Kapabilitas sistem politik

12
KELAS :REGULER B 2013 MATA KULIAH :SISTEM POLITIK INDONESIA KELOMPOK III KETUA :PUTRA YOGI SITUMORANG 3133111036 WAKIL KETUA :SAMSIR SIDABUNGKE 3133111046 SEKRETARIS :JULITA RISTA SILABAN 3131111016 ANGGOTA :ARTITA SARAGIH 3131111002 CECEP UMARUDIN 3133111008 IVAN DEVI SAGALA 3133111022 NIAR PARAMITA 3132111008 NURMALA SARI 3131111034 SARMEDI SYAHPUTRA S 3133111048 DOSEN PENGAMPU DRS. HALKING, M.SI BUDI ALI MUKMIN, S.IP.,M.A . KAPABILITAS SISTEM POLITIK (DISTRIBUTIF) Pemerataan yang dilakukan pemerintah

Transcript of Kapabilitas sistem politik

K E L A S : R E G U L E R B 2 0 1 3

M ATA K U L I A H : S I S T E M P O L I T I K I N D O N E S I A

K E L O M P O K I I I

K E T U A : P U T R A Y O G I S I T U M O R A N G 3 1 3 3 111 0 3 6

WA K I L K E T U A : S A M S I R S I D A B U N G K E 3 1 3 3 111 0 4 6 S E K R E TA R I S : J U L I TA R I S TA S I L A B A N 3 1 3 1111 0 1 6

A N G G O TA : A R T I TA S A R A G I H 3 1 3 1111 0 0 2C E C E P U M A R U D I N 3 1 3 3 111 0 0 8

I VA N D E V I S A G A L A 3 1 3 3 111 0 2 2N I A R PA R A M I TA 3 1 3 2 111 0 0 8

N U R M A L A S A R I 3 1 3 1111 0 3 4

S A R M E D I S YA H P U T R A S 3 1 3 3 111 0 4 8

D O S E N P E N G A M P U

D R S . H A L K I N G , M . S I

B U D I A L I M U K M I N , S . I P . , M . A .

KAPABILITAS SISTEM POLITIK

(DISTRIBUTIF)

Pemerataan yang dilakukan pemerintah

Pengertian Kapabilitas Distributif

Menurut Gabriel Almond (dalam Cantori, 1774 ; lihat pula

dalam Chilcote, 1981) konsep kapabilitas sistem politik merupakan

“a way of characterizing the ferformance of the political system and

of changesin ferformance, and of comparing political system

according to their performance”. penggunaan konsep kapabilitas

akan berguna jika kita hendak melihat bagaimana kinerja sebuah

sistem politik, termasuk bagaimana perubahan-perubahan dalam

kinerja mereka.

Kapabilitas Distributif yaitu ukuran kinerja sistem

politik yang ada kaitannya dengan kemampuan dalam

mengola SDA (Sumber Daya Alam) sedemikian rupa

yang dimiliki oleh masyarakat dan negara dan hasilnya

menjadi pemasukan bagi anggaran pemerintah pusat

maupun daerah, dan penggunaanya didistribusikan

secara merata kepada masyarakat yang disesuaikan

dengan rupa-rupa kebutuhan masyarakat

Sistem Politik Dalam Kapabilitas Distributif Di

Indonesia

Van Poeljo mengungkapkan kebutuhan manusia ada zamannya sebagai kebahagiaan lahir dan kebahagiaan batin. Kebutuhan manusia dewasa ini tetap sama, namun alat untuk memenuhi dan mengejarnya sudah berkembang.untuk memenuhi kebutuhan itu, dilakukan alat dalam ilmu ekonomi disebut barang(goods) dan jasa(service). Alat alat itu juga adalah kebutuhan. Dewasa ini kebutuhan sudah semakin jelas dan beragam. Kapabilitas Distributif membahas mengenai: BARANG

JASA

LAYANAN

Bangsa Indonesia yang kini sedang mengalami transisi

demokrasi merasakan kebutuhan dan keinginan yang

mendalam untuk meninggalkan buruknya kinerja ekonomi

dan praktek-praktek atau perilaku individu dan pemerintahan

yang telah meniumbulkan kemiskinan, ketidaktahuan,

kesenjangan, dan ketergantungan

Langkah-langkah lebih kongkrit yang ditujukan sebagai kerangka kerja transisi demokrasi dibidang ekonomi adalah sebagai berikut:

Pengentasan Kemiskinan

Menghapus Kesenjangan Daerah

Pengelolaan Utang Sebagai Pendorong Reformasi

Menghapus Kecurangan Berusaha

Menjinakan Kenaikan Harga Pokok

Penegakan Keadilan Dan Keterbukaan Pemerintah

Dalam Kapabilitas Distributif

Keadilan distributif menurut Aristoteles berfokus pada distribusi,

honor, kekayaan, dan barang-barang lain yang sama-sama bisa

didapatkan dalam masyarakat. Dengan mengesampingkan

“pembuktian” matematis, jelaslah bahwa apa yang ada dibenak

Aristoteles ialah distribusi kekayaan dan barang berharga lain

berdasarkan nilai yang berlaku dikalangan warga. Distribusi yang

adil boleh jadi merupakan distribusi yang sesuai dengan nilai

kebaikannya, yakni nilainya bagi masyarakat.

Jaminan Hakikat Keadilan yaitu Pancasila yaitu sila kedua dan

kelima dan Pembukaan UUD 1945 yaitu alinea II dan IV.

Makna keterbukaan

• Keterbukaan yaitu keadaan yang memungkinkan ketersediaan informasi yang dapat diberikandan di dapatkan oleh masyarakat luas.

• sikap terbuka adalah sikap untuk bersedia menerima pengetahuan atau informasi dan sikap untuk bersedia memberitahukan kepada pihak lain.

• Keterbukaan atau transparansi berarti ketersediaan pemerintah untuk senantiasa memberikan informasi faktual mengenai berbagai hal yang berkenaan dengan proses penyelengaraanpemerintahan.

Dengan adanya keterbukaan dalam proses penyelenggaraan negara akan memberi manfaat ganda yaitu sebagai berikut:

1. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemerintah atau dalam pelaksanaan pembangunan.

2. Mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol sosial terhadap setiap kebijaksanaan pemerintah, sehingga kan terhindar trjadinya KKN dalam pemerintahan

Dalam konteks kekinian, kemampuan distributif berkaitan

dengan alokasi barang dan jasa, kemampuan sistem politik

dalam mendistribusikan barang dan jasa belum maksimal,

karena masih banyak kesenjangan antara masyarakat kota

dengan masyarakat di pedesaan. Banyak kita temui

ketidakmerataan distribusi barang dan jasa bagi daerah yang

mudah dijangkau dan yang tidak terjangkau.

Pemerintah yang terbuka adalahTransparan dalam

proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.

Accountable: setiap kegiatan penyelenggara negara

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat

pemegang kedaulatan tertinggi.

“Kita harus dan wajib menegakkan dan menjunjung

tinggi keadilan dalam segala aspek kehidupan.”