TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah...

211
TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT SERVICE RATIO DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 1996/1997-2005 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh Christina Yuyun Kurniawati NIM 031324001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah...

Page 1: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

TREND PERKEMBANGAN

HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT SERVICE RATIO

DI INDONESIA

TAHUN ANGGARAN 1996/1997-2005

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh Christina Yuyun Kurniawati

NIM 031324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

iv

MOTTO

TUHAN

MEMBUAT SEGALA SESUATU

INDAH PADA WAKTUNYA

TIDAK PERNAH TERLAMBAT

ATAU

TERLALU CEPAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Bangga

Aku Persembahkan Karya Kecil Ini

Kepada

ALLAH TRI TUNGGAL MAHA KUDUS

BAPA, PUTERA, DAN ROH KUDUS

SANTA PERAWAN MARIA

BESERTA SEMUA ORANG KUDUS DI SURGA

KEDUA ORANG TUA Makarius Parwoto serta Monica Sri Rahayu

KAKAK SERTA ADIK

Theresia Alit Elia Kurniasari serta Andreas Yayan Kurniawan

ORANG-ORANG YANG SELALU BERTANYA ‘Kapan lulus....?’

ALMAMATER

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

vii

ABSTRAK TREND PERKEMBANGAN

HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT SERVICE RATIO DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 1996/1997-2005

Christina Yuyun Kurniawati Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah trend

perkembangan hutang luar negeri pemerintah tahun anggaran 1996/1997-2005, trend perkembangan hutang luar negeri swasta tahun anggaran 1996/1997-2005, trend perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah tahun anggaran 1996/1997-2005, trend perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta tahun anggaran 1996/1997-2005, trend perkembangan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah tahun anggaran 1996/1997-2005, dan trend perkembangan debt service ratio hutang luar negeri swasta tahun anggaran 1996/1997-2005.

Penelitian ini menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil, rumus yang digunakan adalah Y’ = a + bX. Data yang harus dicari terlebih dahulu yaitu jumlah hutang luar negeri pemerintah, jumlah hutang luar negeri swasta, jumlah cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah, jumlah cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta, nilai debt service ratio hutang luar negeri pemerintah, dan nilai debt service ratio hutang luar negeri swasta pada tahun anggaran 1996/1997-2005. Sumber data merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari Bank Indonesia, serta literatur lain yang mendukung.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hutang luar negeri pemerintah mengalami trend peningkatan sebesar 2,938.62 juta US dolar, artinya terdapat peningkatan jumlah hutang luar negeri pemerintah sebesar 2,938.62 juta US dolar dalam setiap tahun. 2) Hutang luar negeri swasta mengalami trend penurunan sebesar 604.98 juta US, artinya terdapat penurunan jumlah hutang luar negeri swasta sebesar 604.98 juta US dolar dalam setiap tahun. 3) Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalami trend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan jumlah cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah sebesar 798.18 juta US dolar dalam setiap tahun. 4) Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta mengalami trend penurunan sebesar 2,016.54 juta US dolar, artinya terdapat penurunan jumlah cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta sebesar 2,016.54 juta US dolar dalam setiap tahun. 5) Debt service ratio hutang luar negeri pemerintah mengalami trend penurunan sebesar 0.41 persen, artinya terdapat penurunan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah sebesar 0.41 persen dalam setiap tahun. 6) Debt service ratio hutang luar negeri swasta mengalami trend penurunan sebesar 2.52 persen, artinya terdapat penurunan debt service ratio hutang luar negeri swasta sebesar 2.52 persen dalam setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

viii

ABSTRACT

THE TREND OF FOREIGN DEBT AND DEBT SERVICE RATIO DEVELOPMENT IN INDONESIA

DURING 1996/1997-2005 BUDGETS YEARS

Christina Yuyun Kurniawati Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The research aimed to find out how the trend of (1) government's foreign debt development; (2) private sectors' foreign debt development; (3) government's flat installment and foreign debt interest development; (4) private sectors' flat installment and foreign debt interest development; (5) debt service ratio development of government's foreign debt and (6) debt service ratio of private sectors' foreign debt during 1996/1997-2005 budget years.

The research applied seculer trend with the lowest square method, and applied Y' = a + bX formula. Data that had to be found first were the total of government's foreign debt, private sector's foreign debt, government's flat installment and foreign debt interest, private sectors' flat installment and foreign debt interest, the value of debt service ratio of government's foreign debt, debt service ratio of private sectors' foreign debt during 1996/1997-2005. Data resources were secondary data which were acquired from various sources such as Indonesian Bank and other supporting literatures,

The result of the research showed that the trend of: (1) the government's foreign debt increased 2,938.62 million US Dollars every year; (2) the private sector's foreign debt decreased 604.98 million US Dollars every year; (3) the payment of government's flat installment and foreign debt interest decreased 798.18 million US Dollars every year; (4) the payment of private sectors' flat installment and foreign debt interest decreased 2,016,54 million US Dollars evety year; (5) the debt service ratio of government's foreign debt decreased 0.41 % every year; (6) the debt service ratio of private sectors' foreign debt decreased 2,52 % every year.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat

rahmat, karunia, serta penyertaan-Nya, penyusunan skripsi dengan judul ”TREND

PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT SERVICE

RATIO DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 1996/1997-2005 ini dapat

terlaksana dengan lancar. Penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat yang

harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi.

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan pihak–pihak lain,

penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karena itu dengan

segala kerendahan hati maka penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada:

1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. Sutarjo Adisusilo, J. R, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma.

3. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi dan juga sebagai dosen pembimbing I, atas semua bimbingan

dan pengarahan yang diberikan dari awal sampai akhir dalam proses

penyusunan skripsi ini.

4. Drs. P. A Rubiyanto, selaku dosen pembimbing II, atas semua bimbingan

serta pengarahan yang diberikan dari awal sampai terselesaikannya

penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

x

5. Yohanes Maria Vianney Mudayen S.Pd, selaku Dosen Program Studi

Pendidikan Ekonomi yang telah banyak membantu proses penyusunan

skripsi ini.

6. Indra Darmawan S. E., M. Si selaku Dosen Program Studi Pendidikan

Ekonomi atas semua kritik dan saran yang diberikan yang sangat berguna

dalam penyusunan skripsi ini.

7. Segenap dosen yang telah membantu penulis dalam memperoleh

pengetahuan dan mengembangkan segenap kemampuan berpikir, selama

penulis menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma ini.

8. Mbak Titin, yang selama ini telah membantu penulis di dalam mengatur

urusan administrasi selama penulis menempuh pendidikan di Program

Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma ini.

9. Segenap karyawan di UPT Perpustakaan Mrican Sanata Dharma, atas

segala fasilitas yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar.

10. Makarius Parwoto serta Monika Sri Rahayu, selaku orang tua penulis

yang telah banyak memberikan dukungan baik spiritual maupun material,

motivasi dan telah berhasil mengantarkan penulis untuk menyelesaikan

pendidikan di Universitas Sanata Dharma ini

11. Theresia Alit Elia Kurniasari dan Andreas Yayan Kurniawan, selaku

kakak serta adik penulis atas semua yang telah dilakukan sampai akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xi

12. Beasiswa Student Fund, Beasiswa Yayasan Salim dan Beasiswa

Bantuan Mahasiswa, atas semua dana yang diberikan sehingga dapat

membantu kelangsungan studi penulis dalam menempuh kuliah.

13. Laela Dian Cahyani, Yulita Afiana, Sisilia Yuli Utami, Lina Korniati,

Mbak Erawati, Mbak Deta, Siska Kodong,.......kalian sangat berarti

istimewa di hati s’lamanya rasa ini jika nanti kita tua dan hidup

masing-masing ingatlah hari ini................

14. All crew in Pendidikan Ekonomi 2003.....Meyta Diah Sukmawati----

Eka Yulianti----Urbanus Yulianto ----Veronika Krisniati----Caecilia

Riska Nugraheni----Ika Yoganingsih---Retno Widaningsih----Pipit

Anistia Ageska----Monika Hendrati Saptorini----Katarina Tri

Wikandari----Asti Vitaningrum---Shinta Dewi Rahmasari ----Yustinus

Hadi Rinoto----Bonaventura----Anang Gathot Pribadi----Anastasia

Aspertiwiyana----Frederikus B.W Dopo--Stephanus Adika

Saptawindu----Diah Ambar Susanti----Purwaningsih----

Widyaningsih----Yulius Kristianto----Markus Hendra Saktika----

Istadi Sudarsono----Ratna Setyo Utami ----Heribertus Setyo Rintoko---

-Okta Setyawan----Heri Kristiawan----Isnani Pujiyatmi----Wayah

Efratasario Sabatrinia----Febriana Wisnu Wardhana----Sandi AC

Nugraheni----Yustina de Rosario-----Alexius Indro Bawono----Nelson

Hasudungan----Andreas Gumas-----Aldo----Alexa Mei----Didik----

Robert....... terima kasih kawanku..... semoga kita selalu menjadi

sebuah KISAH KLASIK untuk masa depan.......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xii

15. Pak Darto dan Mbak Sarah yang telah berkenan memberikan tempat

tinggal kepada penulis selama hidup di Jogja.....

16. Semua sahabat serta rekan, yang telah memberikan semangat serta

motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

17. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun telah

memberikan segala bentuk bantuan, serta dukungan sehingga proses

penyusunan skripsi ini dapat terlaksana dengan lancar.

Tidak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanyalah milik Tuhan

sedangkan kekurangan adalah milik manusia. Penulis sangat menyadari bahwa

masih banyak kekurangan di dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat

terbuka dalam menerima segala bentuk kritikan maupun saran yang diberikan

demi kebaikan, kemajuan serta perkembangan skripsi ini. Akhir kata penulis

mengucapkan banyak terima kasih dan selamat membaca.

Yogyakarta, 23 Juli 2007

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xiii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

MOTTO........................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK....................................................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian........................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian...................................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 12

A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).................. 12

1. Pengertian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara....... 12

2. Perbandingan Format Dan Struktur APBN ......................... 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xiv

3. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.............. 17

B. Paham yang Mendukung Hutang Luar Negeri: Neoliberalisme 19

C. Paham yang Menentang Hutang Luar Negeri:Kiri Baru............ 22

D. Hutang Negara ............................................................................ 23

1. Pengertian Hutang ............................................................... 23

2. Macam-Macam Hutang ....................................................... 24

3. Sumber Hutang .................................................................... 26

E. Hutang Luar Negeri.................................................................... 27

1. Pengertian Hutang Luar Negeri........................................... 27

2. Sumber Dan Jenis Pendanaan Hutang Luar Negeri............. 29

3. Hutang Luar Negeri Sebagai Sumber Kapital ..................... 33

4. Dampak Negatif Hutang Luar Negeri.................................. 35

F. Debt Service Ratio ...................................................................... 36

1. Pengertian Debt Service Ratio ............................................. 36

2. Penghitungan Debt Service Ratio ........................................ 39

G. Penelitian terdahulu .................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 46

A. Jenis Penelitian.......................................................................... 46

B. Jenis Dan Sumber Data ............................................................. 46

C. Waktu Penelitian ....................................................................... 47

D. Variabel Penelitian .................................................................... 48

E. Definisi Operasional.................................................................. 48

F. Teknik Analisis Data ................................................................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xv

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 59

A. Analisis Data ............................................................................. 59

1. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005......................... 59

2. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005........................ 67

3. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ..................................... 70

4. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan

Bunga Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 .................................... . 94

5. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ..................................... 115

6. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ..................................... 123

B. Pembahasan.............................................................................. 132

1. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005......................... 132

2. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005........................ 148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xvi

3. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ..................................... 156

4. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 165

5. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 .................................... 170

6. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005 .............................................. 175

BAB V PENUTUP.................................................................................... 182

1. Kesimpulan ............................................................................. 182

2. Saran........................................................................................ 184

3. Keterbatasan Peneliti............................................................... 186

DAFTAR PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xvii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Format Dan Struktur APBN Lama............................................... 14

Tabel 2.2 Format Dan Struktur APBN Baru................................................ 15

Tabel 2.3 Daftar 21 Perusahaan Swasta Yang Memiliki Hutang Luar

Negeri Terbanyak Tahun 2000..................................................... 35

Tabel 3.1 Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005........................................................... 52

Tabel 3.2 Penghitungan Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005........ 53

Tabel 4.1 Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005........................................................... 61

Tabel 4.2 Penghitungan Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005........ 62

Tabel 4.3 Jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun

anggaran 1996/1997-2005............................................................ 68

Tabel 4.4 Penghitungan Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri

Swasta Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.............. 70

Tabel 4.5 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

Pemerintah Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005....... 76

Tabel 4.6 Penghitungan Trend Perkembangan Cicilan Pokok Hutang

Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xviii

Tabel 4.7 Jumlah Pembayaran Bunga Hutang Luar Negeri Pemerintah Di

Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................... 82

Tabel 4.8 Penghitungan Trend Perkembangan Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 83

Tabel 4.9 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Dan Bunga Hutang Luar

Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 88

Tabel 4.10 Penghitungan Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan

Pokok Dan Bunga Hutang Luar Negeri Pemerintah

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005........................... 90

Tabel 4.11 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............. 96

Tabel 4.12 Penghitungan Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan

Pokok Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 97

Tabel 4.13 Jumlah Pembayaran Bunga Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005........................... 102

Tabel 4.14 Penghitungan Trend Perkembangan Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ............................................... 103

Tabel 4.15 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Dan Bunga Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xix

Tabel 4.16 Penghitungan Trend Perkembangan Pembayaran Cic ilan Pokok

Dan Bunga Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005........................................................... 109

Tabel 4.17 Nilai Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri

Pemerintah Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005....... 116

Tabel 4.18 Penghitungan Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang

Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005........................................................... 117

Tabel 4.19 Nilai Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005... 124

Tabel 4.20 Penghitungan Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005........ 125

Tabel 4.21 Penerimaan Pembangunan Dalam APBN

Tahun Anggaran 1996/1997-1999/2000 ...................................... 141

Tabel 4.22 Penarikan Pinjaman Luar Negeri Dalam APBN

Tahun Anggaran 2000-2005......................................................... 141

Tabel 4.23 Pengeluaran Rutin Dalam APBN Tahun Anggaran

1996/1997-2005 ........................................................................... 159

Tabel 4.24 Belanja Negara Dan Pengeluaran Rutin Dalam APBN Tahun

Anggaran 2000-2005................................................................... 161

Tabel 4.25 Perkembangan Pengeluaran Negara ............................................. 161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xx

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah

Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ......................... 67

Grafik 4.2 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta

Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ......................... 74

Grafik 4.3 Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan Pokok Hutang

Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 81

Grafik 4.4 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga Hutang Luar

Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 87

Grafik 4.5 Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005.......................................................... 88

Grafik 4.6 Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan Pokok Hutang

Luar Negeri Swasta di Indonesia Tahun

Anggaran 1996/1997-2005.......................................................... 101

Grafik 4.7 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.. 107

Grafik 4.8 Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

xxi

Grafik 4.9 Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Pemerintah Di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 121

Grafik 4.10 Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.. 129

Grafik 4.11 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005.............................................. 132

Grafik 4.12 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 ......................... 150

Grafik 4.13 Trend Perkembangan Pembayaran Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 157

Grafik 4.14 Trend Perkembangan Cicilan Pokok Dan Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 167

Grafik 4.15 Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Pemerintah Di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005............................................... 172

Grafik 4.16 Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.. 176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi adalah perubahan zaman yang tidak bisa dihindari oleh

siapapun, sehingga semua manusia di seluruh dunia mau tidak mau akan

terlibat dan ikut merasakan adanya globalisasi. Adanya globalisasi akan

mempermudah hubungan antar negara, karena sekat yang membatasi wilayah

antar negara sudah tidak ada. Sebenarnya proses globalisasi sudah terjadi sejak

zaman dahulu kala, hal ini dibuktikan dengan adanya penyebaran agama Islam

dan Kristen berabad-abad lalu. Terjadinya Perang Dunia I menyebabkan

tersebarnya penyakit flu, yang berasal dan prajurit perang, ke seluruh dunia.

Akibat penyebaran penyakit ini telah menelan 30 juta korban jiwa pada tahun

1918-1919. Globalisasi di Indonesia, dimulai sejak kedatangan perusahaan

multinasional dari Belanda yaitu VOC tepatnya pada abad 17. Perusahaan ini

didukung oleh kerajaan Belanda, yang memonopoli perdagangan rempah-

rempah di Indonesia untuk di ekspor ke Eropa (Suryana, 2003: 130).

Kenyataan bahwa gaung globalisasi lebih sering terdengar baru-baru ini,

disebabkan adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Salah satu

hasil perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap proses

globalisasi adalah perkembangan teknologi informasi yang disebut dengan

internet. Melalui internet orang dapat berhubungan dengan orang lain yang

berada di tempat berbeda dalam waktu yang sama. Berita penting dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

2

menyebar luas dengan cepat, transaksi jual beli barang atau jasa, orang

mencari pekerjaan, bahkan mencari jodoh juga bisa dilakukan melalui internet

dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan oleh seseorang dengan

menggunakan fasilitas yang disebut internet.

Globalisasi yang terjadi pada bidang ekonomi dapat dilihat dari tiga

indikator, yaitu pertumbuhan perdagangan dunia, pertumbuhan investasi

langsung, dan pertumbuhan arus modal internasional. Pertumbuhan

perdagangan dunia berkembang di era 1950-an dan semakin berkembang pesat

di era 1980-an, hal ini dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ekspor tingkat

dunia dari 2.3 miliar US dolar pada tahun 1980-an menjadi 6.7 miliar US

dolar pada tahun 1999. Pertumbuhan investasi langsung terus meningkat pada

setiap tahunnya. Volume investasi langsung diseluruh dunia meningkat dari

500 miliar US dolar pada tahun 1980 menjadi 4,100 miliar US dolar pada

tahun 1998. Pertumbuhan arus modal tahunan juga mengalami peingkatan dari

tahun 1980 sejumlah 38 miliar US dolar menjadi 638 miliar US dolar. Dari

data tersebut terbukti telah terjadi proses globalisasi ekonomi yang sangat

signifikan (Suryana, 2003: 131).

Tanpa disadari, proses globalisasi ini memunculkan aliran baru yang

disebut dengan neoliberalisme. Neoliberalisme ini dikenal sebagai paham

ekonomi neoliberal yang mengacu pada filosofi ekonomi politik yang

mengurangi atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi

domestik, dalam hal ini pemerintah hanya berfungsi sebagai “penjaga

malam”. Kata neoliberalisme memang tidak sepopuler kata komunisme atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

3

kapitalisme, tetapi neoliberalisme sudah memasuki semua aspek kehidupan

yaitu ekonomi, politik, sosial dan budaya. Neoliberalisme adalah aliran baru

yang memuja pada kekuatan pasar di era global, kepemilikan pribadi dianggap

mutlak dan keramat, tanpa peran sosial apapun kecuali untuk akumulasi laba

privat (Priyono, 2003: 59). Hal ini tentu saja berbeda dengan teori liberalisme

dari Adam Smith, yang mengatakan bahwa kepemilikan privat mempunyai

tugas sosial untuk mensejahterakan masyarakat. Peran pemerintah adalah

menciptakan penyelenggaraan tata keadilan.

Pertanda bahwa paham neoliberalisme sudah berkembang di suatu

negara adalah pertama, muncul perusahaan multinasional (multinational

corporations) sebagai kekuatan nyata bahwa perusahaan ini memiliki asset

lebih banyak daripada negara kecil di dunia; kedua, muncul organisasi atau

“rezim internasional” seperti World Trade Organization (WTO), World Bank

dan International Monetary Fund (IMF) yang berguna sebagai surveillance

system sehingga ada yang menjamin bahwa semua negara di dunia patuh dan

menjalankan prinsip pasar bebas; ketiga, muncul variabel independen dalam

bidang teknologi komunikasi dan transportasi yang dahsyat juga sangat

menentukan keberhasilan dari aliran neoliberal; keempat, kekuatan negara

maju untuk menaklukkan negara sedang berkembang. Secara khusus

disebutkan bahwa peran Amerika Serikat, sebagai satu-satunya negara yang

mempunyai kekuatan militer maupun ekonomi yang tidak ada tandingannya

(Wibawa, 2003. 3-5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

4

Indonesia sebagai negara berkembang tidak bisa menghindar dari

praktek ekonomi neoliberal. Sebenarnya pelaksanaan ekonomi neoliberal telah

mulai sejak pertengahan tahun 1980-an, antara lain melalui kebijakan

deregulasi dan debirokratisasi. Seandainya pada tahun 1983 dan 1988

Indonesia tidak membebaskan sistem perbankan dan pada tahun 1997 tidak

menganut rezim bebas dalam hal perdagangan valuta asing, mungkin

Indonesia tidak akan terkena krisis finansial. Krisis finansial yang terjadi tahun

1998, masih menyisakan akibat sampai saat ini berupa hutang luar negeri.

Kondisi ini merupakan hasil dari paham neoliberal yang mulai berkembang di

Indonesia.

Kebijakan pembangunan yang mengandalkan hutang luar negeri masih

dianut oleh banyak negara berkembang. Pinjaman luar negeri diandalkan

untuk membiayai pembangunan, memobilisasi sumber daya, meningkatkan

output, meningkatkan ekspor, memperbaiki neraca pembayaran, alih IPTEK

dan lain- lain. Oleh sebab itu hutang luar negeri masih diperdebatkan oleh ahli

ekonomi, pembangunan, politik dan sebagainya. Paham kritik menentang

adanya hutang luar negeri karena hutang luar negeri hanya memperkokoh

kekuasaan yang ada akibat terpusatnya sumber-sumber produksi di tangan

segelitir orang saja. Oleh karena itu hutang luar negeri tidak membantu

kelompok miskin, tetapi justru semakin membantu kelompok penguasa karena

hutang luar negeri ini sering dijadikan alat untuk mempengaruhi kebijakan

negara debitur demi pasar mereka (Bussines News, 21 Juli 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

5

Studi Claessens menunjukan bahwa sampai menjelang tahun 1990, dana

dari luar negeri merupakan komponen utama dalam pembiyaan pembangunan

di negara-negara berkembang yang berasal dari pihak asing (Harsoyo, 1996:

71). Hutang luar negeri yang selama ini diterima oleh Indonesia tidak

diperoleh dengan gratis. Tentu ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi

Indonesia sebagai negara debitur antara lain melakukan pembayaran cicilan

pokok dan bunga hutang, sehingga perlu adanya pengelolaan hutang luar

negeri, supaya tidak terjadi penyelewengan penggunaan hutang luar negeri.

Pengalaman selama tiga dekade ini membuktikan bahwa hutang luar negeri

tidak digunakan dengan produktif, penggunaannya tanpa pengawasan

memadai, tidak transparan dan terjadi kebocoran dana yang parah. Dennis de

Tray, Country Director World Bank di Indonesia mengatakan bahwa telah

terjadi kebocoran anggaran sebesar 30 persen selama masa pemerintahan Orde

Baru.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia menolak

mengadakan hutang luar negeri karena dianggap bekerja sama dengan

imperialis. Negara imperialis yang dimaksud adalah Amerika Serikat dan

Inggris. Presiden Soekarno lebih memilih berdikari dalam memenuhi

kebutuhan negara Indonesia, sehingga saat kekuasaannya berakhir pada tahun

1966 hutang luar negeri yang diwariskan hanya sekitar 2 miliar US dolar.

Berbeda halnya dengan jaman pemerintahan Presiden Soeharto, yang

mempunyai sikap positif terhadap hutang luar negeri. Presiden Soeharto justru

berpikiran bahwa hutang luar negeri harus dilakukan setiap tahun untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

6

mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Tidaklah mengherankan

apabila tahun 1981 hutang luar negeri Indonesia mencapai 15.9 miliar US

dolar dan pada tahun 1992 hutang luar negeri Indonesia mencapai 84.39 miliar

US dolar (www.pikiran-rakyat.com 13 September 2006).

Pemerintahan Soeharto pada waktu itu melakukan kebijakan populis dan

selalu mengatakan kepada rakyat bahwa hutang luar negeri sebagai pendukung

pembangunan ekonomi bukan menjadi modal utama, karena Indonesia

memiliki modal utama yaitu sumber daya alam yang berlimpah. Pemerintahan

Soeharto akhirnya lengser yang diikuti dengan krisis ekonomi dan jumlah

hutang luar negeri yang semakin meningkat menjadi 150 miliar US dolar.

Pada saat itu Indonesia masuk dalam kelompok negara miskin di dunia, yang

hutang luar negerinya sama dengan negara-negara miskin di Benua Afrika

seperti Kongo, Angola, Nicaragua, Kongo Demokratik dan Zambia.

Menurut data dari Bank Indonesia yang ditulis oleh Syahwier,

pergerakan hutang luar negeri pasca kemerdekaan pada tahun 1945 terus

mengalami peningkatan dan tidak menunjukkan trend menurun. Pada tahun

1980 hutang luar negeri telah mencapai sebesar 14.8 miliar US dolar

meningkat menjadi 143 miliar US dolar pada bulan Mei 2000. Hutang luar

negeri Indonesia didominasi oleh hutang luar negeri swasta sebesar 49.8

persen pada akhir tahun 1996 meningkat menjadi 60.4 persen (1997); 55.4

persen (1998); 51.2 persen (1999) dan sekitar 49 persen pada tahun 2003

(http://www.pikiran-rakyat 26 Januari 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

7

Posisi hutang luar negeri saat ini menduduki peringkat ke tiga setelah

Brazil dan Meksiko. Hal ini tentunya menjadi keprihatinan bagi negara

Indonesia karena sebagai negara sedang berkembang, Indonesia memiliki

hutang luar negeri yang banyak. Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang

luar negeri saat ini juga semakin memberatkan anggaran negara. Bahkan

cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri yang harus dibayar jumlahnya jauh

lebih besar dari pada hutang luar negeri yang diterima.

Setiap negara harus mengukur debt capacity, ketika akan mengajukan

hutang luar negeri. Debt capacity yaitu kewajiban hutang melebihi

kemampuan untuk membayar hutang harus diwaspadai oleh semua negara

debitur. Debt capacity suatu negara dilihat dari debt service ratio dan rasio

hutang terhadap cadangan devisa. Pada tahun 1999 debt service ratio

Indonesia mencapai angka tertinggi yaitu mencapai 82.46 persen. Angka ini

sudah melampaui batas bahaya yang ditetapkan yaitu angka 20 persen. Angka

ini merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai oleh Indonesia, kemudian

pada tahun berikutnya angka debt service ratio mengalami penurunan.

Pencapaian debt service ratio ini menyebabkan devisa hasil ekspor habis

digunakan untuk membayar cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri.

Komposisi jumlah hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia mengungkapkan

bahwa hutang luar negeri swasta memiliki jumlah paling banyak dibandingkan

dengan hutang luar negeri pemerintah. Keadaan ini berdampak pada

penyumbang terbesar pada pencapaian angka debt service ratio yang

disumbang oleh hutang luar negeri swasta. Tahun 1999 debt service ratio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

8

sebesar 69.44 persen adalah milik swasta sedangkan debt service ratio milik

pemerintah hanya sebesar 13.02 persen.

Bila suatu ketika hutang luar negeri tidak terbayar, maka ada kewajiban

yang harus ditanggung. Kewajiban tersebut tentu mengarah pada konsekuensi

politik dan ekonomi atau hukum terutama hukum Internasional. Dari uraian di

atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “TREND

PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT SERVICE

RATIO DI INDONESIA TAHUN ANGGARAN 1996/1997-2005”. Dalam

penelitian ini akan membahas mengenai trend hutang luar negeri, yaitu hutang

yang dilakukan oleh pemerintah swasta di Indonesia beserta

perkembangannya. Selain itu akan dibahas juga mengenai pencapaian angka

debt service ratio pada hutang luar negeri yang dilakukan oleh pihak

pemerintah dan juga swasta.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana trend perkembangan hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005?

2. Bagaimana trend perkembangan hutang luar negeri swasta di Indonesia

tahun anggaran 1996/1997-2005?

3. Bagaimana trend perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005?

4. Bagaimana trend perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

9

5. Bagaimana trend perkembangan debt service ratio hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005?

6. Bagaimana trend perkembangan debt service ratio hutang luar negeri

swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005.

2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan hutang luar

negeri swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005.

3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun

anggaran 1996/1997-2005.

4. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005.

5. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan debt service

ratio hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005.

6. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan trend perkembangan debt service

ratio hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-

2005.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

10

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Dapat memberikan pertimbangan yang diperlukan oleh pemerintah untuk

dapat mengambil keputusan yang tepat ketika akan mengajukan hutang

luar negeri, serta dapat mengelola hutang luar negeri, yang telah diperoleh

dengan bertanggung jawab supaya nilai debt service rationya tidak

mencapai angka yang tinggi.

2. Bagi Swasta

Dapat memberikan pengetahuan mengenai hutang luar negeri dan nilai

debt service ratio sehingga tidak menyalahgunakan hutang luar negeri

yang telah diperoleh, serta dapat mengelolanya dengan baik.

3. Bagi Peneliti

Dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang

sudah diperoleh selama mengikuti perkuliahan, serta memperluas

wawasan terutama mengenai hutang luar negeri dan debt service ratio.

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Dapat memberikan referensi yang berguna bagi peneliti selanjutnya yang

akan melakukan penelitian mengenai hutang luar negeri dan debt service

ratio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

11

5. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dapat menambah referensi serta koleksi bacaan di perpustakaan

Universitas Sanata Dharma terutama mengenai hutang luar negeri dan debt

service ratio selama tahun anggaran 1996/1997-2005 yang berguna bagi

pembaca sekalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

1. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Anggaran adalah suatu perencanaan yang sistematis mengenai suatu

kegiatan negara, perusahaan atau rumah tangga untuk suatu waktu tertentu

di masa yang akan datang. Anggaran negara biasanya ditetapkan untuk

jangka waktu 1 tahun yang disebut dengan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Negara (APBN) (Kunarjo, 2003: 9). Tahun anggaran yang

digunakan tidak selalu diawali pada tanggal 1 Januari dan diakhiri tanggal

31 Desember, sejak tahun 1969 tahun anggaran yang digunakan oleh

Indonesia dimulai pada tanggal 1 April dan diakhiri pada tanggal 31 Maret

tahun berikutnya. Penyusunan anggaran ini bertujuan supaya segala

kegiatan yang memberikan pemasukan dana dapat diimbangi dengan

kegiatan yang membutuhkan pengeluaran dana.

UUD 1945 dalam pasal 3 menegaskan bahwa MPR menetapkan

GBHN setiap lima tahun sekali yang merupakan pola umum pembangunan

nasional, berupa rangkaian program pembangunan di segala bidang yang

berlangsung secara terus menerus, untuk dapat mewujudkan tujuan

nasional yaitu mencapai suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur,

materiil dan spiritual berlandaskan Pancasila (Barthos, 1990: 1). GBHN

tersebut kemudian dituangkan dan disusun lebih rinci dalam bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

13

Program Pembangunan Nasional (propenas) yang dulunya disebut dengan

REPELITA dan rencana pembangunan tahunan. Berdasarkan Propenas

yang sudah ditetapkan berdasarkan keputusan menteri, disusunlah program

operasional RAPBN, yang pelaksanaannya diatur dengan UU APBN.

Sesuai dengan isi dari pasal 23 ayat 1 UUD 1945, APBN disusun

setiap tahun, dan cara penyusunan APBN dimulai dengan pemerintah yang

menyusun terlebih dahulu Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Negara (RAPBN). RAPBN tersebut diajukan kepada DPR dalam bentuk

nota keuangan untuk dibahas oleh DPR. Apabila DPR telah menyetujui,

maka RAPBN tersebut dapat segera disahkan untuk menjadi APBN, dan

apabila RAPBN tidak disetujui oleh DPR maka pemerintah menggunakan

pedoman atau APBN tahun sebelumnya.

2. Perbandingan Format dan Struktur APBN

APBN tahun 2000 merupakan APBN yang istimewa karena

terdapat perubahan terhadap penggunaan tahun anggaran yang sebelumnya

dimulai tanggal 1 April dan diakhiri 31 Maret tahun berikutnya akan

diganti dengan menggunakan tahun kalender. Oleh karena itu untuk

menyesuaikannya khusus tahun 2000 anggaran dibuat hanya selama 6

bulan yaitu dimulai tanggal 1 Juni 2000 dan diakhiri tanggal 31 Desember

tahun 2000.

Format dan struktur APBN tahun 2000, menggunakan standar yang

berlaku secara internasional sebagaimana yang digunakan dalam statistik

keuangan pemerintah (Government Finance Statistic), sehingga lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

14

transparan dan benar-benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Sedangkan format dan struktur APBN yang selama ini dipakai

menggunakan table T (T-account), yang berdasar pada prinsip anggaran

berimbang dan dinamis dimana anggaran defisit dibiayai dengan sumber

pembiayaan dari dalam dan luar negeri, sehingga anggaran yang dikatakan

‘berimbang’ namun kenyataannya mengalami defisit.

Format dan struktur APBN lama dapat dilihat dalam bagan berikut

ini:

Tabel 2.1 Format dan Struktur APBN Lama

Penerimaan Pengeluaran

A. Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Migas

a. Minyak bumi b. Gas alam

2. Penerimaan di luar Migas a. PPh b. PPn c. Bea masuk d. Cukai e. Pajak ekspor f. PBB g. Pajak lainnya h. Penerimaan bukan pajak i. Laba bersih minyak

B. Penerimaan Pembangunan 1. Bantuan Program 2. Bantuan Proyek

A. Pengeluaran Rutin 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Subsidi Daerah Otonom 4. Bunga Dan Cicilan Hutang 5. Pengeluaran Rutin Lainnya

B. Pengeluaran Pembangunan

1. Pembiayaan Rupiah 2. Bantuan Proyek

Sumber : Depkeu, seperti dikutip dalam Suparmoko, 2000: 54

Dalam format dan struktur APBN lama terlihat bahwa, seluruh

pemasukan diperlakukan sebagai bagian dari unsur penerimaan tanpa

membedakan penyebabnya apakah dari perubahan pemilikan asset dan

kewajiban. Seluruh pengeluaran, juga diperlakukan sebagai bagian dari

unsur pengeluaran negara, tanpa membedakan apakah transaksi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

15

menyebabkan perubahan beban kewajiban di masa yang akan datang.

Selain itu pemisahan pengeluaran negara dalam bentuk pengeluaran rutin

dan pembangunan belum dilakukan secara tegas sehingga menimbulkan

kerancuan. Secara keseluruhan format anggaran ini tidak bisa memberikan

gambaran langsung besarnya overall balance deficit.

Format dan struktur APBN yang baru dapat dilihat dalam bagan

sebagai berikut:

Tabel 2.2 Format dan Struktur APBN Baru

URAIAN

A. Pendapatan negara dan hibah I. Penerimaan dalam negeri

1. Penerimaan perpajakan a. Pajak dalam negeri

i. Pajak Penghasilan - non migas - migas

ii. Pajak Pertambahan nilai iii. PBB dan BPHTB iv. Cukai v. Pajak lainnya

b. Pajak perdagangan Internasional i. Bea masuk ii. Pajak/pungutan ekspor

2. Penerimaan negara bukan pajak a. Penerimaan Sumber Daya Alam (SDA)

i. Migas ii. SDA lainnya

b. Bagian pemerintah atas laba BUMN c. PNBP lainnya

II. Hibah B. Belanja negara

I. Pengeluaran Rutin 1. Belanja pegawai 2. Belanja barang 3. Belanja rutin daerah 4. Pembayaran bunga utang 5. Subsidi 6. Pengeluaran lainnya

II. Pengeluaran pembangunan 1. Pembiayaan pembangunan rupiah

a. Anggaran yang dikelola daerah b. Anggaran yang dikelola oleh instansi pusat

2. Pembiayaan proyek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

16

C. Surplus/defisit anggaran (A-B) D. Pembiayaan bersih (D.I+D.II=D=C)

I. Pembiayaan dalam negeri (D.I.1+D.I.2) 1. Perbankan dalam negeri 2. Non perbankan dalam negeri (D.I.1.a+D.I.2.b)

a. Privatisasi b. Penjualan asset program restrukturisasi perbankan

II. Pembiayaan Luar negeri bersih (D.II.1+D.II.2) 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 2. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (Amortisasi)

Produk Domestik Bruto ( PDB)

Sumber : Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2000. Hal IV/37

Format dan struktur APBN baru mengalami penyesuaian sebagai

berikut: pertama, penyesuaian dari penerimaan pajak migas, yang akan di-

posting dalam penerimaan pajak; kedua, hasil privatisasi BUMN dan

recovery asset akan masuk dalam komponen pembiayaan defisit; ketiga,

pos penerimaan pembangunan diganti dengan pembiayaan defisit;

keempat, komponen hutang baik untuk program proyek maupun

pembangunan akan dikurangi secara bertahap dan akan lebih diarahkan

pada proyek milik pemerintah; kelima, subsidi akan dikurangi secara

bertahap dengan penggunaannya diprioritaskan untuk mencapai keadilan

gaji pegawai negeri dan untuk mempercepat kemakmuran proyek

pengentasan kemiskinan; keenam, untuk mempersiapkan pemerintah pusat

atas terlaksananya UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan

Pusat dan Daerah maka dana pembangunan daerah dan dana bagi hasil dari

PBB dialokasikan kepada subsidi daerah otonom; ketujuh, penerimaan dari

sumber alam dan reboisasi dikelompokkan dalam penerimaan bukan pajak;

kedelapan, pengeluaran belanja rutin pegawai disatukan; kesembilan biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

17

bunga dan restrukturisasi bank dan subsidi kredit program dikelompokkan

pada pengeluaran rutin (Media Akuntansi, Desember 1999-Januari 2000:

36).

3. Defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara

APBN digunakan pemerintah sebagai alat untuk mengatur prioritas

nasional, mengalokasikan output nasional diantara konsumsi umum dan

pribadi, untuk investasi serta menyediakan insentif dalam rangka

meningkatkan atau mengurangi output di sektor-sektor tertentu. APBN

mempengaruhi perekonomian melalui kebijakan fiskal. Beberapa

pendukung awal pendekatan Keynesian percaya bahwa kebijakan fiskal

serupa dengan tombol yang digunakan untuk mengontrol atau

menyelaraskan langkah perekonomian. Hal ini terjadi dengan kebijakan

fiskal dapat mengatur pajak dan pengeluaran publik untuk mengurangi

gelombang siklus bisnis dan menyumbang pertumbuhan, perekonomian

yang memiliki tenaga kerja tinggi serta bebas dari inflasi yang tinggi dan

berubah-ubah (Samuelson, 2004: 434).

APBN tidak selamanya dalam keadaan berimbang, dimana

penerimaan sama dengan pengeluaran yang dilakukan. Adakalanya

anggaran yang telah dibuat mengalami kelebihan (surplus) dan adakalanya

mengalami kekurangan (defisit). Semua negara pernah mengalami

keadaan dimana APBN yang disusun defisit maupun surplus. APBN

disebut defisit apabila pengeluaran melebihi penerimaan pajak dan seluruh

penerimaan lainnya. Defisit APBN yang lebih besar berarti lebih memberi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

18

rangsangan untuk permintaan agregat yang dapat merendahkan

pengangguran dan menarik perekonomian keluar dari resesi. APBN yang

surplus terjadi apabila penerimaan pajak dan penerimaan lainnya lebih

besar dari pada pengeluaran pemerintah. Surplus ekonomi dapat

mengurangi ancaman terjadinya infasi.

APBN yang defisit tentunya harus segera diatasi, berikut ini

Salvatore dalam Tesamaris (2005: 111) menguraikan beberapa cara yang

dapat dilakukan apabila terjadi defisit anggaran yaitu: pertama, pencetakan

uang baru. Pencetakan uang baru yang dilakukan pemerintah, maka

pemerintah dapat mengklaim sumber-sumber riil yang disebut seignorage.

Seignorage termasuk dalam komponen pemerintah karena adanya hak

eksklusif pemerintah untuk mencetak uang.

Kedua, pinjaman dalam negeri. Defisit APBN tidak akan

menimbulkan efek moneter apabila pembiayaan tersebut tidak dibiayai

oleh rediskon bank sentral. Hal ini disebabkan karena secara umum

pinjaman pemerintah akan menurunkan kredit yang seharusnya tersedia

untuk sektor swasta. Akibatnya akan menimbulkan tekanan bagi tingkat

bunga dalam negeri.

Ketiga, menggunakan cadangan devisa. Dalam perekonomian yang

menganut sistem kurs tetap, penggunaan cadangan devisa secara

berlebihan akan menyebabkan krisis pada neraca pembayaran.

Penggunaan cadangan devisa untuk membiayai defisit anggaran akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

19

menyebabkan penawaran mata uang asing akan meningkat sehingga mata

uang dalam negeri mengalami apresiasi.

Keempat, hutang luar negeri. Dilihat dari fungsi pinjaman dalam

atau luar negeri tidak berbeda apabila dapat dialokasikan secara efisien

dan produktif sehingga mampu memberikan kesejahteraan pada

masyarakat. Hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan hutang luar

negeri adalah berkaitan dengan pengembalian atau amortisasinya. Hutang

luar negeri menyebabkan pelunasan hutang dan bunga hanya akan

dinikmati oleh pihak debitur luar negeri. Akibatnya terjadilah transfer

pendapatan negatif ke luar negeri. Di Indonesia, bantuan resmi yang

diterima pemerintah dan dikategorikan sebagai penerimaan pembangunan

dalam APBN disebut Official Development Assistance (ODA), yaitu

merupakan salah satu bentuk pengalihan dana dari negara maju sebagai

negara donor kepada negara sedang berkembang sebagai penerima dana

(Widodo, 1990: 67).

B. Paham yang Mendukung Hutang Luar Negeri: Neoliberalisme

Neoliberalisme adalah “isme” yang tanpa disadari sudah menyusup ke

dalam semua aspek kehidupan. Menurut Kamus Ilmu Pengetahuan (1997:

712) neoliberalisme diartikan sebagai aliran ekonomi pasca perang dunia ke

dua yang membela struktur politik yang luwes, sistem pasar yang bebas serta

upaya keras untuk meredam campur tangan pemerintah maupun konsentrasi

kekuasaan swasta (buruh, kartel) yang terlalu kuat untuk proses perekonomian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

20

Ciri dari adanya neoliberalisme adalah adanya ciri khusus kebijakan

ekonomi, seperti privatisasi, deregulasi, dan liberalisasi. Neoliberalisme

melaksanakan privatisasi karena mereka menganggap bahwa negara tidak

punya alasan untuk mencampuri dan mengawasi pasar, karena pasar justru

merupakan prinsip yang mendasari negara dan masyarakat. Hal ini berbeda

dengan liberalisme klasik yang berpandangan bahwa negara memiliki kontrol

kuat dalam perekonomian, sehingga kebijakan sosial sangatlah sesuai untuk

diterapkan ( Priyono, 2003: 47).

Kebijakan deregulasi juga memiliki tujuan untuk semakin memangkas

peran pemerintah dalam perekonomian. Gagasan neoliberal tentang

pemerintah tidak serta merta memindahkan kekuasaan pemerintah ke tangan

individu, negara dalam gagasan neoliberal yang hanya menjadi “penjaga

malam” juga harus bertanggung jawab terhadap kontrol warga tanpa harus

bertanggung jawab kepada mereka. Liberalisasi diartikan sebagai adanya

pergerakan bebas antar negara, misalnya kekurangan modal yang dialami oleh

suatu negara maka negara tersebut perlu mendapatkan aliran modal dari luar

negeri. Disinilah letak penting deregulasi, liberalisasi (modal finansial,

barang/jasa, tarif, pajak dsb).

Neoliberalisme mengacu pada filosof ekonomi-politik yang mengurangi

atau menolak campur tangan pemerintah dalam ekonomi domestik. Paham ini

memfokuskan pada metode pasar bebas, pembatasan sedikit pada para pelaku

bisnis dan hak-hak milik pribadi. Dalam kebijakan luar negeri, neoliberalisme

erat kaitannya dengan pembukaan pasar luar negeri (merujuk pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

21

perdagangan bebas) melalui cara-cara politis, menggunakan tekanan ekonomi,

diplomasi atau intervensi militer (www.kau.or.id 4 Oktober 2006).

Di Indonesia adanya krisis pada tahun 1997 yang menimbulkan

kemerosotan rupiah, maka pemerintah Indonesia secara resmi mengundang

IMF untuk memulihkan perekonomian Indonesia. Sebagai syarat mencairkan

dana talangan yang disediakan IMF, pemerintah Indonesia wajib

menandatangani kebijakan Washington melalui Letter of Intent. Isi dari

deklarasi ini mengatur penghapusan subsidi untuk BBM, sekaligus

memberikan peluang bagi perusahaan multinasional seperti Shell. Begitu juga

dengan kebijakan privatisasi BUMN, diantaranya. Indosat, Telkom, BNI.

Salah satu isi dari pernyataan Indonesia wajib mengisi pada waktu itu yang

mencoba untuk membantu justru menimbulkan masalah baru. Salah satu

kesalahan IMF menangani krisis ekonomi di Indonesia adalah bahwa IMF

“lupa” untuk menyiapkan infrastruktur jaring pengaman yang memadai

(www.wikipedia.org 4 Oktober 2006).

Kritik terhadap neoliberalisme terutama berkaitan dengan negara-negara

berkembang yang aset-asetnya telah dimiliki oleh pihak asing dan yang

institusi ekonomi politiknya belum terbangun yang telah dikuras sebagai

akibat tidak terlindungi dari arus deras perdagangan dan modal. Gerakan

neoliberal juga mengkritik beberapa negara maju yang menuntut negara lain

untuk meliberalisasi pasar mereka bagi barang hasil industri mereka,

sementara mereka sendiri melakukan proteksi terhadap pasar domestik mereka

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

22

C. Paham yang Menentang Hutang Luar Negeri: Kiri Baru

Permulaan tahun 1960-an universitas di Amerika Serikat, melakukan

penolakan terhadap apa yang dibangun oleh para pendahulu mereka ditengah

situasi kemakmuran tanpa tanding. Tahun 1960, C Wright Mills, seorang

sosiolog dari Columbia University, New York, dan salah seorang “guru”,

mereka menulis sebuah “letter to the New left”. Sejak saat itu gerakan mereka

mendapat nama Kiri Baru (Basis, Mei – Juni 1996).

Menurut kamus ilmu pengetahuan (1997: 501) kiri baru diartikan

sebagai gerakan protes terhadap kenyataan sosial seperti lembaga sosial,

politis, ekonomis, pandangan hidup, nilai moral, dan cita-cita moral dari

masyarakat. Gerakan yang dilancarkan sebagian besar mahasiswa dan pelajar

di negara barat, sasaran akhir yakni perombakan total lembaga otoritas, dan

nilai kehidupan yang ada. Mereka mengumandangkan nihilisme, anarkhisme,

spontanitas keinginan melepaskan diri dari struktur sosial ekonomi, politis dan

kultural masyarakat, sayangnya gerakan ini tidak memiliki pedoman dan

berasal dari berbagai organisasi dengan latar belakang yang berbeda. Tahun

1970-an gerakan ini hilang, namun telah memberikan sumbangan pada

bangkitnya kesadaran massa dalam negara kapitalis.

Nilai-nilai yang diperjuangkan dalam Kiri Baru ini sangat bertolak

belakang dengan ajaran yang dikemukakan oleh kaum neoliberal. Gerakan

Kiri Baru mengemukakan bahwa kebebasan mutlak individu tidaklah mungkin

bisa terjadi, karena dalam perkembangan liberalisme sendiri dapat dipelajari

bahwa kebebasan ekonomi justru menyebabkan individu- individu yang kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

23

akan menindas yang lemah. Aspek penindasan dari kebebasan individu tampil

dalam hidup sosial (Hardiman, 1986: 55)

D. Hutang Negara

1. Pengertian Hutang

Semua pemerintah tidak dapat terlepas dari kegiatan untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial, budaya maupun politik

bangsanya. Kegiatan-kegiatan ini tentu saja perlu ditunjang dengan dana,

oleh karena itu pemerintah harus melakukan pengeluaran yang harus

dibiayai dengan penerimaan pemerintah meliputi penerimaan pajak,

penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan barang dan jasa yang

dimiliki dan dihasilkan oleh pemerintah, pinjaman pemerintah, mencetak

uang dan sebagainya ( Suparmoko, 2000: 93).

Masalah pembangunan ekonomi, terutama masalah sumber

pembiayaan pembangunan, disamping besarnya penerimaan hasil ekspor

berupa devisa dan kemungkinan hasil penghematan penggunaan devisa

melalui usaha-usaha impor substitusi dan juga tabungan–tabungan

pemerintah adalah masalah sumber dana baik dari dalam maupun luar

negeri yang berupa pinjaman negara (hutang negara). Hasil dari hutang

negara memainkan peranan penting, baik sebagai sumber dana pada saat

terjadinya pinjaman maupun pada saat pengembalian hutang tersebut.

Pengertian hutang secara umum adalah hutang yang harus dibayar

oleh debitur dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

24

akan datang (Yusuf, 2003: 23). Dengan kata lain hutang merupakan

tagihan kreditur kepada debitur. Hutang pemerintah dapat mempengaruhi

peran negara dalam perekonomian dunia. Ketika defisit anggaran

menurunkan tabungan nasional, akan menyebabkan defisit perdagangan

yang sebaliknya didanai dengan melakukan pinjaman dari luar negeri.

Hubungan antara defisit anggaran dan defisit perdagangan menyebabkan

dua dampak atas hutang pemerintah yaitu 1) Tingkat hutang pemerintah

yang tinggi dapat meningkatkan resiko bahwa perekonomian akan

mengalami pelarian modal. Penurunan yang merugikan dalam permintaan

atas asset nasional di pasar keuangan dunia 2) Tingkat hutang pemerintah

yang tinggi yang didanai oleh hutang luar negeri bisa menurunkan

pengaruh politis negara dalam percaturan global (Mankiw, 2005: 391-392).

2. Macam-macam hutang

a) Berdasarkan jaminan yang diberikan hutang negara dapat dibedakan

menjadi dua yaitu reproductive debt dan dead weight debt.

1) Reproductive debt

Reproductive debt adalah hutang yang dijamin seluruhnya dengan

kekayaan negara berhutang atas dasar nilai yang sama besarnya.

Pembayaran bunga (interest) dan cicilan pokok hutang bagi

reproductive debt biasanya diambil dari pendapatan yang berasal

dari kekayaan negara atau hasil usaha negara tersebut dan biasanya

hutang tadi harus dibayar paling lama sepanjang umur dari barang-

barang atau kekayaan yang dipakai sebagai jaminan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

25

2) Dead weight debt

Dead weight debt adalah hutang yang tanpa disertai jaminan

kekayaan. Pembayaran bunga dan cicilan hutang bagi dead weight

debt harus diambilkan dari sumber penerimaan negara lain yang pada

umumnya berasal dari pajak.

b) Berdasarkan cara memperolehnya hutang negara dapat dibedakan

menjadi dua yaitu pinjaman sukarela dan pinjaman paksa.

1) Pinjaman sukarela

Keuntungan utama dari adanya pinjaman sukarela adalah para

pemberi pinjaman bebas menyerahkan namun, jumlah yang

dikumpulkan tidak begitu besar.

2) Pinjaman paksa

Pinjaman paksa sudah jarang terjadi untuk saat ini. Karena

pengumpulannya dapat dipaksakan, maka jumlah yang diperoleh

lebih banyak. Pembayaran bunga biasanya lebih rendah daripada

pinjaman sukarela.

c) Berdasarkan asalnya hutang negara dapat dibedakan menjadi dua yaitu

pinjaman yang berasal dari dalam negeri dan pinjaman yang berasal

dari luar negeri.

1) Pinjaman dalam negeri

Pinjaman dalam negeri adalah pinjaman yang berasal dari orang atau

lembaga sebagai penduduk negara itu atau dalam lingkungan negara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

26

itu. Pinjaman dalam negeri dapat bersifat paksa dan sukarela.

Pinjaman dalam negeri hanya mencakup pemindahan kekayaan

dalam masyarakat negara itu sendiri. Pinjaman dalam negeri dapat

berubah menjadi pinjaman luar negeri melalui pembelian surat-surat

obligasi di negara lain.

2) Pinjaman luar negeri

Pinjaman luar negeri adalah pinjaman yang berasal dari orang atau

lembaga negara lain. Bersifat sukarela kecuali ada suatu kekuasaan

dari suatu negara atas negara lain. Pinjaman luar negeri mencakup

pemindahan kekayaan dari negara yang meminjamkan (kreditur)

kepada negara peminjam (debitur). Pinjaman luar negeri bisa

menjadi pinjaman dalam negeri apabila terjadi pembelian surat-surat

obligasi oleh penduduk negara debitur dari negara kreditur.

3. Sumber Hutang Negara

Pinjaman negara diperoleh dari empat sumber yaitu 1) Para individu

sebagai kreditur, yaitu pemberian pinjaman oleh para individu dengan cara

mereka membeli surat obligasi negara, 2) Lembaga keuangan bukan bank

sebagai kreditur, pemerintah menjual surat obligasi kepada perusahaan

asuransi dan sebagainya yang bukan bank. Pembelian oligasi terjadi bila

obligasi lebih menarik dan memberikan hasil yang tinggi dibandingkan

dengan deviden sebagai hasil pemegang saham, 3) Bank-bank umum

sebagai kreditur, karena bank umum memberikan kredit berbeda dengan

lembaga keuangan yang lainnya, maka dapat menciptakan tenaga beli baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

27

dengan berdasarkan pada reserve yang dipunyai, 4) Bank sentral sebagai

kreditur, jika pemerintah menjual surat obligasi kepada bank sentral.

Seakan-akan pemerintah mempunyai simpanan di bank Sentral. Kalau

kemudian pemerintah mengambil uang dari bank dan melakukan

pembayaran kepada individu, dan individu menyimpan uang di bank

umum, ini merupakan tambahan reserve bagi bank umum.

E. Hutang luar negeri

1. Pengertian Hutang luar negeri

Hutang luar negeri diperlukan oleh negara berkembang untuk

memulihkan defisitnya yaitu defisit investasi tabungan domestik, ekspor-

impor, dan anggaran pemerintah. Sumber keuangan dari luar (baik berupa

hibah atau pinjaman) dapat memainkan peranan yang penting dalam usaha

melengkapi kekurangan sumber daya domestik untuk mempercepat

pertumbuhan devisa dan tabungan. Ada dua model kesenjangan (two-gap

model) yaitu kesenjangan tabungan (savings gap) dan kesenjangan devisa

(foreign-exchange gap).

Savings gap dan foreign exchange gap merupakan dua hal yang

berbeda dan berdiri sendiri artinya, kekurangan tabungan tidak dapat

digantikan oleh cadangan devisa dan sebaliknya kekurangan cadangan

devisa tidak dapat digantikan oleh tabungan. Hal ini disebabkan kedua

jenis kesenjangan tersebut akan lebih dominan pada waktu tertentu.

Apabila kesenjangan tabungan lebih dominan berarti negara tersebut dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

28

keadaan full employment dan negara tersebut tidak menggunakan semua

dari pendapatan devisanya. Negara tersebut bisa saja menggunakan sisa

devisanya untuk mengimpor barang modal dari luar negeri, tetapi didalam

negeri sudah tidak ada lagi kelebihan tenaga kerja yang dapat

melaksanakan proyek-proyek investasi baru tersebut. Sehingga sisa devisa

tersebut digunakan untuk mengimpor barang-barang konsumsi yang

mewah (Todaro, 2004: 192-193).

Hampir semua negara sedang berkembang dianggap termasuk dalam

kategori foreign-exchange gaps, dan kendala tersebut dianggap sebagai

faktor utama penghambat pembangunan. Negara ini mempunyai kelebihan

sumber produktif terutama tenaga kerja dan semua pendapatan habis

digunakan untuk impor (Todaro, 2004: 193). Adanya kebutuhan

mengimpor berbagai barang modal sebagai penggerak industri di dalam

negeri harus dipenuhi dengan menggunakan devisa. Disisi lain devisa yang

dimiliki oleh Indonesia sangat sedikit karena ekspor yang selama ini

dilakukan hanya sebatas pada barang primer yang tidak memberikan

kontribusi besar pada devisa. Sehingga untuk menambah devisa diperlukan

adanya hutang luar negeri (Hudiyanto, 2004: 72).

Hutang luar negeri terjadi karena adanya tarikan dan dorongan.

Teori yang mendasarkan pada tarikan hutang terjadi karena adanya

permintaan yang dilakukan oleh negara pengutang. Ada dua kategori yang

mendukung hutang luar negeri yang pertama, dilandasi oleh alasan

ekonomi terkait dengan proses meningkatkan kapasitas produksi nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

29

dan yang kedua, tanpa dilandasi perhitungan ekonomi melainkan faktor

acak, yang terkait dengan perilaku korup dan tidak bertanggung jawab

dalam memanfaatkan hutang luar negeri oleh para penguasa di negara

tersebut. Sedangkan teori kedua yang mendasarkan pada dorongan utama

untuk berhutang, menurut Mandell terjadi karena adanya desakan dari

negara yang mempunyai surplus petro dollar. Akhirnya supaya surplus

tersebut tidak menjadi dana yang menganggur maka surplus tersebut

“dilemparkan” ke negara sedang berkembang (Hudiyanto, 2004: 75).

Hutang luar negeri selalu disertai beban melalui pembayaran bunga

dan pembayaran cicilan pokok hutang yang akan dipikul oleh generasi di

masa akan datang. Sedangkan apabila melakukan pinjaman ke dalam

negeri hanya berupa pemindahan dana dari satu orang ke orang yang lain.

Hutang luar negeri dapat meningkatkan pendapatan nasional saat pinjaman

itu diinvestasikan tetapi saat pengembalian akan ada pemindahan dana dari

dalam ke luar negeri. Tersedianya dana pinjaman luar negeri karena lebih

menguntungkan (Alun, 1992: 27).

2. Sumber dan Jenis Pendanaan Hutang Luar Negeri

Pemerintah dapat memperoleh dana dari luar negeri dengan

melakukan hutang kepada pihak donor baik berupa lembaga maupun

negara. Pada tahun 1967 dibentuklah International Government Group on

Indonesian (IGGI) yang beranggotakan Amerika Serikat, Australia,

Belanda, Belgia, Jepang, Swiss, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman Barat,

dan Selandia Baru. Masa Pemerintahan Orde Baru, Indonesia mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

30

hutang luar negeri dari organisasi ini. Sesudah Perang Dunia II, IMF dan

Bank Dunia didirikan dan berhasil memperbaiki hubungan keuangan dan

hutang luar negeri antar negara. Pada masa itu kondisi ekonomi dibanyak

negara terus membaik, juga di negara-negara berkembang.

Depresi besar-besaran yang terjadi pada tahun 1930-an

menyebabkan masyarakat internasional berkeinginan untuk membentuk

sistem moneter internasional yang dapat menjamin keteraturan dan

kepastian nilai mata uang. Oleh karena itu dibentuklah International

Moneytary Fund (IMF) dalam sebuah konferensi internasional di Bretton

Woods, AS tahun 1944 menjelang akhir Perang Dunia ke II. Bersama

dengan IMF didirikan juga International Bank for Reconstruction and

Development (IBRD) atau yang lebih dikenal dengan Bank Dunia.

Tanggung jawab IMF adalah menjaga sistem keuangan internasional,

sedangkan Bank Dunia membantu kegiatan pembangunan yang bersifat

jangka panjang dengan menyediakan paket hutang untuk proyek-proyek

dan program pembangunan infrastruktur, pendidikan, pemberantasan

kemiskinan menjaga lingkungan dan sejenisnya. IMF memiliki 182 negara

anggota dengan sifat keanggotaan sukarela, tetapi untuk menjadi anggota

ada berbagai kewajiban antara lain membayar iuran yang disesuaikan

dengan kemampuan setiap negara yang bersangkutan dan disebut dengan

kuota. Kuota yang disetorkan akan menentukan besarnya suatu negara, dan

menjadi modal bagi IMF untuk dapat memberi pinjaman kepada negara

yang membutuhkan. Semakin besar kuota yang diberikan, maka hak suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

31

akan semakin besar. Negara yang memiliki hak suara paling besar adalah

Amerika Serikat (sekitar 18 persen). Negara lain seperti Jerman, Jepang,

Prancis, dan Inggris hanya memiliki kuota sebesar 5-6 persen (Gatra, 15

April 2000. Hal 90-91).

Dalam bidang moneter, IMF bertugas sebagai pengatur sistem

keuangan dan sistem nilai tukar internasional. IMF menyebutnya dengan

istilah surveillance yaitu mengikuti kebijakan moneter setiap negara. Oleh

karena itu setiap negara anggota wajib untuk memberikan keterangan

mengenai keadaan ekonomi dan situasi moneternya. Cara inilah yang

dipakai IMF untuk mengikuti perkembangan perekonomian di seluruh

dunia. Selain itu, IMF dirancang untuk menolong negara yang mengalami

kesulitan neraca pembayaran dengan memberikan hutang luar negeri dan

fungsi IMF lainnya adalah menstabilkan ekonomi global. Meskipun IMF

secara resmi dibentuk tahun 1944, pertemuan pertama baru dilakukan pada

tanggal 27 Desember 1945. Pertemuan pada waktu itu dihadiri oleh 29

negara akan tetapi semakin lama aktivitas dan jumlah peserta semakin

bertambah banyak (Deliarnov, 2006: 177).

Lembaga-lembaga internasional yang berhubungan dengan urusan

bantuan pembangunan dibagi menjadi tiga kelompok (Tesamaris, 2005:

113) yaitu:

a. Bank-bank pembangunan (Development Bank) atau bank dunia IDA

(International Development Association), IFC (International Finance

Cooporation).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

32

b. Badan khusus PBB: UNDP (United Nation Development Programme)

dan UNCTAD (United Nation Conference on Trade Development)

c. Lembaga-lembaga khusus PBB seperti: ILO, FAO, UNESCO dan

WHO.

Hutang luar negeri, selain dapat diperoleh dari berbagai sumber,

terdapat bermacam-macam jenis yang dapat membedakan hutang luar

negeri. Secara garis besar hutang luar negeri dapat dibedakan menjadi tiga

yaitu berdasarkan pemakai, persyaratan dan sumbernya.

Pertama, jenis-jenis hutang luar negeri berdasarkan pemakainya

antara lain: a) Bantuan program yang merupakan hutang yang digunakan

untuk menunjang program pembangunan, program stabilisasi ekonomi dan

rehabilitasi ekonomi, misalnya bantuan program gandum yang sampai saat

ini masih berjalan; b) Bantuan proyek yang digunakan untuk membiayai

proyek pembangunan pemerintah; c) Bantuan teknis merupakan bantuan

yang diberikan dalam bentuk jasa keahlian serta fasilitas lainnya yang

bertujuan untuk mempercepat alih teknologi dan keterampilan. Misalnya

bantuan proyek untuk membangun gedung-gedung SMP.

Kedua, jenis hutang luar negeri berdasarkan persyaratan antara

lain: a) Pinjaman lunak merupakan pinjaman dari lembaga multilateral

maupun negara bilateral yang dananya berasal dari iuran anggotanya

(untuk multilateral) atau dari anggaran negara yang bersangkutan (untuk

bilateral) dan ditujukan untuk peningkatan pembangunan, biasanya

pinjaman lunak mengandung hibah/grant yang tidak perlu dikembalikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

33

b) Pinjaman setengah lunak memiliki persyaratan pinjaman yang sebagian

lunak dan sebagian komersial, misalnya penanaman modal asing; c)

Pinjaman komersial merupakan pinjaman yang bersumber dari bank atau

lembaga keuangan dengan persyaratan yang berlaku di pasar internasional

pada umumnya.

Ketiga, jenis hutang luar negeri berdasarkan sumbernya antara lain:

a) Bilateral, yaitu hutang luar negeri yang diberikan secara langsung dan

bersumber pada hutang antara negara donor dan negara debitur. Negara

donor biasanya akan mendirikan badan khusus misalnya Agency of

International Development (AID) yang dibentuk oleh Amerika Serikat dan

Overseas Economis Coorporation Fund (OECF) yang dibentuk oleh

negara Jepang. b) Bantuan multilateral mulai tumbuh seiring dengan

perkembangan PBB. Bantuan multilateral merupakan hutang luar negeri

yang bersumber pada perjanjian antara negara donor dan lembaga

internasional, diantaranya United Nations Development (UNDP) program

dan badan bentukan PBB seperti bank dunia/ bank pembangunan Asia,

Colsultative Group for Indonesia (CGI) dan bank-bank regional lainnya.

3. Hutang Luar Negeri Sebagai Sumber Kapital

Sebagian besar Negara Sedang Berkembang kemungkinan terhadap

akumulasi kapital sangat terbatas, karena selain rendahnya produktivitas,

juga besarnya konsumsi baik untuk sektor swasta atau pemerintah. Oleh

karena itu negara tersebut perlu untuk mengimpor baik berupa bahan dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

34

atau barang kapital termasuk pengetahuan dan ahlinya. Kelangkaan faktor-

faktor produksi menyebabkan rendahnya tingkat pendapatan per kapita

sekaligus menghambat negara berkembang untuk mencapai skala

ekonomis yang optimal yang selama ini telah mampu memperkaya negara-

negara industri (Harsoyo, 1996: 70).

Untuk bisa mengimpor tentunya diperlukan devisa. Devisa dapat

diperoleh dengan cara meningkatkan ekspor atau dengan meminta bantuan

pada luar negeri. Tetapi karena ekspor negara berkembang berupa produksi

primer sehingga penerimaan devisa hasil ekspor lebih rendah dibanding

kebutuhan impornya. Barang primer memberi penerimaan devisa yang

rendah karena 1) Rendahnya elastisitas permintaaan, sehingga apabila ada

perubahan harga tidak akan terlalu berpengaruh terhadap permintaan, 2)

Ketidakstabilan harga, barang primer biasanya hanya dihasilkan di negara

sedang berkembang saja. Sehingga apabila ada kenaikan di pasaran luar

negeri penerimaan devisa akan meningkat, yang akan memicu untuk

meningkatkan produksi. Akibatnya harga akan turun lagi dan penerimaan

devisa akan berkurang, 3) Memburuknya nilai tukar, karena barang ekspor

negara sedang berkembang cenderung tetap atau cenderung turun.

Sebaliknya impor negara tersebut justru naik, karena kua litas dari

produknya sehingga nilai tukar antara barang primer dan barang pabrik

cenderung buruk, 4) Penggunaan barang sintetis dan substitusi, adanya

kemajuan tekonologi juga menjadi ancaman terhadap penerimaan devisa

bagi negara sedang berkembang, karena munculnya persaingan dari barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

35

sintetis dan substitusi, 5) Adanya tarif dan kuota bagi barang yang identik

atau sejenis dengan barang yang dihasilkan oleh negara maju.

Negara sedang berkembang banyak kesulitan untuk memupuk dana

kapital dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi. Hal ini

disebabkan karena rendahnya tabungan dan penerimaan devisa dari ekspor.

Satu-satunya jalan yang bisa ditempuh adalah dengan mencari dana dari

luar negeri baik berupa investasi langsung maupun bentuk pinjaman

lainnya (Suparmoko, 2000: 267-271). Akhirnya diketahui bahwa pinjaman

luar negeri merupakan suatu sumber dana untuk memenuhi kebutuhan

investasi guna pembangunan ekonomi dan bersifat sebagai pelengkap

bukan pengganti sumber dana. Kondisi saat ini, menggambarkan bahwa

proporsi hutang swasta lebih banyak daripada hutang pemerintah. Hutang

swasta saat ini mencapai 60 persen Berikut ini adalah daftar perusahaan

swasta yang memiliki hutang luar negeri terbanyak:

Tabel 2.3

Daftar 21 Perusahaan Swasta Yang Memiliki Hutang Luar Negeri Terbanyak

Tahun 2000

No Pengutang Pemilik Jumlah hutang

(Rp triliun) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Texmaco Grup Barito M Hasan Grup Bakrie Grup Humpuss Grup PSP Grup Tirtamas Grup Napan Tirtobumi Grup Djajanti

Marimutu Sinivasan Prajogo Pangestu Bob Hasan Aburizal Bakrie Hutomo Mandala Putra Kel Gondokusumo Hasyim Djojohadikusumo Henry Pribadi Moertomo Basoeki Burhan Uray

16,552 7,356 6,304 5,711 5,650 4,225 3,085 3,666 2,902 2,853

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

36

No Pengutang Pemilik Jumlah hutang

(Rp triliun) 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Bimantara Grup Dharmala Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Grup Gunung Sewu Grup Rajawali Grup Ongko Gruo Danamon Grup Nugra Sentana Grup Kodel 220 Argo Pantes 221 Grup Sekar

Bambang Trihatmodjo Kel. Gondokusumo Bank Indonesia Kel Angkossoebroto Peter Sondakh Kaharudin Ongko Usman Admadjaja Kel. Sutowo Said Umar Husin, Maher Algadrie, Soegeng Sarjadi, Fahmi Idris The Ning King Kel. Harry: Harry Lukmito, Harry Fong Jaya, Ahrry Sunogo, Loddy Gunadi, Harry Susilo

2,850 2,694 2,643

2,576 2,543 2,492 2,300 2,148 1,928

1,836 1,626

Sumber : BPPN dalam Tempo, 17 September 2000

4. Dampak Negatif Hutang Luar Negeri

Ada enam masalah yang berkaitan dengan beban hutang luar negeri

yaitu 1) Beban hutang luar negeri akan terus meningkat karena tekanan

nilai rupiah yang cenderung melemah apalagi jika dibandingkan dengan

masa pra krisis ekonomi, 2) Tekanan nilai tukar mengharuskan masyarakat

bekerja lebih keras karena adanya pembayaran hutang oleh rakyat (dalam

bentuk pajak, retribusi dll) dilakukan dalam mata uang rupiah, 3)

Kemampuan membayar hutang luar negeri akan menurun Karena debt

service ratio meningkat. Kemampuan membayar hutang luar negeri sangat

tergantung pada ekspor dan ekspor sangat tergantung pada permintaan dan

penawaran pasar internasional sisi penawaran, sektor riil belum pulih

karena penyelesaian hutang-hutang swasta dan rekapitulasi yang belum

tuntas dapat diselesaikan, 4) Kewajiban membayar hutang yang terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

37

besar, maka potensi untuk mendorong perekonomian nasional terlalu kecil,

5) Jumlah hutang luar negeri yang sangat besar mempengaruhi persepsi

dan ekspektasi ketidak percayaan masyarakat baik di dalam atau luar

negeri, 6) Karena hutang luar negeri di Indonesia paling besar diantara

negara berkembang, sehingga berakibat negatif pada kelompok kecil dan

miskin misalnya adanya kenaikkan tarif jasa publik (listrik, telepon, pajak).

F. Debt Service Ratio

1. Pengertian Debt Service Ratio

Hutang luar negeri yang diterima Indonesia pada awalnya hanya

sebagai dana pendamping selain dana yang berasal dari devisa,

penerimaan ekspor dan surplus perdagangan. Keadaan ini berubah karena

saat ini hutang luar negeri tidak sekedar menjadi dana pendamping

melainkan sumber utama dalam pembiayaan pembangunan. Hutang luar

negeri yang telah diperoleh seharusnya dapat dikelola secara efektif dan

efisien sehingga menjadi dana yang tepat sasaran. Dalam kondisi ini

pengelolaan hutang luar negeri sangat diperlukan, sehingga kewajiban

untuk melunasi hutang luar negeri, membayar cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri dapat dilaksanakan dengan lancar dan tepat pada

waktunya. Setiap negara yang mendapatkan hutang luar negeri selalu

disertai kewajiban untuk melunasi hutang luar negeri tersebut. Pembayaran

kembali pinjaman beserta bunganya memerlukan devisa yang sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

38

banyak dan sering disebut dengan aliran modal negatif dari negara sedang

berkembang ke negara maju.

Beban hutang luar negeri ini dapat diukur dengan melihat proporsi

dari penerimaan devisa pada ‘current account’ dalam neraca pembayaran

internasional yang berasal dari ekspor barang dan jasa yang diserap oleh

seluruh debt service yang berupa bunga dan cicilan hutang luar negeri.

Apabila rasio antara penerimaan ekspor barang dan debt service semakin

kecil atau debt service ratio semakin besar maka beban dari hutang luar

negeri menjadi semakin berat (Suparmoko, 2000: 251). Debt service ratio

yang tinggi, terutama sudah mencapai angka diatas 20 persen, maka posisi

keuangan negara tersebut berada dalam kondisi kritis artinya kredibilitas

negara tersebut turun dimata negara donor.

Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan negara

untuk melakukan pembayaran dalam bentuk valuta asing adalah debt

service ratio. Debt service ratio merupakan nisbah (rasio) antara

kewajiban membayar cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

dibandingkan dengan penerimaan ekspor (Kunarjo, 2003: 70). Ukuran ini

menunjukkan beban hutang luar negeri yang harus dibayar dibanding

ekspor yang dilakukan oleh suatu negara. Peningkatan hutang luar negeri

yang tidak diimbangi dengan meningkatnya kemampuan ekspor

mengakibatkan debt service ratio meningkat. Sebaliknya peningkatan

hutang luar negeri yang diimbangi dengan meningkatnya kemampuan

ekspor akan mengakibatkan turunnya debt service ratio.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

39

Menjelang terjadinya krisis ekonomi, debt service ratio di Indonesia

sudah melampaui ambang bahaya karena menembus angka 30 persen

Konsep sebelumnya mengatakan bahwa ambang bahaya adalah angka 20

persen. Ukuran baru yang menunjukkan konsep debt service ratio terlalu

longgar adalah angka pembagi yang biasanya menggunakan nilai ekspor

bruto diganti dengan menggunakan ekspor neto, dimana nilai ekspor neto

adalah nilai ekspor minus nilai impor. Konsep ini membuat angka debt

service ratio jauh lebih tinggi karena ekspor neto Indonesia lebih kecil dari

pada nilai ekspor bruto (Hudiyanto, 2004: 77-78).

2. Penghitungan Debt Service Ratio

Beban hutang luar negeri yang menumpuk dalam waktu relatif

singkat adalah biaya yang harus dibayar akibat pengelolaan ekonomi

selama masa Orde Baru dibangun berdasarkan prinsip ‘besar pasar dari

pada tiang’. Keadaan ini ditandai dengan konsumsi yang lebih besar

daripada produksi, impor barang dan jasa lebih besar dari pada ekspor

barang atau jasa (Basri, 2002: 253). Saving investment gap yang terjadi di

Indonesia kemudian ditutup dengan mengundang arus modal masuk

berupa hutang luar negeri atau penanaman modal asing.

Hutang luar negeri yang telah dinikmati akan diikuti dengan

kewajiban membayar cicilan pokok dan bunga hutang luar neger tersebut.

Beban pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri berdampak

pada beban APBN yang semakin berat serta arus modal keluar semakin

banyak, lebih jauh lagi investasi pemerintah (belanja pembangunan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

40

semakin tertekan karena alokasi dana untuk membayar cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri (Basri, 2002: 259).

Ada dua pedoman yang dapat digunakan untuk mengetahui beban

hutang luar negeri tersebut yaitu dengan membandingkan nilai hutang

kumulatif terhadap PDB, dan membandingkan nilai bunga dan cicilan

pokok hutang luar negeri terhadap beberapa variabel yaitu ekspor, PDB,

PNB, jumlah anggaran rutin, pembangunan dan total pengeluaran

(Widodo, 1990: 72). Penghitungan rumusnya adalah sebagai berikut:

a. Rasio hutang kumulatif terhadap PDB

Besarnya beban hutang luar negeri dapat dihitung secara kumulatif

dengan membandingkan dengan produk dometik bruto. Tingkat

keparahan akan ditentukan dengan batas sebesar 30 persen. Apabila

rasio hutang kumulatif lebih besar dari pada 30 persen berarti tingkat

keparahan hutang luar negeri tinggi. Apabila besarnya rasio hutang

kumulatif kurang dari atau sama dengan 30 persen maka tingkat

keparahan hutang luar negeri rendah. Penghitungan besarnya rasio

hutang kumulatif dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

dibawah ini.

Uk Ruk = ( X 100% ) < 30 %

PDB Keterangan:

Ruk : Rasio Utang Kumulatif

Uk : Hutang Luar Negeri Kumulatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

41

PDB : Produk Domestik Bruto

b. Rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri terhadap

1) Ekspor bersih

Selain dihitung menggunakan rasio hutang kumulatif dengan PDB,

hutang luar negeri dapat juga dilihat tingkat keparahannya dengan

menghitung besarnya rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri terhadap ekspor neto. Besarnya tingkat keparahan hutang

luar negeri ditentukan dengan batas angka sebesar 20 persen.

Angka 20 persen memiliki makna apabila besarnya rasio bunga dan

cicilan pokok hutang luar negeri lebih besar dari 20 persen maka

beban hutang luar negeri yang ditanggung oleh suatu negara tinggi.

Apabila besarnya rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

di bawah atau sama dengan 20 persen, maka beban hutang luar

negeri yang ditanggung oleh suatu negara rendah. Penghitungan

besarnya rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini:

Dt DSR = ( X 100% ) < 20 %

Xnt

Keterangan:

DSR : Debt Service Ratio

Dt : Bunga Dan Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

Xnt : Ekspor Neto

20% : Batas Bahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

42

2) PDB dan PNB

Beban hutang luar negeri dapat juga dihitung dengan menggunakan

rasio antara bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri terhadap

Produk Domestik Bruto dan Produk Domestik Netto.

Penghitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus

berikut ini:

Dt RPNB, PDB = X 100%

PNB, PDB

Keterangan:

RPNB, PDB : rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

terhadap PNB dan PDB

Dt : bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

PDB : Produk Domestik Bruto

PNB : Produk Domestik Neto

3) Anggaran rutin, anggaran pembangunan, dan anggaran total

APBN.

Beban hutang luar negeri dapat juga dihitung dengan menggunakan

rasio antara bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri terhadap

anggaran rutin, anggaran pembangunan dan anggaran total di

dalam APBN. Penghitungannya dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

43

Dt RAP,AR,AT = X 100%

AP, AR, AT

Keterangan:

RAP,AR,AT : Rasio bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

terhadap anggaran pembangunan, anggaran rutin dan

anggaran total APBN

Dt : Bunga Dan Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

AP : Anggaran Pembangunan

AR : Anggaran Rutin

AT : Anggaran Total APBN

Penghitungan debt service ratio di atas merupakan penghitungan

nilai debt service ratio khusus pemerintah, padahal hutang luar negeri

tidak hanya dilakukan pemerintah tetapi juga swasta. Oleh karena itu perlu

dilakukan penghitungan nilai debt service ratio yang mengikut sertakan

kewajiban penduduk Indonesia. Menurut IMF pelunasan hutang luar

negeri terdiri atas amortisasi (pemerintah dan swasta + BUMN) dan bunga

(pemerintah dan swasta + BUMN) kemudian menggunakan angka

pembagi ekspor bruto (Widodo, 1990: 98).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

44

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang disusun oleh Sri Lestari. Universitas Sanata

Dharma. 1995. Analisis APBN Mengenai Hutang Luar Negeri tahun

Anggaran 1969/1970-1993/1994.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur penerimaan dalam

negeri sesuai dengan prinsip anggaran, proses timbulnya hutang luar negeri

dalam perekonomian sesuai dengan prinsip anggaran dan hubungan luar

negeri dengan tabungan (S), Investasi (I), Pajak (T), Pengeluaran Pemerintah

(G), dan Ekspor Neto (Xn).

Variabel penelitian dalam hal ini dibagi dua yaitu variabel terikat dan

variabel bebas. Hutang luar negeri menjadi variabel terikat, sedangkan

variabel bebasnya adalah Investasi, Saving, Tax, Government expenditure,

Expor, dan Impor. Di dalam menganalisis data digunakan tabel, prosentase,

korelasi product moment dan regresi.

Hasilnya diketahui hubungan hutang luar negeri dan pertumbuhan

ekonomi menunjukkan interpretasi rendah karena r sebesar 0.329. Beban

hutang luar negeri yang diukur melalui rasio hutang luar negeri masih di

bawah batas bahaya 30 persen. Debt service ratio mengalami pasang surut.

Pada waktu debt service ratio pemerintah rendah di bawah 20 persen, swasta

ambil bagian yang menyebabkan debt service ratio meningkat bahkan

mencapai 40.3 persen. Produk domestik bruto menunjukkan semakin kecil

persentase semakin kecil beban yang ditanggung pemerintah. Pengeluaran

total beberapa persennya digunakan untuk membayar cicilan bunga dan pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

45

hutang luar negeri. Semakin besar pembayaran cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri maka semakin besar persentase pengeluaran totalnya.

Dari pembahasan diketahui bahwa hubungan antara:

1. Saving dengan hutang luar negeri kuat karena r sebesar 0,714614 dan

bersifat positif + siginifikan.

2. Investment dengan hutang luar negeri kuat karena r sebesar 0,785906 dan

bersifat positif + siginifikan.

3. Tax dengan hutang luar negeri kuat karena r sebesar 0,747370.

4. Government expenditure dengan hutang luar negeri kuat.

5. Expor Netto dengan hutang luar negeri lemah dan tidak siginifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang akan digunakan adalah

statistik deskriptif yaitu statistik yang berfungsi untuk mendeskrispikan atau

memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel/populasi

sebagaimana adanya (Sugiyono, 2004: 21). Metode deskriptif dirancang untuk

mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang (sementara

berlangsung). Tujuan utama dalam menggunakan metode ini adalah untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat

penelitian dilakukan dan memeriksa sebab dari suatu gejala tertentu (Sevilla,

1993: 71).

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

adalah serangkaian pengukuran/observasi yang dinyatakan dalam angka,

merupakan data kasar karena langsung diperoleh dari hasil pengukuran dan

masih berwujud catatan yang belum mengalami pengolahan yaitu data yang

berbentuk angka-angka. Teknik pengumpulan data diperoleh dari

dokumentasi yaitu sumber-sumber catatan dan arsip-arsip yang dimiliki dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

47

literatur yang berkaitan dengan perkembangan hutang luar negeri dan debt

service ratio.

Data yang dicari adalah jumlah hutang luar negeri pemerintah, jumlah

hutang luar negeri swasta, cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah, cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta, debt

service ratio hutang luar negeri pemerintah, dan debt service ratio hutang

luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang

telah diolah menjadi suatu informasi. Dalam penelitian ini, data dapat

diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari Bank Indonesia, majalah,

jurnal, dan literatur lain yang mendukung.

C. Waktu Penelitian

1. Penelitian akan dilaksankan pada bulan Februari-Maret 2007.

2. Data yang digunakan untuk penelitian adalah data mulai tahun anggaran

1996/1997-2005. Alasan penulis memilih data pada tahun tersebut karena

jumlah hutang luar negeri pemerintah, jumlah hutang luar negeri swasta,

jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah, jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri swasta, nilai debt service ratio hutang luar negeri pemerintah dan

nilai debt service ratio hutang luar negeri swasta menunjukan perubahan

yang menonjol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

48

D. Variabel Penelitian

1. Perkembangan hutang luar negeri pemerintah di Indonesia.

2. Perkembangan hutang luar negeri swasta di Indonesia.

3. Perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia.

4. Perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta di

Indonesia.

5. Perkembangan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia.

6. Perkembangan debt service ratio hutang luar negeri swasta di Indonesia.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian ada definisi operasional yang digunakan yaitu:

1. Trend

Trend adalah kecenderungan terhadap suatu gejala baik berupa peningkatan

maupun penurunan. Dalam hal ini penulis memberikan batasan trend

hutang luar negeri pemerintah, trend hutang luar negeri swasta, trend

cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah, trend cicilan pokok

dan bunga hutang luar negeri swasta, trend debt service ratio hutang luar

negeri pemerintah, dan trend debt service ratio hutang luar negeri swasta

2. Perkembangan

Perkembangan mempunyai arti adanya perubahan yang menuju ke arah

yang baik atau buruk. Dalam penelitian ini akan menggunakan

perkembangan untuk menunjukkan posisi hutang luar negeri dan debt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

49

service ratio yang meningkat atau justru menurun yang akan digambarkan

dalam bentuk grafik dengan melakukan penghitungan melalui analisis trend

terlebih dahulu..

3. Hutang Luar Negeri

Hutang luar negeri adalah hutang yang dilakukan oleh pemerintah maupun

swasta yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan di negaranya.

Setiap hutang luar negeri akan disertai kewajiban sebagai negara debitur

terhadap kesepakatan yang telah dibuat bersama antara negara kreditur dan

negara debitur, yaitu pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri.

4. Debt Service Ratio

Debt service ratio merupakan alat ukur yang digunakan untuk menghitung

tingkat keparahan beban hutang luar negeri yang ditanggung oleh negara

debitur. Nilai debt service ratio diperoleh dari perbandingan antara cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri dengan ekspor.

F. Teknik Analisis Data

Deret berkala dapat dibedakan menjadi empat macam komponen yang

seakan-akan independent dan yang disebabkan oleh beberapa sebab yaitu

pertama, gerakan yang berjangka panjang, lamban seolah-olah alun ombak

dan berkecenderungan menuju satu arah, arah menaik atau menurun yang

diberi nama trend sekuler; kedua,ayunan sekitar trend yang bersifat musiman,

serta kurang lebih teratur dan diberi nama variasi musim; ketiga, berjangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

50

lebih panjang dan agak lebih teratur dan diberi nama sikli dan keempat,

gerakan yang tidak teratur sama sekali dan yang terkenal dengan nama variasi

random atau residu (Dajan 1986: 266).

Trend sekuler merupakan gerakan yang berjangka panjang, lamban dan

berkecenderungan menuju ke satu arah, menaik atau menurun. Trend

umumnya meliputi gerakan selama 10 tahun atau lebih. Variasi musim,

merupakan gerakan yang berulang-ulang secara teratur selama kurang lebih

setahun. Kondisi alam seperti iklim, serta kebiasaan masyarakat seperti

pemberian hadiah di tahun baru menimbulkan variasi musim yang sebetulnya

menggambarkan variasi periodis. Variasi sikli, lebih sukar diterka daripada

variasi musim maupun trend sekuler semua variasi sikli berlangsung selama

lebih dari setahun dan tidak pernh variasi tersebut memperlihatkan pola

tertentu mengenai gelombangnya. Variasi random merupakan gerakan yang

disebabkan oleh faktor kebetulan. Variasi demikian umumnya disebabkan oleh

peperangan, banjir, gempa bumi, dan sebagainya. Beda antara variasi random

dengan yang lainnya adalah pada sistematik fluktuasinya yang sekali terjadi

dan jarang terulang lagi.

Menurut Kamus Inggris–Indonesia (2000:603) trend adalah

kecenderungan terhadap gejala yang muncul karena adanya perubahan sosial

dan tuntutan masyarakat yang terus berkembang. Perubahan ini dapat terjadi

pada semua aspek kehidupan yang mempengaruhi kebutuhan. Banyak orang

mengira bahwa garis trend seharusnya merupakan garis linear, padahal garis

trend tidak selalu linear. Meskipun demikian tidak dapat disangkal bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

51

garis trend yang lazim digunakan berbentuk garis linier. Penggambaran trend

juga dimaksud untuk meneliti pengaruh trend terhadap gerakan komponen

lain, misalnya trend penjualan, produksi dan konsumsi dapat diekstrapolasikan

untuk menaksir jumlah penjualan, produksi, dan konsumsi di masa yang akan

datang. Analisis data menggunakan Analisis Deret Berkala yaitu dengan

metode kuadrat terkecil untuk menghitung nilai trend dari awal tahun

anggaran 1996/1997-2005. Alasan yang digunakan untuk menggunakan

metode kuadrat terkecil karena hasil peramalannya lebih sesuai dan dapat

memberikan hasil yang hampir mendekati dengan kenyataan.

Rumus

Dimana :

Y’ : nilai trend periode tertentu

a : nilai konstanta yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b : nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

x : nilai periode tahun.

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SXY b =

S X² Berikut ini akan diberikan contoh perhitungan trend perkembangan

hutang luar negeri pemerintah tahun anggaran 1996/1997-2005. Perhitungan

Y’ = a + b x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

52

nilai trend jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005 dapat dilakukan dengan mencari data mengenai jumlah

hutang luar negeri di Indonesia pada rentang periode 1996/1997-2005 terlebih

dahulu. Berikut ini telah diketahui data jumlah hutang luar negeri pemerintah

di Indonesia tahun 1996/1997-2005, yang disajikan dalam bentuk tabel dan

grafik di bawah ini.

Tabel 3.1 Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US dollar

Tahun Jumlah Hutang

Luar Negeri Pemerintah

1996/1997 55,303.00 1997/1998 53,864.00 1998/1999 67,329.00 1999/2000 75,862.00

2000 74,916.00 2001 71,378.00 2002 74,661.00 2003 81,665.62 2004 82,725.12 2005 79,558.75

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang harus

dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n

jumlah keseluruhan hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun

1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang melambangkan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

53

data yang tersedia. Penghitungan nilai b ditemukan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

SXY b = S X² Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya menggunakan

tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya. Oleh karena itu untuk

mempermudah penghitungan digunakan angka kode, yang pemberian kodenya

berdasarkan jumlah data. Pemberian kode pada jumlah data ganjil akan

berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah data pada penelitian ini adalah

genap sehingga pengkodeannya digunakan nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan

pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan

seterusnya. Sedangkan yang positif diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya.

Nilai perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Penghitungan Trend

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Dalam Juta US Dollar

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Hutang Luar

Negeri Pemerintah

(Y)

XY X2

Y’

1996/1997 -4.5 55,303.00 -248,863.50 20.25 58,502.46 1997/1998 -3.5 53,864.00 -188,524.00 12.25 61,441.08

1998/1999 -2.5 67,329.00 -168,322.50 6.25 64,379.70

1999/2000 -1.5 75,862.00 -113,793.00 2.25 67,318.32 2000 -0.5 74,916.00 -37,458.00 0.25 70,256.94

2001 0.5 71,378.00 35,689.00 0.25 73,195.56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

54

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Hutang Luar

Negeri Pemerintah

(Y)

XY X2

Y’

2002 1.5 74,661.00 111,991.50 2.25 76,134.18

2003 2.5 81,665.62 204,164.05 6.25 79,072.80

2004 3.5 82,725.12 289,537.92 12.25 82,011.42 2005 4.5 79,558.75 358,014.38 20.25 84,950.04

Jumlah 0 717,262.49 242,435.84 82.50

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

717,262.49 a =

10

a = 71,726.25

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

242,435.84 b =

82.5

b = 2,938.62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

55

Jadi, perhitungan trend hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun

anggaran 1996/1997-2005 dapat dihitung dari tiap tahun sebagai berikut:

Y’ = a + bX

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62X

Tahun 1996/1997

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-4.5)

= 71,726.25 – 13,223.79

= 58,502.46

Tahun 1997/1998

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-3.5)

= 71,726.25 – 10,285.17

= 61,441.08

Tahun 1998/1999

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-2.5)

= 71,726.25 – 7,346.55

= 64,379.70

Tahun 1999/2000

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-1.5)

= 71,726.25 – 4,407.93

= 67,318.32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

56

Tahun 2000

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-0.5)

= 71,726.25 – 1,469.31

= 70,256.94

Tahun 2001

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-4.5)

= 71,726.25 – 13,223.79

= 58,502.46

Tahun 2002

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (1.5)

= 71,726.25 – 4,407.93

= 76,134.18

Tahun 2003

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (2.5)

= 71,726.25 + 7,346.55

= 79,072.80

Tahun 2004

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (3.5)

= 71,726.25 + 10,285.17

= 82,011.42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

57

Tahun 2005

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (4.5)

= 71,726.25 + 13,223.79

= 84,950.04

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia pada lima

tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan

2010. Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

Y’ 2006 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (5.5)

= 87,888.66

Y’ 2007 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (6.5)

= 90,827.28

Y’ 2008 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (7.5)

= 93,765.9

Y’ 2009 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (8.5)

= 96,704.52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

58

Y’ 2010 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (9.5)

= 99,643.14

Jadi, dapat diketahui bahwa peramalan jumlah hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 87,888.66 juta US

dolar; pada tahun 2007 adalah sebesar 90,827.28 juta US dolar; pada tahun

2008 adalah sebesar 93,765.9 juta US dolar; pada tahun 2009 adalah sebesar

96,704.52 juta US dolar; dan pada tahun 2010 adalah sebesar 99,643.14 juta

US dolar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

59

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah di

Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Analisis data yang pertama digunakan untuk menjawab rumusan

masalah yang pertama yaitu mengenai trend perkembangan hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996/1997-2005. Teknik analisis

data menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil

perhitungan nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

60

SXY b =

S X²

Perhitungan nilai trend jumlah hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun 1996/1997-2005 dapat dilakukan dengan mencari data

mengenai jumlah hutang luar negeri di Indonesia pada rentang periode

1996/1997-2005 terlebih dahulu. Berikut ini telah diketahui data jumlah

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996/1997-2005, yang

disajikan dalam bentuk tabel dan grafik di bawah ini.

Tabel 4.1 Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US Dollar

Tahun Jumlah Hutang

Luar Negeri Pemerintah

1996/1997 55,303.00 1997/1998 53,864.00 1998/1999 67,329.00 1999/2000 75,862.00

2000 74,916.00 2001 71,378.00 2002 74,661.00 2003 81,665.62 2004 82,725.12 2005 79,558.75

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

61

jumlah keseluruhan hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun

1996-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang melambangkan jumlah

data yang tersedia. Penghitungan nilai b ditentukan dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

62

Tabel 4.2 Penghitungan Trend

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Dalam juta US dollar

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Hutang Luar

Negeri Pemerintah

(Y)

XY X2 Y’

1996/1997 -4.5 55,303.00 -248,863.50 20.25 58,502.46

1997/1998 -3.5 53,864.00 -188,524.00 12.25 61,441.08

1998/1999 -2.5 67,329.00 -168,322.50 6.25 64,379.70 1999/2000 -1.5 75,862.00 -113,793.00 2.25 67,318.32

2000 -0.5 74,916.00 -37,458.00 0.25 70,256.94

2001 0.5 71,378.00 35,689.00 0.25 73,195.56 2002 1.5 74,661.00 111,991.50 2.25 76,134.18

2003 2.5 81,665.62 204,164.05 6.25 79,072.80

2004 3.5 82,725.12 289,537.92 12.25 82,011.42 2005 4.5 79,558.75 358,014.38 20.25 84,950.04

Jumlah 0 717,262.49 242,435.84 82.50

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

717,262.49 a =

10

a = 71,726.25

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

63

242,435.84 b =

82.5

b = 2,938.62

Jadi, perhitungan nilai trend hutang luar negeri pemerintah di Indonesia

tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dihitung dari tiap tahun sebagai

berikut:

Y’ = a + bX

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62X

Tahun 1996/1997

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-4.5)

= 71,726.25 – 13,223.79

= 58,502.46

Tahun 1997/1998

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-3.5)

= 71,726.25 – 10,285.17

= 61,441.08

Tahun 1998/1999

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-2.5)

= 71,726.25 – 7,346.55

= 64,379.70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

64

Tahun 1999/2000

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-1.5)

= 71,726.25 – 4,407.93

= 67,318.32

Tahun 2000

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (-0.5)

= 71,726.25 – 1,469.31

= 70,256.94

Tahun 2001

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (0.5)

= 71,726.25 – 1,469.31

= 73,195.56

Tahun 2002

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (1.5)

= 71,726.25 – 4,407.93

= 76,134.18

Tahun 2003

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (2.5)

= 71,726.25 + 7,346.55

= 79,072.80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

65

Tahun 2004

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (3.5)

= 71,726.25 + 10,285.17

= 82,011.42

Tahun 2005

Y’ = 71,726.25 + 2,938.62 (4.5)

= 71,726.25 + 13,223.79

= 84,950.04

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia pada lima

tahun yang akan datang yaitu pada tahun pada tahun 2006, 2007, 2008,

2009, dan 2010.

Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

Y’ 2006 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (5.5)

= 87,888.66

Y’ 2007 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (6.5)

= 90,827.28

Y’ 2008 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (7.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

66

= 93,765.9

Y’ 2009 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (8.5)

= 96,704.52

Y’ 2010 = a + bX

= 71,726.25 + 2,938.62 (9.5)

= 99,643.14

Jadi, dapat diketahui bahwa peramalan jumlah hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 87,888.66 juta

US dolar; pada tahun 2007 adalah sebesar 90,827.28 juta US dolar; pada

tahun 2008 adalah sebesar 93,765.9 juta US dolar; pada tahun 2009 adalah

sebesar 96,704.52 juta US dolar; dan pada tahun 2010 adalah sebesar

99,643.14 juta US dolar. Trend perkembangan hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997 dapat terlihat dalam

grafik berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

67

Grafik 4.1 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

-

20,000.00

40,000.00

60,000.00

80,000.00

100,000.00

120,000.00

140,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

2. Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta di

Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Analisis data yang kedua digunakan untuk menjawab rumusan

masalah kedua, mengenai trend perkembangan hutang luar negeri swasta

di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005. Teknik analisis data

menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil perhitungan

nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

68

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SXY b =

S X²

Perhitungan nilai trend perkembangan jumlah hutang luar negeri

swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dilakukan

dengan mencari data mengenai jumlah hutang luar negeri swasta di

Indonesia pada rentang periode 1996/1997-2005 terlebih dahulu. Berikut

ini telah diketahui data jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia

tahun 1996/1997-2005, yang tersedia juga dalam bentuk grafik.

Tabel 4.3 Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US Dollar

Tahun Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta

1996/1997 54,868.00 19971998 82,223.00 1998/1999 83,557.00 1999/2000 72,236.00

2000 66,777.00 2001 61,696.00 2002 56,682.00 2003 53,734.89 2004 54,299.01 2005 53,922.91

Sumber: Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

69

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang melambangkan

jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

70

Tabel 4.4 Penghitungan Trend Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US dollar

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Hutang Luar

Negeri Swasta (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 54,868.00 -246,906.00 20.25 75,025.62 1997/1998 -3.5 82,223.00 -287,780.50 12.25 72,575.39

1998/1999 -2.5 83,557.00 -208,892.50 6.25 70,125.16

1999/2000 -1.5 72,236.00 -108,354.00 2.25 67,674.93 2000 -0.5 66,777.00 -33,388.50 0.25 65,224.70

2001 0.5 61,696.00 30,848.00 0.25 62,774.46

2002 1.5 56,682.00 85,023.00 2.25 60,324.23 2003 2.5 53,734.89 134,337.23 6.25 57,874.00

2004 3.5 54,299.01 190,046.54 12.25 55,423.77

2005 4.5 53,922.91 242,653.10 20.25 52,973.54 Jumlah 0 639,995.81 -202,413.63 82.5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

639,995.81

a = 10

a = 63,999.58

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

71

- 202,143.63 b =

82.5

b = -2,450.23

Jadi, perhitungan nilai trend hutang luar negeri swasta di Indonesia

tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dihitung dari tiap tahun sebagai

berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 X

Tahun 1996/1997

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (-4.5)

= 63,999.58 + 11,026.04

= 75,025.62

Tahun 1997/1998

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (-3.5)

= 63,999.58 + 8,575.81

= 72,575.39

Tahun 1998/1999

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (-2.5)

= 63,999.58 + 6,125.58

= 70,125.16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

72

Tahun 1999/2000

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (-1.5)

= 63,999.58 + 3,675.35

= 67,674.93

Tahun 2000

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (-0.5)

= 63,999.58 + 1,225.12

= 65,224.7

Tahun 2001

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (0.5)

= 63,999.58 – 1,225.12

= 62,774.46

Tahun 2002

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (1.5)

= 63,999.58 – 3,675.35

= 60,324.23

Tahun 2003

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (2.5)

= 63,999.58 – 6,125.58

= 57,874

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

73

Tahun 2004

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (3.5)

= 63,999.58 – 8,575.81

= 55,423.77

Tahun 2005

Y’ = 63,999.58 - 2,450.23 (4.5)

= 63,999.58 - 11,026.04

= 52,973.54

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia pada lima tahun

yang akan datang yaitu pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Y’ 2006 = a + bX

= 63,999.58 - 2,450.23 (5.5)

= 50,523.31

Y’ 2007 = a + bX

= 63,999.58 - 2,450.23 (6.5)

= 48,073.08

Y’ 2008 = a + bX

= 63,999.58 - 2,450.23 (7.5)

= 45,622.85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

74

Y’ 2009 = a + bX

= 63,999.58 - 2,450.23 (8.5)

= 43,172.62

Y’ 2010 = a + bX

= 63,999.58 - 2,450.23 (9.5)

= 40,722.39

Jadi peramalan untuk jumlah hutang luar negeri swasta di

Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar 50, 523.31 juta US dolar; pada

tahun 2007 adalah sebesar 48,073.08 juta US dolar; pada tahun 2008

adalah sebesar 45,662.85 juta US dolar; pada tahun 2009 adalah sebesar

43,172.62 juta US dolar dan pada tahun 2010 adalah sebesar 40,722.39

juta US dolar.

Grafik 4.2 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta

Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997- 2005

-10,000.0020,000.0030,000.0040,000.0050,000.0060,000.0070,000.0080,000.0090,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

75

3. Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia tahun Anggaran

1996/1997-2005

Analisis data yang ketiga digunakan untuk menjawab rumusan

masalah mengenai trend perkembangan jumlah pembayaran cicilan pokok

dan bunga hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005. Masalah yang akan dijawab ini memiliki dua komponen

di dalamnya yaitu mengenai pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri

pemerintah dan pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah, oleh

karena itu supaya dapat terlihat jelas bagaimana trend perkembangannya,

maka akan dihitung trend perkembangan dari masing-masing komponen

terlebih dahulu, dan sesudahnya digabung menjadi satu. Teknik analisis

data menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil

perhitungan nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

76

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SXY b =

S X²

Perhitungan nilai trend jumlah cicilan pokok dan bunga hutang

luar negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat

dilakukan dengan mencari data mengenai jumlah pembayaran cicilan

pokok hutang luar negeri pemerintah, dan jumlah pembayaran bunga

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia pada rentang periode

1996/1997-2005 terlebih dahulu. Berikut ini telah diketahui data jumlah

cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun

1996/1997-2005, yang tersedia juga dalam bentuk grafik.

Tabel 4.5 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

dalam juta US dollar

Tahun Nilai Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah (Y)

1996/1997 6,216.00 1997/1998 4,712.00 1998/1999 3,204.00 1999/2000 2,580.00

2000 270.00 2001 1,181.00 2002 1,357.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

77

Tahun Nilai Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah (Y)

2003 798.00 2004 1,702.00 2005 1,161.00

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun 1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang

melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SXY

b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami

kesulitan apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

78

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Penghitungan trend cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah

di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dalam juta US dollar

Tahun kode tahun

(X)

Nilai Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri

Pemerintah (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 6,216.00 -27,972.00 20.25 4,536.80 1997/1998 -3.5 4,712.00 -16,492.00 12.25 4,043.78

1998/1999 -2.5 3,204.00 -8,010.00 6.25 3,550.73

1999/2000 -1.5 2,580.00 -3,870.00 2.25 3,057.68 2000 -0.5 270.00 -135.00 0.25 2,564.63

2001 0.5 1,181.00 590.50 0.25 2,071.57

2002 1.5 1,357.00 2,035.50 2.25 1,578.52 2003 2.5 798.00 1,995.00 6.25 1,085.47

2004 3.5 1,702.00 5,957.00 12.25 592.42

2005 4.5 1,161.00 5,224.50 20.25 99.37 Jumlah 0 23,181.00 -40,676.50 82.5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

23,181.00 a =

10

a = 2,318.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

79

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

- 40,676.50

b = 82.5

b = -493.05

Jadi, perhitungan trend cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dihitung dari tiap tahun

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 2,318.1- 493.05 X

Tahun 1996/1997

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (-4.5)

= 2,318.1 + 2,218.73

= 4,536.83

Tahun 1997/1998

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (-3.5)

= 2,318.1 + 1,725.63

= 4,043.78

Tahun 1998/1999

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (-2.5)

= 2,318.1 + 1,232.63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

80

= 3,550.73

Tahun 1999/2000

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (-1.5)

= 2,318.1 + 739.58

= 3,057.68

Tahun 2000

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (-0.5)

= 2,318.1 + 246.53

= 2,564.63

Tahun 2001

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (0.5)

= 2,318.1 – 246.53

= 2,071.57

Tahun 2002

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (1.5)

= 2,318.1 – 739.58

= 1,578.52

Tahun 2003

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (2.5)

= 2,318.1 – 1,232.63

= 1,085.47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

81

Tahun 2004

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (3.5)

= 2,318.1 – 1,725.68

= 592.42

Tahun 2005

Y’ = 2,318.1 – 493.05 (4.5)

= 2,318.1 - 2,218.73

= 99,37

Data tersebut dapat juga dilihat dalam gambar grafik trend berikut ini:

Grafik 4.3 Trend Perkembangan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005

0.00

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

7,000.00

1996/1

997

1997/1

998

1998/1

999

1999/2

000 2000

2001

2002

2003

2004

2005

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Nilai Cicilan Pokok Hutang LuarNegeri Pemerintah (Y)Trend cicilan pokok hutang luarnegeri pemerintah Y'

Pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah akan

diikuti juga dengan pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia. Berikut ini akan dilihat juga perkembangan pembayaran bunga

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, oleh karena itu untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

82

menghitung trend perkembangan bunga hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia harus diketahui terlebih dahulu data mengenai pembayaran

bunga hutang luar negeri di Indonesia selama rentang periode tahun

1996/1997-2005. Data tersebut terlihat dalam tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.7 Jumlah Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

Dalam juta us dollar

Tahun

Nilai Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah

1996/1997 2,781.00 1997/1998 2,561.00 1998/1999 2,701.00 1999/2000 3,220.00

2000 916.00 2001 1,019.00 2002 590.00 2003 720.00 2004 884.00 2005 457.00

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun 1996-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

83

melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

84

Tabel 4.8 Penghitungan Trend Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

dalam juta US dollar

Tahun kode tahun

(X)

Nilai Pembayaran

Bunga Hutang Luar

Negeri Pemerintah (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 2,781.00 -12,514.50 20.25 2,957.99

1997/1998 -3.5 2,561.00 -8,963.50 12.25 2,652.86

1998/1999 -2.5 2,701.00 -6,752.50 6.25 2,347.73 1999/2000 -1.5 3,220.00 -4,830.00 2.25 2,042.60

2000 -0.5 916.00 -458.00 0.25 1,737.47

2001 0.5 1,019.00 509.50 0.25 1,432.33 2002 1.5 590.00 885.00 2.25 1,127.20

2003 2.5 720.00 1,800.00 6.25 822.07

2004 3.5 884.00 3,094.00 12.25 516.94 2005 4.5 457.00 2,056.50 20.25 211.81

Jumlah 0 15,849.00 -25,173.50 82.5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

15,849.00 a =

10

a = 1,584.9

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

85

- 25,173.50 b =

82.5

b = - 305.13

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan

langkah sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 1,584.9 – 305.13 X

Tahun 1996/1997

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (-4.5)

= 1,584.9 + 1,373.09

= 2,957.99

Tahun 1997/1998

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (-3.5)

= 1,584.9 + 1,067.96

= 2,652.86

Tahun 1998/1999

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (-2.5)

= 1,584.9 + 762.83

= 2,347.73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

86

Tahun 1999/2000

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (-1.5)

= 1,584.9 + 457.70

= 2,042.6

Tahun 2000

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (-0.5)

= 1,584.9 + 152.57

= 1,737.47

Tahun 2001

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (0.5)

= 1,584.9 - 152.57

= 1,432.33

Tahun 2002

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (1.5)

= 1,584.9 – 457.70

= 1,127.2

Tahun 2003

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (2.5)

= 1,584.9 – 762.83

= 822.07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

87

Tahun 2004

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (3.5)

= 1,584.9 – 1,067.96

= 516.94

Tahun 2005

Y’ = 1,584.9 – 305.13 (4.5)

= 1,584.9 - 1,373.09

= 211.81

Perkembangan trend pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah

tersebut dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Grafik 4.4 Trend Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun Anggaran 1996/1997-2005

0.00

500.00

1,000.00

1,500.00

2,000.00

2,500.00

3,000.00

3,500.00

1996/19

97

1997/1

998

1998/1

999

1999/20

00 2000

2001

2002

2003

2004

2005

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Nilai Pembayaran Bunga Hutang Luar NegeriPemerintah (Y)Trend Pembayaran Bunga Hutang Luar NegeriPemerintah (Y')

Berdasarkan penghitungan dari masing-masing pembayaran cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah di Indonesia pada periode

tahun anggaran 1996/1997-2005, maka dapat dilihat secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

88

total antara pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada periode tahun 1996-2005. Berikut ini akan

disajikan data mengenai jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996-2005 dalam bentuk

tabel dan grafik:

Tabel 4.9 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia tahun 1996-2005 Dalam juta US dolar

Tahun Jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri pemerintah 1996/1997 8,997 1997/1998 7,273 1998/1999 5,905 1999/2000 5,800

2000 1,186 2001 2,200 2002 1,947 2003 1,518 2004 2,586 2005 1,618

Sumber: Bank Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

89

Grafik 4.5 Trend Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 Dalam juta US dolar

(10,000.00)

(8,000.00)

(6,000.00)

(4,000.00)

(2,000.00)

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia tahun 1996-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang

melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SXY b = S X²

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

90

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10 Penghitungan Trend Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia tahun 1996-2005

dalam Juta US dolar

Kode tahun

Tahun

(X)

Jumlah Pembayaran

Cicilan Pokok Dan Bunga

Hutang Luar Negeri

Pemerintah

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 8,997 -40,486.50 20.25 7,494.82 1997/1998 -3.5 7,273 -25,455.50 12.25 6,696.64 1998/1999 -2.5 5,905 -14,762.50 6.25 5,898.45 1999/2000 -1.5 5,800 -8,700.00 2.25 5,100.27

2000 -0.5 1,186 -593.00 0.25 4,302.09 2001 0.5 2,200 1,100.00 0.25 3,503.91 2002 1.5 1,947 2,920.50 2.25 2,705.73 2003 2.5 1,518 3,795.00 6.25 1,907.55 2004 3.5 2,586 9,051.00 12.25 1,109.36 2005 4.5 1,618 7,281.00 20.25 311.18

Jumlah 0 39,030 -65,850.00 82.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

91

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa:

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

39,030 a =

10

a = 3,903

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

-65,850 b =

82.5

b = -798.18

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 3,903 – 798.18X

Tahun 1996/1997

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (-4.5)

= 7,494.82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

92

Tahun 1997/1998

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (-3.5)

= 6,696.64

Tahun 1998/1999

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (-2.5)

= 5,898.45

Tahun 1999/2000

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (-1.5)

= 5,100.27

Tahun 2000

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (-0.5)

= 4,302.09

Tahun 2001

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (0.5)

= 3,503.91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

93

Tahun 2002

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (1.5)

= 2,705.73

Tahun 2003

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (2.5)

= 1,907.55

Tahun 2004

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (3.5)

= 1,109.36

Tahun 2005

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (4.5)

= 311.18

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada lima tahun yang akan datang yaitu pada

tahun pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.

Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

94

Tahun 2006

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (5.5)

= -752.87

Tahun 2007

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (6.5)

= -2,769.41

Tahun 2008

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (7.5)

= - 4,785.95

Tahun 2009

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (8.5)

= -6,802.48

Tahun 2010

Y’ = a + b X

= 3,903 – 798.18 (9.5)

= -8,819.02

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

95

Jadi, dapat diketahui bahwa peramalan jumlah hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada tahun 2006 adalah sebesar – 752.87 juta US

dolar; pada tahun 2007 adalah sebesar – 2,769.41 juta US dolar; pada

tahun 2008 adalah sebesar –4,785.95 juta US dolar; pada tahun 2009

adalah sebesar -6,802.48 juta US dolar; dan pada tahun 2010 adalah

sebesar –8,819.02 juta US dolar.

4. Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia tahun Anggaran 1996/1997-

2005

Analisis data yang kempat digunakan untuk menjawab rumusan

masalah mengenai trend perkembangan jumlah pembayaran cicilan pokok

dan bunga hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran

1996/1997-2005. Masalah yang akan dijawab ini memiliki dua komponen

di dalamnya yaitu mengenai pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri

swasta dan pembayaran bunga hutang luar negeri swasta, oleh karena itu

supaya dapat telrihat jelas bagaimana trend perkembangannya, maka akan

dihitung trend perkembangannya terlebih dahulu dari masing-masing

komponen, dan sesudahnya digabung menjadi satu. Teknik analisis data

menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil perhitungan

nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

96

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SXY b =

S X²

Perhitungan nilai trend jumlah pembayaran cicilan pokok hutang

luar negeri swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat

dilakukan dengan mencari data mengenai jumlah pembayaran cicilan

pokok hutang hutang luar negeri swasta di Indonesia pada rentang periode

1996-2005 terlebih dahulu. Berikut ini telah diketahui data jumlah

pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri swasta di Indonesia tahun

1996-2005, yang tersedia juga dalam bentuk grafik.

Tabel 4.11 Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 dalam juta US dollar

Tahun Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

Swasta 1996/1997 8,597.00 1997/1998 11,742.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

97

Tahun Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri

Swasta 1998/1999 15,063.00 1999/2000 24,777.00

2000 5,293.00 2001 2,776.00 2002 2,656.00 2003 3,129.00 2004 2,968.00 2005 3,826.00

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri swasta

di Indonesia tahun 1996-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang

melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

98

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Penghitungan Trend Pembayaran Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia tahun 1996-2005

dalam juta US dollar

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri

Swasta (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 8,597.00 -38,686.50 20.25 14,434.72 1997/1998 -3.5 11,742.00 -41,097.00 12.25 13,023.16

1998/1999 -2.5 15,063.00 -37,657.50 6.25 11,611.60

1999/2000 -1.5 24,777.00 -37,165.50 2.25 10,200,04 2000 -0.5 5,293.00 -2,646.50 0.25 8,788.48

2001 0.5 2,776.00 1,388.00 0.25 7,376.92

2002 1.5 2,656.00 3,984.00 2.25 5,965.36 2003 2.5 3,129.00 7,822.50 6.25 4,553.80

2004 3.5 2,968.00 10,388.00 12.25 3,142.24

2005 4.5 3,826.00 17,217.00 20.25 1,730.68 Jumlah 0 80,827.00 -116,453.50 82.5

Dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

80,827 a =

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

99

a = 8,082.7

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

-116,453.50 b =

82.5

b = - 1,411.56

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 X

Tahun 1996/1997

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (-4.5)

= 8,082.7 + 6,352.02

= 14,434.72

Tahun 1997/1998

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (-3.5)

= 8,082.7 + 4,940.46

= 13,023.16

Tahun 1998/1999

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (-2.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

100

= 8,082.7 + 3,528.9

= 11,6111.6

Tahun 1999/2000

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (-1.5)

= 8,082.7 + 2117.34

= 10,200.04

Tahun 2000

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (-0.5)

= 8,082.7 + 705.78

= 8,788.48

Tahun 2001

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (0.5)

= 8,082.7 – 705.78

= 7,376.92

Tahun 2002

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (1.5)

= 8,082.7 – 2,117.34

= 5,965.36

Tahun 2003

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (2.5)

= 8,082.7 – 3,528.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

101

= 4,553.8

Tahun 2004

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (3.5)

= 8,082.7 – 4,940.46

= 3,142.24

Tahun 2005

Y’ = 8,082.7 – 1,411.56 (4.5)

= 8,082.7 - 6,352.02

= 1,730.68

perkembangan trend cicilan pokok hutang luar negeri swasta tersebut

dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.6 Trend Pembayaran Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005

0.00

5,000.00

10,000.00

15,000.00

20,000.00

25,000.00

30,000.00

1996/1

997

1997/1

998

1998/1

999

1999/2

000 2000

2001

2002

2003

2004

2005

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Nilai Cicilan PokokHutang Luar NegeriSwasta (Y)

trend cicilan pokokhutang luar negeri Y'

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

102

Pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri swasta akan diikuti

juga dengan pembayaran bunga hutang luar negeri swasta di Indonesia.

Berikut ini akan dilihat juga perkembangan pembayaran bunga hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia, oleh karena itu untuk dapat menghitung

trend perkembangan bunga hutang luar negeri swasta di Indonesia harus

diketahui terlebih dahulu data mengenai pembayaran bunga hutang luar

negeri swasta di Indonesia selama rentang periode tahun 1996/1997-2005.

Data tersebut terlihat dalam tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.13 Jumlah Pembayaran Bunga Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US Dolar

Tahun Pembayaran Bunga Hutang Luar Negeri

Swasta (Y) 1996/1997 3,382.00 1997/1998 4,863.00 1998/1999 4,718.00 1999/2000 6,154.00

2000 1,312.00 2001 751.00 2002 614.00 2003 233.00 2004 240.00 2005 287.00

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

103

jumlah keseluruhan pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri swasta

di Indonesia tahun 1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai n yang

melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami

kesulitan apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

104

Tabel 4.14 Penghitungan Trend Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

dalam juta US dollar

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai CicilanBunga Hutang Luar

Negeri Swasta (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 3,382.00 -15,219.00 20.25 4,977.81

1997/1998 -3.5 4,863.00 -17,020.50 12.25 4,372.83

1998/1999 -2.5 4,718.00 -11,795.00 6.25 3,767.85 1999/2000 -1.5 6,154.00 -9,231.00 2.25 3,162.87

2000 -0.5 1,312.00 -656.00 0.25 2,557.89

2001 0.5 751.00 375.50 0.25 1,952.91 2002 1.5 614.00 921.00 2.25 1,347.93

2003 2.5 233.00 582.50 6.25 742.95

2004 3.5 240.00 840.00 12.25 137.97 2005 4.5 287.00 1,291.50 20.25 -467.01

Jumlah 0 22,554.00 -49,911.00 82.5

Dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

22,554.00 a =

10

a = 2,255.4

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

105

- 49,911 b =

82.5

b = - 604.98

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 2,255.4 – 604.98 X

Tahun 1996/1997

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (-4.5)

= 2,255.4 + 2,722.41

= 4,977.81

Tahun 1997/1998

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (-3.5)

= 2,255.4 + 2,117.43

= 4,372.83

Tahun 1998/1999

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (-2.5)

= 2,255.4 + 1,512.45

= 3,767.85

Tahun 1999/2000

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (-1.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

106

= 2,255.4 + 907.47

= 3,162.87

Tahun 2000

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (-0.5)

= 2,255.4 + 302.49

= 2,557.89

Tahun 2001

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (0.5)

= 2,255.4 – 302.49

= 1,952.91

Tahun 2002

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (1.5)

= 2,255.4 – 907.47

= 1,347.93

Tahun 2003

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (2.5)

= 2,255.4 – 1,512.45

= 742.95

Tahun 2004

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (3.5)

= 2,255.4 – 2,117.43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

107

= 137.97

Tahun 2005

Y’ = 2,255.4 – 604.98 (4.5)

= 2,255.4 – 2,722.41

= - 467.01

Perkembangan trend pembayaran bunga hutang luar negeri swasta dapat

terlihat dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.7 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

-1,000.00

0.00

1,000.00

2,000.00

3,000.00

4,000.00

5,000.00

6,000.00

7,000.00

1996/1

997

1997/1

998

1998/1

999

1999/2

000 2000

2001

2002

2003

2004

2005

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Nilai CicilanBunga Hutang Luar Negeri Swasta (Y)

Trend CicilanBunga Hutang Luar Negeri Swasta (Y')

Berdasarkan penghitungan dari masing-masing pembayaran cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah di Indonesia pada periode

tahun anggaran 1996/1997-2005, maka dapat dilihat secara keseluruhan

total antara pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada periode tahun 1996/1997-2005. Berikut ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

108

akan disajikan data mengenai jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996/1997-2005 dalam

bentuk tabel dan grafik:

Tabel 4.15

Jumlah Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Pada Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam Juta US Dolar

Tahun Nilai Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Swasta (Y)

1996/1997 11,979 1997/1998 16,605 1998/1999 19,781 1999/2000 30,931

2000 6,605 2001 3,527 2002 3,270 2003 3,362 2004 3,208 2005 4,113

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri swasta di Indonesia tahun 1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula

nilai n yang melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

109

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami

kesulitan apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.16 Penghitungan Trend Pembayaran Cicilan Pokok

dan Bunga Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

dalam juta US dollar

Tahun Kode Tahun

(X)

Nilai Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Swasta (Y)

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 11,979 -53,905.50 20.25 -36,183.35 1997/1998 -3.5 16,605 -58,117.50 12.25 17,395.99 1998/1999 -2.5 19,781 -49,452.50 6.25 15,379.45 1999/2000 -1.5 30,931 -46,396.50 2.25 13,362.91

2000 -0.5 6,605 -3,302.50 0.25 11,346.37 2001 0.5 3,527 1,763.50 0.25 9,329.83 2002 1.5 3,270 4,905.00 2.25 7,313.29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

110

Tahun Kode Tahun

(X)

Nilai Cicilan Pokok Dan

Bunga Hutang Luar Negeri Swasta (Y)

XY X2 Y'

2003 2.5 3,362 8,405.00 6.25 5,296.75 2004 3.5 3,208 11,228.00 12.25 3,280.21 2005 4.5 4,113 18,508.50 20.25 1,263.67

Jumlah 0 103,381 -166,364.50 82.50

Dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

103,381 a = 10

a = 10,338.1

Nilai b adalah :

b = ∑∑

2X

YX

-166,364.50

b = 82.5

b = -2,016.54

Jadi, perhitungan trend perkembangan pembayaran cicilan pokok dan

bungan hutang luar negeri swasta di Indonesia dari tiap tahun mulai tahun

1996-2005 dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Y’ = a + b X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

111

Y’ =10,338.1– 2,016.54 X

Tahun 1996/1997

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (-4.5)

= 19,412.53

Tahun 1997/1998

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (-3.5)

= 17,395.99

Tahun 1998/1999

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (-2.5)

= 15,387.45

Tahun 1999/2000

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (-1.5)

= 13,362.91

Tahun 2000

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (-0.5)

= 11,346.37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

112

Tahun 2001

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (0.5)

= 9,329.83

Tahun 2002

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (1.5)

= 7,313.29

Tahun 2003

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (2.5)

= 5,296.75

Tahun 2004

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (3.5)

= 3,280.21

Tahun 2005

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (4.5)

= 1,263.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

113

Grafik 4.8 Trend Pembayaran Cicilan Pokok dan Bunga

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia Pada Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Dalam juta US dolar

(30,000.00)

(20,000.00)

(10,000.00)

-

10,000.00

20,000.00

30,000.00

40,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia pada lima tahun yang akan datang yaitu pada

tahun pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.

Cara perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tahun 2006

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (5.5)

= -752.87

Tahun 2007

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (6.5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

114

= -2,769.41

Tahun 2008

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (7.5)

= -4,785.95

Tahun 2009

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (8.5)

= -6,802.48

Tahun 2010

Y’ = a + b X

=10,338.1– 2,016.54 (9.5)

= -8,819.02

Jadi, dapat diketahui bahwa peramalan jumlah pembayaran

cicilan pokok dan bungan hutang luar negeri swasta di Indonesia pada

tahun 2006 adalah sebesar – 752.87 juta US dolar; pada tahun 2007 adalah

sebesar – 2,769.41 juta US dolar; pada tahun 2008 adalah sebesar –

4,785.95 juta US dolar; pada tahun 2009 adalah sebesar -6,802.48 juta US

dolar; dan pada tahun 2010 adalah sebesar –8,819.02 juta US dolar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

115

5. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

Analisis data yang kelima digunakan untuk menjawab rumusan

masalah mengenai trend perkembangan debt service ratio hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005. Teknik

analisis data menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil

perhitungan nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun tertentu

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SY b =

S X²

Perhitungan nilai trend debt service ratio hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dilakukan

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

116

dengan mencari data mengenai jumlah debt service ratio hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia pada rentang periode 1996/1997-2005

terlebih dahulu. Berikut ini telah diketahui data jumlah debt service ratio

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996/1997-2005, yang

tersedia juga dalam bentuk grafik.

Tabel 4.17 Nilai Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri Pemerintah

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/19997-2005 Dalam Persen

Tahun Nilai Hutang luar negeri swasta (Y)

1996/1997 14.6 1997/1998 10.1 1998/1999 11.5 1999/2000 11.2

2000 8.7 2001 12.7 2002 12.1 2003 10.4 2004 10.1 2005 7.0

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan nilai debt service ratio hutang luar negeri pemerintah

di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai

n yang melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

117

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami

kesulitan apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18 Penghitungan Trend Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia tahun 1996-2005

Dalam Juta Us Dollar

Tahun kode tahun

(X)

Nilai debt service ratio Hutang luar

negeri pemerintah

XY X2 Y'

1996/1997 -4.5 14.60 -65.70 20.25 12.67 1997/1998 -3.5 10.10 -35.35 12.25 12.27 1998/1999 -2.5 11.50 -28.75 6.25 11.86 1999/2000 -1.5 11.20 -16.80 2.25 11.45

2000 -0.5 8.70 -4.35 0.25 11.04 2001 0.5 12.70 6.35 0.25 10.64 2002 1.5 12.10 18.15 2.25 10.23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

118

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai debt service ratio Hutang luar

negeri pemerintah

XY X2 Y'

2003 2.5 10.40 26.00 6.25 9.82 2004 3.5 10.10 35.35 12.25 9.41 2005 4.5 7.00 31.50 20.25 9.01

Jumlah 0 108.40 -33.60 82.5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui,

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

108.40%

a = 10

a = 10.84%

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

- 33.60 b =

82.5

b = - 0.41%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

119

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

Y’ = 10.84% – 0.41% X

Tahun 1996/1997

Y’ = 10.84% – 0.41 % (-4.5)

= 10.84% + 1.83%

= 12.67%

Tahun 1997/1998

Y’ = 10.84% – 0.41 % (-3.5)

= 10.84% + 1.43%

= 12.27%

Tahun 1998/1999

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (-2.5)

= 10.84 % + 1.02 %

= 11.86 %

Tahun 1999/2000

Y’ = 10.84 % – 0.41% (-1.5)

= 10.84% + 0.61 %

= 11.45 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

120

Tahun 2000

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (-0.5)

= 10.84 % + 0.20%

= 11.04 %

Tahun 2001

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (0.5)

= 10.84 % - 0.20 %

= 10.64 %

Tahun 2002

Y’ = 10.84% – 0.41 % (1.5)

= 10.84 % - 0.61 %

= 10.23%

Tahun 2003

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (2.5)

= 10.84 % - 1.02%

= 9.82 %

Tahun 2004

Y’ = 10.84 % – 0.41% (3.5)

= 10.84 % - 1.43%

= 9.41%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

121

Tahun 2005

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (4.5)

= 10.84 % - 0.41%

= 9.01%

Grafik 4.9 Trend Perkembangan Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005

0.002.004.006.008.00

10.0012.00

14.0016.00

1996

/1997

1998

/1999 20

0020

0220

0420

0620

0820

1020

1220

14

tahun anggaran

pers

en

Y

Y'

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah debt service ratio hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia 5 tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2006, 2007, 2008,

2009, dan 2010.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tahun 2006

Y’ = a +b X

= 10.84 % – 0.41 % (5.5)

= 10.84 % - 2.24%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

122

= 8.60%

Tahun 2007

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (6.5)

= 10.84 % - 2.65 %

= 8.19 %

Tahun 2008

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (7.5)

= 10.84 % - 3.05%

= 7.79 %

Tahun 2009

Y’ = 10.84 % – 0.41% (8.5)

= 10.84 % - 3.46 %

= 7.38 %

Tahun 2010

Y’ = 10.84 % – 0.41 % (9.5)

= 10.84 % - 3.87 %

= 6.97 %

Berdasarkan perhitungan diatas dapt diketahui bahwa jumlah debt

service ratio hutang luar negeri pemerintah pada tahun 2006 berjumlah

8.60 %, tahun 2007 berjumlah 8.19%, tahun 2008 berjumlah 7.79%, tahun

2009 berjumlah 7.38% dan pada tahun 2010 berjumlah 6.97%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

123

6. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri swasta di

Indonesia tahun Anggaran 1996/1997-2005

Analisis data yang keenam digunakan untuk menjawab rumusan

masalah mengenai trend perkembangan jumlah cicilan pokok hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia tahun 1996/1997-2005. Teknik analisis

data menggunakan trend sekuler dengan metode kuadrat terkecil

perhitungan nilai trend (Y’) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana nilai:

Y’ = nilai trend periode tertentu

a = nilai konstanta, yaitu nilai Y’ pada saat X sama dengan nol (0)

b = nilai kemiringan yaitu nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan

X = nilai periode tahun

Nilai a dan b diperoleh dengan menggunakan rumus:

SY a = n

SXY b =

S X²

Perhitungan nilai trend debt service ratio hutang luar negeri swasta

di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 dapat dilakukan dengan

mencari data mengenai debt service ratio hutang luar negeri swasta di

Y’ = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

124

Indonesia pada rentang periode 1996/1997-2005 terlebih dahulu. Berikut

ini telah diketahui data jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia

tahun 1996/1997-2005, yang tersedia juga dalam bentuk grafik.

Tabel 4.19 Nilai Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Swasta Di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

dalam persen

Tahun

Nilai debt service ratio

Hutang luar negeri swasta (Y)

1996/1997 19.60 1997/1998 40.70 1998/1999 47.50 1999/2000 45.80

2000 32.40 2001 28.70 2002 21.00 2003 21.80 2004 16.70 2005 15.10

Sumber: Bank Indonesia

Untuk mencari persamaan Y’ = a + bX, langkah pertama yang

harus dilakukan adalah mencari nilai a dan b. Nilai a dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

SY a = , oleh karena itu perlu dicari nilai Y yang merupakan n jumlah keseluruhan debt service ratio hutang luar negeri swasta di

Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005. Selain itu terdapat pula nilai n

yang melambangkan jumlah data yang ada. Untuk nilai b dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

125

SXY b = S X²

Nilai X yang melambangkan kode tahun akan mengalami kesulitan

apabila menggunakan nilai tahun yang sesungguhnya misalnya

menggunakan tahun anggaran 1996/1997, 1997/1998 dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk mempermudah penghitungan digunakan angka

kode, yang pemberian kodenya berdasarkan jumlah data. Pemberian kode

pada jumlah data ganjil akan berbeda dengan jumlah data genap. Jumlah

data pada penelitian ini adalah genap sehingga pengkodeannya digunakan

nilai 0.5 dan –0.5, yang diletakkan pada 2 tahun ditengahnya. Kemudian

setiap tahunnya menjadi –1.5, -2.5 dan seterusnya. Sedangkan yang positif

diberikan nilai 1.5; 2.5; 3.5 dan seterusnya. Nilai perhitungan

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.20 Penghitungan Trend Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Swasta Di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005

dalam persen

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta (Y)

XY X2

Y’

1996/1997 -4.5 19.60 -88.20 20.25 40.25 1997/1998 -3.5 40.70 -142.45 12.25 37.74 1998/1999 -2.5 47.50 -118.75 6.25 35.22 1999/2000 -1.5 45.80 -68.70 2.25 32.70

2000 -0.5 32.40 -16.20 0.25 30.19 2001 0.5 28.70 14.35 0.25 27.67 2002 1.5 21.00 31.50 2.25 25.16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

126

Tahun Kode

Tahun (X)

Nilai Debt Service Ratio Hutang Luar

Negeri Swasta (Y)

XY X2

Y’

2003 2.5 21.80 54.50 6.25 22.64 2004 3.5 16.70 58.45 12.25 20.12 2005 4.5 15.10 67.95 20.25 17.61

Jumlah 0 289.30 -207.55 82.5

Berdasarkan data di atas dapat diketahui:

Nilai a adalah:

a = n

Y∑

289.30

a =

10

a = 28.93

Nilai b adalah

b = ∑∑

2X

YX

-207.55 b =

82.5

b = -2.52

Jadi, perhitungan trend dari tiap tahun dapat dilakukan dengan langkah

sebagai berikut:

Y’ = a + b X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

127

Y’ = 28.93 %– 2.52% X

Tahun 1996/1997

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (-4.5)

= 40.25

Tahun 1997/1998

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (-3.5)

= 28.93

Tahun 1998/1999

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (-2.5)

= 35.22

Tahun 1999/2000

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (-1.5)

= 32.70

Tahun 2000

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (-0.5)

= 30.19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

128

Tahun 2001

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (0.5)

= 27.67

Tahun 2002

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (1.5)

= 25.16

Tahun 2003

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (2.5)

= 22.64

Tahun 2004

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (3.5)

= 20.12

Tahun 2005

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (4.5)

= 17.61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

129

Grafik 4.10 Trend Perkembangan Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

pers

en

Y Y'

Persamaan trend tersebut dapat digunakan untuk mengetahui

peramalan jumlah debt service ratio hutang luar negeri pemerintah di

Indonesia 5 tahun yang akan datang yaitu pada tahun 2006, 2007, 2008,

2009, dan 2010.

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tahun 2006

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (5.5)

= 15.09

Tahun 2007

Y’ = a + b X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

130

= 28.93-2.52 (6.5)

= 12.58

Tahun 2008

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (7.5)

= 10.06

Tahun 2009

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (8.5)

= 7.55

Tahun 2010

Y’ = a + b X

= 28.93-2.52 (9.5)

= 5.03

Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui peramalan nilai debt

service ratio hutang luar negeri swasta di Indonesia pada tahun 2006

berjumlah 15.09 persen, tahun 2007 berjumlah 12.58 persen, tahun 2008

berjumlah 10.06 persen, tahun 2009 berjumlah 7.55 persen dan pada tahun

2010 berjumlah 5.03 persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

131

B. Pembahasan

1. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah di Indonesia

Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Data mengenai trend perkembangan hutang luar negeri pemerintah

tahun anggaran 1996/1997-2005, memperlihatkan adanya trend yang

positif, artinya apabila nilai X meningkat maka nilai Y juga mengalami

peningkatan. Dimana nilai X adalah kode tahun yang digunakan untuk

menghitung nilai Y’ (trend) hutang luar negeri pemerintah, pada tahun

tertentu. Penghitungan nilai trend dilakukan dengan menggunakan

persamaan Y’ = 71,726.25 + 2,938.62X. Angka 71,726.25 menunjukkan

besarnya konstanta apabila nilai X besarnya sama dengan nol (0), tetapi

dalam penghitungan trend hutang luar negeri pemerintah ini nilai X tidak

ada yang nilainya sama dengan 0. Hal ini disebabkan jumlah data yang

digunakan berjumlah genap yaitu 10 tahun. Penggunaan metode kuadrat

terkecil, apabila data berjumlah genap, maka dua tahun ditengah diberikan

nilai - 0.5 dan 0.5, sedangkan pada data yang berjumlah ganjil tahun yang

ada di tengah akan diberikan kode nilai sama dengan 0. Tanda positif (+)

menunjukan arah kemiringan pada garis trend mengalami peningkatan,

sedangkan tanda negatif (-) arah kemiringan garis trend yang sebaliknya

yaitu mengalami penurunan. Angka 2,938.62 merupakan nilai kemiringan,

yaitu naiknya nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan. Data tersebut

dapat terlihat dalam grafik di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

132

Grafik 4.11 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

tahun

Y

Y'

Penghitungan nilai trend hutang luar negeri pemerintah pada

tahun 1996/1997-2005 menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke

tahun. Hal ini terlihat dalam hasil penghitungan trend hutang luar negeri

pemerintah dari tahun ke tahun, berikut ini yang dimulai pada tahun

1996/1997 sebesar 58,502.46 juta US dolar; tahun 1997/1998 sebesar

61,441.08 juta US dolar; tahun 1998/1999 sebesar 64,379.70 juta US

dolar; tahun 1999/2000 sebesar 67,318.32 juta US dolar; tahun 2000

sebesar 70,256.94 juta US dolar; tahun 2001/2002 sebesar 73,195.56 juta

US dolar; tahun 2002 sebesar 76,134.18 juta US dolar; tahun 2003 sebesar

79,072.80 juta US dolar; tahun 2004 sebesar 82,011.42 juta US dolar;

tahun 2005 sebesar 84,950.04 juta US dolar.

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengena i keadaan hutang luar negeri pemerintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

133

pada tahun anggaran 2010 dan 2015 mendatang. Pada tahun 2010 keadaan

hutang luar negeri pemerintah akan terus mengalami kenaikan dan

diperkirakan berjumlah 99,643.10 juta US dolar dan pada tahun 2015

jumlah hutang luar negeri pemerintah akan naik menjadi sebesar 114,

336.18 juta US dolar. Naiknya jumlah hutang luar negeri pemerintah ini

dapat dipicu dengan adanya keadaan yang tidak terduga misalnya adanya

bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan juga Lumpur Lapindo

Brantas di Sidoarjo. Keadaan ini membutuhkan dana rekonstruksi yang

tidak sedikit sehingga pemerintah juga harus mencari tambahan dan dari

hutang luar negeri pemerintah.

Sejak Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan pada tahun 1966

kepada Presiden Soeharto, maka Indonesia memasuki era yang disebut

dengan Orde Baru. Presiden Soeharto dan mantan Presiden Soekarno

memiliki sikap yang bertentangan dalam menghadapi hutang luar negeri,

perbedaan sikap ini terlihat jelas yaitu sikap Soekarno yang sangat anti

terhadap hutang luar negeri sedangkan Soeharto justru bersikap sangat

mendukung dengan adanya hutang luar negeri. Pada masa

pemerintahannya Soeharto membiayai pembangunan ekonomi nasional

yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun

(REPELITA) dengan dana yang diperoleh dari hutang luar negeri.

Pembiayaan pembangunan ekonomi Indonesia, yang

mengandalkan dana yang berasal dari hutang luar negeri sebenarnya

bukanlah suatu tindakan yang salah. Tindakan mendapatkan hutang luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

134

negeri menjadi salah apabila semua pembiayaan pembangunan berasal dari

hutang luar negeri. Keadaan ini harus dicegah karena hutang luar negeri

yang diterima, tentunya tidak akan diperoleh dengan begitu saja, artinya

ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara debitur, yang

berupa pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri.

Sikap mendukung yang dilakukan oleh Presiden Soeharto terhadap

alternatif pendanaan yang berasal dari luar negeri membuat pemerintah

pada waktu itu tidak ragu untuk melakukan hutang luar negeri. Presiden

Soeharto dapat dikatakan sebagai pelopor terakumulasinya hutang luar

negeri pemerintah di Indonesia, hal ini didukung juga dengan pernyataan

yang diungkapkan bahwa tiga aset BUMN yang dimiliki, masih cukup

apabila digunakan untuk membayar hutang luar negeri. Pernyataan

diplomatis yang diungkapkan oleh Presiden Soeharto ini tentunya

membuat lega bagi pihak yang ingin mendapatkan dana yang berasal dari

hutang luar negeri.

Peran hutang luar negeri yang semula hanya digunakan sebagai

modal cadangan, ternyata berubah menjadi modal pokok bagi pembiayaan

pembangunan di Indonesia. Keadaan ini mengakibatkan Indonesia terjerat

hutang (debt trap) dan sangat sulit untuk keluar dari masalah hutang luar

negeri. Perekonomian pada masa Orde Baru memiliki tiga soko guru

pembangunan ekonomi yaitu minyak, kekayaan alam dan hutang luar

negeri (Kompas, 24 Juni 1996). Keadaan ini dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

135

persatuan yang terjadi antara minyak, hutan dan hutang luar negeri itulah

yang menciptakan pembangunan di seluruh Indonesia.

Dana atau uang merupakan kunci keberhasilan pembangunan bagi

suatu negara. Cara mendapatkan dana tersebut dapat dilakukan dengan

beberapa cara antara lain dengan mengandalkan penerimaan dari sektor

pajak, pencetakan uang baru dan hutang luar negeri. Sektor pajak

merupakan cara yang paling mudah untuk mendapatkan aliran dana, tetapi

yang perlu diperhatikan adalah keadaan perekonomian masyarakat yang

tidak stabil tentu akan semakin memperparah pertumbuhan ekonomi.

Alternatif kedua berupa pencetakan uang baru, cara ini bukanlah hal yang

sulit dilakukan terutama bagi Bank Indonesia yang memiliki otoritas untuk

mencetak uang baru. Dampak yang ditimbulkan apabila kekurangan dana

ditutup dengan mencetak uang baru adalah terjadinya inflasi yang sangat

tinggi sehingga Indonesia tidak menggunakan alternatif pendanaan yang

kedua ini. Selama ini Indonesia masih menggunakan alternatif pendanaan

yang berasal dari hutang luar negeri, sehingga akumulasi hutang luar

negeri pemerintah selalu mengalami peningkatan.

Salah satu faktor pendorong terakumulasinya hutang luar negeri

pemerintah di Indonesia adalah terjadinya krisis moneter pada tahun 1997,

yang disusul dengan jatuhnya nilai rupiah terhadap dolar sampai pada Rp

16.000 per 1 US dolar. Ironisnya pada enam bulan sebelumnya tepatnya

pada bulan Juni 1997, rupiah masih berada pada kisaran Rp 2.419 per 1

US dolar. Pada saat yang sama krisis juga melanda negara Thailand, Korea

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

136

Selatan dan Malaysia tetapi jatuhnya nilai rupiah lebih parah dibandingkan

dengan nilai mata uang Bath, Won, dan Ringgit.

Krisis moneter yang terjadi, dapat disebabkan oleh adanya

underconsumption atau overinvestment. Menurut Kwik Kian Gie apabila

penyebabnya adalah underconsumption maka terapi Keynes dapat

dilakukan yaitu memompa daya beli masyarakat. Apabila penyebabnya

overinvestment, maka tidak ada yang bisa dilakukan oleh negara tersebut

kecuali menunggu sampai pada titik keseimbangan yang paling rendah.

Overinvestment adalah investasi yang sangat besar dan dipaksakan dengan

pendanaan dari hutang luar negeri, karena tabungan nasional tidak

mencukupi untuk membiayai investasi nasional. Keadaan ini

menyebabkan para investor khawatir apakah Indonesia mampu membayar

hutang luar negeri, sehingga banyak investor yang membatalkan untuk

berinvestasi di Indonesia. Bahkan investasi yang sudah masuk, tidak

sedikit yang kemudian ditarik kembali oleh investor. Situasi ini

mengakibatkan banyak modal luar negeri yang tidak masuk ke Indonesia,

kecuali dana yang diperoleh dari hutang luar negeri pemerintah. Hutang

luar negeri yang diterima pemerintah memiliki batasan dalam jumlahnya

sehingga tidak mungkin hutang luar negeri pemerintah ini akan diperbesar

secara terus menerus, apalagi sampai dapat membangkitkan daya beli

masyarakat.

Hutang luar negeri pemerintah adalah setiap penerimaan negara

baik dalam bentuk devisa dan atau devisa yang dirupiahkan maupun dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

137

bentuk barang dan jasa yang diperoleh dari pemberi hutang luar negeri

yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu. Kategori hutang

luar negeri pemerintah menurut persyaratan dapat dibedakan menjadi dua

yaitu hutang luar negeri komersial dan hutang luar negeri non komersial.

Hutang luar negeri komersial adalah hutang luar negeri pemerintah yang

diperoleh dari sektor swasta di luar negeri dengan suku bunga pasar seperti

surat berharga dan obligasi. Hutang luar negeri non komersial masih

dikelompokkan lagi menjadi hutang luar negeri Official Development

Assistance (ODA) dan pinjaman non- ODA. Hutang luar negeri ODA

yaitu hutang luar negeri dengan syarat lunak seperti hutang luar negeri

pemerintah kepada pemerintah (bilateral) atau lembaga multilateral kepada

pemerintah. Hutang luar negeri pemerintah baik bilateral maupun

multilateral pada umumnya bersyarat lunak, bunga rendah, dan ada grace

period serta memiliki jangka waktu yang cukup panjang.

Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa hutang luar

negeri pemerintah komersial selalu mengalami kenaikan, yaitu pada tahun

1999 berjumlah 2,388 juta US dolar, tahun 2000 naik menjadi 2,433 juta

US dolar, tahun 2002 naik menjadi 2,501 juta US dolar, sampai akhirnya

pada tahun 2005 naik menjadi sebesar 9,440 juta US dolar. Kenaikan

hutang luar negeri komersial yang mencapai 74.70% ini seharusnya

diwaspadai oleh pemerintah, karena jenis hutang luar negeri komersial ini

akan dikenai bunga yang lebih tinggi dari pada jenis hutang luar negeri

non komersial, sehingga nanti pada saat pengembaliannya kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

138

memiliki jumlah yang sangat banyak. Keunggulan dari pinjaman

komersial ini adalah persyaratannya yang lunak sehingga dapat dengan

cepat mendapatkan dana segar.

Selain jenis hutang luar negeri pemerintah komersial, terlihat

bahwa hutang luar negeri pemerintah bilateral jumlahnya lebih besar

dibandingkan dengan hutang luar negeri pemerintah multilateral. Jumlah

ini terlihat pada tahun 2004 hutang luar negeri pemerintah bilateral sebesar

30,339 juta US dolar sedangkan jumlah hutang luar negeri multilateral

berjumlah 28,905 juta US dolar. Pada tahun 2005 jumlah hutang luar

negeri pemerintah bilateral sebesar 27,795 juta US dolar dan jumlah

hutang luar negeri pemerintah multilateral berjumlah 26,566 juta US dolar.

Negara yang paling besar mendonorkan dananya kepada Indonesia adalah

negara Jepang, sedangkan untuk negara multilateralnya adalah negara

Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Australia, dan Belanda. Pinjaman

multilateral ini termasuk juga pinjaman yang berasal dari IMF. Semakin

banyak jumlah hutang yang diberikan oleh negara donor kepada Indonesia

maka akan semakin besar pula pengaruh yang diberikan negara tersebut

kepada negara Indonesia. Hal ini apabila dibiarkan terus berlanjut akan

berpengaruh terhadap kedaulatan negara Indonesia sendiri dimata negara

Internasional.

Sebelum krisis terjadi, hutang luar negeri pemerintah sebagian

besar berupa pinjaman proyek yang digunakan untuk membiayai proyek

proyek-proyek pembangunan. Setelah terjadinya krisis hutang luar negeri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

139

sebagian besar hutang luar negeri pemerintah berupa bantuan program

untuk mengatasi dampak krisis terhadap penduduk miskin, Jaring

Pengaman Sosial (JPS) dan berbagai subsidi. Keadaan inilah yang

menyebabkan hutang luar negeri pemerintah mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun. Bentuk hutang luar negeri pemerintah yang berbentuk

bantuan program artinya hutang luar negeri diterima dalam bentuk barang-

barang dan jasa, mengakibatkan Indonesia tidak bisa mengetahui nilai

sebernarnya dari barang-barang yang diutangkan, demikian juga dengan

jasa yang diberikan. Sehingga supaya jumlah barang dan jasa tersebut

dapat dihitung perlu dilakukan overpricing yaitu menaikkan nilai nominal

pinjaman sebanyak 25% diatas nilai riil.

Penggunaan konsep anggaran berimbang dalam APBN jaman Orde

Baru menyebabkan kekurangan dana pembangunan tidak lagi ditutup

dengan pencetakan uang baru tetapi diganti dengan penerimaan hutang

luar negeri (Harsoyo, 1996: 72). Pencatatan hutang luar negeri dalam

APBN pada tahun anggaran sebelum tahun 2000 dibukukan pada pos

penerimaan pembangunan. Pembukuan dengan model seperti ini

sebenarnya tidak dapat dibenarkan karena hutang luar negeri yang diterima

seharusnya tidak dianggap sebagai suatu penerimaan melainkan harus

diakui sebagai pembiayaan. Keadaan pembukuan yang seperti ini akan

dilakukan perbaikan di dalam format APBN pada tahun 2000 dan

seterusnya. Salah satu bentuk perbaikan tersebut terlihat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

140

pencatatan hutang luar negeri tidak lagi dianggap sebagai penerimaan

tetapi dianggap sebagai pembiayaan luar negeri.

Hutang luar negeri yang dilakukan oleh pemerintah tentu saja akan

berpengaruh terhadap keuangan negara yang terlihat dalam keadaan

Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Setiap tahunnya

pemerintah akan membuat APBN, yang di dalamnya akan berisi tentang

jumlah penerimaan dan pengeluaran keuangan negara dalam satu tahun.

Pencatatan hutang luar negeri pemerintah dalam APBN mulai tahun

anggaran 2000 ke atas berbeda dengan APBN pada tahun anggaran

1999/2000 ke bawah. Perbedaan ini terjadi terjadi karena adanya

perubahan format APBN yang selama ini dipakai menggunakan table T

(T-account), yang berdasar pada prinsip anggaran berimbang dan dinamis

dimana anggaran defisit dibiayai dengan sumber pembiayaan dari dalam

dan luar negeri, sehingga anggaran yang dikatakan ‘berimbang’ namun

kenyataannya mengalami defisit. Format dan struktur APBN tahun 2000,

menggunakan standar yang berlaku secara internasional sebagaimana yang

digunakan dalam statistik keuangan pemerintah (Government Finance

Statistic), sehingga lebih transparan dan benar-benar mencerminkan

keadaan yang sebenarnya. Tabel berikut ini merupakan keadaan hutang

luar negeri dalam APBN tahun anggaran 1996/1997-1999/2000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

141

Tabel 4.21 Penerimaan Pembangunan dalam APBN

Tahun anggaran 1996/1997-1999/2000 Dalam miliar rupiah

1996/1997 1997/1998 1998/1999 1999/2000 Penerimaan pembangunan a. bantuan program b. bantuan proyek

11,900.1

- 11,900.1

23,817.0

- 23,817.0

114,585.6

74,044.7 40,540.9

77,400.0

47,400.0 30,000.0

Sumber : Nota Keuangan Dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun anggaran 1999/2000. Halaman 26 dan 32

Pada format anggaran tahun 2000 ke atas hutang luar negeri tidak

lagi dicatat sebagai penerimaan tetapi dicatat sebagai pembiayaan yang

dapat dibedakan menjadi dua yaitu pinjaman program dan pinjaman

proyek. Berikut ini merupakan keadaan hutang luar negeri dalam APBN

tahun anggaran 2000-2005.

Tabel 4.22

Penarikan Pinjaman Luar Negeri dalam APBN Tahun anggaran 2000-2005

Dalam miliar rupiah 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Penarikan pinjaman luar negeri a. Pinjaman

program b. Pinjaman

proyek

26,246.6

4,394.7

21,851.9

29,683.9

10,023.9

19,660.0

19,374.0

7,042.0

12,332.0

17,651.8

1,792.1

15,859.7

21,745.6

3,140.8

18,604.8

35,540.7

11,270.0

24,270.7

Sumber : Arlini, 2006: Halaman 111 dan 113

Sumber hutang luar negeri pemerintah Indonesia yang berasal dari

International Moneytary Fund (IMF) tidak akan diperhitungkan sebagai

beban pemerintah karena tidak memiliki pengaruh dalam APBN. Pinjaman

dari IMF ini sifatnya menambah cadangan devisa dan tidak boleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

142

dipergunakan oleh Indonesia kecuali jika terjadi krisis neraca pembayaran

(Arlini, 2006: 59). Indonesia yang menjadi anggota IMF, akhirnya

memutuskan untuk meminta bantuan kepada IMF dalam rangka mengatasi

krisis moneter. Indonesia sebagai negara yang ingin mengajukan bantuan

kepada IMF harus menyetujui persyaratan yang diajukan oleh IMF.

Sebenarnya persyaratan ini merupakan kesepakatan dari kedua belah pihak

yang tertuang dalam sebuah surat yang disebut dengan Letter of Intent

(LoI). LoI merupakan komitmen pemerintah dan pelaksanaanya diikuti

dengan seksama oleh IMF. Akhirnya pada tanggal 15 Januari 1998

Presiden Soeharto dengan disaksikan Direktur pelaksana IMF Michael

Comdessus menandatangi LoI dengan IMF di Jakarta.

Peran dan persyaratan IMF sebenarnya mendapat banyak kritikan

dari para ahli ekonomi, seperti Stiglizt, Jeffry Sachs dan masih banyak

lagi. Kritik itu mereka berikan kepada IMF, karena IMF dianggap tidak

jeli dalam melihat potensi krisis di Asia. IMF yang diharapkan mampu

untuk mengatasi krisis di Asia, ternyata memberikan jalan keluar yang

sama kepada setiap negara. Padahal krisis yang dialami oleh setiap negara

tersebut berbeda-beda keadaannya. Sejak Indonesia bergabung dengan

IMF dan dengan patuh menjalankan saran yang diberikan oleh IMF,

hutang luar negeri pemerintah berhasil naik dua kali lipat dalam jangka

waktu empat tahun setelah krisis pada tahun 1997. Kebijakan yang dibuat

oleh IMF cenderung mengarah kepada kebijakan neoliberal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

143

Keterlibatan IMF dalam mengatasi krisis moneter di Indonesia

menyebabkan Indonesia harus patuh dalam menjalankan perintah dari

International Moneytary Fund (IMF). Menurut Jeffrey Sachs dalam The

Wrong Medicine for Asia (The New York Times, 3 November 1997) ada

dua kesalahan yang dilakukan IMF dalam mengatasi krisis moneter di

Indonesia yaitu 1) terapi suku bunga tinggi dan 2) pemotongan anggaran

pemerintah yang mengurangi stimulus bagi perekonomian (Deliarnov,

2006: 192). Terapi suku bunga tinggi ini kurang tepat diterapkan apabila

kondisi perekonomian buruk. Pada kenyataannya suku bunga yang tinggi

justru memicu swasta untuk meminjam hutang luar negeri karena hal ini

lebih menguntungkan selain itu juga banyak terjadi capital flight. Saran

kedua yang diberikan IMF yaitu pemotongan anggaran pemerintah yang

mengurangi stimulus dalam perekonomian sangatlah tidak sesuai.

Logikanya ketika krisis moneter terjadi, pemerintah justru menghilangkan

subsidi yang diberikan misalnya subsidi BBM, listrik dan lainnya. Tujuan

yang ingin dicapai adalah pemerintah dapat menghemat anggaran tetapi

yang terjadi adalah turunnya daya beli masyarakat.

Tindakan IMF dan Bank Dunia terhadap Indonesia tidak

membantu Indonesia untuk keluar dari masalah hutang luar negeri

pemerintah, tetapi justru menyebabkan Indonesia terjerat lebih parah lagi

dalam hutang luar negeri pemerintah. Kontroversi terhadap keberadaan

IMF masih terus berlangsung. Sebagian besar kalangan menyebutkan

bahwa IMF telah ikut mencampuri masalah di Indonesia. Tuduhan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

144

tentu saja tidak diterima begitu saja oleh IMF, oleh karena itu IMF

melakukan pembelaan bahwa kebijakan ekonomi yang diberikan sudah

dibuktikan keampuhannya dalam dunia internasional, sehingga menurut

IMF apa yang disarankan kepada Indonesia merupakan sebuah saran yang

paling bermanfaat.

Keanggotaan IMF terdiri dari negara-negara adikuasa yang

tergabung dalam the Group of Sevens (G7) mereka adalah Amerika

Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Austria, Inggris dan Perancis. G7 ini

mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk memperluas daerah

kekuasaannya di seluruh dunia. Salah satu usaha yang tampak jelas

dilakukan adalah dengan memasyarakatkan perdagangan bebas,

penghapusan subsidi, dan privatisasi. Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa IMF dan lembaga keuangan multilateral lainnya merupakan

penyebar mazhab pemikiran ekonomi neoliberalisme. Penerapan ini

terlihat pada saat IMF memaksa Indonesia untuk menandatangi Letter of

Intent (LoI) (Baswir, 2003: 23).

Campur tangan IMF dalam masalah perekonomian di Indonesia

dengan menerapkan paham perekonomian liberal ini sangat berbahaya

karena sangat memungkinkan apabila kekuasaan pemerintah Indonesia

akan tergusur dengan negara anggota IMF dan bangsa Indonesia tidak lagi

menjadi tuan di negaranya sendiri. Melihat keadaan ini sudah seharusnya

apabila Indonesia tidak lagi tergantung dengan IMF dan selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

145

mengharapkan kucuran dana yang mengalir tetapi melepaskan diri dari

cengkeraman IMF.

Hutang luar negeri pemerintah yang diterima oleh Indonesia

dijadikan andalan dalam membiayai pembangunan, memobilisasi sumber

daya,meningkatkan produksi dan ekspor, memperbaiki neraca pembayaran

dan lain- lain (Wiranta, 2005: 31). Hutang luar negeri pemerintah

mengalami jumlah terbanyak pada tahun 2004 yaitu sebesar 82,725.75 juta

US dolar, yang digunakan untuk membiayai akibat terjadinya bencana

tsunami di Aceh. Jumlah hutang luar negeri pemerintah yang mengalami

trend kenaikan sebenarnya terjadi karena adanya salah sasaran terhadap

penggunaan dana hutang luar negeri pemerintah. Keadaan ini tampak jelas

pada saat terjadinya kerancuan penggunaan hutang luar negeri pemerintah

dalam program pengentasan kemiskinan akibat krisis ekonomi tahun 1997.

Pada saat itu negara donor setuju apabila pemerintah Indonesia

menggunakan dana dari hutang luar negeri untuk membiayai program

pengentasan kemiskinan. Situasi ini akhirnya menimbulkan kerancuan

karena Indonesia terlihat lepas tanggung jawab terhadap masalah

kemiskinan dan mengatasinya dengan melakukan hutang luar negeri, disisi

lain bantuan yang diberikan Indonesia justru menimbulkan ketergantungan

masyarakat miskin terhadap negara. Program jaring pengaman sosial lebih

banyak digunakan dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang bersifat

temporer padahal dana tersebut dapat digunakan untuk membangun

beberapa pabrik yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

146

Keuntungan yang dapat dinikmati oleh Indonesia pada saat

mendapatkan hutang luar negeri pemerintah antara lain: pertama, hutang

luar negeri pemerintah dapat digunakan sebagai salah satu sumber

pembiayaan nasional. Ini berarti bahwa dengan adanya hutang luar negeri

pemerintah dapat melakukan kegiatan pembangunan yang dananya

diperoleh dari hutang luar negeri pemerintah. Kedua, hutang luar negeri

pemerintah dapat digunakan sebagai alat stabilitas ekonomi nasional,

karena dengan adanya tambahan dana yang berasal dari hutang luar negeri

permasalahan moneter seperti inflasi dapat diatasi dengan menggunakan

hutang luar negeri pemerintah ini. Ketiga, hutang luar negeri pemerintah

dapat digunakan untuk memperbaiki neraca pembayaran. Neraca

pembayaran yang defisit dapat disebabkan karena perbandingan antara

ekspor dengan impor tidak seimbang. Biasanya defisit neraca pembayaran

terjadi karena ekspor yang sangat sedikit sedangkan impor yang dilakukan

sangatlah banyak, keadaan ini akan memicu terjadinya defisit neraca

pembayaran. Hutang luar negeri pemerintah yang diterima ini akan

digunakan untuk menambah devisa dalam negeri sehingga tidak akan

terjadi defisit neraca pembayaran lagi. Keempat, hutang luar negeri

pemerintah dapat digunakan sebagai alat pemerataan pendapatan nasional,

yang dapat dilakukan dengan memberikan bantuan atau kredit kepada

masyarakat yang membutuhkan diseluruh Indonesia. Kelima, hutang luar

negeri pemerintah dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan

aktivitas perekonomian dalam negeri. Salah satunya adalah dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

147

melakukan diversifikasi ekonomi yang akhirnya dapat digunakan untuk

menambah tingkat ekspor Indonesia.

Selain keuntungan yang diperoleh oleh negara ketika melakukan

hutang luar negeri pemerintah, hutang luar negeri dapat juga memberikan

dampak buruk yaitu pertama, adanya ketergantungan terhadap hutang luar

negeri, sehingga perekonomian nasional dikendalikan oleh pihak negara

donor yaitu negara yang memberikan bantuan hutang kepada suatu negara,

kedua, devaluasi yang dilakukan oleh negara lain akan berpengaruh

terhadap keadaan moneter Indonesia, sehingga nilai mata uang rupiah akan

dengan mudah mengalami penurunan. Ketiga, besarnya jumlah dana yang

diberikan kepada Indonesia sebagai negara donor akan menentukan

pengaruh kekuasaan negara tersebut kepada negara Indonesia. Hal ini

tercermin dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI). Isi dari LoI ini

adalah mengatur Indonesia supaya mematuhi peraturan yang telah dibuat,

meskipun sangat merugikan keadaan perindustrian di dalam negeri.

Keempat, hutang luar negeri yang diajukan pemerintah Indonesia kepada

badan internasional, memaksa Indonesia turut berpartisipasi dalam

globalisasi perekonomian dunia. Arti kata memaksa adalah Indonesia

harus menerima liberalisasi (globalisasi) pasar sekalipun belum siap untuk

bersaing dengan negara lain. Kelima, hutang luar negeri pemerintah

Indonesia yang selama ini dilakukan akan menanamkan budaya berutang

kepada generasi dimasa yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

148

Sebelum terjadinya krisis di Indonesia, jumlah penduduk yang

berada di bawah garis kemiskinan hanya 22.5 juta tetapi setelah terjadinya

krisis jumlah orang miskin di Indonesia bertambah menajadi 78.9 juta.

Disisi lain bertambahnya jumlah orang miskin berkorelasi positif dengan

bertambahnya jumlah hutang luar negeri yang diterima oleh pemerintah.

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa peningkatan jumlah hutang luar

negeri tidak mengurangi kemiskinan tetapi justru menambah jumlah

kemiskinan di Indonesia. Pada tahun 2004 jumlah hutang luar negeri

pemerintah Indonesia mencapai 82,725.12 juta US dolar. Jumlah tersebut

belum termasuk hutang luar negeri swasta yang berjumlah 54,299.01 juta

US dolar, dan hutang luar negeri domestik yang mencapai Rp 650 triliun.

Dari jumlah tersebut apabila kisaran dolar berada pada Rp 9.000,00 maka

jumlah total hutang luar negeri Indonesia mencapai Rp 1.233 triliun,

dengan demikian beban per kapita penduduk Indonesia sudah mencapai

hampir 1.000 US dolar apabila di rupiah berkisar pada Rp 10 juta per

orang. Beban itulah yang sekarang dipikul oleh 40 juta orang kelompok

masyarakat miskin termasuk para bayi Indonesia yang baru lahir.

2. Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta di Indonesia tahun

Anggaran 1996/1997-2005

Data mengenai trend perkembangan hutang luar negeri swasta

tahun anggaran 1996/1997-2005, memperlihatkan adanya trend yang

negatif, artinya apabila nilai X meningkat maka nilai Y akan mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

149

penurunan. Dimana nilai X adalah kode tahun yang digunakan untuk

menghitung nilai Y’ (trend) hutang luar negeri swasta, pada tahun tertentu.

Penghitungan nilai trend dilakukan dengan menggunakan persamaan

Y’=63,999.58 – 2,450.23 X. Angka 63,999.58 menunjukkan besarnya

konstanta apabila nilai X besarnya sama dengan nol (0), tetapi dalam

penghitungan trend hutang luar negeri swasta ini nilai X tidak ada yang

nilainya sama dengan 0. Hal ini disebabkan jumlah data yang digunakan

berjumlah genap yaitu 10 tahun. Penghitungan trend dengan menggunakan

metode kuadrat terkecil, apabila data berjumlah genap, maka dua tahun

ditengah diberikan nilai -0.5 dan 0.5, sedangkan pada data yang berjumlah

ganjil tahun yang ada di tengah akan diberikan kode nilai sama dengan 0.

Tanda positif (+) menunjukan arah kemiringan pada garis trend

mengalami peningkatan, sedangkan tanda negatif (-) arah kemiringan garis

trend yang sebaliknya yaitu mengalami penurunan. Angka 2,450.23

merupakan nilai kemiringan, yaitu turunnya nilai Y’ apabila X bertambah

satu satuan. Data tersebut dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

150

Grafik 4.12 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta

Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997- 2005

-10,000.0020,000.0030,000.0040,000.0050,000.0060,000.0070,000.0080,000.0090,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y

Y'

Hutang luar negeri swasta adalah pinjaman penduduk dari bukan

penduduk, dalam valuta asing dan atau rupiah berdasarkan perjanjian

kredit atau perjanjian lainnya kecuali giro, tabungan, dan deposito (Arlini,

2006: 63). Hutang luar negeri swasta masih dapat dibedakan lagi menjadi

swasta bank dan swasta bukan bank, serta antara swasta lembaga keuangan

dan swasta bukan lembaga keuangan. Berdasarkan data yang diperoleh

mengenai hutang luar negeri swasta pada tahun anggaran 1996/1997-2005

menunjukkan adanya penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dalam

hasil penghitungan trend hutang luar negeri swasta dari tahun ke tahun,

berikut ini yang dimulai pada tahun 1996/1997 berjumlah 75,025.62 juta

US dolar; pada tahun 1997/1998 berjumlah 72,575.39 juta US dolar, pada

tahun 1998/1999 berjumlah 70,125.16 juta US dolar, pada tahun

1999/2000 berjumlah 67,674.93 juta US dolar, pada tahun 2000 berjumlah

65,224.70 juta US dolar, pada tahun 2001 berjumlah 62,774.46 juta US

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

151

dolar, pada tahun 2002 berjumlah 60,324.23 juta US dolar; pada tahun

2003 berjumlah 57,874.00 juta US dolar; pada tahun 2004 berjumlah

55,423.77 juta US dolar; dan pada tahun 2005 berjumlah 52,973.54 juta

US dolar.

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengenai keadaan hutang luar negeri swasta pada

tahun anggaran 2010 dan 2015 mendatang. Pada tahun 2010 keadaan

hutang luar negeri swasta akan terus mengalami penurunan diperkirakan

hutang luar negeri swasta tersebut berjumlah 40,691.34 juta US dolar dan

pada tahun 2015 jumlah hutang luar negeri swasta akan turun menjadi

sebesar 28,423.85 juta US dolar.

Penghitungan trend hutang luar negeri swasta tersebut berdasarkan

jumlah hutang luar negeri swasta secara keseluruhan. Apabila akan dilihat

lebih rinci tentang hutang luar negeri swasta, jenis hutang luar negeri

swasta dari bank masih bisa dibedakan lagi berdasarkan kelompok bank

yaitu bank persero dan bank swasta. Bank swasta juga masih dibedakan

lagi menjadi swasta nasional, swasta asing dan swasta campuran. Dalam

penelitian ini hanya akan menunjukkan hutang luar negeri swasta bank

secara umum saja. Hutang luar negeri swasta bank pada tahun 1996

sebesar 9,049 juta US dolar, dan mengalami kenaikan pada tahun 1997

menjadi sebesar 14,364 juta US dolar. Mulai tahun 1998 sampai tahun

2004 terus mengalami penurunan yaitu 10,810 juta US dolar; 7,720 juta

US dolar; 6,649 juta US dolar; 4,870 juta US dolar; 4,316 juta US dolar;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

152

3,909.39 juta US dolar. Pada tahun 2005 mengalami kenaikan menjadi

4,848.54 juta US dolar. Terjadinya kenaikan jumlah hutang luar negeri

swasta seperti yang terjadi pada tahun 1997 disebabkan karena adanya laju

inflasi yang tinggi sehingga suku bunga juga mengalami kenaikan.

Keadaan dimana suku bunga mengalami kenaikan ini justru dimanfaatkan

oleh para swasta untuk melakukan hutang luar negeri karena akan

memberikan keuntungan yang sangat banyak. Hutang luar negeri swasta

yang meningkat ini dipicu dengan adanya optimisme swasta yang

berlebihan pada prospek berinvestasi dari sektor swasta.

Hutang luar negeri swasta selain dilakukan oleh bank juga

dilakukan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan adalah

badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan

atau tagihan (dibandingkan) asset non finansial atau asset riil. Lembaga

keuangan ini akan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan

dananya dalam bentuk surat berharga. Selain itu sebuah lembaga keuangan

juga akan menawarkan berbagai jasa keuangan antara lain tabungan,

proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan

mekanisme tranfer dana. Lembaga keuangan bukan bank yang saat ini

beroperasi di Indonesia adalah reksa dana, lembaga pembiayaan usaha

perasuransian, dana pensiun, pegadaian, perusahaan penjamin dan

perusahaan efek.

Jumlah hutang luar negeri swasta lembaga keuangan bukan bank

pada tahun anggaran 1996/1997-2005, mengalami fluktuasi yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

153

menentu. Terbukti pada tahun 1996/1997 jumlah hutang luar negeri swasta

lembaga keuangan bukan bank berjumlah sebesar 2,398 juta US dolar,

pada tahun 1997/1998 mengalami peningkatan menjadi sebesar 3,415 juta

US dolar, tahun 1998/1999-2001 menjadi 2,607 juta US; 1,305 juta US

dolar; 1,150 juta US dolar; dan 1,064 juta US dolar. Kemudian pada tahun

2002–2004 meningkat menjadi 2,772 juta US dolar, 3,221.25 juta US

dolar, dan 4,305.53 juta US dolar. Sampai akhirnya pada tahun 2005

mengalami penurunan menjadi 2,136.91 juta US dolar

Hutang luar negeri swasta bukan lembaga keuangan, terbukti

memiliki jumlah hutang yang paling banyak. Menurut status perusahaan,

hutang luar negeri swasta bukan lembaga keuangan, terdiri atas hutang

luar negeri yang dilakukan oleh BUMN, swasta nasional, dan swasta

asing. Menurut sektor ekonomi, hutang luar negeri swasta bukan lembaga

keuangan terdiri atas hutang luar negeri yang diberikan kepada sektor

industri pengolahan, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan,

perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan, dan komunikasi,

pertambangan dan penggalian, bangunan, listrik, gas dan air bersih,

pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, jasa-jasa dan la innya.

Jumlah hutang luar negeri swasta bukan lembaga keuangan

mengalami naik turun, meskipun proporsi hutang luar negeri swasta

terbesar disumbangkan dari jenis hutang luar negeri swasta bukan lembaga

keuangan. Jumlahnya yaitu pada tahun 1996/1997 sebesar 43,421 juta US

dolar, pada tahun 1997/1998 sebesar 64,444; tahun 1998/1999 sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

154

70,680 juta US dolar; tahun 1999/2000 sebesar 60,352 juta US dolar;

tahun 2000 sebesar 57,907 juta US dolar; tahun 2001 sebesar 53,983 juta

US dolar; tahun 2002 sebesar 49,040 juta US dolar; tahun 2003 sebesar

46,197.64 juta US dolar. Tahun 2004 sebesar 46,084.09 juta US dolar; dan

pada tahun 2005 sebesar 46,937.46 juta US dolar.

Secara umum hutang luar negeri swasta memang mengalami

perkembangan naik turun, akan tetapi kecenderungan trend

perkembangannya mengalami penurunan yaitu pada rentang tahun

anggaran 1996/1997-2005. Terakumulasinya hutang luar negeri swasta

disebabkan karena Indonesia menganut sistem devisa bebas, sehingga

swasta bebas menggunakan atau mencari devisa dari hutang luar negeri.

Devisa bebas artinya bahwa tidak ada batasan mengenai jumlah uang yang

boleh dibawa masuk ke atau luar Indonesia (Dumairy, 1996: 110).

Akhirnya semua akumulasi hutang luar negeri swasta ini semakin

membebani perekonomian Indonesia. Faktor lain yang menyebabkan

akumulasi hutang luar negeri swasta semakin besar adalah karena adanya

usaha pemerintah untuk meningkatkan peranan swasta. Keadaan ini

diusahakan oleh pemerintah untuk menciptakan suasana yang kompetitif

dan peningkatan peranan mekanisme pasar sebagai antisipasi terhadap

globalisasi ekonomi.

Menurut Miranda S Gultom, krisis ekonomi yang terjadi di

Indonesia tahun 1997-1998 dapat dijelaskan dengan menggunakan

pendekatan yang dikembangkan oleh Krugman dan (1998) dan Corsetti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

155

dkk., (1998). Pendekatan ini memasukkan peran moral hazardinduced

investment untuk menganalisis penyebab terjadinya krisis. Moral hazard

terjadi karena adanya persepsi bahwa pemerintah selalu siap menjamin

atau menalangi perusahaan swasta yang bermasalah. Keadaan ini

menimbulkan excessive investment/ lending dan excessive borrowing yang

berakibat pada akumulasi hutang luar negeri swasta semakin banyak

(Deliarnov, 2006: 179).

Pemerintah harus mengatur hutang luar negeri swasta agar tetap

terkendali dan tidak menimbulkan dampak yang terlalu berbahaya.

Berbahaya dalam hal ini diartikan sebagai ketidakmampuan bagi swasta

untuk melunasi hutang luar negeri swasta. Campur tangan pemerintah

dapat dilakukan dengan cara mewajibkan bagi pihak swasta untuk selalu

melaporkan hutang luar negeri yang diajukannnya, pemerintah juga harus

memeriksa apakah dana hutang luar negeri yang diperoleh swasta

dialokasikan pada sektor yang tepat. Sektor yang tepat adalah dana hutang

luar negeri tersebut digunakan untuk membiayai proyek yang

menguntungkan dan hanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur

prioritas.

3. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia tahun Anggaran 1996/1997-2005

Data mengenai trend perkembangan cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri pemerintah tahun anggaran 1996/1997-2005,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

156

memperlihatkan adanya trend yang negatif, artinya apabila nilai X

meningkat maka nilai Y akan mengalami penurunan. Dimana nilai X

adalah kode tahun yang digunakan untuk menghitung nilai Y’ (trend)

perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah,

pada tahun tertentu. Penghitungan nilai trend dilakukan dengan

menggunakan persamaan Y’= 3,903 – 798.18 X. Angka 3,903

menunjukkan besarnya konstanta apabila nilai X besarnya sama dengan

nol (0), tetapi dalam penghitungan trend perkembangan cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah ini nilai X tidak ada yang nilainya

sama dengan 0. Hal ini disebabkan jumlah data yang digunakan berjumlah

genap yaitu 10 tahun. Penghitungan trend dengan menggunakan metode

kuadrat terkecil, apabila data berjumlah genap, maka dua tahun ditengah

diberikan nilai - 0.5 dan 0.5, sedangkan pada data yang berjumlah ganjil

tahun yang ada di tengah akan diberikan kode nilai sama dengan 0. Tanda

positif (+) menunjukan arah kemiringan pada garis trend mengalami

peningkatan, sedangkan tanda negatif (-) arah kemiringan garis trend yang

sebaliknya yaitu mengalami penurunan. Angka –798.18 merupakan nilai

kemiringan, yaitu turunnya nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan.

Penghitungan nilai trend cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri pemerintah pada tahun anggaran 1996/1997-2005 menunjukkan

adanya penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dalam hasil

penghitungan trend cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah dari tahun ke tahun, berikut ini yang dimulai pada tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

157

1996/1997 berjumlah 7,494.81 juta US dolar; tahun 1997/1998 berjumlah

6,696.63 juta US dolar; tahun 1998/1999 berjumlah 5,898.45 juta US

dolar; tahun 1999/2000 berjumlah 5,100.27 juta US dolar; tahun 2000

berjumlah 4,302.09 juta US dolar; tahun 2001 berjumlah 3,503.91 juta US

dolar; tahun 2002 berjumlah 3,705.73 juta US dolar; tahun 2003 berjumlah

1,907.55 juta US dolar; tahun 2004 berjumlah 1,109.37 juta US dolar; dan

pada tahun 2005 berjumlah 311.19 juta US dolar. Penurunan ini dapat

terlihat jelas dalam grafik di bawah ini:

Grafik 4.13 Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia tahun anggaran 1996/1997-2005 Dalam juta US dolar

(10,000.00)

(8,000.00)

(6,000.00)

(4,000.00)

(2,000.00)

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengenai keadaan pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah pada tahun anggaran 2010 dan 2015

mendatang. Pada tahun 2010 keadaan pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah akan terus mengalami penurunan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

158

diperkirakan berjumlah –2,365.86 juta US dolar dan pada tahun 2015

jumlah hutang luar negeri pemerintah akan turun menjadi sebesar -

4,831.10 juta US dolar.

Hutang luar negeri pemerintah yang diterima debitur akan

menimbulkan kewajiban pembayaran yang berupa cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah kepada negara-negara kreditur.

Keadaan ini berlaku juga bagi Indonesia yang harus membayar cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah kepada kreditur.

Penghitungan nilai trend untuk pembayaran cicilan pokok hutang luar

negeri pemerintah mengalami penurunan yaitu tahun 1996/1997 berjumlah

4,536.83 juta US dolar, tahun 1997/1998 berjumlah 4,043.78 juta US

dolar, tahun 1998/1999 berjumlah 3,550.73 juta US dolar, tahun

1999/2000 berjumlah 3,057.68 juta US dolar, tahun 2000 berjumlah

2,564.63 juta US dolar, tahun 2001 berjumlah 2,071.57 juta US dolar,

tahun 2002 berjumlah 1,578.52 juta US dolar, tahun 2003 berjumlah

1,085.47 juta US dolar, tahun 2004 berjumlah 592.42 juta US dolar dan

pada tahun 2005 berjumlah 99.37 juta US dolar.

Sama halnya dengan pembayaran cicilan pokok yang mengalami

trend penurunan, begitu juga dengan trend pembayaran bunga hutang luar

negeri pemerintah yaitu tahun 1996/1997 berjumlah 2,957.99 juta US

dolar, pada tahun 1997/1998 berjumlah 2,652.86 juta US dolar, pada tahun

1998/1999 berjumlah 2,347.73 juta US dolar, pada tahun 1999/2000

berjumlah 2,042.60 juta US dolar, pada tahun 2000 berjumlah 1,737.47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

159

juta US dolar, pada tahun 2001 berjumlah 1,432.33 juta US dolar, pada

tahun 2002 berjumlah 1,127.20 juta US dolar, pada tahun 2003 berjumlah

822.07 juta US dolar , pada tahun 2004 berjumlah 516.94 juta US dolar,

dan pada tahun 2005 berjumlah 211.81 juta US dolar.

Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah akan dilakukan pencatatan dalam APBN, pencatatan ini juga

mengalami perubahan mulai tahun anggaran 2000. Sebelum tahun

anggaran 2000 pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

digabung dalam pengeluaran rutin. Lebih jelasnya dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini:

Tabel 4.23 Pengeluaran Rutin Dalam APBN

Tahun Anggaran 1996/1997-1999/2000 Dalam miliar rupiah

1996/1997 1997/1998 1998/1999 1999/2000 Bunga dan cicilan hutang luar negeri

22,902.0 28,057.3 64,296.3 44,430.0

Sumber : Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun anggaran 1996/1997-1999/2000. halaman 54 dan 154

Salah satu unsur pengeluaran yang harus dipenuhi dengan

anggaran pemerintah adalah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang

luar negeri yang merupakan beban hutang luar negeri yang telah jatuh

tempo. Besarnya kewajiban tersebut akan dipengaruhi oleh nilai tukar,

baik antar valuta negara pemberi pinjaman, maupun nilai rupiah terhadap

nilai valuta negara yang dimaksud. Dalam tabel di atas terlihat bahwa

pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

160

mengalami peningkatan, terutama pada tahun anggaran 1998/1999 yang

mencapai 64,296.3 miliar rupiah. Peningkatan ini dipicu dengan adanya

krisis moneter yang melanda Indonesia yang mengakibatkan melemahnya

rupiah terhadap dolar sehingga beban pembayaran bunga dan cicilan

pokok hutang luar negeri meningkat. Jumlah ini termasuk sudah dihitung

penjadwalan yang diterima oleh Indonesis dari Paris Club sehingga dapat

dipastikan bahwa pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

akan lebih besar lagi.

Pencatatan pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri pemerintah mengalami perubahan mulai tahun anggaran 2000

sampai dengan saat ini. Perubahan terletak pada pencatatan cicilan pokok

hutang luar negeri pemerintah yang tidak dicatat lagi dalam pengeluaran

rutin tetapi dicatat dalam pembiayaan luar negeri dan digunakan untuk

mengurangi pembiayaan hutang luar negeri pemerintah. Sedangkan

pembayaran bunga masih dicatat dalam belanja rutin negara dalam APBN,

supaya terlihat jelas akan disajikan dalam tabel di bawah ini;

Tabel 4.24 Belanja Negara dan Pembiayaan Luar Negeri dalam APBN

Tahun Anggaran 2000-2005 Dalam Miliar Rupiah

2000 2001 2002 2003 2004 2005 Belanja Negara

- Pembayaran bunga hutang luar negeri

Pembiayaan Luar negeri

- Pembayaran cicilan pokok

-

8,062.9

29,276.5

10,750.5

25,406.0

19,745.8

22,878.6

12,259.0

23,413.2

45,524.5

18,675.3

40,382.9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

161

hutang luar negeri

Sumber: Arlini, 2006 halaman 111 dan 113

Dalam tabel di atas terlihat bahwa pembayaran bunga hutang luar

negeri mengalami penurunan tetapi meskipun jumlahnya mengalami

penurunan, pembayaran bunga hutang luar negeri pemerintah tetap

memiliki persentase terbesar dalam belanja negara lain yaitu belanja

pegawai yang dilakukan oleh pemerintah. Keadaan ini dapat terlihat dalam

tabel berikut ini:

Tabel 4.23 Perkembangan Pengeluaran Negara

(persen PDB)

2003 2004 2005 Pengeluaran pemerintah pusat 12.5 13.4 14.9 Belanja pegawai 2.3 2.4 2.3 Subsidi BBM 1.5 3.0 3.8 Pembayaran bunga utang 3.2 2.7 2.2 Pengeluaran untuk daerah 5.9 5.6 5.7 Sumber: Arlini, 2006 halaman 28

Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

pemerintah akan mempengaruhi keadaan APBN. Dalam tabel 4.22 terlihat

bahwa pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah pada

tahun 2000-2003 mengalami naik turun, hal ini disebabkan juga dengan

adanya fluktasi rupiah terhadap dolar. Peningkatan tajam terjadi pada

tahun 2004 yang mencapai 45,524.5 miliar rupiah, hal ini disebabkan

karena Indonesia sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja sama dengan

IMF pada tahun 2003. Sehingga mulai tahun 2004 Indonesia tidak

mendapatkan fasilitas penjadwalan ulang pembayaran hutang luar negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

162

pemerintah. Penurunan yang terjadi pada tahun 2005 disebabkan Indonesia

mendapatkan fasilitas penjadwalan ulang hutang luar negeri karena

Indonesia terkena bencana tsunami di Aceh.

Jumlah hutang luar negeri pemerintah yang banyak akan semakin

menambah beban APBN negara Indonesia. Hal ini terlihat jelas dalam

APBN, dimana sudah ditetapkan ada pos untuk pembayaran cicilan pokok

dan bunga hutang baik yang berasal dari dalam negeri maupun yang

berasal dari luar negeri. Besarnya beban pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah akan berakibat pada perubahan

alokasi dana pada pos pembiayaan lainnya. Perubahan alokasi dana

tersebut biasanya akan berdampak pada pembangunan, sehingga secara

tidak langsung masyarakat luas akan merasakan efek negatif dari adanya

hutang luar negeri pemerintah.

Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya beban hutang luar

negeri pemerintah antara lain, pertama, proporsi anggaran untuk

pembangunan semakin berkurang, sehingga pembangunan tidak akan

berjalan dengan maksimal. Misalnya, dalam rencana pembangunan akan

dibangun lima sekolah tetapi karena banyaknya dana yang dibutuhkan

untuk melakukan pembayaran hutang luar negeri pemerintah, maka dana

untuk pembangunan sekolah ini dikurangi. Pada kenyataannya pemerintah

hanya mampu mendirikan satu bangunan sekolah saja. Keadaan ini

tentunya akan sangat merugikan masyarakat. Masyarakat pada umumnya

tidak ikut merasakan dana hasil hutang luar negeri pemerintah tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

163

mereka harus ikut merasakan akibat dari adanya hutang luar negeri

pemerintah tersebut. Kedua, alokasi anggaran yang banyak digunakan

untuk melakukan pembayaran hutang luar negeri akan berdampak pula

pada gaji pegawai negeri yang jarang mengalami kenaikan. Ketiga,

pemerintah melakukan pencabutan subsidi terhadap BBM dan listrik.

Kebijakan pemerintah untuk melakukan pencabutan subsidi jelas sangat

merugikan terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Kewajiban untuk melakukan pembayaran cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri pemerintah, akan berpengaruh terhadap keadaan

cadangan devisa yang dimiliki oleh Indonesia. Penerimaan hutang luar

negeri pemerintah dalam bentuk mata uang asing tentu saja dalam

pembayarannya kembali harus dalam bentuk mata uang asing juga.

Sebagai contoh hutang luar negeri pemerintah yang diterima dalam bentuk

Yen, harus dikembalikan dalam bentuk Yen juga hal ini berlaku sama

terhadap negara kreditur lain seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman,

dan Perancis. Negara debitur harus berusaha untuk mendapatkan devisa

yang banyak supaya dapat melunasi hutang luar negeri tersebut. Salah satu

sumber diperolehnya devisa adalah dengan melakukan kegiatan ekspor.

Hutang luar negeri pemerintah pada awalnya tidak menjadi

masalah karena adanya tenggang waktu dalam melakukan pembayaran

cicilan pokok dan bunga hutang. Permasalahan baru muncul ketika tiba

saatnya untuk melakukan pembayaran beban hutang luar negeri yang

sudah mendekati waktu jatuh tempo. Hubungan antara hutang luar negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

164

pemerintah yang diterima dengan beban hutang luar negeri yang

menimbulkan kekhawatiran banyak orang adalah semakin tingginya defisit

transaksi berjalan apabila beban yang harus dibayar tinggi. Defisit

transaksi berjalan terjadi pada saat total impor melebihi total ekspor.

Sejak tahun 1966, hutang luar negeri merupakan kebutuhan yang

harus dipenuhi setiap tahunnya. Keadaan ini terjadi karena APBN yang

disusun menganut prinsip anggaran berimbang dan dinamis. Oleh karena

itu anggaran pembangunan yang defisit akan ditutup dengan dana yang

diperoleh dari hutang luar negeri setiap tahunnya. Pembiayaan seperti ini

terus dilakukan sampai tahun anggaran 1999/2000, karena mulai tahun

2000 format APBN sudah mengalami banyak perubahan.

Beban yang harus ditanggung dengan adanya pembayaran bunga

sangat membebani karena Indonesia sebagai negara debitur harus

melakukan transfer modal negatif ke luar negeri. Ekonom Revrisond

Baswir membenarkan pendapat dari Jeffrey A Winters mengenai hutang

luar negeri pemerintah yang ditanggung oleh negara kepada Bank Dunia

tidak menjadi tanggung jawab masyarakat Indonesia. Baswir juga

berpendapat bahwa hutang luar negeri pemerintah yang saat ini menumpuk

dilakukan oleh rezim pemerintahan yang salah, dan akibatnya hutang

tersebut mencelakakan rakyat. Pendapat ini diperkuat juga oleh Direktur

Economic Institue of Development Analysis (IDEA) Yogyakarta yang

mengatakan bahwa, Bank Dunia atau negara donor lainnya turut

bertanggung jawab atas akumulasi hutang tersebut. Hal ini disebabkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

165

karena negara tersebut juga ikut bersalah telah memberikan hutang kepada

pemerintahan yang keadaan perekonomiannya sudah hancur (Suara

Pembaruan, 27 Maret 1999).

Hutang luar negeri pemerintah yang sangat banyak, tentunya akan

mengancam kestabilan perekonomian Indonesia. Keadaan ini dipengaruhi

karena banyaknya dolar yang harus dimiliki untuk membayar hutang luar

negeri pemerintah. Selain itu restrukturisasi juga diperlukan supaya rupiah

dapat menguat. Beban untuk melakukan pembangunan cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri pemerintah berarti Indonesia bekerja keras tetapi

hasilnya justru akan dinikmati oleh negara lain.

4. Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri

Swasta di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Data mengenai trend perkembangan cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri swasta tahun anggaran 1996/1997-2005,

memperlihatkan adanya trend yang negatif artinya apabila nilai X

meningkat maka nilai Y akan mengalami penurunan. Dimana nilai X

adalah kode tahun yang digunakan untuk menghitung nilai Y’ (trend)

perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta, pada

tahun tertentu. Penghitungan nilai trend dilakukan dengan menggunakan

persamaan Y’= 10,338.1 – 2,016.54X. Angka 10,338.1 menunjukkan

besarnya kons tanta apabila nilai X besarnya sama dengan nol (0), tetapi

dalam penghitungan trend perkembangan cicilan pokok dan bunga hutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

166

luar negeri swasta ini nilai X tidak ada yang nilainya sama dengan 0. Hal

ini disebabkan jumlah data yang digunakan berjumlah genap yaitu 10

tahun. Pada penghitungan trend yang menggunakan metode kuadrat

terkecil, apabila data berjumlah genap, maka dua tahun ditengah diberikan

nilai -0 0.5 dan 0.5, sedangkan pada data yang berjumlah ganjil tahun yang

ada di tengah akan diberikan kode nilai sama dengan 0. Tanda positif (+)

menunjukan arah kemiringan pada garis trend mengalami peningkatan,

sedangkan tanda negatif (-) arah kemiringan garis trend yang sebaliknya

yaitu mengalami penurunan. Angka 2,016.54 merupakan nilai kemiringan,

yaitu turunnya nilai Y’ apabila X bertambah pada setiap tahunnya.

Penghitungan nilai trend perkembangan cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri swasta pada tahun anggaran 1996/1997-2005

menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat

dalam data dan grafik hasil penghitungan trend perkembangan cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri swasta dari tahun ke tahun, berikut ini

yang dimulai pada tahun 1996/1997 berjumlah 19,412.53 juta US dolar;

tahun 1997/1998 berjumlah 17,395.99 juta US dolar; tahun 1998/1999

berjumlah 15,379.45 juta US dolar; tahun 1999/2000 berjumlah 13,362.91

juta US dolar; tahun 2000 berjumlah 11,346.37 juta US dolar; tahun 2001

berjumlah 9,329.83 juta US dolar; tahun 2002 berjumlah 7,313.29 juta US

dolar; tahun 2003 berjumlah 5,296.75 juta US dolar; tahun 2004 berjumlah

3,280.21 juta US dolar; dan pada tahun 2005 berjumlah 1,263.67 juta US

dolar. Penurunan tersebut dapat terlihat jelas dalam grafik berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

167

Grafik 4.14

Trend Perkembangan Cicilan Pokok dan Bunga Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005 Dalam juta US dolar

(30,000.00)

(20,000.00)

(10,000.00)

-

10,000.00

20,000.00

30,000.00

40,000.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

juta

US

dola

r

Y Y'

Pembayaran hutang luar negeri swasta meliputi pembayaran cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri swasta. Berdasarkan hasil dari

penghitungan, perkembangan pembayaran cicilan pokok hutang luar

negeri swasta ternyata mengalami penurunan pada tiap tahunnya. Hal ini

dapat ditunjukkan dengan data pembayaran hutang luar negeri swasta pada

tahun 1996 sebesar 14,434.72 juta US dolar, 1997 sebesar 13,023.16 juta

US dolar, tahun 1998 sebesar 11,611.60 juta US dolar, tahun 1999 sebesar

10,200.04 juta US dolar, tahun 2000 sebesar 8,788.48 juta US dolar, tahun

2001 sebesar 7,376.92 juta US dolar, tahun 2002 sebesar 5,965.36 juta US

dolar, tahun 2003 sebesar 4,553.80 juta US dolar, tahun 2004 sebesar

3,142.24 juta US dolar dan pada tahun 2005 sebesar 1,730.68 juta US

dolar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

168

Hasil penghitungan trend perkembangan cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri swasta juga mengalami penurunan yang sangat

signifikan yaitu pada tahun 1996/1997 berjumlah 4,997.81 juta US dolar,

tahun 1997/1998 berjumlah 4,372.83 juta US dolar, tahun 1998/1999

berjumlah 3,767.85 juta US dolar, pada tahun 1999/2000 berjumlah

3,162.87 juta US dolar, pada tahun 2000 berjumlah 2,557.89 juta US

dolar, pada tahun 2001 berjumlah 1,952.91 juta US dolar, pada tahun 2002

berjumlah 1,347.93 juta US dolar, pada tahun 2003 berjumlah 742.95 juta

US dolar, pada tahun 2004 berjumlah 137.97 juta US dolar, dan pada

tahun 2005 berjumlah -467.01 juta US dolar.

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengenai keadaan pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri swasta pada tahun anggaran 2010 dan 2015

mendatang. Pada tahun 2010 keadaan pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri swasta akan terus mengalami penurunan

diperkirakan pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri

swasta tersebut berjumlah -5,327.10 juta US dolar dan pada tahun 2015

jumlah hutang luar negeri pemerintah akan naik menjadi sebesar -

12,384.88 juta US dolar.

Penurunan trend jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga

hutang luar negeri swasta menunjukkan bahwa ada kesadaran bagi pihak

swasta untuk mengurangi jumlah hutang luar negeri. Selain itu penurunan

pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

169

terjadi karena adanya penjadwalan kembali. Penjadwalan kembali

(rescheduling) berpengaruh besar terhadap penurunan pembayaran cicilan

pokok dan bunga hutang luar negeri swasta karena kalau tidak ada

rescheduling maka jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang

luar negeri akan lebih besar dari pada itu.

Keadaan perekonomian Indonesia dapat terlihat dalam anggaran

yang dibukukan dalam APBN, sehingga pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang luar negeri swasta akan berpengaruh terhadap APBN.

Pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta akan

berpengaruh juga terhadap neraca modal swasta, yang akan berubah

menjadi defisit. Defisit yang terjadi ini disebabkan karena banyaknya

jumlah hutang luar negeri swasta yang telah jatuh tempo dan banyaknya

modal jangka pendek yang hilang.

Hutang luar negeri swasta lebih berbahaya dibandingkan dengan

hutang luar negeri pemerintah karena karakteristik yang dimiliki oleh

hutang luar negeri swasta adalah memiliki jangka waktu yang pendek

yaitu jatuh tempo terhadap pembayaran hutang luar negeri swasta lebih

cepat antara 1-2 tahun. Selain itu bunga yang diberikan kepada hutang luar

negeri swasta juga lebih tinggi dibandingkan dengan bunga hutang luar

negeri pemerintah. Keadaan ini tentu berbeda dengan jangka waktu yang

dimiliki oleh hutang luar negeri pemerintah yaitu antara 5-20 tahun selain

itu bunga yang dikenakan juga lebih rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

170

5. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri

Pemerintah di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.

Data mengenai trend perkembangan debt service ratio hutang luar

negeri pemerintah tahun 1996/1997-2005, memperlihatkan adanya trend

yang negatif, artinya apabila nilai X meningkat maka nilai Y akan

mengalami penurunan. Dimana nilai X adalah kode tahun yang digunakan

untuk menghitung nilai Y’ (trend) debt service ratio hutang luar negeri

pemerintah, pada tahun tertentu. Penghitungan nilai trend dilakukan

dengan menggunakan persamaan Y’ = 10.87% - 0.41%X. Angka 0.41

persen menunjukkan besarnya konstanta apabila nilai X besarnya sama

dengan nol (0), tetapi dalam penghitungan trend perkembangan debt

service ratio hutang luar negeri pemerintah ini nilai X tidak ada yang

nilainya sama dengan 0. Hal ini disebabkan jumlah data yang digunakan

berjumlah genap yaitu 10 tahun. Penggunaan metode kuadrat terkecil,

apabila data berjumlah genap, maka dua tahun ditengah diberikan nilai -

0.5 dan 0.5, sedangkan pada data yang berjumlah ganjil tahun yang ada di

tengah akan diberikan kode nilai sama dengan 0. Tanda positif (+)

menunjukan arah kemiringan pada garis trend mengalami peningkatan,

sedangkan tanda negatif (-) arah kemiringan garis trend yang sebaliknya

yaitu mengalami penurunan. Angka 0.41 persen merupakan nilai

kemiringan, yaitu turunnya nilai Y’ apabila X bertambah satu satuan.

Penghitungan nilai trend perkembangan debt service ratio hutang

luar negeri pemerintah pada tahun 1996/1997-2005 menunjukkan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

171

penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dalam hasil penghitungan

trend perkembangan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah dari

tahun ke tahun, berikut ini yang dimulai pada tahun 1996/1997 berjumlah

12.67 persen; tahun 1997/1998 berjumlah 12.27 persen, tahun 1998/1999

berjumlah 11.86 persen, tahun 1999/2000 berjumlah 11.45 persen, tahun

2000 berjumlah 11.04 persen, tahun 2001 berjumlah 10.64 persen, tahun

2002 berjumlah 10.23 persen, tahun 2003 berjumlah 9.82 persen, tahun

2004 berjumlah 9.41 persen dan pada tahun 2005 berjumlah 9.01 persen.

Penurunan tersebut dapat terlihat jelas dalam grafik berikut ini:

Grafik 4.15 Trend Perkembangan Debt Service Ratio

Hutang Luar Negeri Pemerintah Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Dalam Persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

172

0.002.004.006.008.00

10.0012.00

14.0016.00

1996

/1997

1998

/1999 20

0020

0220

0420

0620

0820

1020

1220

14

tahun anggaran

pers

en

Y

Y'

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengenai keadaan debt service ratio hutang luar

negeri pemerintah pada tahun anggaran 2010 dan 2015 mendatang. Pada

tahun 2010 keadaan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah akan

terus mengalami penurunan dan diperkirakan berjumlah 6.97 persen dan

pada tahun 2015 keadaan debt service ratio hutang luar negeri pemerintah

akan turun menjadi sebesa 4.93 persen.

Tingkat keparahan hutang luar negeri pemerintah dapat terlihat

dalam besarnya debt service ratio yang dimiliki oleh negara tersebut. Debt

service ratio merupakan nilai perband ingan antara ekspor bersih dengan

jumlah cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri. Bank dunia telah

menetapkan ambang batas tingkat keparahan hutang luar negeri

pemerintah ditunjukkan dengan jumlah debt service ratio sebesar 20

persen. Negara yang memiliki nilai debt service ratio dibawah 20 persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

173

dianggap masih aman sedangkan negara yang jumlah debt service ratio

melebihi ambang batas 20 persen dikatakan tidak berada dalam posisi

yang aman. Keamanan yang dimaksud akan sangat berhubungan erat

dengan kondisi moneter di negara tersebut khususnya keadaan cadangan

devisanya.

Nilai debt service ratio yang tinggi berarti jumlah devisa yang

harus dimiliki oleh negara tersebut juga banyak karena dibutuhkan untuk

melakukan pembayaran hutang luar negeri pemerintah. Pembayaran

hutang luar negeri pemerintah terdiri dari pembayaran cicilan pokok dan

bunga hutang yang harus dibayar dengan menggunakan devisa atau mata

uang asing. Cadangan devisa yang dimiliki akan sangat tergantung dengan

nilai ekspor yang dilakukan oleh negara tersebut, semakin sering negara

tersebut melakukan ekspor maka akan semakin banyak cadangan devisa

yang dimiliki oleh negara tersebut.

Posisi debt service ratio hutang luar negeri pemerintah yang

mengalami penurunan akan berdampak baik terhadap perekonomian

negara di Indonesia. Angka debt service ratio hutang luar negeri

pemerintah yang mengalami penurunan dapat dikatakan bahwa telah

terjadi pengelolaan hutang luar negeri pemerintah dengan baik. Selain itu

terdapat peningkatan cadangan devisa yang meningkat, yang terlihat

dengan meningkatnya ekspor di Indonesia. Cadangan devisa selalu

dikaitkan dengan ekspor karena ketika Indonesia melakukan ekspor akan

mendapatkan keuntungan yang disebut dengan devisa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

174

Ekspor yang dilakukan tentu saja tidak hanya terbatas pada ekspor

barang saja tetapi juga terdiri dari ekspor jasa. Ekspor jasa ini diperoleh

dari pengiriman tenaga kerja ke luar negeri atau dapat juga diperoleh dari

sektor pariwisata. Pertumbuhan ekspor total Indonesia pada tahun 2004

sebesar 11.5 persen. Pertumbuhan nilai ekspor pada tahun 2004 terutama

diakibatkan oleh kenaikan ekspor migas sebesar 14,2 persen kemudian

pada tahun 2005 nilai ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 19.5 persen

yang diakibatkan oleh kenaikan ekspor migas sebesar 23.0 persen maupun

non migas sebesar 18.6 persen. Pertumbuhan ekspor migas disebabkan

adanya kenaikan harga minyak mentah yang sangat tinggi. Pertumbuhan

ekspor non migas dipicu dari barang tambang yaitu batu bara dan tembaga

yang memang mengalami kenaikan harga, baik dipasar domestik maupun

internasional. Kenaikan ekspor inilah yang akan menyumbang devisa bagi

bangsa Indonesia.

Penurunan tingkat debt service ratio yang terjadi pada hutang luar

negeri pemerintah juga dapat disebabkan karena adanya penjadwalan

kembali (rescheduling) yang diperoleh Indonesia. Pada tahun 2004

Indonesia tidak mendapat fasilitas dari IMF yang berupa rescheduling lagi

karena pada tahun 2003 Indonesia sudah memutuskan untuk mengakhiri

kerjasama dengan IMF. Bencana alam Tsunami yang melanda Aceh pada

Desember 2004, menyebabkan IMF memberikan rescheduling kepada

Indonesia dalam melakukan pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang

luar negeri pemerintah pada tahun 2005. Hal ini dapat terlihat dalam debt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

175

service ratio hutang luar negeri pemerintah tahun 2005 yang hanya sebesar

7.0 persen.

6. Trend Perkembangan Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri Swasta

di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005.

Data mengenai trend perkembangan debt service ratio hutang luar

negeri swasta tahun anggaran 1996/1997-2005, memperlihatkan adanya

trend yang negatif, artinya apabila nilai X meningkat maka nilai Y akan

mengalami penurunan. Dimana nilai X adalah kode tahun yang digunakan

untuk menghitung nilai Y’ (trend) debt service ratio hutang luar negeri

swasta, pada tahun tertentu. Penghitungan nilai trend dilakukan dengan

menggunakan persamaan Y’= 28.93% - 2.52%X. Angka 28.93 persen

menunjukkan besarnya konstanta apabila nilai X besarnya sama dengan

nol (0), tetapi dalam penghitungan trend perkembangan debt service ratio

hutang luar negeri swasta nilai X nya tidak ada yang nilainya sama dengan

0. Hal ini disebabkan jumlah data yang digunakan berjumlah genap yaitu

10 tahun. Penggunaan metode kuadrat terkecil, apabila data berjumlah

genap, maka dua tahun ditengah diberikan nilai -0.5 dan 0.5, sedangkan

pada data yang berjumlah ganjil tahun yang ada di tengah akan diberikan

kode nilai sama dengan 0. Tanda positif (+) menunjukan arah kemiringan

pada garis trend mengalami peningkatan, sedangkan tanda negatif (-) arah

kemiringan garis trend yang sebaliknya yaitu mengalami penurunan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

176

Angka –2.52 persen merupakan nilai kemiringan, yaitu turunnya nilai Y’

apabila X bertambah satu satuan.

Penghitungan nilai trend perkembangan debt service ratio hutang

luar negeri swasta pada tahun anggaran 1996/1997-2005 menunjukkan

adanya penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dalam hasil

penghitungan dan gambar grafik trend hutang luar negeri pemerintah dari

tahun ke tahun, berikut ini yang dimulai pada tahun 1996/1997 berjumlah

40.27 persen; tahun 1997/1998 berjumlah 37.74 persen; tahun 1998/1999

berjumlah 35.22 persen, tahun 1999/2000 berjumlah 32.70 persen, tahun

2000 berjumlah 30.19 persen; tahun 2001 berjumlah 27.67 persen; tahun

2002 berjumlah 25.15 persen; tahun 2003 berjumlah 22.64 persen; tahun

2004 berjumlah 20.12 persen; dan tahun 2005 berjumlah 17.61 persen.

Grafik 4.16 Trend Perkembangan

Debt Service Ratio Hutang Luar Negeri Swasta Di Indonesia Tahun Anggaran 1996/1997-2005

Dalam Persen (%)

-20.00

-10.00

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

1996/1

997

1998/1

999 2000

2002

2004

2006

2008

2010

2012

2014

tahun anggaran

pers

en

Y Y'

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

177

Berdasarkan gambar grafik trend di atas dapat terlihat juga

proyeksi atau peramalan mengenai keadaan debt service ratio hutang luar

negeri swasta pada tahun anggaran 2010 dan 2015 mendatang. Pada tahun

2010 keadaan debt service ratio hutang luar negeri swasta akan terus

mengalami penurunan dan diperkirakan berjumlah 5.03 persen dan pada

tahun 2015 keadaan debt service ratio hutang luar negeri swasta akan

turun menjadi sebesar -7.55 persen.

Hutang luar negeri swasta diukur tingkat keparahannya dengan

menggunakan debt service ratio yang merupakan nisbah antara jumlah

cicilan pokok dan bunga hutang terhadap kemampuan ekspor barang dan

jasa suatu negara. Bagi perusahaan-perusahaan tingkat keparahan hutang

yang dimiliki akan dihitung dengan menggunakan debt to equity ratio

(DER), yaitu rasio hutang dengan ekuitas atau modal. Secara kuantitas,

tambahan hutang sebenarnya bukan menjadi masalah yang serius asalkan

modal perusahaan juga bertambah secara proporsional, sehingga rasionya

dapat terjaga (Kompas, 25 Juni 1996). Keadaan ini dapat juga diterapkan

pada situasi perekonomian di Indonesia dimana Indonesia bebas

melakukan hutang luar negeri dengan syarat memiliki cadangan devisa

yang banyak sehingga tetap mampu melakukan pembayaran luar negeri.

Berdasarkan data yang diperoleh posisi debt service ratio hutang

luar negeri swasta lebih tinggi daripada posisi debt service ratio hutang

luar negeri pemerintah, angka ini menunjukkan bahwa jumlah pembayaran

cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta lebih banyak dari pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

178

pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah.

Sistem devisa bebas yang dianut oleh Indonesia menyebabkan sektor

swasta bebas melakukan hutang luar negeri. Keadaan inilah yang berakibat

pada meningkatnya hutang luar negeri swasta dari tiap tahunnya.

Peningkatan hutang luar negeri swasta tertinggi terjadi sampai dengan

tahun 1998 dan pada tahun selanjutnya hutang luar negeri swasta

mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya usaha

pemerintah untuk lebih meningkatkan peranan swasta dalam pelaksanaan

pasar sebagai antisipasi terhadap globalisasi ekonomi. Keadaan ini justru

berakibat pada semakin besarnya dana yang diperlukan oleh swasta untuk

melakukan investasi. Dana yang diperlukan oleh swasta inilah yang akan

ditutup dengan dana yang berasal dari hutang luar negeri. Akibatnya angka

debt service ratio swasta juga turut mengalami peningkatan.

Debt service ratio swasta memiliki posisi tertinggi pada tahun

1998. Peningkatan tajam terjadi pada tahun 1996 ke tahun 1997 yaitu dari

19.6 persen pada tahun 1997 menjadi 40.7 persen. Posisi debt service ratio

swasta yang tinggi masih terjadi pada tahun 1998 sampai dengan tahun

2003, karena jumlah debt service ratio swasta pada tahun tersebut berada

di atas batas yang ditetapkan oleh Bank Dunia yaitu 20 persen. Posisi debt

service ratio swasta tersebut apabila digabung dengan debt service ratio

pemerintah akan berada jauh melebihi batas 20 persen yang ditetapkan

oleh Bank Dunia. Keadaan ini masih terjadi sampai tahun 2005. tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

179

debt service ratio swasta yang dicapai oleh Indonesia akan menentukan

kestabilan perekonomian suatu negara.

Pengaruh debt service ratio terhadap kestabilan perekonomian

negara akan terlihat dalam keadaan moneter negara tersebut. Hutang luar

negeri tidak akan menimbulkan masalah apabila pengelolaan swasta

terhadap hutang luar negeri ini dilakukan dengan benar dan bertanggung

jawab. Pada saat Indonesia melakukan hutang luar negeri swasta,

Indonesia akan memperoleh tambahan dana segar yang dapat digunakan

sebagai modal investasi. Investasi yang dilakukan dengan menggunakan

dana dari hutang luar negeri ini tentunya akan memberikan keuntungan

sehingga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran hutang luar

negeri swasta.

Hutang luar negeri swasta di Indonesia menjadi masalah ketika

banyak terjadi penyelewengan dana dari hutang luar negeri swasta ini.

Hutang luar negeri swasta ini memiliki karakteristik yang berbeda

dibandingkan dengan jenis hutang luar negeri pemerintah yaitu bunga

yang dikenakan lebih tinggi dan tanggal jatuh temponya juga lebih

singkat. Hal ini mengakibatkan pengelolaan hutang luar negeri swasta

seharusnya diberikan pada program jangka pendek yang lebih cepat

menghasilkan keuntungan. Kesalahan yang sering terjadi adalah

pengalokasian hutang luar negeri swasta ini digunakan untuk program

jangka panjang atau justru digunakan oleh orang yang tidak bertanggung

jawab. Selain itu hutang luar negeri swasta yang dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

180

perusahaan seringkali akan diambil alih oleh pemerintah apabila

perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Keadaan ini biasanya

dikenal dengan nama debt equity swap yaitu hutang luar negeri swasta

yang dilakukan oleh perusahaan ini tidak dibayar tetapi diganti dengan

pemilikan saham oleh pemerintah terhadap perusahaan tersebut, sehingga

yang memiliki tanggung jawab untuk melunasi hutang luar negeri

perusahaan tersebut adalah pemerintah. Keadaan ini tentunya

menyebabkan beban pemerintah untuk melakukan pembayaran hutang luar

negeri menjadi semakin banyak.

Tingginya angka debt service ratio hutang luar negeri swasta selain

mengharuskan pemerintah untuk memiliki cadangan devisa yang banyak

juga berakibat pada citra bangsa Indonesia di mata Internasional. Angka

debt service ratio yang tinggi dapat diartikan juga bahwa Indonesia

memiliki kemampuan yang rendah untuk melakukan pembayaran hutang

luar negeri. Keadaan ini berakibat pada kurangnya animo masyarakat

internasional untuk berinvestasi di Indonesia selain itu juga menyebabkan

banyak negara donor yang tidak mempercayai Indonesia ketika Indonesia

ingin berhutang lagi. Langkah yang perlu ditempuh oleh Indonesia adalah

dengan sesegera mungkin mengurangi ketergantungan terhadap dana yang

diperoleh dari hutang luar negeri terutama bagi pihak swasta. Sistem

devisa bebas seharusnya tidak digunakan lagi sehingga pemerintah dapat

terus mengawasi modal yang diperoleh oleh swasta terutama terhadap

dana yang diperoleh dari hutang luar negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

181

Pemerintah Indonesia seharusnya juga terbuka untuk belajar dari

pengalaman negara lain dalam menyelesaikan hutang luar negeri, salah

satunya adalah dengan menjalankan ketetapan bahwa debt service ratio

baik pemerintah maupun swasta tidak boleh melebihi batas yaitu sebesar

20 persen. Pihak swasta yang akan melakukan pengajuan hutang luar

negeri terutama bagi perusahaan-perusahaan swasta, seharusnya memiliki

Debt to Equity Ratio sebesar tiga kali selain itu juga proyek yang akan

dibiayai dengan hutang luar negeri harus dapat mengembalikan hutang

luar negeri secara tepat waktu. Pemerintah Indonesia seharusnya juga

dapat bertindak tegas terhadap swasta yaitu menolak permohonan

pengajuan hutang luar negeri swasta apabila dalam pengajuan hutang luar

negeri tersebut tidak didukung dengan asset yang cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

182

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

hutang luar negeri pemerintah diketahui bahwa hutang luar negeri

pemerintah mengalami trend peningkatan sebesar 2,938.62 juta US dolar.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam perkembangannya pada setiap tahun

jumlah hutang luar negeri pemerintah akan mengalami kenaikan sebesar

2,938.62 juta US dolar.

2. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

hutang luar negeri swasta diketahui bahwa hutang luar negeri swasta

mengalami trend penurunan sebesar 604.98 juta US dolar. Hal ini

menunjukkan bahwa dalam perkembangannya pada setiap tahun jumlah

hutang luar negeri swasta akan mengalami penurunan sebesar 604.98 juta

US dolar.

3. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah diketahui bahwa

pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah

mengalami trend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar dengan

perincian bahwa pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah

mengalami trend penurunan sebesar 493.05 juta US dolar dan pembayaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

183

bunga hutang luar negeri pemerintah mengalami trend penurunan sebesar

305.13 juta US dolar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perkembangan

setiap tahunnya jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar

negeri akan mengalami penurunan sebesar 798.18 juta US dolar. Keadaan

ini sesuai dengan perkembangan jumlah pembayaran cicilan pokok yang

mengalami trend penurunan sebesar 493.05 juta US dolar dan pembayaran

bunga mengalami trend penurunan sebesar 305.13 juta US dolar, dalam

setiap tahunnya.

4. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta diketahui bahwa

pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta mengalami

trend penurunan sebesar 2,016.54 juta US dolar dengan perincian bahwa

pembayaran cicilan pokok hutang luar negeri swasta mengalami trend

penurunan sebesar 1,411.56 juta US dolar dan pembayaran bunga hutang

luar negeri swasta mengalami trend penurunan sebesar 604.98 juta US

dolar. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perkembangan setiap tahunnya

jumlah pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang luar negeri swasta

akan mengalami penurunan sebesar 2,016.54 juta US dolar. Keadaan ini

sesuai dengan perkembangan jumlah pembayaran cicilan pokok hutang

luar negeri swasta yang mengalami trend penurunan sebesar 1,411.56 juta

US dolar dan pembayaran bunga hutang luar negeri swasta mengalami

trend penurunan sebesar 604.98 juta US dolar, dalam setiap tahunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

184

5. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

debt service ratio hutang luar negeri pemerintah diketahui bahwa debt

service ratio hutang luar negeri pemerintah mengalami trend penurunan

sebesar 0.41 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perkembangan

setiap tahunnya jumlah debt service ratio hutang luar negeri pemerintah

akan mengalami penurunan sebesar 0.41 persen.

6. Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai trend perkembangan

debt service ratio hutang luar negeri swasta diketahui bahwa debt service

ratio hutang luar negeri swasta mengalami trend penurunan sebesar 2.52

persen. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perkembangan setiap tahunnya

jumlah debt service ratio hutang luar negeri swasta akan mengalami

penurunan sebesar 2.52 persen.

B. Saran

1. Pemerintah

Pemerintah di Indonesia seharusnya dapat berfungsi sebagai

pelindung bagi masyarakatnya. Dalam hal ini pemerintah diharapkan dapat

lebih bijaksana dalam mengambil keputusan sehingga tidak merugikan

masyarakat. Keadaan ini seharusnya diterapkan juga oleh pemerintah

ketika akan mengadakan permintaan terhadap hutang luar negeri. Hutang

luar negeri yang diterima oleh pemerintah seharusnya dapat benar-benar

digunakan sebagaimana mestinya sehingga tidak terjadi penyelewangan

dana. Hutang luar negeri yang digunakan secara benar tentunya tidak akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

185

mengakibatkan beban pembayaran hutang luar negeri yang begitu berat

yang pada akhirnya justru dapat menyengsarakan rakyatnya sendiri.

Pemerintah harus waspada terhadap turunnya angka debt service

ratio yang tidak terjadi semata-mata karena adanya peningkatan ekspor.

Penurunan angka debt service ratio terjadi karena adanya rescheduling

yang diberikan IMF, hal ini berarti Indonesia mendapatkan perpanjangan

waktu dalam melakukan pembayaran hutang luar negeri. Dampak yang

muncul adalah terjadinya akumulasi hutang luar negeri di masa yang akan

datang. Langkah selanjutnya yang harus segera dilakukan oleh pemerintah

adalah menyusun action plan terhadap hutang luar negeri. Action plan ini

meliputi rencana pinjaman baru dan pembayaran pinjaman lama selama 10

tahun mendatang. Action plan ini harus dalam kerangka pengurangan

jumlah hutang luar negeri sehingga dengan adanya action plan tersebut

dapat terekam sampai tahun ke berapa bangsa Indonesia harus mulai

mengurangi jumlah hutang luar negeri dan meningkatkan pembayaran dari

tahun ke tahun. Pemerintah harus mampu memetakan kemampuan

pembiayaan dan disejajarkan dengan besarnya hutang, untuk kemudian

dapat terekam jalan keluar dari hutang luar negeri.

Selain dengan melakukan action plan yang berbentuk rescheduling

pemerintah dapat juga melibatkan peran serta masyarakat dalam

melakukan pembayaran hutang luar negeri. Salah satu alternatifnya dengan

menggunakan hutang negara. Hutang negara dapat dilakukan dengan

menerbitkan surat berharga berupa obligasi kepada masyarakat secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

186

umum, lembaga-lembaga keuangan, bank-bank umum maupun dengan

bank-bank sentral. Hal ini dapat dilakukan karena kepercayaan masyarakat

kepada Negara sudah mulai tumbuh, ditambah dengan adanya peningkatan

kemampuan masyarakat pada umumnya.

2. Swasta

Pihak swasta seharusnya dapat bekerja sama dengan pemerintah terutama

dalam membangkitkan iklim investasi di negara Indonesia yang bertujuan

untuk memberikan kemakmuran terhadap seluruh rakyat. Hutang luar

negeri yang dilakukan oleh swasta seharusnya dapat lebih transparan

sehingga pemerintah dapat lebih mudah dalam melakukan pengawasan

terhadap semua dana baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

C. Keterbatasan Peneliti

Peneliti tentunya memiliki keterbatasan pada saat melakukan

penelitian ini, terutama dalam

1. Hutang luar negeri yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta

sebenarnya sudah dilakukan sejak pemerintahan Soekarno. Hanya saja

jumlah hutang luar negeri pada pemerintahan Soekarno tidak sebanyak

pada pemerintahan Soeharto, dan hutang luar negeri sampai saat ini masih

menyisakan jumlah yang sangat besar. Peneliti yang mengambil rentang

waktu selama 10 tahun yaitu pada tahun anggaran 1996/1997-2005 hanya

akan menyajikan garis trend yang terlalu singkat dalam sejarah hutang luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

187

negeri di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu keterbatasan peneliti

yang tidak menyajikan garis trend hutang luar negeri di Indonesia secara

keseluruhan. Keterbatasan peneliti ini dapat menjadi saran terhadap

peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dengan tema yang

sama.

2. Lembaga-lembaga pemerintah yang terkait dengan hutang luar negeri di

Indonesia tidak ada yang menyajikan data mengenai posisi hutang luar

negeri di Indonesia secara lengkap. Keadaan ini menyebabkan peneliti

kesulitan dalam memperoleh data mengenai posisi hutang luar negeri di

Indonesia dan peneliti hanya memperoleh data mengenai hutang luar

negeri di Indonesia dari satu sumber saja yaitu data yang disajikan oleh

Bank Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

DAFTAR PUSTAKA

Alun, T. 1992. Analisa Ekonomi Utang Luar Negeri. Jakarta: LP3S Antara Utang Pemerintah dan Utang Perusahaan Publik. Kompas 25 Juni 1966 Arlini, S.M dan Bernadeta S.M. 2006. Makro Ekonomi Indonesia. Jakarta:

Lembagaga Penelitian Ekonomi IBII Aryanto, V.D. Belenggu Hutang Luar Negeri, Mencekik Masyarakat. Mengurai

Belitan Krisis. 2002: 80-85 Bappenas. Hanya Usulan Pembiayaan Luar Negeri Siap Realisasi Yang Disetujui.

http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=23292&kat_id=23 13 September 2006

Basri, F. 2002. Perekonomian Indonesia Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Indonesia. Jakarta: Erlangga

Baswir, R. 2003. Di Bawah Ancaman IMF. Jakarta: KAU bekerjasama dengan

PUSTAKA PELAJAR Dagun, S.M. 1997. Kamus Ilmu Pengetahuan. Lembaga Pengkajian Kebudayaan

Nusantara: Jakarta Dajan, A. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jakarta: Penerbit LP3S Darmawan, W. Hutang Luar Negeri dan Program Perubahan Struktur. Refleksi.

Volume XVIII No. 4. Desember 1995. Hal 25-30 Deliarnov. 2006. Ekonomi Politik. Jakarta: Erlangga Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga Echols dan Shadily. 2000. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama Gie, K. K. Utang Luar Negeri. Kompas, 24 Juni 1996 Hardiman, F. B. Mengenang Gerakan Kiri Baru. Driyarkara. XIV No 2 1986. Hal

39-57 Harsoyo, Y. Dilema Dalam Pemilihan Sumber Dana dari Luar Negeri.

Widyadharma. Tahun VII. No 1. Oktober 1996. Hal 69-80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

Heriyanto, T. Defisit Transaksi Berjalan. http: //tedi. heriyanto. ne t/ papers/ def_tb.html. 13 September 2006

http: // www.bi.go.id/ web/ id/ data+statistic/ statcat. htm? head= 82&sat= io 13

September 2006 Hudiyanto. 2004. Ekonomi Politik. Jakarta: Bumi Aksara Istanto, S. Hutang Luar Negeri: Tinjauan Politik Hukum Internasional. Refleksi.

Volume XVIII. No 4. Desember 1995. Hal 34-36 Jusup, A. H. 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN Kartasasmita, G. IMF: Dewa Penyelamat atau Sumber Malapetaka. Gatra, 15

April 2000 Kunarjo. 2003. Glosarium Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Jakarta: UI

Pres Lembaga Penelitian Ekonomi IBII. 2002. Makro Ekonomi Indonesia. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama Lestari, S. 1995. Analisis APBN Mengenai Hutang Luar Negeri Indonesia Tahun

Anggaran 1969/1970-1993/1994. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: tidak diterbitkan

Mankiw, N. G. 2003. Teori Makro Ekonomi. Jakarta: Erlangga Neoliberalisme.[on- line]. Tersedia http:// www.kau.or.id/ index. php? option=

content & task= view &id= 45&itemid 4 Oktober 2006 Neoliberalisme.[on- line]. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/neo_liberalisme. 3

Oktober 2006 Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2000.

Republik Indonesia Priyono, B. H. 2003. Dalam Pusaran Neoliberalisme. Dalam Neoliberalisme.

(Wibawa, I dan F. Wahana, editor) Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas

Ramli, R. Hutang Luar Negeri: Kontraksi dan Beban Ekonomi. Bina Dharma. No

40. Tahun ke-11 1993. Hal 5-16 Samuelson, P. A dan William D. N. 2004. ILmu Makro Ekonomi, Jakarta: PT

Media Global Edukasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DAN DEBT … · pokok dan bunga hutang luar negeri pemerintah mengalamitrend penurunan sebesar 798.18 juta US dolar, artinya terdapat penurunan

Sevilla, C. G. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alvabeta Suparmoko. 2003. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta:

BPFE Suryana, A. 2003. Dari Sabang sampai Freeport: Neoliberalisme dan Kehancuran

Lingkungan Hidup. Dalam Neoliberalisme.(Wibawa. I dan F. Wahana, editor). Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas

Suzeno, F.M. Kiri Baru (New Left). Basis. Volume 45. No 3-4. Tahun ke-45 Mei-

Juni 1996. Hal 74-75 Syahwier, C.A. Sekali Lagi Tentang Utang Luar Negeri.[on-line]. Tersedia

http://www.pikiran-rakyat/cetak/2005/0205/21/0802.htm 26 Januari 2007 Tesamaris, A dan Siti Fatimah Nurhayati. Analisis Kausalitas antara Hutang Luar

negeri dan Defisit APBN Indonesia Tahun 1978-2003: Pendekatan Error Correction Model. Jurnal Ekonomi Pembangunan dan Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan. Volume 6. No 2 Desember 2005. Hal 111-112

Todaro, M. P dan Stephen C. S. 2004. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga.

Jakarta; Erlangga Wajar Jika Indonesia “Ngemplang” Utang ke Bank Dunia. Suara Pembaharuan

27 Maret 1999 Warmana. Hutang Luar Negeri dan Kehancuran Masa Depan Bangsa. [on- line]

Tersedia http://www.pikiran_rakyat.com/cetak/2006/26/11W02.htm 13 September 2006

Wibawa, I. 2003. Pendahuluan. Neoliberalisme. Yogyakarta: Cindelaras Pustaka

Rakyat Cerdas Widodo, Hg. S. T. 1990. Indikator Ekonomi Dasar Perhitungan Perekonomian

Indonesia.Yogyakarta: Kanisius Wiranta, S. Dilema Hutang Luar Negeri Indonesia. Bussiness News. No 894

Tahun XLV 23 Juli 2001. Hal 1C-4C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI