Transindo 104 Edisi Cetak

25
 KOMITMEN KUAT MEWUJUDKAN POROS MARITIM DUNIA Email : tabloid.trans indo@yahoo .com EDISI NO. 104/TH IX / 1 - 31 MARET 2015 Har ga Rp. 6.50 0 ,- ( Luar Jak ar t a + O ngk os K i r i m)  .Berita Bersambung hal 4.... Sungguh miris, jauh dari unsur keselamatan dan kenyamanan, ada angkutan desa (angkudes)  yang tercebur jurang di desa Gerdu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (11/2) dengan korban  pelajar desa. Korban 1 tewas seketika, 4 luka berat menuju tewas, 24 luka ringan. Kelebihan penumpang, karena kurang sarana angkudes menjadi penyebab.  Angkudes Suzuki Carry kapasitas 12 orang, dimuati 38 penumpang yang berstatus pelajar hingga sampai di atas atap kendaraan. Hal tersebut jelas tidak layak.  Jadwal & T arip Kereta API... Baca Hal 10 & 11 Baca Hal... 8 PT KAI Siap Dukung “Wonderful Indonesia” astuti, serta Menko Kemaritiman, In- droyono Soesilo. Keduanya ikut memberikan pembekalan dalam Raker yang juga dihadiri para Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemen- terian Perhubungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Nuansa Rapat Kerja Dijten Perhubungan Laut, Kemenhub tahun ini memang terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada spirit dan dinamika baru, di mana tema yang dibahas, bukan sekadar menyangkut hal- hal yang ada di internal Hubla, seperti membahas evaluasi kin- erja, rencana program kerja, dan permasalah rutin internal, namun  juga membahas tema umum yang bersifat lintas departemen. Terutama dalam rangka menyamakan persep- si menuju terwujudnya goal  (tujuan) besar yang diusung Pemerintahan Presiden Jokowi-JK, yakni “Konsep Poros Maritim Dunia”. Tekad besar ini, tak lain untuk mengangkat citra Indonesia baru dengan kekuatan maritim agar Indonesia bisa lebih berpengaruh di kancah internasi- onal. Itulah makanya, untuk mendapatkan pembekalan lebih luas, Raker yang dibuka Menteri Perhubung an Ignasius Jonan ini, di antaranya juga menghadirkan narasumber dari luar, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji- Seiring tekad besar Pemerintahan Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla yang ingin menjadikan sektor kemaritiman sebagai kekuatan utama bagi pembangunan ekonomi masa depan, Rapat Kerja (Raker) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini, juga memfokuskan pembahasan pentingnya menggalang kekuatan bersama menuju terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Tak seperti biasanya, Raker kali ini selain diikuti jajaran Ditjen Hubla seluruh Indonesia, juga menghadirkan pejabat dari lintas departemen, unsur TNI AL, serta instansi terkait lain. LAURA BASUKI “JADI ISTRI” BANKIR SUKSES BALITBANG PERHUBUNGA N GEBER 3 RPM TENTANG SPM ANGKUTAN Baca Hal...  16 Baca Hal... 23 http://www.transindoonline.com  Be  r  i  ta  ka  m  i dapa  t d  i a  k  se  s  me  la  l  u  i : STRATEGI ANGKUT AN LAUT DALAM MENUNJANG SISLOGNAS Baca Hal...  18  .Berita Bersambung hal 17.... Pemda Kurang Peduli Angkudes  Angkutan pedesaan perlu perhatian pemda set empat. Elly A Sinaga Ketua DPP INSA, Suyono

description

Edisi 104 / 1 - 31 Maret 2015

Transcript of Transindo 104 Edisi Cetak

  • Komitmen Kuat mewujudKan Poros maritim dunia

    Email : [email protected] Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Harga Rp. 6.500,-

    (Luar Jakarta + Ongkos Kirim)

    .Berita Bersambung hal 4....

    Sungguh miris, jauh dari unsur keselamatan dan kenyamanan, ada angkutan desa (angkudes) yang tercebur jurang di desa Gerdu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (11/2) dengan korban pelajar desa. Korban 1 tewas seketika, 4 luka berat menuju tewas, 24 luka ringan. Kelebihan penumpang, karena kurang sarana angkudes menjadi penyebab. Angkudes Suzuki Carry kapasitas 12 orang, dimuati 38 penumpang yang berstatus pelajar hingga sampai di atas atap kendaraan. Hal tersebut jelas tidak layak.

    Jadwal & Tarip Kereta aPi... Baca Hal 10 & 11

    Baca Hal... 8

    Pt Kai siap dukung wonderful indonesia

    astuti, serta Menko Kemaritiman, In-droyono Soesilo. Keduanya ikut memberikan pembekalan dalam Raker yang juga dihadiri para Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemen-terian Perhubungan yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Nuansa Rapat Kerja Dijten Perhubungan Laut, Kemenhub tahun ini memang terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada spirit dan dinamika baru, di mana tema yang dibahas, bukan sekadar menyangkut hal-hal yang ada di internal Hubla, seperti membahas evaluasi kin-erja, rencana program kerja, dan

    permasalah rutin internal, namun juga membahas tema umum yang bersifat lintas departemen. Terutama dalam rangka menyamakan persep-si menuju terwujudnya goal (tujuan) besar yang diusung Pemerintahan Presiden Jokowi-JK, yakni Konsep Poros Maritim Dunia. Tekad besar ini, tak lain untuk mengangkat citra Indonesia baru dengan kekuatan

    maritim agar Indonesia bisa lebih berpengaruh di kancah internasi-onal.

    Itulah makanya, untuk mendapatkan pembekalan lebih luas, Raker yang dibuka Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ini, di antaranya juga menghadirkan narasumber dari luar, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji-

    Seiring tekad besar Pemerintahan Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla yang ingin menjadikan sektor kemaritiman sebagai kekuatan utama bagi pembangunan ekonomi masa

    depan, Rapat Kerja (Raker) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini, juga memfokuskan pembahasan pentingnya menggalang

    kekuatan bersama menuju terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Tak seperti biasanya, Raker kali ini selain diikuti jajaran Ditjen Hubla seluruh Indonesia, juga menghadirkan pejabat dari

    lintas departemen, unsur TNI AL, serta instansi terkait lain.

    Laura Basuki Jadi istri Bankir sukses

    BaLitBanG PerHuBunGan GeBer 3 rPm

    tentanG sPm anGKutan

    Baca Hal... 16

    Baca Hal... 23

    http://www.transindoonline.comBerita kami

    dapat di akses melalui :

    strateGi anGkutan Laut daLaM MenunJanG sisLOGnas

    Baca Hal... 18

    .Berita Bersambung hal 17....

    Pemda kurang Peduli angkudes

    Angkutan pedesaan perlu perhatian pemda setempat.

    Elly A Sinaga

    Ketua DPP INSA, Suyono

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad : M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi : Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Achmad CH. Redaktur Eksekutif : Zaenal Abidin. Redaktur : Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi : Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya. Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer : Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer : Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan : HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan : Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.

    Opini

    redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KtP atau sim yang masih berlaku

    Pemerintah sejatinya sudah lama menyadari akan ketertinggalan di sektor kemaritiman di negeri ini yang sudah terjadi berpuluh-puluh tahun silam karena selama ini hanya fokus di darat. Padahal Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas, di mana sekitar dua pertiga (2/3) wilayah negara ini berupa lautan. Dengan cakupan wilayah laut yang begitu luasnya, Indonesia pun diakui secara internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala ketetapan yang mengikutinya. Di samping itu juga terjadi perluasan hak-hak berdaulat atas kekayaan alam di ZEE serta landas kontinen serta Indonesia juga masih memiliki hak atas pengelolaan natural reseources di laut bebas dan di dasar samudera. Kesemuanya ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat kaya.

    Sayang, laut yang dulu pernah menjadi sumber kejayaan, seperti yang pernah dialami pada zaman kerajaan, di era kemerdekaan Indonesia, seolah terbaikan. Semua program pembangunan banyak terfokus di darat yang sangat timpang. Akibatnya, sektor kemaritiman mengalami ketertinggalan di hampir semua lini. Mulai dari daya saing transportasi angkutan barang dan logistik, kepelabuhan yang menjadi simpul penting bagi distribusi angkutan barang dan perdagangan. Begitu pula hasil perikanan pun tertingal dan yang lebih ironis, kekayaan perikanan Indonesia justru banyak dicuri kapal-kapal asing melalui praktik illegal fishing.

    Menyadari hal itu, pemerintahan Pemerintahan Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla membuat gebrakan baru yang ingin menjadikan sektor kemaritiman sebagai kekuatan utama bagi pembangunan ekonomi masa depan. Bahkan berobsesi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Program besar poros maritim ini pun mendapat perhatian luas dan respons berbagai kalangan, termasuk dunia internasional. Poros maritim dapat dipahami sebagai sebuah visi atau cita-cita mengenai Indonesia yang ingin dibangun. Kedua, poros maritim juga dapat dipahami sebagai sebuah doktrin, yang memberi arahan mengenai tujuan bersama (a sense of common purpose) yang harus didukun semua pihak. Apalagi mengingat realitas geografis, geostrategis, dan geoekonomi Indonesia yang punya potensi besar bagi masa depannya.

    Tapi bagaimana pun gagasan itu akan menjadi operasional ketika platform ini juga didukung sejumlah agenda konkret yang ingin diwujudkan dalam pemerintahannya ke depan. Misalnya, rencana pembangunan tol laut untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, pembangunan pelabuhan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan maritim, mencerminkan keseriusan dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Dengan kata lain, gagasan poros maritim juga bagian penting dari agenda pembangunan nasional.

    Sejalan dengan tekad besar itu, jajaran yang ada di pemerintah pun, mulai meresponsnya dengan pragram yang lebih kongrit. Terlebih instansi yang terkait langusng dengan kelautan dan kemaritiman. Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, TNI AL, Polair, serta instansi lain.

    Tak mau ketinggalan, Raker Dijten Perhubungan Laut tahun ini, juga memfokuskan pem,bahasan dalam rangka menyamakan persepsi menuju terwujudnya goal (tujuan) besar yang diusung Presiden Jokowi, yakni Konsep Poros Maritim Dunia. Itulah makanya, untuk mendapatkan pembekalan lebih luas, Raker yang dibuka Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ini, di antaranya juga menghadirkan narasumber dari luar, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, serta Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo. Keduanya ikut memberikan pembekalan dalam Raker yang juga dihadiri para Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Pada edisi ini, kami sengaja mengangkatnya dalam laporan utama. Selain itu, sebagaimana pada edisi sebelumnya, kali ini kami juga menyajikan berbagai berita menarik lain, baik menyangkut dinamika transportasi darat, laut, udara maupun kereta api. Kami berharap, informasi ini bisa bermanfaat dan kian menambah wawasan para pembaca semua. AC

    kePutusan tePat MenHuB

    Tak hanya pungli saja, muatan truk yang berlebih sangat disayangkan bisa melintas dari timbangan begitu saja tanpa memikirkan efeknya bagi jalan raya dan keamanan dalam berkendara. Efek lebih jauh, berakibat kerusakan jalan akibat beban truk yang yang berlebihan.

    Adanya rencana pengambilalihan itu, bisa dipastikan pemerintah daerah

    Apa yang telah diputuskan Ignasius Jonan selaku Menteri Perhubungan mengembalikan

    pengelolaan jembatan timbang ke pemerintah pusat adalah keputusan yang tepat

    untuk menghindari pungli yang sudah marak terjadi.

    bakal mengalami penurunan pendapatannya. Bahkan uang masuk dari pengawas jembatan timbangan pastinya berkurang. Selama ini pengelolaan jembatan timbagan bukan menguntungkan pemerintah tetapi menguntungkan perseorangan dengan menyalahgunakan jabatan dan seragam untuk menguntungkan diri.

    Contoh, jika pungli banyak dan truk kapasitasnya lebih diijinkan berjalan dan memberikan toleransi, maka otomatis jalan raya akan rusak dan negara akan mengalami kerugian yang cukup besar, bahkan dengan muatan yang berlebih juga akan mengancam keselamatan pengendara dan masyarakat.

    Sebenarnya tidak hanya jembatan timbang saja yang dikelola pemerintah pusat, tetapi

    mendesak juga ambil alih kelola terminal maupun transportasi publik di daerah dapat ditangani pemerintah pusat. Mengapa demikian? Agar tidak terulang kejadian konyol angkudes yang tercebur jurang di Desa Gerdu, Karanganyar (11/2) dengan korban tewas pelajar SMP. Angkudes tersebut yang berkapasitas 12 penumpang, dimuati 38 penumpang sampai di atas kendaraan.

    Hal ini jelas tidak layak, dan ini menunjukkan pemerintah daerah tak becus urus transportasi publik. Meski di pasal 138 UU Nomor 22 Tahun 2009 telah mewajibkan pemerintah daerah sediakan angkutan umum, termasuk subsidinya.

    Namun tak sampai 10 kepala daerah yang peduli transportasi umum yang memadai. Itupun baru sebatas menyediakan, bukan melayani warga. Dan kebanyakan masih jauh dari unsure keselamatan dan kenyamanan. TA

    tekad Bersama Membangkitkan Potensi Maritim

    Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : [email protected], Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433. Percetakan: Oke Print

    Adanya rencana pengenaan pajak (PPN) sebesar 10% terhadap tarif tol menurut pemerhati transportasi Djoko Setijowarno tak masalah. Karena, mayoritas pengguna tol orang mampu. Kemudian pajak tol alihkan untuk membangun transportasi publik di kota-kota hingga pedesaan di seluruh Indonesia yang kondisinya

    semakin memburuk. Realitas yang ada, di daerah

    sudah jarang ditemui transportasi umum yang memadai, apalagi humanis. Kepala daerah tidak banyak yang berminat mengembangkan transportasi umum. Mereka menganggap, lebih menguntungkan mengembangkan jalan lingkar, bangun jalan, overlay, tol .

    Terkait kebijakan pengenaan PPN terhadap tarif tol tersebut, pertanyaan timbul, apakah kebijakan itu justru tidak kontraproduktif dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi biaya logistik? Apalagi, seperti yang disampaikan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono, pada tahun ini pemerintah juga akan menaikkan tarif tol. Artinya, pengenaan PPN akan menyebabkan tarif tol naik dua kali lipat. TA

    Jarang transportasi Memadai & HumanisTOP MARKOTOP:

    Solusi Mengatasi Begal Motor dan Tindak Kriminal lainnyaBelakangan ini masyarakat di buat

    was-was dan bahkan hampir menjurus ke rasa ketakutan akibat maraknya aksi begal motor dan tindak kriminal lain-nya yang terjadi wilayah Jabodetabek dan wilayah-wilayah sekitarnya.

    Sebagai masyarakat tentunya san-gat mendambakan akan tercipta rasa aman kemanapun dan kapanpun kita ingin melakukan kegiatan entah siang bahkan di malam hari.

    Kami menyadari bahwa untuk menciptakan rasa aman bukan semata-mata tugas dan tanggungjawab petu-gas keamanan dalam hal ini POLRI dan TNI, namun seluruh elemen masyarakat tentunya perlu memberikan dukungan baik langsung maupun tidak langsung.

    Dalam kacamata saya sebagai masyarakat bolehkan kami memberi-kan penilaian dan masukan kepada aparat keamanan yang ada baik POLISI maupun TNI.

    Kami mengenal adanya petugas di wilayah kelurahan/desa dari Polri dalam hal ini BIMAS dan dari unsur TNI disebut BABINSA. Menurut kami sebagai masyarkat bukannya tugas-tugas dari kedua unsur tersebut secara definisi adalah melakukan deteksi dini agar jangan sampai terjadi gangguan kamtibnas baik dalam sekala besar maupun kecil di wilayah hukum dimana

    mereka ditugaskan.Dalam penilaian kami sebagai

    masyarakat bahwa kedua unsur terse-but dan bahkan induk organisasinya (Polsek, Polres dst), (Koramil, Kodim dst) dalam menjalankan tugas-tugas-nya masih jauh dari yang di harapkan oleh masyarakat, mereka jarang sekali melakukan patroli/keliling di wilayah hukum dimana mereka di tugaskan, jangankan melakukan pendekatan-pendekatan kepada unsur-unsur masyarakat. Mereka mau mendatangi di tempat-tempat tertentu yang memberikan imbalan-imbalan tertentu (misalnya: sekedar uang bensin dan rokok).

    Kondisi yang terjadi seperti sekarang ini akibat tidak maksimalnya semua unsur-unsur aparat penegak hu-kum dalam menjalankan tugas-tugas-nya. Akibatnya ya tindak kriminalitas merejalela dimana-mana karena sudah di baca oleh orang-orang yang ingin melakukan tindakan kriminal tersebut.

    Coba dalam setiap siff kerja/jam masuk kerja mereka melakukan patroli satu jam sekali dengan cara di silang pelaksanaannya dengan jadwal yang senantiasa berubah-ubah dan dilakukan secara kontinyu tanpa ada batasan waktu baik siang/malam pasti akan terwujud kamtibnas yang aman,

    (contoh kongkrit bahwa di lingkun-gan kami jarang sekali ada petugas dari Kepolisian maupun Koramil yang melakukan patroli baik siang maupun malam hari, dalam satu bulan bisa di hitung dengan jari mereka melakukan patroli).

    Pasti ada keluhan dari si petugas kan saya dalam tugas di desa/kelurah-an cuma sendiri dengan uang opera-sional yang terbatas, ya tentunya si petugas sudah bisa memperhitungkan apa perlu bantuan baik dari sesama anggota atau unsur keamanan desa yang ada.

    Jadi menurut kesimpulan kami hal tersebut terjadi seperti sekarang ini karena kurang maksimalnya unsur-un-sur aparat keamanan dalam menjalank-an tugas, ditambah kekisruhan yang terjadi di elit pimpinan, ya pasti ada imbasnya ke bawahan.

    Harapan kami semoga tulisan ini bisa mengugah pola pikir, pola kerja dan akan menjadi cambuk untuk bisa memberikan pengabdian sebaik-bai-knya di tengah-tengah masyarakat tanpa harus pilih kasih.

    Terima kasih Transindo atas di muatnya tulisan ini, semoga tambah maju.

    Hindarto S. L.Ciputat, Tangsel

    Surat Pembaca

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Meskipun budaya 100 hari kinerja Kabinet Kerja Jokowi untuk menilai hasil kerja masing-masing pembantu presiden tak dikenal, namun banyak kalangan dan

    mediamasa menyorotinya. Sebagian besar dari mereka ada beberapa menteri yang dinilai mempunyai kinerja

    yang baik, salah satunya Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan.

    Opini

    Terkait soal penilaian 100 hari kinerja Menhub Ignasius Jonan (IJ), ada hal yang menarik dari pemberitaan salah satu media, baru-baru ini yang memuat pernyataan pakar transportasi Djoko Setijowarno. Ia katakan, Saya rasa Pak IJ sudah tahu apa yang harus dilakukan (selama program 100 hari kerja), karena dia berorientasi pada pelayanan.

    Dari kutipan pernyataan pria yang juga pengajar Unika Soegijopranoto Semarang ini, penulis teringat saat ngobrol lewat telpon dengan Mas Djoko Setijowarno. Saya ingat benar, obrolan kami berdua itu saat ramai beredarnya nama-nama calon menteri Kabinetnya Jokowi-JK, termasuk nama IJ yang sempat timbul tenggelam di bursa nama calon Menhub. Bahkan, namanya sempat mencuat di bursa calon Menteri BUMN.

    Saat itu, dari beberapa nama yang masuk bursa calon Menhub, Mas Djoko mengatakan kalau dirinya sebagai Presiden Jokowi maka untuk Menhub akan dipilih IJ untuk menduduki jabatan itu. Apa nggak salah, perhubungan itu luas (darat, kereta api/KA, penyeberangan, laut dan udara). Apalagi, Jokowi nantinya bakal mengedepankan kemaritiman, sementara JI itu basicnya hanya di perkeretaapian saja, tanya penulis.

    Pria asal Semarang ini balik tanya. Apakah ada Menhub yang berlatar belakang disemua moda transportasi? Taruhlah masalah kemaritiman menjadi fokus pemerintahan, apakah menjadi jaminan Menhub yang berlatarbelakang kelautan bakal berhasil jika dipilih nantinya (sambil menyebut Menhub sebelumnya yang seorang pelaut)?

    Success story IJ dalam membenahi dan membangun PT KAI menjadi service company yang penuh inovatif dan fenomenal yang mendasari Mas Djoko lebih condong memilih IJ menduduki jabatan Menhub. Sesuai Kabinet Kerja nya Jokowi-JK yang meminta pembantunya untuk kerja, kerja, kerja alias bekerja keras. Pas, seperti

    karakter yang dimiliki IJ sebagai pekerja keras, ujar Mas Djoko kepada saya.

    Ia katakan, sosok IJ saya lihat dan nilai dari keprofesionalannya. Disamping track record yang bagus, hal ini bisa dilihat dari keberhasilannya membenahi beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti, PT KAI dan sebelumnya di PT Bahana Pembina Usaha (Persero). Mungkin kalau ada yang lebih khusus, tak lain model kepemimpinan yang tegas dan k eras. Karakter ini yang diperlukan untuk pembenahan di Kemenhub, ujarnya.

    Dan yang perlu diingat, IJ ini tidak berangkat orang partai. Sehingga hal ini menguntungkan, bila ia naik menjadi Menhub, maka tak bakal terbelenggu akan kepentingan partai. Saya, lanjut Mas Djoko, berharap dan yakin IJ kalau menjadi Menhub bakal dapat menularkan kesuksesan tersebut ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nantinya. Kesuksesan memimpin PT KAI dapat ditularkan pada moda transportasi lain, bisa darat, udara, laut. Namun demikian, Mas Djoko melihat moda transportasi laut merupakan fokus penting yang harus dibenahi.

    Hal terpenting yang harus dibenahi, ialah soal birokrasi di badan-badan pemerintahan yang berkaitan dengan perhubungan kelautan. Proses kerja dalam Kemenhub bidang kelautan harus dilakukan transparasi, katanya. Selain itu, Djoko menjelaskan moda transportasi kelautan saat ini masih belum berkembang seperti moda transportasi darat atau udara. Karenanya, ia memandang pemilihan IJ sebagai Menhub oleh Presiden dinilai tepat. Saya menilai IJ sudah berpengalaman dalam membenahi moda transportasi di Indonesia.

    Penulis setuju dengan pendapat pakar transportasi ini, sebagai seorang professional dari luar, Jonan yang digadang bisa membenahi dan mereformasi Kemenhub. Alasannya, ia tidak memiliki kepentingan dan tidak menjadi bagian dari masa lalu. Poin ini yang menurut saya

    dapat membantu mempermudah untuk membenahi carut marut transportasi di Indonesia. Dan tentunya untuk langkah awal dengan melakukan pembenahan di internal Kemenhub.

    Untuk itu Menhub wajib hukumnya melakukan pembenahan mental sumber daya manusia (SDM) Kemenhub untuk bermental melayani. Yang saya lihat dan dirasakan masyarakat, pegawai dan pejabat di lingkungan Kemenhub mental pelayanannya belum maksimal, kalau tidak mau dikatakan kurang. Tentunya, pembenahan mental ini harus dibarengi dengan penegakan disiplin dan good corporate governance.

    Hal terpenting yang harus dibenahi, ialah soal birokrasi di badan-badan pemerintahan yang berkaitan dengan perhubungan. Proses kerja dalam Kemenhub harus dilakukan secara transparan. Diakui atau tidak, masyarakat merasakan pelayanan di Kemenhub selama ini belum optimal, kalau tak mau dikatakan buruk.

    Tularkan VirusDari apa yang kami obrolkan

    pada waktu itu, ternyata apa yang disampaikan ke penulis sedikit banyak sudah terbukti (setelah yang bersangkutan terpilih menjadi Menhub). Ternyata di 100 hari kinerja Menhub dinilai banyak kalangan, baik. Termasuk dari luar negeri, kebijakan yang dikeluarkan Menhub Jonan mendapat sentimen positif dari pasar. Meski tak dipungkiri ada juga beberapa yang menunjukkan sentimen negatif.

    Menhub IJ ramai menjadi bahan perbincangan di sosial media, apalagi setelah mengeluarkan

    keputusannya untuk meniadakan penjualan tiket pesawat murah. Yakni, IJ mengeluarkan peraturan tentang pengaturan tarif batas bawah sebesar 40% dari patokan tarif batas atas untuk maskapai berbiaya murah. Kebijakan ini dikeluarkan untuk menyikapi terjadinya kecelakaan pesawat AirAsia yang baru saja terjadi.

    Langkah ini diambil Kemenhub guna mengantisipasi keselamatan penerbangan. Kemenhub menilai adanya harga tiket murah berpengaruh dengan faktor keselamatan, tawaran tiket murah berpotensi memicu maskapai mengabaikan faktor keselamatan. Lewat pantauan boomee di Twitter, buzz terkait hal ini membuat nama Menhub melambung tinggi.

    Kinerja IJ sebagai Menhub dan Dirut PT KAI terdengar sampai ke mancanegara. Bahkan, ada media asing yang menyebut Menhub Singapura layak meniru cara kerja Jonan. Ia termasuk salah satu menteri gaya baru di Indonesia yang berani terjun langsung ke lapangan, seperti para menteri lain yang tergabung dalam Kabinet Kerja di pemerintahan Presiden Jokowi, sebut The Real Singapore dalam situsnya, (14/1).

    Sementara terkait pembenahan internal di Kemenhub beberapa waktu lalu, Menhub IJ telah melakukan mutasi besar-besar di kalangan pejabat eselon I hingga eselon IV di kementeriannya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperbaiki kinerja Kemenhub. IJ mengaku sudah memutasi 1400 pegawai dari total 2600 pegawai Kemenhub.

    Selama ini menurut IJ, restrukturisasi jabatan di Kemenhub nyaris tidak berjalan. Dia ungkapkan, ada pejabat yang menduduki posisi sampai enam hingga sembilan tahun. Jonan menilai hal ini tidak baik bagi kerja operasional kementerian. Makanya kami ubah supaya sehat. Jadi 60% kami mutasi, ujar Jonan.

    Tak hanya itu, ia telah memotong beberapa pelayanan perizinan di pusaran Kemenhub. Seperti, dirinya juga bakal memberlakukan satu izin penerbangan, yakni penyatuan izin slot dan izin rute untuk memudahkan koordinasi dan tidak lagi menimbulkan standar ganda untuk lebih menjamin keselamatan penumpang. Ini ia lakukan setelah melihat kisruh perizinan terbang pesawat AirAsia yang baru kecelakaan itu.

    Di masalah keselamatan penerbangan ini ia tak main-

    main. Menhub akan mencopot pejabat eselon I dan II jika tidak bisa mencapai target menaikkan standar kategori 2 menjadi kategori 1 sesuai standar Federation Aviation Administration pada Mei 2015 nanti. Di bulan itu akan dilakukan audit oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) kepada Kemenhub selaku regulator untuk memastikan antara regulasi yang ada dengan implementasinya.

    Terkait hal ini, ia mengaku optimistis akan mencapai tujuan tersebut meskipun sektor penerbangan dalam negeri sedang menghadapi persoalan cukup rumit, terutama menjamin keselamatan. Target Mei 2015 tersebut disanksikan oleh banyak kalangan di Komisi V DPR-RI yang membidangi transportasi. Saya cukup kaget akan menaikkan kategori dua menjadi satu bulan Mei 2015, dalam jangka waktu tiga bulan, itu tidak mudah, kata Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana, saat rapat dengar pendapat dengan Menhub, baru-baru ini.

    Meski menyangsikan, Yudi mengapresiasi langkah Jonan tersebut dan terdapat pembenahan yang menyeluruh di struktur Kementerian Perhubungan terkait hal itu. Ia juga mendukung tantangan yang ditawarkan Menhub untuk mencopot jabatan eselon I dan II jika pejabat Kemenhub terkait tidak berhasil meningkatkan peringkat keselamatan itu.

    Menurut penulis, ini merupakan tantangan yang luar biasa karena jangka waktunya terhitung sangat pendek. Ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab IJ terhadap penerbangan di tanah air. Saya melihat, apa yang tidak mungkin di tangan IJ. Kalau kita tengok kondisi perkeretapian masa lalu, apa ada yang membayangkan kondisinya seperti sekarang ini, setelah dipoles habis di tangan IJ. Yang sekarang bahkan menjadi masterpiece serta icon angkutan publik sekaligus kemajuan pelayanan publik.

    Saya yakin, IJ mampu dan bisa menyebarkan virus-virus perbaikan, keberhasilan dan transformasi di PT KAI untuk ditularkan di Kemenhub. Yang perlu dicatat IJ tak bisa bekerja sendiri, karena ia memerlukan dukungan dan komitmen banyak pihak, pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan untuk membangun dan mewujudkan transportasi publik yang nyaman, aman dan beradab. Ini menjadi mimpi rakyat Indonesia. (Taufan)

    BerOrientasi Pada PeLaYanan

    Stasiun Gambir Jakarta

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Laporan Utama

    Dalam sambutannya, Men-hub Ignasius Jonan ber-harap agar Rapat Kerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun ini yang mengambil tema Den-gan Bekerja, Bekerja dan Bekerja Kita Tingkatkan Keselamatan, Keamanan, dan Pelayanan Trans-portasi Laut, bisa menghasilkan hal baru yang dapat membantu peningkatan kinerja, sehingga kualitas hasil kerja pun menjadi lebih baik. Raker yang digelar (2-4/2) ini, selain untuk melakukan evaluasi kinerja dan rekonsiliasi, juga untuk menyamakan persepsi dalam upaya mewujudkan tujuan bersama.

    Pemerintahan Presiden Joko Widodo-M. Jusuf Kalla telah men-canangkan sektor maritim sebagai poros pembangunan nasional dalam menciptakan kesejahteraan rakyat dan menjadi poros maritim dunia. Salah satu program yang sedang

    giat dilaksanakan adalah merealisa-sikan konsep tol laut untuk mening-katkan konektifitas antar pulau dan memperkuat sistem logistik nasional agar tercipta pemerataan distribusi barang di seluruh pelosok tanah air sehingga mampu memperkecil dis-paritas harga barang yang selama ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

    Dirjen Perhubungan Laut, Ke-menhub Bobby R. Mamahit dalam sambutannya mengatakan, untuk mewujudkan program Poros Mari-tim, Ditjen Perhubungan Laut me-megang peranan yang sangat pent-ing. Untuk itu, pihaknya meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut mampu menyusun prioritas-prioritas program kerja yang secara kongkrit mampu mendukung perwujudan program besar pemer-intah tersebut. Diakui, untuk mewujudkan tujuan tersebut, yakni Poros Maritim Dunia, tidak bisa di-lakukan oleh satu pihak, melainkan perlu dukungan komitmen bersama dari pihak terkait. Raker ini menjadi momentum yang sangat strategis untuk bersama-sama bersinergi mencari solusi bagi perkembangan dan pembangunan sub sektor trans-portasi laut, ujarnya.

    Salah satu program yang sedang giat dilaksanakan adalah mereal-isasikan konsep tol laut untuk men-ingkatkan konektifitas antar pulau dan memperkuat sistem logistik nasional agar tercipta pemerataan distribusi barang di seluruh pelosok tanah air sehingga mampu mem-perkecil disparitas harga barang yang selama ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebelumnya dia mengakui,

    tasan pencurian ikan di Indonesia. Padahal sebelumnya pelabuhan ini bisa mengekspor senilai US$ 2 miliar ikan tuna per tahun, sedangkan di Pelabuhan Bitung hanya Rp 16 miliar. Ia berharap pemberantasan pencurian ikan akan mendongkrak kinerja perikanan Indonesia di ka-wasan regional. Indonesia panjang pantainya nomor 2 tapi ekspor nomor 5 di Asia Tenggara. Sebentar lagi MEA masuk jangan sampai kita hanya jadi objek, ujar Susi.

    Dalam kesempatan ini, dia juga meminta dukungan dari Ditjen Hubla, terutama jajaran KPLP untuk membantu melakukan pengawasan dan penegakan hukum. Tak hanya di laut, termasuk di pelabuhan. Ia men-sinyalir banyak praktik illegal yang dilakukan di pelabuhan kecil. Dia juga meminta Menteri Perhubungan agar menverifikasi 465 pelabuhan di Indonesia untuk mencegah terjadinya praktek-praktek kejahatan melalui jalur laut.

    Selain verifikasi pelabuhan, Susi juga meminta Kementerian Per-hubungan agar menverifikasi 1.300 kapal yang bermasalah karena berbagai persoalan seperti ukuran berat kapal yang tidak sesuai.Be-lakangan ini katanya, banyak terjadi manipulasi ukuran kapal, di mana banyak pengusaha melakukan mark down (memperkecil) kapal untuk menghindari pembayaran pener-imaan negara bukan pajak (PNBP) dan menghindari perizinan ke pusat. Upaya memperkecil kapal ini juga agar mereka bisa menangkap ikan dengan alat tangkap cantrang yang sudah dilarang untuk kapal ukuran besar.

    Kenyataannya sekarang 90 % kapal cantrang atau pukat hela di-pakai oleh kapal-kapal yang di atas 100 GT. Sampel di Tegal ditemukan 10 kapal semua di atas 150 GT, tetapi mereka buatnya di bawah 30 GT, kata Susi.

    Selain itu, katanya, KKP men-emukan adanya indikasi penyalah-gunaan BBM bersubsidi dengan adanya praktik mardown itu, lantaran kapal di atas 30 GT tak lagi bisa menerima subsidi. Dari total 2,1 juta kiloliter dari KKP itu, 1.200.000 dipakai 9.000 kapal di atas 30 GT, se-dangkan 900.000 liter dipakai 90.000 kapal yang dibawah 20-30 GT. Jadi sangat tidak adil. Jadi, banyak pen-yalahgunaan dan kerugian negara, kata Susi.

    Selain itu, KKP juga menge-luarkan kebijakan melarang

    Menteri Susi juga mengharap-kan dukungan dari pihak-pihak yang terkait di bidang kelautan, salah satunya Kesatuan Penjag-aan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) untuk bersama menegakkan kedaulatan wilayah maritim, melakukan pengawasan, serta pencegahan praktik illegal fishing (pencurian ikan). Dukungan ini diharapkan bisa mendorong upaya KKP mewujudkan Indonesia sebagai poros marit-im perikanan dunia.

    Dikatakan, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Indonesia yang memiliki lau-tan luas dengan berbagai kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, harus dimanfaatkan sebesar-be-sarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber Daya Alam (SDA) tersebut harus dikelola sepenuhnya oleh bangsa Indonesia. Terkait visi Poros Maritim Dunia, dari perspektif KKP, salah satu kunci untuk mewujud-kan hal itu, yakni dengan member-antas praktik illegal fishing yang terjadi di seluruh perairan Indonesia. Hal ini karena illegal fishing, selain merugikan negara juga memung-kinkan terjadinya praktek-praktek kriminal di laut (maritim crime), seperti penyelundupan narkotika, penyelundupan senjata gelap, dan bentuk - bentuk kejahatan lainnya.

    Karena itu, saya bertindak tegas menenggelamkan kapal-kapal negara asing yang melakukan pen-curian ikan di perairan Indonesia, tegas Susi.

    Tindakan tegas ini katanya, sudah mulai terlihat hasilnya. Di beberapa restoran sea food di Thai-

    land sudah sepi pengunjung, karena tidak ada lagi suplai dari Indonesia yang dilakukan secara illegal. Itulah makanya, saat berkunjung ke negeri tersebut, dia mengaku kerap dikritik dan dimusuhi oleh para nelayan di negeri itu. Nggak apa-apa, ini risiko, tetapi saya tetap akan tegas demi kedaulatan dan masa depan Indone-sia. Awalnya, kebijakan menengge-lamkan kapal asing pencuri ikan ini diprotes keras oleh beberapa negara yang nelayannya melakukan illegal fishing di Indonesia. Tetapi setelah kami memanggil enam duta besar negara-negara yang nelayannya ket-angkap mencuri ikan di perairan Indonesia, mereka mulai memahami hal ini, ungkap Susi.

    Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengklaim pember-antasan illegal fishing di Indonesia termasuk yang pertama sukses di dunia. Ia mengungkapkan banyak indikator yang menunjukkan upaya pemberantasan illegal fishing efektif dan sukses. Susi mencontohkan beberapa indi-kasi keberhasilan pemberantasan pencurian ikan di laut Indonesia antara lain, banyak negara tet-angga saat ini kesulitan mendapat pasokan ikan. Hal ini karena sudah berkurangnya kapal-kapal eks asing dengan ukuran besar mencuri ikan Indonesia. Bahkan menurutnya dari 5.000 kapal-kapal eks asing yang beroperasi, sebanyak 90% tak berop-erasi karena kena dampak morato-rium izin penangkapan ikan.

    Saat ini, beberapa pusat perda-gangan ikan di negara tetangga seperti General Santos di Filipina kekurangan ikan akibat pemberan-

    masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar oleh institusi yang dipimpinnya ini. Dikatakan, dalam perspek-tif transportasi dan angkutan logistik, sektor Perhubun-gan Laut bisa menjadi urat nadi bagi perekonomian Indo-nesia. Apalagi sebagian besar angkutan perdagangan dan logistik nasional, sekitar 60-70 % diangkut dengan trans-portasi laut. Perhubun-gan Laut juga sangat vital bagi konektivitas koridor ekonomi Indonesia, terutama dalam distribusi dan konekti-fitas negara kepulauan hingga ke daerah-daerah terpencil. Namun diakui daya saing angkutan laut nasional masih

    banyak perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan kapal-kapal asing.

    Rendahnya daya angkutan laut juga mengakibatkan biaya trans-portasi logistik di Indonesia saat ini,masih tergolong mahal di antara negara-negara lain di Asean, se-hingga harga produk Indonesia sulit bersaing di pasar global. Padahal Indonesia kini juga menghadapi tantangan pasar bebas yang menun-tut adanya sistem angkutan logistik yang lebih efisien. Apalagi angkutan ekspor - impor maupun perdagan-gan antar pulau, banyak diangkut dengan kapal laut. Pembenahan sistem logistik yang terkait dengan bidang pelayaran dan kepelabuhan-an ini memang sangat penting, teru-tama untuk mendukung akselerasi pencapaian program konektivitas antar koridor ekonomi yang telah dicanangkan pemerintah, ungkap Capt. Bobby R. Mamahit, kepa-da Transindo, beberapa waktu lalu.

    Dalam kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujias-tuti menyatakan, dua lembaga yaitu Kementerian Perhubungan serta Kementerian Kelautan, bisa menjadi tulang punggung bagiterwujud-nya visi dan misi program Poros Maritim. Ia menilai tanpa adan-ya kerja sama antara KKP dengan Kemenhub, termasuk pihak-pihak yang terkait, visi dan misi program Poros Maritim tidak mungkin bisa terwujud. Dua Kementerian ini sangat bisa menjadi tulang pung-gung terwujudnya program Poros Maritim, ujar Susi ketika mema-parkan visi dan misi Program Poros Maritim dalam perpektif Kementeri-an Kelautan dan Perikanan.

    Sambungan dari hal 1...

    Komitmen Kuat mewujudkan Poros maritim dunia

    Foto : ISt

    Bersambung ke hal 5...

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Laporan Utama

    bongkar muat di tengah laut atautranshipment sempat ditentang pengusaha. Pasalnya, aturan itu dini-lai akan membuat biaya operasional kapal naik karena harus melakukan bongkar muat di pelabuhan. Namun, pandangan itu kini mulai mencair karena memiliki tujuan yang baik bagi sektor perikanan. Kita berpikir awalnya (pelarangan transhipment) menyakitkan, kita jelaskan dan mulai dimengerti karena tujuannya bagus, ujarnya.

    Ditambahkan untuk mengawal agar kebijakan yang dibuat berjalan efektif, pihaknya sangat meng-harapkan dukungan semua pihak, termasuk dari Kemenhub dan jajaran KPLP. Apalagi dengan luas lautan dibandingkan luas daratan yang begitu besar mencapai kurang lebih 70 berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam hal pengawasan dan penegakan

    hukum dalam upaya memajukan maritimnya.

    Dibantu Penertiban

    Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kesempatan itu juga meminta jajaran KPLP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Ke-menterian Perhubungan untuk turut membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menertibkan kapal-kapal ikan yang menyalahi perizinan. Berdasarkan data yang didapat, saat ini kata Jonan, banyak kapal yang sertifikasinya tidak sesuai dengan fakta di lapangan, alias tidak sesuai perizinan. Karenanya Jonan meminta KPLP untuk lebih aktif dalam melakukan penertiban. Saya minta ini supaya dibantu untuk ditertibkan, tandas Jonan.

    Untuk mendukung kinerja KPLP, Jonan juga mengatakan bahwa secara bertahap, dalam lima tahun

    ke depan, KPLP akan mendapat tambahan kapal patroli kelas I sebanyak 100 buah. Penambahan 100 kapal patroli tersebut, membu-tuhkan sekitar 3.000 personil baru untuk mengoperasikannya. Untuk memenuhi hal tersebut, Kementeri-an Perhubungan akan bekerja sama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), untuk bersama-sama mengawaki kapal-kapal tersebut.

    Arahan Menko Maritim

    Sementara itu, Menko Mar-itim Indroyono, menyampaikan menyampaikan empat (4) arahan yang menjadi perhatian Kemenko Bidang Kemaritiman dalam waktu dekat ini. Di antaranya Inventarisasi peraturan terkait kapal perikanan, dengan target simplifikasi peraturan baik peraturan yang menyangkut Kementerian Perhubungan, maupun

    Kementerian Kelautan dan. Kedua harapan partisipasi adanya rencana penyelenggaraan Expo Milan 2015, yang akan diselenggarakan mulai tanggl 1 Mei sampai 31 Oktober 2015 di Milan, Italia. Dalam Expo ini akan diselenggarakan Indonesian Day pada tanggal 8 Juni 2015 yang bertepatan dengan World Ocean Day dengan target untuk memperk-enalkan konsep Poros Maritim di tingkatan dunia.

    Ketiga rencana Ekspedisi Nu-santara Jaya 2015 yang akan meli-batkan 86 kapal perintis dan 2 kapal Angkatan Laut guna mengunjungi 510 pelabuhan destinasi dimulai 14 Juni 14 Juli 2015, target kegiatan ini salah satunya akan membawa bahan pokok dan kebutuhan masyarakat didaerah pulau terpencil dan wilayah pesisir yang dapat dibeli dengan harga yang relative murah.

    Program ke-4 yang merupakan

    direktif Pemerintahan Presiden Jokowi - JK yakni target memang-kas dwelling time dari 9-10 hari men-jadi separuhnya, sekitar 4 sampai dengan 5 hari. Strategi pencapaian pemangkasan dwelling time ini den-gan menguraikan sumbatan Pre-custom, custom, dan post-custom, pada bagian pre-customdi targetkan menjadi 2,7 hari. Sedan-gkan pada bagian custom, diyakini dapat selesai dalam setengah hari dengan melibatkan Ditjen Bea Cukai, Kemenkeu. Pada tahapan Post-custom ditargetkan selesai 1,5 hari, jadi proses sampai barang berangkat atau keluar dari pelabuhan, dwelling time akan hanya menjadi 4,7 hari, plus minus 1 hari. Saya mengharapkan dukungan semua pihak, baik Kemenhub dan KKP untuk bersama mendukung program ini,pungkasnya. TIM/AC

    Bersambung ke hal 6...

    Harapan ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti saat memberikan kata sambutan pada acara Rakernas Ditjen Hubla - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang juga dihadiri Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Menhub Ignasius Jonan, Dirjen Hubla, Bobby R Mamahit, undangan kehormatan dari unsur TNI AL, serta udangan lainnya.

    Menurut Menteri Susi, sejalan dengan visi dan tekad pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, KKP juga menyikapinya dengan membuat program besar untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim perikanan dunia. Upaya ini dilakukan, antara lain dengan memerangi praktik illegal fishing (pencurian ikan) di perairan nusantara, menjaga kelestarian ikan dengan menjaga kelestarian hayati kelautan, mengatur tata kelola dan cara penangkapan ikan yang ramah dan berkelanjutan, serta berbagai upaya lain termasuk mengupayakan tata niaga perikanan Indonesia, agar lebih berdaya saing di kancah global.

    Ini memang program besar yang tidak mungkin bisa kami lalukan sendiri tanpa ada dukungan bersama dari pihak-pihak terkait, termasuk dari Kementerian Perhubungan, yakni Ditjen Perhubungan Laut, seperti unsur KPLP terutama untuk membantu dari sisi pengamanan, pengawasan dan penegakan kedaulatan wilayah kemaritiman ini, termasuk di wilayah pantai dan pelabuhan. Ada 465 pelabuhan khusus di Indonesia yang menjadi lahan praktik illegal. Hal ini dikarenakan tidak maksimalnya tugas, baik dari aparat Bea & Cukai dan KPLP. Kalau ikan ditangkap di tengah laut, langsung dijual untuk apa pelabuhan perikanan, untuk apa bea cukai, untuk apa PKLP. Jadi

    ini harus ada komitmen bersama. Karena itu, dalam kesempatan ini saya sangat mengharapkan dukungan dari Pak Jonan selaku Menteri Perhubungan, khususnya dari jajaran Perhubungan Laut ini untuk sama-sama mendukung prohgram besar poros maritim dunia ini, papar Susi.

    Terkait illegal fishing, Susi menambahkan, illegal fishing termasuk dalam kriminalisasi kelautan global dikarenakan jaringannya yang luas dan tidak mengenal negara. Illegal fishing termasuk ocean crime yang luar biasa jaringannya, seperti stateless, tidak ada barrier negara lagi. Misalnya kalau masuk Indonesia benderanya Indonesia, masuk ke Thailand pakai bendera Thailand, sehingga untuk memeraingnya perlu dukungan bersama, tandasnya.

    Menurut Susi, praktik illegal fishing termasuk dalam ocean crime yang kini sudah menjadi perhatian dunia bersama untuk diperangi. Susi menambahkan Presiden AS Barrack Obama juga memerangi hal tersebut dengan mengeluarkan Undang-undang baru. Amerika Serikat pada Juni 2014 mengeluarkan perpres Obama atas UU fishing, yaitu illegal and unreported fishing. Susi menambahkan, illegal fishing termasuk dalam kriminalisasi kelautan global dikarenakan jaringannya yang luas dan tidak mengenal negara. Dalam kaitan ini, lanjut Susi, KKP saat ini juga sedang bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap kapal-kapal ikan illegal.

    KKP dalam menghadapi praktik iilegal fishing tidak main-main dengan ancaman menenggelamkannya di dasar laut. Ancaman menenggelamkan kapal atau menembak kapal pelaku illegal fishing di perairan Indonesia, bukan lagi sekadar gertak sambal atau hanya menakut-nakuti. Apalagi tindakan tegas ini punya dasar hukum kuat, yakni pasal 69 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 45

    tahun 2009 tentang Perikanan. Setelah gebrakan pertama

    awal Desember tahun lalu menenggelamkan tiga kapal karena illegal fishing di perairan Anambas, Kepualauan Riau, masih ada ratusan kapal yang sedang menjalani proses hukum untuk dieksekusi. Termasuk di antaranya, delapan (8) kapal pencuri ikan yang berhasil ditangkap Tim KKP dan TNI AL akhir Desember 2014. Kapal tersebut di antaranya ditangkap saat menangkap ikan di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

    Memang belum banyak, sampai saat masih jumlahnya di bawah 20 unit kapal yang sudah kita tenggelamnya, itu pun hebohnya sudah bukan main. Dalam berbagai kesempatan, termasuk saat saya ki luar negeri, sering diprotes. Bahkan dalam kesempatan pertemuan dengan para duta besar, saya juga sering disindir dan diledek. Tapi biarlah,... demi kedaulatan wilayah dan melindungi sumberdaya kita untuk masa depan Indonesia, upaya ini akan tetap kita lakukan. Negara lain juga melakukan hal sama terhadap nelayan, Australia saja sudah menggelamkan ribuan kapal nelayan Indonesia, tetapi tidak diributkan, kilahnya.

    Tampaknya Menteri KKP Susi Pudjiastuti benar-benar geram apalagi Kantor Kementerian yang dipimpinnya mencatat, setiap tahun

    Indonesia merugi hingga Rp300 triliun akibat pencurian ikan. Itulah makanya, sikap tegas menenggelamkan kapal pencuri ikan di teritorial Indonesia ini akan terus dilakukan. Atas sikap tegasnya ini, negara lain yang selama ini nelayannya banyak berkeliaran ke perairan Indonesia mulai was-was. Misalnya Malaysia dan Thailand sudah meperingkatkan nelayannya untuk tidak lagi memasuki wilayah perairan Indonesia.

    Dalam rangka menjaga kelestarian ikan secara berkelanjutan, juga diatur secara tegas dengan melarang penggunaan alat penangkapan ikan jenis Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets). Trawls atau yang dikenal dengan pukat harimau sudah lama dilarang penggunaannya karena termasuk alat penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing).

    Sebagaimana dicantumkan dalam pasal 3, alat tangkap ini terdiri dari pukat hela dasar (bottom trawls), pukat hela pertengahan (midwater trawls), pukat hela kembar berpapan (otter twin trawls) dan pukat dorong. Sementara alat penangkapan ikan pukat tarik (seine nets) terdiri dari pukat tarik pantai (beach seines) dan pukat tarik berkapal (boat or vessel seines). Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dengan alat penangkapan ikan trawls dan seine nets yang telah

    diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, masih tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya.

    Tata Berkelanjutan Selain getol memerangi

    praktik illegal fishing dengan menenggelamkan kapal yang melakukan pencurian ikan, KKP juga membenahi tata kelola pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara lestari dan berkelanjutan. Dalam kaitan ini, Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengeluarkan dua Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (PERMENKP) untuk mendukung upaya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara lestari dan berkelanjutan.

    Peraturan pertama, yakni /PERMEN-KP/2015 yang mengatur tentang pembatasan penangkapan tiga spesies perikanan penting, yakni Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scyla spp.), dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.). Sedangkan peraturan kedua yakni nomor 2/PERMEN-KP/2015 mengatur larangan penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI).

    kkP Mengharapkan dukungan Hubla kemenhub Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghara-pkan dukungan dari pihak-pihak yang terkait di bi-dang kelautan, salah satunya Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) untuk bersama menegakkan kedaulatan wilayah maritim, melakukan pengawasan, serta pencegahan praktik illegal fishing (pencurian ikan). Dukungan ini diharapkan bisa mendorong upaya KKP mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim perikanan dunia.

    Komitmen Kuat Mewujudkan Poros Maritim Dunia..................... Sambungan dari hal 4.........................

    Menhub Ignasius Jonan memberi cendera mata kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Puji Astuti.

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Laporan Utama

    kita akan segera menginventarisasi peraturan

    yang berkaitan dengan perizinan kapal ikan.

    Mana yang dikeluarkan kementerian kelautan

    dan Perikanan (kkP) dan mana yang dikeluarkan

    kementerian Perhubungan (kemenhub), dan ini akan

    kita coba senergikan. nanti akan kita simplifikasikan.

    saya tahu, Menteri Jonan ini jagoannya soal memangkas-

    mangkasi perizinan ujar Menko indroyono.

    Foto : ISt

    Untuk hal yang kedua, yang menjadi perhatian Kemenko Kemaritiman dalam waktu dekat ini yakni rencana penyelenggaraan Expo Milan 2015, dimana Menteri Perdagangan dan berbagai pihak akan melaksanakan pameran mulai 1 Mei sampai 31 Oktober 2015 di Milan, Italia. Disini pada 8 Juni 2015, di Expo ini akan diselenggarakan Indonesian Day pada tanggal 8 Juni 2015, yang bertepatan dengan World Ocean Day.

    Dimana kapal perang kita, KRI 592 Banjarmasin akan berangkat ke Milan dengan membawa taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Perikanan, STIP dan pelajar dari SMK. Ini kesempatan untuk memperkenalkan konsep Poros Maritim di tingkat dunia. Dan rencananya, Presiden Jokowi akan menghadiri Expo kali ini.

    Hal yang ketiga, lanjut Indroyono, Kemenko Kemaritiman sedang bergerak mempersiapkan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 yang akan melibatkan 86 kapal perintis dan 2 kapal Angkatan Laut yang akan menyambangi 510 pelabuhan destinasi. Kita akan mengambil satu rute, dimulai 14 Juni 14 Juli 2015, target kegiatan ini salah satunya akan membawa bahan pokok dan kebutuhan masyarakat di daerah terpencil dan wilayah pesisir yang dapat dibeli dengan harga yang relatif murah. Juga akan diselengarakan pembinaan jiwa kebaharian, katanya.

    Menurut Menko Indroyono, kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2015ini juga bertujuan untuk memperkuat konektifitas antar pulau. Dan rencananya Presiden Jokowi akan membuka dan melepas langsung Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 di Kolinlamil. Kita sepakat menyambangi saudara-saudara kita yang ada di pulau terluar sebelum bulan Puasa dan Natal nanti, katanya.

    Sedang hal keempat, Indroyono menceritakan bahwa Presiden Jokowi memberi tugas untuk memperpendek dwelling time di pelabuhan-pelabuhan dan

    mentargetkan dalam tiga bulan sudah harus selesai. Oleh karena itu kami mencoba menginventarisasi permasalahannya apa. Kalau kita lihat, hal ke empat yang merupakan direktif Presiden Jokowi yakni target memangkas dwelling time dari 9-10 hari menjadi separuhnya, sekitar 4 sampai dengan 5 hari, ucapnya.

    Strategi pencapaian pemangkasan dwelling time ini dilakukan dengan menguraikan sumbatan Pre-Custom, Custom, dan Post-Custom. Pada bagian Pre-Custom ditargetkan menjadi 2,7 hari. Sedangkan pada bagian Custom, lanjutnya, diyakini dapat selesai dalam setengah hari dengan melibatkan Ditjen Bea Cukai, Kemenkeu. Sedang pada tahapan Post-Custom ditargetkan selesai 1,5 hari, jadi proses sampai barang berangkat atau keluar dari pelabuhan, dwelling time akan hanya menjadi 4,7 hari, plus minus 1 hari.

    Untuk itu kami minta dukungannya dari Kemenhub dan KKP serta 16 kementerian yang lain, katanya. Terkait hal ini, Menko Indroyono mempunyai impian untuk mencobanya seperti sistem satu atapnya BKPM dalam menangani perizinan. Bedanya kalau BKPM itu ada 22 kementerian yang terkait, yang mana sistemnya sudah online. Dimana ke 22 kementerian itu mempunyai otoritas penuh. Hal yang sama akan kita coba di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Kementerian Lembaga SiapMasih seputar waktu tunggu di

    pelabuhan di Indonesia yang masih cukup lama, Menko Kemaritiman beberapa jam sebelumnya Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo telah mengumpulkan sejumlah kementerian yang berada di bawah koordinasinya seperti Kemenhub, KKP serta kementerian atau lembaga lainnya yang terkait dalam pengelolaan kepelabuhan seperti Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Pelindo dalam Rapat Koordinasi

    (Rakor)di Gedung BPPT II, Jakarta, untuk membahas pemangkasan dwelling time di pelabuhan.

    Untuk mendorong percepatan sesuai rekomendasi dari Ombudsman, 16 kementerian lembaga sudah siap bekerja sama untuk menurunkan waktu dwelling time ini. Dari 16 Kementerian Lembaga nantinya akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Pre Clearence Custom, seperti dari badan-badan perdagangan, POM, dan Karantina yang mengawasi barang-barang sebelum masuk ke Bea Cukai dengan sasaran 2,7 hari,

    katanya.Yang kedua ialah Clearence

    Custom, dari Bea Cukai, yang berharap memangkas waktu menjadi hanya setengah hari. Dan, yang terakhir ialah Push Clearence Custom yang ditargetkan mampu mencapai angka satu setengah hari. Dengan demikian, dia optimis waktu 4,7 hari yang ditargetkan untuk proses dwelling time dapat terlaksana pada tiga bulan mendatang.

    Ditambahkan, saat ini proses dwelling time masih berkutat di angka 8 hari. "Dalam rakor ini, kami sepakat dan menyetujui untuk menerapkan UU No 17 tahun 2008 tentang pelayaran," ujar Indroyono. Selanjutnya, semua proses ini berada di bawah Kemenhub.

    Ia katakan, sesuai target tadi maka sistem tata kelola pelabuhan nantinya akan mengadopsi proses pengurusan perizinan yang telah diterapkan BKPM saat ini yaitu Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP). Oleh karena itu, Indroyono berupaya mengintegrasikan ke 16 kementerian lembaga ini dalam sistem online. "Kebetulan sudah ada modal, termasuk modal National Single Window (NSW)," lanjutnya. NSW yang sudah disusun akan berkaitan dengan kegiatan pelabuhan dan perdagangan. Menko selanjutnya meminta Menhub Jonan untuk menyiapkan suatu port authority yang akan

    memantau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perijinan secara online. Dengan begitu, segala proses perijinan akan lebih mudah diawasi termasuk adanya resiko atau tidak dalam barang yang keluar masuk.

    Terkait hal tersebut, dirinya optimis karena terlihat semua kementerian lembaga sudah siap melaksanakan arahan dari Presiden Jokowi untuk membuat masalah ini lebih simple. Sehingga kita mampu menekan besarnya nasional Indonesia, dimana saat ini masih berkutat di angka 24,5% dari GDP. Sedang target kita berada di bawah 20%, tegasnya.

    Saya optimis target 4,7 hari dapat terlaksana pada tiga bulan ke depan jika melihat pemaparan dari Bea Cukai. Sejauh ini sistem dwelling time sudah berjalan baik dengan tingkat keberhasilan sekitar 80% yang masuk jalur hijau.

    Sementara yang berada pada jalur merah berkisar 6-7% dengan barang-barang yang tidak sejenis atau campur aduk. Hal itu, imbuhnya, yang terkadang menyulitkan dan memakan waktu lama bongkar muat di pelabuhan. Diakui, pihaknya akan mengevaluasi terkait tidak ada biaya selama tiga hari pada proses dwelling time. Terkadang, perusahaan sengaja menunda atau memperlama proses dwelling time. Hal bisa terjadi, karena selama ini tidak adanya sanksi yang tegas, pungkasnya. TA

    empat arahan menko Kemaritiman di raker ditjen Hubla

    Menhub Ignasius Jonan menyalami Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo usai Menko memberikan pengarahan di Rakor Ditjen Hubla, Kemenhub.

    Ada empat hal yang disampaikan Menko Kemaritiman saat memberikan pengarahan pada Raker Perhubungan

    Laut, Kemenhub baru-baru ini. Yang pertama kita akan segera menginventarisasi peraturan yang berkaitan dengan

    perizinan kapal ikan. Mana yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan mana yang dikeluarkan

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan ini akan kita coba senergikan. Nanti akan kita simplifikasikan.

    Saya tahu, Menteri Jonan ini jagoannya soal memangkas-mangkasi perizinan ujar Menko Indroyono, di depan

    ratusan pejabat Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub.

    KKP Mengharapkan Dukungan Hubla Kemenhub..................... Sambungan dari hal 5.........................

    Keduanya telah ditetapkan pada tanggal 8 Januari 2015 dan mulai diberlakukan pada tanggal 9 Januari 2015. Hal itu sebagai bentuk keseriusan KKP dalam mewujudkan komitmennya untuk menata kembali pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia secara bertanggung jawab. Setiap orang, baik perorangan maupun korporasi diharapkan dapat mematuhi kedua peraturan ini, dan akan ada tindakan tegas dari pemerintah jika terbukti melakukan pelanggaran, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

    Disebutkan, setiap orang

    dilarang melakukan penangkapan tiga spesies perikanan penting tersebut dalam kondisi bertelur. Penangkapannya diperbolehkan, asalkan tidak dalam kondisi sedang bertelur dan sesuai dengan ukuran minimum yang sudah ditetapkan dalam peraturan. Kebijakan ini juga telah ditindaklanjuti dengan diterbitkannya surat edaran No 18/Men- KP/I/2015. Seperti dilansir dalam situs resmi www.kkp.go.id, (21/1/2015), pembatasan ukuran lobster, kepiting, dan rajungan yang boleh ditangkap dilaksanakan secara bertahap. Pada rentang Januari 2015-Desember 2015,

    penangkapan dan jual beli hanya bisa dilakukan untuk lobster berukuran berat di atas 200 gram, kepiting di atas 200 gram, rajungan 55 gram, dan kepiting soka dengan ukuran berat lebih dari 150 gram.

    Kemudian mulai bulan Januari 2016, aturan semakin diperketat. Disebutkan, lobster harus memiliki panjang karapas di atas 8 sentimeter atau berbobot lebih dari 300 gram, kepiting berukuran panjang karapas lebih dari 15 sentimeter atau berbobot lebih dari 350 gram, serta rajungan dengan lebar karapas lebih dari 10 sentimeter atau berat minimal 55

    gram. Ketentuan pelarangan dan pembatasan penangkapan lobster, kepiting, dan rajungan dikecualikan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan serta pendidikan. Ketentuan baru ini ditandatangani Menteri Susi pada 20 Januari 2015.

    Pembatasan penangkapan ini dilakukan karena keberadaan dan ketersediaan ketiga spesies itu telah mengalami penurunan yang drastis. Hal ini juga dimaksudkan untuk restocking ekosistem ketiga spesies tersebut , ujarnya.

    Menurut Susi, ukuran panjang ketiga spesies tersebut penting untuk diatur dalam rangka

    menjaga kelestarian sumberdaya. Berdasarkan hasil penelitian, spesies pada ukuran yang boleh ditangkap tersebut harus sudah dewasa dan pernah minimum sekali bertelur atau memijah. Pengaturan ini penting dilakukan dalam rangka mendorong keberlanjutan usaha penangkapan ketiga spesies itu. Bila penangkapan tidak dikendalikan dikhawatirkan akan terjadi penurunan populasi dan dalam jangka panjang akan berdampak negatif bagi mata pencaharian nelayan. AC

  • Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Trans Bisnis

    sinar mas Land Luncurkan Cassea tower

    Cassea Tower merupakan tower keempat dari Casa de Parco Apartment. Sebagai tower terakhir, Cassea memiliki beragam keunggulan fasilitas yang tidak kalah dari tiga tower sebelumnya yang telah mendapat respons besar dari masyarakat, yaitu Orchidea Tower, Magnolia Tower, dan Gardenia Tower. Cassea Tower terdiri tujuh tipe unit, yaitu Studio, Studio Corner, 1 Bed Room, Loft 1, Loft 2, Loft 3 dan Loft Corner.

    Cassea Tower adalah tower keempat dari Casa De Parco Apartment yang dihadirkan untuk solusi kebutuhan masyarakat terhadap properti hunian dengan harga terjangkau namun bernilai investasi tinggi. Tower terbaru ini menghadirkan kenyamanan untuk gaya hidup urban yang berkualitas dan selaras dengan lingkungan hijau alami bagi para penghuninya,ungkap Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land dalam siaran persnya (23/2), lalu.

    Apartemen Casa de Parco berada di lokasi strategis di kawasan komersial taman kota barat yang menjadi jantung kota BSD City. Apartemen dengan luas area 2,1 hektar ditunjang kemudahan akses transportasi, fasilitas yang lengkap, serta lingkungan hijau yang asri. Seluruh keunggulan tersebut juga disokong dengan beroperasinya jalan tol JORR West 2 ruas Ciledug-Ulujami yang membuat akses

    lebih banyak, lebih mudah dan lebih cepat ke BSD City. Semua ini membuat Casa de Parco menjadi pilihan paling tepat, tak hanya sebagai hunian, namun juga sebagai investasi properti bernilai tinggi. Harga yang kami tawarkan di tower keempat Casa de Parco ini juga terjangkau bagi para konsumen, mulai dari Rp 423 jutaan, diluar PPN, papar Ishak Chandra.

    Cassea Tower dari Casa de Parco Apartment dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti thematic swimming pool, jogging track, children playground, bbq area, gym, plaza dan sky lounge dimana penghuni bisa bersantai sembarimenikmati pemandangan kota dari ketinggian. Untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman, apartemen ini juga dilengkapi system keamanan 24 jam, Access card, CCTV dan balkon di setiap unitnya.

    Tahun 2015 Lebih OptimistisSebelumnya dalam acara

    bertajuk Sinar Mas Land PT Bumi Serpong Damai Tbk Outlook 2015, Ishak Chandra memaparkan meski tahun 2014, pasar properti sedikit melambat, namun Sinar Mas Land tetap optimistis di tahun ini dengan melakukan ekspansi sejumlah proyek baru, termasuk proyek-proyek prestesius dan sejumlah daerah.

    Pada kesempatan itu, dia memaparkan tren serta analisisnya mengenai perkembangan situasi ekonomi dan industri properti di

    Indonesia, khususnya di tahun 2015. Selain itu, juga dipaparkan tentang rencana pengembangan bisnis dari Sinarmas Land serta target marketing sales di 2015.

    Dikatakan, secara umum, berdasarkan data dan analisis dari berbagai sumber, Indonesia masih

    tetap menjadi daya tarik Investasi di Asia bahkan di dunia. Sinar Mas Land juga secara khusus memonitor berbagai sektor yang diangap tetap berprospek besar. Seperti sektor perkantoran, condominium, industrial, retail dan perumahan di Jakarta yang di tahun 2015 ini

    masih akan terus tumbuh. Karena itu Sinar Mas Land tetap optimistis mengembangkan proyek-proyek di sejumlah wilayah. Apalagi adanya prediksi pertumbuhan populasi dari kalangan menengah hingga elit atau Middle Affluent Consumers (MAC) akan bertumbuh menjadi 140 juta jiwa pada tahun 2020. Kelas menengah hingga elit ini akan berpusat di pulau Jawa dan Sumatera sehingga keberadaan mereka akan mempengaruhi sektor ekonomi masa depan dan pada akhirnya berpengaruh terhadap bisnis properti, ujarnya.

    Pada tahun 2015 ini, Sinarmas Land akan tetap berfokus pada pengembangan beragam proyeknya. Salah satu proyek besar yang telah selesai tahun ini adalah Indonesia Convention Center (ICE) di BSD City yang merupakan convention & exhibition center terbesar di Indonesia. Proyek di atas lahan seluas 220.000 meter persegi ini, sejatinya sudah mulai beroperasi pada Q1 (quartal pertama) tahun ini dengan menghelat konser dari penyanyi internasional, Michael Buble. Proyek prestisius ini merupakan buah kejelian Sinar Mas Land, Kompas Gramedia dan Dyandra, terutama dalam menangkap peluang bisnis MICE (Meetings, Incentives, Convention and Exhibitions) di Indonesia.

    Disamping itu, proyek Sinar Mas Land lainnya yang dalam tahap pengembangan di tahun 2015 ini antara lain AEON Mall BSD City ditargetkan untuk mulai beroperasi di awal tahun 2015. Selain itu, Courts Megastore yang baru saja melakukan Ground Breaking, NavaPark, Casa de Parco Apartment, Saveria Apartment, serta proyek residensial di kota mandiri BSD City. AC

    Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti ternama, menghadirkan tower keempat dari Casa de Parco

    Apartment, yaitu Cassea Tower yang berlokasi di BSD City. Cassea Tower merupakan hunian modern yang memadukan

    keasrian nuansa alam.

    Walapun Indonesia hingga kini masih menghadapi sejumlah sejumlah tantangan, seperti kendala infrastruktur logistik, keterbatasan energi, maupun birokrasi perizinan yang sering dikeluhkan investor, tetapi BKPM tetap menaruh optimisme besar terhadap investasi baru di Tanah Air. Selama lima tahun ke depan, realisasi investasi dipatok naik sekitar 200% dari realisasi investasi periode 2010-2014 yang

    hanya membukukan sebanyak Rp1.632,8 triliun.

    Optimisme dan target besar ini disampaikan Kepala BKPM Franky Sibarani, pada acara Rapat Koordinasi BKPM dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang Penanaman Modal, (23/2) di Jakarta. Dalam kaitan ini, Kepala BKPM menekankan pentingnya peran daerah dalam mendukung tercapainya target

    investasi yang telah ditetapkan. Guna merealisasikan hal ini, perlu dukungan dari semua pihak, baik yang ada di tingkat pusat maupun daerah. Dalam kaitan ini, peran BKPMD atau SKPD bidang penanaman modal di daerah, juga menjadi sangat penting. Itulah mengapa rakor ini sangat diperlukan, ujar Franky Sibarani.

    Menurutnya, proyeksi investasi sepanjang 2015-2019 ini sudah diperhitungkan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,8% tahun 2015 dan 7% pada tahun 2017. Khusus tahun 2015 BKPM memproyeksikan realisasi investasi sebesar Rp 519,5 Triliun. Diakui untuk mengejar target ini perlu kerja keras dari semua pihak.

    Diakui mengejar target ini

    butuh kerja keras, karena itu untuk mendorong tumbuhnya investasi, pemerintah daerah harus memastikan berjalannya sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang telah dicanangkan. Terutama untuk memudahkan para pebisnis maupun pemilik modal dalam memproses perizinan usaha di daerah. Ada peranan yang harus dimainkan oleh pemerintah daerah untuk mendorong tumbuhnya investasi, yaitu memastikan berjalannya PTSP daerah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, dan mengintegrasikan dengan PTSP Pusat serta memastikan kelancaran realisasi investasi yang ada di daerahnya, ujarnya.

    Terkait kemudahan investasi, sebelumnya sejak 26 Januari 2015, BKPM Pusat menyelenggarakan PTSP Pusat yang diresmikan pengoperasiannya olehPresiden Jokowi. PTSP merupakan layanan terintegrasi antara BKPM dengan beberapa Kementerian/Lembaga yang dimaksudkan untuk memberikan kemudahan layanan perizinan agar cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi. Investor dapat datang ke BKPM untuk mengurus berbagai perizinan investasi yang selama ini diajukan ke berbagai Kementerian/Lembaga lain. Dengan adanya layanan ini, baik itu di provinsi maupun kabupaten, bisa mengintegrasikan

    dengan PTSP pusat serta memastikan kelancaran realisasi investasi yang ada di daerah, ujar Franky.

    Ditambahkan, sepanjang tahun 2015, BKPM menargetkan adanya integrasi di 144 PTSP daerah yang terdiri atas 24 provinsi, 94 kabupaten, 20 kota, lima kawasan ekonomi khusus (KEK), dan satu kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB). Sementara untuk tahun 2016, BKPM menargetkan seluruh PTSP Provinsi dan Kabupaten-Kota sudah terintegrasi dengan PTSP Pusat.

    Berdasarkan data BKPM, dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, ada 459 daerah yang sudah membentuk PTSP dan 68 daerah yang belum membentuknya. Sementara untuk provinsi, 34 provinsi yang ada seluruhnya sudah membentuk PTSP. Dari jumlah tersebut, ada 339 daerah provinsi dan kabupaten/kota yang sudah terintegrasi dengan SPIPISE, sistem perizinan investasi secara online yang dimiliki oleh BKPM. Diharapkan pemerintah daerah dapat memastikan lancarnya proses realisasi investasi di daerah masing-masing. Sebab, saat ini, BKPM memfasilitasi 99 proyek yang terhambat di 25 provinsi senilai lebih dari Rp477 triliun. Lima proyek investasi di antaranya senilai Rp14 triliun yang sudah selesai difasilitasi. AC

    Proyeksi realisasi investasi rp 3.500 triliun

    Proyeksi investasi sepanjang 2015-2019 ini sudah

    diperhitungkan mendukung pencapaian target

    pertumbuhan ekonomi 5,8% tahun 2015 dan 7% pada tahun 2017. Khusus tahun

    2015 BKPm memproyeksikan realisasi investasi sebesar rp

    519,5 triliun.

    Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2015-2019, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksikan realisasi investasi sebesar Rp3.500 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan investasi selama lima tahun sebelumnya (2010-2014) yang hanya Rp1.632,8 triliun.

  • Trans KA Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    PT KAI Siap Dukung Wonderful IndonesiaFoto-Foto : DoK CCKA

    Baru-baru ini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berkunjung ke Kantor Pusat PT KAI (Persero). Kedatangannya bertujuan untuk melakukan diskusi dengan PT KAI mengenai berbagai kerjasama yang dapat dilakukan oleh kedua pihak terkait pengembangan potensi wisata di Indonesia. Menpar disambut oleh Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono, Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Slamet Suseno Priyanto, Komisaris PT KAI Umiyatun Hayati Triastuti, beserta jajaran PT KAI dan anak perusahaannya.

    Airnav Indonesia Pelajari Sistem SDM dan TI PT KAI

    kepolisian ri Mendukung Penertiban aset Pt kai

    Dikesempatan itu Arief Yahya menanyakan bagaimana proses bisnis di PT KAI berkaitan dengan pariwisata di Indonesia. Dijelaskan oleh EVP Conservation, Maintenance, and Architecture Design PT KAI Liela Ubaidi mengenai pengembangan stasiun bersejarah di Jawa Tengah, beserta potensi-potensinya wisatanya. Sementara Dirut PT KA Pariwisata Adi Suryatmini berkesempatan menyampaikan layanan paket tour dan sarana kereta wisata yang dikelola oleh PT KA Pariwisata. Sedang Dirut PT

    Railink, M. N. Fadhila menyampaikan bagaimana keterkaitan KA Bandara Kualanamu, Sumatera Utara dan KA Bandara Soetta dengan potensi pariwisata di Indonesia.

    Menpar menyambut positif berbagai masukan dari PT KAI mengenai pengembangan wisata melalui angkutan KA. Ia meminta agar PT KAI menyelaraskan program kerjanya dengan program di Kementrian Pariwisata. Arief juga meminta agar PT KAI mempersiapkan sarana tambahan ketika ada event-event tertentu

    diakomodasi. Sejak tahun 2011 slogan pariwisata Indonesia adalah

    Wonderful Indonesia, dan PT KAI siap mendukungnya. CCKA

    sehingga kebutuhan para wisatawan akan jasa transportasi dapat

    Kepolisian Republik Indonesia akan terus mendukung penertiban aset yang dilakukan PT KAI (Persero). Selama penertiban tersebut berdasarkan bukti-bukti kepemilikan yang sah dan diakui oleh negara. Dukungan tersebut diutarakan langsung oleh Plt Kapolri, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, di ruang Tribrata Markas Besar Polri (30/1), saat melakukan pertemuan dengan Dirut PT KAI Edi Sukmoro didampingi Direktur Aset Tanah dan Bangunan Eddi Hariyadhi. Wakapolri menyampaikan bahwa pihaknya juga akan mempersiapkan pengamanan untuk menghindari

    gesekan dan gangguan keamanan saat PT KAI melakukan penertiban asetnya.

    Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai permasalahan aset yang banyak terjadi di PT KAI, terutama yang telah diduduki dan diserobot pihak lain. Dijelaskan oleh Dirut PT KAI, pihaknya terus berupaya menginventarisasi aset-aset yang dimiliki dan bukti-bukti otentik, meskipun bukti otentik tersebut harus didapatkan PT KAI dari Belanda. Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Polri atas pelibatan anggota Polri, baik yang masih

    aktif maupun purnawirawan dalam kegiatan penertiban aset maupun operasional kereta api (KA).

    Lebih lanjut, Wakapolri juga memberikan instruksi kepada jajarannya sebagai upaya mendukung PT KAI dalam menertibkan aset. Selain itu, ia berharap kepada PT KAI agar selalu berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di daerah. Tujuannya agar penertiban dan pengamanan asetnya bisa berjalan dengan baik. Pertemuan ini juga dihadiri oleh KPK dan petinggi dari Polri. CCKA

    PT KAI (Persero) kembali dipercaya sebagai rujukan studi banding dari perusahaan lain. Seperti yang dilakukan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia) beberapa waktu lalu (22/1) berkunjung ke Kantor

    Pusat PT KAI, Bandung. Airnav Indonesia melakukan studi banding guna mempelajari pengelolaan TI dan SDM di PT KAI. Di kesempatan itu, Dirut Airnav Indonesia Bambang Tjahyono datang bersama 11 jajaran perusahaan penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di

    Indonesia tersebut. Kedatangan mereka disambut

    oleh Direktur Personalia, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo beserta jajaran. Diawali dengan observasi e-gate di Kantor Pusat PT KAI. E-gate merupakan sarana keluar-masuk karyawan PT KAI yang menggunakan kendaraan bermotor maupun yang berjalan kaki. Alat e-gate tersebut tidak hanya berfungsi sebagai portal. Lebih dari itu, sejak 2014 alat tersebut juga berfungsi sebagai bukti presensi bagi karyawan PT KAI saat masuk dan keluar kantor.

    Para karyawan PT KAI juga melakukan presensi online dengan cara menge-tap kartu di gate ini, ujar Kuncoro. Selanjutnya, rombongan Airnav Indonesia ke Ruang TI untuk mengamati sistem TI di PT KAI. Di kesempatan tersebut Kuncoro memaparkan perubahan-perubahan yang bersifat konstruktif dalam pengelolaan SDM di PT KAI, termasuk sistem teknologi informasi yang sangat membantu dalam pelaksanaan operasional PT KAI. CCKA

    Wakapolri langsung memberikan instruksi pada jajaran Polri untuk membantu penertiban aset PT KAI.

    Bertempat di Ruang Pertemuan Mataram Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah dilaksanakan penandatanganan MoU antara Kemenhub dengan PT KAI, (9/2). Penandatangan dilakukan oleh Dirut PT KAI Edi Sukmoro dan Pelaksana Harian Sekjen Kemenhub Wahyu Satrio Utomo.

    Kemenhub dan PT KAI sepakat untuk bekerjasama dalam bidang peningkatan dan pengembangan keahlian SDM dan sumber daya para pihak melalui perbantuan SDM dan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi untuk kepentingan para pihak dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan sistem informasi publik di bidang transportasi yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk Flight Approval Online.

    Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan mendorong proses

    pembayaran dan pengurusan izin di Kemenhub dilakukan online. Lewat pemanfaatan Teknologi Informasi, Jonan ingin pengurusan izin berlangsung secara transparan dan cepat, sehingga tidak ada kecurangan dan keruwetan. Lewat pemanfaatan teknologi informasi, Jonan juga ingin melakukan modernisasi proses dan sistem perizinan di sisi regulator.

    Untuk penerapan sistem TI ini, Kemenhub masih memanfaatkan fasilitas teknologi milik PT KAI. Alasannya proses pengadaan akan berlangsung lama, jika Kemenhub membeli peralatan dan sistem informasi sesuai prosedur. CCKA

    Mou Pengembangan Flight approval Online Pt kai & kemenhub

    Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono memberikan cinderamata miniatur lokomotif kepada Menpar.

    Direktur Personalia, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo (kanan) menjelaskan kepada Dirut Airnav Indonesia Bambang Tjahyono (kiri) fungsi e-gate yang berada di Kantor Pusat PT KAI, Bandung.

  • Trans KA Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    Empat Badan Pelatihan (BP) di Pusat Pendidikan Latihan (Pusdiklat), Ir. H. Djuanda, yaitu BP Opsar Agus Suroto, BPTT Darman Prasetyo, BPTP Sofyan Hadi, dan BP Sintelis Laswi mendapatkan akreditasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Akreditasi ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. KP. 23 Tahun 2015, dan diserahkan oleh Direktur Keselamatan Ditjenka, Sugiadi Waluyo kepada PT KAI yang diterima oleh Direktur SDM, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo dan EVP Training and Education PT KAI Hendri Anom di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung, (12/2). Dengan diberikan akreditasi ini, empat Balai Pelatihan milik PT KAI, dinyatakan telah memenuhi syarat sebagai penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan SDM di bidang perkeretaapian.

    Hari ini cukup membanggakan, karena kalau melihat historinya, kita ingin akreditasi sejak tahun 2014. Dan alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan akreditasi tersebut, tutur Kuncoro ketika memberikan sambutan. Dilanjutkannya, ke depan, PT KAI memiliki keinginan untuk membuat tempat pelatihan perkeretaapian yang lebih baik dan lengkap fasilitasnya, dengan nama

    Indonesian Railway Academy. Selain itu, ia meminta, semua program dari Pusdiklat harus terus berkesinambungan dengan program pengembangan SDM di PT KAI.

    Di kesempatan sama Sugiadi Waluyo menjelaskan mengenai proses akreditasi Pusdiklat. Pihaknya menilai semua aktivitas di pusdiklat, mulai dari modul pelatihan, SDM, pelatih, sampai sarana pendukung. Murni dari penilaian tersebut, Pusdiklat telah

    dinilai cukup untuk diberikan akreditasi. PT KAI harus siap-siap terhadap Trans Sumatera. Era ini, SDM harus dipersiapkan dengan baik. Dengan penyerahan sertifikat akreditasi, PT KAI dengan pusdiklatnya harus menjadi lebih baik. Menteri Perhubungan berpesan, keselamatan no 1, tidak ada kompromi untuk keselamatan. Dan saat ini, harapan masyarakat terhadap kereta api sangat besar, ujar Sugiadi. CCKA

    Selain pendapatan, lanjut Edi, aspek keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu, karena di lintas terdapat banyak kendala seperti adanya banjir dan longsor, maka harus dilakukan peninjauan ke lintas dan deteksi dini secara rutin.

    Dirut PT KAI yang didampingi VP Daop 2 Ahmad Najib Tawangalun dan DVP Daop 2 Nikotiyanto juga menginformasikan tentang

    rencana pengembangan KA di Indonesia. KA akan menjadi tulang punggung transportasi yang tidak hanya ada di Jawa namun juga di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Menurutnya, ke depan PT KAI akan memainkan peranan penting dalam kegiatan transportasi nasional. Perkembangan PT KAI yang semakin baik sejak era direktur sebelumnya (Ignasius Jonan) yang kini mengemban tugas sebagai Menteri Perhubungan, harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan dengan

    kai utamakan keselamatan Perjalanan kaFoto-Foto : DoK CCKA

    revitalisasi Jalur ka Cilacap PelabuhanUntuk meraup pendapatan

    yang luar biasa, Daop 5 Purwokerto semakin gencar mencari peluang pendapatan yang masih bisa diupayakan. Salah satunya melalui sektor pendapatan angkutan barang, antara lain dengan melakukan revitalisasi jalur KA yang menjadi lalu lintas angkutan barang dari stasiun Cilacap menuju Cilacap Pelabuhan tempat pengisian BBM avtur di Depot Pertamina Cilacap. Pada kesempatan kunjungan di Daop 5, Direktur Logistik dan Pengembangan PT KAI Candra Purnama didampingi VP Daop 5 Safrudiansyah meninjau jalur KA Cilacap ke Cilacap Pelabuhan, (31/1).

    Selain untuk mengoptimalkan pendapatan angkutan barang, revitalisasi jalur KA tersebut juga dilakukan dalam rangka menyongsong kebijakan pemerintah terkait program transportasi terpadu laut dan KA. Dengan revitalisasi, nantinya diharapkan jalur rel KA bisa menopang angkutan barang dalam jumlah besar dari dan ke Pelabuhan Cilacap, baik komoditi ekspor maupun impor antar pulau. Jalur tersebut setiap harinya dipergunakan untuk melayani pengisian angkutan BBM jenis avtur di Depot Pertamina Cilacap yang nantinya dikirim ke Stasiun Rewulu.

    Karena kondisi rel kecil, angkutan BBM avtur dari Cilacap Pelabuhan ke Stasiun Cilacap hanya bisa dilayani lokomotif jenis D 301 dengan kecepatan langsiran dan daya tarik lokomotif terbatas yaitu hanya mampu menarik 5 gerbong BBM saja. Sedangkan volume angkutan BBM avtur rata-rata setiap harinya sampai 20 gerbong dalam sekali pengisian di Depot Pertamina. Kondisi tersebut dirasa kurang efisien karena terlalu banyak makan waktu dan tenaga.Untuk itu Daop 5 akan segera melakukan peningkatan kualitas jalur rel KA ke Cilacap Pelabuhan agar bisa dilalui lokomotif jenis

    Lakukan evaluasi terhadap KA yang mempunyai okupansi rendah, bila perlu alihkan ke jalur yang lebih gemuk. Bila pendapatan tidak sesuai target, maka lakukan pengendalian biaya. Meskipun pendapatan adalah target utama, tapi keselamatan perjalanan KA harus diutamakan, demikian diungkapkan Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro saat Pisami dan memberikan pembinaan kepada jajaran Daop 2 di Stasiun Tasikmalaya, (7/2).

    empat Badan Pelatihan Pusdiklat ir. H. djuanda Mendapatkan akreditasi dari kemenhub

    sosialisasikan kemudahan Pembelian tiket ka melalui Car Free day

    Tim Pemasaran Angkutan Daop 4 Semarang didampingi EVP Daop 4 Semarang Wawan Ariyanto mengadakan sosialisasi kemudahan pembelian tiket kereta api (KA) melalui channel eksternal khususnya menggunakan aplikasi KAI Access dalam kegiatan Car Free Day (CFD) di Kota Semarang (1/2). Kegiatan dengan tema KAI on The Spot ini berisi sosialisasi dengan cara membagikan leaflet tentang kemudahan pembelian tiket KA di channel eksternal dan jadwal KA.

    EVP Daop 4 Semarang mengatakan,

    sosialisasi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan target penjualan tiket sebesar 70% di luar stasiun sekaligus mengenalkan aplikasi penjualan tiket KAI Accsess kepada pengunjung CFD.

    Dalam kegiatan ini, Tim Pemasaran Angkutan Daop 4 Semarang juga membagikan merchandise kepada pengunjung yang telah menginstal aplikasi KAI Access di ponsel mereka. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membeli tiket kereta api melalui channel eksternal resmi PT KAI, ujar Wawan. CCKA

    cara bekerja keras. Di hari ke dua Pisami (8/02),

    Dirut PT KAI meninjau aset-aset

    potensial yang ada di wilayah Daop 2 Bandung. Ia berpesan agar aset-aset strategis dimanfaatkan

    untuk kepentingan komersial sehingga dapat meningkatkan pendapatan. CCKA

    EVP Daop 4 Semarang Wawan Ariyanto (ke-2 kanan) didampingi Tim Pemasaran Angkutan Daop 4 Semarang saat membagikan leaflet pembelian tiket KA dan memberikan merchandise kepada salah satu pengunjung Car Free Day di Kota Semarang.

    CC 201 dengan penggantian rel yang lebih besar dan kokoh. Selain penggantian rel, perbaikan juga dilakukan pada geometri jalur rel serta penggantian wesel dan

    peninggian jalur rel. Revitalisasi tersebut akan mulai dikerjakan pada pertengahan Maret 2015 dan diperkirakan memerlukan waktu sekitar 2 bulan. CCKA

    Dirut PT KAI lakukan pembinaan di Daop 2 Bandung

    SK dan sertifikat Akreditasi diberikan Direktur Keselamatan Ditjenka Sugiadi Waluyo dan diterima oleh Direktur Personalia, Umum, dan TI PT KAI M. Kuncoro Wibowo dan EVP Training and Education Ir. H. Djuanda, Hendri Anom Tjahyono.

    Direktur Logistik dan Pengembangan Candra Purnama didampingi VP Daop 5 Purwokerto meninjau jalur Cilacap - Cilacap Pelabuhan.

  • Trans KA10 Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    StasiunDtg Brkt

    KA. 99

    Malang - Yogyakarta

    StasiunKA. 100

    Yogyakarta - Malang

    Dtg Brkt

    Malang

    Kepanjen

    Wlingi

    Blitar

    Tulungagung

    Kediri

    Nganjuk

    Madiun

    Solo Balapan

    Yogyakarta

    -

    08.28

    09.24

    09.54

    10.38

    11.17

    12.10

    12.53

    14.14

    15.06

    08.00

    08.31

    09.26

    09.58

    10.41

    11.20

    12.12

    12.58

    14.18

    -

    Yogyakarta

    Solo Balapan

    Sragen

    Kedunggalar

    Madiun

    Nganjuk

    Kediri

    Tulungagung

    Blitar

    Wlingi

    Kepanjen

    Malang Kotalama

    Malang

    -

    21.03

    21.36

    22.09

    22.45

    23.33

    00.24

    01.03

    01.46

    02.19

    03.15

    03.43

    03.50

    20.15

    21.11

    21.42

    22.16

    22.53

    23.35

    00.27

    01.05

    01.51

    02.22

    03.18

    03.45

    -

    KA MALIOBORO EKSPRESS

    Gambir Gambir

    Gambir 17.50

    Gambir 04.30

    StasiunDtg Brkt

    KA. 31Stasiun

    KA. 32

    Dtg Brkt

    -

    20.12

    22.47

    19.50

    20.14

    -

    Gambir

    Bekasi

    Bandung

    Bandung

    Bekasi

    Jatinegara

    Manggarai

    Gambir

    Jakarta Kota

    -

    22.32

    22.49

    22.56

    23.05

    23.25

    19.50

    22.34

    22.51

    22.58

    23.15

    -

    Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 29Stasiun

    KA. 30

    Dtg Brkt

    -

    18.52

    19.04

    16.15

    18.54

    -

    Bandung

    Jatinegara

    Gambir

    -

    20.53

    21.05

    18.05

    20.55

    -

    Gambir

    Cimahi

    Bandung

    Bandung - Gambir Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 35Stasiun

    KA. 36

    Dtg Brkt

    Gambir

    Bekasi

    Purwakarta

    Cimahi

    Bandung

    Bandung

    Cimahi

    Bekasi

    Jatinegara

    -

    Gambir

    11.10

    13.31

    13.48

    14.00

    11.00

    11.15

    13.33

    13.50

    -

    06.45

    07.09

    08.14

    09.35

    -

    -

    07.07

    08.10

    09.33

    09.45

    Bandung - Gambir Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 33Stasiun

    KA. 34

    Dtg Brkt

    -

    13.00

    13.34

    16.03

    12.50

    13.10

    13.36

    -

    Jakarta Kota

    Gambir

    Bekasi

    Bandung

    Bandung

    Cimahi

    Bekasi

    Jatinegara

    Gambir

    08.45

    Jakarta Kota

    08.57

    11.26

    11.43

    11.58

    -

    -

    08.55

    11.24

    11.41

    11.53

    12.08

    Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung

    JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

    Jadwal Perjalanan

    Kereta Api 2014

    e-book

    LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

    DownloadDownload

    https://tiket.kereta-api.co.id

    StasiunDtg Brkt

    KA. 99

    Malang - Yogyakarta

    StasiunKA. 100

    Yogyakarta - Malang

    Dtg Brkt

    Malang

    Kepanjen

    Wlingi

    Blitar

    Tulungagung

    Kediri

    Nganjuk

    Madiun

    Solo Balapan

    Yogyakarta

    -

    08.28

    09.24

    09.54

    10.38

    11.17

    12.10

    12.53

    14.14

    15.06

    08.00

    08.31

    09.26

    09.58

    10.41

    11.20

    12.12

    12.58

    14.18

    -

    Yogyakarta

    Solo Balapan

    Sragen

    Kedunggalar

    Madiun

    Nganjuk

    Kediri

    Tulungagung

    Blitar

    Wlingi

    Kepanjen

    Malang Kotalama

    Malang

    -

    21.03

    21.36

    22.09

    22.45

    23.33

    00.24

    01.03

    01.46

    02.19

    03.15

    03.43

    03.50

    20.15

    21.11

    21.42

    22.16

    22.53

    23.35

    00.27

    01.05

    01.51

    02.22

    03.18

    03.45

    -

    KA MALIOBORO EKSPRESS

    Gambir Gambir

    Gambir 17.50

    Gambir 04.30

    StasiunDtg Brkt

    KA. 31Stasiun

    KA. 32

    Dtg Brkt

    -

    20.12

    22.47

    19.50

    20.14

    -

    Gambir

    Bekasi

    Bandung

    Bandung

    Bekasi

    Jatinegara

    Manggarai

    Gambir

    Jakarta Kota

    -

    22.32

    22.49

    22.56

    23.05

    23.25

    19.50

    22.34

    22.51

    22.58

    23.15

    -

    Bandung - Jakarta Kota Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 29Stasiun

    KA. 30

    Dtg Brkt

    -

    18.52

    19.04

    16.15

    18.54

    -

    Bandung

    Jatinegara

    Gambir

    -

    20.53

    21.05

    18.05

    20.55

    -

    Gambir

    Cimahi

    Bandung

    Bandung - Gambir Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 35Stasiun

    KA. 36

    Dtg Brkt

    Gambir

    Bekasi

    Purwakarta

    Cimahi

    Bandung

    Bandung

    Cimahi

    Bekasi

    Jatinegara

    -

    Gambir

    11.10

    13.31

    13.48

    14.00

    11.00

    11.15

    13.33

    13.50

    -

    06.45

    07.09

    08.14

    09.35

    -

    -

    07.07

    08.10

    09.33

    09.45

    Bandung - Gambir Gambir - Bandung

    StasiunDtg Brkt

    KA. 33Stasiun

    KA. 34

    Dtg Brkt

    -

    13.00

    13.34

    16.03

    12.50

    13.10

    13.36

    -

    Jakarta Kota

    Gambir

    Bekasi

    Bandung

    Bandung

    Cimahi

    Bekasi

    Jatinegara

    Gambir

    08.45

    Jakarta Kota

    08.57

    11.26

    11.43

    11.58

    -

    -

    08.55

    11.24

    11.41

    11.53

    12.08

    Bandung - Jakarta Kota Jakarta Kota - Bandung

    JADWAL PERJALANAN KA Berlaku Mulai 1 Juni 2014

    Jadwal Perjalanan

    Kereta Api 2014

    e-book

    LAYANAN INFORMASI JADWAL KA

    DownloadDownload

    https://tiket.kereta-api.co.id

  • Trans KA 11 Edisi No. 104/TH iX / 1 - 31 MarET 2015

    KA EKONOMI AC

    Nama KA Relasi Berangkat DatangNama KA Relasi Berangkat Datang

    Tegal Ekspres

    Kamandaka

    Kalijaga

    Krakatau

    Siantar Ekspres

    Putri Deli

    Putri Deli

    Putri Deli

    Rajabasa

    Serelo

    Sibinuang

    Sibinuang

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    14.30

    06.40

    05.00

    16.15

    05.20

    08.40

    08.45

    09.30

    07.55

    13.36

    07.37

    06.32

    14.09

    12.40

    19.14

    16.36

    08.30

    08.30

    09.30

    09.30

    08.50

    06.00

    16.20

    14.00

    18.56

    11.20

    09.30

    20.39

    07.53

    11.15

    01.25

    02.27

    11.21

    16.48

    12.01

    10.39

    18.19

    17.11

    23.26

    21.09

    17.25

    18.28

    16.20

    16.26

    10.09

    07.16

    17.38

    15.16

    Tegal

    Pasarsenen

    Purwokerto

    Semarangtawang

    Purwosari

    Semarangponcol

    Merak

    Kediri

    Siantar

    Medan

    Tanjungbalai

    Medan

    Tanjungbalai

    Medan

    Tanjungbalai

    Medan

    Kertapati

    Tanjungkarang

    Kertapati

    Lubuklinggau

    Pariaman

    Padang

    Pariaman

    Padang

    Pasarsenen

    Tegal

    Semarangtawang

    Purwokerto

    Semarangponcol

    Purwosari

    Kediri

    Merak

    Medan

    Siantar

    Medan

    Tanjungbalai

    Medan

    Tanjungbalai

    Medan

    Tanjungbalai

    Tanjungkarang

    Kertapati

    Lubuklinggau

    Kertapati

    Padang

    Pariaman

    Padang

    Pariaman

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Bogowonto

    Gajahwong

    Manoreh

    Majapahit

    Matarmaja

    Brantas

    Kertajaya

    Pasundan

    09.40

    21.55

    18.05

    07.00

    21.00

    08.00

    12.10

    17.20

    17.00

    15.15

    13.30

    15.35

    20.45

    13.35

    09.10

    05.20

    12.00

    10.30

    14.05

    20.05

    15.25

    11.25

    14.50

    22.30

    05.40

    05.00

    17.24

    06.09

    02.17

    15.04

    02.59

    14.05

    03.16

    08.11

    09.21

    06.50

    01.57

    04.40

    07.31

    00.45

    23.00

    19.38

    01.33

    00.55

    02.44

    09.20

    00.54

    21.26

    23.16

    06.50

    18.45

    18.17

    Lempuyangan

    Pasarsenen

    Lempuyangan

    Pasarsenen

    Semarangtawang

    Pasarsenen

    Malang

    Pasarsenen

    Malang

    Pasarsenen

    Kediri

    Tanjungpriuk

    Surabayapasarturi

    Tanjungpriuk

    Surabayagubeng

    Kiaracondong

    Surabayagubeng

    Jakartakota

    Kediri

    Kiaracondong

    Purwosari

    Tanjungpriuk

    Lempuyangan

    Pasarsenen

    Purwokerto

    Jember

    Pasarsenen

    Lempuyangan

    Pasarsenen

    Lempuyangan

    Pasarsenen

    Semarangtawang

    Pasarsenen

    Malang

    Pasarsenen

    Malang

    Tanjungpriuk

    Kediri

    Tanjungpriuk

    Surabayapasarturi

    Kiaracondong

    Surabayagubeng

    Jakartakota

    Surabayagubeng

    Kiaracondong

    Kediri

    Tanjungpriuk

    Purwosari

    Pasarsenen

    Lempuyangan

    Jember

    Purwokerto

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    Nama KA Relasi Berangkat Datang

    Kutojaya Utara

    Kutojaya Selatan

    Sritan