Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia...

9
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin berkembang yang mengarah pada konvergensi layanan. Layanan yang ditawarkan tidak hanya layanan suara, short message services (sms) namun sudah menawarkan layanan berbasis multimedia dan internet. Kemampuan menyalurkan layanan konvergen juga dapat dilakukan oleh layanan komunikasi seluler (selanjutnya disebut mobile). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS 2015), jumlah pelanggan mobile di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai 337.43 juta (Gambar 1). Jumlah pelanggan mobile meningkat namun dengan pertumbuhan yang makin melambat. Berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan, total pelanggan mobile pada tiga perusahaan sampai akhir tahun 2015 adalah sebanyak 264.4 juta, terdiri dari pelanggan mobile Telkom (152.6 juta), Indosat Ooredoo (69.7 juta), dan XL Axiata (42.1 juta). Bila merujuk pada data BPS di atas, maka 3 perusahaan mobile menyumbang jumlah pelanggan sebesar 78.4%. Pada era digital saat ini penggunaan layanan suara mengalami tren penurunan. Selama perioda 5 tahun (2011-2016), pendapatan layanan suara mobile di Indonesia mengalami penurunan hingga 15%, di sisi lain trafik data mobile mengalami tren peningkatan dan diperkirakan tumbuh 70% selama 5 tahun dengan perioda tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 (TG 2017). Trafik data yang meningkat disebabkan karena penggunaan internet yang meningkat. Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 132.7 juta dengan pengguna terbanyak terdapat di pulai Jawa sebesar 86.3 juta (Gambar 2). Perilaku pengguna internet Indonesia berdasarkan yang sering dikunjungi adalah konten komersial dan konten sosial media dan hal tersebut menyebabkan trafik data yang Gambar 1 Jumlah dan pertumbuhan pelanggan mobile di Indonesia (BPS 2015) 211.20 249.80 281.96 313.23 325.58 337.43 - 18.28 12.87 11.09 3.94 3.64 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 50 100 150 200 250 300 350 400 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Persen Juta Pelanggan Pertumbuhan

Transcript of Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia...

Page 1: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

1 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin berkembang

yang mengarah pada konvergensi layanan. Layanan yang ditawarkan tidak hanya

layanan suara, short message services (sms) namun sudah menawarkan layanan

berbasis multimedia dan internet. Kemampuan menyalurkan layanan konvergen

juga dapat dilakukan oleh layanan komunikasi seluler (selanjutnya disebut mobile).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS 2015), jumlah pelanggan mobile

di Indonesia sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai 337.43 juta (Gambar 1).

Jumlah pelanggan mobile meningkat namun dengan pertumbuhan yang makin

melambat. Berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan, total pelanggan

mobile pada tiga perusahaan sampai akhir tahun 2015 adalah sebanyak 264.4 juta,

terdiri dari pelanggan mobile Telkom (152.6 juta), Indosat Ooredoo (69.7 juta), dan

XL Axiata (42.1 juta). Bila merujuk pada data BPS di atas, maka 3 perusahaan

mobile menyumbang jumlah pelanggan sebesar 78.4%.

Pada era digital saat ini penggunaan layanan suara mengalami tren

penurunan. Selama perioda 5 tahun (2011-2016), pendapatan layanan suara mobile

di Indonesia mengalami penurunan hingga 15%, di sisi lain trafik data mobile

mengalami tren peningkatan dan diperkirakan tumbuh 70% selama 5 tahun dengan

perioda tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 (TG 2017). Trafik data yang

meningkat disebabkan karena penggunaan internet yang meningkat. Hasil survei

yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun

2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 132.7 juta dengan

pengguna terbanyak terdapat di pulai Jawa sebesar 86.3 juta (Gambar 2). Perilaku

pengguna internet Indonesia berdasarkan yang sering dikunjungi adalah konten

komersial dan konten sosial media dan hal tersebut menyebabkan trafik data yang

Gambar 1 Jumlah dan pertumbuhan pelanggan mobile di Indonesia (BPS 2015)

211.20

249.80

281.96

313.23325.58

337.43

-

18.28

12.87

11.09

3.94

3.64

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Per

sen

Juta

Pelanggan Pertumbuhan

Page 2: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

2

melewati infrastruktur perusahaan penyedia layanan broadband meningkat. Agar

kualitas layanan internet tetap baik diperlukan peningkatan kapasitas infrastruktur

untuk menampung lonjakan trafik data, yaitu dengan memperluas area cakupan

layanan. Penambahan kapasitas membutuhkan modal yang besar dan membutuhkan

waktu untuk pelaksanaannya.

Peningkatan trafik data akibat pengguna internet yang meningkat tidak lepas

dari perubahan lingkungan bisnis layanan broadband yaitu makin tumbuhnya

penggunaan layanan pada bisnis aplikasi dan konten. Lingkungan bisnis mengalami

perubahan dengan tempo waktu yang makin singkat dan perubahan lebih cepat,

sehingga lingkungan bisnis menghadapi situasi turbulensi. Lingkungan bisnis yang

turbulensi ditandai dengan makin ketatnya persaingan antar perusahaan, baik antar

perusahaan sejenis maupun persaingan dari perusahaan bidang lain. Tantangan

persaingan terbaru perusahaan penyedia layanan broadband adalah dari penyedia

layanan Over The Top (OTT) yang menyediakan aplikasi dan konten. Dampak yang

dirasakan oleh perusahaan penyedia layanan broadband dengan hadirnya OTT

adalah penurunan pendapatan (layanan suara dan sms) dan peningkatan trafik data

(Sujata et al. 2016). Pendapatan operator telekomunikasi global mengalami stagnasi

bahkan belanja modal dan operasional meningkat dan di sisi lain OTT mendapatkan

jumlah dan popularitas yang meningkat (Darwiche 2015). Pemain OTT yang

menawarkan aplikasi dan konten ke konsumen melalui internet, telah meningkatkan

dominasinya, bahkan dalam layanan komunikasi pesan dan suara, dimana

WhatsApp, Viber, iMessage sudah mewakili lebih dari 80 persen pada semua lalu

lintas pesan, dan Skype menyumbang lebih dari sepertiga dari semua komunikasi

suara internasional (Darwiche 2017).

Di sisi lain pemanfaatan TIK pada startup digital di Indonesia masih perlu

ditingkatkan pertumbuhannya. Potensi pengguna internet di Indonesia sebesar

132.7 juta dapat sebagai peluang bisnis startup digital untuk dapat tumbuh.

Pemanfaatan TIK pada usaha mikro kecil dan menengah misalnya pada industri

Gambar 2 Statistik dan perilaku pengguna internet Indonesia (APJII 2016)

Page 3: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

3

ikan tangkap menunjang kemajuan industri menjadi bersaing tidak hanya pada

tingkat industri dalam negeri namun juga di tingkat global. Pemanfaatan TIK dapat

membantu bisnis di industri ikan tangkap menjadi lebih efektif, lebih transparan

dan menjadi lebih efisien. Pada nelayan, diperlukan kemampuan untuk

penginderaan (sensing), kemampuan untuk mengetahui kapan dan dimana untuk

menangkap ikan. Demikian juga paska tangkap, pengusaha perlu mempunyai

kemampuan penginderaan, berapa banyak ikan hasil tangkapan para nelayan dan

berapa harga ikan hasil tangkap dari nelayan di suatu daerah tertentu. Bagi regulator

dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat mempunyai kemampuan

penginderaan potensi kekayaan laut dan melakukan pemantauan eksploitasi sumber

daya laut oleh nelayan terutama kapal besar dari dalam negeri atau kapal asing.

Untuk industri pertanian, kemampuan penginderaan misalnya untuk mendapatkan

gambaran ketersediaan air, tingkat kesuburan tanah, cuaca, perkembangan

tanaman, dan sebagainya. Kemampuan penginderaan tersebut dapat dilakukan

dengan memanfaatkan TIK yaitu memanfaatkan internet of think sehingga

keputusan strategis yang akan dipilih menjadi lebih mudah, lebih tepat dan cepat

yang pada gilirannya eksekusi keputusan yang diambil dapat menghasilkan

keluaran yang lebih optimal. Kemajuan di bidang TIK, internet of think, artificial

intelligent, financial technologi, e-commerce, dapat dimanfaatkan untuk aplikasi

yang memudahkan proses bisnis menjadi lebih efektif dan masih mempunyai

peluang untuh tumbuh di Indonesia.

Pada saat ini startup di Indonesia masih menghadapi tantangan terutama

dalam hal peningkatan kapasitas, akses pendanaan, akses teknologi, akses pasar

lokal dan global. Tantangan akses teknologi dan akses pasar dapat disolusikan

dengan pemanfaatan TIK yaitu dengan pembuatan aplikasi atau konten dimana

semua informasi yang terkait dengan bisnis usaha startup menjadi transparan.

Startup dapat memanfaatkan TIK untuk akses ke pasar melalui perdagangan

elektronik (electronic commerce), atau sering disebut e-commerce. E-commerce

adalah pemasaran jual beli barang atau jasa melalui sistem eletronik seperti internet

atau televisi. E-commerce dapat dilakukan dengan menggunakan sarana

marketplace (consumer to consumer) atau busines to consumer maupun business to

bisnis. Potensi industri e-commerce masih terbuka lebar bagi startup dan bagi

penyelenggara penyedia layanan broadband. Masih sedikitnya startup digital di

Indonesia menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan penyedia layanan

broadband dalam upaya transformasi di internal perusahaan juga upaya

transformasi digital dari startup tradisional atau menciptakan startup digital yang

baru yang lebih modern untuk bersaing di tingkat regional/global. Perusahaan

penyedia layanan broadband sudah tidak berpikir hanya sekedar menjual

konektifitas untuk akses internet, namun mulai berpikir menciptakan bisnis aplikasi

dan konten pada startup di Indonesia.

Pada bulan Juni 2016 Kementerian Komunikasi dan Informatika

mencanangkan program 1000 startup digital pada tahun 2020. Indonesia

ditargetkan sebagai The Digital Energy of Asia dengan wajah startup yang

mempunyai daya saing tinggi di kancah Asia/global dan mempunyai ciri khas

Indonesia yang kaya akan keberagaman (1000 Startup Digital 2016). Program

tersebut perlu didukung utamanya dari perusahaan penyedia layanan broadband

yang mempunyai keterkaitan pada aspek teknologi dan pasar. Langkah adaptasi

Page 4: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

4

teknologi untuk membangun startup digital nasional perlu ditumbuhkan agar dapat

bersaing di lingkup Asia/global, agar dapat bersaing dengan OTT Global.

Penurunan pendapatan layanan suara, peningkatan trafik data internet pada

perusahaan penyedia layanan broadband, meningkatnya penggunaan layanan dari

OTT, dan masih sedikit startup digital di Indonesia menarik untuk dipelajari. Kajian

yang dibahas ditinjau dari sisi perusahaan penyedia layanan broadband, bagaimana

upaya perusahaan mengatasi permasalahan dan apa yang harus dilakukan

perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi tantangan dan meraih

peluang di era bisnis digital agar perusahaan dapat bertahan, tumbuh dan

berkelanjutan.

Pada era bisnis digital, perusahaan berada pada lingkungan yang penuh

dengan ketidakpastian. Perusahaan membutuhkan kemampuan untuk

menyelaraskan dinamika lingkungan bisnis yang selalu berubah, sehingga

diperlukan kapabilitas internal yang adaptif, yaitu mampu menyesuaikan

lingkungan eksternal secara real-time (Ansoff dan Donnel 1990). Kemampuan

perusahaan melakukan perubahan secara cepat dan tepat untuk memperbarui

sumberdaya dan kapabilitas merupakan upaya transformasi kapabilitas perusahaan

untuk menyesuaikan perubahan lingkungan bisnis. Upaya tersebut memerlukan

kapabilitas dinamik perusahaan.

Kapabilitas dinamik perusahaan sebagai rujukan adalah kerangka kerja

kapabilitas dinamik dari Teece (2007), yaitu sensing, seizing, dan transforming.

Menurut Teece (2007), sensing adalah komponen untuk penginderaan peluang

pasar dan teknologi. Sensing bertujuan untuk mengetahui kondisi dinamika

lingkungan industri, peluang teknologi dan kondisi lingkungan internal perusahaan.

Perusahaan dituntut mempunyai kemampuan penginderaan, mampu membaca

pasar, mampu membaca kemampuan perusahaan dan untuk selanjutnya mampu

mengetahui kesenjangan yang ada antara kemampuan perusahaan dengan pasar di

lingkungan industrinya. Seizing adalah komponen penentuan keputusan strategis

secara dinamis dan melaksanakan eksekusi secara dinamis. Perusahaan dituntut

mampu menentukan keputusan strategis berdasarkan hasil penginderaan.

Transforming adalah komponen mengkombinasi, konfigurasi ulang dan

perlindungan aset pada proses organisasi perusahaan. Pada tahap ini dilakukan

eksekusi setiap keputusan strategis berdasarkan proses eksisting, atau eksisting

yang telah diperbaiki maupun terdapat penggantian proses baru.

Perumusan Masalah

Permasalahan pendapatan suara mobile mengalami penurunan, peningkatan

trafik data yang meningkat pesat perlu dibarengi pernambahan kapasitas

infrastruktur, pertumbuhan pendapatan data yang lebih kecil dibandingkan dengan

pertumbuhan trafik data, harus ditanggapi oleh perusahaan penyedia layanan

broadband. Penurunan pendapatan suara mobile dan peningkatan trafik data tidak

lepas dari hadirnya tantangan dari OTT, lingkungan bisnis telah berubah dan

mengalami situasi turbulensi yang tinggi ditandai dengan makin ketatnya

persaingan antar perusahaan, baik antar perusahaan sejenis (konektifitas) maupun

persaingan dari perusahaan bidang lain (aplikasi dan konten).

Page 5: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

5

Untuk menjawab tantangan dinamika perubahan lingkungan bisnis

broadband yang turbulensi, permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah:

(1) Bagaimana analisis situasional kapabilitas perusahaan penyedia layanan

broadband menghadapi situasi turbulensi lingkungan pada era bisnis digital?

(2) Apa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transformasi kapabilitas

perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era bisnis digital?

(3) Bagaimana strategi perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi

dinamika lingkungan di era bisnis digital?

(4) Bagaimana rancangan model terkait dengan bisnis perusahaan penyedia

layanan broadband di era bisnis digital?

(5) Apa implikasi bagi perusahaan penyedia layanan broadband untuk dapat

bertahan, tumbuh dan berkelanjutan di era bisnis digital?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan

sebagai berikut:

(1) Analisis situasional kapabilitas perusahaan penyedia layanan broadband

menghadapi situasi turbulensi lingkungan pada era bisnis digital.

(2) Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transformasi kapabilitas

perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era bisnis digital.

(3) Merumuskan strategi perusahaan penyedia layanan broadband menghadapi era

bisnis digital.

(4) Merancang model konseptual terkait dengan bisnis perusahaan penyedia

layanan broadband di era bisnis digital.

(5) Merumuskan beberapa implikasi dalam upaya perusahaan penyedia layanan

broadband dapat bertahan, tumbuh dan berkelanjutan.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi industri

penyedia layanan broadband untuk merumuskan beberapa alternatif strategi dalam

upaya perusahaan dapat bertahan, tumbuh, dan berkelanjutan untuk menghadapi

dinamika lingkungan di era bisnis digital. Pilihan strategi dapat berupa strategi yang

mengandalkan keunggulan pada bisnis utama di bidang konektifitas atau

melakukan upaya strategi lain yang diharapkan dapat menghasilkan kemandirian di

masa depan. Alternatif strategi lainnya adalah yang mempertimbangkan kapabilitas

perusahaan penyedia layanan broadband yang belum sesuai terhadap dinamika

lingkungan di era bisnis digital, yaitu dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain

yang dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.

Tantangan yang begitu besar di industri penyedia layanan broadband di era

bisnis digital adalah tumbuhnya bisnis aplikasi dan konten, dimana pada bisnis ini

merupakan kompetensi baru bagi perusahaan penyedia layanan broadband. Untuk

penerapan strategi yang berada di luar kendali perusahaan atau industri, diharapkan

perusahaan penyedia layanan broadband dapat mengusulkan kepada regulator

dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk merumuskan

Page 6: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

6

kebijakan yang dapat melindungi perusahaan penyedia layanan broadband dalam

hal menghadapi tantangan dari perusahaan global yaitu OTT yang menawarkan

bisnis aplikasi dan konten. Implikasi kebijakan yang disarankan dapat berupa

interfensi kebijakan yang dapat menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat

utamanya adalah mendorong perusahaan penyedia layanan broadband dalam

negeri dapat mandiri, tetap tumbuh dan berkelanjutan. Kementerian Komunikasi

dan Informatika perlu mengatur berupa regulasi utamanya yang terkait OTT

nasional agar tidak terjadi penguasaan bisnis digital oleh pemain global. Negara

perlu mengatur terkait dengan perkembangan OTT dan negara juga perlu bersinergi

dengan industri untuk adaptasi teknologi digital dalam upaya membangun OTT

nasional yang dapat bersaing dengan OTT global (Subiakto 2016). Usulan lainnya

yang di luar kendali perusahaan atau industri adalah penataan ulang alokasi

spektrum frekuensi mobile agar iklim kompetisi sesama operator mobile dalam

negeri lebih adil dan sehat. Penataan alokasi spektrum frekuensi lainnya adalah

usulan penambahan frekuensi baru yang merujuk standar International

Telecommunication Union (ITU) untuk layanan mobile, sehingga dapat lebih

menjamin pengelaran infrastruktur layanan broadband (mobile) lebih efisien di

masa depan.

Kajian tentang transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia

layanan broadband diharapkan dapat menambah dan memperkaya khasanah kajian

transformasi kapabilitas dan strategi pada industri digital. Kajian ini diharapkan

dapat memberikan gambaran perusahaan dalam menghadapi dinamika lingkungan

di era bisnis digital dengan melakukan transformasi kapabilitas dan transformasi

strategi. Dinamika lingkungan industri yang mengalami turbulensi dapat dilakukan

diagnosa sehingga perusahaan dapat menentukan kapabilitas dan strategi yang

sesuai sebagai upaya perusahaan dapat menyesuaikan dinamika lingkungan.

Pemindaian lingkungan sangat diperlukan perusahaan dan untuk industri digital

disamping memantau ekosistem bisnis juga diperlukan data analytics untuk

keperluan pemindaian lingkungan secara real-time. Temuan-temuan penelitian

dapat lebih menegaskan teori terdahulu diantaranya bahwa upaya peningkatan

kapabilitas perusahaan pada turbulensi yang tinggi dapat menggunakan gabungan

pendekatan Resource Base View (RBV) dan pendekatan strategic fit. Pendekatan

RBV yaitu meningkatkan kapabilitas perusahaan sehingga perusahaan mempunyai

keunikan dan pendekatan strategic fit yaitu melakukan matching kapabilitas

perusahaan terhadap turbulensi lingkungan.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian difokuskan pada salah satu perusahaan telekomunikasi Indonesia

yang menyediakan layanan broadband yaitu Telkom Group yang dikhususkan

untuk produk mobile broadband. Pengambilan data primer yang sifatnya strategis

dilakukan terhadap beberapa responden pakar, yaitu pada wawancara mendalam

untuk struktur pemodelan, diagnosa kapabilitas perusahaan, analisis perioritas

kapabilitas dan strategi menggunakan Analytical Network Process (ANP), dan face

validity. Untuk pengambilan data primer pada analisis faktor-faktor yang

berpengaruh menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dilakukan dengan

target responden dari karyawan Telkom Group.

Page 7: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

7

Keterbatasan pada penelitian ini adalah belum dilakukan analisis kesenjangan

strategi terhadap ekspektasi turbulensi masa depan. Keterbatasan selanjutnya,

belum ditambahkan variabel strategi pada analisis struktural sehingga untuk

penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisis faktor transformasi kapabilitas dan

strategi. Berikutnya untuk aktifitas kapabilitas dinamik yang dikonsepkan sebagai

aktifitas yang selalu berubah dan terdapat proses umpan balik, belum dilakukan

pengujian misalnya menggunakan sistem dinamik. Pendekatan yang digunakan

merujuk dari konsep sistem kontrol tertutup dan konsep model lean startup dari

Ries (2011). Dengan keterbatasan penelitan yang ada, model konseptual

transformasi kapabilitas dan strategi yang dibuat berdasarkan sintesa hasil

penelitian (analisis prioritas transformasi kapabilitas dan strategi) dan studi pustaka

(kapabilitas, strategi, turbulensi lingkungan, sistem kontrol tertutup, dan lean

startup).

Keterbatasan lainnya adalah pada saat penerapan strategi arahan diantaranya

yang terkait dengan upaya kreatif perusahaan penyedia layanan broadband yang

lebih mandiri di masa depan. Strategi arahan yang dikembangkan merujuk pada

hasil wawancara mendalam terhadap responden pakar, beberapa pelaku startup dan

berdasarkan adaptasi hasil kajian teori yang disesuaikan dengan hasil analisis yang

dilakukan pada penelitian ini.

Terakhir, keterbatasan berikutnya adalah pada implikasi contoh penerapan

dari hasil strategi arahan belum mempertimbangkan dampak terhadap terhadap

kinerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal tersebut

disebabkan karena terbatasnya informasi data sekunder dari perusahaan penyedia

layanan broadband. Dengan demikian belum dapat diketahui dan diperkirakan

efektifitas hasil strategi yang dijalankan dengan peluang hasil di masa depan.

Rujukan yang menjadi dasar adalah besarnya potensi pasar dan dari sisi teknologi

dapat diterapkan sehingga kebijakan strategi arahan yang diberikan optimis dapat

menghasilkan manfaat bagi perusahaan penyedia layanan broadband di masa

depan. Disamping peluang manfaat, upaya kreatif tersebut dalam rangka

mendukung program Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menargetkan

1000 startup digital pada tahun 2020.

Kebaruan

Berdasarkan hasil penelitian dan studi pustaka penelitian terdahulu, kebaruan

penelitian ini adalah:

(1) Pada turbulensi lingkungan yang lebih tinggi (level 4 pada skala Ansoff dan

Donnel 1990), sumber perubahan terhadap kapabilitas perusahaan adalah dari

eksternal dengan kontribusi dominan dari indikator turbulensi pasar, dan dari

internal perusahaan dimana kontribusi untuk peningkatan kapabilitas

perusahaan dari indikator kapasitas manajemen.

(2) Kapabilitas dinamik berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan

dengan kontribusi yang seimbang dari variabel sensing data analytics, seizing,

dan transforming. Indikator-indikator yang berkontribusi dominan adalah

ekosistem bisnis (sensing data analytics), model bisnis (seizing), dan

manajemen pengetahuan (transforming).

Page 8: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

8

(3) Profil kapabilitas manajemen mempunyai pengaruh yang lebih signifikan

terhadap kinerja perusahaan melalui kapabilitas dinamik. Untuk menghasilkan

kinerja perusahaan yang optimal adalah dengan meningkatkan indikator profil

kapabilitas manajemen dengan kontribusi dominan dari kapasitas manajemen

melalui 3 aktifitas dari kapabilitas dinamik (sensing data analytics, seizing, dan

transforming).

(4) Kebaruan penelitian tentang pentingnya peran data analytics pada era bisnis

digital, yaitu menguji gabungan variabel sensing dan variabel data analytics

menjadi variabel sensing data analytics. Data analytics sangat diperlukan

perusahaan di era bisnis digital saat ini dimana diperlukan kemampuan

perusahaan untuk melakukan penginderaan secara real-time pada setiap data

yang terkait dengan bisnis perusahaan untuk antisipasi jauh sebelum ancaman

menjadi nyata. Perusahaan mempunyai kemampuan menangkap sinyal-sinyal

lemah dari dinamika lingkungan sehingga perusahaan dapat selalu memantau

perubahan yang terjadi di lingkungan industri.

(5) Pengembangan model konseptual transformasi perusahaan yang berguna untuk

menggambarkan transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan dalam

melakukan penyesuaian terhadap dinamika lingkungan.

2 TINJAUAN PUSTAKA

Kapabilitas

Perusahaan berada dalam lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian

memerlukan kemampuan perusahaan untuk menyelaraskan dinamika lingkungan

yang selalu berubah. Semakin baik kemampuan penyelarasan antara sumberdaya

serta kapabilitas perusahaan dengan pasar yang selalu berubah, perusahaan

mempunyai posisi yang makin baik dan kompetitif di lingkungan industri. Ansoff

dan Donnel (1990) memberikan model konseptual seperti pada Gambar 3 untuk

menggambarkan pengelolaan perusahaan dalam rangka menyesuaikan perubahan

lingkungan eksternal. Perubahan lingkungan eksternal antara kondisi saat ini dan

kondisi yang akan datang dikodekan dengan ΔE dimana besaran perubahan yang

terjadi tergantung pada tingkat turbulensi lingkungan suatu industri. Lingkungan

eksternal yang berubah maka perusahaan dituntut melakukan penyesuaian yaitu

dengan transformasi kapabilitas dan transformasi strategi. Kapabilitas internal

perusahaan (C1) mempengaruhi respon strategi perusahaan (S1) dalam upaya

penyesuaian terhadap lingkungan eksternal (E1). Respon strategi (S1) mempunyai

hubungan saling mempengaruhi dengan lingkungan eksternal (E1). Bila terjadi

perubahan lingkungan eksternal maka strategi perusahaan juga harus berubah.

Dalam upaya transformasi strategi, bila kapabilitas internal sudah tidak memadai,

maka diperlukan transformasi kapabilitas internal sehingga transformasi strategi

mempengaruhi transformsi kapabilitas internal. Jadi untuk situasi lingkungan yang

turbulensi, akan saling berpengaruh secara langsung antara kapabilitas internal

dengan respon strategi, antara respon strategi dengan lingkungan eksternal, dan

antara kapabilitas internal dengan lingkungan eksternal.

Page 9: Transformasi kapabilitas dan strategi perusahaan penyedia …repository.sb.ipb.ac.id/3222/5/8DM-05-Setiawan... · 2019. 1. 4. · 2016, pengguna internet di Indonesia pada tahun 2016

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan SB-IPB