TRILOGI UPAYA PREVENTIF TINDAKAN PASUNG DI INDONESIAfikes.ummgl.ac.id/downlot.php?file=Materi Bu...
Transcript of TRILOGI UPAYA PREVENTIF TINDAKAN PASUNG DI INDONESIAfikes.ummgl.ac.id/downlot.php?file=Materi Bu...
TRILOGI UPAYA PREVENTIF TINDAKAN PASUNG DI INDONESIA
Dr. Novy H.C. Daulima, SKp., MSc
Disajikan pada Seminar Keperawatan: Manajemen Kegawatdaruratan Psikiatri Dalam Penanganan Kasus Pasung Guna Mendukung Program Indonesia Bebas Pasung 2019
Magelang, 14 Juli 2018
Pasung
Pemasungan adalah suatu tindakan berupa pengikatan dan atau pengekangan mekanis/fisik lainnya dan atau
penelantaran dan atau pengisolasian sehingga merampas kebebasan dan hak asasi seseorang, termasuk hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan.
PROGRAM INDONESIA BEBAS PASUNG
Merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mencegah pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), melepaskan
dan memberikan layanan kesehatan (jiwa), serta mencegah terjadinya pemasungan kembali.
Mewujudkan tugas negara untuk menghargai, melindungi dan memenuhi (to respect, to protect and to fulfill) kewajiban atas hak
asasi kesehatan jiwa seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Dasar Hukum
Undang-Undang RI No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-Undang RI No.18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
Undang-Undang RI No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-Undang RI No.8 Tahun 2016 tentang Disabilitas
Perpres RI No.75 Tahun 2015 tentang RANHAM 2015-2019
orang dengan gangguan jiwa
Beban keluarga
Stres pada
Keluarga
PASUNG
Proses pengambilan keputusan keluarga
Mekanisme
koping keluarga
Stigma
??
26.000.000 penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa (Maramis, 2006) Prevalensi gangguan jiwa berat adalah 0.46% (Kemkes RI, 2008) Prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia adalah sebesar 1.030.400 jiwa (Bappenas, 2008)
Riskesdas 2013: 57.000 kasus (14,3% gangguan jiwa berat)
DATA EPIDEMIOLOGI & LAPORAN KASUS PASUNG
Gangguan jiwa berat (psikotik): 1.7/1000 atau
>400.000 penduduk* Sebanyak 14,3% (>57.000) dari penduduk yang
mengalami gangguan jiwa berat, mengatakan pernah dipasung.
Riset Kesehatan Dasar, 2013
Cat: Estimasi jumlah penduduk tahun 2015 berdasarkan BPS: 250 juta penduduk
PENCGAHAN PASUNG SECARA KOMPREHENSIF
PENCEGAHAN
PRIMER: Preventif & Promotif
TERSIER: Rehabilitatif
SEKUNDER: Kuratif
Peningkatan pengetahuan & pencegahan kasus pasung
Deteksi dini dan penanganan kasus pasung
Peningkatan fungsi & kemampuan orang dengan paska pasung
Mencegah pasung melalui mempertahankan & meningkatkan pengetahuan & kemampuan keswa
Menurunkan kejadian kasus pasung
Menurunkan hendaya paska pasung
??
EFEK PEMASUNGAN
Klien
• Death of productivity
• Penurunan orientasi realita
• Penurunan kemampuan kognitif
• Penurunan kemampuan mandiri
• Semakin gelisah (1-4 minggu pertama) • Pelanggaran HAM • Defisit perawatan diri • Hendaya fisik
Keluarga
• Terbatas dalam aktivitas keluar rumah
• Harus membantu memenuhi semua kebutuhan dasar klien setiap hari
• Konflik antara melepas dan mempertahankan pasung
• Rasa bersalah
• Rasa iba berkepanjangan
Hak Klien dengan Masalah Kesehatan Jiwa
Hak azasi manusia (ICN, 2009: www.icn.ch>>.position statement)
Akses terhadap pelayanan kesehatan
Akses terhadap catatan klien dan kerahasiaannya
Bebas dari pengisolasian dan pengekangan
Menerima tritmen
Menolak tritmen
Informed consent untuk riset
MEKANISME KOPING
untuk atasi stres
•PASUNG
•TIDAK PASUNG
STRESOR
- Stigma - Keterbatasan
- Biaya perawatan fasilitas
- Tidak produktif - Emosi
- Tekanan lingkungan
KONFLIK DALAM KELUARGA Approach-approach
Avoidance-avoidance
Approach-avoidance
STRES PADA
KELUARGA
TERAPI KEPUTUSAN PERAWATAN TANPA PASUNG
(KPTP):
Algoritma Keputusan Perawatan Tanpa Pasung
KUESIONER KEPUTUSAN PASUNG
DAULIMA (KKPD)
Proses
Pengambilan
Keputusan
Model Proses Pengambilan Keputusan Pasung Oleh Keluarga
Klien Gangguan Jiwa
Ketidak puasan
terhadap
yankes
Kendala finansial
Kegagalan
tindakan
alternatif
Keter batasan pengeta
huan
Stres pada keluarga
dan masyarakat
Pemenuhan rasa aman: klien, keluarga, masyarakat
Musyawarah keluarga
Konflik
Usulan pasung dari
masyarakat
KEPUTUSAN
PASUNG OLEH
KELUARGA
Perilaku maladaptif
klien
Ketidakberdayaan keluarga
Emosi Situasi
Stigma
Model Proses Pengambilan Keputusan Pasung
Oleh Keluarga Klien Gangguan Jiwa
• Dikembangkan berdasarkan kajian kualitatif terhadap 22 partisipan: keluarga inti, toma , petugas kesehatan
• Berdasarkan: 13 kategori, 28 sub kategori dan 68 kode
Alat untuk mengukur intensi pasung pada keluarga orang
dengan gangguan jiwa
KUESIONER KEPUTUSAN PASUNG DAULIMA (KKPD)
KUESIONER KEPUTUSAN PASUNG DAULIMA (KKPD)
• Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 251 responden – Validitas: 0.176-0.761 (r tabel=0,125) – Reliabilitas: 0.935
• Komponen KKPD: – Stresor – Stres dan respons terhadap stres – Intensi tindakan pasung
• Kategori skor KKPD: – Rendah : 54-108 – Sedang : 109-162 – Tinggi : 163-216
KUESIONER KEPUTUSAN PASUNG DAULIMA (KKPD)
Stresor Stres Respons thd stres (orang dengan & Masyarakat) (Keluarga) (Keluarga)
Intensi pasung (Keluarga)
- Perilaku orang dengan - Respons masyarakat - Pengetahuan keluarga - Finansial keluarga
- Interaksi sosial - Malu - Upaya penanganan: paranormal, spiritual, RSJ, pasung
- Gangguan pola tidur - Burn out - Hopelessness
TERAPI
KEPUTUSAN PERAWATAN TANPA PASUNG (KPTP)
• Terapi jangka pendek untuk memberdayakan keluarga dalam
pengambilan keputusan perawatan yang tepat tanpa pasung • Prinsip:
– Mengedukasi keluarga tentang: • Masalah orang dengan gangguan jiwa • Stres dan respons terhadap stres yang dialami keluarga • Alternatif penyelesaian stres dalam keluarga • Konsekuensi dari setiap alternatif pilihan
– Mendorong pengambilan keputusan perawatan yang tepat tanpa pasung
• Alat bantu pengambilan keputusan: ALGORITMA Keputusan Perawatan Daulima (AKPD) merupakan
panduan pengambilan keputusan perawatan yang tepat dan terapeutik dengan urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
•Perilaku membahayakan:
masyarakat, keluarga, pasien
•Penolakan masyarakat
Putus asa
Gangguan tidur
Aktivitas sehari-hari terganggu
Rendah diri
Lelah lahir & batin
Tidak
Tidak
Pelayanan
Kesehatan Jiwa:
RS/PKM
•Biaya persyaratan
pengobatan cukup besar
•Kambuh berulang
•Kondisi bertambah
parah
•Biaya pengobatan dapat
menggunakan tunjangan kesehatan
pemerintah
•Tersedianya rawat inap dan rawat
jalan
•Tindakan pengobatan minimal rasa
tidak nyaman
•Kambuh tidak terjadi bila obat
diminum teratur
•Pasien dapat mandiri dan produktif
•Kelelahan
mengurus
kebutuhan pasien
sehari-hari
•Kondisi pasien
bertambah parah
•Sedih dan merasa
serba salah
Ya
Ya
Tiidak ada
pengambilan
keputusan
Dikurung/diikat
Pengobata
n Spiritual
Paranormal
Pemilihan keputusan
Pengambilan
keputusan
•Tindakan
pengobatan
seringkali tidak
nyaman
•Kambuh berulang
•Kondisi bertambah
parah
•Risiko cedera ringan
sampai berat
•Risiko kematian
•Kondisi bertambah
parah
Ditelantark
an
ALGORITMA KEPUTUSAN PERAWATAN DAULIMA
(AKPD)
TERAPI
KEPUTUSAN PERAWATAN TANPA PASUNG (KPTP)
Sesi Tujuan Tindakan
Sesi 1 Keluarga memahami stresor, stres dan respons terhadap stres yang dialami karena memiliki orang dengan gangguan jiwa di rumah
• Menjelaskan tujuan terapi • Membuat kontrak pelaksanaan terapi • Menjelaskan algoritma • Mendiskusikan stresor, stres dan respons terhadap
stres yang dialami keluarga
Sesi 2 Keluarga memahami alternatif dan konsekuensi dari pilihan perawatan untuk mengatasi stres yang dialami karena memiliki orang dengan ganggguan jiwa di rumah
• Mengevaluasi sesi 1 (stresor, stres dan respons terhadap stres yang dialami keluarga)
• Mendiskusikan alternatif pilihan perawatan yang terpikir oleh keluarga
• Mendiskusikan konsekuensi dari setiap pilihan tersebut
Sesi 3 Keluarga dapat mengambil keputusan perawatan yang tepat tanpa pasung rumah
• Mengevaluasi sesi 1 dan 2 (stresor, stres dan respons terhadap stres yang dialami keluarga serta alternatif pilihan perawatan beserta konsekuensinya)
• Menanyakan alternatif pilihan perawatan yang ditetapkan oleh keluarga
• Mendiskusikan alasan pemilihan alternatif perawatan tersebut
Uji Efektivitas Terapi KPTP
• Dilakukan terhadap 82 responden
• Ditemukan penurunan keputusan pasung yang bermakna yang lebih besar pada kelompok yang mendapatkan terapi KPTP dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapat terapi KPTP (p value 0,001)
– Kelompok dengan terapi KPTP: sedang-ringan
– Kelompok tanpa terapi KPTP : sedang-sedang
KESIMPULAN
• KKPD dan KPTP merupakan kontribusi terhadap upaya preventif kasus pasung di Indonesia
• KKPD dapat digunakan untuk mengukur intensi pasung pada orang dengan gangguan jiwa dengan masalah keperawatan: PK dan halusinasi
• KPTP dapat digunakan sebagai salah satu terapi untuk mengedukasi keluarga dalam pengambilan keputusan perawatan yang tepat tanpa pasung