Pb13mat_xvii Tren Masa Kini

download Pb13mat_xvii Tren Masa Kini

of 22

Transcript of Pb13mat_xvii Tren Masa Kini

Tren Masa KiniPsikologi Umum Universitas Bunda Mulia

Tren Masa KiniPsikologi Pascasistem Pembelajaran, Motivasi, dan MemoriPerspektif Teoritis tentang Pengkondisian Predisposisi Biologis Ilmu Syaraf dan Pembelajaran Proses-proses Kognitif

Persepsi Psikologi Perkembangan

Psikologi Sosial Kepribadian Perspektif Internasional: Psikologi Asia ModerenIndia Cina Jepang

Perkembangan Kognitif Psikolinguistik Perkembangan Sepanjang Hidup

PSIKOLOGI PASCASISTEMPsikologi semakin luas diakui:Peran psikologi humanistik dalam masyarakat pada abad-21 dalam kehidupan sosial. abadsosial. Pendidikan tinggi di Amerika menjadi lebih terjangkau dan dari segi jumlah mengalami pelonjakan. pelonjakan. Meningkatnya kesempatan bagi kaum perempuan, khususnya, menambah talenta dan kreativitas perempuan, khususnya, dalam agenda penelitian psikologi. psikologi. Psikologi bersifat interaktif dengan berbagai disiplin lain sebagai salah satu dari banyak perspektif yang berkontribusi terhadap meningkatnya pemahaman kita tentang diri kita, dan menumbuhkan kita, berbagai bidang penelitian yang benar-benar baru, seperti ilmu kognitif dan neurosains. benarbaru, neurosains.

Seiring psikologi bergerak melewati pertengahan abad 20, dan mencapai umurnya yang k100 tahun sebagai disiplin independen yang diakui, serta memasuki abad 21, tampak jelas adanya suatu transisi. Psikologi yang lahir dari periode identifikasi sistem-sistem penyelidikan psikologi yang saling melengkapi berkembang ke penekanan yang lebih besar pada pengumpulan data, kemudian ke akar empiris psikologi. Sejalan dengan itu, psikologi kontemporer dicirikan sebagai disiplin yang terdiri dari beragam bidang studi, yang dapat mencakup isu-isu psikologi penelitian tradisional seperti pembelajaran, persepsi, perkembangan, aktivitas sosial, dan kepribadian. Berbagai penelitian dalam beberapa bidang tersebut kadang mencerminkan dominasi sebelumnya dari suatu strategi penelitian tertentu yang berasal dari salah satu sistem. Bidang psikologi perkembangan memperoleh berbagai temuan signifikan dari berbagai studi yang didasarkan pada asumsi-asumsi mentalistik pendekatan kognitif dan psikolinguistik yang konsisten dengan tradisi psikologi Gestalt dan berbagai pandangan yang berasal dari model ilmu pengetahuan manusia. Meski demikian, sebagian besar pendekatan dalam psikologi kontemporer adalah eklektik, dan menghindari keterikatan eksklusif pada satu kerangka kerja sistematik. Psikologi kontemporer dapat dicirikan sebagai ilmu pengetahuan empiris, namun tidak sepenuhnya eksperimental.

PSIKOLOGI PASCASISTEMTren lain dalam psikologi kontemporer berkaitan dengan kecenderungan untuk mendefinisi ulang bidang-bidang substantif penelitian. Hal ini terjadi dengan melakukan spesialisasi dalam psikologi atau menggabungkan bagian dari kandungan psikologi tradisional dengan disiplin lain. Berbagai spesialisasi baru telah banyak berkembang karena tuntutan yang dibebankan kepada para psikolog untuk melakukan perubahan dalam peran-peran fungsional. Psikologi industri dan organisasi, psikologi komunitas, dan psikologi olah raga merupakan contoh-contoh spesialisasi yang dihasilkan dari bidang-bidang masalah baru darimana para psikolog telah menemukan isu-isu penelitian dan penerapan yang sesuai. Tren-tren dewasa ini juga cenderung pada berbagai studi antar dan multi disiplin, yang berlawanan dengan spesialisasi eksklusif dalam psikologi. Mungkin contoh terbaik definisi ulang disiplin-disiplin tradisional ini dapat dilihat dalam lahirnya bidang-bidang penelitian "ilmu pengetahuan kognitif" dan "neurosains." Psikologi menjadi bagian integral kedua bidang antar disiplin tersebut. Trend penting lainnnya dalam periode pasca sistem ini adalah meningkatnya "internalisasi" psikologi. Segera setelah berakhirnya Perang Dunia II, Amerika Serikat lahir sebagai kekuatan dominan tidak hanya dalam artian politik dan ekonomi, namun juga dalam bidang intelektual dan akademis. Berbagai universitas dan pusat-pusat penelitian di Eropa dan Asia mengalami kehancuran, sehingga para cendekiawan muda dari kedua benua tersebut datang dan belajar di berbagai universitas di Amerika, dan kemudian membawa suatu perspektif Amerika ke negara mereka, yang mencakup berbagai kemajuan dalam psikologi di Amerika. Dalam tahun-tahun berikutnya, berbagai infrastruktur akademis dan penelitian tersebut telah dibangun kembali, dan seiring kita memasuki abad 21, berbagai pengaruh yang teridentifikasi dengan jelas dapat digambarkan sebagai suatu triad. Secara khusus, figur-figur Amerika terus berperan sebagai pemimpin dalam psikologi, dan para pemain Asia dan Eropa telah meraih posisi yang sama.

PEMBELAJARAN, MOTIVASI & MEMORI

Perspektif Teoritis PengkondisianBerbagai variasi yang berasal dari formulasi-formulasi neobehavioristik terus menjadi panduan bagi penelitian formulasitentang proses-proses belajar. Meskipun model-model tersebut tidak mengklaim untuk menggantikan disain besar prosesbelajar. modelteori-teori neobehavioristik, namun mereka berperan sebagai suatu fungsi kohesif yang menyatukan jalur-jalur teorineobehavioristik, jalurpenelitian empiris. empiris. Bentuk moderen teori dua proses interaksi Pavlovian-instrumental dalam pengkondisian, mendorong banyak Pavlovianpengkondisian, penelitian yang secara kolektif dapat disebut studi "transfer kendali." Stimuli dengan nilai asosiatif dari kendali." pengkondisian Pavlovian dapat mengubah respon-respon yang dipertahankan secara instrumental. Hubungan responstimulus-respon yang sederhana dapat dipelajari dalam pengkondisian instrumental, dan perilaku pada akhirnya stimulusdapat dikendalikan oleh dua stimulus: CS Pavlovian yang bersifat prediktif dan stimulus instumental yang menguatkan. Organisme tidak sekedar belajar untuk mengaitkan respon dengan stimulus; namun mereka menguatkan. mempelajari hubungan antara stimuli lingkungan. Studi-studi tersebut menghasilkan bukti-bukti perilakuan yang lingkungan. Studibuktimendukung neurofisiologi pembelajaran. pembelajaran. Interpretasi pasca sistem lainnya tentang motivasi insentif dikemukakan oleh Bindra (1972, 1974), yang menghapus konsep Hullian yakni kebiasaan dan dorongan. Organisme mempelajari hubungan kebergantungan dorongan. antara dua stimulus, dimana kehadiran satu stimulus memicu kehadiran stimulus yang lain. Stimuli tersebut pada akhirnya terwakili dalam suatu kondisi motif sentral. Jika satu stimulus dihadirkan, maka stimulus kedua dapat sentral. dihadirkan, diharapkan untuk muncul, dan jika stimulus kedua memiliki nilai insentif bagi organisme, maka perilaku-perilaku muncul, organisme, perilakuspesifik akan dihasilkan. Dalam pandangan motivasi insentif ini, tidak diperlukan motivasi dorongan umum, dihasilkan. ini, umum, namun hanya bagi kondisi motivasional spesifik yang berhubungan dengan stimuli insentif. Mekanisme insentif. penghambatan dalam sistem syaraf pusat cukup untuk mengakomodasi koordinasi sensori-motorik. Terdapat tiga sensori- motorik. kategori hubungan sensori-motorik: mekanisme regulatori, konsumatori, dan instrumental. Sekaligus sensori- motorik: regulatori, konsumatori, Pembelajaran bukanlah akuisisi hubungan stimulus-respon, namun akuisisi hubungan antar stimuli serta antara stimulus- respon, stimuli dan lingkungan. lingkungan. Perluasan ketiga formulasi behavioristik tentang proses-proses pembelajaran adalah model Bolles (1967, 1970), prosesyang menganut tradisi "behaviorisme kognitif" yang diawali oleh Tolman. Bolles mengemukakan dua tipe kognitif" Tolman. ekspektansi dalam pembelajaran Pavlovian dan instrumental. Yang pertama, melibatkan stimuli yang memprediksi pertama, terjadinya peristiwa lingkungan lainnya yang penting secara biologis; organisme mempelajari ekspektansi sebagai biologis; hasil hubungan antar stimuli. Tipe kedua ekspektansi terjadi dalam pengkondisian Pavlovian dan instrumental; tipe kedua tersebut utamanya terlibat dalam pembelajaran instrumental. Bagi dua tipe ekspektansi hasil pembelajaran tersebut, Bolles menambahkan suatu ekspektansi alamiah yang memberikan hambatan-hambatan, tersebut, hambatan- hambatan, atau batasan-batasan, pada kemampuan belajar subjek. Bolles menggunakan konsep respon defensif yang khas batasan- batasan, subjek. spesies (SSDRspecies-specific defensive responses) untuk menjelaskan perilaku menghindar. (SSDR speciesmenghindar.

PEMBELAJARAN, MOTIVASI & MEMORI

Predisposisi BiologisSalah satu kelemahan behaviorisme awal di Amerika, dalam kebergantungan mutlaknya pada determinasi Amerika, lingkungan, adalah tidak dipertimbangkannya pewarisan biologis organisme selain pengakuan bahwa organisme lingkungan, dilengkapi dengan kemampuan inderawi dan motorik untuk memperoleh pengalaman. Secara kontras, pengalaman. kontras, refleksologi Pavlov bergantung pada suatu reduksionisme fisiologis untuk menjelaskan berbagai peristiwa psikologis, sehingga membuat mekanisme neurofisiologis memiliki peran penting. Meski demikian, kedua psikologis, penting. demikian, pandangan tersebut tidak memberikan penekanan besar pada peran pola respon spesifik yang dapat bersifat bawaan, namun tidak secara langsung dapat direduksi menjadi mekanisme fisiologis. bawaan, fisiologis. Penelitian-penelitian etholog terkenal seperti Lorenz dan Tinbergen, dalam kaitan dengan psikologi William PenelitianTinbergen, McDougall, mengukuhkan pentingnya batasan-batasan biologis pada perilaku. Penelitian laboratorium tentang batasanperilaku. peristiwa-peristiwa seperti penundaan penguatan dan pembentukan sendiri menunjukkan pentingnya nilai peristiwakebertahanan hidup dalam proses-proses pembelajaran. Faktor-faktor seperti kumpulan respon pada suatu prosespembelajaran. Faktorspesies dan kemenonjolan stimulus harus dimasukkan dalam setiap model pembelajaran yang komprehensif. komprehensif. Dengan demikian, pola-pola instingtual, latar belakang evolusioner, dan ekologi sosial berkontribusi dalam demikian, polainstingtual, evolusioner, akuisisi respon pada organisme. organisme. Sebuah model pembelajaran pasca sistem yang representatif yang menekankan pewarisan biologis memfokuskan pada konsep kesiapan (Seligman, 1970; Seligman & Hager, 1972). Berdasarkan interpretasi Seligman tentang sejarah evolusioner suatu organisme, para anggota suatu spesies dapat siap, tidak siap, menentan kesiapan organisme, siap, siap, untuk mengaitkan hubungan stimulus dan respon tertentu. Kemudahan untuk mengakuisisi dan resistensi tertentu. terhadap kelupaan berkaitan dengan dimensi kesiapan yang ditetapkan secara biologis. Konsep kesiapan bagi biologis. pembelajaran ini dikaitkan dengan proses-proses lain disamping pengkondisian sederhana, seperti akuisisi bahasa prosessederhana, dan neurosis fobik. fobik. Bidang penelitian lain dalam basis biologis pembelajaran sederhana dan motivasi berkaitan dengan dipertimbangkannya kembali karakteristik sistem-sistem motivasional Lihat Brehm & Self, 1989). Secara khusus, sistemkhusus, studi telah beralih dari fokus pada organisasi syaraf dalam pola respon ke pengujian aktivitas periferal dalam pengendalian inderawi efek-efek penguatan. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa organisme efekpenguatan. Temuanmemasukkan berbagai wujud penguat ke dalam diri, yang tertanam dalam sistem motivasi individual (White & diri, Milner, 1992). Berbagai kemajuan teknis memungkinkan studi tentang sistem neurotransmitter serta manipulasi dan pengujian terhadap sistem peptida yang hingga relatif belum lama ini sebagian terbesarnya masih belum diketahui. Data dari berbagai studi perilakuan, anatomis, dan kimia diakui penting bagi suatu pandangan diketahui. perilakuan, anatomis, komprehensif tentang motivasi. motivasi.

PEMBELAJARAN, MOTIVASI & MEMORI

Ilmu Syaraf dan PembelajaranTradisi refleksologi Rusia secara konsisten menjelaskan pembelajaran dalam bentuk reduksi fisiologis. Seperti disampaikan. fisiologis. disampaikan. Penelitian tentang korelasi fisiologis pembelajaran di Amerika Serikat pada awalnya dilakukan dalam berbagai upaya programatik oleh Lashley. Ia memengaruhi satu generasi mahasiswa di beberapa universitas sebelum dirinya menjadi Lashley. direktur Laboratorium Biologi Primata Yerkes di Orange Park, Florida. Lashley sejak lama tertarik pada penelitian otak dan mengembangkan banyak prosedur laboratorium standar dan disain eksperimental. eksperimental. Sejak Perang Dunia II, penelitian tentang basis neurofisiologis pembelajaran menjamur dalam berbagai arah di Amerika. Amerika. Dengan surutnya interpretasi non fisiologis dalam behaviorisme tradisional, banyak peneliti pada awalnya beralih ke prinsip , tradisional refleksologi Rusia yang mendominasi dan memandang psikologi perilakuan pada akhirnya dapat direduksi menjadi mekanisme fisiologi. Selain studi intensif dan pemetaan fungsi-fungsi korteks, penelitian pasca perang menggunakan fisiologi. fungsikorteks, teknik penciptaan lesi dan pemasukan zat kimia sebagai metode perusakan (ekstirpasi) untuk meneliti struktur-struktur ekstirpasi) struktursubkortikal dan jalur-jalur sensori-motorik. Metodologi tersebut memungkinkan studi tentang fungsi-fungsi interaktif jalursensori- motorik. fungsiberbagai struktur syaraf dan memungkinkan perekaman sinyal-sinyal elektrofisiologis dari variabel-variabel yang mengukur sinyalvariabelakuisisi dan pemulihan memori. memori. Dua bidang penelitian utama yang mulai mengembangkan pendekatan yang lebih inovatif terhadap proses pembelajaran mencakup persiapan pemisahan otak dan pembelajaran yang bergantung pada kondisi. Kedua program penelitian tersebut kondisi. memandang pembelajaran sebagai pemrosesan informasi, seperti ditunjukkan oleh karakteristik transmisi urat-urat syaraf informasi, uratyang rumit. Teknik pemisahan otak, yang utamanya dipelopori oleh penerima hadiah Nobel Roger Sperry, berupaya rumit. otak, mengidentifikasi proyeksi urat syaraf dengan memisahkan input yang hanya masuk ke satu belahan otak dan mengukur efek-efeknya pada akuisisi dan retensi pembelajaran. Bidang penelitian utama yang kedua, pembelajaran yang bergantung efekpembelajaran. kedua, pada kondisi, memberikan arah yang menarik dalam penggunaan obat-obatan sebagai alat untuk memfasilitasi , kondisi obat pemahaman kita tentang akuisisi dan pemulihan memori. Pada intinya, studi pembelajaran yang bergantung pada kondisi memori. intinya, mengindikasikan bahwa agar organisme dapat mengingat serangkaian informasi tertentu, sistem syaraf pusatnya harus tertentu, berada dalam kondisi fisiologis yang sama dengan saat terjadi akuisisi. Sebaliknya, gangguan dalam mengingat dapat akuisisi. Sebaliknya, diakibatkan oleh perbedaan kondisi organismik karena suatu obat yang diberikan antara akuisisi dan uji ingatan. ingatan. Berkembanganya penelitian kontemporer tentang pembelajaran berkaitan dengan studi basis neurokimia akuisisi, akuisisi, penyimpanan, dan pengingatan informasi. Studi tentang peran RNA dalam penyimpanan memori menuntun pada penyimpanan, informasi. pertimbangan atas perubahan berbagai protein dalam proses-proses metabolik yang menyertai pembelajaran. Penelitian prosespembelajaran. tentang wujud gen dalam beberapa struktur otak memberikan kemungkinan pengukuran langsung terhadap berbagai perubahan syaraf setelah akuisisi, yang disebut potensiasi jangka panjang. Studi tentang peran epinefrin dan norepinefrin, akuisisi, panjang. norepinefrin, sekresi hormon dari kelenjar adrenalin, menunjukkan adanya mediasi perubahan kimia yang terjadi bersamaan dengan perubahan perilakuan. Kesirkuitan syaraf tampaknya sangat berperan sebagai mekanisme dimana perubahan kimia yang perilakuan. tidak spesifik diterjemahkan dalam aktivitas penguat spesifik. Melalui berbagai eksperimen elegan dan canggih, para spesifik. canggih, peneliti mengukur berbagai perubahan neuron melalui serangkaian perubahan yang terjadi bersamaan dalam berbagai faktor mulai dari pembelajaran respon-respon baru hingga penuaan dan stress. respon-

PEMBELAJARAN, MOTIVASI & MEMORI

Proses-proses KognitifBidang terakhir penelitian dalam pembelajaran, motivasi dan memori dewasa ini, yang disebut proses kognitif, adalah pembelajaran, ini, bidang yang diartikan secara luas yang berhubungan dengan semua spesialisasi dalam psikologi dan berkaitan dengan penjelasan organisasi berpikir. "Ilmu kognitif" merupakan penyatuan tema yang mengintegrasikan data yang berpikir. "Ilmu kognitif" dikumpulkan dalam berbagai studi disipliner mulai dari psikologi, antropologi, filosofi, ilmu komputer, dan ilmu syaraf. psikologi, antropologi, filosofi, komputer, syaraf. Dalam tradisi perilaku bertujuan dari Tolman, dan setelah studi neobehavioristik tentang model pemrosesan informasi Tolman, manusia dan model matematis, psikologi kognitif mencakup kelompok-kelompok besar perilaku seperti persepsi, matematis, kelompokpersepsi, penyimpanan dan pengingatan memori, kategori-kategori berbagai variabel sosial dan perkembangan, dan sikap serta memori, kategoriperkembangan, sifat sosial. Selain itu, berbagai studi baru-baru ini tentang kognisi hewan menunjukkan adanya kemampuan kognitif sosial. itu, baruseperti pembedaan waktu pada tikus (Church, 1978), kesadaran diri pada merpati (Epstein, Lanza, & Skinner, 1981), dan Lanza, proses-proses representasional kognitif pada hewan tanpa tulang belakang (Roitblat & von Fersen, 1992). Bila beberapa proses Fersen, pengkaji (a.l., Premack, 1983) memperingatkan bahwa proses-proses kognitif yang digambarkan pada manusia dan a.l., Premack, proseshewan mungkin tidak mencerminkan mekanisme yang dapat diperbandingkan, berbagai studi infra manusia menunjukkan diperbandingkan, perilaku-perilaku dan pola-pola yang khas yang tidak dapat diakomodasikan dengan mudah oleh model pembelajaran perilakupolapengkondisian yang lebih tradisional. tradisional. Penelitian tentang pembentukan konsep, pengambilan keputusan, penilaian, dan sikap secara kolektif menunjuk pada konsep, keputusan, penilaian, seluruh kompleks aktivitas yang berada dalam pengamatan berbagai metodologi eksperimental. Bersama dengan eksperimental. kemajuan-kemajuan dalam neurofisiologi dan fisiologi inderawi, teknik-teknik baru berkembang dengan cepat untuk , teknikkemajuan inderawi mengukur berbagai substrata fisik proses-proses kognitif. Contohnya, Hillyard dan Kutas (1983) mengkaji berbagai proseskognitif. Contohnya, kemajuan penelitian dalam penggunaan penanda peristiwa elektrofisiologis dalam setiap tahap berbagai proses kognitif, kognitif, mulai dari perhatian selektif hingga pemrosesan bahasa. Psikologi kognitif tampaknya lahir sebagai kerangka penjelasan bahasa. sentral bagi banyak aktivitas perilakuan. Meskipun berasal dari berbagai perspektif teoritis terdahulu, studi kontemporer perilakuan. terdahulu, tentang proses-proses kognitif lebih dipersatukan oleh suatu konsensus atas berbagai isu dan metode daripada oleh prosessuatu model lengkap yang bersifat menjelaskan dan prediktif. prediktif. Ilmu kognitif telah menjadi kekuatan dominan dalam psikologi kontemporer, menghubungkan masalah-masalah psikologi kontemporer, masalahtradisional dalam pembelajaran dan memori dengan berbagai disiplin lain yang meneliti proses-proses berpikir. Lebih prosesberpikir. jauh, Wellman dan Gelman (1992) mempertajam pandangan bahwa anak-anak seusia 3 atau 4 tahun memiliki suatu jauh, anak"teori pikiran" yang secara eksplisit menstrukturkan dunia mental mereka, yang menantang perspektif-perspektif yang pikiran" mereka, perspektiflebih tradisional tentang perkembangan kognitif seperti teori Piaget. Belum lama berselang perhatian diarahkan ke akurasi pengingatan memori yang pada akhirnya mendukung suatu model logis memori yang menjelaskan data neurologis dan pencitraan otak. Hunt (1989) mengkaji berbagai model yang umum dalam model kognitif dan otak. berpendapat bahwa basis data telah mengalami kemajuan hingga ke titik yang membutuhkan paradigma baru untuk mengakomodasi meluasnya batas-batas dalam penelitian tentang penalaran, bahasa, dan penyelesaian masalah. bataspenalaran, bahasa, masalah.

PERSEPSIPersepsi adalah bidang psikologi yang paling tua dan paling tradisional terkait pandangan formal psikologi sebagai disiplin mandiri di abad 19. Meskipun berbagai studi terdahulu yang dilakukan para ahli psikofisika dan prinsip-prinsip prinsipdasar psikologi struktural dibahas karena secara historis penting, banyak isu metodologis dan substantif dalam gerakan penting, tersebut tetap penting dalam psikologi moderen. Lebih jauh, gerakan Gestalt, yang formulasi-formulasi awalnya berasal moderen. jauh, formulasidari proses-proses perseptual, mengangkat banyak pertanyaan yang memiliki kepentingan kekinian dalam berpikir dan , proses perseptual penyelesaian masalah. masalah. Berbagai perkembangan dalam penelitian persepsi baru-baru ini membedakan antara persepsi statik dan gerak, dimana barugerak, persepsi gerak menekankan persepsi tentang satu atau beberapa peristiwa yang terjadi seiring waktu. Berbagai waktu. kemajuan dalam peralatan dan teknik pengukuran, bersama dengan lahirnya dan diterimanya model pemrosesan pengukuran, informasi kognisi, membuat penelitian perseptual tradisional mendapat tempat sentral dalam psikologi kontemporer. kognisi, kontemporer. Secara khusus, isu-isu seperti deteksi inderawi, penyaringan, dan perhatian memiliki relevansi dengan model-model khusus, isuinderawi, penyaringan, modelpembelajaran yang memandang individu dalam kaitan dengan organisasi dan mediasi informasi indera. Sejalan dengan indera. itu, studi tentang persepsi melengkapi studi tentang proses pembelajaran dengan memfokuskan pada bagian sensori itu, dalam hubungan sensori-motorik. lebih jauh, hubungan antara variabel-variabel perkembangan dan gabungan sensori- motorik. jauh, variabelkematangan perseptual, perilakuan, dan kognitif mengidentifikasi suatu bidang yang menjanjikan dalam penelitian perseptual, perilakuan, masa kini. kini. Isu-isu tradisional tentang persepsi kedalaman dan penglihatan pola telah diperluas hingga mencakup beragam Isuvariabel performa. Contohnya, penelitian awal oleh Pettigrew dan para koleganya menuntun ke suatu model fisiologis performa. Contohnya, persepsi kedalaman yang didasarkan pada perbedaan syaraf antar sel dalm pusat bidang reseptor di daerah 17 korteks visual, ketika dipetakan secara terpisah dari kedua mata. Meskipun rincian model Pettigrew telah dipertanyakan, teknikmata. dipertanyakan, teknikteknik neurofisiologis yang dikembangkan menjadi suatu cara untuk menangani masalah tradisional dalam persepsi ini. ini. Studi tentang persepsi secara historis dihubungkan dengan sistem-sistem psikologi tertentu, dan data perseptual telah sistemtertentu, digunakan untuk menguatkan atau menggugurkan berbagai formulasi, mulai dari perhatian hingga proses-proses formulasi, proseskognitif yang lebih tinggi (Kinchla, 1992). Meskipun keterkaitan ini terbentuk lebih langsung dengan sistem struktural, Kinchla, struktural, Gestalt, dan fenomenologis, namun semua sistem di abad 20 menginterpretasi studi-studi perseptual sejalan dengan fenomenologis, studiasumsi-asumsi dasar sistem tersebut. Karena itu, periode pasca sistem dalam psikologi telah membebaskan studi asumsitersebut. itu, tentang persepsi dari asumsi-asumsi yang melekat dengan sistem-sistem tertentu. Buku-buku teks tentang persepsi asumsisistemtertentu. Bukupada tahun 1950-an umumnya diawali dengan pengenalan pada psikofisika klasik dengan nuansa strukturalisme, atau 1950 strukturalisme, buku-buku tersebut mengenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar Gestalt, atau menyampaikan kembali asumsibukuprinsipasumsiasumsi behaviorisme radikal Lockean. Meski demikian, pada tahun 1970-an persepsi ditetapkan sebagai studi empiris, Lockean. demikian, 1970empiris, tanpa asumsi-asumsi spesifik, dan strategi berbasis data ini digunakan dalam berbagai penelitian belum lama berselang asumsispesifik, (a.l., Hersh & Watson, 1996). Selain itu, integrasi berbagai pendekatan antar disiplin telah membawa penelitian a.l., itu, kedalam situasi terapan yang memberikan pencerahan tentang suatu perspektif yang lebih luas. luas.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Perkembangan KognitifMungkin model yang dominan dalam psikologi perkembangan berasal dari berbagai interpretasi kognitif. Meskipun pendekatan-pendekatan lain diakui dan diterima, namun pendekatan kognitif lah, yang berkaitan erat dengan perkembangan bahasa, yang membentuk arah penelitian perkembangan. Figur dominan dalam bidang ini adalah Jean Piaget (1896-1980). Teori perkembangan kognitifnya sebagian besar didasarkan atas pengamatan-pengamatannya terhadap anak-anaknya. Pandangan Piaget tentang perkembangan kognitif mengemukakan empat periode perkembangan intelektual yang secara khas mengorganisasi interaksi anak dengan lingkungan. Meskipun tingkat perkembangan intelektual dapat berbeda pada setiap anak, Piaget berpendapat bahwa sekuens perkembangan tersebut terjadi pada setiap anak:

Meskipun paling dikenal karena teori perkembangan kognitifnya, secara konsisten Piaget mempelajari pengetahuan itu sendiri. Potensi struktur perkembangan dan organisasi mental membuatnya terkesan hingga berpendapat bahwa pendidikan dan pengajaran tidak perlu bersifat manipulatif namun lebih memberikan peluang kepada anak untuk mencipta dan menemu.

Periode sensorimotorik (bayi baru lahir hingga 2 tahun): Tahap ini adalah tahap nonverbal dan tahun): mencakup pengalaman-pengalaman pertama anak dalam hubungan dengan lingkungan, yang pengalaman lingkungan, terinternalisasi secara sederhana melalui pengorganisasian dalam dimensi-dimensi makna, dimensimakna, maksud, kausalitas, dan nilai simbolik. maksud, kausalitas, simbolik. Periode pra operasional (2 hingga 7 tahun): Dalam fase ini, anak menguasai bahasa dan tahun): ini, mempelajari hubungan waktu, masa lalu dan masa depan, serta masa kini. waktu, depan, kini. Periode operasi kongkret (7 hingga 11 tahun): Pada tahap ini, anak menyerap konsep-konsep tahun): ini, konsepabstrak yang tercermin dalam hubungan kualitatif dan kuantitatif yang kompleks. kompleks. Periode operasi formal (11 hingga 15 tahun): Pada fase akhir perkembangan intelektual ini, anak tahun): ini, menguasai pemahaman. pemahaman.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Perkembangan KognitifMelalui momentum sintesis Piaget tentang perkembangan kemampuan intelektual, seluruh rentang intelektual, pembelajaran manusia dan proses-proses memori yang kompleks memperoleh perhatian lebih prosesserius dalam psikologi perkembangan. Dalam model ini, pembelajaran konseptual dipandang perkembangan. ini, sebagai sesuatu yang bergantung pada si pembelajar dan pada pentingnya keputusan-keputusan keputusanindividual yang mengevaluasi karakteristik stimulus dan peristiwa lingkungan. Lebih jauh, lingkungan. jauh, pembelajaran konseptual memerlukan interpretasi yang lebih dinamis atas isu-isu kompleks tentang isupenyimpanan dan pengingatan memori Penekanan pada perbedaan individual dalam proses-proses pembelajaran kompleks telah prosesmenuntun psikologi kontemporer untuk berpendapat bahwa kemampuan intelektual dapat diformulasikan dalam gaya kognitif yang dikembangkan secara individual, suatu istilah yang menggambarkan strategi atau pendekatan pembelajaran individu dalam tugas-tugas intelektual. tugasintelektual. kuantitatif stimulus-respon yang tercermin dalam performa yang tampak. Studi psikologi tentang stimulustampak. inteligensi dalam 100 tahun terakhir telah mencapai keutuhannya dan penelitian difokuskan pada aspek-aspek dinamis inteligensi manusia seperti kreativitas. aspekkreativitas. Isu-isu kontemporer dalam perkembangan kognitif mencakup berbagai upaya untuk Isumengintegrasikan kerangka tradisional pandangan-pandangan Piagetian dan psikologi pandanganeksperimental yang menyeluruh sehingga model-model perkembangan awal yang lebih lengkap modeldapat memasukkan variabel-variabel motorik, kognitif, sosial, dan bahasa dalam konteks individu variabelmotorik, kognitif, sosial, yang berperilaku. Tujuan ini berupaya untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terdapat berperilaku. kesalahandalam penelitian yang memfokuskan pada satu tahap atau fase perkembangan, atau dibatasi oleh perkembangan, permasalahan dengan satu variabel tunggal, dan tidak dapat memandang individu secara utuh. tunggal, utuh. Secara ringkas, dua tren yang terjadi dalam psikologi kontemporer secara spesifik juga terjadi ringkas, dalam perkembangan kognitif. Spesialisasi telah mengkotak-kotakkan berbagai kategori luas kognitif. mengkotakpenelitian tradisional (a.l., psikologi anak) untuk mengakomodasi berbagai masalah yang lebih a.l., anak) canggih; pada saat yang sama, penelitian semakin didasarkan pada berbagai sumberdaya antar canggih; sama, disiplin. disiplin.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PsikolinguistikMungkin tidak ada bidang lain dalam psikologi yang memperoleh lebih banyak manfaat dari kejeniusan Piaget selain studi tentang bahasa. Dominasi model psikologi perilakuan tradisional pada paruh pertama abad 20 telah bahasa. membuat studi tentang bahasa berada dalam kondisi yang relatif steril. Secara spesifik, behaviorisme steril. spesifik, menekankan hubungan antara kata, dan pembelajaran verbal utamanya dipandang sebagai agregat hubungan kata, tersebut. tersebut. Teori Piaget tentang perkembangan kognitif memberikan pencerahan baru dalam perkembangan, struktur, dan perkembangan, struktur, penggunaan bahasa. Psikolinguistik dapat diartikan secara luas sebagai studi tentang komunikasi dan karakteristik bahasa. orang-orang yang berkomunikasi. Perubahan arah penelitian secara aktual ke pertimbangan tentang sintaks dan orangberkomunikasi. organisasi bahasa dipicu oleh sebuah artikel yang ditulis George Miller yang dimuat pada tahun 1962 di American Psychologist, berjudul "Some of Psychological Studies of Grammar." Artikel tersebut memperkenalkan konstrukkonstrukkonstruk yang jelas mentalistik dari Noam Chomsky, yang tetap menjadi pelopor dalam bidang psikolinguistik. psikolinguistik. Chomsky merujuk pada kebutuhan perkembangan akan "alat penguasaan bahasa" sebagai suatu mekanisme bahasa" mental yang berperan dalam timbulnya kemampuan anak untuk memahami tata bahasa. Pada tahun 1960-an dan bahasa. 19601970-an, studi tentang perkembangan bahasa mengalami perbaikan penuh. Para ahli psikolinguistik kontemporer 1970penuh. menganggap anak memiliki mekanisme bawaan untuk menginterpretasi dan mengorganisasi stimulasi bahasa yang bersifat auditori dari lingkungan. Penguasaan sintaks ketatabahasaan pada anak mencerminkan rasa lingkungan. kebahasaan individu, yang memungkinkan si anak memediasi lingkungan linguistik. , individu linguistik. Teori psikolinguistik menyebut fungsi utama bahasa sebagai konversi beragam ide, konsepsi, dan pikiran menjadi ide, konsepsi, struktur-struktur kalimat. Aturan-aturan tata bahasa beroperasi dalam unit-unit semantik dan menghasilkan strukturkalimat. Aturanunitkompetensi dalam berbicara. Para peneliti telah memperluas cakupan psikolinguistik dengan menyatakan bahwa berbicara. bahasa merupakan faktor yang mendasar dalam pemahaman, perilaku menyelesaikan masalah, persepsi diri, dan pemahaman, masalah, diri, hubungan sosial. Maka kemudian, psikolinguistik memfokuskan pada semantikatau makna yang ada di balik sosial. kemudian, semantik kata-kata, sinyal-sinyal lain, dan struktur kalimatdan para psikolog telah mendisain pengukuran nilai semantik. kata- kata, sinyalkalimat semantik. Berbagai tren mutakhir dalam penelitian psikolinguistik menekankan proses-proses bahasa dalam konteks prosespsikologis yang komprehensif. Dengan sendirinya, bahasa sebagai suatu ekspresi di antara berbagai moda komprehensif. sendirinya, komunikasi memiliki peran penting. Penelitian tentang berbagai isu seperti memori semantik, pemahaman penting. semantik, kalimat, dan pemrosesan kata, termasuk makna yang ada dibaliknya, mempelajari berbagai variabel kontekstual kalimat, kata, dibaliknya, seperti sensitivitas kata, referensi semantik, dan kategori konsep. Lebih jauh, pentingnya determinan biologis dan kata, semantik, konsep. jauh, budaya dalam perkembangan dan penggunaan bahasa telah mendorong banyak penelitian dalam beberapa disiplin. Dilihat dari sisi ini, psikolinguistik dan komunikasi secara umum paling baik bila diteliti dengan disiplin. ini, menggunakan pendekatan antar disiplin, yang menggabungkan pendekatan-pendekatan ilmu perilakuan, disiplin, pendekatanperilakuan, antropologi, sosiologi, ilmu komputer, dan filosofi. , sosiologi, , . antropologi komputer filosofi

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Perkembangan Sepanjang HidupPsikologi perkembangan tradisional memfokuskan pada pengalaman di usia dini, mungkin karena kebutuhan untuk mendidik dan dini, mensosialisasi anak-anak merupakan kebutuhan yang nyata dan mendasar. Penekanan tersebut secara historis dikuatkan oleh berbagai anakmendasar. kerangka teoritis yang memandang masa kanak-kanak sebagai periode dimana berbagai determinan penting perilaku di masa dewasa kanakdipelajari. Berbagai sistem yang beragam seperti behaviorisme dan psikoanalisis menyatakan, karena alasan yang berbeda, pentingnya dipelajari. menyatakan, berbeda, pengalaman-pengalaman di masa perkembangan awal dan efeknya yang besar terhadap pematangan selanjutnya. Tanpa mengabaikan pengalamanselanjutnya. atau menihilkan perkembangan awal, psikologi perkembangan sepanjang hidup baru-baru ini berupaya untuk menggambarkan dan awal, barumenjelaskan perkembangan sebagai proses berkesinambungan dan komprehensif dari pembuahan hingga kematian. Salah satu produk kematian. sampingan penting dari penelitian yang lebih seimbang tentang perkembangan sepanjang hidup ini berkaitan dengan minat dewasa ini dalam studi tentang penuaan, sebuah topik yang telah lama diabaikan dalam penelitian psikologi (a.l., Birren & Fisher, 1995). penuaan, a.l., Dengan konseptualisasi perkembangan sepanjang hidup, berbagai interpretasi mengajukan suatu sekuens pluralistik perkembangan hidup, yang menghasilkan periode-periode perkembangan penting sepanjang hidup. Periode penting ini cenderung menggeneralisasi efekperiodehidup. efekefeknya di seluruh periode umur. Dengan kata lain, fungsi-fungsi perkembangan berbagai perubahan perilakuan spesifik, seperti umur. fungsispesifik, penguasaan bahasa, perubahan psikologis dan biologis di masa remaja, dan keputusan karir di masa dewasa, dapat memiliki pola remaja, dewasa, bahasa, perubahan perilaku yang berbeda. Gambaran perkembangan yang cukup rumit ini telah menuntun pada studi tentang profil berbagai berbeda. pengaruh sepanjang hidup yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan perilakuan. Profil-profil tersebut, pada gilirannya, tidak hanya tersebut, gilirannya, perubahanperilakuan. Profildirancang untuk menunjukkan perkembangan individual namun juga bagaimana pola-pola perkembangan berinteraksi dengan poladeterminan biologis, lingkungan, dan sosial. Penelitian dalam perkembangan sepanjang hidup mencakup penelitian tentang berbagai isu biologis, lingkungan, sosial. seperti perkembangan sosial, susunan keluarga, kepribadian, serta pembelajaran dan memori (lihat Schultz & Heckhausen, 1996). Heckhausen, sosial, keluarga, kepribadian, Dalam bidang ini, seperti juga dalam bidang psikologi kontemporer lainnya, berbagai penelitian dikombinasikan lebih karena kesamaan ini, lainnya, orientasinya, bukan karena kesamaan dasar teoritisnya. Honzik (1984) menggolongkan penelitian empiris kontemporer dalam perbedaan orientasinya, teoritisnya. umur, perubahan longitudinal, pendahulu perkembangan terkemudian, studi biografis, dan kepuasan hidup di usia lanjut. Lebih jauh, ia jauh, umur, terkemudian, biografis, lanjut. mengidentifikasi bidang-bidang perkembangan penting seperti kesehatan, temperamen, inteligensi, dan isu-isu terkait konsep diri, harga bidangkesehatan, temperamen, inteligensi, isudiri, diri, dan altruisme. Dalam pendekatan-pendekatan terhadap perkembangan sepanjang hidup ini, jelas terdapat penekanan pada studi diri, altruisme. pendekatanini, multi disiplin, terutama mengingat penanganan bagi periode penuaan dalam kontinum sepanjang hidup yang dewasa ini lebih disiplin, komprehensif (Baltes, Staudinger, & Lindenberger, 1999). Baltes, Staudinger, Lindenberger, Studi tentang penuaan dalam konteks perkembangan sepanjang hidup memiliki signifikansi praktis sekaligus teoritis. Dengan semakin teoritis. banyaknya jumlah orang yang mencapai usia lanjut, masyarakat harus mengatasi secara efektif berbagai masalah yang memiliki lanjut, kepentingan fisik, psikologis, dan sosiologis yang mendalam bagi para lanjut usia. Hanya baru-baru ini saja psikologi mulai melakukan fisik, psikologis, usia. barupenelitian substansial tentang penuaan, dan berbagai studi awal tersebut secara jelas menunjukkan terjadinya berbagai perubahan yang penuaan, seringkali traumatik dan sangat disalahpahami. Yang memiliki kepentingan teoritis adalah sejauh mana proses penuaan konsisten disalahpahami. dengan tahap-tahap perkembangan sebelumnya. Berbagai pertanyaan terkait penyesuaian gaya hidup yang menyertai usia tua tahapsebelumnya. menunjukkan keunikan tahap kehidupan ini, namun kemampuan individu untuk melakukan penyesuaian semacam itu bergantung pada ini, pengalamannya sepanjang hidup. Jelaslah bahwa penelitian psikologi penuaan akan menghasilkan bidang penelitian besar bagi psikologi hidup. perkembangan. perkembangan.

PSIKOLOGI SOSIALPsikologi sosial mempelajari proses-proses perilakuan, hubungan kausal, dan produk-produk interaksi prosesperilakuan, kausal, produkantar individu dan kelompok. Aktivitas sosial dapat dipandang dari tiga perspektif: kontribusi kelompok. perspektif: individual, hubungan antar pribadi, dan perilaku kelompok. Pada tahun 1924, Floyd H. Allport pribadi, kelompok. mempublikasikan bukunya Social Psychology, dimana proses-proses sosial disampaikan secara lebih prosessesuai dengan prinsip-prinsip behavioristik dengan menghindari penjelasan instingtual dan prinsipmenggantinya dengan apa yang disebutnya "refleks pra potensi," atau impuls-impuls yang potensi," impulsdimodifikasi melalui pengkondisian. Selain itu, buku Allport merupakan buku pertama tentang psikologi pengkondisian. itu, sosial yang bergantung sepenuhnya pada bukti-bukti eksperimental dan bukan pada pendekatan buktiobservasional yang kurang terkendali. terkendali. Setelah diawali oleh Allport, psikologi sosial mengembangkan basis data eksperimental yang luas. Allport, luas. Psikologi sosial secara bertahap memodifikasi isi dan metodologinya. Secara spesifik, psikologi sosial metodologinya. spesifik, sangat dipengaruhi oleh teori bidang dalam gerakan Gestalt dan, pada batas tertentu, oleh dan, tertentu, fenomenologi, sehingga psikologi sosial berkembang menjadi salah satu bidang terluas dalam fenomenologi, penelitian kontemporer. Para psikolog sosial juga telah mempelajari pengaruh sosial pada perilaku kontemporer. individual, meneliti topik-topik seperti peniruan dan pembelajaran sosial, pengembangan sikap dan topiksosial, motif, dan peran sosial. Bidang hubungan antar pribadi mencakup studi tentang status dan komunikasi sosial. sosial, dan berbagai interpretasi teoritis didasarkan pada berbagai bidang lain dalam psikologi, mulai psikologi, sosial, dari pembelajaran stimulus-respon hingga disonansi kognitif. Studi tentang kelompok berkonsentrasi stimuluskognitif. pada perkembangan partisipasi, pembentukan dan pemeliharaan kelompok, serta struktur dan partisipasi, kelompok, manajemen organisasi. organisasi. Setelah Perang Dunia II, penelitian dalam psikologi sosial berkembang pesat, meneliti isu-isu seperti pesat, isukekuasaan, kepemimpinan, dan persuasi sosial. Contohnya, penelitian klasik Milgram (1963) tentang kekuasaan, kepemimpinan, sosial. Contohnya, kepatuhan dan ketaatan mengidentifikasi variabel-variabel penting kontrol sosial. Psikologi sosial variabelsosial. berkembang menjadi studi antar disiplin, memperluas lingkupnya hingga mencakup pembahasan disiplin, tentang budaya, antropologi, dan moral. Karya para antropolog budaya, seperti analisis Margaret budaya, antropologi, budaya, Mead (1949) terhadap ritual sosial dalam berbagai masyarakat "primitif," diintegrasikan dalam primitif," psikologi sosial yang lebih komprehensif. Sama dengan itu, teknik-teknik survei dalam sosiologi komprehensif. itu, teknikdigunakan oleh para psikolog sosial untuk meneliti perkembangan sikap rasial (lihat, contohnya, lihat, contohnya, Pettigrew & Campbell, 1960), dan temuan-temuannya kemudian digunakan untuk mendorong temuanmodifikasi sikap tersebut dalam kekacauan dan perubahan sosial pada tahun 1960-an. 1960-

PSIKOLOGI SOSIALBerbagai studi mutakhir dalam psikologi sosial mencerminkan ketidaktetapan teoritis bidang ini. ini. Lebih daripada bidang-bidang lain dalam psikologi kontemporer, basis konseptual psikologi sosial bidangkontemporer, tampak berkembang cepat, mungkin sebagai akibat dari berbagai kemajuan di tingkat empiris barucepat, barubaru ini yang memfokuskan pada disain-disain canggih. Ketidaksepakatan atas strategi-strategi strategidisaincanggih. penelitian dirangkum dalam penelitian motivasi sosial dalam suatu kajian oleh Brody (1980). Pada intinya, Brody mengemukakan perbedaan antara pendekatan fenomenologis (yang diartikan secara intinya, luas sebagai pendekatan non analitis) dan anti fenomenologis dalam psikologi sosial. Sebuah analitis) sosial. keputusan tentang asumsi-asumsi yang sangat mendasar dalam proses-proses psikologis tampaknya asumsiprosesakan sangat meyakinkan bagi psikologi sosial, yang menjadikan kualitas yang sulit dipahami dalam sosial, interaksi sosial sebagai subjek pembahasannya. Menarik untuk dicatat bahwa dilema untuk memilih pembahasannya. antara asumsi fenomenologis dan non fenomenologis tentang aktivitas sosial masih belum terselesaikan, dan pada intinya merupakan isu dasar yang sama dengan yang telah membebani terselesaikan, psikologi sejak kelahirannya moderennya pada tahun 1870-an. 1870Meski demikian, pada tingkat empiris, penelitian telah menghasilkan berbagai studi baru yang kreatif demikian, empiris, tentang interaksi sosial. Penelitian tentang tugas-tugas kelompok dan penyelesaian masalah sosial. tugaskelompok telah mengidentifikasi berbagai peran penting yang dimainkan oleh para peserta dan telah menganalisa karakteristik kerjasama dan kepatuhan. Penggunaan "permainan" untuk menguji kepatuhan. permainan" pengaruh sosial terhadap penyelesaian konflik dan dilema juga sering dilaporkan dan menghasilkan suatu cara untuk mengukur karakteristik sosial seperti kepemimpinan, persaingan, kepercayaan, dan kepemimpinan, persaingan, kepercayaan, kepatuhan. Sama dengan itu, berbagai studi tentang pengaruh lingkungan, yang diteliti melalui kepatuhan. itu, lingkungan, pengembangan model-model pengayaan dan pemiskinan sosial, memberikan bukti bagi modelsosial, pertimbangan kembali latar belakang sosial individu secara multidimensional. Penerapan hasil-hasil hasiltersebut tidak hanya pada studi tentang kelompok namun juga organisasi formal merupakan bidang yang semakin mendapat perhatian. Terakhir, atribusi anggapan kausalitas telah menjadi bidang perhatian. Terakhir, penelitian utama, yang secara alami mirip dengan penelitian kognitif, motivasional, dan kepribadian. utama, kognitif, motivasional, kepribadian. Psikologi sosial kontemporer adalah bidang yang sangat aktif, yang memanfaatkan berbagai aktif, sumberdaya antar disiplin seiring perkembangannya menuju koherensi teoritis. teoritis.

KEPRIBADIANSecara historis, studi tentang kepribadian seringkali berfungsi sebagai sarana bagi historis, pengembangan sistem-sistem spesifik dalam psikologi abad 20. Contoh yang paling nyata tentang sistemteori kepribadian yang kemudian meluas menjadi suatu sistem psikologi adalah psikoanalisis. psikoanalisis. Lebih jauh, keuntungan timbal balik yang erat antara suatu sistem umum dan implikasi spesifik jauh, bagi kepribadian dapat dilihat dalam hubungan antara psikologi Gestalt dan teori bidang, serta bidang, antara teori pembelajaran behavioristik dan teknik-teknik modifikasi perilaku. Terlebih lagi, teknikperilaku. lagi, gerakan fenomenologis pada intinya mengartikan psikologi sebagai studi tentang kepribadian individu. Dengan demikian kepribadian telah menjadi, dan tetap demikian, salah satu dari bidang individu. menjadi, demikian, fundamental dalam psikologi yang memberikan kekhususan tentang karakteristik manusia di antara berbagai asumsi dasar yang saling berusaha mendominasi untuk memandu pendekatan dalam penelitian psikologi. psikologi. Mungkin perkembangan yang paling penting dalam penelitian kepribadian dalam psikologi kontemporer periode pasca sistem adalah penekanan pada studi empiris tentang kepribadian. kepribadian. Pendekatan empiris, yang mensyaratkan adanya variabel-variabel operasional spesifik dan empiris, variabelobservasi yang dikendalikan secara ketat, mencerminkan keberhasilan neobehaviorisme, karena ketat, neobehaviorisme, sistem ini adalah yang paling sesuai dengan strategi empiris. Pendekatan yang paling erat empiris. dengan behaviorisme, tentu saja, berkaitan dengan penerapan terapiutik teori pembelajaran behaviorisme, saja, dalam modifikasi perilaku, dimana kepribadian secara harfiah direduksi menjadi prinsip-prinsip perilaku, prinsippembelajaran. Meski demikian, pendekatan yang kurang ekstrim pun sesuai dengan standar pembelajaran. demikian, empirisme dan pada tingkat yang bervariasi memiliki keterkaitan dengan pandangan behavioristik. behavioristik. Suatu pendekatan empiris yang memperoleh pengakuan luas berkaitan dengan orientasi-orientasi orientasiyang secara kolektif disebut teori faktor kepribadian. Salah satu produk sampingan perspektif ini kepribadian. pada kepribadian adalah penekanan pada pengujian dan pengukuran kepribadian. Dengan kepribadian. menggunakan prosedur statistik berupa analisis faktor untuk mengidentifikasi dimensi-dimensi dimensiyang sama yang muncul dari banyak tes, teori faktor berupaya mengidentifikasi sifat-sifat khas tes, sifatdalam kepribadian yang tidak hanya memiliki nilai deskriptif namun juga dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan kepribadian. kepribadian.

KEPRIBADIANFigur representatif utama dalam teori faktor kontemporer adalah Hans Jurgen Eysenck (1916(19161997). Ia lahir di Jerman namun sebagian besar karirnya dijalani di Universitas London. Eysenck memandang kepribadian sebagai komposisi dari suatu indera ragawi dan berbagai bagian yang berfungsi sebagai intelektual, afektif atau emosional, dan motivasional atau usaha. Dalam intelektual, emosional, usaha. penelitiannya, ia mengidentifikasi dua variabel fundamental kepribadian: introversi-ekstraversi penelitiannya, kepribadian: introversidan neurotisisme. Variabel introversi dan ekstraversi diinterpretasi hampir sama dengan neurotisisme. interpretasi Jung, dan Eysenck menyampaikan bukti-bukti yang menguatkan eksistensi dimensi buktiini. Kepribadian yang memiliki rating tinggi pada dimensi neurotisisme ditandai dengan performa ini. inferior pada setiap bagian kepribadian, dan terutama pada tingkat motivasional yang rendah. kepribadian, rendah. Penelitian Eysenck patut dicatat karena, tanpa menggunakan orientasi yang sepenuhnya karena, behavioristik, ia telah mengembangkan teori faktor berbasis empiris yang tampaknya mengukur behavioristik, teori dinamika kepribadian secara kuantitatif. kuantitatif. Teori faktor dan studi tentang pengukuran kepribadian tetap menjadi kekuatan utama dalam penelitian kepribadian kontemporer. Berbagai pengukuran mulai dari pengukuran inteligensi kontemporer. hingga penggunaan tes proyektif telah menghasilkan deskripsi rinci tentang kepribadian. Yang kepribadian. menarik adalah penggunaan tes yang didisain untuk satu tujuan dan namun digunakan untuk tujuan lain. contohnya, berbagai studi telah menggunakan Minnesota Multiphasic Personality contohnya, Inventory (MMPI) sebagai alat ukur umum untuk memprediksi hasil berbagai tugas intelektual dan performa. performa. Tema-tema mutakhir dalam penelitian kepribadian tampaknya dipengaruhi oleh pengaruh antar Temadisiplin yang umum dalam berbagai bidang psikologi kontemporer lainnya, khususnya ilmu lainnya, kognitif. Terlebih lagi, kerangka teori kepribadian yang berpengaruh terhadap isu-isu kognitif. lagi, isupsikopatologi harus mengakomodasi berbagai kemajuan dramatis yang terjadi dalam ilmu syaraf, syaraf, mulai dari studi pencitraan otak hingga basis neurokimia dalam disfungsi yang dapat diamati. diamati. Penelitian kepribadian saat ini paling aktif dalam upaya memperluas basis empiris yang pernah diabaikan dalam periode sistem-sistem dominan dalam psikologi. sistempsikologi.

PERSPEKTIF INTERNASIONAL: PSIKOLOGI ASIA MODERENMeskipun psikologi sebagai disiplin independen lahir dari perspektif Barat yang terfokus pada pengalaman manusia, berbagai bangas lain juga memiliki kontribusi penting dalam pembahasan manusia, tentang subjek utama psikologi. Meskipun menyadari adanya berbagai tradisi, karakter psikologi. tradisi, internasional penelitian ilmu pengetahuan menghilangkan perbedaan-perbedaan tersebut. yakni, perbedaantersebut. yakni, dalam mengkaji perkembangan yang lebih terkini dalam psikologi di Asia, perlu kita ingat bahwa tren masa kini dalam psikologi di negara-negara Asia hampir sama dengan tren moderen dalam negarapsikologi yang terjadi di negara-negara Barat. Dengan investasi besar dari pemerintah dalam ilmu negaraBarat. pengetahuan setelah Perang Dunia II di Amerika Serikat dan di bekas Uni Soviet, dua kekuatan besar dalam politik dan ekonomi tersebut juga menciptakan lingkaran pengaruh dalam ilmu pengetahuan. Kedua negara tersebut membuka universitas-universitasnya bagi para mahasiswa pengetahuan. universitasdari negara-negara Asia sekutu mereka dan, pada tahun 1970-an, antara keduanya. Model negaradan, 1970keduanya. psikologi di Amerika Serikat dan Rusia, meskipun penekanannya berbeda, dikembangkan atas Rusia, berbeda, prinsip-prinsip yang sama dengan model psikologi di Eropa. Ditambah ledakan informasi dan prinsipEropa. meningkatnya akses informasi, sebuah basis data internasional dalam psikologi tersedia secara informasi, universal; akses ke basis data tersebut semata-mata bergantung pada ketersediaan teknologi sematayang diperlukan untuk membukanya. membukanya. Dengan demikian kita tidak dapat berharap bahwa psikologi kontemporer di Asia akan sangat berbeda dengan psikologi di Amerika Serikat. Menilik pembahasan tentang kekayaan tradisi Serikat. Timur, psikologi kontemporer di Asia sebagai sebuah disiplin yang dapat diindentifikasi cukup Timur, paradoksikal dalam arti ia tidak didasarkan pada tradisi-tradisi asli, namun lebih mencerminkan tradisiasli, tradisi Barat. Meskipun psikologi Asia tidak mengabaikan warisan ketimurannya, namun Barat. ketimurannya, pengaruhnya sangat kecil, dan psikologi Asia yang dominan mengikuti arah yang sama dengan kecil, penelitian psikologi internasional. Kajian tentang berbagai perkembangan yang lebih terkini di internasional. beberapa negara Asia berupaya menggarisbawahi beberapa rincian tersebut. tersebut.

PSIKOLOGI ASIA MODEREN IndiaPengaruh Inggris selama 3 abad dalam sistem pendidikan India, serta tradisi mengirimkan orang-orang muda yang berbakat dari subbenua ini ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan mereka, mengakibatkan masuknya pemikiran Barat secara sistematis, termasuk psikologi. Pada tahun 1916 di Universitas Calcutta, N. N. Sangupta menjadi profesor pertama di departemen psikologi. Ia kemudian hijrah ke Lucknow di India utara dan mendirikan laboratorium psikologi pada tahun 1929. Pada tahun 1925, Universitas Mysore di India selatan juga menawarkan kurikulum psikologi. Masyarakat Psikoanalitik India didirikan pada tahun 1922, dan 3 tahun kemudian diikuti berdirinya Asosiasi Psikologi India, yang menerbitkan Indian Journal of Psychology. Sejak awal kemerdekaan India, para praktisi psikologi harus mendapatkan sertifikat atau lisensi. India dan, khususnya Cina memiliki lebih sedikit psikolog dibandingkan dengan total populasinya daripada negara-negara lain di mana psikologi diakui atau diorganisasi. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat minat terbarukan dalam penerapan yoga dalam psikologi. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, yoga merupakan filosofi dominan di zaman India kuno, sejak masa Upanishad. Yoga merupakan sebuah sistem disiplin dan refleksi diri yang digunakan untuk membantu seseorang memperoleh pengetahuan tentang dirinya. Sebagaimana diajarkan oleh filsuf asketis Patanjali (sekitar 150 SM) dalam yoga-Sutra-nya, tujuan yoga adalah menemukan kebebasan diri dari semua konteks mental. Dengan mencapai tujuan ini seseorang dapat memahami secara langsung dan pasti realitas dan esensi dirinya. Para psikolog memandang yoga dalam kaitan dengan implikasinya bagi terapi perilaku, kontrol psikofisiologis, dan perkembangan kognitif.

PSIKOLOGI ASIA MODEREN CinaPada awal abad 20, psikologi diajarkan di beberapa universitas. Laboratorium penelitian psikologi pertama didirikan di universitas. Universitas Beijing (Peking) pada tahun 1917, dan departemen psikologi independen pertama dibentuk di Universitas Nanking. Asosiasi Psikologi Cina berdiri pada tahun 1921 dengan Zhang Yaoxiang sebagai presiden pertamanya. Nanking. pertamanya. Karena mengenyam pendidikan di Amerika Serikat, para profesor Cina memerlukan terjemahan buku-buku teks Serikat, bukuAmerika. Berbagai jurnal psikologi Cina juga menerbitkan ringkasan berbagai penelitian eksperimental terkini di Amerika. Amerika. Pada saat yang sama, berbagai disiplin perilakuan lainnya, terutama sosiologi (Huang, 1995), berkembang Amerika. sama, lainnya, pesat di Cina. Cina. Ketika Jepang menduduki 5 propinsi di Cina utara mulai tahun 1937, semua aktivitas penelitian dihentikan, tidak dihentikan, hanya selama masa pendudukan tersebut, namun juga selama perang saudara, yang berakhir dengan kemenangan tersebut, saudara, kaum Komunis pada tahun 1949. Pada masa itu hubungan dengan Barat hampir sepenuhnya berakhir, dan berbagai berakhir, upaya awal untuk menghidupkan psikologi dipengaruhi oleh para penasehat dari Soviet yang cenderung mengajukan model-model refleksologi. Akademi Ilmu Pengetahuan Cina kembali dibuka pada tahun 1950, dan pada tahun 1956 modelrefleksologi. berdiri Institut Penelitian Psikologi di bawah seksi biologi akademi tersebut, yang mungkin mencerminkan pengaruh tersebut, para penasehat dari Soviet. Pada tingkat manapun, peran utama psikologi pada tahun-tahun pertama berdirinya manapun, tahunRepublik Rakyat Cina adalah dalam pendidikan guru, sehingga akademi-akademi guru seringkali memiliki departemen akademiyang paling aktif. Pada tahun 1955, Asosiasi Psikologi Cina didirikan kembali dengan Pan Shu, direktur Institut aktif. Shu, Psikologi Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, sebagai presidennya. Dalam periode ini karakteristik psikologi sebagai , . Cina presidennya studi tentang hubungan sosial ditunjukkan dalam suatu pendekatan dialektikal. Studi tersebut juga berupaya dialektikal. menjustifikasi model ilmu pengetahuan alam bagi aspek-aspek pengalaman manusia yang jelas bersifat biologis. aspekbiologis. Revolusi Kebudayaan pada tahun 1960-an merupakan masa kekacauan sosial besar, dan psikologi serta penelitian 1960besar, psikologi menjadi salah satu target pertama serangan dari berbagai elemen yang paling radikal. Kesadaran sebagai radikal. suatu bidang penelitian dituding ditentukan oleh kelas, dan penelitian psikologi dituduh metafisis dan borjuis. kelas, borjuis. Asosiasi Psikologi Cina sekali lagi dibubarkan dan empat jurnalnya berhenti terbit. Para ilmuwan dan profesor sering terbit. dikirim ke kamp-kamp kerja paksa atau pusat-pusat reedukasi kamppusatSeiring dengan normalisasi kehidupan masyarakat Cina pada tahun 1970-an, psikologi mulai hidup kembali. Beberapa 1970kembali. konferensi nasional diselenggarakan pada akhir tahun 1970-an, namun studi psikologi masih sangat terbatas pada 1970 penerapan dalam psikologi pendidikan. Rencana jangka panjang Cina untuk merevitalisasi dan meningkatkan sistem pendidikan. universitas jelas akan menguntungkan penelitian dan pendidikan psikologi. Meski demikian, hingga tercapainya hal psikologi. demikian, itu, dampak psikologi sebagai studi disipliner formal masih sangat kecil. itu, kecil.

PSIKOLOGI ASIA MODEREN JepangDewasa ini Jepang menjadi pemimpin dalam penelitian psikologi, dan jurnal-jurnal Jepang psikologi, jurnalmenjadi bagian basis data psikologi yang dihargai dan tak ternilai. ternilai. Yujiro Motora (1858-1912) merupakan psikolog eksperimental pertama di Jepang. Lahir Ia (1858Jepang. melanjutkan penelitian yang dimulainya bersama Hall tentang sensitivitas dermal, dan menulis tiga buku tentang psikologi umum dan sistematik. sistematik. Matataro Matsumoto (1865-1943) mendirikan departemen dan laboratorium psikologi di (1865Universitas Kyoto dan mengakhiri karirnya di Universitas Tokyo. Matsumoto menyebut sistem psikologinya sebagai "psikosinematika," atau pekerjaan mental, yang merupakan suatu jenis psikosinematika," kontrol psikofisiologis dimana ia meneliti secara eksperimental kondisi-kondisi kekuatan mental kondisiatas gerak ragawi. Anehnya penelitian tersebut menjadi pendahulu perkembangan yang akan . ragawi datang dalam psikologi Zen, dan membawa Matsumoto dalam hubungan dengan Institut Penelitian Aeronautikal di Universitas Tokyo, di mana ia bekerja di psikologi teknik manusia. manusia. Kwanichi Tanaka (1882-1962) berperan penting dalam pengenalan behavaiorisme Watsonian di (1882Jepang. Tanaka mempublikasikan dan mendorong jenis metode objektif yang diajukan oleh Jepang. Watson. Seperti halnya di Amerika Serikat, formulasi kaku dalam versi asli behaviorisme Serikat, dimodifikasi dan dibuat lebih fleksibel untuk mengakomodasi data kesadaran dan tujuan. tujuan. Contohnya, Koichi Masuda (1883-1947) mengajukan versi awal kognisi hewan dengan Contohnya, (1883interpretasinya tentang perilaku hewan dalam kaitan dengan kesadaran. Sama dengan itu, Ryo kesadaran. itu, Kuroda (1890-1947) berpendapat bahwa perilaku dan kesadaran adalah dua aspek dari (1890 pengalaman yang sama dan lebih berfungsi saling melengkapi daripada saling bertentangan. bertentangan. Psikologi Gestalt diperkenalkan di Jepang oleh Kanae Sakuma (1888-1970), yang mengenyam (1888pendidikan awalnya di Jepang dan kemudian belajar di Berlin bersama Kohler dan Lewin. Lewin. Menerapkan prinsip-prinsip Gestalt pada perkembangan bahasa, Sakuma adalah salah satu ahli prinsipbahasa, psikolinguistik pertama. Sama dengan itu, setelah belajar di Berlin pada tahun 1925 dan 1926, pertama. itu, Hiroshi Hayami memperkenalkan tradisi fenomenologis Husserl sebagai sistem yang memberikan akses lebih langsung ke pengalaman. pengalaman.

PSIKOLOGI ASIA MODEREN JepangMungkin penerapan klinis adalah yang paling baik menunjukkan upaya mengintegrasikan tradisi Timur dan Barat dalam psikoterapi yang dipelopori di Jepang. Shoma Morita (1874-1938) berpendapat bahwa Jepang. (1874reaksi dan perhatian yang berlebihan pada perilaku neurotik seringkali memperbesar masalah dan menimbulkan lingkaran setan. Morita menawarkan alternatif terapiutik yang diambil dari versi jauh setan. Buddhisme yang disebut Buddhisme Zen (Barrett, 1956). Seperti tradisi Buddhis lainnya, Zen bersifat lainnya, antirasionalistik, dan mencari pengetahuan semata-mata melalui intuisi dan interpretasi daripada antirasionalistik, sematamelalui kebergantungan pada karya-karya tulis Buddhis tradisional. Tujuan teori Morita adalah mencari karyatradisional. keselarasan dengan alam semesta, tidak untuk melawan atau menolak alam semesta, sebagaimana semesta, semesta, diajarkan dalam filosofi Barat. Sejalan dengan itu, individu cukup menerima kondisinya dalam upaya Barat. itu, mengurangi kecemasan yang dikaitkan dengan perhatian yang berlebihan terhadap kondisi tersebut. tersebut. Morita menggunakan prosedur empat tahap yang dimulai dengan pasien menyerah pada kecemasan dan diakhiri dengan pasien bersiap untuk kembali ke eksistensi sehari-hari. sehari-hari. Model ini dikembangkan lebih lengkap dalam psikologi Zen dari Koji Sato (1905-1971), seorang (1905profesor psikologi di Universitas Kyoto. Pada awalnya terpengaruh oleh psikologi Gestalt, Sato kemudian beralih ke psikoanalisis dan psikologi klinis. Pada tahun 1950-an, ia tertarik dengan penelitian klinis. 1950Morita dan menghabiskan seluruh sisa karirnya untuk memperluas ajaran-ajaran Zen ke psikoterapi. ajaranpsikoterapi. Pada intinya, teknik-teknik meditatif Zen menggunakan adaptasi fisik dalam posisi tubuh dan intinya, teknikpernapasan untuk mencapai ketenangan dan kejernihan mental melalui realisasi harmoni dan integrasi individu dan alam semesta. Teknik Zen adalah metode kontrol psikofisiologis yang memberi umpan semesta. balik pada kondisi mental untuk menghasilkan rasa kesejahteraan internal. Sato dan ajarannya dalam psikologi Zen dikenal oleh para terapis Barat, seperti Karen Horney dan Carl Rogers. Zen merupakan Barat, sarana utama dalam memperkenalkan para psikolog Barat ke pemikiran timur. timur. Psikologi Jepang, berbeda dengan Cina, diterima dan berkembang secara luas di Jepang dan komunitas Jepang, Cina, internasional. Merupakan penghargaan bagi industri cendekiawan Jepang bahwa mereka mampu internasional. bangkit dari kehancuran dan kekalahan perang dan restrukturisasi Jepang setelahnya. Menariknya, setelahnya. Menariknya, hubungan dengan psikologi Amerika yang terbentuk sebelum Perang Dunia II mungkin telah memfasilitasi pengembangan ulang psikologi Jepang dalam jalur eklektik, sebuah tema umum dalam eklektik, tradisi Jepang dan Amerika Serikat. Serikat.