Transfer Std Proving
-
Upload
riskaherliafifah -
Category
Documents
-
view
37 -
download
4
description
Transcript of Transfer Std Proving
TRANSFER STANDARD PROVING
Heriyanto
HARI-3
RABU, 14 JANUARI 2009
1. Pendahuluan
Ketika memakai volume prover kecil atau di bawah ukuran, terdapat banyak kesulitan dalam memperoleh repeatability yang baik. Ini karena meter tidak jodoh dengan prover.
Ketika proving dimulai, terdapat penurunan laju alir. Jika proving dilakukan sebentar, kesalahan (error) lebih besar.
Transfer standard digunakan jika memperbesar prover tidak mungkin dilakukan.
1. Pendahuluan Metode transfer standard memakai meter
dengan waktu respons sangat cepat, seperti turbine meter, untuk menguji meter lain (misalnya Coriolis).
Pertama-tama turbine meter diuji memakai prover. Kemudian meter (Coriolis) diuji memakai turbine meter.
Penting untuk diperhatikan, terdapat perbedaan antara transfer standard dan master meter proving.
Master meter proving adalah “master” yang telah dikalibrasi di laboratorium. Master meter kemudian dibawa ke lapangan dan dipakai sebagai acuan untuk menentukan meter factor.
1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
Meter factor untuk transfer standard proving, ditentukan pada kondisi operasi nyata dengan memakai prover.
Transfer standard meter dipakai untuk menentukan meter factor untuk meter lain (misal Coriolis).
Untuk transfer standard proving, ketidakpastian berkaitan dengan perubahan kondisi proses diabaikan.
2. Proving Equipment
Turbine meter yang memiliki repons cepat. Dua kanal pencacah pulsa (pulse counter)
untuk mengumpulkan pulsa dari turbine dan meter (Coriolis) secara serentak.
3. Proving Procedure
Sebelum melakukan proving pada Coriolis meter, turbine meter harus di-proved. Volume meter factor (MFv) ditentukan
untuk turbine meter. Penting diperhatikan, turbine meter di-
proved pada laju alir sama dengan meter lain (coriolis).
Perubahan dalam laju alir mempengaruhi meter factor untuk turbine meter’s.
3. Proving Procedure
Meter yang akan diuji (Coriolis meter) diuji dengan turbine meter, dengan mengaktifkan dua kanal pulsa untuk mengumpulkan pulsa dari kedua meter. Waktu proving dapat dilakukan satu atau dua menit.
Tekanan, suhu, dan laju alir direkam ketika meter diuji.
Uji dilakukan tiga sampai lima kali pengulangan.
4. Proving Calculation
Pengukuran Volume Perhatian: untuk metode ini volume proving
tidak tetap, tergantung waktu proving. Repeatability tidak dapat dihitung berdasar
jumlah pulsa, tetapi harus berdasar meter factor.
Jika suhu dan tekanan antara meter dan transfer standard cukup berbeda perlu dilakukan koreksi.
4. Proving Calculation
Pengukuran Massa Meter factor.
Densitas transfer standard ditentukan dengan perhitungan berdasar suhu dan tekanan, atau density meter pada prover, atau pengukuran densitas dari Coriolis meter (perlu
faktor koreksi densitas)