Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
-
Upload
prodalima-sinulingga-skep-ners -
Category
Documents
-
view
799 -
download
4
Transcript of Tren dan isu terkait gangguan persyarapan
Prodalima, S.Kep, Ners
COPLEMENTARY THERAPY
MOBILITAS DINI
Prodalima, S.Kep, Ners
Definisi
Adalah cara penanggulangan penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada
pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain diluar pengobatan
medis.
Prodalima, S.Kep, Ners
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan
komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen
Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam
pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :
1.Akupunktur medik
yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya.
Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat
bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu
dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri).
Prodalima, S.Kep, Ners
2.Terapi hiperbarik
yaitu suatu metode terapi dimana pasien
dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang
memiliki tekanan udara 2 – 3 kali lebih besar
daripada tekanan udara atmosfer normal (1
atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni
(100%). Selama terapi, pasien boleh
membaca, minum, atau makan untuk menghindari
trauma pada telinga akibat tingginya tekanan
udara.
Prodalima, S.Kep, Ners
3. Terapi herbal medik
Yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan
alam, baik berupa herbal terstandar dalam
kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa
fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang
telah melalui uji preklinik pada cell line atau
hewan coba, baik terhadap keamanan maupun
efektivitasnya.
Prodalima, S.Kep, Ners
Sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau
dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi
Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar
dan dalam bentuk sediaan farmasi.
Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan
penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan
pemantauan terus – menerus
Prodalima, S.Kep, Ners
Mobilisasi dini adalah kebijaksanaan untuk selekas
mungkin membimbing penderita keluar dari tempat
tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin
berjalan. (Soelaiman,1993).
Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting
pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk
mempertahankan kemandirian. (Carpenito,2000).
Prodalima, S.Kep, Ners
Dari Kedua definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah
suatu upaya mempertahankan kemandirian
sedini mungkin dengan cara membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi
fisiologis.
Prodalima, S.Kep, Ners
Menurut Carpenito (2000) dalam mobilisasi terdapat tigarentang gerak yaitu :1) Rentang gerak pasif
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjagakelenturan otot-otot dan persendian denganmenggerakkan otot orang lain secara pasif misalnyaperawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.
2) Rentang gerak aktifHal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot sertasendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secaraaktif misalnya pasien berbaring menggerakkan kakinya.
3) Rentang gerak fungsionalBerguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi denganmelakukan aktifitas yang diperlukan.
Prodalima, S.Kep, Ners
Menurut Mochtar (1995), manfaat mobilisasi adalah :
Penderita merasa lebih sehat dan kuat dengan early
ambulation.
Mobilisasi dini memungkinkan kita mengajarkan
segera untuk merawat klien.
Mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli.
Prodalima, S.Kep, Ners
Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini dilakukansecara bertahap :o Setelah operasi, pada beberapa jam pertama, harus tirah
baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalahmenggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jarikaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkattumit, menegangkan otot betis serta menekuk danmenggeser kaki.
o Setelah 6-10 jam, diharuskan untuk dapat miring kekiridan kekanan mencegah trombosis dan trombo emboli.
o Setelah 24 jam, dianjurkan untuk dapat mulai belajaruntuk duduk.
o Setelah dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.
Prodalima, S.Kep, Ners
1) Peningkatan suhu tubuhContoh. Karena adanya involusi uterus yang tidak baiksehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan danmenyebabkan infeksi dan salah satu dari tanda infeksiadalah peningkatan suhu tubuh.
2) Perdarahan yang abnormalContoh. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baiksehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yangabnormal dapat dihindarkan, karena kontraksi membentukpenyempitan pembuluh darah yang terbuka.
3) Involusi uterus yang tidak baikContoh. Tidak dilakukan mobilisasi secara dini akanmenghambat pengeluaran darah dan sisa plasentasehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus.
Prodalima, S.Kep, Ners
Kata_Kata Bijak Hari Ini...
Kebanyakan orang mengatakan kesempatan itu hanya datang satu
kali, Itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi anda harus siap
menanggapinya...
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karna
persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari setiap kegagalan...
Prodalima, S.Kep, Ners