Usia lebih 30 tahun dengan tiga anak hidup

c. Usia lebih 35 tahun dengan dua anak hidup

d. Yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai dengan kehendaknya

e. Pada kehamilan akan menimbulkan resiko kesehatan yang serius

f. Pasca persalinan

Page 3: tubektomi

g. Pasca keguguran

h. Paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini

- Kontra Indikasi

a. Hamil

b. Pendarahan vaginal yang belum terjelaskan

c. Tidak boleh menjalani proses pembedahan

d. Kurang pasti mengenai keinginan mempunyai anak lagi

e. Belum memberikan persetujuan tertulis

f. Laparoskopi juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan penyakit jantung dan paru yang

berat

- Cara kerja tubektomi perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup.

- Keuntungan menggunakan tubektomi

Dapat mencegah kehamilan

Sangat efektif

Tidak ada efek samping

Tidak mempengaruhi proses menyusui

Permanen dan Efektif

- Keterbatasan

Klien dapat menyesal dikemudian hari

Harus dipertimbangkan sifat permanen

Resiko komplikasi kecil meningkat apabila digunakan anestesi umum

Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan

Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS

- Saran kepada klien

Jagalah operasi tetap kering hingga pembalut di lepaskan mulai lagi aktifitas normal

secara bertahap . Sebaiknya kembali beraktifitas dalam waktu 7 hari setelah

pembedahan

Hindari hubungan intim hingga merasa cukup nyaman setelah mulai kembali

melakukan hubungan intim, hentikanlah bila ada perasaan kurang nyaman

Hindari mengangkat benda-benda berat dan bekerja keras selama 1 minggu

Jadwalkan sebuah kunjungan pemeriksaan secara rutin antara 7 sampai 14 hari

setelah pembedahan

Page 4: tubektomi

DAFTAR PUSTAKA

1. Ari Sulistyawati S.Si.T, M.Kes. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta : 2013

2. BKKBN, Panduan upaya peningkatan peserta kontrasepsi mantap. Jakarta : 2004

3. Dyah Noviawati Setya Arum, S.Si.T dan Suriyatini S.Si.T. Panduan lengkap pelayanan KB

terkini. Yogyakarta : 2011

4. Hartanto, Harafi, dr. KB dan kontrasepsi, pustaka Sinar Harapan. Jakarta : 2004

5. Koes Irianto, pelayanan keluarga berencana dua anak cukup. Bandung : 2004

Page 5: tubektomi

Dosen : DR.dr.Arifin Seweng. MPHMata Kuliah : KESEHATAN REPRODUKSI

“TUBECTOMY”

Oleh :

SITTI SAIDAH

(014090026)

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TAMALATEA

MAKASSAR

2015