Transport Phenomena II- Sifat Fluida

41
Sifat Fluida Transports Phenomena I Fakultas Teknik Metalurgi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa By. AM

description

slazar slytherine

Transcript of Transport Phenomena II- Sifat Fluida

  • Sifat Fluida

    Transports Phenomena

    I

    Fakultas Teknik Metalurgi

    Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    By. AM

  • Momentum

    Contoh perpindahan momentum terjadi bila suatu fluida mengalir :

    Pengisian logam cair kedalam rongga cetakan pengecoran

    Rongga Cetakan

    Vektor Aliran Logam Cair

    Aliran yang diinginkan dalam hal ini adalah laminar

  • MATERI :

    FLUIDA

    TYPE ALIRAN FLUIDA

    NEWTONIAN DAN NON NEWTONIAN

    VISKOSITAS GAS DAN LIQUID

    ALIRAN LAMINAR

    ALIRAN TURBULEN

  • Skema Aliran Fluida

    LAMINAR/STREAMLINE

    Gerakan fluida terlihat meluncur/sliding pada permukaan lapisan lapisan.

    Aliran bergerak cenderung sejajar dan tenang

    Jalur gerakan2 partikel dalam fluida dapat diprediksi.

  • Skema Aliran Fluida

    Turbulen

    Gerakan partikel dalam

    fluida ireguler partikel

    bergerak ke segala

    arah.

    Terdapat fluktuasi

    velositas

  • Common Nature of the fluid flow :

    - Laminar Flow

    - Turbulen Flow

    Tergantung pada :

    Besaran gaya yang diberikan Velocity of the Fluid

    Critical velocity aliran dalam pipa berada pada keadaan

    antara laminar dan turbulen

  • TYPE ALIRAN FLUIDA

    Tipe Aliran Fluida

    Laminar : Karakteristik aliran dinyatakan dalam bilangan reynolds (Re Number)

    v= Kec Aliran, cm/dt

    =Viskositas kinematik fluida cm2/dt

    Nilai Transisional dari laminar ke turbulen adalah 2100

    (penggunaan enggineering umum pada aliran dalam pipa)

  • Kriteria untuk transisi aliran (Osborn Reynolds, 1883)

  • Distribusi velosity (kecepatan aliran) laminar dan turbulen pada pipa

    Profil aliran

    laminar adalah

    parabolik

    Profil aliran

    turbulen lebih

    mendatar pada

    pusat pipa

    Velosity pada

    antar muka

    fluida &

    dinding = 0

  • Newtonian dan Non Newtonian Fluida

  • Consider system

    below:

    Berdasarkan persamaan gerak Newton

    Pada arah X :

    Pada saat t = 0, lempeng bagian

    atas mendapat gaya sebesar Fy

    sehingga lempeng tersebut akan

    bergerak dengan kecepatan Vy,

    Sedang lempeng bawah tetap.

    Sehingga terjadi fluks Momentum :

  • Consider system

    below:

    Berdasarkan persamaan gerak Newton

    Pada arah X :

    t sangat kecil, velosity mulai

    terbentuk dengan aliran unsteady

    Sehingga terjadi fluks Momentum :

  • Consider system

    below:

    t besar >> Distribusi velositas

    akhir dalam aliran steady

    Sehingga terjadi fluks Momentum :

    Gaya pada sistem

    disamping dapat

    di tulis :

    =

    V

    Y

    Fluks Momentum

  • Gaya yang Bekerja pada bidang geser Ax, al: Gaya geser, yang menghasilkan tegangan geser sebesar

    Gaya Normal, dengan tegangan sebesar :

  • Hk. Kekentalan Newton :

  • Fluida yang memenuhi Hukum

    kekentalan Newton Tersebut disebut

    Newtonian Fluid

    Contoh : gas, Aquous liqud, Liquid

    metal

    Sedangkan fluida yang tidak memenuhi

    hukum disebut Non - Newtonian Fluid

    Contoh : polimeric solution, pastes,

    darah, sampo, cat

  • Dimensi viskositas ()

  • Kinematik Viskositas

    Kinematik viskositas (v) merupakan

    viskositas dibagi dengan densitas.

    Kualitas dasar dari momentum difusifitas,

    analogi dengan thermal dan mass

    difusivitas

  • Viskositas Gas dan Liquid (newtonian liquid)

  • Viskositas Gas

    Asumsi yang digunakan untuk menjelaskan momentum transport

    dalam gas :

    1. Molekul gas di anggap spheres (bola) dengan diameter (d) dan

    massa (m)

    2. Molekul tidak menghasilkan gaya kecuali saat saling

    bertumbukan

    3. Tumbukan sangat elastik dan memenuhi hukum konservasi

    momentum dan energi

    4. Konsentrasi Molekul terdistribusi seragam (n/unit volum gas)

    Sehingga

  • Kecepatan Rata Rata , Jika diasumsikan molekul memenuhi distribusi

    kecepatan Maxwellian maka kecepatan rata

    molekul dalam gas menjadi :

    KB = Konstantan Bolzman

    T = temperatur Absolute

  • Mean Free Path () Jarak tempuh 2 molekul yang saling bertumbukan.

    Parameter penting yang mengatur mekanisme transfer

    momentum dua buah molekul fluida.

    Nilai Mean Free Path berkebalikan terhadap coalision cross

    section (d2) dan terhadap konsentrasi molekul (n)

    d

  • Menentukan viskositas gas (model

    bola biliard)

    Berdasarkan persamaan momentum serta Hk. Kekentalan

    Newton maka,

    mempertimbangkan Kecepatan Rata rata gas dan mean free

    path maka viskositas gas adalah :

    This arguement not satisfactory enough why?

  • Pernyataan tersebut berlaku jika viskositas gas tidak

    bergantung pada tekanan hanya tergantung pada T.

    Sehingga hanya tepat digunakan pada tekanan up to 10 atm

    Untuk memperbaharui Teori Bola Biliard digunakan teori gas

    kinetik

    Teori Gas Kinetik memberikan model bola biliard

    dengan menambahkan medan gaya tarik dan tolak

    antar partikel bola

  • Fungsi repulsion dan atraction antar

    molekul disebut sebagai Lennard-

    Jones Potensial Fungsion

    Posisi kesetimbangan

    molekul saat potensial

    energi = -E

    Karakteristik

    Parameter Energi

  • Menggunakan Lennard Jones

    Potensial,

    Chapman & Enskog mengembangkan persamaan viskositas

    yang cocok digunakan oleh nonpolar gas pada P rendah:

    Viskositas dalam Poise, T = K,

    = Coallisian integral dari teori Chapman & Enskog,

    fungsi dari KB.T/ (Dimensionless), bervariasi untuk tiap subtance.

    Diperlukan List yang memuat hal tersebut:

  • Parameter Gaya Intermolekul dan Critical Properties

  • Nilai -Integral untuk viskositas

    berdasarkan

    Lennard Jones

    Potensial

  • Untuk multicomponen campuran gas

    pada densitas rendah

    Chapman Enskog Teori diperluas penggunaan nya oleh

    Wilke menjadi :

    Dengan :

    -----Cannot use for Polar or higly elongated molecules-----

  • A.Data beberapa viskositas gas sebagai

    fungsi Temperatur

  • Note : Dari gambar A

    Viskositas gas naik dengan naiknya

    temperatur

    Besaran viskositas tidak selalu hanya

    bergantung pada berat molekul gas

  • Viskositas Liquid

    Diasumsikan bahwa aliran viscous terjadi akibat dorongan

    antar partikel maka menurut Einstein mobilitas masing2

    partikel merupakan pengaruh gaya luar yaitu Koefisien Difusi

    (D)

    D= B.KB.T

    Difusi memerlukan energi pengaktifan, Sehingga energi

    minimum (Go)harus diberikan agar partikel dapat bergerak dari satu posisi ke lainnya (fluida mengalir).

    Oleh karena itu fluiditas sebanding dengan kemampuan atom

    untuk bergerak, sama dengan difusi keduanya harus diaktivasi

    secara thermal

  • Viskositas Liquid

  • Fluiditas = [ Viskositas]-1 maka

    Karena D (difusi) exp [-G0/RT] sehingga

    Viskositas () menjadi exp [+ G0/RT]

    Note : Viskositas liquid akan menurun dengan

    naiknya temperatur

    Bandingkan dengan Viskositas Gas?

  • Hubungan Temperatur dengan

    = exp 0

    A= konstanta yang berhubungan dengan struktur dari liquid. Untuk

    memprediksi nilai A digunakan Eyrings Theory yaitu :

    No = Bilangan Avogadro, h = konstanta Plancks

    Note: Not valid for Liquid Metal nor valid for polimers

  • Viskositas Liquid Metal

    Logam tidak berbentuk molekular di alam,

    Nilai A(Errying Teori) dan Gvis dapat ditentukan

    berdasarkan persamaan sebelumnya

    = exp 0

    d

  • Dari data tersebut, Chapsman

    Mengembangkan fungsi hubungan antar

    Bentuk molekul dan energi potensial antar

    Atom logam menjadi :

  • Nilai /KB secara empirik

    Metal dg Tm yang

    tinggi

  • Kurva korelasi viskositas logam cair

  • Latihan 1

    Pada suatu percobaan, tekanan atmosfir dan T = 23 C

    Viskositas Isobutane adalah 7,6 X 10-6 pascal-sec. Bandingkan

    viskositas tersebut dengan viskositas teoritis yang dihitung

    menggunakan, pendekatan Chapman-Enskog.

    Hitung nilai viskositas untuk liquid water pada T = 60 C,

    berdasarkan Persamaan Eyring. Uvap = 3,759 x 107 J/kg mol.

    Estimate the viscosity of liquid titanium at 1850 C. The

    following data avalaible : Tm ; 1800 C, M = 47.9 g/mol.

    Sp.gr.= 4.50 g/cm3 and = 2.87 A

  • Tugas 1

    Jelaskan bagaimana perilaku viskositas

    logam cair dan slag cair