Trauma Diafragma 22

5
TRAUMA DIAFRAGMA Robekan tumpul dapat terjadi di setiap bagian diafragma, namun, hemidiagfragma kiri lebih sering cedera. Cedera yang paling sering terjadi adalah robekan sepanjang 5 sampai 10 cm dan meliputi hemidiafragma kiri posterolateral. Pada saat pertama kali dilakukan rontgen thoraks, maka yang mungkin nampak adalah terangkatnya atau “blurring” (kaburnya) hemidiafragma, hemothoraks, bayangan gas abnormal yang menyembunyikan hemidiafragma atau pipa gastric (nasogastrik tube) yang tampak terletak di dada. Namun, perhatikan rontgen dada permulaan bisa juga normal pada sebagian kecil penderita. Diafragma merupakan otot utama pernafasan, yang turun saat inspirasi untuk menghasilkan tekanan subatmosferik yang lebih besardalam rongga pleura dan naik saat ekspirasi. Karena tubuh sangat mengandalkan diafragma untuk fungsi respirasi, maka setiap saat terjadipenurunan fungsi diafragma, secara bersamaan akan terjadi disfungsi respirasi. Tubuh memiliki berbagai mekanisme kompensasi terhadap penurunan fungsi diafragma, walau begitu, tidak ada satupun proses yang dapat mencegah terjadinya bahaya terhadap respirasi jika penyimpangan fungsi diafragma cukup besar atau bahkanfungsinya sama sekali hilang. Ruptur diafragma akibat trauma merupakankasus yang jarang terjadi, dan biasanya terjadi pada trauma tumpul hebatataupun trauma tusuk lainnya pada dada, abdomen atau pelvis. Delapan puluh sampai sembilan puluh persendari ruptur diafragma akibat

description

hjbkjbkjnkn

Transcript of Trauma Diafragma 22

TRAUMADIAFRAGMARobekan tumpul dapat terjadi di setiap bagian diafragma, namun, hemidiagfragma kirilebih sering cedera !edera "ang paling sering terjadi adalah robekan sepanjang # sampai $% cmdan meliputi hemidiafragma kiri posterolateral &ada saat pertama kali dilakukan rontgenthoraks, maka "ang mungkin nampak adalah terangkatn"a atau 'blurring( )kaburn"a*hemidiafragma, hemothoraks, ba"angangasabnormal "angmen"embun"ikanhemidiafragmaatau pipa gastric )nasogastrik tube* "ang tampak terletak di dada +amun, perhatikan rontgendada permulaan bisa juga normal pada sebagian kecil penderitaDiafragma merupakan otot utama pernafasan, "ang turun saat inspirasi untukmenghasilkan tekanan subatmosferik "ang lebih besardalamrongga pleura dan naik saatekspirasi ,arena tubuh sangat mengandalkan diafragma untuk fungsi respirasi, maka setiap saatterjadipenurunanfungsi diafragma, secarabersamaanakanterjadi disfungsi respirasi Tubuhmemiliki berbagai mekanisme kompensasi terhadap penurunan fungsi diafragma, -alau begitu,tidak ada satupun proses "ang dapat mencegah terjadin"a baha"a terhadap respirasi jikapen"impangan fungsi diafragma cukup besar atau bahkanfungsin"a sama sekali hilangRuptur diafragma akibat trauma merupakankasus "ang jarang terjadi, dan biasan"a terjadipada trauma tumpul hebatataupun trauma tusuk lainn"a pada dada, abdomen atau pel.isDelapan puluh sampai sembilan puluh persendari ruptur diafragma akibat trauma tumpuldiakibatkanolehkecelakaankendaraanbermotor/atuh, ataupuntraumalainn"aseperti akibatkekerasanjarang dilaporkanRuptur padadiafragmakananlebihjarangterjadi biladibandingkandengansisi kiri)sekitar 01,023 45,#2* 6al ini dimungkinkanberkat adan"aefekproteksi dari hepar"angdapatmenghantarkan tekanan ke area "ang luas 6erniasi organ intraabdomen ke dalam ronggapleurapadaruptur diafragmakananjarangterjadi,han"aterlihat pada$72kasussementaraherniasi pada ruptur diafragma kiriterdapat pada sekitar #52 kasus Mekanisme rupturdiafragma akibat trauma tumpul berkorelasi dengan terjadin"apeningkatanmendadak dari tekanan intraabdominal, "ang menciptakan beda tekanan "angbesarantara rongga abdominal dengan torakal 8enturan lateral darikecelakaan kendaraanbermotormemungkinkanterjadin"arupturdiafragma9kalilebihbesardari benturanlainn"a,karena benturan lateral dapat merusakdinding dada dan merobek diafragma ipsilateral 8enturanfrontal darikecelakaan kendaraan bermotor dapat men"ebabkan peningkatan tekananintraabdomen, "ang mengakibatkan robekan radial "ang panjang pada daerahposterolateraldiafragma, "angmerupakantitiklemahdiafragmasecaraembriologik &adakasus ini terjadibenturan lateral, terlihat dariadan"a jejas pada regio dada kanan lateral ba-ah pasien Temuan klinis pada pasien dengan ruptur diafragma meliputi3 )$* distress pernafasan, )0* suara nafas "ang melemah pada sisi "ang terkena, )9* teraban"a organ intraabdomen pada saat pemasangan chest tube, )1* terdengarn"a bising usus pada pemeriksaan auskultasidada, ataupun adan"a )#* gerakan paradoksal abdomen saat bernafas&adakasusini pasienmengalami distresspernafasan, sertadalampera-atanditemukansuaranafas "ang melemah pada dada kanan ba-ahDitambah dengan adan"a ri-a"at trauma dan jejaspadadadakananlateral ba-ah,seharusn"a hal itusudahmenimbulkankecurigaanterhadapkemungkinan terjadin"aruptur diafragma kanan Ruptur diafragma karena trauma tumpul seringtidak terdiagnosis bila tidak ada indikasiuntuk operasi segera 6al inidisebabkan karena gambaran abnormalitas pada pemeriksaanradiologikdiafragma,terutamahemidiafragma kanan, seringdiinterpretasikansebagai traumapada toraks0Foto Roentgentdada han"a dapat memberikan kesan gambaran ruptur diafragmapada$:;1%2kasus 8a"anganabnormal pada lapangparukananba-ahpascatrauma dapatmenjadi kecurigaanadan"aperlukaanpadadiafragmaseperti "angdidapatkanpadagambaranRoentgent dadapasiensaat pera-atanhari ke;0pre;operatifpadakasusini &adakasus;kasustanpa indikasi untuk dilakukan laparotomiseperti pada kasus ini, e.aluasi berulang pasca traumaperlu dilakukan untukmen"ingkirkan adan"a ruptur diafragma!Tscanjuga merupakanalat diagnostik"angdapat membantu penegakandiagnosisrupturdiafragma !Tscanaksial memilikisensiti.itas4$2danspesifitas5:24,eterbatasanakurasi dalammemperlihatkanperlukaanpadadiafragma berhubungandenganbidangaksial!Tscan ini "ang berjalan paralel dengan kontur diafragma Temuan !T scan aksialmeliputidiskontinuitas diafragma,herniasi .isera intratorakal atau lemak omentum,dan collarsign "ang berkaitan dengankonstriksi lengkung usus "ang mengalami herniasi +amun lesi padadiafragma kanan kurangter.isualisasi karena diafragma bersinggungan dengan permukaan hepar