Transindo 118

24
Email : [email protected], [email protected] EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016 Harga Rp. 8.500,- (Luar Jakarta + Ongkos Kirim) JR Jateng Siap Hadapi Angkutan Mudik Lebaran Jajaran Menteri Kabinet Kerja Gunakan Kereta Wisata M enghadapi angkutan Lebaran Idul Fitri 2016, PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah (Jatentg) juga melakukan antisipasi dini untuk ikut membantu kelancaran pelaksanaan hajatan nasional ini. Selain terlibat dalam Tim Posko Terpadu Angkutan Mudik Lebaran di sejumlah titik di wilayah Jawa Tengah, Jasa Raharja Jateng tahun ini juga kembali mengadakan program mudik gratis dengan mengalihkan pengendara motor dengan bus AC ke berbagai tujuan dan angkutan balik gratis dari Semarang ke Jakarta dengan kereta api. Setiap hari, Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa, masih menjadi tumpuan utama bagi sejumlah kendaraan dari Ibukota Jakarta yang akan menuju sejumlah wiyalah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan kota lainnya. Jalan ini melewati beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama, bagi transportasi darat, karena setiap hari dilalui puluhan bahkan ratusan ribu kendaraan. Itulah makanya, saat menjelang angkutan mudik Lebaran, jalur Pantura Jawa selalu menjadi perhatian utama pemerintah. Arus pemudik biasanya selalu melimpah dari barat ke timur. Arus paling padat, di antaranya terdapat di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek- Baca Hal... 12 Tingkatkan Layanan, Pengembangan Dua Bandara di Kawasan Indonesia Timur Dilanjutkan Baca Hal... 16 Tips Awet Muda Dian Sastro I barat lagu lama yang terus terulang, setiap menjelang bulan Ramadhan, biasanya selalu diikuti kenaikan harga- harga sejumlah bahan pokok dan keperluan rumah tangga lain. Bahkan juga kerap terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan, entah karena ulah para tengkulak yang sengaja “memainkan” pasar atau karena pasokan tersendat. Maklum di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri, biasanya tingkat konsumsi dan kebutuhan masyarakat juga meningkat. Tak pelak jika kenaikan harga dan kelangkaan barang ini kerap menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Guna menghindari kebiasaan buruk agar tidak selalu terulang, Presiden Jokowi jauh-jauh hari telah menggelar Rapat Terbatas (Ratas), khusus untuk menghadapi persiapan Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ Tahun 2016. Dalam Ratas Berita Bersambung hal 4 ... Berita Bersambung hal 5 ... Persiapan Dini Hadapi Angkutan Idul Fitri 2016 Baca Hal... 8 Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo. Jajaran Menteri Saat Di Kereta Wisata Sumatera. FOTO: IST Baca Hal... 6 Menghadapi moment Ramadhan dan hajatan nasional penyelenggaraan angkutan Mudik Lebaran Idul Fitri 2016, Pemerintah mulai melakukan antisipasi dini dengan menggelar rapat koordinasi bersama yang dipimpinan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kepresidenan RI. Presiden menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan persiapan matang, terutama menjaga ketersediaan dan kestabilan harga-harga kebutuhan pokok, dan mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran arus mudik. ‘Menuju Pelayanan Publik Yang Inovatif’ Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Kinerja Pelayanan BP3IP Jakarta Tahun 2016 Direktur BP3IP Capt. Mulder Mustafa, S.E. Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Tengah, Triyugara.

description

Transindo 118

Transcript of Transindo 118

Page 1: Transindo 118

Email : [email protected], [email protected] NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Harga Rp. 8.500,-

(Luar Jakarta + Ongkos Kirim)

JR Jateng Siap Hadapi Angkutan Mudik Lebaran

Jajaran MenteriKabinet KerjaGunakan Kereta Wisata

Menghadapi angkutan Lebaran Idul Fitri 2016, PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah (Jatentg) juga melakukan

antisipasi dini untuk ikut membantu kelancaran pelaksanaan hajatan nasional ini. Selain terlibat dalam Tim Posko Terpadu Angkutan Mudik Lebaran di sejumlah titik di wilayah Jawa Tengah, Jasa Raharja Jateng tahun ini juga kembali mengadakan program mudik gratis dengan mengalihkan pengendara motor dengan bus AC ke berbagai tujuan dan angkutan balik gratis dari Semarang ke Jakarta dengan kereta api.

Setiap hari, Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa, masih menjadi tumpuan utama bagi sejumlah kendaraan dari Ibukota Jakarta

yang akan menuju sejumlah wiyalah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan kota lainnya. Jalan ini melewati beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jalur ini memiliki signifikansi yang sangat tinggi dan menjadi urat nadi utama, bagi transportasi darat, karena setiap hari dilalui puluhan bahkan ratusan ribu kendaraan.

Itulah makanya, saat menjelang angkutan mudik Lebaran, jalur Pantura Jawa selalu menjadi perhatian utama pemerintah. Arus pemudik biasanya selalu melimpah dari barat ke timur. Arus paling padat, di antaranya terdapat di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek-

Baca Hal... 12

Tingkatkan Layanan, Pengembangan Dua Bandara di Kawasan Indonesia Timur Dilanjutkan

Baca Hal... 16

TipsAwet MudaDian Sastro

Ibarat lagu lama yang terus terulang, setiap menjelang bulan Ramadhan, biasanya selalu diikuti kenaikan harga-harga sejumlah bahan pokok

dan keperluan rumah tangga lain. Bahkan juga kerap terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan, entah karena ulah para tengkulak yang sengaja “memainkan” pasar atau karena pasokan tersendat. Maklum di bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri, biasanya tingkat konsumsi

dan kebutuhan masyarakat juga meningkat. Tak pelak jika kenaikan harga dan kelangkaan barang ini kerap menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Guna menghindari kebiasaan buruk agar tidak selalu terulang, Presiden Jokowi jauh-jauh hari telah menggelar Rapat Terbatas (Ratas), khusus untuk menghadapi persiapan Hari Raya Idul Fitri 1437 H/ Tahun 2016. Dalam Ratas

Berita Bersambung hal 4 ...

Berita Bersambung hal 5 ...

Persiapan Dini Hadapi Angkutan Idul Fitri 2016

Baca Hal... 8

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo.

Jajaran Menteri Saat Di Kereta Wisata Sumatera.

FOTO: IST

BacaHal...

6

Menghadapi moment Ramadhan dan hajatan nasional penyelenggaraan angkutan Mudik Lebaran Idul Fitri 2016, Pemerintah mulai melakukan antisipasi dini dengan menggelar rapat koordinasi bersama yang dipimpinan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kepresidenan RI. Presiden menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan persiapan matang, terutama menjaga ketersediaan dan kestabilan harga-harga kebutuhan pokok, dan mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran arus mudik.

‘Menuju Pelayanan Publik Yang Inovatif’

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Kinerja PelayananBP3IP Jakarta Tahun 2016

Direktur BP3IPCapt. Mulder Mustafa, S.E.

Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Tengah, Triyugara.

Page 2: Transindo 118

2 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad: M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi: Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Ahmad CH. Redaktur Eksekutif: Zaenal Abidin. Redaktur: Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi: Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya, Suhardi. Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer: Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer: Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry, Rofiq. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan: HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan: Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.

Opini

Redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KTP atau SIM yang masih berlaku

Tidak terasa, moment bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, tidak lama lagi tiba. Sebagaimana tahun-tahun lalu, jutaan urban society (masyarakat

urban) perantauan perkotaan di Tanah Air, bakal melakukan rutinitas mudik Lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

Tradisi mudik jelang Lebaran Idul Fitri, bagi sebagian besar masyarakat perantauan di negeri ini, seakan telah menjadi keniscayaan yang tak terhindarkan. Mudik Lebaran sudah menjadi kultural antara masyarakat perkotaan menuju kampung asal kelahiran mereka. Setiap tahun, jutaan masyarakat, tak peduli pegawai negeri sipil, militer, karyawan swasta, pelaku usaha, pekerja pabrik, hingga kuli bangunan, rela “berjuang” keras menyemut di jalan raya untuk pulang berlebaran dikampung halaman. Entah menggunakan angkutan umum, kereta api, pesawat udara, kapal laut, maupun kendaraan pribadi. Tak hanya masyarakat urban perkotaan, bahkan, para tenaga kerja Indonesia di luar negeri, juga banyak yang melakukan hal serupa untuk mudik, bersilaturahmi ke sanak famili di tanah kelahiran.

Itulah makanya, rutinitas penyelenggaran angkutan mudik Lebaran Idul Fitri, selalu menyita perhatian banyak kalangan. Apalagi dari tahun ke tahun, jumlah pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, juga terus meningkat. Jajaran pemerintah pun selalu sibuk dibuatnya untuk menyiapkan sarana pra sarana dalam menghadapi Ramadhan dan penyelengaran angkutan mudik Lebaran ini.

Bahkan dalam rangka menghadapi moment Ramadhan dan hajatan nasional penyelenggaraan angkutan Mudik Lebaran Idul Fitri 2016, Pemerintah juga mulai melakukan antisipasi dini dengan menggelar rapat koordinasi bersama yang dipimpinan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Kepresidenan RI. Presiden menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan persiapan matang, terutama menjaga ketersediaan dan kestabilan harga-harga kebutuhan pokok, dan mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran arus mudik. “Lebaran sudah dekat, oleh sebab itu perlu persiapan-persiapan untuk menyongsong bulan puasa dan hari raya Idul Fitri,” kata Presiden Jokowi Dalam Ratas (26/4) lalu seperti dilansir dalam web setneg.go.id.

Maklum, ibarat lagu lama yang terus terulang, setiap menjelang bulan Ramadhan, biasanya selalu diikuti kenaikan harga-harga sejumlah bahan pokok dan keperluan rumah tangga lain. Bahkan juga kerap terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan, entah karena ulah para tengkulak yang sengaja “memainkan” pasar atau karena pasokan tersendat. Tingkat konsumsi dan kebutuhan masyarakat yang meningkat sengaja jadi lahan empuk bagi para pedagang. Tak pelak jika kenaikan harga dan kelangkaan barang ini kerap menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Guna menghindari kebiasaan buruk agar tidak selalu terulang, Presiden Jokowi jauh-jauh hari telah mewanti-wanti jajaran dan menggarisbawahi dua hal yang harus diperhatikan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pertama menyangkut ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok, dan kedua persiapan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran dan kenyamanan arus mudik.

Pembaca yang budiman, Dinamika dalam menghadapi Ramadhan dan

penyelenggaraan angkutan Lebaran Idul Fitri ini sengaja kami angkat dalam laporan utama kami pada edisi ini. Termasuk juga terkait dengan upaya mengejar perbaikan infrastruktur jalan.

Selain itu, sebagaimana pada edisi-edisi sebelumnya, kali ini kami juga menyajikan berbagai berita menarik, baik menyangkut dinamika transportasi darat, laut, udara maupun kereta api. Begitu pula bidang-bidang lain seperti logistik, perdagangan, antar moda, SDM perhubungan, asuransi, serta laporan menarik lainnya. Kami berharap, sajian informasi kami bisa memperkaya wawasan dan wacana para pembaca sekalian. (AC)

Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : [email protected], [email protected]. Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433, WhatsApp: 0818432262, 089686453365. Percetakan: Oke Print

Persiapan DiniHadapi Mudik Lebaran

Salam Redaksi NUMPANG LEWAT

Jakarta Membuka Ruang Gerak Kendaraan Pribadi

Terlihat Gubernur Ahok kurang konsisten menerapkan kebijakan akan transportasi angkutan massalnya. Padahal,

sebelumnya terkesan ia akan mengembangkan angkutan massal secara konsisten. Namun dalam perjalanannya, ia tampak condong untuk lebih membuka ruang gerak angkutan pribadi.

Betapa tidak, kesan ini tertangkap dari diperpanjangnya masa evaluasi atas percobaan penghapusan jalur three in one di beberapa titik jalan ibukota. Ini artinya, kebijakan penghapusan ini

mengesankan Gubernur Ahok lebih ‘pro’ kepada para pemilik mobil pribadi alias orang berpunya. Ini kesan masyarakat arus bawah.

Kalau sudah begini, Ahok melupakan ruh dari marwah bangunan angkutan publik. Dengan dihapusnya three in one, jalanan akan dipenuhi kendaraan-kendaraan pribadi. Kalau mau begitu, berlakukan segera pelaksanaan ERP yang beberapa tahun terkatung-katung. Kalau sudah begini, dana masyarakat untuk membangun sistem ERP mangkrak. Alahmaaak... (TA)

Kemacetan yang terjadi di jalan rans jawa baik di jalur pantura maupun jalur selatan, semakin

hari semakin parah.Berfungsinya tol CIPALI salah satu

solusi untuk mengurai kemacetan untuk jalur mudik ke arah jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur bahkan Arah Madura dan Bali.

Namun akhir-akhir ini setiap libur panjang akhir pekan kemacetan terjadi mulai dari jalur tol dalam kota hingga tol yang mengarah Bandung maupun Jawa Tengah tak bisa di pungkiri.

Melalui surat pembaca ini sebagai masyarakat mengusulkan kepada pemerintah agar segera mungkin membangun mempersiapkan untuk

membangun jalan tol baru di jalur selatan, yang berfungsi untuk mengurai kendaraan yang akan menuju ke Jawa Tengah bagian Selatan, DIY dan Jawa Timur bagian Selatan.

Memang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk merealisasikan proyek tol tersebut, namun seandainya sedini mungkin sudah mulai di anggarkan dalam kurun waktu 5-10 tahun yang akan datang secara pasti akan terwujud meskipun belum mencapai 100%.

Adapun untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa bagian tengah bisa dengan leluasa memilih jalur yang dia suka baik jalur utara maupun jalur selatan.

Dengan melihat kerja nyata

pemerintah saat ini, hemat kami tidak ada sesuai yang tidak mungkin untuk di lakukan asalkan ada kemauan, pasti akan segera terwujud “tol jalur selatan”.

Sembari merampungkan jalur tol pulau jawa bagian utara, sekali lagi seyogyanya pemerintah sesegera mungkin merancang terwujud tol pulau jawa bagian selatan.

Kami yakin jika tol tersebut terwujud perekonomian di pulau jawa bagian selatan akan semakin berkembang.

Semoga tulisan ini mendapat perhatian dari pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sehingga jalan tol pulau jawa bagian selatan dapat segera terwujud.

Terima kasih Transindo atas di muatnya tulisan ini, semoga semakin maju.

Harto S. PambudiKulon progro – Jogyakarta

Solusi Macet Trans JawaSurat Pembaca

Sistem transportasi angkutan massal diyakini sebagai kunci ampuh yang dapat menyelesaikan permasalahan klasik transportasi perkotaan. Sayangnya, hingga kini Jakarta yang merupakan representasi dari kota besar di Indonesia, masih terasa kurang fokus pada sistem transportasi massalnya.

Terlihat kepadatan jalan, Gatot Soebroto saat Uji coba penghapusan kebijakan 3 in 1 mulai dilakukan beberapa waktu lalu.FOTO: IST

Page 3: Transindo 118

3 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Opini

Indonesia Harus Belajar Banyak Dari SingapuraPENYELENGGARAAN ERP

Adanya rencana Pemprov DKI Jakarta untuk kem-bali menyelenggarakan Electronic Road Pricing

(ERP) di Jakarta sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuannya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yang sudah cukup parah ini. Seperti diketahui, keinginan penyelenggaraan ERP ini sudah lama digulirkan, bahkan pembangunan fisiknya sudah terwujud. Namun, untuk pelaksanaannya masih belum terwujud.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa pelaksanaan ERP ini hingga kini masih belum juga terwujud? Menurut banyak kalangan karena belum adanya regulasi yang mengatur kelanca-ran pelaksanaan ERP di beberapa titik jalanan di Jakarta. Dan yang perlu diingat, ketika sistem ERP mulai dijalankan, yang penting adalah penegakan hukumnya. Kita harus mulai melakukan penega-kan hukum secara elektronik dan sekarang kita masih belum mem-punyai sistem seperti itu.

Faktor utamanya adalah kita tidak mempunyai visi yang sama. Kadang-kadang regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat tidak dapat diimplementasikan di pemer-intah daerah. Misalnya saja dalam hal pembiayaan. Di Indonesia terdapat dua jenis yaitu pajak dan retribusi. Dimana di negara kita ini, retribusi tidak bisa berubah dari waktu ke waktu.

Tidak seperti halnya di Singapura yang ketika di jam sibuk, masyarakat yang melewati kawasan ERP dikenai biaya yang paling tinggi. Tapi berdasarkan regulasi kami, retribusi tidak bisa seperti itu. Retribusi harus sama jumlahnya sehingga, di Jakarta kesulitan menyusun tarif yang variat-if seperti Singapura.

Perlu diketahui, transportasi publik Singapura adalah sebuah perjalanan panjang. Transportasi publik di Singapura yang dulu itu ti-dak seperti sekarang tapi Singapura menyadari pentingnya transportasi publik itu lebih awal. Di Negeri Singa,

transportasi publik yang utama itu adalah MRT dan semua informasi mengenai transportasi publik itu harus selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui media televisi, radio, surat kabar, brosur, poster, dan sosial media.

Singapura Memulai ERPSejak 1975

Kemabali ke perjalanan sistem ERP di Singapura dimulai pada tahun 1975 yaitu dengan sistem Area Licensing Scheme (ALS) yang meng-haruskan kendaraan pribadi, kendaraan perusahaan, dan taksi untuk membeli kupon ALS untuk mema-suki kota Singapura di pagi hari dan para penegak hukum ditempatkan di pintu-pintu masuk ke kota Sin-gapura. Sistem ALS terus berkem-bang dan akhirnya pada tahun 1998, sistem ERP mulai diberlakukan di Singapura.

Pemerintah Singapura berusaha keras membentuk pola pikir mas-yarakat terhadap ERP dengan cara mempublikasikan berbagai manfaat bagi masyarakat dengan penerapan ERP antara lain yaitu: lalu lintas yang lancar, jarak tempuh yang lebih cepat, peningkatan produktivitas, kualitas udara yang lebih baik, dan berkurangnya polusi suara.

Mereka menjelaskan ERP sebagai sistem yang adil karena masyarakat membayar yang mereka

pakai. Disamping itu, Pemerintah

Singapura selalu

mena-nam-

kan

juga ke-

pada mas-

yarakat bahwa

ERP bukan mekanisme

pembayaran kare-na kemacetan, tapi

mekanisme untuk mem-perlancar perjalanan masyarakat.

Faktor-faktor yang membuat sistem ERP sukses di Singapura, dian-taranya adalah dengan melibatkan masyarakat secara terus menerus, memulai sistem dari hal kecil dan terus melakukan pengembangan, meningkatkan pengalaman mas-yarakat dalam menggunakan sistem ERP yaitu yang mulanya cukup rumit dengan pembelian kupon untuk memasuki kota kemudian berubah menjadi nyaman dengan sistem

elektronik.Faktor yang sangat penting

lainnya adalah dengan selalu menyediakan banyak pilihan bagi masyarakat yaitu dengan menye-diakan alternatif rute, waktu, dan moda transportasi publik lainnya. Sementara itu, tugas LTA adalah untuk memastikan rute yang lain tidak macet karena masyarakat menghindari kawasan ERP. Karena itulah, masyarakat disana pasti memilih melalui rute ERP tersebut, karena rute tersebut yang paling cepat.

Menhub SetujuSementara itu terkait penyeleng-

garaan ERP, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku setuju memberlakukan sistem (ERP) yang akan diterapkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta di jalan yang saat ini dit-erapkan sistem three in one. “Kalau ERP saya oke, dukung,” kata Jonan. Bahkan ia secara tegas menegaskan bahwa pemberlakuan sistem ERP

tidak perlu izin dari kementeriannya.Ia mengaku, berdasarkan pera-

turan, penentuan apakah jalan yang ada tersebut berbayar atau tidak, memang berada di kewenangan kementerian yang ia pimpin. “Itu harus persetujuan Kementerian Perhubungan.

Seperti diketahui, Pemer-intah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem ERP di Jalan Sudirman-Thamrin, untuk meng-gantikan aturan three in one yang dianggap tidak efektif. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pember-lakuan ERP terganjal masalah regulasi.

Menurut Ahok, ada perbedaan persepsi mengenai dana yang ditarik dari ERP, yaitu apakah dana tersebut bagian dari pajak atau bukan. Bagi Ahok, ERP bukan untuk menarik pajak, melainkan hanya alat untuk mengendalikan volume kendaraan yang melintas di jalur itu. (Taufan, dari berbagai sumber)

Yang menjadi pertanyaan, mengapa pelaksanaan ERP ini hingga kini masih belum juga terwujud? Menurut banyak kalangan karena belum adanya regulasi yang mengatur kelancaran pelaksanaan ERP di beberapa titik jalanan di Jakarta. Dan yang perlu diingat, ketika sistem ERP mulai dijalankan, yang penting adalah penegakan hukumnya. Kita harus mulai melakukan penegakan hukum secara elektronik dan sekarang kita masih belum mempunyai sistem seperti itu.

Pelaksnaan ERP belum juga dimulai, karena masih berkutat pada pro-kontra. Untuk itu kita perlu berkaca dengan negara tetangga, Singapura. Mereka sudah menyelenggarakan ERP mulai 1975.

Kemacetan di Sudirman Jakarta. ERP di Singapura.FOTO: IST

Pemerintah Singapura berusaha

keras membentuk pola pikir masyarakat terhadap ERP dengan cara mempublikasikan

berbagai manfaat bagi masyarakat dengan penerapan ERP antara

lain yaitu: lalu lintas yang lancar, jarak tempuh yang lebih cepat,

peningkatan produktivitas, kualitas udara yang lebih baik,

dan berkurangnya polusi suara.

Page 4: Transindo 118

Laporan Utama4 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Laporan Utama

(26/4) lalu, Presiden Jokowi mengistruksikan kepada jajarannya untuk melakukan persiapan lebih awal dalam menghadapi datangnya Ramadhan dan juga hari raya Idul Fitri tahun 2016.

“Lebaran sudah dekat, kurang lebih 2,5 bulan lagi, oleh sebab itu perlu persiapan-persiapan untuk menyongsong bulan puasa dan hari raya Idul Fitri,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dalam web setneg.go.id.

Rapat terbatas itu antara lain diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menhub Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Arman Nasution, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menkominfo Rudiantara.

Sebagaimana diungkapkan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, dalam kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo, menggarisbawahi dua hal yang harus diperhatikan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Pertama menyangkut ketersediaan dan kestabilan harga bahan-bahan pokok, dan kedua persiapan sarana dan prasarana transportasi untuk kelancaran dan kenyamanan arus mudik.

“Khusus masalah ketersediaan bahan-bahan pokok, Presiden meminta agar kestabilan harga dalam musim Lebaran kali ini dapat dijaga. Terutama, harga beras, harga daging, harga minyak goreng, agar betul-betul menjadi perhatian utama. Jadi hal-hal yang sudah terjadi dari tahun ke tahun, di mana setiap akan lebaran harga-harga naik, tahun ini coba kita jungkir balikkan menjadi harganya turun. Ini yang jadi target kita,” papar Ari Dwipayana mengutip arahan Presiden Jokowi.

Sementara, terkait persiapan sarana dan prasarana transportasi arus mudik Lebaran, Presiden menaruh perhatian terhadap ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga kesiapan sarana transportasi menuju ke daerah-daerah. Presiden menginstruksikan agar aspek di bidang pelayanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang lebih diutamakan dan mendapat perhatian besar. “Kita harapkan tahun ini kemacetan di jalur-jalur mudik yang sudah menjadi masalah klasik itu sudah bisa kita kurangi, syukur kita hilangkan,” tandasnya Presiden.

Untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh antrian di gerbang tol, Presiden secara khusus memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak terkait untuk membuat sistem pembayaran tol dengan aplikasi sensor, sehingga antrean di gerbang tol dapat dihilangkan. “Saya kira di negara-negara lain, sekarang sudah nggak ada yang namanya pakai gerbang tol, semuanya sudah dengan aplikasi sensorik yang langsung terhubungkan dengan akun di bank yang langsung masuknya ke sana, saya kira model-model seperti itu, sudah harus kita lakukan,” ujar Presiden.

Tak dapat dipungkiri, kemacetan di jalan raya hingga kini masih menjadi momok tersendiri bagi masyarakat yang akan bepergian, terlebih pada saat mudik Lebaran ke kampung halaman karena kerap menyita banyak waktu, biaya dan menguras tenaga. Bahkan kondisi seperti ini juga kerap dijumpai pada saat liburan panjang.

Misalnya pada liburan panjang 5 -8 Mei 2016 lalu, karena dua tanggal merah, yakni pada Kamis 5 Mei (Kenaikan Yesus Kristus) dan Jumat 6 Mei (Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW) yang sengaja banyak

dimanfaatkan masyarakat untuk mudik maupun berlibur mengunjungi obyek-obyek wisata ke luar kota. Begitu pula sebaliknya banyak orang-orang daerah yang sengaja berlibur ke Ibukota Jakarta.

“Liburan panjang ini kami sengaja ke Jakarta bersama keluarga untuk berlibur ke tempat-tempat wisata di sekitar Jakarta, sekaligus bersilaturrahmi ke tempat saudara,” ungkap Fauzi R, warga asal Wonogiri Jawa Tengah yang mengaku harus rela bermacet ria selama perjalanan ke Jakarta via Pantura Jawa dengan dengan mobil pribadinya.

Ia mengaku sengaja menggunakan kendaraan pribadi karena bisa lebih bebas dan leluasa menentukan perjalanan sendiri, meski diakui harus rela bermacet-macet di jalan raya. Tentu bukan hanya Fauzi, masih banyak warga lain yang melakukan hal serupa. Tak pelak jika kemacetan juga terjadi di sejumlah ruas jalan, seperti Pantura Jawa dan sekitar obyek-obyek wisata.

Kemacetan lalu lintas ini dipicu bertambahnya jumlah kendaraan di jalan raya dalam waktu yang bersamaan. Persentase kenaikan kendaraan sudah dimulai sejak Rabu sore (4 Mei), seperti di pintu tol Cikarang Utama yang menuju ke arah Timur. Kondisi serupa pun terjadi di sejumlah pintu tol dari Ibukota Jakarta, seperti Semanggi, Taman Mini, dan Cibubur Utama.

Terlihat jajaran kepolisian pun sudah meningkatkan personil untuk siaga dan penjagaan di sejumlah ruas jalan menuju luar kota, obyek wisata dan pusat-pusat keramaian lainnya. Termasuk sekitar bandara udara, terminal bus antar kota antar provinsi, dan pusat pusat kota.

Seperti diungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Agung Budi Maryoto kepada wartawan usai apel persiapan untuk pantauan Liburan Panjang, selama liburan panjang pihaknya telah mensinergiskan pola pengamanan, khususnya untuk antisipasi kemacetan. Sesuai prediksi awal, beberapa titik dan simpul kemacetan bakal terjadi di Tol Cikunir. Di kawasan ini terdapat 3 pertemuan jalan, yaitu dari Cikunir, Tol Dalam Kota, dan Cakung. Kawasan tersebut menjadi atensi pengamanan. Aspek jumlah kuantitas dan kualitas personel juga dilakukan pambahan di situ.

Kepadatan juga terjadi di KM 29 Tol Cikarang Utama, dan juga di KM 37 karena akan terjadi bottle neck atau penyempitan ruas jalan di sana. Yakni Dari 4 lajur menjadi 3, sehingga membuat laju kendaraan melambat dan terjadi kepadatan. “Sebanyak 320 personel digerakkan yang disebar di seluruh jalan tol mulai dari Merak sampai Pejagan. Kendati

demikian, adanya titik kemacetan di beberapa kawasan tetap tak terelakan, termasuk di sekitar obyek wisata. Makanya kita nggak hanya konsentrasi di jalan tol. Tempat wisata seperti Puncak TMII dan Ragunan, juga tetap kita perhatikan,” ungkapnya.

Dikatakan, secara umum pola penjagaan keamanan yang berjalan oleh Pam Korlantas dengan berbagai elemen lainnya selama liburan panjang ini, terutama dalam mengantisipasi kemacetan ini, juga sebagai latihan pengawasan untuk keamanan Lebaran 2016. Untuk persiapan Angkutan Mudik Idul Fitri 2016, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan instansi dan pihak-pihak terkait.

Tak dapat dipungkiri, meski angkutan Mudik Idul Fitri sudah menjadi rutinitas tahunan, namun penyelenggaraannya selalu saja menyita perhatian banyak kalangan. Maklum, dari tahun ke tahun selalu ada dinamika baru. Jumlah pemudik yang akan merayakan Idul Fitri di kampung halaman juga terus mengalami peningkatan, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.

Tak pelak jika pemerintah selalu disibukkan untuk menangani rutinitas tahunan ini, baik penyediaan sarana pra sarana angkutan, maupun perbaikan infrastruktur pendukungnya. Sehingga moment tahunan ini juga membutuhkan antisipasi lebih dini, sehingga semua pemudik nantinya dapat dilayani dengan baik dan bisa mudik ke kampung halaman dengan selamat.

Jika melihat tren pertumbuhan penumpang pada tahun-tahun sebelumnya, jalan raya sepertinya masih akan menjadi tumpuan utama pada masa pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini. Salah satu pemicunya tak lain karena meningkatnya populasi kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Kesiapan Kemenhub Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi,

dalam rangka persiapan sarana pra sarana Angkutan Mudik Lebaran 2016, Kementerian Perhubungan juga melakukan antisipasi dini. Kementerian yang dipimpin Menhub Ignasius Jonan ini juga mulai menyususn Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2016 dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terutama untuk pemantauan kesiapan infrastruktur jalan. Seperti pantauan Jalan Tol yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, di wilayah Semarang.

“Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2016 akan dikeluarkan jelang Angkutan Lebaran melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan,” ungkap Marwanto Heru Santoso, Kasubdit Pengendalian Keselamatan, Ditjen Perhubungan Darat seperti pada kegiatan pemantauan kesiapan Jalan Tol menghadapi Angkutan Lebaran (Angleb) 2016 yang diselenggarakan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, di Semarang, seperti dalam Web Kemenhub (26/4) lalu.

Dikatakan, dalam penyiapan Rencana Operasi Angleb 2016, Ditjen Perhubungan Darat sebelumnya telah melakukan serangkaian rapat koordinasi di beberapa daerah dengan instansi terkait. Diantaranya seperti jajaran Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, Kepolisian dan pihak lainnya.

Pada penyelenggaraan Angleb 2016, Kemenhub akan melakukan pemantauan mulai dari H-12 sampai dengan H+10 atau mulai dari 24 Juni sampai dengan 17 Juli 2016. Pemantauan tersebut berlaku di sektor Perhubungan Darat, Udara dan Perkeretaapian. Sedangkan untuk sektor Perhubungan Laut, bahkan dilakukan lebih awal yaitu mulai H-15 sampai dengan H+15. “Kita prediksi, puncak arus mudik untuk angkutan darat tahun ini akan jatuh pada H-5,” ujar Heru.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pemudik asal Jabodetabek, masih mendominasi Jumlah pemudik tahun ini. Berdasarkan survei yang pernah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, setiap tahun selalu ada peningkatan jumlah pemudik. Penyebab utama masyarakat yang melakukan mudik lebaran meningkat, tidak terlepas adanya peningkatan jumlah penduduk. Tak terkecuali dari wilayah Jabodetabek yang jumlah pemudiknya paling banyak.

Dari survei tersebut, pemudik Jabodetabek, 48% akan melewati Pantura, di mana 61% menuju Jawa Tengah dan 39% ke Jawa Timur. Jalur Selatan akan dibebani 38% pemudik Jabodetabek, 4% menuju Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung, serta 10% menuju ke Barat. Jika keseluruhan perjalanan mudik -- dari kota-kota aglomerasi di Pulau Jawa melalui jalan rata-rata pada periode puncak mudik dibebankan ke jalan raya, tanpa mempertimbangkan lalu lintas lokal dan bottle-neck pada beberapa simpang dan bagian jalan, semua jalan utama Pulau Jawa akan terjadi kepadatan. Keadaan demikian akan terjadi juga di lintas Selatan, meskipun tidak separah lintas Utara.

Berdasarkan dari profesinya, 28% pemudik merupakan karyawan swasta, diikuti berturut-turut 27% wiraswasta, 17% PNS/TNI/POLRI, 10% pelajar/mahasiswa, 9% ibu rumah tangga dan 9% profesi lainnya. Dari sejumlah perjalanan mudik tersebut, 13,4 juta lebih berasal dari Jabodetabek. Sedangkan persebaran tujuan mudik menyebar ke seluruh tanah air. Pemudik dari Jabodetabek akan menuju Tegal dan sekitarnya sekitar 1,4 juta permudik, dan untuk tujuan dengan jumlah pemudik lebih dari 1 juta akan menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, Purwokerto dan sekitarnya, Yogyakarta dan sekitarnya, dan Cirebon dan sekitarnya.

Ditjen Perhubungan Darat juga telah mengidentifikasi beberapa lokasi rawan macet terutama di jalan-jalan nasional yang berpotongan dengan jalan tol, yakni sebelum masuk tol dan pada jalan nasional setelah keluar tol. Khusus di Jawa Tengah yang rawan terjadi kemacetan, terutama setelah mulai beroperasinya jalur pintu tol Pejagan dan Brebes Timur. “Kami telah siapkan antisipasi pengaturan jalan serta penyiapan jalur-jalur alternatif berkoordinasi dengan Pemda dan Kepolisian,” ungkapnya.

Selain itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan Pemda dan Kepolisian untuk melakukan pengaturan contra flow pada jalan keluar pintu tol Pejagan yang menuju ke arah Tegal. Jadi satu ruas jalan dari arah Tegal menuju Jakarta yang akan digunakan untuk pemudik dari arah sebaliknya. “Dengan contra flow tersebut, diharapkan rasio kemacetan akan berkurang,” ujarnya.

Persiapan Dini Hadapi Angkutan Idul Fitri 2016

Sambungan dari hal 1 ...

Pantauan lapangan persiapan infrastruktur jalan.FOTO: IST

Page 5: Transindo 118

Laporan Utama 5 Laporan Utama

Sambungan dari hal 4 ...

Integrasikan Sistem Pembayaran TolSebelumnya, dalam pantauan yang

dilakukan ke beberapa ruas jalan tol dalam rangka antisipasi antrian kendaraan di area pintu tol pada saat mudik berlangsung, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menginstruksikan kepada PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol untuk mengintegrasikan sistem pembayaran tol pada Jalan Tol Cipali, Jalan Tol Jakarta-Cikampek, serta Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi (Purbaleunyi).

Kementerian PUPR mentargetlan awal Ramadhan, sistem pembayaran jalan tol terintegrasi pada Tol Cikopo-Palimanan (Cipali),

Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi (Purbaleunyi) udah bisa dioperasikan. Sistem pembayaran terintegrasi tersebut diberlakukan untuk mengatasi lonjakan traffic di saat arus mudik/balik Lebaran 2016 nanti.

Sebagaimana diungkapkan Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di gedung Kementerian PUPR (4/5), dijadwalkan pada 13 Juni sistem terintegrasi sudah mulai. “Pak Menteri (Menteri Basuki-red) akan ke lapangan seminggu sebelum dioperasikan,” ungkapnya seperti dilansir melalui webnya Kementerian PUPR.

Dikatakan, sudah hampir dapat dipastikan sistem pembayaran tol terintegasi (Jakarta-Brebes Timur) dengan skema cluster dapat dilaksanakan lebaran tahun ini. Ditambahkan,

dari ruas Jakarta hingga Brebes Timur akan dibagi dua cluster, cluster pertama adalah Cawang (kilometer nol) sampai Palimanan (kilometer 188). Kemudian cluster kedua dari Palimanan sampai Brebes Timur. Menurutnya, pemakai jalan yang akan ke timur Pulau Jawa dia akan mengambil tanda masuk di Cikarang Utama, kemudian akan membayar di Palimanan. Lalu untuk cluster keduanya, saat membayar di Palimanan langsung mendapatkan tiket masuk untuk membayar di Brebes Timur atau pintu keluar lainnya. “Jadi gerbang yang ada jasa marga di Ciperna, Kanci-Pejagan itu dihilangkan sama sekali. Jadi tidak ada lagi transaksi di sana namun langsung keluar di Brebes Timur,” ujarnya.

Ia memperkirakan bahwa dengan sistem terintegrasi tersebut, kemacetan akan berkurang sangat signifikan, hingga sekitar 70%. Upaya lainnya untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di gardu exit tol juga

menggandakan jumlah gardu tol. Namun antrian kendaraan pemudik

diprediksi akan bergeser ke GT Palimanan. Guna mengantisipasi hal itu, kini sedang dibangun perluasan GT Palimanan dari semula 11 gardu pembayaran menjadi 23 gardu yang terdiri atas gardu-gardu permanen dan gardu satelit. Beberapa tol lainnya yang dipantau dalam kegiatan tersebut yaitu: jalan tol ruas Pejagan-Pemalang Seksi I dan II (Pejagan-Brebes Timur) yang sudah selesai pengerjaannya, dan pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo tahap II Bawen-Solo sepanjang 49,54 kilometer yang masih dalam proses pengerjaan.

Dengan berbagai upaya dan persiapan dini ini, diharapkan penyelengaaran angkutan Lebaran Idul Fitri 2016 ini berjalan lancar, tertib, dan aman, sehinga semua pemudik bisa selamat ke kampung halaman masing-masing.

(AC/TIM)

EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Cirebon-Tegal-Semarang. Di Cikampek, terdapat percabangan menuju ke Bandung (dan kota-kota di Jawa Barat bagian selatan).

Namun dengan adanya jalan tol Cipali, kemacetan terutama di jalur biasa, sejak tahun lalu sudah agak berkurang. Namun kemacetan bergeser selepas tol Cipali hingga memasuki wilayah Jawa Tengah. Di Tegal, terdapat jalan percabangan menuju ke Purwokerto (dan kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan). Sedangkan di Semarang, terdapat percabangan menuju ke timur (Surabaya-Banyuwangi) dan menuju ke selatan (Yogya-Solo-Madiun).

“Memang Jalur Pantura Jawa Tengah ini sangat tinggi intensitasnya dilalui kendaraan, apalagi saat angkutan mudik Lebaran Idul Fitri. Makanya untuk membantu kelancaran angkutan Lebaran, Pemprov Jawa Tengah biasanya juga membentuk Posko Terpadu Angkutan Lebaran dengan melibatkan berbagai unsur terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta pihak lain, termasuk dari kita, Jasa Raharja. Di sepanjang jalur Pantura Jawa dan beberapa wilayah lain yang dilalui pemudik, juga didirikan Posko Bersama untuk memantau arus mudik maupun arus balik agar berlajan lancar,” ungkap Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Tengah, Triyugara, kepada Transindo, di Semarang, baru-baru ini.

Petugas Posko Bersama ini akan membantu pemudik, terutama di pusat-pusat keramaian untuk mengurai kemacetan, mengarahkan memilih jalur alternatif, serta bantuan lainnya selama arus mudik lebaran maupun aurs balik. Sehingga dengan adanya tim terpadu ini, kenyamanan mudik akan meningkat. Begitu pula jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas, korban juga bisa cepat di tangani.

“Dengan adanya tim terpadu ini, termasuk petugas dari Jasa Raharja, jika terjadi kecelakaan lalu lintas, bisa lebih cepat ditangani. Termasuk tindakan pertolongan pertama maupun dalam hal pengurusan asuransi dari Jasa Raharja. Sebab dalam kondisi seperti itu, petugas kita juga pro aktif jemput bola di lapangan di mana para korban bisa langsung di bawa ke rumah sakit

untuk pengobatan karena dijamin oleh Jasa Raharja,” ujarnya.

Petugas Jasa Raharja lanjutnya, akan memberi informasi kepada korban kecelakaan lalu lintas, bahwa mereka dijamin Jasa Raharja untuk perawatan. Diakui, selama ini memang masih ada rumah sakit yang belum berperan aktif memberikan informasi terkait korban kecelakaan lalu lintas yang mereka rawat. Terutama rumah sakit yang belum kerja sama atau melakukan MoU dengan Jasa Raharja.

Karena itu, pihaknya juga terus menambah kerja sama atau melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan pihak rumah sakit terkait penanganan pasien korban kecelakaan lalu lintas. Dengan adanya MoU ini, pihak rumah sakit akan menginformasikan kepada aparat kepolisian ataupun petugas Jasa Raharja tentang pasien korban kecelakaan lalu lintas. Karena sudah dilaporkan, biaya perawatan akan ditanggung oleh PT Jasa Raharja. Sesuai ketentuan, korban luka-luka nantinya biaya rumah sakit akan ditanggung maksimal hingga Rp10 juta. Sisanya nanti akan ditanggung oleh penyelenggara jaminan lain.

“Jadi kalau misalnya pada saat angkutan Mudik Lebaran nanti ada korban laka lantas, mereka tidak harus mengeluarkan biaya dimuka di rumah sakit. Kami yang akan tanggung sesuai dengan flafon maksimalnya. Kalau dulu korban harus membayar terlebih dahulu biaya perawatan dan baru diklaimkan ke Jasa Raharja, sekarang tidak lagi seperti itu,” katanya.

Tujuan kerja sama adalah mewujudkan kehadiran negara dalam melayani dan menjamin korban laka lantas yang di rawat di rumah sakit. Selain itu juga untuk penanganan dan penyelesaian Santunan Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan dan Penumpang Angkutan Umum. “Ini bagian dari komitmen PT Jasa Raharja dalam memberikan kemudahan, kecepatan serta penanganan yang tepat kepada korban kecelakaan,” ujarnya.

Ditambahkan, dalam upaya memberikan pelayanan yang cepat kepada korban, sesuai instruksi Pimpinan Pusat seluruh jajaran petugas Jasa Raharja harus ikut

proaktif. Baik di Kantor Cabang, Kantor Perwakilan, Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR) maupun yang bertugas di Kantor Samsat, juga harus siaga untuk membantu pelaksanaan Angkutan Mudik Lebaran, berkoordinasi dengan mitra terkait seperti (Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Instansi terkait.

Mudik GratisKepala Cabang Jasa Raharja

Jateng, Triyugara mengatakan, tingkat kecelakaan lalu lintas di wilayah Jateng sampai saat ini masih tergolong tinggi. Sebagaimana daerah lain, sebagian besar atau lebih dari 70% melibatkan pengendara sepeda motor dari kalangan anak muda usia produktif. Karena itu, dalam upaya menekan korban laka dari pengendara motor ini, Jasa Raharja Jawa Tengah tahun ini kembali mengadakan program mudik gratis, yakni mengalihkan pengendara sepeda motor dengan bus ber-AC.

“Kita harapkan dengan pengalihan para pengendara motor ke bus ini, kecelakaan bisa ditekan, apalagi pada saat mudik selau terjadi kemacetan yang rawan kecelakaan. Tahun lalu kita operasikan 15 bus untuk mudik gratis dari Semarang ke berbagai kota tujuan, dan tahun ini kurang lebih masih sama. Selain itu, kita juga siapkan rangkaian kereta api untuk arus balik dari Semarang tujuan Jakarta,” paparnya.

Terkait penyelenggaran angkutan Lebaran ini, PT. Jasa Raharja cabang Jawa Tengah dalam mendukung upaya program keselamatan lalu lintas, juga akan memberikan bantuan untuk mitra kerja, seperti rambu peringatan di jalan raya, banner, rompi, jas hujan untuk petugas, dan bantuan lainnya.

Dijelaskan, sesuai Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-Undang No. 34 tahun 1964

tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, Jasa Raharja bertugas memberikan santunan kepada korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum (darat, laut/penyeberangan dan udara) yang sah dan korban kecelakaan lalu lintas jalan. Seluruh korban kecelakaan lalu lintas jalan yang masuk dalam ruang

lingkup kedua Undang-Undang tersebut di atas akan mendapat jaminan santunan Jasa Raharja. Baik santunan korban meninggal dunia, biaya perawatan maupun santunan cacat tetap.

Setiap korban meninggal dunia dan mempunyai ahliwaris mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta,santunan biaya perawatan luka-luka maksimal Rp10 juta, serta santunan cacat tetap mendapat maksimal sebesar Rp25 juta. Bagi korban yang tidak mempunyai ahli waris, maka bagi yang menyelenggarakan pemakaman mendapatkan biaya penguburan sebesar Rp2 juta.

Sesai semangat layanan PRIME, kini masyarakat tidak lagi harus mengurus sendiri klaim asuransi korban kecelakaan ke kantor cabang PT Jasa Raharja, sebab pihaknya berupaya aktif untuk jemput bola. Bagi korban meninggal dunia, pihaknya akan langsung mendatangi korban kecelakaan ke rumah duka untuk meminta berbagai persyaratan pencairan klaim asuransi kecelakaan. Begitu pula, bagi korban yang dirawat di rumahsakit, pihaknya telah menyelenggarakan kerjasama dengan beberapa rumah sakit untuk memberikan layanan perawatan bagi setiap korban kecelakaan lalu lintas.

“Kami terus berusaha mengubah paradigma masyarakat terhadap klaim asuransi korban kecelakaan, itu mudah, tidak rumit dan berbelit. Makanya saat ini kami terus tingkatkan kerja sama dengan

beberapa rumah sakit. Kita juga sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara, termasuk mendatangi aparat di tingkat kelurahan, termasuk dengan organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan,” tambah Triyugara.

MOU dengan NU JatengTerkait sosialisasi keberadaan

BUMN ini, Jasa raharja Jawa Tengah belum lama ini juga telah melakukan MOU dengan pengurus wilayah NU Jateng untuk meningkatakan pendapatan PKB dan SWDKLLJ. Penandatanganan MoU telah dilakukan 9 April 2016 yang dilakukan Pengurus wilayah NU se Jawa Tengah dengan DPPAD Provinsi Jawa Tengah dan PT. Jasa Raharja (Persero) Jawa Tengah. Terutama dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan PKB dan SWDKLLJ.

Penandatangan MOU tersebut di hadiri oleh ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah Abu Hapsin Umar beserta ketua Tanfidziyah PC NU Kab/Kota se Jawa Tengah, Kepala Dinas DPPAD Provinsi Jawa Tengah Hendri Santosa Beserta seluruh Kepala UP3AD se Jawa Tengah dan Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) Jawa Tengah yang di wakili Kepala Bagian Asuransi Marty M Tuturoong beserta jajarannya.

Kepala Cabang Jasa Raharja Jateng, Triyugara optimis dengan diadakannya penandatangan MOU ini dapat meningkatkan pendapatan PKB serta SWDKLLJ. Ia menilai masyarakat di Jawa Tengah ini sebagian besar masih patuh kepada kiai dimana sebagian besar penduduk muslim masuk anggota NU. “Kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung kerja sama ini untuk meningkatkan pendapatan PKB dan SWDKLLJ, Jasa Raharja,” ujarnya.

Dikatakan, sebagai BUMN Jasa Raharja selama ini juga banyak memberikan bantuan sosial, baik keagamaan, sosial kemasyarkatan, dan lainnya. Seperti bantuan untuk korban bencana alam, bantuan perbaikan lingkungan, tempat ibadah, dan lainnya.

Pada April lalu misalnya, JR Jateng serahkan bantuan kepada korban nencana longsor di Banjarnegara. Musibah tanah longsor dan tanah bergerak terjadi di Desa Clapar Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara. Longsor mengakibatkan terputusnya jalan utama Banjarnegara-Pagentan, terputusnya aliran listrik, rumah warga rusak yang terpaksa warga harus mungungsi. Melalui Program Bina Lingkungan, Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah menyalurkan bantuan berupa paket sembako terdiri dari beras, minyak, kecap, gula pasir, teh, kopi, mie instan, susu bayi untuk para pengungsi. (AC)

JR Jateng Siap Hadapi Angkutan Mudik Lebaran

Sambungan dari hal 1 ...

JR Jateng berikan bantuan sosial korban bencana alam Banjarnegara.FOTO: IST

Page 6: Transindo 118

6 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

6 Trans Tokoh

Komisi V DPR RI menyatakan keprihatinannya atas insiden Pesawat Batik Air dan Trans Nusa di Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma pada Senin 4 April 2016 lalu, di

tengah upaya penerbangan nasional Indonesia untuk dapat masuk pada kategori 1 standar keselamatan dan keamanan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA).

Komisi V yang membidangi perhubungan ini, merekomendasikan Kementerian Perhubungan untuk segera melakukan evaluasi dan kajian yang lebih komprehensif mengenai pemanfaatan Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma untuk penerbangan sipil, selambatnya-lambatnya enam bulan.

Menurut Anggota Komisi V Moh Nizar Zahro kecelakaan pesawat yang terjadi di Bandara Halim Perdana Kusuma, dikarenakan kondisi bandara yang tidak layak untuk melayani penerbangan sipil, dengan tidak ada taxi way, run way kecil, dan apron sempit.

Nizar Zahro menilai Pemerintah kurang mengantisipasi laju pertumbuhan penumpang pesawat yang naik 15% setiap tahunnya, sedangkan sarana dan prasarana yang dibangun untuk penerbangtan sipil sangat minim.

“Karena ketikaklayakan membangun sarana dan prasarana, Bandara Halim yang diutamakan penggunaannya untuk penerbangan militer, juga dimanfaatkan penerbangan sipil, akhirnya yang dikhawatirkan terjadi kecelakaaan tersebut,” katanya. Ia menyarankan mengembalikan fungsi Bandara Halim Perdana Kusuma khusus untuk penerbangan militer, pelayanan terhadap tamu negara dan VVIP.

“Saran saya kembalikan Bandara Halim kepada militer yaitu TNI AU agar bisa menjaga wilayah NKRI, sementara optimalkan Pembangunan Soetta,” tegasnya.

Dia menyadari Pemerintah belum bisa membuat sarana dan prasarana yang optimal untuk penerbangan sipil di Bandara Halim Perdana Kusuma. Selain itu, bisa juga dilakukan bangun bandara di lokasi baru, seperti Pondok Cabe atau di wilayah Karawang, asalkan memenuhi syarat sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. (TA)

Artis cantik bintang ‘Ada Apa Dengan Cinta’, Dian Sastrowardoyo bercita-cita

ingin tetap awet muda hingga tua nanti. Mengapa demikian? Tujuannya, agar kelak tetap dekat dengan anak-anak dan cucu-cucunya nanti.

Karena itulah, untuk mewujudkan hal tersebut, Dian saat ini memulai dengan

pola hidup sehat. Makanya, ia menjalani aktivitas wajib, yakni

olahraga. Meski jadwal padat, tak membuat pebintang iklan

kelas atas ini malas berolahraga.

Dia mengaku selalu

menyempatkan berolahraga

tiga sampai empat kali seminggu. “Minimal seminggu tiga kali, tapi kalau lagi tidak

enak badan ya nggak bisa. Ya tiga sampai empay kali seminggu, dalam

sekali olahraga 1 – 1,5 jam. Jadi, misal kelas zumba atau Muay Thai atau lari panjang 10 km bisa sampai 1,5 jam,” ungkapnya.

Ditambahkan, kalau car free day terkadang Dian bawa anak.

“Anak saya yang perempuan lucu banget karena dia suka mengikuti

papanya kalau lagi yoga. Yang suka yoga tuh, suami. Kalau untuk yoga

saya nggak jago,” ujar ibu dua anak tersebut.

Tak hanya olahraga, Dian juga menjaga pola makannya. Sebisa mungkin ia

menghindari makanan instan. “Saya makan makanan yang sehat, sebisa mungkin saya

menjaga makanan yang tidak terproses. Semisal, kalau ayam jangan

chicken nugget, tapi ayam beneran

dari pasar, dipotong dan

digoreng, jadi beneran dari binatang ayam,” ujar

Dian.Hingga

kini Dian juga masih

meng-konsumsi nasi

sebanyak tiga kali dalam sehari.

Meski begitu, ia menyeimbangkan

dengan olahraga rutin. “Berani makan nasi karena saya kalau lari juga tujuh kilometer,” pungkas Dian. (TA)

Menurut Djoko Setijowarno, angkutan umum monorel ini tidaklah cocok untuk wilayah perkotaan, seperti Kota

Semarang. Namun, monorel lebih cocok untuk daerah-daerah wisata.

“Lagi pula, lima tahun lalu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga akan buat monorel. Tetapi, apa pada kenyataannya tidak dilaksanakan hingga kini. Karena apa? karena mahal,” tegas Djoko, belum lama ini.

Djoko meyakini, kecil kemungkinan terwujudnya pembangunan monorel lima tahun ke depan di Kota Semarang. “Monorel atau LRT, selain membangunnya mahal, juga tidak masuk prioritas nasional untuk Kota Semarang

hingga tahun 2019,” imbuhnya.Saat ditanya transportasi apa yang

cocok untuk warga Kota Semarang? Djoko Setijowarno yang juga sebagai pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini menyebutkan bahwa warga butuh transportasi umum yang murah, nyaman dan dekat pemukiman.

“Yang dapat atasi kemacetan, angka kecelakaan menurun, polusi udara tidak meningkat, dan lain-lain adalah membangun Bus Rapid Trans (BRT) dulu,” katanya. Saat ini yang utama bagaimana BRT bisa layani penduduk di kawasan permukiman. (TA)

Moh Nizar Zahro:

KembalikanBandara Halim Ke Militer

Tips Awet MudaDian Sastro

Djoko Setijowarno:

Monorel Tak Cocok Untuk Semarang

Dian saat ini memulai dengan pola hidup sehat. Makanya, ia menjalani aktivitas wajib, yakni olahraga. Meski jadwal padat, tak membuat bintang iklan kelas atas ini malas berolahraga.

Adanya keinginan dan rencana Walikota Semarang, Hendrar Prihadi untuk membangun monorel di Ibukota Jawa Tengah, Semarang, ditanggapi cukup datar oleh pakar transportasi dari Unika Soegijapranoto, Djoko Setijowarno.

Hingga kini Dian juga

masih mengkonsumsi nasi sebanyak tiga kali

dalam sehari. Meski begitu, ia menyeimbangkan dengan

olahraga rutin. “Berani makan nasi karena saya

kalau lari juga tujuh kilometer.”

Page 7: Transindo 118

7 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

7 Trans Asuransi

SETELAH sukses menjalin kerjasama dalam dengan program E-Samat Via ATM dengan Bank Jawa Barat (BJB), Tim Pembina Samsat Jawa Barat kali ini melakukan kerjasama dengan salah satu Bank Nasional- Bank BCA. Launching di adakan di Cikapundung River Spot, Jl. Asia Afrika, Bandung.

Acara Launching dan penandatangan PKS antara Tim Pebina Samsat Jawa Barat dengan Bank BCA dilakukan (27/4). Acara penandatanganan naskah kerja sama dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Jodie Rooseto, Wakakorlantas Brigjen Pol Indrajit, Direktur BCA Santoso, Kadispenda Dadang

Suharto, Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Sugihardi, Direktur Operasional Jasa Raharja Budi Rahardjo, Direktur Keuangan Jasa Raharja Zayad Ghani, Kepala Divisi Asuransi Jasa Raharja Amos Sampetoding, Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat Delya Indra beserta jajaran. Penandantanganan kerjasama ini baru berlaku untuk wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Dengan adanya E-Samsat BCA ini diharapkan wajib pajak dapat lebih lebih cepat dan mudah dalam melaksanakan kewajiabnnya sehingga Jasa Raharja dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada Masyarakat khusunya yang mengalami kecelakaan lalu lintas. (HJR/AC)

SEBAGAI BUMN, PT Jasa Raharja (JR) juga berkomitmen membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melalui medukungan permodaan kemitraan yang disalurkan melalui kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Belum lama ini, JR cabang Sulawesi Tenggara (Sultra) juga turut berpartisipasi dalam menggerakan perekonomian masyarakat Sultra dengan menyaluran pinjaman Program Kemitraan bagi 18 Mitra Binaan senilai Rp 260 Juta. Penyaluran pinjaman dipimpin langsung Kepala Cabang Jasa Raharja Sulawesi Tenggara Nano B. Tjahjono di Aula Kantor Jasa Raharja.

“Melalui bantuan permodalan ini kita harapkan UMKM dapat berperan lebih optimal sekaligus sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” ujar Kacab Nano B. Tjahjono dalam sambutan acara penyerahan bantuan permodalan pada (28/4), di Kantor Jasa Raharja Cabang Sultra.

Ditambahkan, dengan realisasi penyaluran dana kemitraan ini, progress Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara telah menyalurkan pinjaman program Kemitraan untuk tahun 2016 sebesar Rp.550 juta atau 100% dari anggaran yang disediakan. Sebelumnya, realisasi Penyaluran Program Kemitraan di tahun 2015 sebesar 1,25 miliar atau 83% dari

anggaran sebesar Rp 1,5 Miliar. Selain itu juga ada Penyaluran Program Bina Lingkungan sebesar Rp 221 Juta atau 69% dari anggaran sebesar 320 Juta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala unit PKBL Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tenggara Panji Akbar NB menjelaskan ke 18 Mitra Binaan tersebut sebelumnya juga telah disurvei sesuai dengan prosedur. Para pelaku usaha ini terdiri dari 13 Usaha dibidang perdagangan, 2 usaha dibidang perikanan, 2 usaha dibidang jasa serta 1 usaha dibidang industry kecil dengan penyaluran modal bervariasi mulai Rp.5 juta s.d Rp.25 juta.

(HJR/AC)

JASA Raharja terus berupaya meningkatkan sosialisasi hingga ke tingkat bawah, baik tentang keberadaan perusahaan maupun terkait Keselamatan Lalu Lintas. Melalui kerja sama dengan mitra kerja, Jasa Raharja Cabang Yogyakarta terjun ke kampung melakukan sosialisasi kepada para Dusun Se Kecamatan Paliyan Gunung Kidul.

Dengan mengangkat tema “Sosialisasi Perundang Undangan Tentang Pelayanan Kesamsatan, Undang Undang Pajak Kendaraan Bermotor, Lalu Lintas Angkutan Jalan serta Informasi mengenai Pengajuan Santunan Jasa Raharja”, acara ini mendapat sambuat antuasias dari peserta. Sosialisasi ini dimaksudkan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak kendaraan bermotor yang setiap tahunnya dibayarkan di Kantor Bersama Samsat, serta memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi dalam pengajuan santunan Klaim Jasa

Raharja.Kegiatan ini berlangsung (28/4) di Aula

Pendopo Kecamatan Paliyan Gunung Kidul. Hadir serta sebagai narasumber PA Humas Jasa Raharja Cabang DI Yogyakarta, Wahyu Agung SE. MM memberikan sosialisasi tentan keberadaan Jasa Raharja dan Undang Undang No. 33 dan No 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Dalam kaitan ini, katanya, setiap Insan Jasa Raharja siap dan wajib memberikan pelayanan PRIME ( Proaktif, Ramah, Ikhlas,Mudah,Empati ) bagi setiap korban Kecelakaan Angkutan Penumpang ataupun korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan”.

Para Kepala Dusun merasa puas dan senang sekali terhadap Pelayanan Jasa Raharja. Diharapkan para Kepala Dusun se Kecamatan Paliyan Gunung Kidul dapat memberikan informasinya kepada warga masyarakat luas yang ada di wilayahnya. (HJR/AC)

Pembukaan Samsat Mall Citra Land Semarang

Jasa Raharja Sultra Salurkan Dana Kemitraan

JR Yogyakarta SosialisasiMelalui Kepala Dusun

Kepala Cabang Jasa Raharja Sulawesi Tenggara Nano B. Tjahjono saat menyerahkan bantuan permodalan.

Sosialisasi Perundang-Undangan Tentang Pelayanan Kesamsatan, Undang-Undang Pajak Kendaraan Bermotor, Lalu Lintas Angkutan Jalan serta Informasi mengenai Pengajuan Santunan Jasa Raharja.

FOTO: IST

FOTO: IST

Launching E-Samsat BCA Polda Jawa Barat

Acara Launching dan penandatangan PKS antara Tim Pebina Samsat Jawa Barat dengan Bank BCA.FOTO: IST

Kali ini Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) resmi dioperasikan di Mall Citra Land –Semarang- Jawa Tengah.

Pembayaran pajak kendaraan bermotor kini semakin mudah, karena bisa dilakukan tak harus ke kantor Samsat, namun juga bisa dilakukan di mall atau pusat perbelanjaan. Terobosan ini juga dilakukan Dinas Pendapatan Pemprov Jateng dan Samsat Polda Jateng, di antaranya dengan membuka layanan pembayaran pajak kendaraan di Mall Citra Land, sebuah mall yang berlokasi di kawasan strategis di pusat kota Semarang-Jateng.

Peresmian launching Gerai Samsat Mall Ciputra dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jawa Tengah, Eddy Djoko Pramono yang juga dihadiri Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Tengah, serta Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah.

“Dengan Dibukanya Samsat Mall Citra Land, kini wajib pajak tidak perlu harus membayar pajak kendaraan bermotor ke

Kantor Samsat Induk. Ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan layanan dan kemudahan bagi masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan, di mana mereka bisa melakukan perpanjangan pajak tahunan di pusat layanan ini,” ungkap Eddy Djoko Pramono, saat memberikan sambutan pada acara launching Gerai Samsat Mall Ciputra (29/04), di Semarang.

Dikatakan, Pemprov Jateng sangat mengapresiasi dengan adanya inovasi yang telah dilakukan DPPAD Provinsi Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Tengah ini. Diharapkan, inovasi yang terus dikembangkan ini bisa mendorong dan meninkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Kehadiran Gerai Samsat Mall Ciputra juga diharapkan dapat mengurangi keterlambatan wajib pajak dalam melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pembayaran SWDKLLJ, dan pengesahan STNK.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Tengah, Triyugara kepada Transindo belum lama ini, secara terpisah menyatakan, pihaknya sangat mendukung upaya mempermudah masyarakat melalui pembukaan gerai Samsat, termasuk di mal-mal agar semakin mudah dijangkau masyarakat luas. Ia mengaharapkan sinergi antara instansi untuk layanan Samsat ini bisa terus ditingkatkan, termasuk bersama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas.

Di akhir acara pembukaan Samsat Mall Citra Land juga dilakukan demo pembayaran pajak kendaraan bermotor oleh Wajib Pajak yang sudah menunggu. Dengan dukngan sistem teknologhi yang ada, kurang dari satu menit proses pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah selesai. (HJR/AC)

Acara launching Gerai Samsat Mall Ciputra, di Semarang.FOTO: IST

Guna meningkatkan layanan dan kemudahan bagi masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan bermotor, Pemprov Jawa Tengah (Jateng) melalui DPPAD (Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah) dan Samsat terus berupaya menambah jaringan outlet di mal dan pusat perbelanjaan modern.

Page 8: Transindo 118

Trans KA8 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

JAKARTA (10/4), Menteri Komunikasi & Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Menteri Agraria & Tata Ruang Ferry Mursyidan menggunakan kereta api untuk menghadiri rapat beserta kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes bersama Presiden RI Joko Widodo.

Jajaran menteri beserta rombongan menggunakan Kereta Wisata Sumatera yang dirangkaikan dengan KA 68 Cirebon Ekspres keberangkatan pukul 13.45 WIB dari Stasiun Gambir menuju Cirebon. Rombongan disambut oleh Deputy 1.1 Jak, SM Hukum, KSB Gambir di Ruang VIP Stasiun untuk menunggu keberangkatan KA. Sementara itu, Menteri Agraria & Tata Ruang Ferry Mursyidan beserta rombongan pejabat lainnya menggunakan KA

12 Argo Sindoro keberangkatan pukul 16.15 WIB. Menteri Agraria & Tata Ruang pada saat berbincang dengan Deputy 1.1 Jak

menyampaikan dukungan terhadap angkutan barang menggunakan KA dan terselenggaranya kereta bandara.

Setibanya di Cirebon, VP Daop 3 Cirebon Suparno menyambut kedatangan para menteri tersebut. Rombongan tiba di Stasiun Cirebon

pukul 17.00 WIB. Para menteri memberikan apresiasi terhadap pelayanan KA di Stasiun Cirebon.

(PR KAI)

UNTUK menerima berbagai pertanyaan dan masukan dari para pelanggannya, KAI membuka berbagai saluran yang dapat diakses dengan mudah. Mulai dari Email, Sosial Media, dan Contact Center. Contact Center KAI 121 selalu siap sedia 24 jam memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penumpang yang membutuhkan bantuan baik info perjalanan, info tiket, pemesanan tiket, dan lain-lain.

Contact Center KAI 121 pada Rabu (6/4) mendapatkan penghargaan Excellent Service Performace di Contact Center Service Excellence Award 2016, untuk Call Center pada kategori Public Service dari Majalah Service Excellence di bawah naungan Marketing Group dan Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre-CCSL). Dalam kegiatan yang diadakan di Hotel

Mulia Senayan, Jakarta, KAI diwakili oleh Corporate Deputy Director of Passenger Transport Marketing and Sales Wawan Ariyanto untuk menerima penghargaan tersebut.

Acara penghargaan ini diadakan secara tahunan dan tahun 2016 merupakan Tahun ke-12 Majalah Service Excellence memberikan penghargaan bagi perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta yang memiliki contact center yang terus menerus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Pemberian penghargaan ini berdasarkan riset dari lembaga penilai independen. Juga melalui penilaian langsung pada performa contact center tersebut dalam melayani pelanggan. Selain itu, juga dilakukan penilaian melalui media-media sosial yang dimiliki oleh masing-masing contact center. (PR KAI)

Dalam rangka mempersiapkan dan mengembangkan kader pemimpin yang

diproyeksikan untuk menempati level Senior Management di PT KAI, Unit Training and Education Ir. H. Djuanda bekerjasama dengan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) Yogyakarta mengadakan pelatihan Business Leadership Development Program (BLDP). Pelatihan tersebut untuk memberikan tambahan wawasan tentang leadership kepada peserta sehingga dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan untuk kemajuan PT KAI kedepan.

Rabu (6/3), bertempat di MM

FEB UGM Yogyakarta, Direktur Personalia, Umum, dan TI (D6), Muhammad Kuncoro Wibowo membuka program pelatihan BLDP. Sebelumnya, pernah diadakan pelatihan sejenis dengan nama Executive Development Program. D6 berharap peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat untuk kemajuan perusahaan. “Tolong manfaatkan pelatihan ini sebaik mungkin, jangan anggap ini training tapi refreshing, sehingga setelah keluar dari pelatihan ini ibarat baterai penuh karena telah di-recharge,” jelas D6. Ditegaskan pula oleh D6 bahwa pelatihan ini untuk membentuk pemimpin yang akan memegang estafet kepemimpinan PT KAI kedepan.

Program BLDP ini diikuti oleh 25 peserta setingkat SM, VP, dan EVP di PT KAI maupun Anak Perusahaan. Pelatihan tersebut berlangsung mulai 6 April s.d. 8 September 2016. Pelatihan tersebut menggunakan metode on-off the job, dengan pola 3 hari pelatihan di MM FEB UGM dan 10 hari kembali ke tempat kerja. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh D6 dan dilanjutkan pemberian materi leadership oleh D6 yang disambut antusias oleh peserta. Selain itu, materi juga disampaikan oleh para dosen UGM serta Anggota Komisaris PT KAI Danang Parikesit, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Direktur Komersial Bambang Eko Martono, dan Direktur Keuangan Didiek Hartantyo. (PR KAI)

SEBANYAK 80 petugas penjaga pintu pelintasan KA mengikuti uji sertifikasi penjaga jalan pelintasan (PJL) di Ruang Kamandaka Kantor Daop 5 Purwokerto, Selasa (22/3). Uji sertifikasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Perkeretaapian ini diihadiri oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa bagian Tengah, Rudi Damanik.

VP Daop 5 Purwokerto, Safrudiansyah menyebutkan, peserta uji sertifikasi berasal dari

5 Daop yaitu Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, dan Daop 8 Surabaya. Uji sertifikasi ini digelar untuk memenuhi amanat UU Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan Permenhub Nomor 19 tahun 2011 tentang Sertifikat Kecakapan Penjaga Pelintasan KA.

“Sesuai UU Nomor 23 tahun 2007, pengoperasian prasarana perkeretaapian wajib memiliki setifikat kecakapan. Ujian ini dilaksanakan sebagai

syarat dikeluarkannya sertifikat kecakapan yang dimiliki petugas,” kata Safrudiansyah.

Uji sertifikasi petugas penjaga pelintasan KA ini meliputi ujian teori, wawancara, serta tes kesehatan. Selanjutnya, petugas yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat kecakapan PJL dan smart card. Smart card ini dilengkapi dengan chip dan berisi data dari petugas yang harus dibawa saat menjalankan tugas sebagai penjaga pelintasan KA.

(PR KAI)

Jajaran Menteri Kabinet Kerja Gunakan Kereta Wisata

Jajaran Menteri Saat Di Kereta Wisata Sumatera.FOTO-FOTO: PR KAI Jajaran menteri berjalan menuju Kereta Wisata di Stasiun

Gambir

Peserta sedang melakukan ujian sertifikasi PJL.FOTO: PR KAI

80 Penjaga Lintasan KA Ikuti Uji Sertifikasi

Contact Center KAI 121Raih Service Excellence Award

Jajaran KAI beserta penghargaan pada ajang IHCA2016.FOTO:PR KAI

Peserta pelatihan Business Leadership Development Program (BLDP) foto bersama di MM FEB UGM Yogyakarta, Rabu (6/3).FOTO: PR KAI

Siapkan Estafet Kepemimpinan Melalui Pelatihan BLDP

Page 9: Transindo 118

Trans KA 9 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

SELAMA 10 hari (18-27 April 2016), 100 orang Polsuska (Polisi Khusus KA) PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengikuti Pelatihan Pemantapan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (PusdikPassus) Kopassus di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Pelatihan ini dibuka langsung oleh Komandan PusdikPassus Kopassus, Kolonel Inf. Kartika Adi Putranta, S. E., Senin (18/4). Saat memberikan amanat, DanPusdikPassus Kopassus menekankan, bahwa bagi jajaran TNI, latihan lintas instansi memiliki arti yang lebih mendalam. Doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, yang terbukti ampuh dalam menangkal segenap ancaman bangsa.

“Oleh karenanya, membantu pelatihan bagi Polisi Khusus Kereta Api adalah suatu kesempatan emas bagi TNI, dalam meningkatkan kesadaran segenap komponen bangsa, atas ancaman nyata yang dihadapi,” ujar Kartika. KAI adalah salah satu perusahaan Negara yang mempunyai peranan besar bagi kepentingan transportasi masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa Kereta Api menjadi salah satu objek vital yang penting untuk diamankan secara terus menerus. “Adalah suatu kehormatan yang diberikan oleh KAI, bagi anda yang berada di hadapan kami semua, untuk bergabung dan melaksanakan latihan Polsuska. Dan berbanggalah anda, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk menginjakkan kakinya,

berlatih di PusdiklatPassus Kopassus Batujajar ini,” terangnya.

Setelah upacara pembukaan selesai, Corporate Deputy Director of Security Mayor Jenderal Prang Verry Kunto Guratno memberikan pembinaan bagi seluruh Siswa pemantapan Polsuska. Verry meminta kepada semua siswa untuk menyerap dengan baik materi yang diberikan oleh pelatih, karena tugas seorang Polsuska harus bisa memberikan kenyamanan, keamanan dan pelayanan. Selain itu, Verry juga menekankan pada semua Polsuska untuk bisa tegas dan disiplin, juga harus bisa simpatik pada semua orang, baik pada rekan kerja dan semua pengguna jasa kereta api. “Setelah selesai pelatihan pemantapan ini, kalian akan langsung diuji dengan pekerjaan berat di depan, yaitu mensukseskan operasi Angkutan Lebaran yang dilaksanakan PT KAI,” tegasnya.

Selama pelatihan ini, Siswa Pemantapan Polsuska akan mendapatkan materi latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keterampilan dan kesiapan mental yang tangguh. Materi-materi tersebut antara lain, Disiplin, Integritas, kepemimpinan, profesionalisme, loyalitas, kesetiaan, kehormatan, dan pengabdian. Jiwa korsa dan jiwa juang yang tinggi, serta semangat pantang menyerah dengan dilandasi Pancasila dan UUD 1945 juga didapatkan Siswa Pemantapan Polsuska. (PR KAI)

Transformasi yang terjadi di tubuh KAI secara langsung juga merubah wajah stasiun. Stasiun yang awalnya hanya berfungsi sebagai tempat

pemberangkatan kereta api, sekarang ini juga bisa difungsikan sebagai ruang publik. Hal inilah yang terjadi di Stasiun Gambir. Rabu (23/3), bertempat di Hall Stasiun Gambir, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bekerjasama dengan Daop 1 Jakarta menyelenggarakan Forum Diskusi dan Penganugerahan Karya Jurnalistik untuk Isu Perburuhan, serta mengadakan pameran foto karya jurnalistik.

Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk hubungan dan komunikasi yang baik antara jurnalis yang tergabung dalam AJI dengan KAI. Dalam sambutannya, SM

Humas Daop 1 Jakarta Bambang S. Prayitno menyambut baik kegiatan ini, karena bisa memberikan suasana baru dan berbeda bagi para penumpang yang sedang menunggu keberangkatan KA, untuk bisa menikmati foto hasil karya jurnalistik.

Pameran foto ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, yang juga secara simbolis membuka pameran 20 buah foto jurnalistik ini. Hanif berkeliling untuk melihat hasil foto jurnalistik. Diharapkan dengan adanya pameran foto jurnalistik tersebut, para penumpang bisa menikmati hasil karya para jurnalis selama menunggu jadwal pemberangkatan KA. Pameran tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 23-26 Maret 2016 di Hall lantai 2 Stasiun Gambir.

(PR KAI)

BERBAGAI kecelakaan yang melibatkan kereta api masih banyak terjadi di Indonesia. Baik kecelakaan yang disebabkan karena kurang memadainya infrastruktur perkeretaapian, faktor alam maupun karena kelalaian manusia. Untuk menguranginya, Direktorat Keselamatan DJKA, menggelar sosialisasi penerapan budaya keselamatan perkeretaapian. Sosialisasi ini ditujukan langsung kepada masyarakat dengan mengundang para pelajar.

Direktorat Keselamatan Perkeretaapian bekerjasama dengan Daop 3 Cirebon mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan

Perkeretaapian dengan tema Mewujudkan Peran Generasi Muda Sebagai Pelopor Keselamatan Kereta Api. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Zamrud, Kamis (17/03), dengan peserta sosialisasi sebanyak 150 pelajar SMP dan SMA di Kota Cirebon. Hadir dalam kegiatan tersebut Deputy VP Daop 3 Cirebon Aslikan sebagai salah satu narasumber untuk memberikan pemaparan mengenai keselamatan berlalu lintas khususnya di pelintasan kereta api.

Acara itu bertujuan untuk memberikan imbauan kepada para pengguna jalan khususnya para pelajar yang ditunjuk menjadi pelopor keselamatan KA

dalam mematuhi aturan lalu lintas dan berhati-hati terutama saat melewati pelintasan kereta api baik yang dijaga maupun tidak.

Sejalan dengan pengembangan operasi KA, jalur ganda serta peningkatan frekuensi baik untuk angkutan penumpang dan barang, maka perlu antisipasi penanganan di pelintasan KA. Aslikan menekankan agar para pelajar dan masyarakat ikut turut serta dalam meningkatkan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian. “Diharapkan dengan acara sosialisasi ini bisa memberikan sudut pandang yang benar kepada para pelajar seputar keselamatan di pelintasan,” ujar Aslikan. (PR KAI)

Calon pelamar kerja memadati stand PT KAI pada job fair di Graha ITS.

Deputy VP Daop 3 Cirebon Aslikan sebagai salah satu narasumber.FOTO: PR KAI

Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Perkeretaapian

Pelatih berasal dari Korps Baret Merah yang membentuk personel Komando kebanggaan TNI AD.FOTO: PR KAI

Polsuska Ikuti Pelatihandi Pusdiklat Kopassus

Menaker RI M. Hanif Dhakiri (kedua dari kanan) didampingi jajaran PT KAI dan Ketua Umum Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Suwarjono saat melihat foto pemenang pameran karya jurnalistik.

FOTO: PR KAI

Sisi LainStasiun Gambir

FOTO

: PR KA

I

PESATNYA transformasi bisnis dan ekspansi usaha yang dimulai sejak tahun 2010 membuat PT KAI terus mengajak putra-putri terbaik untuk bergabung memajukan perkeretaapian di Indonesia. Rencana pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta, Kereta Api di Sulawesi, Trem Surabaya serta berbagai pengaktifan kembali jalur KA yang mati membutuhkan kualitas SDM yang mumpuni supaya segudang rencana

tersebut dapat terlaksana seperti yang telah diprogramkan.

Untuk mendapatkan SDM yang mumpuni, PT KAI melakukan “jemput bola” melalui job fair yang bekerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia. Adapun salah satu perguruan tinggi tersebut adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, tepatnya 23-24 Maret 2016, KAI melakukan serangkaian kegiatan job fair di Graha ITS.

EVP Daop 8 Wiwik Widayanti saat memberikan sambutan pada pembukaan job fair ITS mengatakan, total 5.567 pegawai yang dibutuhkan oleh PT KAI pada tahun ini. “Kebutuhan sebanyak itu seiring dengan perkembangan usaha PT KAI yang terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Dan pastinya, yang terbaik lah yang akan bergabung dengan PT KAI,” tambah pemimpin perempuan pertama Daop 8 itu. (PR KAI)

Ayo Gabung dengan PT KAI

Page 10: Transindo 118

Trans KA10 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

JAKARTA (18/4), PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerima kunjungan dari Kenya National Defence College (NDC) yang dipimpin oleh Brigadier Adan Kanchoro Mulata sebagai Kepala Delegasi Bidang Pertahanan Negara Republik Kenya dalam salah satu program

study tour di Indonesia di Stasiun Gambir. Rombongan NDC diterima oleh EVP Daop 1 Jakarta John Roberto beserta jajaran KAI lainnya serta perwakilan dari Ditjen ASPASAF Kementerian Luar Negeri RI Fery Iswandy.

National Defence College Kena adalah

fasilitas pelatihan bagi tentara senior di Kenya. Tentara baik dari Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Pasukan Khusus mendapatkan pelatihan di NDC. NDC juga mengakomodasi pelatihan bagi PNS dan berbagai negara lainnya.

Dalam paparannya, John menjelaskan gambaran secara umum tentang KAI dan Daop 1 Jakarta pada khususnya. Pada kesempatan ini, rombongan NDC berkesempatan melihat

secara langsung pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada para pengguna jasa kereta api yang berada di stasiun maupun di dalam perjalanan kereta, serta operasi kereta api yang ada di Stasiun Gambir. Di akhir kunjungan, perwakilan rombongan NDC memberikan cinderamata kepada EVP 1 Jak sebagai ucapan terima kasih atas penerimaan rombongan NDC. (PR KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerima kunjungan dari Minister for Public Entreprises the Federal Democratic Republic of Ethiopia

(Menteri BUMN Ethiopia), Demitu Hambisa

Bonsa pada Jumat (8/4). Rombongan Menteri Demitu yang didampingi oleh Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia mengawali kunjungannya dengan mendatangi Stasiun Gambir pada pukul 12.00. Rombongan

diterima oleh Anggota Komisaris KAI, Riza Primadi, Direktur Operasi KAI Apriyono Wedi chresnanto, serta jajaran KAI lainnya.

KAI menyampaikan mengenai transformasi yang telah terjadi di perusahaan. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungannya ke Balai Yasa Manggarai serta Pusat Pengendali Operasi KA Manggarai untuk melihat proses kerja di sana.

“BUMN Ethiopia ingin berguru kepada

Indonesia soal pengelolaan korporasi. Mulai dari Perundangan-undangan BUMN hingga restrukturisasi. Mereka tertarik untuk belajar dari Indonesia,” kata Riza Primadi. “Melihat antusias para delegasi tersebut, kami juga siap membantu dan menindaklanjutinya dengan mengirimkan berbagai literatur seperti UU BUMN, UU Pasar Modal, UU Perseroan Terbatas dan peraturan-peraturan terkait BUMN,” ujar Riza. (PR KAI)

Demitu Hambisa Bonsa melihat proses pemantauan perjalanan KA di Pusat Kendali Operasi KA Manggarai.FOTO-FOTO: PR KAI

Kunjungan Menteri BUMN Ethiopia ke KAI

Riza Primadi mendampingi Minister for Public Entreprises The Federal Democratic Republic of Ethiopia melihat interior Kereta Wisata yang ada di Balai Yasa.

FOTO

: PR KA

I

EVP Daop 1 Jakarta John Roberto memaparkan profil perusahaan kepada rombongan NDC.

Kunjungan the Kenya National Defence College ke KAI

Rombongan berada di peron Stasiun Gambir melihat keberangkatan KA.FOTO-FOTO: PR KAI

BERBAGAI transformasi yang dilakukan oleh KAI membuat perseroan kerap menjadi objek penelitian atau tempat untuk melakukan studi banding mulai dari universitas, pemerintah, swasta, dan sebagainya. Kali ini KAI Daop 7 Madiun menerima kunjungan dari Bangladesh Railways pada Selasa (19/4/2016).

Sebanyak 12 orang pegawai Bangladesh Railway melakukan kunjungan ke Dipo Kereta dan Dipo Lokomotif Madiun. Rombongan

Bangladesh Railways ingin melihat proses perawatan lokomotif dan kereta secara langsung di Depo. Sebelumnya rombongan Bangladesh Railways melakukan workshop di PT INKA Madiun.

Bangladesh Railway merupakan BUMN Kereta Api dari Bangladesh. Bangladesh Railway mengoperasikan 2.855 km jalur KA dan memiliki 34.168 pegawai. Bangladesh Railway memiliki jalur antar kota, dalam kota, dan jalur internasional ke negara-negara asia di sekitarnya. (PR KAI)

Kunjungan Bangladesh Railways di Depo Kereta dan

Depo Lokomotif Madiun

Manager Sarana Daop 7 Ade Hendra Gunawan menerima kunjungan Bangladesh railway di Depo Kereta Madiun.

Page 11: Transindo 118

Trans KA 11 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Minggu (20/3), Daop 6 Yk menerima kunjungan komunitas pencinta kereta api (railfans)

sejumlah 160 orang yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Sebutan railfans yang memiliki anek nama unik seperti komunitas Railfans Daop Empat (KRDE) dari Semarang, komunitas Ora Edan Sepur dari Yogyakarta, komunitas Spoor Limo dari Purwokerto, komunitas PECEL dari Madiun, RFJG dari Jombang, komunitas Jejak Railfans (JRF) dari Jakarta, komunitas Solo Raya dari Solo, serta komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) ini memiliki tujuan untuk meningkatkan edukasi mengenai

sarana dan prasarana KA dalam kunjungan ini.

Pada acara ini, para railfans berkesempatan mengunjungi BPTT Darman Prasetyo dan diterima oleh GM BPTT, Heri Sudarmawan Trimukti, yang sekaligus memberikan materi tentang pendidikan dan pelatihan bagi calon masinis, asisten masinis, dan teknisi KA. “Saya senang sekali menerima kedatangan dari teman-teman railfans. Kegiatan ini sangat positif karena merupakan salah satu kegiatan edukasi yang akan berguna kedepannya,” ungkap Heri. Rombongan juga diberi kesempatan melihat dan mempraktikkan langsung simulator Lokomotif CC 206.

Railfans juga mengunjungi

Balai Yasa Yogyakarta (BY YK) dan melihat proses pekerjaan perawatan lokomotif dan KRDE. Pada acara tersebut, salah seorang anggota KRDE, Bambang, mengaku senang sekali mendapatkan kesempatan yang sangat berharga itu. “Saya sangat senang bisa ikut acara ini karena selain berkumpul dengan sesama komunitas pencinta KA, bisa bersilaturahmi dengan pegawai KAI, dan menambah ilmu baru tentang perawatan lokomotif dan kereta,” ungkapnya. Lain halnya dengan Royan, gadis berusia 18 tahun yang juga tertarik dengan kereta api. “Saya sangat senang sekali bisa mengikuti acara ini. Apalagi melihat simulator lokomotif CC 206 adalah impian saya selama ini,” ucapnya. (PR KAI)

UNTUK lebih mendekatkan penumpang dengan moda angkutan kereta api, Selasa (29/3), PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengundang komunitas hijab yang berdomisili di Jakarta guna mengikuti perjalanan sehari ke Kota Cirebon. Sebanyak 70 peserta menggunakan KA Cirebon Ekspress dan KA Tegal Bahari dengan konsep Traveling by Train. “Traveling by Train ini merupakan program rutin KAI untuk mengajak penumpang mencintai kereta api. Tahun ini merupakan Traveling by Train ketujuh,” ujar VP Passenger Marketing Tri Noviatri.

Perjalanan Traveling by Train kali ini bertujuan memperkenalkan budaya serta tempat wisata di Cirebon. Peserta diajak berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Batik

Trusmi. Batik trusmi merupakan lokasi wisata yang wajib dikunjungi jika berwisata ke Kota Cirebon. Setibanya di Cirebon, peserta diajak menuju Keraton Kasepuhan menggunakan delman. Pada Traveling by Train ini, peserta disuguhkan dengan sharing session oleh Fifi Alvianto yang merupakan blogger kenamaan dan founder of Laiqa Magazine. Ia menyampaikan berbagai info dan tips menarik untuk perempuan yang ingin berhijab syar’i namun tetap terlihat fashionable.

“Kami berharap acara ini dapat memberikan experience baru bagi komunitas hijab bagaimana layanan KA yang saat ini sudah lebih baik dari berbagai aspek,” ujar Tri Noviatri yang turut mendampingi peserta.

(PR KAI)

Impian railfans melihat simulator Lok CC 206 yang berhasil diwujudkan.

Impian Melihat Simulator Lok CC 206 Terwujud

Keceriaan peserta Traveling by Train.FOTO: PR KAI

Traveling By Train ke-7

FOTO

: PR KA

I

Page 12: Transindo 118

EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans BP3IP12

Penguatan Partisipasi Masyarakat Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan

Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta kembali menggelar kegiatan Workshop Review dan Analisis Survei Kepuasan Ma-syarakat (SKM) di Lingkungan BP3IP Tahun 2016 pada tanggal 13 – 14 April 2016 ber-tempat di Hotel Novotel Mangga Dua Jakarta.

Di workshop kali ini, bertindak sebagai narasumber ini adalah Prakoso Bhairawa Pu-tera, SIP, MA (Peneliti Madya Bidang Kebija-kan dan Administrasi) dan Setiowiji Handoyo, SE, ME (Peneliti Pertama Bidang Kebijakan dan Administrasi), keduanya Peneliti di Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Pappitek), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dari hasil pengukuran unsur penilaian SKM berdasarkan Peraturan Menteri Pen-dayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 16 Tahun 2014 meliputi persyaratan, prosedur, waktu, tarif, produk, kompentensi, perilaku, mak-lumat dan umpan balik, diperoleh nilai SKM BP3IP tahun 2016 adalah 3.05. Artinya, mutu pelayanan BP3IP Jakarta masuk kategori ‘B’, dan kinerja pelayanan dinilai ‘Baik’ oleh masyarakat.

Dalam sambu-tannya Direktur BP3IP Capt. Mulder Mustafa, SE yang diwakili oleh Kepala Bidang Penye-lenggaraan Capt. Dedtri Anwar, M.M me-

nyampaikan bahwa pelaksanaan SKM ini merupakan bentuk komitmen BP3IP yang sejak tahun 2014 secara berkala mengevalu-asi kinerja pelayanan dengan cara mengukur secara obyektif pelayanan yang dilakukan selama ini, apakah telah memuaskan ma-syarakat atau belum.

Lebih lanjut Dedtri menambahkan bahwa hasil SKM adalah bentuk umpan balik masyarakat sehingga meskipun nilai SKM tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan SKM tahun 2015 (2.92), BP3IP tetap harus melakukan langkah perbaikan pelayanan ke depan dengan cara membuat prioritas perbaikan yang mengacu pada in-dikator maupun jenis pelayanan yang masih dinilai rendah oleh masyarakat.

Rumusan tindak lanjut ini dapat ditetap-kan dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang juga dapat didiskusikan dengan masyarakat untuk mendapatkan dukungan sumber daya. Dalam paparannya Prakoso juga mengu-tarakan mengenai pentingnya mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan.

“Mengingat obyek utama dari SKM ini adalah pendapat masyarakat, maka semakin banyak dan aktif masyarakat berpartisipasi

diharapkan hasil SKM menjadi semakin baik,” tuturnya. Dia tambahkan, keun-tungan lain yang dapat diperoleh adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat berbuah dukun-gan kepada penyelenggara pelayanan pub- lik serta tingkat objektivitas hasil akan

semakin baik. Ke depannya, lanjut

Prakoso, perlu dipikirkan untuk melibatkan ma syarakat sebagai elemen pelaksana

SKM tidak sebatas sebagai responden saja, namun

dapat juga sebagai tim ahli, narasum-

ber, pengolah data, surveyor,

dan lainnya

Pengumpulan Data dengan SensusCatatan penting dari hasil diskusi pelak-

sanaan SKM tahun lalu adalah mengenai teknik pengumpulan data survei dengan sampling sebanyak 350 responden, maka tahun 2016 ini BP3IP mengukur SKM dengan menggunakan data sensus kepada seluruh peserta Diklat Peningkatan Periode I/2016 bidang keahlian Nautika dan Teknika tingkat I sampai dengan tingkat V yang berjumlah 2168 orang perwira siswa.

“Untuk metodologi SKM menurut Per-men PANRB Nomor 16 Tahun 2014, penye-lenggara pelayanan diberikan keleluasaan untuk melakukan penyesuaian indikator, metodologi survei, pengolahan data, dan penyusunan laporan, selama dapat diper-tanggung jawabkan secara akademis,” kata Prakoso.

Hal ini, lanjutnya, dikarenakan hetero-genitas jenis pelayanan dan sumber daya yang dimiliki oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data statistik, yaitu dengan sensus (population research) dan survei (sample research). Sensus mempunyai kelebi-han, antara lain dapat diketahui gambaran yang sebenarnya dari suatu populasi serta tidak mempunyai sampling error.

Prakoso menambahkan, dengan meng-gunakan data sensus maka memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai respon-den meliputi jenis kelamin, usia, ijazah pelaut terakhir dan jabatan di atas kapal, yang disajikan dalam bentuk profil responden, sehingga memperkaya review dan analisis SKM. Dengan adanya profil responden maka diharapkan target perbaikan dapat tepat sasaran.

Peningkatan Kualitas Pelayanandengan SDM Profesional

Sumber Daya Manusia (SDM) pelayanan sebagai kunci keberhasilan kinerja penye-lenggara pelayanan publik harus mendapa-tkan perhatian utama dalam perbaikan kualitas pelayanan. Upaya BP3IP untuk peduli akan kualitas SDM dalam melayani perlu mendapat apresiasi, karena hasil SKM BP3IP tahun ini menunjukkan bahwa unsur penilaian SKM mengenai SDM petugas pelayanan meliputi unsur kompetensi dan unsur kesopanan keduanya dinilai ‘baik’ oleh masyarakat dan merupakan unsur yang memberikan kontribusi nilai tertinggi.

Menurut Mulder, pertama kali yang perlu ditekankan adalah budaya ‘melayani’ yakni memudahkan dan mendekatkan pelayanan

‘Menuju Pelayanan Publik Yang Inovatif’Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Kinerja Pelayanan BP3IP Jakarta Tahun 2016

Narasumber LIPI.

Suasana Workshop.

Dari hasil pengukuran unsur penilaian SKM berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 16 Tahun 2014 meliputi persyaratan, prosedur, waktu, tarif, produk, kompentensi, perilaku, maklumat dan umpan balik, diperoleh nilai SKM BP3IP tahun 2016 adalah 3.05. Artinya, mutu pelayanan BP3IP masuk kategori ‘B’, dan kinerja pelayanan dinilai ‘Baik’ oleh masyarakat.

Pertama kali yang perlu ditekankan adalah budaya ‘melayani’ yakni memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan publik. Jadi, mind-set nya harus berubah, karena zaman sudah berubah. Apalagi di era serba cepat saat ini, tuntutan akan respon yang cepat dan tepat menjadi hal yang tidak boleh dianggap sepele. Aparatur harus memiliki kompetensi dan kredibilitas karena masyarakat pun melakukan pengawasan.

Page 13: Transindo 118

EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

13 Trans BP3IP

kepada rakyat melalui pelayanan publik. Jadi, mind-set nya harus berubah, karena zaman sudah berubah. Apalagi di era serba cepat saat ini, tuntutan akan respon yang cepat dan tepat menjadi hal yang tidak boleh dianggap sepele. Aparatur harus memiliki kompetensi dan kredibilitas karena ma-syarakat pun melakukan pengawasan.

Perubahan mind-set SDM aparatur negara juga tercantum dalam program Nawacita yang yang menunjuk pada priori-tas pemerintahan yang salah satunya (poin kedua) yaitu, membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pe-merintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas, akutanbilitas, transparansi, responsibilitas, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, dan supremasi hukum.

Salah satu tantangan terbesar dalam perubahan mind-set aparatur negara adalah mengenai profesionalisme. Sikap profesional berarti bahwa aparatur negara itu memiliki kompetensi atau keahlian di bidangnya, ino-vatif, akuntabel, dan menjunjung tinggi etika dan integritas profesinya. Seorang aparatur yang profesional akan bekerja responsif, memberikan solusi, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan publik.

Ditambahkan, ada beberapa perma-salahan SDM pelayanan publik yang dapat menjadi penghambat pencapaian

keberha silan penyeleng-gara pelayanan publik

antara lain: (a) etos kerja yang cenderung mempertahan kan status quo dan tidak mau menerima

adanya perubahan (re-sistance to change);

(b) adanya budaya

tidak

menyukai resiko (risk aversion); (c) rutinitas tugas dan penekanan yang berlebihan pada pertang-gung-jawaban formal sehingga mengakibat-kan adanya prosedur yang kaku atau lamban; serta (d) kurangnya kemampuan SDM pelayanan untuk melaku-kan analisis dalam pembuatan standar pelayanan yang akurat.

Pelayanan Publik yang Inovatif

Berdasarkan Permen PANRB Nomor 16 Tahun 2014 SKM diharapkan dapat men-dorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan dalam menilai kinerja penyelenggara pelayanan serta mendorong penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan melakukan pengembangan melalui inova-si-inovasi pelayanan publik.

Sementara itu, jaminan pelayanan sesuai

dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik nampaknya

belum cukup, dimana banyak

masyarakat yang masih belum mendapat-kan pe-layanan publik

sesuai dengan harapannya.

Masyarakat mengakui ada-

nya peningkatan pelayanan publik,

namun peningkatan tersebut belum sesuai

dengan harapannya. Oleh karenanya

penyelenggaraan pelayanan publik saat ini dan ke depan da-

lam rangka mencapai World Class Government pada tahun 2025, bukan

menjadi pekerjaan yang biasa-biasa saja, tetapi harus menjadi pekerjaan yang luar bi-asa dengan melakukan percepatan melalui berbagai terobosan baru. Inovasi pelayanan publik merupakan percepatan membuat lompatan terobosan untuk menjadi solusi

peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih mendekatkan dengan harapan masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut, Ke-menterian PANRB pun “memaksa” agar inova-si pelayanan publik tersebut terus bergulir menuju tumbuh sebagai budaya organisasi melalui penerapan kebijakan “One Agency, One Innovation”, yaitu setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah wajib untuk menciptakan minimal satu Inovasi Pelayanan Publik setiap tahun.

Sejalan dengan itu Kementerian PANRB pun menetapkan Permen PANRB Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kemen-terian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2016. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik bertajuk Top Inovasi Pelayanan Publik merupakan agenda tahunan Kementerian PANRB sejak tahun 2014. Dan pada tahun 2015 Indonesia mencatat prestasi kelas du-nia dimana dua inovasi pelayanan publik yai-tu Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Sragen berhasil meraih penghargaan United Nations Public Service Awards (UNPSA).

Sehubungan dengan pelayanan publik yang inovatif, Mulder mengungkapkan bahwa banyak potensi yang dapat digali di BP3IP untuk mengembangkan inovasi dalam kebijakan-kebijakan, program dan kegiatan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat. Bentuknya adalah pelayanan satu atap.

“Seiring dengan era teknologi infor-masi saat ini dimana hampir semua orang menggunakan gadget, pemanfaatan IT yang terintegrasi dengan pelayanan satu atap tadi dapat memberikan solusi untuk kemudahan bagi masyarakat,” papar Mulder.

Kebiasaan masyarakat Indonesia baru percaya dan mau mencontoh kalau sudah terlihat keberhasilannya, maka Inovasi pe-layanan publik sebagai model praktik terbaik (best practices) diharapkan menjadi model perubahan yang paling mudah dilakukan untuk percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. (AM/SAMUDERA)

Para peserta Workshop.

Oleh karenanya

penyelenggaraan pelayanan publik saat ini dan ke depan

dalam rangka mencapai World Class Government pada tahun 2025, bukan

menjadi pekerjaan yang biasa-biasa saja, tetapi harus menjadi pekerjaan yang luar

biasa dengan melakukan percepatan melalui berbagai terobosan baru. Inovasi pelayanan

publik merupakan percepatan membuat lompatan terobosan untuk menjadi solusi

peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih mendekatkan

dengan harapan masyarakat.

Page 14: Transindo 118

Trans KA14 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Menjawab permintaan pasar selama tahun 2015 serta peningkatan pelayanan secara maksimal, Senin (4/4), KAI Daop 4 Semarang

secara resmi mengoperasikan KA Tawang Jaya Rangkaian Panjang dengan stamformasi 13 Kereta Ekonomi, 1 Kereta Makan, 1 Pembangkit, dan 1 Gerbong Barang dengan rute Semarang Poncol-Pasar Senen PP. Pada peresmian pengoperasian KA Tawang Jaya Rangkaian Panjang ini, Kadishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto didampingi EVP Daop 4 Semarang Andhika Tri Putranto. Hadir pula dalam acara tersebut Kadishubkominfo Kota Tegal, Danramil Semarang Utara, Kapolsek Semarang Utara, dan Lurah maupun Camat wilayah setempat.

“KA Tawang Jaya Rangkaian Panjang ini merupakan gabungan dari KA Tawang Jaya dan KA Tegal Arum,” ujar Andhika. Dengan peresmian KA Taranjang ini diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bepergian menuju jakarta atau sebaliknya. Selain itu juga untuk efisiensi sarana serta penambahan daya angkut menjelang Angkutan Lebaran 2016,” tambahnya. Agus Harmunanto menyampaikan apresiasinya kepada PT KAI yang terus berinovasi serta memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. “Diharapkan dengan keberadaan kereta baru ini, mampu mengurangi kepadatan angkutan di jalan raya khususnya saat Angkutan Lebaran,” jelasnya.

KA Tawang Jaya rangkaian panjang dengan jadwal keberangkatan dari Semarang Poncol pukul 14.00 WIB sampai Pasar Senen pukul 20.38 wib sebaliknya dari Pasar Senen pukul 23.00 sampai Semarang Poncol pukul 05.52 wib mempunyai tarif Non PSO Rp. 100.000. Sebelumnya KA ini hanya membawa 7 kereta kemudian ditambah menjadi 13 kereta penumpang. (PR KAI)

UNTUK mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya distribusi barang yang dituntut semakin cepat, aman, tepat waktu serta bebas dari segala macam pungli di jalan raya, Daop 8 Surabaya mengoperasikan KA barang multi komoditi Gerbong Datar (GD) dengan Berat Muat (BM) 54 ton. Sebelumnya, BM maksimal masing-masing GD 42 ton. Dengan panjang 1 rangkaian KA barang yang berjumlah 30 gerbong, maka 1 rangkaian KA barang mampu mengangkut 1.620 ton sekali perjalanan.

Selasa (15/3), perjalanan perdana rangkaian KA menggunakan GD 54 ton tersebut resmi beroperasi. Sebanyak 30 GD buatan PT INKA dijalankan dengan nomor

KA 2517 relasi Stasiun Kalimas-Tanjung Priuk. Sebelum berangkat dari Stasiun Kalimas, EVP dan Deputy EVP Daop 8 mengecek langsung semua kesiapan beroperasinya KA tersebut, terutama kondisi sarana GD. Unsur safety dari GD tersebut menjadi perhatian utama dari EVP Daop 8 Wiwik Widayanti.

Dengan beroperasinya KA barang GD kapasitas 54 ton ini, diharapkan pendapatan Daop 8, terutama dari angkutan barang semakin meningkat. Dan dapat menjawab tuntutan perkembangan ekonomi dan mobilitas barang yang semakin tinggi, terutama di wilayah Jatim dengan tujuan seluruh Pulau Jawa dengan biaya logistik yang semakin murah serta lebih efisien. (PR KAI)

BERTEMPAT di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Rabu (30/3), diadakan pertemuan rapat awal untuk rencana pembangunan dan pengembangan infrastruktur KA bandara, yang rencananya akan dibangun stasiun mini di Bandara Raden Inten II, Lampung.

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengakomodasi instruksi dari Menhub Ignasius Jonan dan Komisi V DPR RI. Hal tersebut segera ditindaklanjuti oleh Dishub Provinsi Lampung bidang perkeretaapian dengan mengadakan rapat pembahasan rencana KA bandara tersebut dengan KAI yang diwakili oleh Project Director 8

wilayah Subdivre Tnk Dwiyana Slamet Riyadi, Corporate Deputy Director Of Railways Assets Yoseph Ibrahim, Corporate Deputy Director Of Development Sujatmiko, pihak Bandara Raden Inten II, serta Balai Teknik Pengembangan Satuan Kerja Perkeretaapian Prov.Lampung.

Yoseph Ibrahim mengatakan bahwa pada prinsipnya pihak KAI sangat mendukung pengembangan infrastruktur di Bandara Raden Inten II tersebut. KAI akan selalu berkoordinasi pada Pemda setempat terkait masalah penertiban aset yang masih dikuasai oleh masyarakat secara ilegal, guna mendukung percepatan pengembangan pembangunan Bandara Raden Inten II. (PR KAI)

UNTUK mendukung pengembangan sektor pariwisata, Minggu (20/3), Daop 9 Jember meresmikan Lori Wisata Terowongan Mrawan. Kegiatan yang bertempat di area terowongan Mrawan ini diresmikan oleh Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo ditandai dengan pengguntingan pita bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Spd, S.S, Msi.

Acara juga dihadiri oleh jajaran Muspida, Kadis Pariwisata, Dinas Perhubungan, Asosiasi Perhotelan dan Restoran Indonesia serta komunitas yang banyak mendukung sektor pariwisata. Lori Wisata yang digagas oleh VP Daop 9 Jember Rusi Haryono ini terinspirasi melihat geliat pariwisata di Kabupaten Jember dan Banyuwangi yang saat ini mengalami perkembangan sangat pesat. Lori wisata dengan trayek Kalibaru-Mrawan-

Garahan yang berjarak 17 Km ini menyajikan pemandangan agrowisata perkebunan kopi, terowongan dengan panjang 690 meter dan jembatan yang tinggi. Bahkan Bupati Banyuwangi dalam sambutannya mengatakan siap mendukung dan memasarkan lori wisata ini. “Sudah saatnya kita saling mendukung untuk memajukan sektor pariwisata,” tegasnya.

Didiek juga yakin lori wisata ini bisa menjadi ikon wisata baru kalau kita bisa mengelola dengan baik. “Lori wisata ini adalah awal inovasi dan kreativitas PT KAI yang berkolaborasi dengan daerah-daerah seperti Kabupaten Jember dan Banyuwangi untuk menghidupkan destinasi wisata di daerah yang bersangkutan. Kita harus jeli membaca peluang untuk memajukan perusahaan,” ujar Didiek. (PR KAI)

EVP Daop 4 Semarang bersama tamu undangan saat menyapa para penumpang KA Tawang Jaya sebelum diberangkatkan.

FOTO

: PR KA

I

KAI Luncurkan KA Tawang Jaya Rangkaian Panjang

Suasana Rapat Pembangunan dan Pengembangan Bandara Raden Inten II.FOTO: PR KAI

Rapat Pembangunan dan Pengembangan Bandara Raden Inten II

EVP Daop 8 Wiwik Widayanti saat perjalanan perdana rangkaian KA GD 54 ton.FOTO: PR KAI

Daop 8 Operasikan KA Barang

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo memberangkatkan Lori Wisata yang membawa rombongan Forpimda Kabupaten Jember dan Banyuwangi saat Launching Lori Wisata Terowongan Mrawan.

FOTO: PR KAI

Peresmian Lori WisataTerowongan Mrawan

Page 15: Transindo 118

Trans KA 15 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

PT Reska Multi Usaha (PT RMU) yang mengelola bidang usaha diantaranya Restorasi di atas KA, catering, café, retail, dan parkir di 115 Lokasi. Berdiri

pada tahun 2003, Reska hadir memanjakan penumpang KA dengan beberapa menu makanan yang disajikan, serta fasilitas parkir yang disediakan.

Kini, Reska hadir dengan wajah baru, bekerja sama dengan Mitra Kerja untuk penyajian makanan di atas KA. Banyak menu yang dihadirkan nanti di atas KA, seperti Paket Nasi Sate Ayam, Nasi Rendang Ayam, Nasi Goreng Bakso dan Nasi Goreng Maroko serta minuman kopi, kopi susu, dan teh manis.

Untuk menunjukkan eksistensinya di dunia restorasi KA, demi memanjakan para penumpang KA, PT RMU bekerja sama dengan beberapa brand terkenal untuk bisnis makanan berbasis ready to eat. “Hal ini kami lakukan untuk memanjakan para penumpang juga menambah variasi menu makanan,” kata Direktur Utama PT RMU, I Teguh Budiarto.

Menu makanan “Ready to Eat” yang akan disajikan di Restorasi Kereta Makan akan bertambah diantaranya McD dan Hokben. Nantinya di atas KA, teknis penjualan menu makanan ready to eat sama saja dengan menu makanan biasanya. Penumpang KA bisa

menghubungi crew Restorasi yang sedang bertugas, untuk order menu makanan yang diinginkan.

Teguh juga mengatakan di Kereta bakal ada menu tradisional yang ditawarkan seperti Nasi Jamblang, Empal Gentong, Tempe Mendoan, Lumpia Delight, Moci Gemini, Gudeg Bu Tjitjo, pecel, dan Nasi Gudeg+Telor+AyamSuwir. Dia juga menambahkan ini merupakan salah satu bentuk guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang kereta. “Dan kita juga membantu meningkatkan UKM serta mengenalkan beberapa makanan daerah,” ungkapnya.

Selain itu, sekadar diketahui saja nantinya di dalam kereta juga akan tersedia menu-menu persembahan Loko café seperti Spaghetti Bolognese, Beef Stroganoff, Mie Ghodog, Lumpia Bohay, dan Kentang goreng. New restorasi ini akan diterapkan di kereta makan jarak jauh secara bertahap dimulai pada tanggal 11 Maret 2016 untuk KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Senja Utama Solo Balapan, JakaTingkir, Bengawan, dan Purwojaya.

Hari selanjutnya dilanjutkan oleh KA Argo Parahyangan, Ciremai Ekspres, dan masih akan menyusul kereta lainnya. (PR KAI)

SETELAH beroperasi perdana pada 18 Desember 2015 lalu di Stasiun Wojo, kereta kesehatan milik PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rail Clinic kembali beroperasi memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang berada di sekitar Stasiun Rangkasbitung pada Rabu (6/4). Pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati masyarakat di dalam Rail Clinic adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pemeriksaan umum, gigi, KIA/KB, laboratorium, pemeriksaan mata, dan pelayanan kefarmasian.

“Rail Clinic merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial PT KAI (CSR) kepada masyarakat. Ke depan, kami berharap dapat bekerjasama dengan BUMN atau lembaga lain untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan, namun dapat terjangkau oleh kereta api,” ujar SM Humas Daop 1, Bambang

S. Prayitno.Acara yang dimulai pukul 08.00 dan

berakhir 15.00 WIB mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari masyarakat dan pejabat kewilayahan. Acara ini juga dihadiri oleh Kabag Yankes Dinkes Kab. Lebak, Camat Rangkasbitung, Lurah Muara Ciujung Timur, dan Kanit Dalmas Polsek Rangkasbitung. Di samping melakukan pelayanan kesehatan, tim juga secara paralel memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat sekitar, serta sosialisasi keselamatan dan keamanan jalur KA. Pada kegiatan pelayanan kesehatan gratis kali ini, telah terlayani 280 pasien dari target 150 termasuk pemberian 45 buah kacamata gratis untuk murid SDN 05 dan SDN 03 Muara Ciujung Timur serta SD Multatuli Ciujung Barat. Kegiatan serupa juga akan dilakukan di Stasiun Parungkuda, lintas Bogor - Sukabumi pada Rabu (13/4).

(PR KAI)

SEJALAN dengan meningkatnya permintaan produksi semen sebagai dampak berkembangnya industri properti serta pembangunan infrastruktur nasional, PT Kereta Api Logistik (KALOG), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), mengambil langkah strategis untuk mendorong bisnis perusahaan melalui peningkatan okupansi angkutan Semen Baturaja menjadi 800 ton yang dijalankan mulai tanggal 22 Maret 2016.

Angkutan Semen Baturaja telah dilayani perusahaan sejak tahun 2015 dengan relasi Tiga Gajah–Kertapati, Sumatera Selatan yang dijalankan bersama dengan rangkaian KA Klinker. Pada awal pendistribusian, volume angkutan yang dilayani hanya 80 ton stamformasi 2 Gerbong Datar (GD). Selanjutnya, volume ditingkatkan menjadi 280 ton stamformasi 7 GD setiap dua hari sekali dan kini ditingkatkan kembali menjadi 800 ton/setiap hari atau setara dengan 20 GD; yang dibagi menjadi dua perjalanan masing-masing 10 GD yang diikutkan dengan KA Klinker rangkaian 20 GD

Peningkatan okupansi angkutan Semen Baturaja juga memberikan kontribusi bagi perkembangan pada lini bisnis angkutan non kontainer (komoditas industri). Sepanjang tahun lalu, KALOG melayani volume semen lebih dari 1,6 juta ton semen dan menyumbang hampir 50% dari total pendapatan tahun 2015.

Komitmen sinergi kerjasama

“TIADA awan di langit yang tetap selamanya, habis gelap terbitlah terang.” Demikian kutipan puisi RA Kartini yang menjadi bakal perjuangan wanita Indonesia dalam emansipasi. Dalam rangka menyambut peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, PT KAI melalui unit Customer Care mempersembahkan kegiatan bertajuk “Memorable Journey with Kartini on The Train.”

Kegiatan tersebut dilakukan di atas KA Argo Jati relasi Gambir-Cirebon, Rabu (20/4). Para pegawai wanita cantik mengenakan pakaian khas kebaya dan berlenggak

lenggok mengikuti alunan musik menghibur penumpang. Mereka juga membagikan bunga dan souvenir kepada para pelanggan setia KA sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi.

Salah seorang penumpang yang menyaksikan kegiatan ini, mengaku terhibur. “Wow, moment banget bisa dikasih surprise begini. Saya kira ada apa, ternyata pegawai KAI melakukan fashion show di atas KA. Seru!” ujar Irma Sustika. Kegiatan ini sukses menghibur para penumpang selama perjalanan. Diharapkan para penumpang tetap setia menggunakan jasa angkutan KA. (PR KAI)

FOTO

: PR KA

I

Pelayanan restorasi di atas KA.

Reska Hadir dengan Wajah Baru

Proses Pemuatan 10 GD.FOTO: PR KAI

KALOG Tingkatkan OkupansiAngkutan Semen Baturaja

Kegiatan Cek Kesehatan Gratis.FOTO: PR KAI

Layanan Kesehatan Gratisbagi Warga Rangkasbitung

Sejumlah penumpang sangat antusias dengan adanya fashion show di atas KA.FOTO: PR KAI

Memorable Journey With Kartini On The Train

KALOG dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. dituangkan melalui Perjanjian Kerjasama tentang angkutan semen pada Agustus 2015. Saat ini, KALOG melayani 3 produsen semen di Indonesia, dengan wilayah operasi Sumatera Selatan untuk Semen Baturaja dan Pulau Jawa untuk 2 produsen semen lainnya. (PR KAI)

Page 16: Transindo 118

Trans Asuransi16 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Antar Moda

Pemerintah kini semakin menggalakkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi di

wilayah Indonesia Timur, termasuk juga sektor udara. Belum lama ini Kementerian Perhubungan melanjutkan pengembangan dua bandar udara (bandara) di Indonesia Timur yakni Bandara Djalaludin di Gorontalo dan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di kota Sorong, Papua Barat.

Bandara Djalaludin Gorontalo merupakan Bandara kelas satu yang terletak di Kabupaten Gorontalo, 18 km dari Ibu Kota Kabupaten Limboto, Provinsi Gorontalo. Pembangunan Bandara Djalaluddin dilakukan sejak tahun 2013 ini melalui tiga tahap yaitu pada tahap pertama, dibangun struktur bawah fondasi pancang, tie beam dan pile cap dengan anggaran sebesar Rp 21 miliar.

Pada tahap kedua, berupa pekerjaan struktur atas, penutup atap, finishing dinding bata, finishing lantai dasar dan instalasi MEP dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 51 miliar. Selanjutnya pada tahap ketiga, terdiri dari pekerjaan elektrikal mekanikal, arsitektur, interior dan finishing dengan anggaran sebesar Rp 70 miliar. Selain itu juga ada pekerjaan finalisasi berupa area parkir dan GSE dengan anggaran Rp 27 miliar dan pekerjaan dua unit garbarata dengan anggaran Rp. 15 miliar.

Menurut keterangan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo, beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan telah selesai mengembangkan sisi udara dan sisi darat Bandara Djalaludin Gorontalo. Pengembangan sisi udara yaitu pengembangan apron yang semula hanya berukuran 230 x 80 meter dan hanya mampu menampung dua unit pesawat sejenis 737 - 800 serta satu unit sejenis ATR, menjadi 130 x 291 meter dan mampu menampung tiga unit pesawat sejenis 737 - 800 serta dua unit sejenis ATR.

Selain itu, landasan pacu pacu Bandara Djalaluddin berukuran 2.500 meter x 45 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 meter x 400 meter pada tahun 2019. “Bandara Djalaludin Gorontalo mampu didarati

pesawat

Boeing 737 - 900 ER. “Maskapai yang sudah beroperasi diantaranya Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air dan Avia Star yang dalam satu harinya terdapat 20 pergerakan pesawat,” kata Hemi.

Pengembangan juga dilakukan pada sisi darat berupa pembangunan gedung terminal baru dan area parkir bandara. Gedung terminal baru yang terdiri dari dua lantai dengan luas 11.865 meter persegi tersebut mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan gedung terminal lama yang hanya cukup untuk 250 penumpang. Gedung terminal baru Bandara Gorontalo ini dibangun sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 yang dibiayai APBN. Setelah terminal baru dioperasikan, terminal lama akan dijadikan embarkasi haji bersifat reguler dan akan menampung 250 jamaah.

Lantai dasar berfungsi sebagai tempat check in, drop off, baggage claim, serta area publik dan karyawan. Sementara untuk lantai dua, berfungsi sebagai ruang tunggu penumpang dan area publik dan karyawan. Fasilitas lain yang telah disiapkan adalah x-ray sebanyak empat unit, tiga untuk penumpang dan satu untuk kargo. Ruangan musholla yang berada di lantai bawah dan lantai atas, ruang laktasi, eksalator, lift, toilet, kursi roda untuk penumpang sakit atau penyandang disabilitas. Juga terdapat dua lounge yang berukuran sedang dan luas, dan ruang merokok.

Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 meter persegi untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 M2 dan mampu menampung 1.000 mobil.

Menurut Hemi, rencana ke depan Bandara Djalaluddin akan dijadikan Badan Layanan Umum (BLU). Skema BLU bertujuan mempercepat perputaran keuangan, sehingga hasil dari pendapatan bisa dipergunakan secara langsung untuk penambahan fasilitas bandara dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap penumpang. Selain itu dengan skema BLU, Bandara Djalaludin

Gorontalo dapat dikelola dengan lebih profesional.

Bandara Djalaluddin Gorontalo yang resmi menjadi Bandara Kelas satu pada tahun 2014 ini merupakan satu-satunya sarana transportasi udara yang terletak di Provinsi Gorontalo. Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang baik yang datang dan pergi di bandara ini, Kementerian Perhubungan melakukanperbaikan serta pembenahan-pembenahan

Bandara SorongKementerian Perhubungan

juga melakukan pengembangan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di kota Sorong, Papua Barat telah selesai seluruhnya pada Maret 2016. Pengembangan Bandara DEO dilakukan mulai pada tahun 2011 hingga awal tahun 2016 yang meliputi pembangunan gedung terminal penumpang menjadi dua lantai.

Fasilitas modern lain yang ditambahkan di bandara ini yakni garbarata dan fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x-ray bagasi dan kabin multi view, walkthrough metal detector. Serta

penambahan fasilitas lainnya seperti: area konsesi, area

kerbside dan pembaruan desain interior terminal.

Dalam kurun waktu tersebut, total anggaran APBN yang digunakan yaitu sekitar Rp 236 miliar. Anggaran yang digunakan tersebut sepadan dengan manfaat yang didapatkan bagi kota Sorong. Dengan bandara yang dibangun lebih modern dan megah, diharapkan pelayanan jasa transportasi udara di kota Sorong dan sekitarnya semakin meningkat.

Dengan begitu, bandara DEO Sorong sebagai pintu gerbang kota Sorong dapat menjadi pemacu Kawasan Timur Indonesia agar dapat terus berkembang maju.

Tampilan Bandara DEO Sorong tak kalah dengan bandara lainnya di kota-kota besar di Indonesia. Pada bagian eksterior terminal penumpang, terlihat bentuk ornamen unik menyerupai buah pinang yang mencerminkan budaya daerah setempat. Selain itu, bagian interiornya juga telah dipercantik dan dilengkapi fasilitasnya sehingga menambah kenyamanan penumpang. Dengan gedung terminal penumpang yang diperluas hingga 13.700 meter persegi,

Bandara DEO dapat menampung 782 penumpang.

Sebagai bandara pengumpan, Bandara DEO Sorong melayani penerbangan berjadwal domestik yang dioperasikan oleh beberapa maskapai diantaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Ekspress. Selain itu, Bandara DEO juga melayani penerbangan perintis yang dioperasikan maskapai Susi Air ke beberapa wilayah sekitar seperti Ayawasi, Inawatan, Teminabuan, dan

Waisai. Dengan panjang 2.060 meter dan lebar 45 meter, runway bandara ini dapat didarati pesawat sejenis Boeing seri 737.

Pergerakan pesawat di salah satu bandara tersibuk dan terbesar di Semenanjung Kepala Burung Papua ini mengalami rata-rata pertumbuhan 3,3% tiap tahunnya. Tercatat ada 9000 lebih pergerakan pesawat pertahunnya. Dari sisi penumpang, rata-rata pertumbuhan penumpang pertahunnya mencapai 13,2% dimana pada tahun 2014 ada sekitar 500 ribu lebih penumpang. Untuk kargo, rata-rata pertumbuhan kargo pertahunnya cukup pesat

sekitar 17,2% dimana pada tahun 2014 mencapai 3,06

juta barang per kilo kargo.

(BI)

Tingkatkan Layanan, Pengembangan Dua Bandara di Kawasan Indonesia Timur Dilanjutkan

Kementerian Perhubungan terus berkomitmen meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana jasa transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat. Dalam pembangunan sarana dan prasana transportasi, pemerintah tidak lagi hanya terfokus pada Jawa sentris akan tetapi pembangunan yang Indonesia sentris. Hal ini sesuai dangan Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Presiden Jokowi didampingi Menhub saat meninja Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di kota Sorong, Papua Barat.

Kementerian Perhubungan telah selesai mengembangkan sisi udara dan sisi darat Bandara Djalaludin Gorontalo. Pengembangan sisi udara yaitu pengembangan apron yang semula hanya berukuran 230 x 80 meter dan hanya mampu menampung dua unit pesawat sejenis 737 - 800 serta satu unit sejenis ATR, menjadi 130 x 291 meter dan mampu menampung tiga unit pesawat sejenis 737 - 800 serta dua unit sejenis ATR.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo.

Page 17: Transindo 118

Trans AsuransiTrans Bisnis 17 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Antar Moda

Masih sama dengan tiga tahun sebelumnya, AMROI tahun ini pun menggandeng

Avcon Group sebagai organizer acara. Konferensi ini didukung oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Australian Trade (Austrade), Aerochamp, dan strategic partner lainnya seperti GMF Aeroasia, SR Technic, Airfrance KLM, Honeyewell, dan Turkeys Technic.

AMROI 2016 merupakan event aviation pertama di Indonesia yang bersifat diskusi panel dan buyer’s meeting, dimana para narasumber saling berinteraksi untuk membahas isu-isu dan strategi yang berkaitan dengan perkembangan industri penerbangan & MRO Indonesia, serta penguatan industri tersebut kedepannya.

AMROI 2016 ini mengangkat beberapa topik terkait perkembangan industri MRO baik secara global maupun nasional . Salah satu topik yang menjadi highlight adalah mengenai bagaimana pelaku bisnis MRO tetap

kompetitif di dalam lingkungan global, bagaimana mendorong investor berinvestasi infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan Industri MRO. Serta, bagaimana mengembangkan infrastruktur dan pelayanan yang inovatif dalam mendukung pertumbuhan industri MRO di Indonesia.

Selain itu, dengan adanya konferensi ini, IAMSA juga mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dalam memperkuat industri MRO di Indonesia. Richard Budihadianto Ketua Umum IAMSA mengatakan bahwa konferensi ini merupakan

satu langkah strategis asosiasi dalam memperluas networking para pelaku Aviasi & MRO serta juga dalam rangka terus mendorong pemerintah untuk memberi support penuh terhadap kemajuan industri MRO.

“Salah satu kebijakan pemerintah yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi industri MRO adalah Paket Kebijakan Ekonomi ke-8 yang telah menjadikan bea masuk 21 pos tarif komponen pesawat udara 0%. Kebijakan pemerintah ini menjadi peluang bagi industri MRO mampu bersaing dengan

kompetitornya di regional,” kata Richard.

Richard menambahkan saat ini sebanyak 60% - 70% pesawat di Indonesia melakukan perbaikan serta perawatan di perusahaan MRO luar negeri, hal ini merupakan peta peluang yang dapat dimanfaatkan MRO Indonesia. .”Diharapkan dengan adanya intensif tersebut memberikan peluang besar bagi

MRO di Indonesia dalam merebut pasar karena biaya perawatan pesawat di dalam negeri lebih kompetitif dibandingkan luar negeri,” tambahnya.

Di sisi lain, dukungan pemerintah juga mutlak diperlukan dalam mendorong dibangunnya Aerospace Park, suatu kawasan perawatan pesawat terpadu yang dapat mendorong sinergi antar MRO. Keberadaan Aerospace Park dan sinergi antar MRO diharapkan dapat memberikan dukungan yang optimal bagi maskapai domestik dalam meraih keselamatan penerbangan, ketepatan waktu, dan biaya perawatan yang efisien, kemudahan akses mendapatkan pasokan suku cadang, membuka lapangan kerja, serta potensi besar dalam mendatangkan devisa.

Dia katakan, keberadaan Aerospace Park di wilayah-wilayah strategis dapat meminimalkan jumlah maintenance spending ke luar negeri sehingga terjadi penghematan devisa dan belanja luar negeri. Selain itu, tantangan terbesar dalam kemajuan bisnis MRO adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM).

Pemerintah perlu mendukung usaha menciptakan SDM handal dan kompeten melalui berbagai kerjasama dengan institusi pendidikan salah satunya politeknik dan universitas melalui program

beasiswa atau pinjaman dana pendidikan, serta

membangun sarana yang cukup untuk

menampung tenaga ahli yang dididik sesuai dengan kompetensi menjadi teknisi pesawat yang handal.

Richard menambahkan, dalam usaha

mendorong kemajuan bisnis MRO ini tidak

cukup hanya dari satu institusi pemerintahan/

kementrian saja. “Perlu adanya sinergi antar

kementrian agar semua lini pemerintahan ikut mendukung

secara aktif kemajuan industri MRO” tambahnya.

Konferensi internasional yang berlangsung dua hari ini dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin, Ketua IAMSA Richard Budihadianto dan Komisaris Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Jusman Syafii Djamal.

(TA)

Baru-baru ini Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) bekerjasama

dengan Dishubkominfo Jawa Tengah telah menggelar Seminar Manajemen Keselamatan Angkutan Barang di Gedung Wahana Graha Dishubkominfo, Semarang.

Dikesempatan tersebut Wakil Ketua Aptrindo Jawa Tengah, Bambang Widjanarko mengungkapkan bahwa aspek keselamatan dalam transportasi

menjadi perhatian serius para pengusaha angkutan truk. “Untuk itu, pengetahuan formal tentang manajemen transportasi sangat dibutuhkan,” kata Bambang.

Selanjutnya Bambang juga mengungkapkan, kalau sebagian besar pengusaha truk itu mengawali usahanya dari sekedar coba-coba dengan hanya memiliki beberapa unit kendaraan saja, tanpa pengetahuan manajemen transportasi. Usaha mereka tiba-tiba menjadi besar karena

memenuhi permintaan konsumen pengguna jasa.

Ditambahkan, setelah berkembang kemudian pengusaha truk menimba ilmu baik teori maupun praktik untuk meningkatkan kualitas dan daya saing. Mereka menurut Bambang makin fokus terhadap penggunaan teknologi, pembatasan jam menyetir bagi sopir, dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dikesempatan sama, Ketua Aptrindo Jawa Tengah, Chandra

Budiwan menegaskan bahwa Aptrindo memang telah memiliki sejumlah pakar, seperti pakar dalam bidang rancang bangun/karoseri, mesin, ban, oli, axle, manajemen transportasi, dan logistik. Namun, Aptrindo masih perlu menimba ilmu terkait regulasi atau kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan dunia angkutan.

“Untuk itulah seminar semacam ini perlu untuk terus diselenggarakan,” imbuh Chandra.

Ia tambahkan, sepanjang 2016 Aptrindo bersama Dishubkominfo akan kembali menggelar seminar antara lain tentang manajemen perekrutan dan pengelolaan sopir serta pedoman penentuan tarif angkutan barang.

Dalam seminar tersebut, turut hadir sebagai narasumber Plt Dishubkominfo Jawa Tengah Agus Sasmito, Sugi Purnoto dari DPP Aptrindo, dan Tri Haryanto dari Hino Motor Sales Indonesia.

(TA)

Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi Ketua Umum Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA) Richard Budihadianto memberikan keterangan kepada awak media usai meresmikan pembukaan Konferensi Aviation Maintenance Repair and Overhaul Indonesia (AMROI) ke-4 di Jakarta, 20 April 2016.

FOTO: IST

APTRINDO: Dibutuhkan Pengetahuan Manajemen Transportasi

Konferensi Internasional AMROI 2016

Mendorong Pertumbuhan Industri MRO IndonesiaUntuk keempat kalinya, Indonesia Aircraft Maintenance Services Association (IAMSA) kembali menyelenggarakan Aviation MRO Indonesia (AMROI) 2016 pada tanggal 20-21 April di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta. Konferensi internasional tahunan yang tahun ini mengusung tema “The Next Step Forward for Indonesia MRO Industry” dihadiri kurang lebih 400 peserta, yang merupakan para pelaku bisnis aviasi, MRO dan regulator dari kurang lebih 15 negara.

Salah satu kebijakan pemerintah

yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang bagi industri MRO adalah Paket Kebijakan

Ekonomi ke-8 yang telah menjadikan bea masuk 21 pos tarif komponen

pesawat udara 0%. Kebijakan pemerintah ini menjadi peluang bagi

industri MRO‎ mampu bersaing dengan kompetitornya di

regional.

Page 18: Transindo 118

18 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Antar Moda18

INKA Didorong Untuk Penuhi Kebutuhan Kereta Dalam NegeriKOMISI V DPR RI mendorong

peran serta PT. Industri Kereta Api (PT. INKA) dalam memenuhi kebutuhan transportasi kereta api dalam negeri. Hal tersebut dikemukakan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis saat melakukan peninjauan ke INKA di Madiun, belum lama ini.

Di kesempatan tersebut Fary menegaskan bahwa kunjungan Komisi V DPR RI ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sarana, prasarana serta sumber daya manusia (SDM) INKA dalam menghadapi kebijakan pemerintah yang gencar membangun transportasi perkeretaapian nasional.

Apalagi, lanjut Fary, selama ini kalau membaca berita disebutkan INKA belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga lebih banyak impor gerbong dari luar negeri seperti Jepang. “Kondisi seperti ini harus segera disikapi dan perlu terobosan-terobosan agar INKA mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan mengekspor produknya ke luar negeri,” jelas Fary.

Namun demikian, politisi Gerindra ini menekankan bahwa Komisi V DPR fokus pada sektor safety dan security terhadap produk-produk gerbong maupun lokomotif yang dihasilkan INKA. Hal ini penting untuk bisa meyakinkan jajaran Kemenhub bahwa INKA saat ini sudah mampu memproduksi kereta dengan kualitas dunia yang memenuhi standar safety and

security.“INKA harus mendunia!” dukung

Soehartono, Anggota Komisi V Dapil Madiun yang turut serta dalam kunjungan. Sebagai putra daerah, dirinya merasa terpanggil untuk ikut mengangkat peran INKA di tingkat nasional bahkan dunia.

“Sebagai industri nasional strategis, INKA harus didukung oleh semua elemen bangsa ini. Kalau bukan kita yang memulai memakai produk kreasi kebanggaan anak bangsa siapa lagi,” tegasnya bersemangat.

Atas tantangan tersebut, Dirut PT.INKA R. Agus H. Purnomo menyambut baik dan penuh keyakinan. Ia menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir INKA sudah berhasil memenuhi pesanan dari beberapa negara tetangga. Tahun 2015 Bangladesh memesan 150 unit kereta penumpang dengan nilai proyek sekitar Rp. 900 miliar hingga saat ini masih dikerjakan.

INKA juga mendapat pesanan dari KAI berupa empat train set untuk K1 dengan nilai kontrak Rp. 215 miliar yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran 2016 nanti. “Kami sudah mampu memproduksi kereta api dengan komponen lokal mencapai 70%, dengan waktu produksi enam sampai tujuh bulan untuk jenis kereta penumpang,” pungkas Agus optimis.

Bandara BaruDi kesempatan lain, Fary

mengemukakan bahwa Komisi V DPR RI juga mendukung rencana

pembangunan bandara baru sebagai pengganti bandara El Tari yang ada di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mengingat meningkatnya jumlah penerbangan dari dan ke Kupang dari tahun ke tahun.

“Dibangunnya bandara baru di Kota Kupang tak lain karena NTT saat ini merupakan destinasi wisata yang makin tahun makin meningkat, baik jumlah wisatawan manca negara maupun domestik. Per Agustus tahun 2015, jumlah penumpang yang ke NTT sebanyak 121.094 orang, sementara yang berangkat sebanyak 121.229 orang,”

tuturnya.Selain itu, tambahnya,

dibangunnya bandara baru di Kupang adalah untuk membuka jalur baru Kupang-Dili (Timor Leste) dan Kupang-Darwin Australia. Menyangkut slot penerbangan antara Kupang-Dili dan Kupang-Darwin sebanyak 21 slot sudah terpakai. Tentunya untuk menambah slot penerbangan, perlu ada MoU baru G to G.

Dirjen Perhubungan Udara sudah menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti atas permintaan MoU slot yang baru ini,” kata Fary. Saat ini, Bandara El

Tari yang masih menggunakan dana Angkasa Pura I dan masih menggunakan sebagian lahan milik TNI Angkatan Udara. Pembangunan bandara baru di Kota Kupang juga dikarenakan kenyamanan dan pelayanan bandara yang tidak lebih baik jika dibandingkan dengan Bandara Tambolaka dan Komodo.

“Kalau Angkasa Pura I tidak bisa dikembangkan, kita sudah minta agar diserahkan ke Kementerian Perhubungan dan dikelola dengan menggunakan APBN. Tapi Angkasa Pura I sudah siapkan Rp 85 miliar,” tambah Fary Djemi. (TA)

Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis saat melakukan peninjauan ke INKA di Madiun.FOTO: IST

Page 19: Transindo 118

19 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans Pendidikan 19

SOUTHEAST Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) College merupakan bentuk kerja sama regional bidang pendidikan yang unik karena berbentuk lembaga virtual. Melalui SEAMEO College, hasil dialog para menteri pendidikan akan diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan inovasi di bidang pendidikan di seluruh kawasan Asia Tenggara.

“Untuk berkembang dalam persaingan global, kita perlu bekerja sama dengan erat dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Nobody gets left behind,” ujar Mendikbud Anies Baswedan dalam sambutannya di acara pembukaan 2nd Strategic Dialogue for Education Ministers (SDEM) di Bandung, Jawa Barat, (28/4).

Hal senada juga diungkapkan Menteri Pendidikan Thailand, Dapong Ratanasuwan, yang juga menjabat sebagai Dewan Presiden SEAMEO dan Direktur Sekretariat SEAMEO. Ia mengatakan, sesama negara anggota SEAMEO dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman di bidang pendidikan untuk maju bersama-sama.

“Misalnya dari Singapura kita belajar standar pendidikan, dari Malaysia tentang multikulturalnya, dan dari Indonesia belajar dari tantangan luas wilayah dan besarnya populasi,” katanya.

Dialog Strategis Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara kali ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya. Sebelumnya, dialog pertama berlangsung pada 13 September 2014 di Laos. Sebagai tindak lanjut dari 1st Strategic Dialogue for Education Ministers (SDEM), disepakati bahwa Indonesia menjadi tuan rumah selanjutnya (tahun ini).

Penyelenggaraan SDEM yang kedua ini akan menjadi forum yang mengawali persiapan Indonesia menjadi Ketua SEAMEO periode 2017-2019. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, sudah banyak perkembangan yang terjadi sejak pertemuan pertama di Laos pada September 2014 lalu.

“Strategi yang kita ambil dengan membuat Neraca Pendidikan, formulasi kurikulum dan pelatihan guru dengan kolaborasi. Ini salah satu cara mendemokratisasikan proses pengambilan keputusan pendidikan karena publik pun harus terlibat. Kita harap bisa mendorong di SEAMEO ini,” ujar Mendikbud usai pembukaan 2nd Strategic Dialogue for Education Ministers (SDEM) ini.

Pertemuan SDEM Kedua terdiri dari empat sesi diskusi tematik, yaitu: 1) Agenda Pendidikan SEAMEO dan Sustainable Development Goals, 2) Inovasi dan Substansi Pembelajaran, 3) Pelaku Pendidikan dan Pelibatan Para Pemangku Kepentingan, dan 4) Agenda Tujuh Area Prioritas SEAMEO untuk tiga tahun ke depan (2016-2018), di mana para menteri pendidikan akan berbagi pengalaman implementasi tujuh prioritas area SEAMEO yang telah dilaksanakan di negara masing-masing.

Ketujuh prioritas SEAMEO yang telah disepakati pada 48th SEAMEO Council Conference pada 2015 lalu yaitu: 1) mencapai pendidikan universal bagi anak usia dini; 2) mengatasi hambatan pendidikan inklusi; 3) ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat; 4) mempromosikan pendidikan keahlian dan kejuruan, serta pelatihan; 5) revitalisasi pendidikan guru; 6) harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian; dan 7) adopsi kurikulum abad ke-21. (TA)

INDONESIA memiliki posisi strategis yakni berada di antara dua samudera, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang menjadi poros pelayaran dunia. Posisi itu membuat Indonesia harus berperan aktif menjaga kebebasan dan keamanan navigasi pelayaran internasional terutama di persimpangan jalur laut yang menghubungkan perdagangan Barat-Timur dan Utara-Selatan.

Bagi bangsa Indonesia, samudera memiliki arti penting historis, ekonomi dan geopolitik. Kehidupan perekonomian nasional sebagian berasal dari sumber daya maritim dan hasil perdagangan melalui laut. Indonesia berada di tengah pusat gravitasi ekonomi dan politik dunia, sebagai titik tumpu dua samudera Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Pemerintah berkomitmen untuk

menjadikan kembali Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk menjadi poros maritim dunia, Indonesia memandang penting peranan International Maritim Organzation (IMO).

Sejak resmi menjadi anggota IMO (International Maritime Organization) pada tanggal 18 Januari 1961, Indonesia selalu berupaya aktif terlibat dalam semua kegiatan IMO termasuk dengan meratifikasi konvensi-konvensi IMO. Salah satu ratifikasi terpenting yang dilakukan oleh Indonesia adalah STCW for seafarers 1978 melalui Keputusan Presiden nomor 60 tahun 1986.

STCW (International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping) 1978 Amandemen 2010 telah diterima secara aklamasi oleh negara-negara yang telah

mengikuti konferensi diplomatik di Manila Tpatnya pada tanggal 25 Juni 2010 dan disetujui untuk mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2012.

Kepala Bagian Organisasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Perhubungan Bambang Sutrisna mengatakan dengan adanya standar pelaut yang telah ditetapkan IMO. pelaut Indonesia harus mengikuti persyaratan yang ditentukan STCW 1978 Amandemen Manila 2010. Sebagai Implementasi dari STCW 1978 Amandemen Manila 2010, Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi serta Dinas Jaga Pelaut.

Dengan demikian sertifikat pelaut Indonesia telah diakui secara internasional, karena

lembaga pendidikan tempat para pelaut dididik sudah mendapatkan approval dan memenuhi ketentuan internasional. “Secara berkala lembaga diklat diverivikasi oleh auditor dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan sehingga masing-masing diklatnya sesuai dengan IMOModel Course yang dipersyaratkan,” ucap Bambang.

Hingga saat ini 41 lembaga diklat pelaut di Indonesia yang telah di approved adalah STIP Jakarta, BP3IP Jakarta, PIP Semarang, PIP Makassar, Poltekpel Surabaya, BP2IP Barombong, Pertamina Maritime Training Center, Pusat Simulator Bahari Bina Sena, STIMART, Focus, Sinar Poseidon Gupita, SMKN 1 Mundu Cirebon, Sekolah Tinggi

Perikanan, AMI API Makassar, BP2IP Tanggerang, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Biwi Maritim Training Center Bali, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, BP2IP Sorong.

Berikutnya adaBPPP Tegal, SUPM Negeri Pariaman, Semaya Maritime Training Center, Bali Maritime Training Center, Benoa Maritime Indonesia, SPB Maritime Training Center, BP2IP Malahayati Aceh Besar, Makofano Training Center, Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, SAR Maritime Training Center, SUPM Negeri Pontianak, BP2TD Palembang, Atlantik MTC Palopo, Reor Bharuna Utama Surabaya, EMarE Mairtime Training Center For Seafarers, Humpus Trilogi MTC, Balai pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi, AMI Veteran Makassar, SMK Jakarta Raya, dan AMI Medan. (BI)

Indonesia Terlibat Aktif Dalam Ratifikasi Konvensi IMO

Komitmen Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara:

‘Nobody Left Behind’

Mendikbud Anies Baswedan.FOTO: IST

Pemerintah Didorong Segerakan Kemaritiman Masuk Kurikulum Sekolah

Seperti halnya pandangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bidang Kelautan dan Perikanan yang

mendorong pemerintah untuk segera memasukkan kurikulum kemaritiman dan perikanan sejak jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), dalam upaya menjadikan Indonesia ke depan sebagai Poros Maritim Dunia.

Menurut Wakil Ketua Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto kepada para awak media di Jakarta, baru-baru ini. Ia katakan, penerapan kurikulum kemaritiman bisa dimulai pada beberapa daerah di Indonesia sebagai pilot project.

“Bila pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim nomor satu di dunia, maka konsep kemaritiman sudah harus masuk dalam kurikulum SMP dan SMA di Tanah Air,” tutur Yugi Prayanto.

Dimana, lanjutnya, pelaksanaan kurikulum itu harus dimulai secara komprehensif dan fokus. Apalagi, pembentukan konsep pikir kemaritiman membutuhkan waktu relatif panjang, termasuk dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Oleh karena itu, menurut Yugi pemerintah harus menyiapkan regulasi dan silabus yang mendukung program tersebut. Sehingga, pelajar mampu menjiwai dan mengamalkan pengetahuan kemaritiman sejak dini untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Mengapa pemberian kurikulum kemaritiman sangat diperluakan? “Salah satunya, agar para pelajar

mencintai negaranya, terutama dalam menjaga kejayaan alam yang ada di sektor kemaritiman. Sehingga, masyarakat mampu menjaga sektor kemaritiman nasional secara berkelanjutan,” katanya.

Terkait hal tersebut, Kadin siap

memfasilitasi secara komprehensif terkait ide dan konsep penambahan kurikulum tersebut melalui Focus Group Discussion (FGD), agar nantinya masyarakat dapat mengejawantahkan kurikulum kemaritiman bagi peningkatan sektor kemaritiman nasional.

“Implementasi FGD itu akan dilakukan pada beberapa wilayah di Indonesia. Misalnya, FGD di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Maluku,” kata Wakil Ketua Kadin Kelautan dan Perikanan itu.

Ditambahkan, potensi Poros Maritim Dunia terletak di sektor kelautan dan perikanan Indonesia, sehingga pembangunan ekonomi harus berorientasi pada kemaritiman yang memiliki ketahanan ekonomi maritim yang kuat.

Artinya, tegas Yugi, membangun poros maritim juga berarti memberikan pelayanan jasa transportasi laut kepad negara-negara Eropa. Asia, Australia, dan Amerika. Karena itu, pemerintah juga harus memikirkan strategi lain dalam mengembangkan sektor kemaritiman Indonesia.

“Intinya,saat Indonesia ingin menjadi Poros Maritim Dunia, maka pemerintah harus mulai memperkenalkan kemaritiman kepada siswa-siswi Indonesia sejak jenjang SMP dan SMU,” pungkasnya. (TA)

Pemerintahan Jokowi – JK telah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk mewujudkannya banyak kalangan memberikan pandangan diperlukannya memasukkan pandangan kemaritiman di lembaga-lembaga pendidikan.

Bila pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim nomor satu di dunia, maka konsep kemaritiman sudah harus masuk dalam kurikulum SMP dan SMA di Tanah Air. Dimana, pelaksanaan kurikulum itu harus dimulai secara komprehensif dan fokus. Apalagi, pembentukan konsep pikir kemaritiman membutuhkan waktu relatif panjang, termasuk dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Ilustrasi pelabuhan.FOTO: IST

Page 20: Transindo 118

20 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans Nusantara

Pemerintah terus berupaya membangun pelabuhan untuk mempermudah sarana transportasi laut,

khususnya untuk wilayah-wilayah luar dan pinggiran yang masih sulit terjangkau moda transportasi. Terkait itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan 12 pelabuhan penghubung dan perekat kepulauan terluar utara Indonesia di Tahuna, Sangihe Sulawesi Utara, pada Minggu 1 Mei 2016. Pembangunan ke-12 pelabuhan itu menelan investasi sekitar Rp 583 miliar.

Peresmian ke- 12 pelabuhan ini merupakan perwujudan Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, kawasan terluar, perbatasan, terdalam dan rawan bencana. Ke- 12 pelabuhan tersebut yaitu, Pelabuhan Tahuna, Petta, Bukide, Lipang, Kawaluso, Kahakitang, Kawio, Matutuang, Sawang, Kalama, Buhias dan Amurang.

Plt Dirjen Perhubungan Laut, Umar Aris menyatakan untuk mewujudkan pergerakan dinamika pembangunan, peningkatan mobilitas manusia, barang dan jasa, serta mendukung pengembangan wilayah diperlukan sarana dan prasarana transportasi laut.

Kementerian Perhubungan sebagai regulator di bidang transportasi laut mempunyai tugas menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai guna mendukung mobilitas manusia dan kelancaran arus barang. “Pembangunan sarana dan prasarana ini, tambahnya, juga untuk mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien dan efektif,” ucap Umar Aris.

Menhub Ignasius Jonan mengungkapkan perluasan dan pengembangan kawasan hinterland akan menjadi fokus kementerian setelah peresmian 91 pelabuhan pada tahun ini. “Arahnya itu

pengembangan sisi darat. Mau gudang, portland atau alat bongkar muat dan lain sebagainya,” katanya.

Ke depannya, Jonan tidak ingin melihat pelabuhan tanpa memiliki sistem bongkar muat yang efisien dan memadai. Kegiatan bongkar muat di pelabuhan di bawah Kementerian Perhubungan harus mengunakan forklift, reachstacker, atau crane.

“Harus ada forklift, reachstacker, dan crane sehingga proses bongkar muat tidak pakai tenaga manusia lagi. Ini mohon diperhatikan karena efisiensi logistik itu penting,” ungkapnya.

Pengembangan 12 Pelabuhan

Pelabuhan Tahuna dan Petta secara hierarki merupakan pelabuhan pengumpul. Pengembangan Pelabuhan Tahuna dilakukan mulai tahun 2004 sampai dengan 2015 dengan total anggaran sekitar Rp 180 miliar.

Pelabuhan Tahuna direncanakan untuk kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas serta turun naik penumpang dengan fasilitas antara lain dermaga multipurpose 300 meter untuk mengakomodasi

kapal ukuran 5000 DWT.Sementara pengembangan

Pelabuhan Petta dilakukan dari tahun 2005 hingga tahun 2015 dengan total anggaran mencapai Rp 44 miliar. Pengembangannya berupa

pembangunan dua unit dermaga sepanjang 50 meter, lapangan

penumpukan, gudang 300 m2 , dan terminal penumpang.

Pengembangan Pelabuhan Bukide dilakukan dari tahun 2001 hingga tahun 2015 dengan total anggaran senilai Rp 23 miliar. Fasilitas yang ada antara lain dermaga 35 meter, kantor dan terminal penumpang 250 m2 dan

gudang untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1000

DWT.Sedang

pengembangan Pelabuhan Kalama mulai tahun 2013-2015 dengan total anggaran Rp 31 miliar. Fasilitas yang dibangun di antaranya dermaga sepanjang

70 meter, fasilitas darat berupa gudang 200 m2,

kantor serta lapangan penumpukan.

Untuk Pelabuhan Lipang dikembangkan sejak tahun

2011 sampai dengan 2015 dengan total anggaran sekitar Rp

27 miliar. Fasilitas yang dibangun dermaga sepanjang 43 meter dan fasilitas darat antara lain gudang seluas 300 m2 serta terminal

penumpang 150 m2.Pelabuhan Kahakitang

dikembangkan sejak tahun 2013 hingga tahun 2015 dengan total anggaran Rp 50 miliar. Fasilitas yang dibangun antara lain dermaga sepanjang 118 m serta fasilitas darat berupa gudang 200 m2, kantor serta lapangan penumpukan.

Pelabuhan Kawaluso dikembangkan sejak tahun 2006 hingga tahun 2015 dengan total anggaran senilai Rp 29 miliar. Fasilitas yang dibangun antara lain dermaga sepanjang 43 m, kantor dan terminal penumpang 150 m2serta gudang 300 m2.

Sedangkan pengembangan Pelabuhan Matutuang dilakukan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dengan total anggaran senilai Rp 25 miliar. Fasilitasnya antara lain berupa dermaga 40,5 meter dan fasilitas darat antara lain gudang, terminal penumpang dan lapangan penumpukan.

Pelabuhan Kawio dikembangkan sejak tahun 2008-2015 dengan anggaran mencapai Rp 51 miliar. Fasilitasnya antara lain berupa dermaga 42 m, kantor dan terminal penumpang serta gudang. Pada Pelabuhan Sawang telah dikembangkan fasilitas di antaranya berupa dermaga 132 meter, fasilitas darat berupa gudang, terminal penumpang dan lapangan penumpukan. Total anggarannya mencapai Rp 38 miliar dilakukan dari Tahun 2006-2015.

Pelabuhan Buhias telah dikembangkan sejak tahun 2013-2015 dengan anggaran sebesar Rp 27 miliar. Fasilitasnya antara lain berupa dermaga 70 meter, fasilitas darat antara lain gudang, terminal penumpang dan lapangan penumpukan.

Sedangkan pada Pelabuhan Amurang telah dikembangkan fasilitas antara lain berupa dermagageneral kargo 164 meter, dan fasilitas darat antara lain lapangan penumpukan 1.000 m2,terminal penumpang 112,5 m2 dan gudang 500 m2. Dikembangkan sejak tahun 2006-2015 dengan anggaran mencapai Rp 58 miliar.

Pelabuhan Bukide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matatuang, Kawio, Buhias dan Amurang merupakan pelabuhan pengumpan lokal. Sedangkan Pelabuhan Sawang dikategorikan sebagai pelabuhan pengumpan regional. (BI)

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang hingga saat ini belum

kunjung rampung atau tuntas pengerjaanakan kembali di-redesain kelayakannya. Re-desain pelabuhan perikanan terpadu di Kulonprogo ini akan dimulai tahun ini yaitu mengevaluasi bangunan yang ada, membuat prototipe ideal pelabuhan, pengelolaan sedimen pasir dan pelabuhan serta pengembangan kawasan pelabuhan.

Menurut Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) DIY, Sigit Sapto Rahardjo, Pelabuhan Tanjung Adikarto ini nantinya bukan hanya untuk pelabuhan perikanan saja, namun juga untuk kegiatan lainnya seperti pariwisata, olah raga dan lain-lain dengan pemanfaatan fasilitas serta kerjasama lintas sektor nantinya.

Re-desain yang dimaksud ini guna mengoptimalkan fasilitas pelabuhan supaya multifungsi bukan hanya pelabuhan ikan

semata. Karena Pelabuhan Tanjung Adikarto sangat berpotensi untuk pariwisata, latihan olahraga kano, pernikahan, kemah, latihan manasik haji dan sebagainya. Pihaknya akan menggandeng instansi lainnya guna mendukung optimalisasi fungsi pelabuhan tersebut.

“Saya baru akan uji coba kapal ukuran 15 hingga 20 gross ton (GT) yang masuk ke Tanjung Adikarto dari Hawai dan Jepang. Dimana Pelabuhan Tanjung Adikarto ini termasuk terbagus di kawasan

Pantai Selatan menurut versi mereka,” tutur Sigit.

Diakuinya, Dislatkan DIY masih mempunyai banyak pekerjaan rumah atau PR guna merampungkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto. Salah satunya adalah dengan mengkaji kembali desainnya. Re-desain pelabuhan ini nantinya akan dilakukan evaluasi bangunan yang telah ada.

Diantaranya, membuat prototipe ideal pelabuhan, manajemen sedimen pasir apakah

memungkinkan jika dikeruk dan dijual, manajemen pengelolaan pelabuhan baik oleh swasta atau BUMN/BUMD nantinya, serta pengembangan kawasan pelabuhan.

Terkait protipe pelabuhan yang ideal, ia tegaskan, akan segera dikerjakan tahun ini. Selama re-desain, kapal-kapal nelayan kecil sudah diperbolehkan memanfaatkan semaksimal. Sedangkan kapal besar diujicobakan April lalu.

(TA)

Pelabuhan Tanjung Adikarto Bakal Di-Redesain

Dukung Nawacita, 12 PelabuhanPenghubung Utara Indonesia Diresmikan

Salah satu program utama Nawacita Pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo adalah pengembangan sektor maritim. Terkait pengembangan sektor maritim, pelabuhan merupakan faktor penting sebagai sarana penunjang transportasi.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, meresmikan 12 pelabuhan Tahuna, Petta, Bukide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matutuang, Kawio, Sawang, Buhias dan Amurang, di kawasan Pelabuhan Tahuna.

FOTO: IST

Ke depannya, Jonan tidak ingin

melihat pelabuhan tanpa memiliki sistem bongkar muat

yang efisien dan memadai. Kegiatan bongkar muat di pelabuhan di bawah

Kementerian Perhubungan harus mengunakan forklift, reachstacker,

atau crane. Sehingga proses bongkar muat tidak pakai tenaga manusia

lagi. Ini mohon diperhatikan karena efisiensi logistik itu

penting.

Page 21: Transindo 118

21 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans Nusantara

GMF AeroAsia menunda pengembangan fasilitas perawatan pesawat terbang di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau yang dijalin dengan Bintan Aviation Investment (BAI), anak perusahaan Gallant Venture, Ltd dari Singapura. Nota kesepakatan kerjasama antara GMF dan BAI ditandatangani pada 8 Desember 2014 untuk pembangunan hangar perawatan pesawat berbadan lebar dan pendirian perusahaan patungan yang mengelola bisnis perawatan pesawat di Pulau Bintan.

“Nota kesepakatan tersebut sudah tidak valid dan kami belum memutuskan untuk melanjutkan kerjasama pembangunan hangar di Bintan tersebut,” kata Direktur Utama PT GMF AeroAsia, Juliandra Nurtjahjo. Keputusan ini diambil berdasarkan kajian panjang dan pertimbangan matang dengan merujuk pada arahan pemegang saham perseroan untuk kebaikan kedua belah pihak.

Juliandra Nurtjahjo, mengatakan GMF memiliki rencana jangka menengah dan jangka panjang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan internal sekaligus mengantisipasi kondisi eksternal. “Dalam konteks ini ekspansi bisnis GMF akan tetap dilaksanakan,” katanya. Salah satu rencana yang sedang dimatangkan adalah menambah satu hangar lagi (Hangar 5) di Cengkareng.

Saat ini, GMF telah mengoperasikan empat hangar untuk perawatan pesawat wide body maupun narrow body di kawasan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Jika keputusan menambah satu hangar diambil, maka GMF akan mengoperasikan lima hangar sekaligus pada tahun-tahun mendatang. “Ketersediaan kapasitas menjadi perhatian kita karena pertumbuhan pasar yang sangat cepat,” katanya.

Dalam pembangunan fasilitas perawatan, GMF tentu mempertimbangkan rencana Garuda Indonesia ke depan karena beberapa program perusahaan memang disesuaikan dengan program induk perusahaan. Selain sebagai induk usaha dan customer utama, Garuda Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas GMF AeroAsia.

Menurut Juliandra Nurtjahjo, GMF terus berusaha meningkatkan utilisasi kapasitas yang tersedia seoptimal mungkin karena target akselerasi revenue tahun 2018 mencapai USD 390 juta dengan net profit USD 60 juta. Utilisasi dan optimalisasi Hangar 4 sebagai hangar narrow body terbesar di dunia masih terus berlangsung supaya mencapai full capacity. Begitu juga dengan konversi Hangar 3 menjadi hangar wide body untuk memenuhi permintaan pasar perawatan pesawat berbadan lebar di masa mendatang.

Pencapaian target revenue tahun ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan visi menjadi Top 10 MRO’s in the World pada tahun 2020. Salah satu indikator penting visi besar itu adalah nilai pendapatan tahunan perusahaan. “Saat ini posisi GMF di antara MRO global lain adalah peringkat 17,” katanya. Dengan bekal program dan rencana kerja jangka menengah serta jangka panjang, visi menjadi salah satu dari 10 perusahaan MRO global dapat direalisasikan. (TA)

MESKI belum dalam tahapan pembangunan fisik, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo telah mempersiapkan diri dengan melakukan perbaikan infrastruktur menyambut bakal dibangunnya bandara di Temon, Kulonprogo, dengan program Bedah Menorehnya.

Pemkab Kulonprogo mulai merealisasikan program Bedah Menoreh untuk menghubungkan New Yogyakarta Internasional Airport (NYI A) di Temon menuju kawasan Borobudur, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini tak main-main, karena jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer dari Desa Ngargosari hingga Desa Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh yang mulai dilebarkan.

Hal ini seperti yang disampaikan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo

kepada wartawan saat memantau jalur Bedah Menoreh di Dusun Ngglinggo, Desa Pagerharjo, Samigaluh, baru-baru ini. “Kami sudah memetakan jalan dari Tegalsari di wilayah Ngargosari melalui Kebonharjo. Nanti tembus ke Purworejo,” tutur Bupati Hasto Wardoyo.

Bupati menjelaskan, kalau pembuatan jalan baru tersebut telah dikoordinasikan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kulonprogo. “Kegiatan pembangunan ini diperkirakan bisa dilakukan secara padat karya,” kata Hasto.

Tak hanya itu, lanjutnya, juga akan dilakukan pelebaran

beberapa ruas jalan. Dimana pembangunannya akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahun ini pemerintah fokus pada pengerasan

jalan dari Puncak Suroloyo menuju Tritis, Samigaluh. Dan ia berkeyakinan kalau tahapan ini bisa terselesaikan.

Hasto begitu optimis akan program ini, terlebih jalan mulai dari wilayah Kecamatan Temon – Kokap sudah dalam kondisi baik dan lebar. Ruas jalan provinsi juga dinilai sangat mendukung kelancaran lalulintas menuju Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo hingga memasuki wilayah Kebonharjo.

“Tahun depan melebarkan jalan sesuai standar provinsi. Dan, tahun berikutnya bisa diperkeras, sehingga pada tahun 2018 nanti Samigaluh akan tampak berbeda,” katanya. Jalur Bedah Menoreh tidak sebatas koneksitas NYI A dengan Borobudur saja, melainkan juga bisa untuk mengembangkan potensi wisata di

wilayah perbukitan Menoreh wilayah Kulonprogo.

Menurutnya, banyak obyek wisata yang sayang kalau dilewatkan begitu saja. Kalau di-explore bisa menjadi nilai tambah bagi Kabupaten Kulonprogo khususnya, dan Provinsi Yogyakarta pada umumnya. Dan jalur Bedah Menoreh yang sepanjang 61 kilometer ini bakal menjadi solusinya.

Kawasan perbukitan Menoreh memang kaya akan potensi wisata alamnya yang indah. Karena itu, masyarakat juga diharapkan semakin kreatif dalam mengembangkan obyek wisata secara mandiri. Pemkab akan memberikan pendampingan dan pembinaan, khususnya terkait sapta pesona. Ini kesempatan bagi warga untuk berkembang. (TA)

Pemkab Kulonprogo Bakal Hubungkan Bandara Kulonprogo Ke Borobudur

Bupati Hasto Wardoyo.FOTO: IST

GMF Belum Memutuskan Kerjasama ProyekHangar Bintan

GMF Gandeng Pemkot Surabaya Laksanakan Program CSR

Acara yang dihadiri oleh Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo, Direktur SDM & Umum Harkandri M. Dahler, serta para karyawan

di Line Maintenance Station Surabaya, Jogjakarta, Solo, Semarang yang berjumlah kurang lebih 104 orang ini dilaksanakan di Aula Rumah Makan Tempo Doeloe, Surabaya pada 1 Mei 2016.

Bukan hanya merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) perusahaan bersama-sama, roadshow ini juga digunakan sebagai momen sosialisasi beberapa program perusahaan salah satunya yang sangat penting adalah pencangangan program akselerasi GMF 2018 kepada seluruh karyawan di outstation. Selain itu roadshow ini tentu saja menjadi ajang komunikasi BOD GMF dengan para karyawan di outstation yang sangat jarang berinteraksi dengan manajemen pusat.

Dalam peringatan HUT GMF ke 14 di LMS Surabaya ini juga dilakukan kegiatan CSR berupa partisipasi dalam kegiatan tahunan “Pahlawan Ekonomi” yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka HUT Kota Surabaya. Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa partisipasi GMF dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk kerjasama dengan Pemkot Surabaya dalam rangka memberikan penghargaan dan bantuan bagi UMKM berpotensi di Kota Surabaya.

“Kami sangat menyambut baik adanya kerjasama antara GMF dengan Pemkot Surabaya dalam kegiatan CSR ini. Kami ingin, sumbangsih perusahaan juga dapat dirasakan bukan hanya oleh masyarakat di kawasan Cengkareng tempat kantor pusat kami berada namun juga di kawasan Jawa Timur khususnya Surabaya. Apalagi di Surabaya terdapat Line Maintenance

Station kami yang cukup besar dengan workload yang cukup tinggi sehingga perlu juga mendapat perhatian khusus dari manajemen,” kata Juliandra.

Juliandra menambahkan, program CSR GMF yang berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya ini menjadi salah satu dari beberapa kerjasama perusahaan dengan Pemkot Surabaya. Sebelumnya, pada awal tahun 2016 lalu GMF juga telah menyumbangkan engine yang tidak terpakai kepada Institut Teknologi Surabaya (ITS) sebagai alat peraga perkuliahan, serta juga kolaborasi dengan ATKP beberapa waktu lalu dalam rekrutmen teknisi yang disetarakan D3.

“Kedepannya, kerjasama GMF dengan Pemkot Surabaya juga akan dilakukan dalam bidang pendidikan misalnya pembukaan lapangan kerja di Garuda Indonesia Group bagi lulusan SMK di Surabaya yang berprestasi namun kurang mampu. Namun hal tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan manajemen Garuda Indonesia Group,” tambah Juliandra.

Bertemakan “Together take on the highest leap to be One Billion Dollar Company”, salah satu agenda utama dalam HUT GMF ke 14 ini adalah pencanangan program akselerasi perusahaan di tahun 2018. Berangkat dari visi menjadi Top 10 MRO’s in the World pada tahun 2020, GMF merancang program akselerasi menuju One Billion Dollar Company.

Menurut Juliandra akselerasi ini dimulai dengan Revisit Business Plan 2016-2018

dan melakukan stretching RKAP 2016, memetakan kembali program unit revenue generator, penguatan marketing plan dan profitability, sehingga revenue USD 1 miliar dapat diwujudkan pada tahun 2018. Karena itu, GMF menargetkan revenue USD 400 juta dan profit USD 78,9 juta pada tahun 2016. “Target ini sangat menantang sehingga membutuhkan keberanian dan terobosan besar untuk merealisasikannya” kata Juliandra.

Adanya pencanangan program akselerasi 2018 ini sejalan dengan pencapaian kinerja GMF selama tiga bulan pertama tahun 2016.Sampai dengan akhir Maret 2016, revenue GMF 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 24% dari pencapaian revenue pada triwulan pertama tahun 2015 lalu. Sementara dari sisi net profit pencapaian di triwulan pertama 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 167% dari pencapaian kinerja triwulan pertama tahun 2015 lalu, atau bisa dikatakan lebih dari 2 kali lipatnya.

Terkait hal ini Juliandra mengatakan bahwa keberhasilan pencapaian kinerja perusahaan triwulan pertama 2016 ini dibandingkan dengan triwulan pertama tahun 2015, apalagi dilihat dari kenaikan profit yang cukup signifikan menunjukan adanya pertumbuhan positif perusahaan. “Kami berharap pencapaian ini terus ditingkatkan, dan melihat kinerja di tiga bulan pertama 2016 ini kami optimis target GMF menjadi One Billion Dollar Company di 2018 dapat tercapai” kata Juliandra.

Dalam mendukung program akselerasi perusahaan 2018, GMF juga melakukan pengembangan kapasitas dan kapabilitas diantaranya lewat konversi Hangar 3 yang semula hangar narrow body aircraft menjadi hangar wide body aircraft, yang sudah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Pada rangkaian acara HUT GMF ke 14 juga dilakukan peresmian hangar 3 sebagai hangar wide body. Peresmian Hangar 3 GMF menjadi hangar wide body ini sekaligus meresmikan dock baru untuk pesawat A330 sebagai pelengkap sarana dan prasarana hangar wide body baru ini.

Menurut Juliandra, selain untuk memenuhi ketentuan safety, ketersediaan dock A330 ini diharapkan semakin meningkatkan kualitas pekerjaan dan ketepatan waktu perawatan pesawat, mengingat revenue dari perawatan pesawat wide body cukup signifikan. “Dengan peresmian dock A330 ini kita harapkan utilisasi Hangar 3 semakin optimal” tambah Juliandra. (TA)

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) merayakan hari jadinya yang ke 14 pada 26 April 2016 lalu. Acara selebrasi tahunan ini dilakukan dengan berbagai rangkaian acara, salah satunya adalah roadshow manajemen GMF ke outstation besar. Dari lima outsation besar di Indonesia, outstation besar yang dipilih untuk dikunjungi adalah Line Maintenance Station (LMS) Surabaya.

Drektur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF), Juliandra Nurtjahjo.

FOTO: IST

Page 22: Transindo 118

22 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans Cyber

PT APLIKASI Lintasarta (Lin-tasarta) menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengembangan Inovasi Ke-wirausahaan (LPIK) Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membangun ”Co-working space” yang dilengkapi ekosistem Inovation Park Ganesha, di Kampus ITB Bandung. Kerja sama ini merupakan salah satu upaya Lin-tasarta dalam memberikan dukungan nyata bagi pengembangan entre-preneurship atau kewirausahaan di Tanah Air.

Lintasarta telah menjalin kerjasa-ma dengan berbagai pihak untuk mengembangkan berbagai solusi dan dukungan infrastruktur ICT bagi pengembangan start up dan pelaku usaha di Tanah Air. Kali ini Lintasarta menggandengan LPIK- ITB untuk membangun Co-Working Space di Kawasan Innovation Park ITB. Co-Work-ing Space ini dilengkapi dengan high-speed internet, cloud service, managed service serta fasilitasi para ahli yang akan memberikan masukan kepada para tenant start-up untuk mengem-bangkan ide bisnis untuk diaplikasikan secara nyata dalam dunia usaha.

“Sebenarnya ide ini sudah mun-cul dari tahun lalu. Waktu itu saya datang ke sini diundang mengh-adiri suatu acara, di mana Pak Rek-tor Prof Kadarsyah Suryadi sempat menyinggung tentang keinginannya mewujudkan entrepreneur university di ITB. Dari situ saya mulai berfikir, kira-kira apa yang bisa kita bantu atau dikerjasamakan dalam rangka mewujudkan keinginan itu. Kita punya infrastruktur cloud, punya IT solution untuk berbagai corporate, bahkan telah berkembang menjadi end to end IT solution dan memiliki banyak partner perusahaan IT global. Setelah melalui berbagai pemicraan bersama, akhirnya terwujudlah kerja sama ini untuk membangun Co Working Space di ITB. Kita harapkan dari sini akan muncul start-up, khususnya yang memiliki kemampuan di bidang IT, se-

hingga bisa bernilai bisnis dan dapat diterapkan di berbagai sektor industri. Apalagi pasar nya juga masih sangat terbuka luas,” ujar Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar pada acara penandatanganan naskah kerja sama dan peresmian Co-Working Space di LPIK ITB, (20/4), di Jalan Ganesha – Bandung.

Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar dengan Rektor ITB Prof Dr Kadarsyah Suryadi yang juga disaksikan Kabalitbang SDM

Kemeninfo Basuki Iskandar (mewakili Menkominfo- Rudiantara), Ketua LPIK ITB Prof. Dr. Ir .Suhono H Supangkat, serta para undangan lainnya. Dalam kesempatan itu juga hadir ratusan pelaku usaha pemula bidang IT yang tergabung di LPIK ITB.

Co-Working Space yang diba-ngun oleh Lintasarta dan LPiK ITB ini dilengkapi dengan high-speed internet, cloud service, managed ser-vice, serta dukungan para tenaga ahli yang siap membantu memberikan masukan kepada para start-up dalam mengembangkan ide bisnisnya. Pihak Lintasarta juga akan memberikan dukungan pendampingan bagi para tenant start-up, terutama bidang IT.

”Penggunaan aplikasi IT saat ini

secara ekonomi, belum begitu ba-nyak secara bisnis. Ke depan melalui edukasi ini, kita harapkan muncul para wirausaha baru, di mana mereka bisa mengembangkan solusi dan aplikasi IT yang memang dibutuhkan pasar. Sebab akan banyak industri yang membutuhkannya. Apalagi dengan perkembangan teknologi digital yang makin lekat dengan aktivitas ma-syarakat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bidang transportasi, pari-wisata, serta biang lain. Begitu pula dengan industri juga sangat membu-

tuhkannya, seperti industri jasa keuan-gan, perbanking, oil & gas, plantation, manufacture, e-health, logistic, trans-portation, maritim, dan masih banyak lainnya,” ujar Arya Damar.

Dikatakan, perkembangan startup di Indonesia belakangan juga makin berkembang. Setiap tahun banyak founder-founder (pemilik) startup baru bermunculan. Menurut data dari sebuah media online, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1.500 startup lokal yang ada di Indonesia.. Demikian juga dengan peluang pa sar e-commerce Indonesia. Dengan jumlah pengguna smartphone di Indonesia yang merupa-kan salah satu yang terbesar di dunia (setelah Cina, India, dan Amerika Serikat), tingkat produk domestik bruto (PDB)

dan jumlah penduduk yang terbesar di kawasan ASEAN, pasar e-commerce Indonesia berpeluang untuk tumbuh semakin besar.

Sementara berdasarkan data Bank Indonesia nilai transaksi indus-tri e-commerce pada tahun 2014 telah mencapai US$2,6 miliar atau setara dengan Rp34,9 Triliun dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun. Sehingga hal terse-but bisa sebagai peluang bagi para pelaku usaha dengan menawarkan beragam aplikasi yang memberikan kemudahan dan kecepatan untuk mendukung aktivitas sehari-hari. “Kita harapkan Program CSR Lintasarta ini akan dapat membantu terciptanya digital ekonomi atau e-commerce yang akan membuka lapangan ker-ja seiring dengan aktivitas digital ekonomi yang berbasis internet yang diharapkan terus meningkat setiap tahun,” ujarnya.

Dalam rangka merangsang minat para start up, dalam kesempatan itu juga diadakan Lintasarta Appceler-ate, yakni ajang kompetisi membuat rencana bisnis dalam bentuk inovasi produk atau aplikasi digital. Seperti mobile application, yang memiliki nilai bisnis atau dapat diterapkan untuk berbagai sektor industri. Seperti di in-dutri banking, financial, oil & gas, plan-tation, manufacture, e-health, logistic, transportation, maritim dan tourism. Kompetisi ini telah dimulai sejak 18 April 2016 lalu dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan proposal dari peserta. Peserta kompetisi ini adalah kelompok yang anggotanya terdiri dari 3 sampai 5 orang yang merupakan Civitas Aca-demica dari Institut Teknologi Bandung (S-1, S2, S3) dan alumni ITB.

Proposal atau rencana bisnis yang diajukan akan dinilai dengan paramater application originality atau bukan plagiat dari aplikasi yang sudah ada, problem solving and usefulness, commercial and business value.Sepuluh kelompok dengan proposal rencana bisnis terbaik akan masuk masa inkubasi selama 4 bulan, Mei

sampai dengan Agustus 2016, di LPIK ITB dan kantor Lintasarta. Mereka akan mendapat pendampingan dari para ahli yang memiliki keahlian di bidang mobile application, bisnis dan start-up, serta dana sebesar Rp 30 juta untuk setiap tim yang akan digunakan untuk membangun teknologi atau platform sesuai dengan proposal rencana bisnis masing-masing. Selanjutnya akan dipilih 3 kelompok terbaik sebagai pemenang dan mendapat hadiah berupa uang tunai di mana puncaknya atau babak final dengan pengumu-man pemenang akan dilakukan pada bulan Agustus 2016.

Dalam kesempatan itu, Rektor ITB Prof Dr Kadarsyah Suryadi dalam sambutannya menyatakan rasa terima kasih atas dukungan dan kerja sama dengan Lintasarta ini. Diharapkan fasilitas baru ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk mendorong munculnya entrepreneurship baru dari kalangan anak muda di Tanah Air. Apalagi dengan tren perkembagnan digital yang semakin pesat, di mana hal ini juga membuka banyak peluang usaha baru bagi talenta muda untuk membangun start-up sendiri. “Melalui kerja sama ini kami ingin mendorong pengembangan minat bagi anak muda dengan menyediakan sarana aktualisasi melalui ”Co-working space” ini untuk menjadi entrepreneur digital. Fasilitas ini nantinya tidak hanya untuk civitas academic ITB, namun mas-yarakat umum juga bisa mengakses layanan kami ini,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Suhono H. Supangkat menambahkan Co-Work-ing Space yang dibangun melalui kerja sama Lintasarta ini memiliki kelebihan tersendiri yang membuat ITB Innovation Park ITB menjadi fasil-itas bagi pengembangan Start-Up yang lebih baik. Selain ekosistem ITB Innovation Park Kawasan Ganesha yang dilengkapi dengan Co-Working Space juga terdapat layanan lain seperti pengurusan HAKI, masalah Hak paten, pelatihan kewirausahaan, Investor Club maupun Technopre-neurship Club. (AC)

Teknologi informasi (TI) dan convergensi digital kian berkembang pesat yang mempengaruhi berbagai

aspek kehidupan, termasuk dalam dunia usaha. Tren digital juga mem-berikan banyak peluang, termasuk bagi start up bisnis di Tanah Air.

Saat membuka acara “Indone-sia E-commerce Summit and Expo (IESE) 2016 di BSD, Tangerang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa perusahaan e-Commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba, berencana masuk ke pasar Indonesia. Dalam kesepatan itu, dia juga mengingatkan bahwa potensi besar bisnis digital ini akan menjadi banyak incaran negara lain, dan jika Indonesia tidak bergerak cepat untuk mengikuti tren dan meny-iapkan diri dalam memasuki era TI dan digital ini.

“Harus cepat diantisipasi agar pengembangan startup di dalam negeri juga dapat bersaing dengan luar negeri. Saya titip ke pak menteri (Menkominfo) agar startup disiapkan sebaik-baiknya segera,” ujar Pres-iden Jokowi pada saat membuka “Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) 2016 di ICE BSD City,

Tangerang, (27/4) lalu.Presiden Jokowi mengemuka-

kan, dalam era digital ini peruba-hannya sangat cepat sekali. Setiap detik berubah, setiap menit berubah, setiap hari berubah, dan sangat bet-ul-betul sangat cepat sekali. Presiden juga mengaku betul-betul kaget dari pengalamannya sewaktu masuk ke Silicon Valley. Begitu masuk, katanya, ia merasakan seakan Indonesia tertinggal sangat jauh sekali. Saat itu juga ia memutuskan dalam pikiran, sepulang ke Indonesia, harus secepat-cepatnya bergerak. “Nggak ada waktu lagi. Tidak ada waktu lagi. Kalau nggak kita betul-betul diting-gal,” katanya.

Diakui Presiden, ada yang sudah berjalan, seperti Tokopedia, Buka-lapak, Gojek, Blibli, Traveloka, dan Al-ibaba juga sudah masuk. Fenonema ini menurut Presiden, menjadi perin-gatan bagi semua elemen di Tanah Air, bahwa dari luar bisa lebih gencar lagi melihat potensi ini.“Potensi digi-tal ekonomi kita ini besar sekali. Oleh sebab itu, ini adalah sebuah peluang, ada opportunity di sini yang harus diisi segera. Kita yang sudah berjalan ada banyak seperti yang tadi disam-paikan. Ada Tokopedia, Bukalapak,

Go-Jek, Blibli, Traveloka. Tapi minggu kemarin saya dengar Alibaba sudah masuk dan ini menjadi peringatan buat kita semua,” tutur Jokowi.

Ditabahkan untuk memperbesar jumlah developer dan startup perlu menyiapkan workshop, inkubator, modal ventura, dan dengan itu ekosistem akan terbentuk. Ekosistem itu nanti akan mengemudikan para pelaku semuanya dalam berkom-petisi dengan negara lain. Makanya, Presiden juga menekankan agar anggaran untuk kegiatan pengem-bangan startup Tanah Air dapat disiapkan dengan baik.

Presiden yang dalam kesempa-tan itu didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berpesan agar semua sektor ini harus segera diisi, sehing-ga start up ini betul-betul, dipikir dengan anggarannya disiapkan. Ia membandingkan dengan Thailand,

yang tahun depan menyiapkan Rp 7 triliun untuk start up-nya. “Dunia per-saingan, dunia kompetisi memang kejam, tetapi itu adalah tantangan yang harus kita hadapi. Dan kita harus berani menghadapi,” pesan Presiden Jokowi.

Presiden juga meminta agar e-commerce ini bisa digunakan un-tuk membantu ekonomi masyarakat, seperti petani yang ingin menjual produknya, nelayan yang ingin men-jual produknya, usaha mikro, usaha kecil yang ingin menjual produknya, kemudian produk-produk yang dari kampung, yang dari desa, dari pelosok-pelosok, ini bisa disambung-kan dengan aplikasi-aplikasi digital ini.

Sementara itu, Menteri Komu-nikasi dan Informatika Rudiantara, dalam sambutannya menyebutkan bahwa rata-rata kecepatan unduh

(download) di Jakarta sudah mem-baik.

Sebelumnya, laporan riset Akamai Technologies menyebut-kan koneksi internet di Indonesia mengalami peningkatan signifikan hingga 109 % pada kuartal IV 2015 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Secara per kuartal, Indonesia menjadi negara yang mengalami kenaikan rata-rata kece-patan koneksi tertinggi antar kuartal, yakni 32%.

Peningkatan itu jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga, Malaysia atau Singapura, yang hanya mengalami peningkatan sebesar 7,5 dan 11% . Namun, memang kece-patan rata-rata koneksi di Indonesia masih kalah dibandingkan dua negara tersebut.

Acara Indonesia E-commerce Expo merupakan forum pertemuan bergengsi para pemangku kepent-ingan industri e-commerce dengan mengangkat tema The New Digital Energy of Asia. Acara yang digelar selama tiga hari ini menampilkan sejumlah pembicara dari dalam dan luar negeri, dan diikuti oleh lebih dari 150 exhibitor yang bergerak di bidang e-commerce. Turut hadir pada acara pembukaan antara lain Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ket-ua Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, Gubernur Banten, Rano Karno, dan Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia, Daniel Tumi-wa. (SN/AC)

Lintasarta-ITB Dukung Start Up Kewirausahaan

Potensi Besar Start Up Digital

Pembukaan “Indonesia E-commerce Summit and Expo (IESE) 2016 di BSD, Tangerang.

FOTO: AC

Acara penandatanganan naskah kerja sama dan peresmian Co-Working Space di LPIK ITB.FOTO: AC

Page 23: Transindo 118

23 EDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

Trans Bisnis

Sejak diluncurkan 24 November 2015 silam, CIAZ hadir dengan tampilan yang menarik dan

dipadukan dengan ragam fitur unggulan. Sesuai tagline dari CIAZ “Make A Smart Way”, kendaran yang menggabungkan unsur-unsur sedan dan tenaga mesin yang sporty, kian mendapat sambutan hangat masyarakat luas dan meraih penghargaan ‘Best Small Sedan’ pada perhelatan Otomotif Award.

Dari tampilan, mini sedan CIAZ tampak elegant dan juga sporty yang didukung dengan mesin K14B yang telah teruji kehandalannya. Tidak hanya itu, kendaraan ini menampilkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar, performance kendaraan, ruang dan kenyamanan serta performa keselamatan. Dengan berbagai keunggulan tersebut, CIAZ berhasil meraih penghargaan ‘Best Small Sedan’ pada perhelatan Otomotif Award 2016.

Penghargaan ini diserahkan

langsung oleh Rio Fajar kepada perwakilan dari manajemen PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dimelza Sharindradini selaku Head of Corporarate Public Relations 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada (28 April) di Gading Agung Room, Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara. Keberhasilan Suzuki CIAZ mendapatkan penghargaan ‘Best Small Sedan’ merupakan bukti bahwa Suzuki CIAZ merupakan sedan kompak yang diminati oleh semua kalangan khususnya di kelas Small Sedan.

“Keberhasilan Suzuki CIAZ meraih penghargaan pertama di ajang Otomotif Awards ini tentunya sangat membanggakan bagi kami. Hal ini juga tidak terlepas dari kepuasan para pengguna produk Suzuki yang selalu membuat kami tak hentinya melakukan inovasi. Kami berterima kasih atas apresiasi ini. Penghargaan ‘Best Small Sedan’ ini juga menjadi bukti keberhasilan

Suzuki dalam menghadirkan produk sedan yang berkualitas,” ungkap Dimelza Sharindradini melalui siaran pers, di Jakarta, belum lama ini.

Perhelatan Otomotif Award yang diselenggarakan oleh Tabloid Otomotif ini telah berlangsung selama 9 tahun. Otomotif Award 2016 terdiri dari 71 kategori penilaian. Dari setiap kategori tersebut diseleksi sehingga terdapat satu mobil dan satu motor terbaik di tahun 2016. Keseluruhan jenis mobil maupun motor yang dinilai dalam Otomotif Award 2016 merupakan unit yang telah di tes dalam satu tahun terakhir.

Keberadaan Suzuki Ciaz ini seakan melanjutkan sejarah kesuksesan sedan–sedan Suzuki di Indonesia sebelumnya. Diawali tahun 1995, Suzuki Mobil menghadirkan Suzuki Esteem sebagai sedan andalan Suzuki. Setahun berselang, hadir Suzuki Baleno 1.6 generasi pertama,

kemudian diikuti Suzuki Baleno 1.5 sebagai generasi kedua pada 1999 dan Suzuki Baleno Next G 1.5 generasi ketiga pada 2002.

Tahun 2004, Suzuki meluncurkan Suzuki Neo Baleno sebagai penerus generasi Baleno di Indonesia. Sedangkan secara global, Ciaz

sendiri pertama kali hadir pada 6 Oktober 2014 di India, disusul peluncurannya di China Januari 2015, dengan nama Suzuki Alivio. Terakhir Ciaz diluncurkan secara resmi di Thailand pada 7 April 2015 dan di Indonesia diluncurkan 24 November 2015. (AC)

PEMEGANG saham PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, menyetujui aksi korporasi berupa stock split (pemecahan nilai nominal saham). Dalam aksi korporasi ini, saham HM Sampoerna dipecah dengan rasio 1:25, artinya pemegang saham akan mendapatkan 25 lembar saham untuk setiap saham yang dimiliki.

Melalui aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) ini, akan meningkatkan jumlah saham Perseroan yang beredar dari 4.652,7 juta lembar menjadi sekitar 116.318,1 juta lembar saham. Saat pengumuman aksi stock split yang dilakukan (27/4), pada pembukaan perdagangan nilainya berada di level 92.500 dan menjadi Rp 3.700 per lembar saham setelah aksi stock split. “Melalui stock split ini membuat harga saham kami menjadi lebih terjangkau,” ungkap jar Paul Janelle, Presiden Direktur HM Sampoerna, dalam keterangan persnya.

Diyakini dengan pemecahan nilai nominal saham ini yang membuat harga saham lebih terjangkau, akan menarik minat investor ritel lebih banyak lagi. Strategi ini, katanya, sangat sejalan dengan program Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan jumlah investor, pedagang saham aktif, serta nilai transaksi saham di pasar modal Indonesia.

Pada rapat pemegang saham tersebut, Perseroan juga melaporkan pendapatan bersih Rp. 21,9 triliun pada kuartal pertama tahun 2016, atau tumbuh 1,7% dibandingkan kuartal pertama tahun 2015, yaitu Rp. 21,6 triliun. Sampoerna juga mencatatkan laba bersih Rp. 3,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2016, atau tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015, yaitu Rp. 2,9 triliun.

Di tengah penurunan kinerja industri sebesar 5,9% pada kuartal pertama pada tahun 2016 serta situasi ekonomi yang masih melemah, Sampoerna berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar industri rokok Indonesia dengan menguasai 34,1% pangsa pasar. Para pemegang saham juga telah menyetujui pembayaran dividen tunai sebanyak 99,9% dari total pendapatan bersih tahun 2015 kepada para pemegang

saham. Perseroan

memperkirakan bahwa total pasar rokok di Indonesia akan menurun sebesar 1-2% di tahun

2016. Hal ini dampak dari kenaikan cukai rokok sebesar 15% berdasarkan perhitungan rata-rata tertimbang (weighted average), serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok. Oleh karena itu, Perseroan berharap pemerintah akan menerapkan kebijakan cukai yang adil, dapat diprediksi, serta memberikan kepastian usaha dalam rangka melindungi industri dalam negeri, para petani, serta pekerja industri.

“Menimbang volatilitas serta berbagai tantangan yang tengah dihadapi pasar saat ini, kami sangat senang bahwa kami dapat memberikan pembayaran dividen yang memuaskan bagi para pemegang saham, serta memaksimalkan imbal balik untuk mereka. Kendati demikian, kami khawatir bahwa tambahan kenaikan tarif cukai atau PPN rokok dapat menyebabkan tekanan yang lebih dalam bagi industri, serta menimbulkan dampak yang tidak baik bagi pekerja di segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT), yang saat ini mempekerjakan ratusan ribu karyawan dalam proses produksinya,” imbuh Janelle.

Sampoerna juga telah memperoleh persetujuan atas perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Perseroan mengumumkan bahwa Wayan M Tantra akan menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris yang baru, sementara Ivan Cahyadi dan Mimi Kurniawan akan bergabung sebagai Direktur yang baru. Selain itu, Yos Adiguna Ginting akan bertanggung jawab sebagai Direktur Independen. Manajemen Perseroan optimis bahwa mereka akan meneruskan kesuksesan yang telah dicapai.

Tahun lalu, Sampoerna meraih predikat sebagai pembayar pajak terbesar di Indonesia pada tahun 2015, dengan nilai total setoran ke pemerintah sebesar Rp. 67,2 triliun. Pada Januari 2016, Kementerian Keuangan memberikan penghargaan kepada Sampoerna atas kontribusinya yang signifikan bagi pendapatan cukai negara. (AC)

Suzuki CIAZ Raih ‘Best Small Sedan’

Suzuki CIAZ mendapatkan penghargaan ‘Best Small Sedan’ di ajang Otomotif Awards.FOTO: AC

Sampoerna Tbk UmumkanStock Split Saham

Bango Lanjutkan Upaya Pelestarian Kuliner NusantaraK

ecap Bango produksi PT Unilever Indonesia Tbk, berkomitmen melanjutkan misi sosial untuk pelesta-

rian warisan kuliner Nusantara. Komitmen ini salah satunya kem-bali dibuktikan dengan memper-kaya fasilitas dan ekosistem yang diharapkan akan menjadi wadah yang bisa semakin memperkuat keutuhan dan kelestarian warisan kuliner nusantara.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Bango memben-tuk sebuah ekosistem dengan merangkul berbagai pihak, mulai dari para pelaku legenda kuliner, komunitas pecinta kuliner, bahkan juga dari kalangan para ibu di rumah. “Dalam menjalan-kan upaya pelestarian warisan kuliner Nusantara, para legenda kuliner senantiasa menjadi mitra sekaligus inspirasi kami. Mere-ka memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian dan penyebaran kecintaan terha-dap kuliner Nusantara melalui rahasia kelezatan yang mereka pertahankan dan wariskan dari generasi ke generasi – baik itu dari segi bumbu maupun teknik pengolahannya. Atas jasa mereka, sejak dulu hingga sekarang para pencinta kuliner dapat terus menikmati dan mengapresiasi hidangan tersebut karena cita rasanya begitu otentik dan terja-ga kualitasnya,” ungkap Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Man-ager Bango PT Unilever Indonesia Tbk, dalam jupa pers (21/4), di Jakarta.

Ditambahkan, dari upaya pelestarian kuliner nusantara yang dilakukan Bango selama ini, pihaknya sangat bangga karena dewasa ini gairah masyarakat Indonesia untuk mengenali dan mencicipi ragam kekayaan kuliner Nusantara juga sudah semakin tinggi. Salah satunya terlihat dari semakin banyaknya komunitas pecinta kuliner yang aktif mencari dan berbagi informasi mengenai aneka kuliner tradisional yang otentik. “Karena itu, Bango terus mendukung semangat ini sehing-

ga kecintaan terhadap warisan kuliner Nusantara terus tersebar dan akhirnya timbul dorongan untuk ikut berperan aktif mele-starikannya,” tambah Nuning.

Dalam kesempatan itu Nirina Zubir, selebriti sekaligus pengge-mar kelezatan kuliner Nusantara menyatakan, beranjak dari minat yang begitu besar untuk men-elusuri ragam kekayaan kuliner Nusantara, ia sangat mendukung program Bango ini dan bertekad ikut mewariskan kecintaan ini kepada anak-anaknya. “Saya menyadari mereka adalah bagian dari generasi penerus yang akan turut menentukan eksistensi dan keberlangsungan kekayaan kuliner Nusantara. Karena itu, saya mulai memperkenalkan mereka dengan bermacam hidangan tr-adisional, misalnya dengan men-gajak mereka mencicipi lezatnya hidangan para legenda kuliner di berbagai kesempatan. Lebih jauh dari itu, saya juga sangat ingin menyajikan kelezatan yang sama di rumah,” sambung Nirina.

Dalam upaya pelestarian kuliner nusantara ini, Bango memperkaya fasilitas di media web yang dapat memberikan in-spirasi mengenai betapa kayanya kuliner Nusantara, yaitu berupa mobile site yang akan memuat begitu banyak resep dan teknik masak rahasia dari para legenda kuliner. Dalam pembuatannya, Bango langsung merangkul para legenda kuliner selaku mitra pe-

lestarian warisan kuliner Nusan-tara untuk berbagi rahasia resep dan teknik masak yang mereka miliki sehingga hidangan mereka semakin dikenal dan terjaga kelestariannya.

Dengan adanya mobile site ini, selain menambah pengeta-huan, hidangan tradisional juga akan lebih sering tersaji di rumah karena para ibu dapat lebih terin-spirasi dalam mengolahnya. Pada akhirnya, semangat pelestarian warisan kuliner Nusantara dapat tumbuh dalam setiap keluarga Indonesia. Selain berbagi rahasia kelezatan dari para legenda kulin-er, melalui mobile site ini Bango juga akan langsung merangkul beberapa komunitas secara offline untuk melakukan ragam kegiatan yang inspiratif, seperti: bloggers gathering, acara masak bersama komunitas masak, dan lainnya.

“Kedepannya, kami akan secara rutin berhubungan dengan para pengunjung mobile site ini, misalnya melalui berb-agai bentuk interaksi yang akan sangat berguna bagi Bango untuk menentukan langkah-langkah paling efektif dalam memajukan semangat pelestarian warisan kuliner Nusantara. Pada akhirn-ya, Bango berharap mobile site ini akan menjadi ‘rumah’ yang begitu informatif dan inspiratif yang akan semakin memperkuat ekosistem pelestarian kuliner Nusantara,” tandas Nuning. (AC)

Foto bersama dalam konferensi pers.FOTO: IST

Page 24: Transindo 118

Trans BPSDMEDISI NO. 118/TH IX / 1 - 31 MEI 2016

24