triger 4

13
TUTORIAL XIII MODUL KESEHATAN ANAK TRIGGER 3 Fasilitatator : Dr. Zulbadar panil, DABK Ketua : Sarah Ika Vaviola (09-193) Sekretaris : Ferdana Eka Putra (09-196) Anggota : Asri ramadhani (09-194) Erika Wesa (08-191) Rachelia Oklas Muake (09-192) Febrizal Syafar (09-196) Novtika Dwi fatma (09-197) Edo Febrian (09-198) Ardila Retrianora (09-200) Lisa Dwi payoma (09-199) Namora (08-199)

description

kulit

Transcript of triger 4

TUTORIAL XIII MODUL KESEHATAN ANAK TRIGGER 3

Fasilitatator

:Dr. Zulbadar panil, DABKKetua

:Sarah Ika Vaviola

(09-193)

Sekretaris

:Ferdana Eka Putra

(09-196)

Anggota

:Asri ramadhani

(09-194)

Erika Wesa

(08-191)

Rachelia Oklas Muake(09-192)

Febrizal Syafar

(09-196)

Novtika Dwi fatma

(09-197)Edo Febrian

(09-198)Ardila Retrianora

(09-200)Lisa Dwi payoma

(09-199)Namora

(08-199)FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH2010Trigger 4 bayi baru lahir biru dan tidak menangis segera setelah lahir Seorang ibu hamil, umur 25 tahun melahirkan dirumah sakit dengan cara operasi seksio sesaria, namun setelah lahir bayi tidak menagis dan kulit berwarna biru dan tampak lemah dengan kedua lengan dengan tungkai lumpuh ( reflek negative), tonus otot lemah, denyut jantung 50/menit. Kemudian oleh dokter anak dilakukan resusitasi, 5menit kemudian bayi menangis kuat, kulit merah , tonus otot positif dan reflek kedua tungkai lengan dan kaki dalam keadaan fleksi, denyut jantung 120/menit.

Jelaskan apa yang di derita bayi ini

STEP 1. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

1. Resusitasi adalah usaha yang dilakukan terhadap penderita yang berada dalam keadaan gawat dan kritis untuk mencegah kematian2. Seksio sesaria adalah operasi sesar

3. Fleksi adalah gerakan melipat

STEP 2. DEFINE THE PROBLEMS1. Kenapa bayi itu tidak menangis dan kulitnya berwarna biru?2. Apa hubungan antara operasi sesar dengan keadaan anak tidak menangis?

3. Kenapa ibu nya melahirkan sesar?

4. Apa saja yang dilakukan pada resusitasi?

5. Apa yang terjadi pada bayi?STEP 3. BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION1. Karena diduga anak lahir premature, dan diduga mengalami ganguan pada pernapasan karena paru paru nya berisi cairan sehingga tidak terjadi pertukaran O2

2. Diduga bayi tersebut bayi premature

3. Terjadinya gangguan pada kehamilannya, sehingga bayinya harus dilahirkan segera

4. a. pembersihan jalan nafasb. menelentangkan bayinya, kepalanya ditarik kebelakang sehingga bayi dalam posisi hiperekstensic. pemberin alat bantu nafas jika no1 tidak efisien

d. intubasi endotrakeal

e. krikoterotomi

f. trakeostomi

5. asfiksiaSTEP 4. ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION

ber

STEP 5. LEARNING OBJECTIVES

Mahasiswa/i mampu memahami & menjelaskan tentang asfiksia

1. a. definisi

b.epidemiologi

c.Etiologi

d. Patofisiologi

e. Manisfestasi klinis

f. Diagnosa

g. komplikasi

h. prognosis

i. penatalaksanaan

2. Apgar scoring

3. poin poin yang dinilai dalam menentukan seorang bayi dikatakan asfiksia?

4. apa yang disebut

a. virus baby

b. asfiksia ringan

c. asfiksia sedang

d. Asfiksia beratSTEP 6. GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDYSTEP 7. SHARE THE RESULT OF INFORMATION

1. Definisi AsfiksiaAsfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak bernafas sontan dan teratur segera setelah lahir2. Etiologi dan Klasifikasi ETIOLOGIA. towellFaktor Infeksi (1966) mengajukan pengolongan penyeb dab kegagalan pernapasa pada bayi terdiri dari1. Faktor ibu Hipoksia ibu. Hal inu akan menimbulkan hipoksia janin dengan segala akibatnya. Dapat terjadi Karena hipoventilasi akibat pemberian obat analgetik atau anastesia dalam Ganguan aliran darah uterus. Mengurangnya aliran darah pada uterus akan menyebabkan berkurangnya pengaliran oksigen ke plasenta dan demikian pula ke janin. Hal ini sering ditemukan pada keadaan : a. ganguan kontraksi uterus, misalnya hipertoni, hipotoni atau tetani uterus akibat penyakit atau obat, b. hipotensi mendadak pada ibu karena perdarahan, c. hipertensi pada penyakit eklampsia dan lain lain2. Faktor plasenta

Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi plasenta. Asfiksia janin akan terjadi bila terdapat gangguan mendadak pada plasenta, misalnya solusio plasenta, perdarahan plasenta, dan lain lain

3. Faktor fetus

Kompresi umbilicus akan mengakibatkan tergangguanya aliran darah dalam pembuluh darah umbilicus dan menghambat pertukaran gas antara ibu dan janin. Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada keadaan tali pusat melilit lehar, kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir dan lain lain

4. Faktor neonatus

Depresi pusat pernafasan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena beberapa hal, yaitua. Pemakaian obat anestesi dan analgetika yang berlebihan pada ibu secara langsung dapat menimbulkan depresi pusat pernafasan janin

b. Trauma yang terjadi pada persalinan, misalnya perdarahan intakranial

c. Kelainan kongenital pada bayi misalnya hernia diafragmatika , atresia / stenosis saluran pernafasan, hipoplasia paru dan lain lain

3. Patofisiologi asfiksia

Transisi dari kehidupan janin intrauterine ke kehidupan bayi ekstrauterin, menunjukkan perubahan sebagai berikut. Alveoli paru janin dalam uterus berisi cairan paru. Pada saat lahir dan bayi mengambil napas pertama , udara memasuki alveoli paru dan cairan paru absorpsi oleh jaringan paru. Pada nafas kedua dan berikutnya, udara yang masuk alveoli bertambah banyak dan cairan persisten paru absorpsi sehungga kemudian seluruh alveoli berisi udara yang mengandung oksigen. Aliran darah paru meningkat secara dramatis. Disebabkan ekspansi paru yang membutuhkan tekanan puncak inspirasi dan tekanan akhir ekspirasi yang lebih tinggi. Ekspansi paru dan peningkatan tekanan dan oksigen alveoli , keduanya menyebabkan penurunan resistensi vascular paru dan peningkatan aliran darah paru setelah lahir. Aliran intrakardial dan ekstrakardial mulai beralih arah yang kemudian di ikuti penutuoan dukus arteriosus. Kegagalan penurunan resistensi vaskuler paru menyebabkan hipertensi pulmonal persistensi pada BBL dengan aliran darah paru yang adekuat dan hipoksemia relative. Ekspansi paru yang inadekuat menyebabkan gagal nafas4. APGAR skorTanda 012

Laju jantungTidak ada100/menit

Usaha bernafas Tidak adalambatMenangis kuat

Tonu ototlumpuhEkstremitas fleksi sedikitGerakan aktif

Reflek Tidak bereaksiGerakan sedikitGerakan melawan

Warna kulitSeluruh tubuh biru atau pucatTubuh kemerahan, ektremitas biru Seluruh tubuh kemerahan

5. a. Vigours baby adalah skor apgar nya 7-10 , bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewab. asfiksia berat skor apgar 0-3

resusitasi aktif dalam hal ini harus segera dilakukan . langkah pertama adalah memperbaiki ventilasi paru dengan memberikan pemberian O2dengan tekanan dan intermiten , melakukan intubasi endotrakealc. . asfiksia sedang skor apgar 4-6

dilakukan stimulasi agar timbul reflek pernafasan . bila dalam 30-60 detik tidak timbul pernafasan spontan, ventilasi aktif harus segera dimuai6. Tindakan pada asfiksia pada neonatorum

tujuan utama mengatasi asfiksia ialah untuk mempertahankan kelangsungan hidup abyi dan membatasi gejala sisa ( sekuele ) yang mungkin timbul di kemudian hari. Tindakan yang dikerjakan pada bayi lazim disebut : resusitasibayi baru lahir

sebelum resusitasi dikerjakan , perlu diperhatikan bahwa :

a. faktor waktu sangat penting. Makin lama bayi menderita asfiksia, perubahan homeostasis yang timbul makin berat, resusitasi akan lebih sulit dan kemgkinan timbulnya sekuele akan meningkat

b. kerusakan yag timbul pada bayi akibat anoksia / hipoksia antenatal tidak dapat diperbaiki,tetapi kerusakan yang akan terjadi karena anoksia/hipoksia pascanatal harus dicegah dan diatasi

c. riwayat kehamilan dan partus akan memberikan keterangan yang jelas terhadap faktor penyebab terjadinya depresi pernafasan pada bayi baru lahir.

d. Penilaian bayi baru lahir perlu dikenal baik, agar resusitasi yang dilakukan dapat dipilih dan ditentukan secara adekuat

KesimpulanDiare merupakan buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Pada Neonatus dinyatakan diare bila lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak, bila lebih dari 3 kali. Penyebabnya berupa infeksi yang disebabkan oleh berbagai organisme seperti virus, bakteri, protozoa, dan cacing. Diare dibedakan berdasarkan waktu, patofisiologinya dan juga penyebabnya. Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab dan pengobatannya yang tepat harus dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta laboraturium.

Daftar Pustaka Price, silvia dkk. 2003. Patofisiologi konsep klinik penyakit. Fakultas Kedokteran : Jakarta

Sudoyo, Aru. 2006. Buku ajar IPD jilid III. FKUI : Jakarta

www.google/diare /askep-diare.html http://diare/283-diare-htmlMuntah-muntah, sakit perut, BAB Encer

SANAYA

Memakan makanan yang terkontaminasi bakteri

Pemeriksaan Fisik

Tekanan darah rendah

Nadi cepat

Turgor kulit menurun

Berat badan menurun

Jumlah urine kurang dari 500 cc/hari

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Feses

Pemeriksaan Asam basa dan Elektrolit

Dehidrasi Berat

Diare Akut

Penatalaksanaan

Komplikasi