SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah...

97
i ANALISIS TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA TAHUN 1996 - 2006 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh : TRI PORNAWATI NIM : 021324015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Transcript of SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah...

Page 1: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

i

ANALISIS TREND PERKEMBANGAN HUTANG

LUAR NEGERI DI INDONESIA

TAHUN 1996 - 2006

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

TRI PORNAWATI

NIM : 021324015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

ii

Page 3: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

iii

Page 4: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

iv

Jadikanlah Kemarin Sebagai Pengalaman,

Hari Ini Sebagai Usaha, dan

Esok Sebagai Harapan dan Cita- cita

Dengan Penuh Syukur Kehadirat Allah SWT,

Skripsi Ini Kupersembahkan Untuk:

� Bapak dan Ibu tercinta

� kakakku

Page 5: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 9 Oktober 2007

Penulis

Tri Pornawati

Page 6: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

vi

ABSTRAK

ANALISIS TREND PERKEMBANGAN HUTANG

LUAR NEGERI DI INDONESIA

TAHUN 1996 – 2006

Oleh

Tri Pornawati

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) trend perkembangan jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia, (3) trend perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri pemerintah Indonesia, (4) trend perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri swasta di Indonesia, dan (5) trend perkembangan jumlah posisi netto penerimaan hutang luar negeri di Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Bank Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deret berkala dengan metode kuadrat minimum.

Hasil penelitian ini adalah : 1. Trend perkembangan jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia setiap

tahunnya meningkat sebesar 3,21%. 2. Trend perkembangan jumlah hutang luar negeri swasta di Indonesia setiap

tahunnya menurun sebesar 3,75%. 3. Trend perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri pemerintah Indonesia setiap tahunnya menurun sebesar 13,57%. 4. Trend perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri swasta di Indonesia setiap tahunnya menurun sebesar 14,20%. 5. Trend perkembangan jumlah posisi netto penerimaan hutang luar negeri di

Indonesia setiap tahunnya menurun sebesar 3,94%.

Page 7: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

vii

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE TREND OF FOREIGN COUNTRY

DEBT DEVELOPMENT IN INDONESIA

1996 – 2006

Tri Pornawati

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2007

This research aims to analyse the development of (1) foreign debt of Indonesian government; (2) private debt of Indonesian government; (3) the payment of interess and basic instalment of foreign debt of Indonesian goverment; (4) the payment of interess and basic instalment of foreign debt of Indonesian private; and (5) of netto side acceptance of foreign debt in Indonesian.

The research is descriptive research. The data of this research were secondary data, collected from the Indonesia Bank. The data analysis technique of the research was the periodical geometrical progression on minimum quadratic method.

The finding of the research shows that : 1. The development of foreign debt of Indonesian government to increases about

3,21% every year. 2. The development of private debt of Indonesian government decreases about

3,75% every year. 3. The development of the payment of interess and basic instalment of foreign

debt of Indonesian goverment decreases 13,57% every year. 4. The development of the payment of interess and basic instalment of foreign

debt of Indonesian private decreases 14,20% every year. 5. The development of netto side acceptance of foreign debt in Indonesian

decreases 3,94% every year.

Page 8: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan

rahmat serta hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan lancer. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam

menyelesaikan pendidikan Srata I (SI) dan meraih gelar Sarjana pendidikan pada

Program Pendidikan Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penukisan skripsi ini tidak lepas

dari keterlibatan banyak pihak. Oleh kerna itu pada kesempatan ini sudah

selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim. M.Ed.,Ph.D. Dekan fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas sanata Dharma Yogyakarta yang Telah memberi

ijin dalam menyelesaikan sekripsi ini.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M. Si. Dosen pembimbing satu yang

dengan sabar dan seksama memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penulis hingga selesainya penulisan sekripsi ini.

3. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd. Dosen pembimbing dua

yang dengan sabar dan seksama memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada penulis hingga selesainya penulisan sekripsi ini.

4. Mbak Titin,atas segala keramahannya dalam melayani mahasiswa-

mahasiswi untuk kelancaran studi

5. Bapak dan Ibu tercinta yang selama ini selalu mendampingi,memberi

semangat,dorongan dan juga doanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan sekripsi ini.

Page 9: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

ix

6. Kakakku yang selalu memberikan semgat kapada penulis untuk segera

menyelesaikan sekripsi ini.

7. Teman- temanku Erwin, Nina, Heni P.A, Novi, Luri, Mery, Yentri, Didik

Totok ,Willy, yang selalu memberikan dorongan,semangat dan perhatian

kepada penulis.

8. Semua teman-teman angkatan 2002,terima kasih atas perhatian, dukungan,

dan kebersamaan selama ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari akan segala kekurangan yang termuat dalam sekripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran guna

menyempurnakan sekripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga sekripsi ini

bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 9 Oktober 2007

Penulis

Tri Pornawati

Page 10: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiii

DAFTAR GRAFIK.......................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 6

A. Pembangunan Ekonomi Negara Berkembang.......................... 6

B. Perkembangan Luar Negeri dari Masa ke Masa ...................... 12

C. Hutang Luar Negeri dalam Struktur APBN Indonesia............. 16

D. Penelitian Terdahulu................................................................. 20

Page 11: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

xi

BAB III. METODE PENELITIAN............................................................... 23

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 23

B. Variabel Penelitian ................................................................... 23

C. Pengukuran Data ...................................................................... 24

D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 25

E. Teknik Analisis Data ................................................................ 25

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 28

A. Analisis Data ............................................................................ 28

1. Analisis Data Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar

Negeri Pemerintah Tahun Anggaran 1996- 2006............... 28

2. Analisis Data Trend perkembangan Jumlah Hutang Luar

Negeri Swasta ..................................................................... 33

3. Analisis Data Trend Perkembangan Pembayaran Bunga

Dan Cicilan Pokok Hutang Luar negeri Pemerintah Tahun

Anggaran 1996- 2006 ......................................................... 40

4. Analisis Data Trend Perkembangan pembayaran Bunga

Dan Ciciclan Pokok Hutang Luar Negeri Swasta Tahun

Anggaran 1996- 2006 ......................................................... 46

5. Analisis Data Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto

Hutang Luar negeri 1996- 2006.......................................... 52

B. Pembahasan ............................................................................. 58

1. Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri

Pemerintah Tahun Anggaran 1996- 2006........................... 58

Page 12: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

xii

2. Pembahasan Trend perkembangan Jumlah Hutang Luar

Negeri Swasta ..................................................................... 61

3. Pemabahasan Trend Perkembangan Pembayaran Bunga

Dan Cicilan Pokok Hutang Luar negeri Pemerintah Tahun

Anggaran 1996- 2006 ......................................................... 64

4. Pembahasan Trend Perkembangan pembayaran Bunga

Dan Ciciclan Pokok Hutang Luar Negeri Swasta Tahun

Anggaran 1996- 2006 ......................................................... 66

5. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto

Hutang Luar negeri 1996- 2006.......................................... 68

BAB V. PENUTUP...................................................................................... 70

A. Kesimpulan............................................................................... 70

B. Saran......................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

xiii

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK IV.1 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah ..... 30

GRAFIK IV. 2 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta ............ 36

GRAFIK IV. 3 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Pemerintah......................................... 42

GRAFIK IV. 4 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Swasta................................................ 48

GRAFIK IV. 5 Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Penerimaan

Hutang Luar ....................................................................... 54

GRAFIK IV.6 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah ..... 59

GRAFIK IV. 7 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta ............ 62

GRAFIK IV. 8 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Pemerintah......................................... 65

GRAFIK IV. 9 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Swasta................................................ 67

GRAFIK IV. 10 Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Penerimaan

Hutang Luar Negeri ............................................................ 69

Page 14: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL IV. 1 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah ........ 29

TABEL IV. 2 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta ............... 35

TABEL IV. 3 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Pemerintah............................................ 41

TABEL IV. 4 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Swasta................................................... 47

TABEL IV.5 Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Penerimaan

Hutang Luar .......................................................................... 53

TABEL IV.6 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah ........ 58

TABEL IV. 7 Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta ............... 61

TABEL IV. 8 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Pemerintah............................................ 64

TABEL IV. 9 Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan cicilan

Hutang Luar Negeri Swasta................................................... 66

TABEL IV.10 Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Penerimaan

Hutang Luar Negeri ............................................................... 68

Page 15: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional Indonesia, dalam upaya menciptakan

pertumbuhan ekonomi menuju masyarakat yang adil dan makmur material

maupun spiritual memerlukan dana pembiayaan yang sangat besar, baik dalam

berasal dari dalam negeri yang berupa tabungan masyarakat, tabungan swasta

dan tabungan pemerintah. Sedangkan dana dari luar negeri berupa bantuan,

hibah, pinjaman luar negeri dan penanaman modal asing.

Bagi negara yang sedang berkembang khususnya Indonesia sumber

pembiayaan yang berupa pinjaman atau hutang luar negeri memegang peranan

yang sangat penting dalam pembangunan nasionalnya. Bagi negara Indonesia

sebagian besar hutang luar negeri itu berupa pinjaman pemerintah dan relatif

kecil saja yang merupakan hutang swasta.

Hutang luar negeri yang selama ini diterima oleh Indonesia tidak

diperoleh dengan gratis. Tentunya ada kewajiban-kewajiban yang harus

dipenuhi oleh Indonesia sebagai debitur antara lain, pembayaran cicilan dan

bunga hutang, sehingga perlu adanya pengelolaan huang supaya tidak terjadi

penyelewengan penggunaan hutang. Pengalaman selama tiga dekade ini

membuktikan bahwa hutang luar negeri tidak digunakan dengan produktif,

penggunaannya tanpa pengawasan memadai, tidak transparan dan terjadi

kebocoran dana yang parah.

Page 16: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

2

Pemerintahan Soeharto mengeluarkan kebijakan yang populis dan

selalu mengatakan kepada rakyat bahwa hutang luar negeri sebagai pendukung

pembangunan ekonomi bukan menjadi modal utama, karena Indonesia

memiliki modal utama pembangunan yaitu sumber daya alam yang berlimpah.

Pemerintahan Soeharto akhirnya lengser yang diikuti dengan krisis ekonomi

dan jumlah hutang luar negeri yang semakin meningkat. Pada saat itu

Indonesia masuk ke dalam kelompok negara miskin di dunia, yang hutang luar

negerinya sama dengan negara-negara miskin di Benua Afrika seperti Kongo,

Angola, Nicaragua, Kongo Demokratik dan Zambia.

Posisi hutang luar negeri Indonesia saat ini menduduki urutan ketiga

besar setelah Brazil dan Mexico. Hal ini masih menjadi keprihatinan bagi

bangsa Indonesia dimana Indonesia masih termasuk negara yang sedang

berkembang tetapi mempunyai hutang yang sangat banyak. Pembayaran

cicilan pokok dengan bunga hutang luar negeri saat ini juga semakin

memberatkan anggaran negara. Bunga plus cicilan pokok hutang luar negeri

yang harus dibayar sudah lebih besar dari hutang diterima. Bila suatu ketika

hutang luar negeri tidak terbayar, maka ada kewajiban yang harus ditanggung.

Kewajiban tersebut tentu mengarah pada konsekuensi politik politik dan

ekonomi atau hukum terutama hukum internasional.

Dilihat dari segi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, anggaran

rutin semakin di bebani dengan beban hutang luar negeri dan pemerintah

kembali berusaha menambah pos-pos penerimaan pembangunan dan mencari

hutang baru berarti pelaksanaan pembangunnan Indonesia semakin tidak

Page 17: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

3

mandiri. Prosentase hutang luar negeri akan meningkat dalam komposisi dana

pembangunan di bandingkan dengan dana yang berasal dari tabungan

pemerintah.

Bukanlah suatu hal yang mustahil apabila Indonesia bisa menjadi

hancur, jika Indonesia sudah tidak mampu lagi untuk membayar hutang.

Karena menurut John Perkin hutang luar negeri merupakan rencana strategis

Amerika Serikat untuk menaikkan beban hutang negara berkembang dan

menaikkan ketergantungan perekonomian kepada luar negeri yang berjalan

sejak tahun 1971, maka hal ini akan sangat membahayakan masa depan

bangsa Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan

judul ANALISIS TREND PERKEMBANGAN HUTANG LUAR NEGERI

DI INDONESIA TAHUN 1996 - 2006.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana trend perkembangan jumlah hutang pemerintah di Indonesia

Tahun 1996-2006 ?

2. Bagaimana trend perkembangan jumlah hutang swasta di Indonesia Tahun

1996- 2006?

3. Bagaimana trend perkembangan pembayaran bunga dan cicilan pokok

hutang luar negeri pemerintah di Indonesia Tahun 1996- 2006 ?

4. Bagaimana trend perkembangan pembayaran bunga dan cicilan pokok

hutang luar negeri swasta di Indonesia Tahun 1996- 2006 ?

Page 18: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

4

5. Bagaimana trend perkembangan posisi netto penerimaan hutang luar

negeri (selisih hutang dan cicilan) Tahun 1996- 2006?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui trend perkembangan hutang pemerintah di Indonesia

Tahun 1996- 2006.

2. Untuk mengetahui trend perkembangan hutang swasta d Indonesia Tahun

1996- 2006.

3. Untuk menganalisis perkembangan pembayaran hutang di Indonesia

Tahun 1996- 2006.

4. Untuk menganalisis cicilan hutang pemerintah di Indonesia tahun 1996-

2006.

5. Untuk menganalisis posisi netto penerimaan hutang luar negeri (selisih

hutang dan cicilan) tahum 1996- 2006 ?

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah

Dapat memberi informasi supaya pemerintah dapat menjalankan kebijakan

sebaik mungkin dan untuk menjalankan pengelolaan keuangan negara.

2. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan baik sekali bagi penulis untuk

menambah pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam penerapan

teori di bangku kuliah.

Page 19: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

5

3. Bagi peneliti lain

Penelitian ini mungkin dapat di gunakan sebagai bahan pembanding.

4. Bagi universitas Sanata Dharma

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan

informasi dan dapat juga menambah referensi perpustakaan Universitas

Sanata Dharma dalam rangka pembangunan ilmu sosial

Page 20: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembangunan Ekonomi Negara Berkembang

Menurut Sukirno (1981:13) pembangunan ekonomi merupakan

kegiatan yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengembangkan ekonomi

dan taraf kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Gilarso (1992:428)

pembangunan ekonomi merupakan proses transformasi yang dalam perjalanan

waktu di tandai oleh perubahan struktural, yaitu perubahan pada landasan

kegiatan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekomomi masyarakat yang

bersangkutan.

Hakekat pembangunan adalah membentuk manusia atau individu

otonom yang memungkinkan mereka bisa mengatualisasikan segala potensi

yang terbaik yang dimilikinya secara optimal (Anwar,1996:50). Peranan

modal dalam pembangunan tidak sepenting yang pada mulanya dianggap oleh

ahli-ahli bahwa modal mempunyai kedudukan yang istimewa dalam

pembangunan. Berdasarkan pada sumber modal yang dapat di gunakan untuk

pembangunan (Sukirno,1981:350), modal tersebut berasal dari dua sumber

yaitu:

1. Tabungan sukarela masyarakat

Tabungan sukarela masyarakat adalah pendapatan yang diterima

masyarakat secara sukarela tidak digunakan untuk konsumsi.

Page 21: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

7

2. Tabungan pemerintah Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan

pemerintah dari pajak dan sumber lainnya setelah pendapatan tersebut

digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin. (Sukirno,

1981 : 359) Pendapatan pemerintah di peroleh dari pemungutan pajak.

Jenis pajak tersebut meliputi:

a. Pajak langsung adalah pajak yang dikenakan atas pendapatan yang

diterima atau kekayaan yang di miliki. Pajak ini meliputi pajak

pendapatan rumah tangga, pajak pendapatan perusahaan dan pajak

kekayaan.

b. Pajak tidak langsung merupakan pajak yang dikenakan kepada para

pembeli yang menggunakan barang-barang dan jasa yang terdapat

dalam masyarakat. Pajak ini meliputi pajak penjualan, pajak impor dan

pajak ekspor.

Untuk membiayai pengeluaran pemerintah membutuhkan dana

yang tidak sedikit. Dana yang digunakan untuk membiayai pengeluaran

tersebut berasal dari masyarakat. Gilarso (1992:190) sumber-sumber

pendapatan pemerintah terdiri dari :

a. Pajak

Pajak adalah sumbangan wajib, yang di pungut pemerintah yang sah

tanpa adanya balas jasa yang secara langsung diterima oleh pembayar

pajak. Salah satu sumber keuangan negara yang amat penting bagi

Indonesia adalah pajak-pajak yang diperoleh dari produksi dan ekspor

minyak bumi dan gas

Page 22: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

8

b. Penerimaan bukan pajak

Penerimaan bukan pajak adalah penerimaan pemerintah dari sumber-

sumber seperti: laba perusahaan Negara, bagi hasil dengan perusahan-

perusahaan asing, retribusi, dan tarif jasa pelabuhan.

c. Penciptaan uang

Dulu pemerintah sendiri juga mencipta uang (uang negara), terutama

uang kecil, sekarang hak seluruhnya di percayakan pada bank

Indonesia.

d. Bantuan luar negeri

Bantuan dapat diterima baik dari pemerintah negara lain, maupun dari

swasta dan lembaga-lembaga internasional (UNESCO, UNICEF,

FAO, WHO) . Bantuan dalam bentuk sumbangan tidak perlu dibayar

kembali, dan dipergunakan untuk membiayai program-program

pembangun.

Pajak merupakan sumber utama bagi pembiayaan keperluan negara dan

pembangunan nasional seperti terlihat dalam APBN setiap tahun. Dengan

demikian fingsi pajak adalah:

a. Sebagai sumber utama penerimaan negara guna membiayai seluruh

kegiatan penyelenggaraan pemeirntahan negara serta pembangunan

nasional.

b. Sebagai sarana untuk mengatur kegiatan perekonomian nasional

c. Sebagai sarana untuk memajukan keadilan sosial dengan jalan

pemerataan pendapatan masyarakat.

Page 23: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

9

Argumen-argumen yang mendukung dan yang menentang

pinjaman luar negeri.

a. Arguman yang mendukung

Argumen yang mendukung penanaman modal asing sebagian

besar dari analisis neoklasik treadisional yang memusatkan

perhatiannya pada determinan pertumbuhan ekonomi. Menurut analisis

ini penanaman modal asing merupakan sesuatu yang sangat positif,

karena hal tersebut mengisi kekurangan tabungan yang dapat dihimpun

dari dalam negeri, menambah cadangan devisa, memperbesar

penerimaan pemerintah dan mengembangkan keahlian manejerial bagi

perekonomian di negara penerimanya. Semua manfaat yang akan

dibuahkan oleh investasi tersebut jelas sangat penting karena

semuanya itu memang merupakan faktor yang sangat penting untuk

mencapai target pembangunan.

Dengan demikian hal pertama dan yang sering di sebut sebagai

sumbangan positif penanaman modal asing terhadap pembangunan

nasional di negara penerimanya (ini jika proses pembangunan diartikan

sebagai angka pertumbuhan GDP yang merupakan asumsi konseptual

penting secara implisit dalam argumen ini) adalah peranannya dalam

mengisi kekosongan atau kekurangan sumber daya antara tingkat

investasi yang ditargetkan dengan jumlah aktual tabungan domestik

yang dapat di mobilisasi.

Sumbangan positif kedua dari investasi asing hampir sama

dengan yang pertama, terletak pada perananyan dalam mengisi

Page 24: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

10

kesenjangan antara target jumlah devisa yang di butuhkan dan hasil

aktual devisa dari ekspor di tambah dengan bantuan luar negeri netto

itulah yang dinamakan kesenjangan devisa. Kesenjangan yang ketiga

yang dikatakan dapat diisi oleh modal swasta asing adalah kesenjangan

antara target penerimaan pajak pemerintah dan jumlah pajak aktual

yang dapat dikumpulkan. Dengan memungut pajak atas keuntungan

perusahaan multinasional dan ikut serta secara finansial dalam

kegiatan mereka di dalam negeri, pemerintah negera-negara

berkembang berharap bahwa mereka pada akhirnya akan dapat

memobilisasikan sumber-sember finansial dalam rangka membiayai

proyek-proyek pembangunan secara lebih baik.

Keempat dan yang terakhir adalah kesenjangan di bidang

manejemen semangat kewiraswastaan, teknologi produksi, dan

ketrampilan kerja dan yang menutut pemikiran neoklasik akan diisi

sebagian maupun seluruhnya oleh perusahaan-perusahaan asing yang

beroperasi di negara berkembang yang bersangkutan (Todaro, 1998 :

151-153).

b. Argumen-argumen yang menentang hutang luar negeri

1) Walaupun perusahaan- perusahaan multinasional tersebut memang

menyediakan sejumlah modal, namun dalam kenyataannya mereka

bisa saja menurunkan tingkat tabungan maupun investasi domestik

di negara tuan rumah sehubungan akan terciptanya aneka bentuk

persaingan tidak sehat yang bersumber dari perjanjian-perjanjian

produksi eksklusif antara pihak perusahaan multinasional dengan

Page 25: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

11

pihak pemerintah di negara tuan rumah, tidak terlaksananya

reinvestasi atas keuntungan yang mereka dapatkan dalam

perekonomian tuan rumah, terpacunya tingkat konsumsi domestik

sehingga menurunkan minat masyarakat setempat untuk

menabungkan, terhambat perkembangan perusahaan-perusahaan

domestik yang sebenarnya bisa menjadi pemasok barang sejenis

atau barang-barang setengah jadi, seandainya saja perusahaan-

perusahaan multinasional tersebut tidak membuat sendiri atau

mengimpor dari cabang-cabangnya di luar negeri, serta

melonjaknya biaya bunga atas modal yang di pinjam tuan rumah.

2) Walaupun dampak awal (berjangka pendek) dari penanaman modal

perusahaan multinasional memang dapat memperbaiki posisi

devisa negara yang menerima mereka, namun dalam jangka

panjang dampaknya justru negatif yaitu dapat mengurangi

penghasilan devisa tersebut baik dari sisi neraca transaksi berjalan

maupun neraca modal. Neraca transaksi bisa memburuk karena

adanya impor besar atas barang barang setengah jadi dan barang

modal oeh perusahaan multinasional tersebut dan ini masih di

perburuk adanya pengiriman kembali keuntungan hasil bunga,

royaliti dan biaya-biaya manejeman kenegara asalnya. Jadi pihak

negara tuan rumah tidak memperoleh bagian keuntungan yang

wajar dan adil.

3) Walaupun perusahaan multinasional memang bisa memberi

kontribusi bagi penerimaan pemerintah dalam bentuk pajak namun

Page 26: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

12

dalam prakteknya nilai kontrubusi tersebut jauh lebih kecil

daripada yang seharusnya. Hal ini disebabkan oleh adanya

konsensi- konsensi pajak yang bersifat liberal, pemeberi fasilitas

penanaman modal yang berlebihan, subsidi-subsidi terselubung,

serta proteksi tarif yang di berikan pemerintah negara tuan rumah.

4) Ketrampilan dan pengalaman manejemen, semangat

kewirausahaan, teknologi dan jaringan hubungan dagang luar

negeri yang di berikan oleh perusahaan- perusahaan multinasional

ternyata tidak banyak memberi manfaat nyata bagi pengembangan

sumber daya dan ketrampilan kerja yang masih tergolong langka di

negara tuan rumah (Todoro,1998: 153).

B. Perkembangan Hutang Luar Negeri dari Masa ke Masa

Beban hutang yang menumpuk dalam waktu yang relatif singkat

adalah biaya yang harus dibayar sebagai akibat pengelolaan ekonomi.

Keadaan ini ditandai dengan konsumsi yang lebih besar dari pada proyeksi

serta impor barang dan jasa lebih besar dari pada ekspor barang dan jasa.

Hingga bulan Maret 2000, total utang luar negeri Indonesia US$144,5 miliar

yang terdiri dari utang sektor publik US$85,9 miliar di dalamnya termasuk

pemerintah (US$75,2 miliar), bank pemerintah (US$4,7 miliar ) dan Badan

Usaha Milik Negara (US$6 miliar). Utang sektor swasta sebesar US$58,5

miliar terdiri dari utang bank swasta sebesar US$5,5 miliar dan utang

perusahaan swasta sebesar US$52,8 miliar. Beberapa hal penting dari total

Page 27: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

13

utang luar negeri Indonesia, pertama 60 persen total utang luar negeri sektor

publik, yakni utang pemerintah 52 persen, bank pemerintah 3,24 persen dan

BUMN 4,13 persen.

Kedua, proporsi sektor swasta cukup besar terhadap total utang luar

negeri sebesar 40,5 persen. Proporsi utang sebesar adalah dari perusahaan

swasta penanaman modal asing 19,3 persen dan perusahaan swasta PMDN 10

persen. Utang swasta yang besar proporsinya ini karena optiminisme yang

berlebihan akan proses investasi, selain karena banyak bidang usaha yang di

geluti merupakan bidang usaha yang mengharapkan rente ekonomi bukan atas

asosiensi produksi atau inovasi.

Ketiga, utang pemerintah terbesar berasal dari utang multirateral (21,2

persen), utang bilateral (17,2) serta kredit ekspor (10,8 persen). Perjanjian-

perjanjian hutang jenis ini banyak dipengaruhi pertimbangan politik di

bandingkan pertimbangan rasionalitis ekonomi. Pemberian utang lembaga-

lembaga multirateral atau utang bilateral pada masa awal pemerintahan orde

Baru sebetulnya di dorong oleh suasana perang dingin. Melalui pemberian

utang kepada rezim Orde baru, maka keterikatan rezim ini dengan Blok Barat

menjadi nyata. Setelah perang dingin mereka pemberi utang lebih di dorong

oleh kepentingan negara-negara pemberi utang untuk meningkatkan

permintaan terhadap perekonomian domestiknya tanpa pertimbangan dengan

baik kebutuhan negara penerima.

Sedangkan total utang pemerintah yang terdiri dari utang luar negeri

dan utang domestik berjumlah US$134 miliar. Jumlah sebesar ini terdiri dari

Page 28: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

14

utang luar negeri sebesar US$75,2 miliar dan sisanya adalah utang domestic

US$58,8 milliar. Seperti terlihat pada gambar 2.1 sebelum krisis ekonomi,

utang domestik pemerintah sangat rendah. Tetapi setelah krisis ekonomi utang

domestik pemerintah membengkah karena pemerintah harus mengeluarkan

obligasi untuk rekapilitasi perbankkan yang jumlahnya mencapai US$637

triliun (data oktober 1999).

Tabel II.1 Utang/ GDP tahun 1994/ 1995-2000

Sumber : Bank Indonesia 2000

Page 29: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

15

Tabel II.2. Utang Pemerintah Menurut Sumber Domestik dan Broto 1994/1995-1999/2000

Sumber : Bank Indonesia 2000

Utang pemerintah yang dahsyat disebabkan oleh pengelolan yang

diwarnai kepentingan kelompok. Ini ditandai adanya intervensi-intervensi

politik yang selalu menyertai segala upaya penyelesaian program

retrukturisasi perbankan dan perusahaan. Dengan demikiam utang bertambah

besar karena penundaan dan inkonsistensi dalam upaya menjalankan program

pemulihan ekonomi. Selalu terlambat program pemilihan, sikap seperti ini

menambah biaya yang harus ditanggung perekonomian. Bank dunia

memperkirakan bahwa setiap penundaan resturklisasi bank-bank negara

menimbulkan beban kerugian minimum US$600 juta perbulan.

Dilihat dari utang pemerintah terhadap pendapatan Domestik Bruto

(PDB) yang melonjak tajam dari 26 persen, pada tahun 1996, menjadi 93

persen. Peningkatan sebesar ini tidak pernah dialami satu Negara pun di dunia

ini.

Page 30: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

16

C. Hutang Luar Negeri dalam Struktur APBN Indonesia

Di Indonesia APBN harus didasarkan pada program pembangunan

lima tahunan, yang sekarang di kenal dengan program pembangunan Nasional

(Propenas). Sebelumnya disebut Repelita, dan Rencana pembangunan

tahunan. Keduanya harus tunduk pada Garis-Garis Besar Haluan Negara.

Propenas dan Repeta masyarakat persetujuan dari DPR, sedangkan GBHN

dari MPR. Bisa saja pemerintah memiliki posisi tawar yang kuat terhadap

DPR untuk menggolkan rancangan Anggaran menjadi APBN, asalkan yang

sedang kuasa merupakan koalisi yang menghasilkan mayoritas di DPR. Tetapi

Di Indonesia tidak menganut sistem parlementer. Di sinilah letak serba

salahnya. Keadaan tidak menentu tersebut akan terus berlanjut seandainya

akar permasalahan tidak mau disentuh yakni carut marut tata kenegaraan

kita.konsekuensinya adalah ketidakjelasan atau bahkan lepas antara sosok

APBN dengan aspirasi rakyat yang terpresentasikan pada berbagai partai yang

ada di DPR. Jadi sosok APBN tidak mencerminkan optimalisasi

keseimbangan dan berbagai kepentingan masyarakat yang berbeda-beda.

Kenyataan demikian kita jumpai pada APBN kita sekarang (Basri, 2002 : 230-

231).

Krisis fiskal akhirnya menerpa Indonesia ditahun 2001 yang diliputi

ketidakpastian ini. Krisis fiskal tahun 2001 diawali dari kemungkinan tidak

terpenuhinya beberapa target penerimaan dan penggeluaran negara karena

asumsi-asumsi yang dipergunakan untuk menyusun anggaran Pendapatan dan

belanja Negara (APBN) tahun 2001 nyaris seluruhnya melesat pada perkiraan.

Page 31: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

17

Akibatnya, perkiraan angka defisit anggaran Negara menjadi semakin

membengkak, yang akan sukar sekali untuk membiayai dalam negeri

perbankan dan non perbankan privatisasi dan penjualan aset restukturisasi

perbankan serta pembiayaan luar negeri. Sementara itu pihak kreditor asing

seperti, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia dan beberapa donor

bilateral masih belum menguncurkan pinjamannya karena berbagai hal yang

mungkin amat berhubungan dengan faktor non ekonomi yang sering

dipersoalkan seperti politik, keamanan, kepastian dan penegaan hukum.

Perkembangan terakhir yang dapat dipantau adalah kesepakatan antara

pemerintah dengan IMF untuk mempertahankan defisit anggaran dari sekitar

3,7 persen produk Domestik Broto (PDB) suata angka logis dalam rangka

pemulihan ekonomi. Implikasinya, pemerintah “dipaksa” untuk mngambil

beberapa langkah kebijakan dalam menanggulangi defisit anggaran tersebut,

yang dapat meredam gejolak perekonomian pada jangka pendek, tetapi dapat

menciptakan akumulasi persoalan yang lebih besar pada jangka panjang

(Basri, 2002 : 232).

Krisis fiskal sekarang, selain karena ketidaktercapaian pembiayaan

defisit juga sangat erat kaitannya dengan beban-beban (baru) pengeluaran

negara karena anjloknya nilai tukar rupiah. Ketidak lulusan hubungan antara

pemerintah dan Bank Indonesia juga amat penting berpengaruh terhadap

koordinasi hubungan kebijakan fiskal moneter yang tentu saja amat diperlukan

sebagi modal utama untuk melakukan pemulihan ekonomi. Dampak dari krisis

fiskal tahun 2001 adalah munculnya tanda-tanda kebangkrutan ekonomi,

Page 32: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

18

karena persoalan kebijakan fiskal tidak hanya berdemensi satu tahun anggaran

saja, tetapi berdemensi spiral terhadap keselamatan anggaran tahun-tahun

berikut (Basri, 2002 : 233).

Tabel II.1

Perkembangan APBN Tahun 2002- 2006 (dalam triliun rupiah)

�� ����� ����� ����� ����� �����

�� ��� ������

����

���

����

� ���

���� ������

����

��� ���� ���

�� ��������� ���� ��� ������ �� �����!������� ��!���� �!�� ������ �����

��������������� ������ ������ ������ ������ ������ ���� ������ �����

������������������� ������ ������ ������ ������ ���� ������ �����

�������������������� ����� ����� ������ ������ ���� ������ �����

������� � ���� ���� ���� ���� ��� ���� �����

�� ����"� ����� �������#���������������� ���� ��#�#� �����

���������������! ���"!� ������ ������ ������ ������ ���� ������ �����

���������#$%�� �� �� �� ����� ��� ����� �����

������&��������'!��� ����� ����� ����� ����� ���� ����� �����

���(��"�%�� ����� ����� ����� ������ ���� ����� ����

������������� � ����� ������ ������ ������ ���� ������ �����

��������������� ����� ������ ������ ������ ���� ������ �����

�����)�$�"��'�� ����� ����� ����� ����� ���� ������ �����

������*!$�$��+ �"�"�%��

���&�"�������� ���� ���� ���� ��� ���� �����

�����*!$�$��+ �"�"� ,� ���� ���� ���� ��� ���� �����

���������&�"���� ,� ���� ���� ���� ��� ���� �����

$� %��&������ ���&�� ���!� ����� �#��� ���!� ��� ����� �����

'� ()���)�*'+���� ,�-�.� ,����.�,���!.�,����.�,����.�,!! ��.,����.�,� ��.�

/� �&���0��� ,/�1 2 /�11.� ����� ���#� ����� ����� ! � ����,����.�

�������&����� ������ ����� ����� ����� ����� ���� ����� ����

������������ � -���.� ���� ����� ���� ��� ����� -���.�

��� $�,����������� ������ ����� ����� ����� ����� ���� ����� �����

��������&��/ �-��!$.� ���� ���� -����.� -���.� ���� -����.� �����

�����������������/ � ����� ����� ����� ����� ��� ����� �����

������&���0�1�����$�$��'!���/ � -����.� -����.� -����.� -����.� ���� -����.� �����

������������ ��������������������������

Page 33: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

19

Keadilan ekonomi menjadi amat dominan ketika ritual seluruh rangkaian

proses penganggaran, alokasi anggaran dalam pembahasan tingkat legislatif

dan komitmen implementasi atau pelaksanaan anggaran tidak memberikan

perubahaan besar bagi terciptanya suatu nuansa pertumbuhan ekonomi.

Setidaknya APBN 2002 tidak menampilkan keseriusan pemerintah dalam

mengalokasikan anggaran untuk sektor-sektor vital dalam membangun suatu

bangsa yang maju seperti pada sektor pendidikan, kesehatan, dan peningkatan

kualitas hidup seluruh bangsa.

Tabel II.2

APBN Th.2005-2006 (triliun rupiah) �

��� ����� �����

3����� � ���-��� � �'� � ����� ���� � �'��

! ��������� ���� ��� ������ �!�4� !�4�� ���4� ���4�� ��4��

,����������������� ���2�� ��2�� ���2� ���2�� ��2��

,������������������ ���2�� �2�� ���2� ���2�� �2��

,���� �� �2�� �2�� �2� �2�� �2��

� ����"� ����� ���4� ��4�� ���4� ��#4#� �!4��

,�������������! ���"!� ���2�� ��2�� ���2� ���2�� ��2��

3����&��������'!��� ��2�� �2�� ��2� ��2�� �2��

3�(��"�%��� ���2�� �2�� ��2� ��2�� �2��

,���������� �� ���2�� �2�� ���2� ����2�� �2��

3������������� ���2�� �2�� ���2� ���2�� �2��

3����*!$�$��+ �"�"� �2�� �2�� �2� �2�� �2��

��%��&������ ���&�� ��4!� !4�� ��4# ��4�� !4 �

� %��&������ 3&)&� ,��4�.� ,!4�.� ,!�4 . ,��4�.� ,�4#.�

� �&���0���� ��4�� !4�� !�4 ��4�� �4#�

,���� ������ ��2�� �2�� ��2� ��2�� �2��

,�/��� ������ -�2�.� -�2�.� -��2�. -��2�.� -�2�.������������ ������������������������� �� �� � �� ��

Tabel II.2 menampilkan besara-besaran total dan komponen penerimaan,

pengeluaran Negara, dan skema pembiayaan untuk dapat menutup defisit

anggaran tersebut. Total angka penerimaan Negara dengan asumsi sebesar

Rp 625,2 Triliun, total pengeluaran Negara Rp 647,7 Triliun, Defisit anggaran

Rp 22,5 Triluin. Beberapa komponen mengalami perubahaan terutama asumsi

Page 34: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

20

nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tingkat suku bunga SBI, dan

pertumbuhan ekonomi juga mengalami perubahaan.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Sri Lestari yang berjudul “Analisis APBN Mengenai Hutang

Luar Negeri Indonesia Tahun Anggaran 1969/1970-1993/1994”. Penelitian ini

digunakan untuk mengetahui berapa besar APBN mengenai hutang luar negeri

Indonesia dari tahun ke tahun. Penulis menganggap penelitian yang dilakukan

oleh Sri Lestari relevan dengan penelitian penulis lakukan, karena terdapat

kesamaan Variabel yang akan diteliti dan mempunyai tujuan yang sama yaitu

menganalisis hutang luar negeri.

Abstrak dalam penelitian ini adalah pembangunan Nasional dalam

upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menuju masyarakat yang adil

dan makmur materiil dan sperituil memerlukan dana yang cukup besar baik

yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri yang berupa hibah,

pinjaman dan penanaman modal asing.Bagi negara berkembang khususnya

Indonesia sumber pinjaman atau hutang luar negeri memegang peranan yang

sangat penting. Hutang luar negeri sebagian besar sebagai sumber

pembiayaan, yang secara makro tercermin dalam anggaran pembangunan.

Dewasa ini hutang luar negeri Indonesia mencapai 95 milyar dolar AS dengan

perincian 58 milyar dolar AS hutang pemerintah dan 37 milyar dolar AS

hutang swasta.

Page 35: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

21

Dari pembahasan diketahui bahwa pada era minyak sangat

berpengaruh pada tabungan pemerintah, hutang luar negeri dan penerimaan

dalam negeri banyak ditunjang oleh penerimaan minyak bumi dan gas alam.

Pada paska minyak penerimaan dalam negeri menurun demikian pula

tabungan pemerintah dan hutang luar negeri pemerintah Indonesia meningkat.

Dari pengolahan data diketahui hubungan hutang luar negeri Indonesia dengan

pertumbuhan ekonomi menunjukkan interprestasi rendah karena r sebesar

0,329. Beban hutang luar negeri Indonesia yang diukur melalui:

1. Rasio hutang luar negeri Indonesia masih dibawah batas bahaya yaitu

dibawah 30%.

2. Rasio bunga dan cicilan hutang terhadap:

a. DSR, mengalami pasang surut pada waktu DSR pemerintah DSR

rendah di bawah 20% setelah swasta ambil bagian mengalami

penimgkatan bahkan pernah di atas batas bahaya sebesar 40.3%.

b. PDB, menunjukkan semakin kecil prosentase semakin kecil pula beban

yang ditanggung oleh pemerintah Indonesia. Semakin besar presentase

menunjukkan semakin besar pula beban yang ditanggung.

c. Pengeluaran total, menunjukkan berapa presen untuk membayar

cicilan bunga dan hutang luar negeri. Semakin besar presentase

semakin menunjukkan sebagian besar pengeluarn pemerintah untuk

membayar bunga dan cicilan hutang luar negeri.

Page 36: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

22

Dari pembahasan juga dapat diketahui hubungan antara:

1) Tabungan (S) demgan hutang luar negeri Indonesia kuat karena r sebesar

0,714614 dan bersifat positif dan signifikan.

2) Investasi dengan hutang luar negeri Indonesia kuat karena r sebesar

0,785906 dan bersifat positif dan signifikan.

3) Pajak dengan hutang luar negeri kuat dan positif karena r sebesar 0,747370

serta signifikan.

4) Pengeluarn pemerintah dengan hutang luar negeri Indonesia kuat dan

positif serta signifikan.

5) Expor netto dengan hutang luar negeri Indonesia sangat lemah dan tidak

signifikan

Dari pembahasan juga diketahui hubungan tabungan, investasi, pajak,

pengeluaran pemerintah, ekspor netto sangat kuat karena R sebesar 0,9613 dan

positif serta signifikan karena F hitung sebesar 43, 824 lebih besar dibanding

dengan F tabel hannya sebesar 2,77.

Page 37: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah metode deskriptif,

digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata

sekarang (sementara berlangsung). Tujuan utama dalam menggunakan metode

ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan

pada saat penelitian di lakukan dan memeriksa sebab-sebab yang berkaitan

dengan hutang luar negeri.

B. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

kuantitatif adalah serangkaian pengukuran atau observasi yang dinyatakan

dalam angka, merupakan data kasar karena langsung diperoleh dari hasil

pengukuran dan masih berwujud catatan yang belum mengalami

pengolahan yaitu data yang berbentuk angka-angka. Teknik pengumpulan

data diperoleh dari dokumentasi yaitu sumber-sumber catatan dan arsip-

arsip yang dimiliki dan literatur yang berkaitan dengan perkembangan

hutang luar negeri. Data yang dicari adalah jumlah hutang luar negeri

pemerintah dan swasta di Indonesia, serta cicilan pokok dan hutang

pemerintah dan swasta.

Page 38: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

24

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data

yang telah diolah menjadi suatu informasi. Dalam penelitian ini data dapat

diperoleh dari Bank Indonesia.

C. Variabel Penelitian

Variabel Dalam Penelitian ini adalah:

1. Perkembangan hutang luar negeri swasta di Indonesia

2. Perkembangan hutang luar negeri pemerintah di Indonesia

3. Perkembangan pembayaran cicilan pokok dan bunga swasta di Indonesia

4. Perkembangan pembayaran cicilan pokok dan bunga hutang pemerintah di

Indonesia

5. Perkembangan posisi netto penerimaan hutang luar negeri (selisih hutang

dan cicilan)

D. Batasan Operasional

Dalam penelitian ini ada batasan masalah yang digunakan yaitu

1. Trend

Trend adalah kecenderungan terhadap suatu gejala baik berupa

peningkatan maupun penurunan. Dalam hal ini penulis memberikan

batasan trend hutang luar negeri pemerintah, dan swasta serta pembayaran

pokok serta cicilan bunga hutang dan posisi netto penerimaan hutang luar

negeri.

Page 39: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

25

2. Hutang Luar Negeri

Hutang luar negeri adalah pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah

maupun swasta, yang akan digunakan untuk pembangunan di negaranya

dan akan disertai kewajiban-kewajiban sebagai negara debitur antarnegara

kredit dan negara debitur.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dsigunakan adalah analisis trend dengan metode

kuadrat minimum (Dajan,1986:305). Metode kuadrat minimum merupakan

metode yang memuaskan bagi penggambaran garis trend linier. Penggunaan

metode kuadrat minimum digunakan untuk menarik garis trend sebetulnya

yang disebabkan oleh faktor kepraktisan, karena matematis metode tersebut

memang sudah terbaik (Dajan,1986:312). Pencarian nilai trend deret berkala

pada metode kuadrat minimum, observasi-observasi umumnya dilakukan pada

waktu yang sama sehingga penentuan nilai- nilai konstanta dalam persamaan

linier guna penerapan kurva lebih mudah dilakukan. Bila jumlah observasi n

ganjil maka rata- rata x hitung adalah observasi yang tertengah (Dajan,

1986:304). Sedangkan bila jumlah observasi n genap, penentuan rata-rata

hitung x akan mengalami sedikit perubahan. Data yang disajikan dalam

penelitian ini merupakan data ganjil sehingga penentuan rata-rata hitung x

lebih mudah, yaitu dengan menentukan observasi yang tertengah. Penggunaan

analisis trend dengan metode kuadrat minimum pada kasus data ganjil lebih

praktis dibandingkan metode setengah rata-rata.

Page 40: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

26

Dengan formula : Y1 = a + bx

a =��

n

Y b =

�2

X

XY

Keterangan :

Y = Variabel hutang luar negeri

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = waktu

Untuk mengetahui perkembangan keuangan negara Indonesia ditinjau dari

hutang luar negeri selama lima tahun anggaran digunakan metode analisis

trend metode kuadrat minimum dengan rumus Y1 = a + bx

Contoh tabel Trend Perkembangan Hutang luar negeri tahum anggaran 1998-

2002

Tahun anggaran

Jumlah hutang luar negeri (jutaan) (Y)

X Tahun

XY X2 Y1

(jutaan) 1998 67.329 -2 -134658 4 70793,2

1999 75.862 -1 -75862 1 71811,2

2000 74.916 0 0 0 72829,2

2001 71.378 1 71378 1 73847,2

2002 74.661 2 149322 4 74865,2

Total 364146 0 10180 10

Sumber : Bank indonesia 1998- 2002

Konstanta a dan b dapat dicari dengan rumus

a = ��

n

Y =

5

364146 = 72829,2

Page 41: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

27

b = �

�2

X

XY =

10

10180 = 1018

Bila konstanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat minimum

sebagai berikut

Y1 = 72829,2 + 1018 x

1998 = 0

unit x = 1 tahun

Y = jumlah hutang dalam jutaan

Keterangan :

Y1 = nilai trend yang ditaksir

a = 72829,2 = nilai trend periode dasar 1998

b = 1018 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang dihitung dari x = 0

Nilai trend tahun 1998 menjadi

Y1 = 72829,2 + (1018) (-2)

= 70793,2

dan nilai trend tahun 2002 menjadi

Y1 = 72829,2 + (1018) (2)

= 74865,2

Page 42: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

28

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Untuk memecahkan masalah yang telah dikemukakan dalam bab

pendahuluan, maka peneliti akan menyajikan hasil dari analisis data. Hasil

dari analisis peneliti akan sajikan ke dalam bentuk tabel dan grafik agar lebih

mudah dalam pembahasan.

1. Analisis Data Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Pemerintah

di Indonesia Tahun Anggaran 1996-2006

Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai trend

perkembangan jumlah hutang luar negeri pemerintah tahun 1996-2006.

Pencarian nilai trend deret berkala pada metode kuadrat minimum,

observasi-observasi umumnya dilakukan pada waktu yang sama sehingga

penentuan nilai-nilai konstanta dalam persamaa linier agar penerapannya

lebih mudah. Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data

ganjil sehingga penentuan rata- rata hitung x lebih mudah, yaitu dengan

menentukan observasi yang tertengah.

Dengan formula: Y1 = a + bx dengan

a = ��

n

Y

b = �

�2

X

XY

Page 43: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

29

Keterangan :

Y = variabel hutang luar negeri pemerintah

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = Waktu

Tabel IV.1

Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah

Tahun 1996-2006 (milyaran)

Tahun

Anggaran Jumlah Hutang pemerintah (Y)

(X) tahun

XY X2 Y1

1996 55303 -5 -276515 25 60332,53

1997 53864 -4 -215456 16 62664,21

1998 67329 -3 -205456 9 64995,95

1999 75862 -2 -151724 4 67327,66

2000 74916 -1 -74916 1 69659,37

2001 71378 0 0 0 71991,08

2002 74661 1 74661 1 74322,79

2003 81665,62 2 163331,24 4 76654,5

2004 82725,12 3 248175,36 9 78986,21

2005 80071.97 4 320287,88 16 81317,92

2006 74126,16 5 370630,8 25 83649,63

Total 791901,87 0 256488,28 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 44: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

30

Grafik IV.1

Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah

Tahun Anggaran 1996-2011(milyaran)

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Jumlah htg nyata Trend

Nilai trend periode dasar periode tahun 2001 adalah 71991,08.

Konstanta a dan b dapat dicari dengan rumus

a = ��

n

Y =

11

87,791901 = 71991,08

b = �

�2

X

XY =

110

28,256488 = 2331,17

Bila kostanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat

terkecil sebagai berikut

Y1 + 71991,08 + 2331,71.x

1996 = 0

unit x =1 tahun

Y = jumlah hutang pemerintah dalam milyaran

Page 45: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

31

Keterangan

Y1 = nilai trend yang di taksir

a = 71991,08 = nilai trend periode dasar 1996

b = 2331,71 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang di hitung dari x = 0

Dengan demikian cara menghitung nilai trend jumlah hutang luar negeri

pemerintah tahun 1996- 2006.

Tahun 1996

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (-5)

= 60332,52

Tahun 1997

Y1 = 71991,08 + (2331,71).(-4)

= 62664,24

Tahun 1998

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (-3)

= 64995,95

Tahun 1999

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (-2)

= 67327,66

Tahun 2000

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (-1)

= 69659,37

Page 46: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

32

Tahun 2001

Y1 = 71991,08 + (2331,71).(0)

= 71991,08

Tahun 2002

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (1)

= 74322,79

Tahun 2003

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (2)

= 76654,5

Tahun 2004

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (3)

= 78986,21

Tahun 2005

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (4)

= 81317,92

Tahun 2006

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (5)

= 83649,63

Dari persamaan di atas juga dapat di cari nilai trend untuk prediksi 5 tahun

yang akan datang berdasarkan jumlah unit tahun yang dihitung dari

periode dasar.

Tahun 2007

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (6)

= 85981,34

Page 47: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

33

Tahun 2008

Y1 = 71991,08 + (2331,71). (7)

= 88313,05

Tahun 2009

Y1 = 71991,08 + (2331,71).(8)

= 90644,76

Tahun 2010

Y1 = 71991,08 + (2331,71).(9)

= 92976,47

Tahun 2011

Y = 71991,08 + (2331,71).(10)

= 95308,18

2. Analisis Data Trend Perkembangan Hutang Luar Negeri Swasta

Tahun Anggaran 1996-2006

Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai trend

perkembangan jumlah hutang luar negeri Swasta tahun 1996- 2006.

pencarian nilai trend deret berkala pada metode kuadrat minimum,

observasi- observasi umumnya dilakukan pada waktu yang sama sehingga

penentuan nilai- nilai konstanta dalam persamaan linier agar penerapannya

lebih mudah.

Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data ganjil

sehingga penentuan rata-rata hitung x lebih mudah, yaitu dengan

menentukan observasi yang tertengah.

Dengan formula: Y = a + bx dengan

Page 48: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

34

a = ��

n

Y

b = �

�2

X

XY

Keterangan :

Y = variabel hutang luar negeri swasta

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = Waktu

Page 49: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

35

Tabel IV.2

Trend Perkembangan Hutang luar Negeri Swasta Tahun 1996- 2006

(milyaran)

Tahun

Anggaran Jumlah hutang luar negeri swasta (Y)

Tahun ( X )

XY X2 Y1

1996 54868 -5 -274340 25 75266,68

1997 82223 -4 -328892 16 72715,38

1998 83557 -3 -250671 9 70164,08

1999 72236 -2 -144472 4 67612,78

2000 66777 -1 -66777 1 65061,48

2001 61696 0 0 0 62510,18

2002 56682 1 56682.00 1 59958,88

2003 53734,89 2 107469,78 4 57407,58

2004 54126,38 3 162379,14 9 54856,28

2005 50580,13 4 202320,52 16 52304,98

2006 51131,62 5 255658,25 25 49753,68

total 687612,02 0 -280642,46 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996- 2006

Page 50: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

36

Grafik IV.2

Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta

Tahun Anggaran 1996-2011 (milyaran)

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

80000

90000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Jumlah Htg Nyata Trend

Nilai trend jumlah hutang luar negeri swasta periode dasar tahun 2001

adalah 62510,18

Konstanta a dan b dapat di cari dengan rumus :

a = ��

n

Y =

11

02.687612 = 62510,18

b = �

�2

X

XY =

110

46,280642−

=-2551,30

Bila kostanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat

terkecil sebagai berikut.

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). X

1996 = 0

Page 51: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

37

unit x =1 tahun

Y = jumlah hutang luar negeri swasta dalam milyaran

Keterangan

Y1 = nilai trend yang di taksir

a = 62510,18 = nilai trend periode dasar 1996

b = -2551,30 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang di hitung dari x = 0

Dengan demikian cara menghitung nilai trend jumlah hutang luar negeri

swasta tahun 1996- 2006.

Tahun 1996

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (-5)

= 75266,68

Tahun 1997

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (- 4 )

= 72715,38

Tahun 1998

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (- 3 )

= 70164,08

Tahun 1999

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (- 2)

= 67612,78

Page 52: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

38

Tahun 2000

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (-1)

= 65061,48

Tahun 2001

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (0)

= 62510,18

Tahun 2002

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (1)

= 59958,88

Tahun 2003

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (2)

= 57407,58

Tahun 2004

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (3)

= 54856,28

Tahun 2005

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (4)

= 52304,98

Tahun 2006

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (5)

= 49753,68

Page 53: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

39

Dari persamaan di atas juga dapat di cari nilai trend jumlah hutang luar

negeri swasta untuk prediksi 5 tahun yang akan datang berdasarkan jumlah

unit tahun yang dihitung dari periode dasar

Tahun 2007

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (6)

= 47202,38

Tahun 2008

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (7)

= 44651,08

Tahun 2009

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (8)

= 4099,78

Tahun 2010

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (9)

= 39548,48

Tahun 2011

Y1 = 62510,18 + (-2551,30). (10)

= 36997,18

Page 54: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

40

3. Analisis Data Trend Perkembangan Pembayaran Bunga dan Cicilan

Pokok Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun Anggaran 1996-2006

Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai

trend perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang

luar negeri pemerintah tahun 1996-2006. Pencarian nilai trend deret

berkala pada metode kuadrat minimum, observasi- observasi umumnya

dilakukan pada waktu yang sama sehingga penentuan nilai- nilai konstanta

dalam persamaan linier agar penerapannya lebih mudah. Data yang

disajikan dalam penelitian ini merupakan data ganjil sehingga penentuan

rata-rata hitung x lebih mudah, yaitu dengan menentukan observasi yang

tertengah.

Dengan formula: Y1 = a + bx dengan

a = ��

n

Y

b = �

�2

X

XY

Keterangan :

Y = variabel perkembangan pembayaran bunga dan cicilan pokok

hutang luar negeri pemerintah

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = Waktu

Page 55: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

41

Tabel IV.3

Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun Anggaran 1996-2006

(milyaran)

Tahun

Anggaran Pembayaran pokok dan

bunga pinjaman pemerintah (Y)

Tahun (X) XY X2 Y1

1996 8997 -5 -44985 25 6637,5

1997 7273 -4 -29092 16 6125,09

1998 5905 -3 -17715 9 5612,68

1999 5800 -2 -11600 4 5100,27

2000 1186 -1 -1186 1 4587,86

2001 2200 0 0 0 4075,45

2002 1947 1 1947 1 3563,04

2003 1518 2 3036 4 3050,63

2004 2586 3 7758 9 2538,22

2005 1618 4 6472 16 2025,81

2006 5800 5 29000 25 1513,4

Total 44830 0 -56365 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 56: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

42

Grafik IV.3

Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun Anggaran

2006-2011 (milyaran)

-2000

0

2000

4000

6000

8000

10000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Jum

lah

Pembyrn Pokok Nyata Trend

Nilai trend jumlah pembayaran pokok dan cicilan bunga hutang luar

negeri pemerintah periode dasar tahun 2001 adalah 4075,45

Konstanta a dan b dapat di cari dengan rumus :

a = ��

n

Y =

11

44830 = 4075,45

b = �

�2

X

XY =

110

56365−

= -512,41

Bila kostanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat

terkecil sebagai berikut

Page 57: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

43

Y1 = 4075,45 + (-512,41). X

1996 = 0

unit x =1 tahun

Y = jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

pemerintah dalam milyaran

Keterangan

Y1 = nilai trend yang di taksir

a = 4075,45 = nilai trend periode dasar 1996

b = - 512,41 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang di hitung dari x = 0

Dengan demikian cara menghitung nilai trend jumlah pinjaman pokok dan

cicilan hutang luar negeri pemerintah tahun 1996- 2006

Tahun 1996

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (-5)

= 6637,5

Tahun 1997

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (-4)

= 6125,09

Tahun 1998

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (-3)

= 5612,68

Tahun 1999

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (-2)

= 5100,27

Page 58: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

44

Tahun 2000

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (-1)

= 4587,86

Tahun 2001

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (0)

= 4075,45

Tahun 2002

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (1)

= 3563,04

Tahun 2003

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (2)

= 3050,63

Tahun 2004

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (3)

= 2538,22

Tahun 2005

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (4)

= 2025,81

Tahun 2006

Y1 = 4075,45 + (_-512,41). (5)

= 1513,4

Page 59: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

45

Dari persamaan di atas juga dapat di cari nilai trend jumlah hutang luar

negeri swasta untuk prediksi 5 tahun yang akan datang berdasarkan jumlah

unit tahun yang dihitung dari periode dasar.

Tahun 2007

Y1 = 4075,45+ (-512,41). (6)

= 1000,99

Tahun 2008

Y1 = 4075,45+ (-512,41). (7)

= 488,58

Tahun 2009

Y1 = 4075,45+ (-512,41). (8)

= -23,83

Tahun 2010

Y1 = 4075,45+ (-512,41). (9)

= - 536,24

Tahun 2011

Y1 = 4075,45+ (-512,41). (10)

= - 1048,65

Page 60: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

46

4. Analisis Data Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan

Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri Swasta Tahun Anggaran 1996-

2006

Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai trend

perkembangan jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri swasta tahun 1996-2006. Pencarian nilai trend deret berkala pada

metode kuadrat minimum, observasi- observasi umumnya dilakukan pada

waktu yang sama sehingga penentuan nilai-nilai konstanta dalam

persamaan linier agar penerapannya lebih mudah. Data yang disajikan

dalam penelitian ini merupakan data ganjil sehingga penentuan rata-rata

hitung x lebih mudah, yaitu dengan menentukan observasi yang tertengah.

Dengan formula: Y1 = a + bx dengan

a = ��

n

Y

b = �

�2

X

XY

Keterangan :

Y = variabel pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri swasta

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = Waktu

Page 61: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

47

Tabel IV.4

Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Swasta Tahun Anggaran 1996-2006 (milyaran)

Tahun anggaran

Pembayarn pokok dan bunga pinjaman

swasta (Y)

Tahun (X)

XY X2 Y1

1996 3773 -5 -18865 25 3662,15

1997 3329 -4 -13276 16 3373,1

1998 3424 -3 -10272 9 3084,05

1999 5312 -2 -10624 3 2795

2000 609 -1 -609 1 2505,95

2001 1136 0 0 0 2216,9

2002 1065 1 1065 1 1927,85

2003 1128 2 2256 4 1638,8

2004 1383 3 4149 9 1349,75

2005 1804 4 7216 16 1060,7

2006 1433 5 7165 25 771,65

Total 24386 0 -31795 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 62: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

48

Grafik IV.4

Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Swasta Tahun Anggaran 1996-2011 (milyaran)

-1000

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Jum

lah

Pembayaran pokok nyata Trend

Nilai trend jumlah pembayaran pokok dan cicilan hutang luar negeri

swasta periode dasar tahun 2001 adalah 2440

Konstanta a dan b dapat di cari dengan rumus :

a = ��

n

Y =

11

24386 = 2216,7

b = �

�2

X

XY =

110

31795−

= -289,05

Bila kostanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat

terkecil sebagai berikut

Page 63: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

49

Y1 = 2216,9 + (-289,05). X

1996 = 0

unit x =1 tahun

Y = jumlah pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar negeri

swasta dalam milyaran

Keterangan

Y1 = nilai trend yang di taksir

a = 2216,9 = nilai trend periode dasar 1996

b = -289,05 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang di hitung dari x = 0

Dengan demikian cara menghitung nilai trend jumlah pinjaman pokok dan

cicilan hutang luar negeri swasta tahun 1996- 2006.

Tahun 1996

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-5)

= 3662,15

Tahun 1997

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-4)

= 3373,1

Tahun 1998

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-3)

= 3084,05

Tahun 1999

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-2)

= 2795

Page 64: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

50

Tahun 2000

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-1)

= 2505,95

Tahun 2001

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (-0)

= 2216,9

Tahun 2002

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (1)

= 1927,85

Tahun 2003

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (2)

= 1638,8

Tahun 2004

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (3)

= 1349,75

Tahun 2005

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (4)

= 1060,7

Tahun 2006

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (5)

= 771,65

Page 65: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

51

Dari persamaan di atas juga dapat di cari nilai trend jumlah pembayaram

pokok dan bunga pinjaman hutang luar negeri swasta untuk prediksi 5

tahun yang akan datang berdasarkan jumlah unit tahun yang dihitung dari

periode dasar

Tahun 2007

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (6)

= 482,6

Tahun 2008

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (7)

= 193,55

Tahun 2009

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (8)

= -95,5

Tahun 2010

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (9)

= -384,55

Tahun 2011

Y1 = 2216,9 + (-289,05) (10)

= -673,6

Page 66: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

52

5. Analisis Data Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Hutang Luar

Negeri Tahun Anggaran 1996-2006

Analisis ini digunakan untuk mengetahui berapa besar nilai trend

perkembangan jumlah posisi netto hutang luar negeri 1996-2006.

Pencarian nilai trend deret berkala pada metode kuadrat minimum,

observasi- observasi umumnya dilakukan pada waktu yang sama sehingga

penentuan nilai- nilai konstanta dalam persamaan linier agar penerapannya

lebih mudah. Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data

ganjil sehingga penentuan rata- rata hitung x lebih mudah, yaitu dengan

menentukan observasi yang tertengah.

Dengan formula: Y1 = a + bx dengan

a = ��

n

Y

b = �

�2

X

XY

Keterangan :

Y = variabel perkembangan posisi netto hutang luar negeri

a = Besarnya Y saat x = 0

b = Besarnya perubahan Y jika x mengalami perubahan 1 satuan

x = Waktu

Page 67: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

53

Tabel IV. 5

Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Hutang Luar negeri

Tahun Anggaran 1996-2006 (milyaran)

Tahun

anggaran Penerimaan

netto (Y) Tahun

(Y) XY X2 Y1

1996 97041 -5 -487005 -25 140481,4

1997 124495 -4 -497980 -16 135826,9

1998 141557 -3 -424671 -9 131172,4

1999 136986 -2 -273912 -4 126517,9

2000 139798 -1 -139898 -1 121863,41

2001 129738 0 0 0 117208,9

2002 128331 1 128331 1 112554,4

2003 132754,51 2 265509,02 4 107900,9

2004 122882,5 3 368647,5 9 103245,4

2005 127230,1 4 508920,4 16 98590,9

2006 8024,78 5 40123,9 25 93936,4

Total 1289297,89 0 -511994,18 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 68: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

54

Grafik IV.5

Trend Perkembangan Posisi Netto Hutang Luar Negeri

Tahun Anggaran 1996-2011 (milyaran)

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Penerimaan netto nyata Trend

Nilai trend jumlah penerimaan netto periode dasar tahun 2001 adalah

1172089

Konstanta a dan b dapat di cari dengan rumus :

a = ��

n

Y =

11

89,1289297 = 117167,08

b = �

�2

X

XY =

110

18,511994−

= -4654,50

Bila kostanta a dan b disubtitusikan ke dalam persamaan maka akan di

peroleh persamaan trend linier yang memenuhi persyaratan kuadrat

terkecil sebagai berikut

Y1 = 117208,90 + (-4654,50). X

1996 = 0

Page 69: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

55

unit x =1 tahun

Y = jumlah perkembangan posisi netto hutang luar negeri dalam

milyaran

Keterangan :

Y1 = nilai trend yang di taksir

a = 117208,90 = nilai trend periode dasar 1996

b = - 4654,50 = penurunan pertahun secara linier

x = unit tahun yang di hitung dari x = 0

Dengan demikian cara menghitung nilai trend jumlah posisi netto hutang

luar negeri tahun 1996- 2006.

Tahun 1996

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (-5)

=140481,4

Tahun 1997

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (-4)

= 135826.9

Tahun 1998

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (-3)

= 131172,4

Tahun 1999

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (-2)

= 126517,9

Page 70: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

56

Tahun 2000

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (-1)

= 121863,41

Tahun 2001

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (0)

= 117208,9

Tahun 2002

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (1)

= 112554,4

Tahun 2003

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (2)

= 107900,9

Tahun 2004

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (3)

= 103245,4

Tahun 2005

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (4)

= 98590,9

Tahun 2006

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (5)

= 93936,4

Page 71: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

57

Dari persamaan di atas juga dapat di cari nilai trend jumlah posisi netto

hutang luar negeri untuk prediksi 5 tahun yang akan datang berdasarkan

jumlah unit tahun yang dihitung dari periode dasar

Tahun 2007

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (6)

= 89281,9

Tahun 2008

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (7)

= 84627,4

Tahun 2009

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (8)

= 79972,9

Tahun 2010

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (9)

= 75318,4

Tahun 2011

Y1 = 117208,90 + (-4654,50) (10)

= 70663,9

Page 72: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

58

B. Pembahasan

1. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri

Pemerintah Tahun Anggaran 1996-2006

Tabel IV. 6

Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Pemerintah

Tahun Anggaran 1996- 2006 (milyaran)

Tahun Anggaran

Jumlah Hutang pemerintah (Y)

(X) tahun

XY X Y1

1996 55303 -5 -276515 25 60332,53

1997 53864 -4 -215456 16 62664,21

1998 67329 -3 -205456 9 64995,95

1999 75862 -2 -151724 4 67327,66

2000 74916 -1 -74916 1 69659,37

2001 71378 0 0 0 71991,08

2002 74661 1 74661 1 74322,79

2003 81665,62 2 163331,24 4 76654,5

2004 82725,12 3 248175,36 9 78986,21

2005 80071.97 4 320287,88 16 81317,92

2006 74126,16 5 370630,8 25 83649,63

Total 791901,87 0 256488,28 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 73: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

59

Grafik IV.6

Prediksi Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri

Pemerintah Tahun Anggaran 2007-2011 (milyaran)

81000

84000

87000

90000

93000

96000

99000

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Trend kenaikkan jumlah hutang pemerintah yang terus meningkat

rata-rata sebesar3,21% dari tahun ketahun terjadi karena interversi politik

yang selalu menyertai segala upaya penyelesaian program restrukturisasi

perbankkan dan perusahaan, namun pemerintah juga dapat membangun

perekonomian yang berupa pengentasan kemiskinan, menghapus

kesenjangan antar daerah, pemerataan akses informasi ekonomi,

pengelolaan utang sebagai pendorong informasi, menghapus kecurangan

perusahaan dan menjinakkan kenaikan harga bahan pokok. Dengan

sendirinya utang bertambah besar karena penundaan dan ikonsistensi

dalam upaya menjalankan program pemulihan ekonomi, selain

memperlambat pemulihan ekonomi, sikap seperti ini menambah biaya

yang harus di tanggung perekonomian. Selain itu sebab meningkatnya

hutang luar negeri juga dipengaruhi oleh aktifnya pinjaman di pasar uang

Page 74: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

60

yang dilakukan negara negara di Asia selatan serta besarnya arus kredit

jaminan ekspor ditambah pula dengan adannya penundaan pembayaran

utang pokok negara- negara tersebut dan depresi As dollar. Pemerintah

dihadapkan pada segudang permasalahan politik dan ekonomi. Berbagai

persoalan ekonomi menghadang, seperti inflasi yang sangat tinggi,

infrastruktur yang rusak parah, cadangan devisa yang sangat tipis,

birokrasi pemerintah yang tidak tertip (berita tahun 2000). Kondisi

tersebut mendorong pemerintah untuk memulai dengan pembangunan

nasional dengan memprioritaskan pada pembangunan bidang ekonomi,

guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ada empat dasar bagi kebijakan penggunaan dana pinjaman luar

negeri di Indonesia yang harus menjadi perhatian serius sehubungan

dengan kecenderungan meningkatnya jumlah hutang luar negeri Indonesia

adalah

1. Hutang luar negeri hanya akan digunakan semata mata sebagai

pelengkap bagi dana pembangunan.

2. Dalam persetujuan utang luar negeri tidak ada kaitan yang bersifat

politik yang dinilai akan mengganggu kesinambungan pembangunan

ekonomi dalam negeri

3. Diutamakan pinjaman yang bersifat ringan dengan periode

pengembalian yang lebih longgar

4. memperhatikan batas- batas kemampuan pinjaman yang diperoleh

Page 75: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

61

2. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri

Swasta Tahun Anggaran 1996-2006

Tabel IV.7

Trend Perkembangan Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta

Tahun Anggaran 1996-2006 (milyaran)

Tahun Anggaran

Jumlah hutang luar negeri swasta

(Y)

Tahun ( X )

XY X Y1

1996 54868 -5 -274340 25 75266,68

1997 82223 -4 -328892 16 72715,38

1998 83557 -3 -250671 9 70164,08

1999 72236 -2 -144472 4 67612,78

2000 66777 -1 -66777 1 65061,48

2001 61696 0 0 0 62510,18

2002 56682 1 56682.00 1 59958,88

2003 53734,89 2 107469,78 4 57407,58

2004 54126,38 3 162379,14 9 54856,28

2005 50580,13 4 202320,52 16 52304,98

2006 51131,62 5 255658,25 25 49753,68

total 687612,02 0 -280642,46 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & LaporanTahunan BI

1996- 2006

Page 76: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

62

Grafik IV.7

Prediksi Trend Jumlah Hutang Luar Negeri Swasta

Tahun Anggaran 2007-2011 (milyaran)

0

10000

20000

30000

40000

50000

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Trend penurunan jumlah hutang swasta yang terus menurun rata-

rata sebesar 3,75% dari tahun ketahun terjadi karena dana- dana investasi

tersebut langsung digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis atau

mengadakan alat- alat fasilitas produksi dan sebagainya. Logikanya adalah

hutang digunakan untuk membeli bahan baku dan alat produksi dimana

bahan baku dan alat produksi tersebut akan digunakan untuk memproduksi

suatu barang, kemudian hasil barang produksi tersebut dijual, maka akan

mendapatkan keuntungan, dimana keuntungan tersebut akan digunakan

untuk membayar cicilan hutang, dengan demikian hutang menjadi turun.

Suatu negara yang beban hutang luar negerinya sudah banyak,

pemerintahannya tidak stabil dan reformasi ekonominya masih dalam

tahap- tahap awal, dapat dipastikan memiliki resiko hilangnya modal yang

sangat besar, sehingga wajar jika negara ini sangat sulit mendapatkan dana

Page 77: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

63

investasi dari negara-negara lain. Kita harus menyadari bahwa perusahaan-

perusahaan multinasional tidak tertarik untuk menunjang usaha

pembangunan suatu negara. Perhatian mereka hanya tertuju kepada upaya

memaksimalisasi keuntungan atau tingkat hasil finansial atas setiap sen

modal yang mereka tanamkan perusahaan- perusahaan multinasional itu

senantiasa mencari peluang ekonomi yang paling menguntungkan dan

mereka tidak bisa diharapkan untuk memberi perhatian kepada soal- soal

kemiskinan, ketimpangan pendapatan, dan lonjakan penggangguran.

Pelaksanaan pembangunan diperlukan modal yang tak sedikit. Potensi

dana dalam negeri tidak akan mencukupi sehingga perlu melibatkan modal

asing. Keadaan ini melahirkan Penanaman Modal Asing dengan tujuan

untuk menarik Investasi asing ke Indonesia. Investasi langsung saja belum

memadai, karena investasi dari sektor swasta masuk ke sektor-sektor yang

menguntungkan. Sektor-sektor seperti pembangunan kembali infrastruktur

yang rusak parah akibat pergolakan politik, tentu tidak dinikmati oleh

investor swasta asing dan domestik, maka tidak bisa dihindari perlunya

pemasukkan modal asing lewat hutang yang memungkinkan pemerintah

untuk menggalang modal dalam waktu yang relatif singkat.

Page 78: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

64

3. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan

Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun 1996- 2006

Tabel IV.7

Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun Anggaran 1996-2011

(milyaran)

Tahun Anggaran

Pembayaran pokok dan bunga pinjaman pemerintah (Y)

Tahun (X)

XY X2 Y1

1996 8997 -5 -44985 25 6637,5

1997 7273 -4 -29092 16 6125,09

1998 5905 -3 -17715 9 5612,68

1999 5800 -2 -11600 4 5100,27

2000 1186 -1 -1186 1 4587,86

2001 2200 0 0 0 4075,45

2002 1947 1 1947 1 3563,04

2003 1518 2 3036 4 3050,63

2004 2586 3 7758 9 2538,22

2005 1618 4 6472 16 2025,81

2006 5800 5 29000 25 1513,4

Total 44830 0 -56365 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 79: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

65

Grafik IV.8

Prediksi Perkembangan Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Pemerintah Tahun 2007-2011 (milyaran)

-1500

-1000

-500

0

500

1000

1500

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Beban cicilan dan bunga dari tahun mengalami penurunan rata-

rata sebesar 13,57% karena secara tidak langsung masyarakat terkena

dampaknya dengan berkurangnya proporsi yang berkaitan dengan

kesejahteraan masyarakat secara langsung masyarakat menanggung beban

pembayaran utang tersebut dari pajak yang ditarik oleh pemerintah. Pajak

pada dasarnya adalah pembayaran tidak langsung atas jasa- jasa yang telah

diberikan oleh pemerintah, seperti penyediaan barang publik, yaitu jalan

atau jasa keamanan yang di sediakan tentara atau polisi. Pembayaran

cicilan dan bunga utang luar negeri pemerintah membebani neraca modal.

Bunga dan cicilan pembayaran dari tahun mengalami penurunan, dengan

demikian semakin kecil angka presentasi semakin kecil pula beban yang

ditanggung, bila semakin besar angka presentasi semakin besar pula beban

hutang yang ditanggung.

Page 80: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

66

4. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan

Cicilan Pokok Hutang Luar Negeri Swasta Tahun Anggaran 1996-

2006

Tabel IV.9

Trend Perkembangan Jumlah Pembayaran Bunga dan Cicilan Pokok

Hutang Luar Negeri Swasta Tahun Anggaran 1996-2011 (milyaran)

Tahun anggaran

Pembayarn pokok dan bunga pinjaman

swasta (Y)

Tahun (X)

XY X2 Y1

1996 3773 -5 -18865 25 2521,6

1997 3329 -4 -13276 16 2505,28

1998 3424 -3 -10272 9 2488,96

1999 5312 -2 -10624 3 2472,64

2000 609 -1 -609 1 2456,32

2001 1136 0 0 0 2440

2002 1065 1 1065 1 2423,68

2003 1128 2 2256 4 2407,36

2004 1383 3 4149 9 2391,04

2005 1804 4 7216 16 2374,72

2006 1433 5 7165 25 2358,04

Total 26840 0 -1795 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 81: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

67

Grafik IV.9

Prediksi Perkembangan Pembayaran Pokok dan Cicilan Hutang

Luar Negeri Swasta Tahun 2007-2011 (milyaran)

-800

-600

-400

-200

0

200

400

600

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Beban dan cicilan pembayaran mengalami penurunan rata- rata

sebesar 14,20% disebabkan karena arus bersih sumber-sumber

pembiayaan yang masuk dari luar negeri sering pula dijadikan patokan

sebagai sumber-sumber luar negeri yang dapat digunakan sebagai

penopang pembangunan nasional. Untuk mendapatkan arus masuk bersih

sumber-sumber pembiayaan dari luar negeri haruslah di perhitungkan

pembayaran jasa- jasa modal yang dibayarkan keluar negeri yang terdiri

dari bunga modal dan keuntungan modal. Beban dan cicilan pembayaran

dari tahun mengalami penurunan, dengan demikian semakin kecil angka

presentasinya semakin kecil pula beban hutang yang ditanggung, bila

semakin besar angka presentasinya semakin besar pula beban hutang yang

ditanggung.

Page 82: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

68

5. Pembahasan Trend Perkembangan Jumlah Posisi Netto Tahun

Anggaran 1996-2006

Tabel IV.10

Trend Perkembangan Jumlah Posisi NettoTahun Anggaran

1996-2011 (milyaran)

Tahun

anggaran Penerimaan

netto (Y) Tahun

(Y) XY X2 Y1

1996 97041 -5 -487005 -25 140481,4

1997 124495 -4 -497980 -16 135826,9

1998 141557 -3 -424671 -9 131172,4

1999 136986 -2 -273912 -4 126517,9

2000 139798 -1 -139898 -1 121863,41

2001 129738 0 0 0 117208,9

2002 128331 1 128331 1 112554,4

2003 132754,51 2 265509,02 4 107900,9

2004 122882,5 3 368647,5 9 103245,4

2005 127230,1 4 508920,4 16 98590,9

2006 8024,78 5 40123,9 25 93936,4

Total 1289297,89 0 -511994,18 110

Sumber : Nota Keuangan RI Tahun 1996-2006 & Laporan Tahunan BI

1996-2006

Page 83: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

69

Grafik IV.10

Prediksi Trend Perkembangan Posisi Netto Hutang Luar Negeri

Tahun Anggaran 2007-2011 (milyaran)

0

20000

40000

60000

80000

100000

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun

Ju

mla

h

Penerimaan netto yang menurun rata-rata sebesar 3,94% dari tahun

ke tahun disebabkan oleh pinjaman pokok pada masa sebelumnya secara

berurutan jatuh tempo, tingkat bunga yang harus dibayar ditahun-tahun

mendatang diramalkan akan meningkat. Tingkat bunga pinjaman yang

mengambang, beban pembayaran hutang dengan sistem bunga

mengambang selalu disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku di

pasar. Penyesuaian biasanya dilakukan tiap 3 atau 6 bulan sekali. Besarnya

bunga yang ditanggung pemerintah menimbulkan kekhawatiran bahwa

Indonesia dapat terjerat dalam kesulitan membayar hutang.

Page 84: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan

sebagai berikut

1. Trend perkembangan jumlah hutang luar negeri pemerintah mengalami

peningkatan sebesar 3,21%.

2. Trend perkembangan jumlah hutang luar negeri swasta mengalami

penurunan sebesar 3,75%.

3. Trend Perkembangan Pembayaran bunga dan cicilan pokok hutang luar

negeri pemerintah mengalami penurunan sebesar 13,57%.

4. Trend perkembangan pembayaran bunga dan cicilan pokok swasta

mengalami penurunan sebesar 14,20%.

5. Trend perkembangan jumlah posisis netto mengalami penurunan rata- rata

sebesar 3,94%.

B. Saran

Dengan melihat hasil dan kesimpulan tersebut di atas, penulis dapat

memberikan saran yang mungkin dapat digunakan sebagai pertimbangan:

1. Pemerintah perlu membuat perencanaan dan penyusunan skedul jangka

panjang untuk pengelolaan hutang luar negeri.

Page 85: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

71

2. Perlu komitmen tiap-tiap pemerintahan untuk taat mengurangi penggunaan

hutang luar negeri sebagai pembiayaan defisit menuju pemerintahan bebas

hutang luar negeri.

Page 86: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

72

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Moh Rasad.1996. Prospek Ekonomi Indonesia 1996- 1997. Universitas Indonesia

Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia, Jakarta: Erlangga

Daidumi, Darmawan dkk. 1984. Kamus Istilah Ekonomi, Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa

Dajan, Anton. 1986. pengantar metode statistik, Jakarta: LP3S

Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar

Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta: LP3ES

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia, Yogyakarta: Erlangga.

Gilarso, T. 1992. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro, Yogyakarta: Kanisius

http//www.bi.go.id/biweb/Templates/Dynamic/DataStatCat.

Kompas, Senin, 11januari 2006. Utang Luar Negeri Tim Monitoring Targetkan

Rasio 30 persen Dari PDB.

Laporan Tahunan BI 1996- 2006

Kamaludin, Rustam, 1989. Beberapa aspek perkembangan ekonomi nasional, Universitas Indonesia

Rusli, Ramli dkk. 1985. Kamus Istilah Niaga, PPPB

Michael P. Todaro. 1998. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga, Jakarta: Erlangga.

Nota Keuangan RI Tahun 1996- 2006

Sri lestari. 1995. Analisis APBN mengenai hutang luar negeri tahun anggaran

1969/1970- 1993/1994.

Suharsimi, Arikunto. 1981. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Redika Cipta.

Sukirno, Sadono. 1981. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan dasar

kebijakan, Medan: Borta Gorat

Page 87: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

73

Suparmoko, M. 2000. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: BPFE

Sutrisno, Hadi. 1992. Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset

Tawang Alun. 1987. Analisis ekonomi utang luar negeri, Jakarta: LP3ES

Page 88: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

74

Home

Tentang Portal BI

Syarat-syarat

English version

cari data

Home > Data Statistik

�5���� ���"�&�� 6)�� ���

/7����� '�� 8)���������

(Juta USD/Millions of USD)

�&������ - ()� 9)&���*:5;��&�� - ()� <5���

Time Series Graphics Periode Nilai 1996 Dec. 55303 1997 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 53864 1998 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 67329 1999 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 75862 2000 Mar. 75290 Jun. 76487 Sep. 75408 Dec. 74916 2001 Mar. 72336 Jun. 72495 Sep. 75184

Page 89: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

75

Dec. 71378 2002 Mar. 71676 Jun. 74154 Sep. 73464 Dec. 74661 2003 Mar. 74512.98 Jun. 76007.59 Sep. 77708.67 Dec. 81665.12 2004 Mar. 82112.51 Jun. 79544.96 Sep. 78671.22 Dec. 82725.12 2005 Mar. 80240.75 Jun. 78133.88 Sep. 77694.16 Dec. 80071.97 2006 Mar. 83399.49 Jun. 78838.58 Sep. 77482.57 Dec. 74126.16

Jl. MH. Thamrin 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (62-21) 381-7317 Fax : (62-21) 350-1867 © 2004 Hak Cipta Bank Indonesia Links | Syarat & Kondisi| Kontak BI | Peta Situs

Page 90: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

76

Home

Tentang Portal BI

Syarat-syarat

English version

cari data

Home > Data Statistik

�5���� ���"�&�� 6)�� ���

/7����� '�� 8)���������

(Juta USD/Millions of USD)

( = � � � � - ()� 9)&���*� � 1 ; � � - ()� <5���

Time Series Graphics Periode Nilai 1996 Dec. 54868 1997 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 82223 1998 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 83557 1999 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 72236 2000 Mar. 68991 Jun. 67677 Sep. 65384 Dec. 66777 2001 Mar. 66543

Page 91: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

77

Jun. 66352 Sep. 62593 Dec. 61696 2002 Mar. 59879 Jun. 57979 Sep. 57826 Dec. 56682 2003 Mar. 54952.63 Jun. 54577.82 Sep. 54243.73 Dec. 53734.89 2004 Mar. 54566.76 Jun. 53833.18 Sep. 54299.01 Dec. 54126.38 2005 Mar. 54121.52 Jun. 50221.14 Sep. 51065.08 Dec. 50580.13 2006 Mar. 51227.65 Jun. 51095.58 Sep. 50046.13 Dec. 51131.62

Jl. MH. Thamrin 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (62-21) 381-7317 Fax : (62-21) 350-1867 © 2004 Hak Cipta Bank Indonesia Links | Syarat & Kondisi| Kontak BI | Peta Situs

Page 92: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

78

Home

Tentang Portal BI

Syarat-syarat

English version

cari data

Home > Data Statistik

�&��0���� �5�5� ��� �)��� ���"�&��

6)�� ���

/7����� '�� ���0&��

(Juta USD/Millions of USD)

�&������ - ()� 9)&���*:5;��&�� - ()� <5���

Time Series Graphics Periode Nilai 1996 Dec. 8997 1997 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 7273 1998 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 5905 1999 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 5800 2000 Mar. 1761 Jun. 1068 Sep. 1298 Dec. 1186 2001 Mar. 1682 Jun. 1476 Sep. 1690 Dec. 2200

Page 93: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

79

2002 Mar. 1821 Jun. 1942 Sep. 1664 Dec. 1947 2003 Mar. 1448 Jun. 2026 Sep. 1459 Dec. 1518 2004 Mar. 2062 Jun. 2301 Sep. 2083 Dec. 2586 2005 Mar. 2248 Jun. 1543 Sep. 1825 Dec. 1618 2006 Mar. 2577 Jun. 6170 Sep. 2510 Dec. 5800

Jl. MH. Thamrin 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (62-21) 381-7317 Fax : (62-21) 350-1867 © 2004 Hak Cipta Bank Indonesia Links | Syarat & Kondisi| Kontak BI | Peta Situs

Page 94: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

80

Home

Tentang Portal BI

Syarat-syarat

English version

cari data

Home > Data Statistik

�&��0���� �5�5� ��� �)��� ���"�&��

6)�� ��� /7����� '�� ���0&��

(Juta USD/Millions of USD)

( = � � � � - 6&���� %)����� - � � � � -

()� 9)&���*� � 1 ; � � - >����?���

1�����)��5� - ���� - ()� <5���

Time Series Graphics

Periode Nilai 1996 Dec. 3773 1997 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 3319 1998 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 3424 1999 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 5312 2000 Mar. 993 Jun. 772 Sep. 1378 Dec. 609 2001 Mar. 531

Page 95: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

81

Jun. 654 Sep. 1802 Dec. 1136 2002 Mar. 977 Jun. 1271 Sep. 1511 Dec. 1065 2003 Mar. 861 Jun. 2012 Sep. 1077 Dec. 1128 2004 Mar. 1563 Jun. 2611 Sep. 958 Dec. 1383 2005 Mar. 1019 Jun. 3231 Sep. 1758 Dec. 1804 2006 Mar. 1694 Jun. 3197 Sep. 2495 Dec. 1433

Jl. MH. Thamrin 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (62-21) 381-7317 Fax : (62-21) 350-1867 © 2004 Hak Cipta Bank Indonesia Links | Syarat & Kondisi| Kontak BI | Peta Situs

Page 96: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

82

Home

Tentang Portal BI

Syarat-syarat

English version

cari data

Home > Data Statistik

����&��� ��5 �)���� 6)�� ���

/7����� '�� ���0&��

(Juta USD/Millions of USD)

��5 - ()� 9)&���*:5;��&�� - ()� <5���

Time Series Graphics Periode Nilai 1996 Dec. 97041 1997 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 124495 1998 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 141557 1999 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 136986 2000 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 139798 2001 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 129738 2002 Mar. 0 Jun. 0

Page 97: SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Hari Ini Sebagai Usaha, dan ... jumlah hutang luar negeri pemerintah di Indonesia, (2) trend perkembangan jumlah hutang luar

83

Sep. 0 Dec. 128331 2003 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 132754,51 2004 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 122882,5 2005 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 127230,1 2006 Mar. 0 Jun. 0 Sep. 0 Dec. 8024,78

Jl. MH. Thamrin 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp : (62-21) 381-7317 Fax : (62-21) 350-1867 © 2004 Hak Cipta Bank Indonesia Links | Syarat & Kondisi| Kontak BI | Peta Situs