Tracheo Ma Laci A

24
Teresa Nadia 07120110050

description

qwerrty

Transcript of Tracheo Ma Laci A

  • Teresa Nadia07120110050

  • Nama: Bayi KFJenis Kelamin: PerempuanTanggal Lahir: 09 Februari 2015Usia: 1 bulanAlamat: Perumnas TangerangNo. Rekam Medis: RSUS 00-63-80-xx

  • Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dari ibu pasien pada Sabtu, 7 Maret 2015.Keluhan utama: sesak nafas 4 hari SMRS.

  • Pasien datang ke RS diantar oleh ibu pasien dengan keluhan utama sesak nafas 4 hari SMRS. Sesak nafas disadari oleh ibu pasien semakin hari semkain parah terutama bila bayi sedang menangis. Disertai dengan batuk dan muntah terutama setiap habis menyusu. Demam (-)

  • Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat dirawat di NICU pada 12 Febrari 23 Februari 2015 karena kesulitan bernafas.

    Riwayat Penyakit Keluarga:Tidak ada riwayat penyakit keluarga.

    Riwayat Kehamilan dan Partus:Selama masa kehamilan, ibu sehat tidak ada riwayat infeksi ataupun eclampsia. Bayi lahir sesar, cukup bulan, dengan berat badan lahir 2.7kg, lingkar kepala 33cm, APGAR SCORE 9/10.

  • Tanda - tanda vitalNadi: 213 x / menitTekanan darah : tidak diukurLaju pernafasan: 67Suhu tubuh: 36CBerat Badan: 2.4 kgSaturasi O2: 97

  • Inspeksi thorax: retraksi (+)Auskultasi trachea: stridor (+)

  • Pemeriksaan radiologi Thorax AP/PAKesan: Infiltrat pada perihiller dan paracardial kiri

    Pemeriksaan laboratorium darahHasil: WBC 24.43 103/L (5.00-19.50) Platelet 601.00 103/L (84.00-478.00)

    Kultur darahHasil: Tidak ditemukan bakteri (N)

    Blood Gas Analysis dan Electrolyte Blood GasHasil: Dalam batas normal

  • FluoroskopiTrakeobonkoskopi

  • Diagnosis Banding:AsmaLaringomalacia

    Diagnosis Kerja:Tracheomalacia

  • Dexamthasone 0.5mg IVAmiosin (aminoglikosida) 20mg IVNebulizer (Combivent, Palaven, NaCl 0.9%, Ventolin)Lasal expectorant sirup 0.5ml PORantin 5mg IV

  • Tracheomalacia adalah suatu kondisi yang ditandai oleh lemahnya tulang rawan yang mensuport trakea yang bisa menyebabkan tracheal collapse terutama ketika terjadi peningkatan kebutuhan aliran udara yang melalui trakea.

  • Cacat transien atau gangguan dalam pengembangan tulang rawan (biasa disebut tracheomalacia tipe I).Anomali pembuluh darah atau penyebab lain dari kompresi jalan nafas (tracheomalacia tipe II).Komplikasi setelah perbaikan dari fistula tracheoesophageal.Komplikasi dari GERD, aspirasi berulang, dysplasia bronkopulmonalis.

  • Type 1 congenital, sometimes associated withtracheoesophageal fistulaoresophageal atresiaType 2 extrinsic compression sometimes due tovascular ringsType 3 acquired due tochronicinfection or prolongedintubationor inflammatory conditions like relapsingpolychondritis

  • Anamnesa:Bayi hadir setelah beberapa minggu hidup dengan stridor ekspirasi (juga disebut laring gagak). Stridor ekspirasi dapat memburuk dengan keadaan tertentu.Kesulitan FeedingSuara serakMendapatkan sejarah etiologi diperoleh seperti intubasi berkepanjangan , trakeostomi , trauma dada , tracheobronchitis berulang , gangguan tulang rawan (kambuh polychondritis) , dan reseksi paru.

  • Pemeriksaan fisik:Retraksi inspirasi dari supraklavikula dan interkostal ruang dapat terjadi.Thoracic deformitasAuskultasi mengungkapkan inspirasi normal tetapi suara ekspirasi abnormal (stridor bernada tinggi) yang semakin parah ketika bayi beraktivitas.Tanda-tanda kegagalan pertumbuhan.

  • Pemeriksaan penunjang:Fluoroskopi dan radiografi:Kehilangan bayangan udara trakea tanpa perubahan pernapasan menunjukkan runtuhnya statis dari jalan napas.CT Scan:Menunjukan bentuk abnormal trakea sebagai aposisi dinding. Trakeobronkoskopi:Penurunan diameter trakea > 50% pada saat ekspirasi.

  • LangringomalaciaAsmaVocal Cord Paralysis

  • NonbedahTerapi suportif dan edukasiPemasangan CPAPAntibiotik untuk pengendalian infeksiBedahTrakeostomiAortopexyAnterior suspensi krikoid/trakea

  • Prognosis sangat baik. Kebanyakan pasien mengatasi kondisi ini pada saat mereka berusia 3 tahun, banyak tracheomalacia teratasi sebelum bayi berumur 1 tahun.