Transform at Or

21
Transformator Prinsip Kerja Transformator Komponen Transformator (trafo) Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Bagian-Bagian Transformator Contoh Transformator Lambang Transformator Prinsip Kerja Transformator Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang

Transcript of Transform at Or

Page 1: Transform at Or

Transformator

Prinsip Kerja Transformator

Komponen Transformator (trafo)

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.

Bagian-Bagian Transformator

Contoh Transformator                    Lambang Transformator

Prinsip Kerja Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).

Page 2: Transform at Or

Pada skema transformator di samping, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

 

 

 

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan:

Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Simbol Transformator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:

1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah

Page 3: Transform at Or

lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:

1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP). 3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Sehingga dapat dituliskan:

 

Penggunaan Transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

Contoh cara menghitung jumlah lilitan sekunder:

Untuk menyalakan lampu 10 volt dengan tegangan listrik dari PLN 220 volt digunakan transformator step down. Jika jumlah lilitan primer transformator 1.100 lilitan, berapakah jumlah lilitan pada kumparan sekundernya ?

Penyelesaian: Diketahui:   Vp = 220 V                  Vs = 10 V                  Np = 1100 lilitan

Ditanyakan: Ns = ........... ?

Page 4: Transform at Or

Jawab:

               

Jadi, banyaknya lilitan sekunder adalah 50 lilitan

Widada, Sri. 2012. Transformator. Tersedia: http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-

DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/Fisika/Transformator/. Diakses pada 18

Oktober 2012 pukul 00.27 WIB.

Jumat, 01 Januari 2010

JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

JENIS-JENIS DAN PRINSIP KERJA TRANSFORMATOR

Gizha Ardizha Efendi Nasution

Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta

Email : [email protected]

Abstraksi: Paper ini berkaitan dengan jenis-jenis transformator. Jenis-jenis

transformator disini menjelaskan step-up, step-down, autotransformator,

autotransformator variabel, transformator isolasi, dan transformator pulsa.

Penggunaan transformator yang digunakan untuk pengiriman tenaga listrik yang

terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah)

secara listrik dan lilitan pada inti besi lunak. Arus induksi pada transformator

mengalir melalui rangkaian sekunder ketika saklar pada rangkaian primer ditutup

atau dibuka. Prinsip kerja pada transformator, apabila kumparan primer

dihubungkan dengan tegangan (sumber), maka akan mengalir arus bolak-balik

Page 5: Transform at Or

pada kumparan tersebut. Oleh karena itu kumparan mempunyai inti, arus yang

menimbulkan fluks magnet yang juga berubah-ubah, akibatnya pada kumparan

primer akan timbul GGL induksi ep.

Kata Kunci : transformator, jenis-jenis transformator, prinsip kerja transformator

I. Pendahuluan

Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah

energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke

rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip

induksi-elektromagnet. Transformator adalah alat yang digunakan untuk

mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita

inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.

Gambar 1. Transformator

Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran

Page 6: Transform at Or

maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang

pesat. Buktinya adalah banyak industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi

dengan penggunaan transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi

dan dapat menambah pengetahuan.

System pesawat telepon yang paling sederhana memiliki komponen utama yaitu

ISDN EXCHANGE, ISDN PRA, ISDN BRA, ISDN PHONE, ISDN PBX dan

ISDN DATA TERMINAL.

II. Jenis-jenis Transformator

Berkaitan dengan topic yang dikaji yakni kegunaan transformator adalah alat

untuk mengubah tegangan arus bolak balik menjadi lebih tinggi atau rendah.

Transformator terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi

(terpisah) secara listrik dan dililitkan pada inti besi lunak. Inti besi lunak dibuat

dari pelat yang berlapis-lapis untuk mengurangi daya yang hilang karena arus

pusar. Kumparan primer dan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang terpisah.

Bagian fluks magnetic bocor tampak bahwa pada pasangan kumparan terdapat

fluks magnetic bocor disisi primer dan sekunder. Secara lebih lengkap bisa

dicermati pada gambar 2.[1]

Gambar 2. Bagan fluks magnetic bocor pada pasangan kumparan

Page 7: Transform at Or

Hasil diatas untuk mengurangi fluks magnet bocor pada pasangan kumparan

digunakan pasangan kumparan seperti gambar diatas. Kumparan sekunder

dililitkan pada kaki inti besi yang sama (kaki yang tengah), dengan lilitan

kumparan sekunder terletak diatas lilitan kumparan primer, ditunjukkan pada

fluks magnet bocornya, maka dapat dicermati pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Hubungan primer dan sekunder

Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah[2]:

δΦ = Є x δt (1)

Dan untuk rumus GGL induksi yang terjadi dililitan sekunder adalah

Є = N δΦ/δt (2)

Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka

δΦ/δt = Vp/Np = Vs/Ns (3)

Dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat

Vp/Np = Vs/Ns (4)

Sedemikian sehingga

Vp.Ip = Vs.Is (5)

Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder

ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.

Jenis-jenis transformator adalah [3]:

1. Step-Up

Page 8: Transform at Or

Gambar 4. Lambang transformator step-up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih

banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.

Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik

tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan

dalam transmisi jarak jauh.

2. Step-down

Gambar 5. Skema transformator step-down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan

primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini

sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

3. Autotransformator

Gambar 6. Skema transformator

Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik,

dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga

merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan

dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa

dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa.

Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan

Page 9: Transform at Or

kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis

ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan

sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai penaik

tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).

4. Autotransformator Variabel

Gambar 7. Skema Autotransformator Variabel

Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang

sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-

sekunder yang berubah-ubah.

5. Transformator Isolasi

Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan

lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi

pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk

mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi

antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak

digantikan oleh kopling kapasitor.

6. Transformator Pulsa

Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk

Page 10: Transform at Or

memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan

material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu,

fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya

terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan

keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.

7. Transformator Tiga Fasa

Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan

secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang

(Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).

III. Prinsip Kerja Transformator

Komponen Transformator (trafo)

Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau

menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen

pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan

kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk

memperkuat medan magnet yang dihasilkan.[4]

Gambar 8. Bagian-Bagian Transformator

Page 11: Transform at Or

Gambar 9. Lambang Transformator

Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan

primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik

pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet

yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke

kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul

ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).[5]

Gambar 10. Skema transformator kumparan primer dan kumparan sekunder

terhadap medan magnet

Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang

mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan

magnet yang dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan

pada kumparan sekunder akan berubah polaritasnya.

Page 12: Transform at Or

Gambar 11. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan

sekunder, dan jumlah lilitan sekunder

Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan

jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan[6]:

Vp/Vs = Np/Ns (6)

Vp = tegangan primer (volt)

Vs = tegangan sekunder (volt)

Np = jumlah lilitan primer

Ns = jumlah lilitan sekunder

Simbol Transformator

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder

transformator ada dua jenis yaitu[7]:

1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-

balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan

kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

2. Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-

balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan

kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).

Pada transformator (trafo) besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan

sekunder adalah:

1. Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).

2. Sebanding dengan besarnya tegangan primer ( VS ~ VP).

3. Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer,

Page 13: Transform at Or

Vs ~ 1/Np (7)

Sehingga dapat dituliskan:

Vs = Ns/Np x Vp (8)

Penggunaan transformator

Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan

perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio

memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan

transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi

tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan

transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan

sebagainya.[8]

IV. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa energy dipindahkan

dari kumparan primer ke kumparan sekunder oleh magnetisasi dalam inti.

NOTASI

Vı tegangan primer (ggl induksi

V2 tegangan sekunder (ggl induksi)

Nı jumlah lilitan primer

N2 jumlah lilitan sekunder

V. Referensi

Page 14: Transform at Or

[2, 3] wiki. Rumus yang digunakan, dan Jenis-jenis transformator. Wikipedia;

Jakarta.

Rumus yang digunakan yaitu fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer. Jenis-

jenis transformator adalah step-up, step-down, autotransformator,

autotransformator variabel, transformator isolasi, transformator pulsa, dan

transformator tiga fasa.

[4, 5, 7, 8] edukasi.net. Prinsip kerja transformator, dan Penggunaan

transformator. Edukasi.net; Jakarta.

Prinsip kerja transformator adalah kumparan primer yang dihubungkan dengan

sumber tegangan bolak-balik, sehingga terjadi perubahan arus listrik pada

kumparan primer yang menimbulkan medan magnet berubah. Penggunaan

transformator pada kehidupan sehari-hari adalah transformator yang dapat

mengubah tegangan listrik bolak-balik yang dari 220volt menjadi 120volt.

[1, 6] Kanginan, Marthen. Fisika 2B, Erlangga; Jakarta, 1994.

Kegunaan transformator adalah suatu alat yang berguna untuk mengubah

tegangan arus bolak balik menjadi lebih tinggi atau rendah. Transformator terdiri

dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) secara

listrik. Mejelaskanp persamaan hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan

primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder.

Diposkan oleh Gizha di 06:00 (http://zhagitoloh.blogspot.com/2010/01/jenis-

jenis-dan-prinsip-kerja.html) 18 Oktober 2012, 00.31 WIB.

Wildaes's Blog

Page 15: Transform at Or

Just another WordPress.com weblog

« TIPS TIPS MERAWAT INSTALASI LISTRIK   DIRUMAH

PENGGUNAAN LISTRIK DALAM MENCEGAH GLOBAL   WARMING »

JENIS-JENIS TRAFO

TRANSFORMATOR/TRAFO

Transformator atau biasa disebut dgn nama trafo, adalah salah satu alat yg digunakan u/ menurunkan, menaikkan tegangan. Namun ada pula trafo yg digunakan u/ mencegah agar tdk terjadi hubung singkat (trafo ini digunakan pd lampu neon yg panjang).

MACAM-MACAM TRANSFORMATOR/TRAFO BERDASARKAN FUNGSINYA

1. TRAFO STEP-UP

Trafo ini digunakan u/ menaikkan tegangan. Ciri2nya:-Lilitan sekunder (lilitan yg ada pd output/keluaran trafo) lebih banyak dari pd lilitan primer (lilitan yg ada pd input/masukan trafo).-Tegangan sekunder lebih besar dr tegangan primer.

2. TRAFO STEP-DOWN

Trafo step-down adalah jenis trafo yg paling sering digunakan pd catu daya krn berfungsi u/ menurunkan tegangan. Ciri2nya:-Lilitan sekunder lebih sedikit dr lilitan primer-Tegangan sekunder lbh kecil dr tegangan primer.

MACAM-MACAM TRAFO CATU DAYA

1. TRAFO ENGKELTrafo yg biasa digunakan pd trafo pd umumnya. Trafo ini hanya punya besar keluaran tegangan yg hanya satu macam dan tegangan nol.

2. TRAFO CTAdalah trafo yg punya besar keluaran yg bejumlah dua atau bepasangan (6 dgn 6) selain itu trafo ini punya ujung CT. CT ini digunakan sebagai arus negatif. Selain itu trafo ct keluarannya dpt di pararel (keluarannya dpt digabungkan tp syaratnya harus pasangannya yaitu 6 dgn 6 atau 12 dgn 12).

Inti besi pd trafo sengaja dibuat berkeping-keping, krn dgn bentuk kepingan terdapat rongga udarag, ini juga digunakan sebagai pendingin trafo. Panas ini

Page 16: Transform at Or

terjadi krn arus pd trafo yg besar dan menyebabkan adanya panas pd trafo. Pd saat km mengukur ujung input dan ujung output, dia tdk akan menunjukkan kalau antara input dan output tdk bersambung tp knp ada arus listrik yg mengalir dr input ke output. Ini krn perpindahan listrik yg trjadi pd trafo adalah perpindahan energi listrik secara induksi. Yaitu perpindahan listrik tanpa parlu adanya perantara seperti kawat atau yg lainnya. Kawat yg digungakan pd trafo adalah kawat EMAIL, yaitu kawat yg berisolasi. Inti besi yg digunakan ada dua macam yaitu yg berbentuk E (kereng) dan I (koker)

Like this:

Suka

Be the first to like this.

This entry was posted on Desember 22, 2009 at 10:26 am and is filed under Uncategorized. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

http://wildaes.wordpress.com/2009/12/22/jenis-jenis-trafo/ (18 Otober 2012)

00.33