TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya...

134
TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA PERPUSTAKAAN UMUMKOTA BOGOR Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP) Oleh ALMAS AMALIAMASTURAH NIM. 1112025100027 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 1437 H / 2017 M JAKARTA

Transcript of TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya...

Page 1: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA PERPUSTAKAAN

UMUMKOTA BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

Oleh

ALMAS AMALIAMASTURAH

NIM. 1112025100027

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1437 H / 2017 M

JAKARTA

Page 2: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

i

TINJAUAN TATA RUANG DAN SARANA PERPUSTAKAAN

UMUMKOTA BOGOR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S. IP)

Oleh:

Almas Amalia Masturah

NIM. 1112025100027

Di bawah bimbingan:

Erika, M.Hum

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

1438 H/2017 M

JAKARTA

Page 3: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Nama : Almas Amalia Masturah

NIM : 1112025100027

Jurusan : IlmuPerpustakaan

Denganinimenyatakanbahwaskripsi yang berjudul Tinjauan Tata Ruang dan

Saran Perpustakaan Umum Kota Bogor adalahbenarhasilkaryasaya sendiri yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatupersyaratanmemperolahgelar strata

1.Semuasumber yang

sayagunakandalampenulisaninitelahsayacantumkansesuaidenganketentuan yang

berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Jikadikemudianhariterbuktibahwakaryainibukan

hasilkaryasayaataumerupakanhasilpenjiplakandarikarya orang lain,

makasayabersediamenerimasanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah

Jakarta.

Demikianpernyataaninidibuatdengansegalaakibat yang

timbuldikemudianharimenjaditanggungjawabsaya.

Jakarta, 10 Desember 2016

Page 4: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

iii

Almas Amalia Masturah

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Nama : Almas Amalia Masturah

NIM : 1112025100027

JudulSkripsi :Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor

UjianSkripsi : 21 Desember 2016

Skripsitersebuttelahdiperbaikisesuai saran dankomentar Tim

PengujisebagaisyaratuntukmemperolehgelarSarjanaIlmuPerpustakaan (S. IP)

padaJurusanIlmuPerpustakaan, FakultasAdabdanHumaniora, UIN

SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 29 Maret 2017

Tanda Tangan Tanggal

1. Ketua Sidang

: Pungki Purnomo, MLIS

NIP.19641215 199903 1 005

(_____________)

(___________)

2. Sekretaris Sidang

:Mukmin Suprayogi, M. Si

NIP.19620301 199903 1 001

(_____________)

(___________)

3. Dosen Pembimbing

: Erika, M.Hum

(_____________)

(___________)

4. Penguji 1

: Nurul Hayati, M.Hum

(_____________)

(___________)

Page 5: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

iv

ABSTRAK

Almas Amalia Masturah(1112025100027). Tinjauan Tata Ruang dan

Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor. Di

bawahbimbinganErika,M.Hum. Program StudiIlmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora, UIN SyarifHidayatullah Jakarta.2016.

Penelitianinimembahas mengenaitinjauan tata ruang dan sarana

Perpustakaan Umum Kota Bogor.Penelitianini bertujuan untuk meninjau

tata ruang dan sarana di Perpustakaan Umum Kota Bogor. Jenis

penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pendataan dan kroscek

di Perpustakaan Umum Kota Bogor.Hasil penelitian ini yang berkaitan

dengan tata ruang adalah lokasi perpustakaan yang sudah sesuai dengan

SNP karena lokasi perpustakaan yang strategis dan mudah dijangkau

oleh pemustaka. Ditinjau dari jenis-jenis ruangan, perpustakaan tersebut

juga sudah sesuai dengan standar. Namun, dari segi luasgedung, belum

mencapai standar yang sepatutnya ± 8.383 sesuai dengan SNP,

sedangkan pada kenyataannya saat ini luas gedung Perpustakaan Umum

Kota Bogor hanya ± 584.Adapun dari segi sarana,dari ketersediaan

komputer yang terkoneksi internet berdasarkan SNP sesuai dengan rasio

penduduk Kota Bogor, sepatutnya memiliki ±104 komputer terkoneksi

internet. Namun yang tersedia hanya dua komputer saja. Artinya ini jauh

dari standar yang berlaku.Dari segi sarana lainnya terdapat 14 item

sebagai acuan, yang memenuhi standar hanya 7 item (Rak buku, rak

majalah, rak buku referensi, perangkat komputer, AC (air conditioner),

rak display buku baru, dan lemari penitipan tas). Sedangkan 7 item

lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja

kerja, laci katalog, kursi baca, alat baca tunanetra, dan rak surat kabar).

Kata kunci: Tata ruang, Sarana, Perpustakaan Umum

Page 6: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

v

ABSTRACT

AlmasAmalia Masturah (1112025100027) Observation of Spatial and Facilities in

Bogor Public Library by Erika, M. Hum.Program Studi Ilmu Perpustakaan

Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016

This research discusses about an Observation of Spatial and Facilities in Bogor

Public Library. The purpose of this research was to observe the spatial and the

facilities contained in Bogor Public Library. This type of research is descriptive

qualitative approach. Data collected through observation, data collection and

cross-check in Bogor City Public Library.The results of this research are related

to the spatial location of the library is already in accordance with the SNP for

library strategic location and easily accessible by user. Judging from the types of

rooms, the library also is in conformity with the standards. However, in terms of

building area, has not reached ±8383 standard fitting in accordance with the

SNP, whereas in reality this time wide Bogor City Public Library building is only

± 584.The terms of facilities, the availability of Internet-connected computer

based SNP according to population ratio of Bogor City, should have a ± 104

computers connected to the Internet. But Bogor City Library only two computers

only. This means that this is far from the applicable standards.Then, in terms of

other facilities made up of 14 items, that appropriate the standards only 7 items

(bookshelves, magazine racks, shelves of reference books, computers, Air

Conditioner, the new book display racks and closet storage bags). While 7 other

items not appropriate with the standards (Audio-visual Rack, reading table, a

work desk, catalog drawers, reading chair, blind reading devices, and the

newspaper rack).

Keyword: Spatial, Facilities, Public Library

Page 7: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „alamin, segala puji serta syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan ridho-Nya yang begitu

luar biasa hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tinjauan

Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor” yang diajukan

untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada

Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari bahwa tidak sedikit rintangan maupun hambatan

yang telah dihadapi selama proses pencapaian skripsi ini. Namun berkat do‟a,

dukungan serta bantuan dari berbagai pihak yang terus mengalir, memicu penulis

untuk semangat dalam menyelesaikan sikrpsi. Dengan segala kerendahan hati dan

rasa syukur yang terdalam, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan

4. Ibu Erika, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih banyak atas

bimbingan, saran, serta semangat yang telah diberikan selama masa

penyusunan skripsi ini.

Page 8: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

vii

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah banyak

membagi ilmu yang berharga kepada penulis selama masa perkuliahan.

6. Ibu Nurchasanah, selaku Kasie Pengelolaan dan Pengembangan

Perpustakaan Umum Kota Bogor.yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Umum Kota

Bogor.

7. Ibu Desi Andriany, selaku Pustakawan di Perpustakaan Umum Kota

Bogor, yang telah memberikan banyak bantuan serta informasi yang

penulis butuhkan selama proses penelitian.

8. Bapak Edy Suryanto, selaku Kasubag Tata Usaha di Kantor Arsip Kota

Bogor, yang telah memberikan banyak informasi mengenai Perpustakaan

Umum Kota Bogor yang penulis butuhkan.

9. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Umum Kota Bogor. Terima kasih atas

bantuan dan sambutan hangatnya.

10. Appa dan Mamah, yang tidak ada habisnya memberikan do‟a, dorongan

semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai.

11. Untuk adik perempuanku satu-satunya, Nadhilah Sabila Ghaisani. Terima

kasih selalu ada memberikan energi dikala waktu sulit ketika

menyelesaikan skripsi ini. Lalu, dua adik laki-lakiku, Rifki dan Aji terima

kasih untuk doa yang kalian berikan.

Page 9: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

viii

12. Sahabat yang senantiasa hadir, Tamara Sheena, terima kasih banyak untuk

masukan, nasihat, doa, serta suntikan semangat yang terus diberikan untuk

penulis.

13. Teman-teman semasa SMA di kelas BR 2, Melinda, Nayla, Shafa, Farhati.

Terima kasih untuk do‟a kalian semua.

14. Teman seperjuangan dari awal menginjakkan kaki di kampus, Stephanie,

Dewi, Mardiah. Terima kasih karena sudah menjadi tempat untuk berkeluh

kesah selama ini, terima kasih pula atas do‟a semangat, dukungan, serta

nasihat, yang telah diberikan.

15. Teman-teman TONGs semua, Ulu, Upi, Cesil, Ani, terima kasih atas

semua bantuan, do‟a dan juga semangat dari kalian yang selalu tercurah

dari awal penulisan skripsi ini hingga selesai.

16. Teman-teman seperjuangan menempuh masa perkuliahan, keluarga besar

kelas A jipers 2012, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima

kasih atas do‟a dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga

untuk kebersamaan yang terjalin.

17. Dan semua pihak yang ikut andil yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas segala bantuan, do‟a dan semangat yang kalian

berikan.

Page 10: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tentu

masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis menerima segala kritik dan

saran yang bersifat membangun, untuk pengembangan diri penulis selanjutnya.

Bogor, 02 November 2016

Penulis

Page 11: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 5

D. Definisi Istilah .............................................................................................. 6

E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 7

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 9

A. Perpustakaan Umum .................................................................................... 9

B. Tata Ruang Perpustakaan ........................................................................... 16

C. Sarana Perpustakaan Umum ...................................................................... 32

D. Tata Letak Perabotan dan Perlengkapan .................................................... 35

E. Pemeliharaan Sarana Perpustakaan ............................................................ 39

F. Indikator tata ruang dan sarana sebuah perpustakaan ................................ 42

G. Penelitian relevan ................................................................................... 44

BAB IIIMETODE PENELITIAN ........................................................................ 47

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 47

B. Sumber Data ............................................................................................... 48

C. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48

D. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50

E. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 51

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 53

Page 12: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

xi

A. Profil Perpustakaan Umum Kota Bogor .................................................... 53

B. Hasil Tinjauan Tata Ruang dan Sarana ...................................................... 64

C. Pembahasan Tinjauan Tata Ruang dan Sarana .......................................... 74

BAB VPENUTUP ................................................................................................ 84

A. Kesimpulan ................................................................................................ 86

B. Saran .......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 13: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 52

Tabel 4.1 Rincian luas ruangan ............................................................................. 66

Tabel 4.2 Rincian Sarana ...................................................................................... 69

Tabel 4.3 Luas ruang koleksi dan pemustaka ....................................................... 77

Tabel 4.4 Rincian ruang staf ................................................................................. 78

Tabel 4.5 Rincian ruang penunjang ...................................................................... 79

Tabel 4.6 Perbandingan sarana ............................................................................. 80

Tabel 4.7 Sarana lain ............................................................................................. 81

Tabel 4.8 Kesimpulan Penilaian dari indikator SNP ……………………..……..82

Page 14: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat

kabupaten/kota 1 ............................................................................................................ 30

Gambar 2.2 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat

kabupaten/kota 2 ............................................................................................................ 31

Gambar 2.3 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat

kabupaten/kota 3 ............................................................................................................ 32

Page 15: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagian masyarakat mungkin masih menganalogikan sebuah perpustakaan

hanyalah tempat dimana terdapatbanyak rak-rak berisi ratusan bahkan ribuan

buku yang disimpan disuatu ruangan atau gedung. Padahal, pemikiran seperti itu

tentu saja tidak tepat dan kelirudi abad 21 ini. Sekarang Perpustakaan tidak hanya

menjadi tempat penyimpanan buku saja, namunjuga merupakan sebuah pusat

informasi yang sangat berguna bagi seluruh masyarakat. Seperti tercantum pada

UU No. 43 Tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya

tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang

baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi

dan rekreasi para pemustaka1.

Gedung perpustakaan adalah tempat yang dirancang untuk menampung

kegiatan perpustakaan bersama petugas, peralatan, dan perabot yang diperlukan

untuk menunjang pelaksanaan perpustakaan2. Menurut Wiji Suwarno, gedung

(ruangan) merupakan kebutuhan pokok perpustakaan sebagai unit kerja3.Gedung

perpustakaan yang dibangun dengan indah dan juga unik serta sesuai dengan

1Undang-undang R.I. No: 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

2Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum(Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 107

3Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan : Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta: Ar-

Ruzz, 2007), h.41

Page 16: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

2

fungsinya tentu dapat menjadi salah satu daya tarik baik bagi pegawai maupun

pemakai perpustakaan. Penyediaan gedung perpustakaan yang modern, dengan

tata letak ruangannya yang bagus merupakan sebuah modal utama dalam

penyelenggaraan sebuah perpustakaan.

Bicara soal gedung perpustakaan, erat kaitannya pula dengan tata ruang

perpustakaan.Perpustakaan tingkat kabupaten/kota memberikan layanan yang

sangat beragam sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar daripada

perpustakaan tingkat kecamatan dan desa/kelurahan4. Dalam buku Pedoman Tata

Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, minimum luas ruang yang dibutuhkan

untuk sebuah perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota adalah 600m² 5.

Tetapi, walaupun gedung perpustakaan sudah dibangun dengan luas gedung yang

megah, dan arsitektur fantastis, namun apabila tidak dibarengi dengan sistem tata

ruang yang tidak terstruktur dan tertata dengan baik, maka akan tetap mengurangi

nilai dari kelayakan perpustakaan tersebut.

Perpustakaan Umum Kota Bogormerupakan salah satu pusat pembelajaran

(Learning Center)bagi masyarakat di sekitar kota Bogor. Perpustakaan ini

berusaha memberikan kontribusi aktif dalam upaya membangun minat dan

kebiasaan membaca masyarakat kota Bogor. Berdirinya perpustakaan daerah ini

dikukuhkan dengan Surat Keputusan Walikota Bogor No : 1960/72 Tanggal 15

Juli 1972 tentang Tata Kerja Urusan Perpustakaan Umum yang diselenggarakan

4Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.8 55

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. h.9

Page 17: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

3

oleh Pemerintah Daerah pada Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan

Rakyat. Perpustakaan ini mulai beroperasi pada tanggal 17 Agustus 1972, dengan

surat keputusan Walikota Bogor No: 1192/2427.

Berdasarkan hasil survey penulis, masih ada beberapa kekurangandalam tata

ruang, perabot dan perlengkapan di Perpustakaan Umum Kota Bogor.Hal ini

terungkap darihasil wawancara penulis dengan dua orang narasumber yang telah

mengunjungi Perpustakaan Umum Kota Bogor.Dua narasumber ini sama-sama

mengeluhkan tingkat pencahayaan yang kurang di ruang baca utama yang

menyebabkan ketidaknyamanan pemustaka untuk membaca.Selain dapat

mengalami kelelahan mata saat membaca di tempat dengan pencahayaan kurang,

pemustaka juga akan merasa cepat mengantuk.

Selain itu, salah satu narasumber merasa kebingungan dengan konsep ruangan

yang ingin ditawarkan oleh pihak Perpustakaan Umum Kota Bogor kepada para

pemustakanya, karena banyak rak yang kosong tidak terpakai di beberapa sudut

ruang baca utama.Jenis-jenis rak yang berada di ruang baca utama pun beragam,

ada yang terbuat dari kayu, besi dan juga rak kayu yang berwarna-warni,

sehingga terlihat berantakan dan tidak terkonsep.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, penulis ingin meninjau

lebih lanjut mengenai tata ruang serta perabot dan perlengkapan yang ada di

Perpustakaan Umum Kota Bogor.Selain itu, penulis juga ingin mengetahui upaya

pengelolaan tata ruang yang dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota

Page 18: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

4

Bogordalam menarik minat pemustaka untuk berkunjung.Maka dari itu penulis

memberi judul penelitian ini dengan“Tinjauan Tata Ruang dan Sarana

Perpustakaan Umum Kota Bogor”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti agar

tidak menyebabkan perluasan pembahasan. Pembatasan masalah dalam penelitian

ini difokuskan dalam meninjau tata ruang perpustakaan yang mencakup gedung

dan ruang perpustakaan, serta sarana seperti, perabot dan perlengakapan yang ada

di Perpustakaan UmumKota Bogor sesuai denganStandar Nasional Perpustakaan

(SNP).

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan juga pembatasan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini ialah:

“Apakah tata ruang dan sarana di Perpustakaan Umum Kota Bogor telah

sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)?”

Page 19: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau tata ruang dan sarana

Perpustakaan Umum Kota Bogor.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai kajian ilmiah maupun

bentuk aplikasi langsung dalam meningkatkan mutu tata ruang dan layanan

sarana disebuah perpustakaan. Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat antara lain:

a. Secara Akademis

Penelitian ini dapat bermanfaat secara akademis, diantaranya:

1) Agar penelitian ini berguna untuk penelitian selanjutnya yang memiliki

tema pembahasan yang hampir sama.

2) Untuk memperkaya pengetahuan tentang ilmu perpustakaan dan

informasi mengenai tata ruang dan sarana perpustakaan.

3) Dengan hasil penelitian ini diharapkan ilmu perpustakaan dan informasi

dapat berkembang dengan mempertimbangkan ilmu-ilmu lain seperti tata

ruang atau arsitektur. Dan jugadapat lebih baik dalam perencanaan

gedung dan ruang perpustakaan, sehingga dapat menghasilkan

perpustakaan yang nyaman bagi pemustaka sekaligus pustakawan.

Page 20: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

6

b. Secara Praktis

Selain manfaat akademis, penelitian ini juga menyumbangkan manfaat

dalam kehidupan sehari-hari (praktis) antara lain:

1) Untuk diri sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah

pengetahuan ilmu perpustakaan penulis. Dan juga sebagai bahan evaluasi

bagi penulis terhadap materi yang sudah pernah dipelajari sebelumnya.

2) Sebagai bahan masukan atau evaluasi bagi Perpustakaan Umum Kota

Bogor. Sehingga dapat diperoleh kondisi ruang perpustakaan yang

nyaman bagi pemustaka dan juga pustakawan.

D. Definisi Istilah

1. Tata Ruang Perpustakaan

Tata ruang perpustakaan adalah usaha untuk mengatur atau menyusun ruangan

perpustakaan dengan sedemikian rupa sehingga dapat tercipta suasana yang

nyaman, rapi, bersih, dan aman bagi para pemustaka maupun pustakawan yang

bekerja didalamnya.

2. Sarana

Sarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang

dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.Jadi sarana

lebihkepada fasilitas yang dipakai secara langsung dan nyata, seperti; meja, kursi,

rak, dan lain sebagainya.

Page 21: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

7

E. Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penyusunanpenelitian ini, penulis membagi sisitematika

penulisan ke dalam 5 (lima) bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN LITERATUR

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti, yaitu mengenai perpustakaan umum dan lebih

fokus pada pembahasantentang tata ruang dan sarana perpustakaan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai metode yang dipakai dalam

penelitian untuk mendapatkan hasil dari pernyataan yang melatar

belakangi penulisan, seperti: yaitu: jenis dan pendekatan penelitian,

sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan jadwal

penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai profil dari Perpustakaan Daerah Kota Bogor,

yaitu sejarah perpustakaan, visi misi, Gambaran umum Perpustakaan

Page 22: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

8

Daerah Kota Bogor, sarana dan prasana, struktur organisasi, SDM, dan

tata ruang di Perpustakaan Umum Kota Bogor.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir yang membahas tentang kesimpulan dari

keseluruhan pembahasan dan juga berisi saran yang berhubungan dengan

hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.

Page 23: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perpustakaan Umum

1. Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan Umum merupakan pusat informasi yang menyediakan

pengetahuan dan informasi yang siap akses untuk para pemustaka.6 Definisi

perpustakaan umum menurut buku Pedoman Umum Penyelenggaraan

Perpustakaan Umum terbitan Perpustakaan Nasional RI tahun 1999 adalah

perpustakaan yang diselenggarakan dipemukiman penduduk (kota atau desa)

diperuntukkan bagi semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk

pemukiman tersebut untuk melayani kebutuhannya akan informasi dan bahan

bacaan.7

Menurut Yusuf Taslimah perpustakaan umum adalah perpustakaan yang

seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat dan penggunanya

tidak terbatas pada sekelompok orang tertentu saja.Perpustakaan sebagai sarana

layanan masyarakat, berupaya memasyarakatkan perpustakaan dengan

6Blasius Sudarsono, Analogi Kepustakawanan Indonesia(Jakarta: Ikatan Pustakawan Indonesia,

2006), h. 159 7Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1999), h.4

Page 24: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

10

mengadakan penyajian yang menarik dan menempatkan lokasi perpustakaan

pada pusat keramaian sehingga masyarakat mudah untuk mendatanginya.8

Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai universitas rakyat, karena

perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis koleksi bahan pustaka dari

banyak disiplin ilmu, dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat

tanpa kecuali. Perpustakaan umum yang dapat berfungsi dengan baik

merupakan bentuk “demokrasi informasi”, yang secara bebas, adil dan merata

memberikan kesempatan dan akses layanan bagi semua orang untuk

memanfaatkannya.9

Perpustakaan umum merupakan satu-satunya perpustakaan yang masih

dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

a. Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota

b. Perpustakaan Umum Kecamatan

c. Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan

d. Perpustakaan Cabang

e. Perpustakaan Taman Bacaan Rakyat/Perpustakaan Taman Bacaan

Masyarakat

f. Perpustakaan Keliling.10

8Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 17

9Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta: Sagung Seto, 2006),

h.37 10

Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 33

Page 25: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

11

Pengertian dari perpustakaan umum kota/kabupaten adalah perpustakaan

yang seluruh kegiatannya dilakukan oleh pemerintah daerah, kabupaten atau

kotamadya yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengembangan

perpustakaan di wilayah kabupaten atau kotamadya serta melaksanakan

berbagai layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak

membedakan usia, agama, status sosial ekonomi dan gender.11

Berdasarkan pengertian-pengertian yang telah diuraikan sebelumnya,

secara garis besar perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang

diperuntukkan bagi masyarakat luas dengan tidak memandang perbedaan dari

golongan atau lapisan masyarakat tertentu.Perpustakaan umum juga

menyediakan berbagai macam jenis koleksi pustaka dengan berbagai disiplin

ilmu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk meningkatkan

pengetahuan dan intelektual.

2. Tugas Perpustakaan Umum

Tugas adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang

ditentukan untuk dikerjakan.Tugas perpustakaan artinya suatu kewajiban yang

telah ditetapkan untuk dilakukan di dalam perpustakaan.12

Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah,

memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana

11

Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia 7495: perpustakaan umum

kabupaten/kota (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009), h. 2 12

Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia 7495: perpustakaan umum

kabupaten/kota.h. 57

Page 26: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

12

pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan

informasi dan bahan bacaan.13

Biasanya, tugas perpustakaan telah jelas

dicantumkan dalam sebuah bagan organisasi. Dalam bagan tersebut, akan

digambarkan dengan rinci besar atau kecilnya volume pekerjaan, alur

komunikasi, dan jaringan kerja yang harus dilaksanakan. Selain itu, akan

terlihat pula bahwa terlaksananya tugas perpustakaan tidak akan bisa berdiri

sendiri tanpa ada kaitan langsung dengan unit kerja lembaga lain.14

Menurut Sutarno, tugas perpustakaan secara garis besar memiliki tiga

tugas pokok yaitu:

a. Tugas mengumpulkan informasi meliputi kegiatan mencari,

menyeleksi, dan mengisi perpustakaan dengan sumber informasi yang

memadai atau lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu

yang disesuaikan dengan kebijakan organisasi, ketersediaan dana, dan

keinginan pemustaka serta up to date.

b. Tugas mengelola, meliputi proses pengolahan, penyusunan,

penyimpanan, dan pengemasan agar tersusun rapi, mudah dalam temu

kembali informasi dan dapat diakses oleh pemustaka, serta merawat

bahan pustaka. Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan atau

perawatan agar seluruh bahan pustaka dapat tetap dalam kondisi

13

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 6 14

Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), h. 21

Page 27: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

13

bersih, utuh, dan baik. Sedangkan, kegiatan mengelola dalam

pengertian merawat adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka

preservasi dan konservasi untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan

dokumentasi.

c. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal.

Perpustakaan, sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu

pengetahuan, memberikan layanan informasi yang ada untuk

diberdayakan kepada masyarakat pengguna sehingga perpustakaan

menjadi agen perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi,

teknologi dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah

upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat

pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat

dimanfaatkan dari perpustakaan.15

3. Fungsi Perpustakaan Umum

Fungsi dari sebuah perpustakaan merupakan penjabaran lebih lanjut

dari semua tugas perpustakaan.Fungsi dari perpustakaan ini dilakukan

dalam rangka pencapaian tujuan sebuah perpustakaan.16

Dalam artikel yang ditulis oleh Muchlis Alahudin dijabarkan

beberapa fungsi dari perpustakaan, antara lain:

15

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto, 2006),

h. 61 16

Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), h. 22

Page 28: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

14

a. Melalui perpustakaan, pemustaka dapat mendapat ilmu pengetahuan,

perpustakaan juga bisa dianggap seperti lembaga pendidikan non

formal.

b. Penelitian, melalui perpustakaan berbagai penelitian dapat dilakukan

dengan memanfaatkan koleksi yang ada, tidak hanya buku, majalah,

dan surat kabar yang dikoleksi oleh perpustakaan, tersedia pula

berbagai hasil-hasil dari penelitian.

c. Informasi, melalui perpustakaan dapat memperoleh informasi baik

bersifat uumum ataupun khusus, siantaranya koleksi referensi.

d. Rekreasi, melalui perpustakaan pemustaka bisa memanfaatkan koleksi

yang bersifat rekreatif dan hiburan seperti buku-buku cerita, film,

musik dan lain sebagainya.

e. Budaya, perpustakaan merupakan lembaga yang melestarikan hasil

karya manusia atau hasil karya bangsa yang berupa literatur baik

tercetak maupun terekam.

f. Pengembalian keputasan, melalui perpustakaan dapat dijadikan bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan.17

Selanjutnya, dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum di

jabarkan fungsi dari perpustakaan umum adalah sebagai berikut:

17

Muchlis Alahudin, “Pengaruh termal dalam ruangan perpustakaan terhadap kondisi buku dan

kenyamanan pembaca: Studi kasus perpustakaan universitas Musamu Merauke,” Visi Pustaka, no.2

(Jakarta, Agustus 2014): vol.16, h. 102

Page 29: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

15

a. Pengkajian kebutuhan pemustaka dalam hal informasi dan bahan

bacaan.

b. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan melalui pembelian,

langganan, tukar menukar dan lain-lain.

c. Pengelolaan dan penyimpanan setiap bahan pustaka

d. Penyimpanan dan pemeliharaan bahan pustaka

e. Pendayagunaan bahan pustaka

f. Pemberian layanan kepada masyarakat baik yang datang langsung ke

perpustakaan maupun yang menggunakan telepon, faximile, dan lain-

lain.

g. Pemasyarakatan perpustakaan

h. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan

i. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak pemerintah daerah, tokoh-tokoh

masyarakat mitra kerja lainnya.

j. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka

pemanfaatan koleksi bersama, sarana dan prasarana.

k. Pengelolaan ketatausahaan perpustakaan.18

Apabila diperhatikan dengan seksama, fungsi, tugas dan peran

perpustakaan cukup menantang.Pertama, bagaimana membina dan

mengembangkan serta memberdayakan sebuah perpustakaan dalam segala

18

Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 6

Page 30: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

16

bentuk dan potensinya.Kedua, mengembangkan minat dan respons masyarakat

untuk memanfaatkan perpustakaan secara maksimal, menumbuhkan kesadaran

sendiri dan bukan atas paksaan. Jika masyarakat sudah merasa membutuhkan

perpustakaan, sementara perpustakaan dianggap bermanfaat sekaligus

menyenangkan, disanalah fungsi, tugas dan peran perpustakaan diaplikasikan.19

.

B. Tata Ruang Perpustakaan

Menurut Kosam Rimbarawa dalam buku Gedung, Tata Ruang, Perabot dan

Peralatan Perpustakaan, ada dua definisi dari ruangan. Yang dimaksud dengan ruang

(space) adalah tempat atau bagian tertentu dalam suatu gedung perpustakaan dipakai

untuk meletakkan suatu barang atau yang memiliki fungsi tertentu, antara ruangan

dengan ruangan lain dibatasi atau tidak dibatasi oleh pemisah/penyekat. Sedangkan

definisi ruang (room) adalah suatu ruang atau kumpulan ruang yang sekelilingnya

dibatasi dinding atau penyekat.20

Penataan ruang perpustakaan yang menarik sekaligus fungsional akan

berdampak pada pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan yang dapat diatur secara

tertib dan lancar. Menurut Lasa HS, gedung dan tata ruang perlu ditata sesuai

kebutuhan dengan tetap mengindahkan prinsip-prinsip arsitektur. Penataan tersebut

bertujuan untuk:

19

Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), h. 22 20

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 15

Page 31: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

17

1. Memperoleh efektifitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan

anggaran.

2. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya,

nyamanudara, dan nyaman warna.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan.

4. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan21

Untuk menyusun konsep tata ruang sebuah perpustakaan sebaiknya berpedoman

pada prinsip-prinsip arsitektur yang meliputi kenyamanan, keindahan, dan

keharmonisan ruangan. Penyusunan konsep yang baik, akan memberikan kepuasan

fisik dan psikis kepada para pemustaka. Oleh karena itu, dalam penyusunan konsep

harus diperhitungkan tentang kebutuhan pemustaka, tata ruang, dan lingkungan di

sekitar perpustakaan. Menurut Lasa HS, dalam menyusun sebuah konsep tata ruang

pelu memperhatikan azas-azas tata ruang sebagai berikut:

1. Azas jarak, yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan proses

penyelesaianpekerjaan dengan menempuh jarak paling dekat.

2. Azas rangkaian kerja, yaitu suatu tata ruang yang menempatkan tenaga dan

alat-alat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian

pekerjaan yang bersangkutan.

3. Azas pemanfaatan, yaitu tata susunan ruang yang memanfaatkan ruangan

sepenuhnya.22

21

Lasa HS,Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), h.148 22

Lasa HS,Manajemen Perpustakaan, h.135

Page 32: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

18

Untuk mengatur tata ruang sebuah perpustakaan akan banyak dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu23

:

1. Sistem klasifikasi yang dipakai/dianut

Dalam sistem klasifikasi ini hanya berguna untuk mengetahui berapa

besar koleksi bidang tertentu, sehingga buku dengan subyek tertentu akan

terkumpul dalam satu nomor kelas yang telah ditentukan. Sehingga dapat

dengan mudah untuk menemukan sebuah buku yang akan dicari.

2. Jenis bentuk koleksi yang ada/disimpan.

Jenis-jenis bentuk koleksi menentukan juga penyusunan tata ruang

dalam perpustakaan, karena masing-masing koleksi (dokumen) mempunyai

bentuk yang berbeda disamping harus mendapatkan perlakuan yang khusus

terhadap koleksi tersebut.

3. Sistem pelayanan yang dianut oleh perpustakaan.

Sistem pelayanan yang dianut menentukan hal-hal lain yang

mempengaruhi pengaturan ruangan sebuah perpustakaan.Seandainya yang

dianut sistem pelayanan terbuka, maka ruangan yang disediakan pun harus

lebih luas dalam ruang koleksi dibandingkan dengan ruangan sistem

pelayanan tertutup.

23

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 15

Page 33: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

19

4. Faktor ruangan yang tersedia

Apabila ruangan perpustakaan ditempatkan pada sebagian saja dari

suatu gedung dengan prasarana ruangan yang sangat minim, maka perlu

mengatur ruangan perpustakaan tersebut dengan se-efisien mungkin sesuai

dengan kebutuhan, namun tetap memperhatikan keindahan.

Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta dapat

menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa, sebaiknya

pustakawan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Aspek fungsional

Artinya penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja

perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas maupun bagi pemustaka.

Penataan yang fungsional dapat tercipta jika antar ruangan mempunyai

hubungan yang fungsional danarus barang ( bahan pustaka) dan peralatan

lainnya serta arus dan pergerakan pemustaka dapat mengalir dengan lancar.

Antar ruang saling mendukung sehingga betul-betul tercipta fungsi penataan

ruangan secara optimal.

2. Aspek psikologis pemustaka

Artinya penataan ruangan bisa mempengaruhi aspek psikologis

pemustaka.Dilihat dari aspek ini tujuan penataan ruangan adalah agar

pemustaka bisa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, dan merasa

tenang.Kondisi ini dapat diciptakan melalui penataan ruangan yang harmonis

Page 34: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

20

dan serasi, termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan.Pilihan warna

dinding juga dapat mempengaruhi rasa tenang.Karena perpustakaan

memerlukan suasana yang tenang, maka pilihan warna dasar ruangan

hendaknya tidak terlalu tajam dan mencolok.Warna netral sangat menunjang

suasana tenang di perpustakaan.

3. Aspek estetika

Keindahan penataan ruangan salahh satunya bisa melalui penataan

ruang dan perabot yang digunakan.Penataan ruangan yang serasi, bersih dan

tenang bisa mempengaruhi kenyamanan pemustaka untuk berlama-lama

berada di perpustakaan.

4. Aspek keamanan

Keamanan sangat penting diperhatikan dalam perpustakaan.Desain

tata ruang perlu memperhatikan hal-hal yang mengancam keberadaan koleksi

diperpustakaan baik yang bersifat alamiah maupun atas campur tangan

pemustaka.Keamanan bahan pustaka bisa dikelompokkan dalam dua

bagian.Pertama faktor keamanan bahan pustaka akibat kerusakan secara

alamiah, dan kedua faktor kerusakkan akibat manusia.Penataan ruangan harus

memperhatikan kedua faktor tersebut.Masuknya sinar matahari dengan panas

yang cukup tinggi secara langsung mengenai koleksi.Hal ini perlu didesain

Page 35: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

21

sesuai tingkat kebutuhan tersebut.Begitu pula desain untuk hal pengawasan

yang dapat mengantisipasi kerusakan karena faktor manusia.24

Keamanan terkait dengan perlindungan terhadap bahaya pencurian atau

kejahatan lain dan juga kesalamatan terkait dengan perlindungan terhadap terjadinya

kecelakaan. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan di ruang perpustakaan salah

satu perencanaan tata ruang perpustakaan yang diperlukan adalah sebaiknya hanya

terdapat satu pintu masuk/keluar perpustakaan agar petugas perpustakaan dapat

mengawasi keluar masuknya pemustaka, serta mengelola keluar masuknya bahan

koleksi.Penggunaan teknologi sensor untuk mengontrol akses dapat diterapkan pada

perpustakaan yang mampu menyediakannya.25

Dalam penataan ruang di perpustakaan, terdapat beberapa alternatif contoh tata

ruang yang dapat diaplikasikan pada sebuah perpustakaan, yaitu:

1. Tata sekat, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi secara

tepisah dari meja baca. Biasanya cara ini diterapkan pada sistem perpustakaan

tertutup.

2. Tata parak, yaitu cara pengaturan ruangan yang menempatkan koleksi terpisah

dari ruang baca, namun pengguna dapat mengambil sendiri koleksi dan dibaca

di ruang baca yang tersedia. Cara ini cocok digunakan pada sistem

perpustakaan terbuka.

24

Wiji Suwarno, Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan(Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011), h.45 25

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.59

Page 36: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

22

3. Tata baur, yaitu cara penempatan koleksi yang dicampur dengan meja baca

agar pemustaka lebih mudah mengambil koleksi yang dibutuhkan. Cara ini

cocok digunakan pada sistem perpustakaan terbuka.26

Suatu perpustakaan yang paling kecil atau sederhana sekali pun harus

mempunyai sejumlah ruangan yang memiliki berbagai fungsi yang berlainan atau

bisa disebut ruang pokok (minimum).Ruang pokok tersebut merupakan kebutuhan

minimal yang harus ada di setiap perpustakaan. Berikut merupakan ruang pokok

sebuah perpustakaan27

:

Tabel 2.1Ruang pokok sebuah perpustakaan

No Ruang Perabot yang dibutuhkan

1. Ruang Koleksi : Ruang ini untuk

menempatkan koleksi bahan

pustaka seperti buku, majalah dan

bahan pustaka tercetak lainnya,

maupun bahan rekam seperti

kaset, film, video dan lain

sebagainya.

Jika perpustakaan menganut

sistem pelayanan terbuka maka

1. Rak buku

2. Rak Majalah

3. Rak buku anak-anak

4. Penyangga buku

5. Tangga injakan

6. Label tanda-tanda

penunjukan pad arak

atau ruangan

7. Gantungan surat

26

F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 9 27

Djauhari Sumintardjo, Pedoman Perencanaan Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan (Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986), h.33

Page 37: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

23

ruang koleksi ini harus dapat

menampung pengunjung yang

datang untuk mencari bahan

pustaka, kecuali bila yang dianut

adalah sistem pelayanan tertutup.

Bisa juga ruangan ini terdiri dari

beberapa ruangan misalnya, ruang

koleksi majalah, ruang koleksi

buku, ruang koleksi referens, atau

satu ruangan namum dengan rak

yang berbeda. Lemari untuk audio

visual.

kabar

8. Rak atlas

9. Rak kamus

10. Lemari phamplet

11. Lemari kaset

12. Lemari film

13. Kotak majalah

14. Alat pemadam api

15. Telepon

16. Kipas angina/AC

17. Rak display

18. Kereta buku

2. Ruang baca: Ruang baca adalah

ruangan yang diperuntukkan bagi

pemustaka untuk membaca bahan

perpustakaan. Dalam

perpustakaan besar, ruang baca

tersebut dapat terdiri dari

beberapa ruangan dengan fungsi

khusus seperti; ruang baca biasa,

1. Meja baca

2. Kursi baca

3. Sice utnuk membaca

santai (lobi)

4. Carel (meja belajar

perorangan)

5. Karpet untuk anak-

anak

Page 38: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

24

ruang baca referens, ruang baca

audi visual, ruang baca anak-anak,

ruang baca koleksi khusus dan

ruang study (belajar).

6. Bantal untuk anak-

anak

7. Poster dinding

8. Telepon

9. Kipas angin/AC

10. Kereta Buku

3. Ruang pelayanan: Ruang

pelayanan berfungsi untuk

melayani pemustaka, seperti

menyelesaikan administrasi,

peminjaman dan pengembalian,

memberikan keterangan,

administrasi keanggotaan,

penitipan barang, pemakaian

katalog/OPAC dan melihat

informasi yang diperlukan atau

melihat pengumuman.

1. Meja peminjaman

dan pengembalian

2. Locker

3. Lemari katalog

4. Kardek

5. Papan Pengumuman

6. Kotak formulir

peminjaman

7. Buku pengunjung

8. Rak display

9. Gantungan topi

10. Tanda petunjuk

11. Kotak saran

12. Mesin ketik/

computer

Page 39: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

25

13. Kereta buku

14. Mesin fotocopy

15. Stemple/bantalan

16. Peruncing pensil

17. Steples

18. Telepon

19. Kipas angin/AC

4. Ruang kerja

teknis/administrasi: Ruang kerja

ini difungsikan untuk

mengerjakan penyelesaian

pengadaan, pengolahan,

penyiapan, pemeliharaan,

perawatan, penjilidan bahan

pustaka serta tata usaha dan

pengolahan bahan pustaka. Untuk

perpustakaan yang besar,

ruangan-ruangan ini dapat dibagi

menjadi ruangan tersendiri,

seperti: ruang pengolahan, ruang

tata usaha, gudang, ruang kepala,

1. Meja dan kursi

2. Lemari arsip/surat

3. Rak/lemari

4. Mesin

ketik/computer

5. Alat-alat

perlengkapan bahan

pustaka

6. Buku induk

7. Cap, gunting, steples

8. Alat tulis kantor

9. Sorter

10. Sice tamu (lobi)

11. Meja pengolahan

Page 40: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

26

ruang penjilidan dan lain

sebagainya.

12. Mesin potong kertas

13. Alat funmigasi

14. Alat penjilidan

15. Telepon

16. Kipas angina/AC

17. Mesin hitung

18. Label. Slip, kantong

buku, due slip,

sampul buku

19. Peruncing pensil

20. Pelobang kertas

21. Kartu pesanan bahan

pustaka

22. Kartu kardek

23. Kartu/blanko

statistic

5. Ruang khusus: Ruang khusus ini

terdiri dari toilet, ruang diskusi,

ruang pertemuan, ruang cerita

untuk anak-anak, ruang

auditorium untuk tempat

1. Ember

2. Air

3. Sabun

4. Meja dan kursi

5. Papan tulis

Page 41: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

27

pemutaran film, slide, video,

music, ruang untuk pantry, kantin,

dan lain sebagainya.

6. Gelas, ceret, tatakan

gelas

7. Vacum cleaner

8. Alat pengukur suhu

udara

9. Televisi, video

kaset

10. Tape recorder

11. Mike, earphone

12. Komputer

13. Overhead project/

14. Screen/layar

15. Slide projector

16. Interkom

6. Ruang umum diluar gedung:

Ruang ini dapat disediakan

apabila pengembangannya

memungkinkan. Ruang ini

meliputi jalan orang dan atau

kendaraan, tempat untuk parker

kendaraan, garasi, ruang instalasi

1. Alat Pemadam api

2. Alat-alat kendaraan

perlengkapan montir

3. Alat-alat lainnya

yang diperlukan

untuk kebun

Page 42: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

28

listrik (generator), dan ruang

tempat air untuk pemadam

kebakaran sistem otomatis.

7. Ruang tambahan apabila

memungkinkan: Ruangan ini

untuk peralatan yang dibuthkan

atau tempat penyimpanan koleksi

yang sudah jarang dipakai namun

masih perlu sebagai informasi.

Ruangan ini juga bisa disebut

sebagai gudang. Tetapi bagi

perpustakaan besar ruangan ini

dapat dijadikan tempat hal lainnya

misalnya untuk tempat mushala

1. Tikar/karpet

2. Alat kebersihan

3. Tempat bahan-bahan

keperluan kantor

Beberapa contoh penempatan ruang-ruang untuk perpustakaan setingkat

kabupaten/kota telah digambarkan didalam buku Pedoman Tata Ruang dan Perabot

Perpustakaan Umum terbitan Perpustakaan Nasional.Contoh tata ruang perpustakaan

umum tersebut hanyalah gambaran garis besar kemungkinan penyusunan ruang,

sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi gedung setiap perpustakaan sekaligus

Page 43: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

29

jenis layanan yang diberikan perpustakaan. Berikut contoh-contoh penyusunan ruang

perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota:

a) Alternatif 128

28

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.15

Page 44: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

30

Gambar 2.1 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 1

b) Alternatif 229

29

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.18

Page 45: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

31

Gambar 2.2 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 2

c) Alternatif 330

30

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.21

Page 46: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

32

Gambar 2.3 Contoh penyusunan ruang perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota 3

C. Sarana Perpustakaan Umum

Sarana perpustakaan adalah semua benda dan barang serta fasilitas yang ada di

perpustakaan dan digunakan untuk menunjang terselenggaranya suatu kegiatan

didalam perpustakaan agar berjalan dengan maksimal.Pelayanan perpustakaan tidak

hanya ditentukan oleh tersedianya sarana ruangan dan hubungan fungsional antara

semua kegiatan pelayanan didalam ruangan perpustakaan yang telah

disediakan.Pemakai, petugas dan koleksi sebagai kompenan utama dalam pelayanan

perpustakaan turut menentukan perabot dan perlengkapan yang sesuai dengan fungsi

dan kegiatan yang ada di perpustakaan tersebut.

Ada beberapa hal umum yang perlu diperhatikan oleh perpustakaan dalam

menentukan sarana perlengkapan dan perabot bagi perpustakaan, diantaranya:

Page 47: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

33

1. Jenis dan macam perlengkapan fungsional.

2. Harus cukup kuat sehingga dapat digunakan untuk jangka waktu yang

lama

3. Konstruksi harus memungkinkan pemustaka tidak lekas merasa lelah,

misalnya kursi yang menggunakan bantalan dan tidak boleh terlalu

keras.

4. Alat-alat mekanis atau elektronik hendaknya dibeli yang kuat dan suku

cadangnya mudah untuk didapat

5. Belilah barang yang benar-benar diperlukan dan tidak berlebihan

6. Belilah barang dengan kualitas terbaik menurut kemampuan keuangan

perpustakaan

7. Belilah perlengkapan yang mudah dipelihara, memenuhi syarat

kesehatan dan keamanan.31

Setidaknya dalam sebuah perpustakaan harus memiliki fasilitas perlengkapan

dan perabot minimal sebagai berikut:

1. Bahan perpustakaan, seperti buku pegangan, buku referensi, buku

fiksi, Majalah, Koran, leaflet/booklet.

2. Gedung/ruang perpustakaan yang mencakup ruang penempatan buku

dan media belajar, ruang pelayanan, ruang pengelola, ruang baca,

ruang tempat penyimpanan tas atau jacket.

31

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan: Jilid 1(Bandung: Penerbit Alumnni, 1987), h.

153

Page 48: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

34

3. Perabot dan peralatan perpustakaan, diantaranya adalah rak buku, meja

dan kursi baca, study carrel, meja staf perpustakaan, lemari kartu

catalog, meja sirkulasi atau meja peminjaman, peralatan/perabot

lainnya.32

Sebagian perlengkapan dan perabot tersebut harus sudah ada sejak perpustakaan

dibuka, agar tugas dan fungsinya dapat berjalan dengan semestinya.Pembinaan

seluruh perlengakapan dan perabot perpustakaan harus diorganisasikan dengan baik

meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemakaian dan

perawatannya. Semua proses tersebut merupakan sistem yang berjalan sistematis dan

mekanistis, sehingga terhindar dari pemborosan, kerugian dan kesalahan pengurusan

(miss management). 33

Selain itu, perlengkapan seperti rak-rak buku, meja dan kursi untuk pemustaka,

harus memperhatikan golongan usia para penggunanya. Jumlah kursi atau tempat

duduk yang disediakan untuk pemustaka harus berkisar 20% sampai dengan 30% dari

jumlah pemustaka potensial.34

32

Perpustakaan Nasional RI,Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta:

Perpustakaan Nasioanal RI, 2006), h. 29 33

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik(Jakarta: Sagung Seto, 2006),

h. 49 34

Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 1999), h. 54

Page 49: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

35

D. Tata Letak Perabotan dan Perlengkapan

Dalam buku Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaankarya

Kosam Rimbarawa, dijelaskan pengaturan kursi, meja dan rak di dalam perpustakaan.

Beberapa pedoman tata letak perabotan dan perlengkapan tersebut di antaranya:

1. Rak buku

Penempatan rak buku harus memperhatikan cahaya dan sirkulasi udara

(pertukaran udara).Bagian depan rak harus menghadap pada sumber

cahaya (matahari atau lampu listrik).35

Namun, cahaya matahari tidak

boleh langsung menyinari bahan pustaka, karena akan menyebabkan

bahan pustaka cepat rusak.36

Rak-rak buku hendaknya juga

ditempatkan diruangan yang pertukaran udaranya baik dan tidak

memiliki kelembapan yang tinggi.Selain itu, rak buku diletakkan

berjajar di ruang perpustakaan.Penyusunan rak harus

mempertimbangkan klasifikasi koleksi, sehingga memudahkan

pemustaka untuk mencari koleksi yang dibutuhkan.37

Perlu juga

diperhatikan jarak antara rak yang satu dengan yang lain sesuai dengan

kebutuhan.38

35

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32 36

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.46 37

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum. (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.46 38

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32

Page 50: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

36

2. Meja baca

Tempat meja baca harus berada ditempat dengan penerangan yang

cukup dan memiliki udara yang segar sekaligus sejuk. Masing-masing

meja baca dilengkapi dengan kursi baca. Jarak antara satu meja dengan

meja yang lain juga harus diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan

kebutuhan.39

Pada perpustakaan umum ada berbagai jenis area meja

baca dengan fungsi yang berbeda, yaitu:

a) Area meja baca individu, area ini ditujukan untuk pemustaka

yang ingin membaca dengan serius dan bertujuan untuk

mempelajari sesuatu atau menggunakan bahan pustaka untuk

menyelesaikan tugas tertentu. Area ini dilengkapi dengan

perabot meja dan kursi yang tersusun untuk mendukung

kegiatan membaca secara individu.

b) Area meja baca berkelompok, area ini memungkinkan

pemustaka untuk melakukan diskusi, maka dibutuhkan perabot

meja dan kursi untuk duduk saling berhadapan.

c) Area meja baca santai, area ini disediakan dengan tujuan untuk

kegiatan membaca yang semata-mata hanya untuk rekreasi

atau kesenangan. Pada dasarnya selain menggunakan meja dan

kursi yang telah disediakan, pemustaka juga dapat membaca

39

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan , h. 32

Page 51: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

37

dimana pun dalam area ruang baca perpustakaan. Maka dari

itu, perlu disedaikan ruang-ruang kosong diantara area koleksi

yang memungkinkan pemustaka membaca dengan santai di

lantai. Untuk mendukung kenyamanan dapat disediakan sofa,

karpet serta bantal-bantal agar pemustaka dapat bersantai saat

membaca.40

3. Meja Sirkulasi

Meja sirkulasi yang berada diruang pelayanan, harus diletakkan di

tempat yang dapat mengawasi secara menyeluruh orang-orang yang

keluar masuk ke perpustakaan.Lebih baik pula posisi meja sirkulasi

berada di tempat dimana petugas yang dibelakang meja dapat melihat

keadaan di ruang baca dan ruang koleksi.41

Area meja sirkulasi juga

perlu dilengkapi dengan perabot yang terdiri dari:

a) Meja dan kursi pelayanan yang digunakan staf bagian sirkulasi

untuk berinteraksidan memberikan layanan kepada pemustaka.

b) Meja dan kursi kerja yang digunakan staf bagian sirkulasi

untuk melakukankegiatan pekerjaan yang lain, seperti

pekerjaan administrasi,pengolahan koleksi.

40

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.56 41

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar,2006), h. 32

Page 52: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

38

c) Perabot penyimpanan untuk menyimpan peralatan

administrasiperpustakaan, seperti; menyimpan koleksi yang

baru datang dan belum diolah,menyimpan koleksi majalah dan

koran yang akan dijilid, menyimpankoleksi yang rusak dan

perlu diperbaiki, serta menyimpan peralatan lainuntuk

pengelolaan koleksi (seperti sampul buku, persediaan

kantongbuku, kartu buku dan label). Sebaiknya perabot

penyimpanan berupalemari yang tertutup karena umumnya

barang-barang yang disimpancenderung berantakan.

d) Perabot untuk katalog, baik berupa lemari katalog atau

berupaterminal komputer (OPAC) yang dapat digunakan

pengunjung untuk mencarikoleksi perpustakaan. Baik lemari

katalog ataupun komputer diletakkan didekat tempat masuk

perpustakaan sehingga pemustaka yang baru masuk ruang

perpustakaan dapat segera mengakses katalog perpustakaan

sebelum masuk ke area koleksi.42

4. Lemari titipan barang (locker)

Lemari titipan barang atau tas berada diruang pelayanan dekat dengan

pintu masuk atau keluar tetapi sebelum meja sirkulasi.

5. Papan pengumuman dan Rak peragaan (display)

42

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum(Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), h.61

Page 53: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

39

Papan pengumuman dan rak peragaan ini disediakan dengan tujuan

untuk memuat informasi buku baru, pengumuman kegiatan yang

berkaitan dengan perpustakaan, berita dan lain sebagainya.43

Papan

pengumuman dan rak display tersebut biasanya ditempatkan di ruang

pelayanan namun masih bisa dipindah-pindahkan ke area teras depan

bagian luar perpustakaan atau didekat pintu masuk agar mudah dilihat

secara dekat oleh pemustaka. 44

E. Pemeliharaan Sarana Perpustakaan

Sarana yang terdapat di perpustakaan perlu diperhatikan secara serius dalam hal

pemeliharaannya.Selain agar sarana lebih awet dalam jangka panjang, tentu saja

dapat juga menghemat dalam anggaran untuk pengadaan sarana.

Definisi pemeliharaan sarana dan prasarana dalam perpustakaan adalah

tindakan atau kegiatan dalam mencegah, melindungi dan memperbaiki semua

fasilitas, sarana perlengkapan yang ada di perpustakaan, baik perlindungan dari

kerusakan oleh sebab-sebab alamiah maupun kerusakan akibat tangan jahil

manusia.45

Kerusakan alamiah merupakan kerusakan yang disebabkan karena bahan dari

sarana tersebut memang sudah tua dimakan usia. Seperti kursi dan meja kayu yang

43

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum, h. 48 44

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta:Hakaesar, 2006), h. 32 45

Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Prenada

Media,2007), h.119

Page 54: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

40

sudah keropos, atau buku yang sudah menguning dan mudah sobek, dan sebagainya.

Sedangkan kerusakan yang disebabkan oleh manusia misalnya adalah kursi baca yang

mudah rusak karena cara duduk yang tidak benar atau kerusakan buku karena dicoret-

coret atau disobek secara sengajayang menyebabkan buku tidak layak lagi untuk

digunakan oleh pemustaka lain.

Ada dua faktor yang menyebabkan kerusakan pada sarana yang ada di

perpustakaan, yaitu:

1. Faktor fisik dan khemis, yaitu kerusakan yang disebabkan oleh

kekuatan mekanis dan pengotoran oleh tangan-tangan manusia.

2. Faktor biologis, yaitu kerusakan yang disebabkan karena serangan

jamur atau serangga.46

Untuk menjaga seluruh sarana perpustakaan agar tetap dalam kondisi baik dan

juga awet, terdapat dua cara dalam pemeliharaan sarana yang ada di perpustakaan,

yaitu:

1. Tindakan preventif

Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah sebelum sarana yang ada di

perpustakaan mengalami kerusakan, dengan cara sebagai berikut:

a. Membersihkan secara rutin seluruh perabot, perlengakapan

perpustakaan dan ruangan.

b. Memberi sampul setiap buku koleksi.

46

Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan (Bandung: Alumni, 1987), h. 307

Page 55: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

41

c. Mengatur ventilasi udara dalam keadaan normal, sinar diusahakan

tidak langsung menembus ruangan perpustakaan.

d. Atur kelembapan dan suhu yang ada di perpustakaan, jangan

biarkan suhu terlalu tinggi.

e. Membersihkan koleksi buku

f. Memberikan peringatan kepada para pengguna untuk bersama-

sama menjaga kebersihan.

g. Tetap menjaga kerapihan letak buku, perlengakapan dan perabot

perpustakaan.

h. Khusus pencegahan kebakaran, agar ditiap perpustakaan diadakan

alat-alat persiapanuntuk pencegah apabila terjadi kebakaran.

2. Tindakan Kuratif

Tindakan ini merupakan perbaikan dan pengobatan akan sesuatu yang

sudah terlanjur rusak, seperti buku yang jilidnya rusak, lembaran rusak,

dan lain-lain. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan seperti berikut:

a. Melakukan penjilidan sederhana terhadap buku yang rusak, seperti

kulit buku yang lepas, sobek sebagian, dan kerusakan sejenisnya.

b. Jamur pada buku koleksi dapat dibersihkan dengan kain kering

atau dengan alkohol dan spirtus.

Page 56: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

42

c. Penyemprotan obat-obatan anti serangga guna membunuh

serangga pengganggu yang bercokol disela-sela buku koleksi dan

sarana lain di perpustakaan.

d. Mengganti bahan-bahan dan sarana yang sudah rusak sekali

dengan yang baru.

e. Meminta ganti pada pengguna perpustakaan yang dengan sengaja

merusak atau menghilangkan koleksi perpustakaan.47

F. Indikator tata ruang dan sarana sebuah perpustakaan

Berikut merupakan penjabaran dari indikator tata ruang dan sarana sebuah

perpustakaan umum berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) terbitan

Perpustakaan Nasional RI, diantaranya:

1. Gedung perpustakaan umum baiknya berada dilokasi yang strategis,

berada di pusat kegiatan masyarakat, mudah dijangkau, mudah terlihat

dan dikenal. Gedung perpustakaan berada dibawah kepemilikan pihak

pemerintah daerah dengan status hukum yang jelas.48

2. Sebuah gedung perpustakaan setidaknya harus memiliki luas ±0,008 m²

per kapita dikalikan jumlah penduduk.49

47

Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Prenada

Media,2007), h.121 48

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011), h.4 49

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.34

Page 57: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

43

3. Ruang perpustakaan sekurang-kurangnya memiliki ruang koleksi, ruang

baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan, ruang serbaguna, area

publik (mushola dan toilet tidak berada didalam ruang koleksi).50

4. Penyediaan komputer dan internet

a. Setiap 10.000 jumlah penduduk, sekurang-kurangnya tersedia 1 unit

komputer yang terkoneksi oleh internet

b. Perpustakaan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana komputer

untuk mengembangkan e-library (perpustakaan digital) dan kepentingan

pelayanan akses informasi.51

5. Sebuah perpustakaan perlu menyediakan sarana perpustakaan sekurang-

kurangnya meliputi:

a. Rak buku : 30 buah

b. Rak majalah : 3 buah

c. Rak audio visual : 2 buah

d. Rak buku referensi : 7 buah

e. Meja baca : 100 buah

f. Meja kerja : 20 buah

g. Laci katalog : 2 buah

h. Kursi baca : 100 buah

i. Perangkat komputer : 5 unit

50

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.35 51

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP), h.35

Page 58: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

44

j. Alat baca tunanetra : 5 unit

k. AC (air conditioner) : 1 buah

l. Rak display buku baru : 1 buah

m. Rak surat kabar : 2 buah

n. Lemari penitipan tas : 2 buah52

o. Jaringan internet

G. Penelitian relevan

Sebelum melakukan penelitian, penulis meninjau terlebih dahulu literatur

terhadap karya ilmiah yang memiliki tema serupa dengan yang akan dilakukan oleh

penulis. Berikut adalah beberapa karya ilmiah berupa skripsi yang memiliki tema

serupa:

Pertama, skripsi dengan judul “Kelayakan Gedung Perpustakaan Daerah

Kota Tangerang Selatan”, yang disusun oleh Nur Al-Karim, program studi Jurusan

Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perihal kelayakan gedung

Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan, khususnya mengenai kelayakan fisik

gedung Perpustakaan Daerah Kota Tangerang Selatan sesuai dengan Standar

Nasional Perpustakaan terbitan Perpustakaan Nasional RI tahun 2011.

52

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) (Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011), h. 35

Page 59: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

45

Penelitian diatas ada kaitannya dengan yang penulis lakukan. Persamaan dari

penilitian ini dengan penulis terletak dari standar yang dipakai, yaitu sama-sama

memakai Standar Nasional Perpustakaan dalam meneliti kelayakan gedung

perpustakaan setingkat kota. Perbedaannya terletak dari, penelitian tersebut hanya

membahas tentang apakah fisik gedung perpustakaan tersebut sudah layak dinilai

sebagai perpustakaan umum setingkat kabupaten/kota.

Kedua, skripsi yang berjudul “Tinjauan Terhadap Tata Ruang

Perpustakaan SMA Negeri Plus Tingkat Provinsi di Kotamadya Jakarta Barat”,

yang disusun oleh Septian Nurhakim, program studi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2013. Penilitian tersebut bertujuan untuk mengetahui

kondisi tata ruang perpustakaan SMA Negeri Pkus tingkat provinsi di Kotamadya

Jakarta Barat apakah sudah sesuai pedoman yang ada.

Penelitian tersebut ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

penulis. Persamaan dari penilitian tersebut dengan penulis ialah teknik pegumpulan

data yang dipakai adalah murni hasil dari observasi saja.Sedangkan perbedaannya

penelitian ini cakupan mengenai kondisi tata ruang perpustakaannya lebih luas

dibandingkan dengan yang penulis teliti.Lalu, dalam skripsi ini juga membandingkan

keadaaan di perpustakaan yang diteliti dengan pedoman yang telah ada.

Ketiga, skripsi yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap Tata Ruang

Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus Pada Perpustakaan Labschool Kebayoran”,

Page 60: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

46

yang disusun oleh Illona Rezky, program studi Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2014.

Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui persepsi siswa

terhadapa tata ruang perpustakaan yang ada di sekolah Labschool

Kebayoran.Penelitian ini ada kaitannya dengan tema yang akan penulis teliti.

Persamaan dari penilitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama membahas

mengenai tata ruag sebuah perpustakaan.Perbedaan terlihat darikonten yang

dibahas.Skripsi beliau lebih menekankan kepada persepsi siswa terhadap tata ruang

perpustakaan yang diteliti.

Page 61: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis metode penelitian yang akan dipakai oleh penulis ialah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan atau

menginterpretasikan mengenai keadaan atau fenomena dengan apa adanya

tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi. Menurut Sulistyaningsih, analisis

deskriptif adalah metode yang membantu proses pengambilan keputusan bagi

kelompok yang diteliti saja dengan cara mempelajari metode meringkas dan

menggambarkan sisi yang penting dari suatu data.53

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang penulis pakai adalah kualitatif yang

dimaksudkan untuk mendeskripsikan keadaan dari Perpustakaan Umum Kota

Bogor secara menyeluruh mengenai tata ruang dan sarana.

53

Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif(Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011), h.153

Page 62: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

48

B. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber primer, yakni

sumber asli yang memuat informasi atau data tersebut54

. Dalam penelitian ini

penulis mendapatkan data melaluiobservasi yang dilakukan di Perpustakaan

Umum Kota Bogor.

2. Data Sekunder

Data sekunder yakni data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli

memuat informasi atau data tersebut55

. Data sekunder biasanya berupa data

dokumentasi atau laporan yang telah tersedia. Data sekunder yang akan penulis

gunakan adalah data sekunder internal yaitu data yang berasal langsung dari

Perpustakaan Umum Kota Bogor.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam tinjaun yang penulis lakukan dalam menyusun penelitian ini, teknik

pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Dalam menyusun penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data

dengan menggunakan teknik studi pustaka yaitu mencari data atau informasi

melalui berbagai literatur atau kepustakaan (buku, dokumen, artikel, laporan,

dan lain sebagainya), dengan maksud untuk mendapatkan hasil gambaran secara

54

Tatang Amirin, Menyusun Rencana Penelitian(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995), h.132 55

Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian(Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995), h.132

Page 63: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

49

teoritis. Studi pustaka dilakukan dengan tujuan mendapatkan pemahaman secara

mendalam mengenai konsep-konsep yang akan dikaji dalam penelitian ini.

b. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang secara

langsung mengadakan sebuah pengamatan dilokasi tempat penelitian yaitu

Perpustakaan Umum Kota Bogor untuk mendapatkan informasi atau data yang

diperlukan. Penulis melakukan penelitian lapangan ini dengan cara, sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan

data primer dengan cara mengamati langsung obyek

datanya.56

Pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam

observasi perilaku (behavioral observation) dan observasi non perilaku

(nonbehavioral observation).57

Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi pada tata ruang

serta sarana yang terdapat di Perpustakaan Umum Kota Bogor

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang berasal

dari catatan penting baik dari lembaga, organisasi maupun perorangan.58

Sumber data dari dokumentasi tersebut dapat berbentuk tulisan, gambar

56

Jogiyanto.Metodologi Penelitian Sistem Informasi (Yogyakarta: ANDI, 2008), h.89 57

Jogiyanto.Metodologi Penelitian Sistem Informasi, h.90 58

Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif (Malang: UMM Press, 2004), h. 72

Page 64: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

50

(foto), film (video) dan karya-karya monumental, yang semuanya itu

dapat memberikan informasi bagi proses penelitian.59

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa gambar atau foto dan juga

dokumen yang diberikan oleh pihak perpustakaan sebagai penguat

informasi.

D. Teknik Analisis Data

Langkah selanjutnya setelah pengumpulan data adalah menganalisis

data.Data-data yang diperoleh akan diteliti dan dianalisis terlebih dahulu,

kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Analisis data yang

penulis lakukan, yaitu60

:

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah sebuah data yang didapat peneliti dari

observasi dan kajian pustaka yang dirangkum, lalu memilih pada hal-hal

yang penting, dan kedalaman wawasan yang tinggi, maka dari itu data

yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang jelas61

.

2. Penyajian Data

Penyajian data yakni penyajian sekumpulan informasi sistematis

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

59

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik(Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.

178 60

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian(Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 95 61

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.95

Page 65: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

51

pengambilan tindakan.62

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, teks yang bersifat naratif, bagan, hubungan antarkategori,

flowchart, grafik, matriks, network (jejaring kerja) dan sejenisnya.63

3. Penarikan Kesimpulan

Langkah analisis data yang ke tiga menurut Miles and Huberman

didalam buku karya Beni Ahmad Saebani, adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi64

.Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang belum pernah ada sebelumnya.Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya

masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi

jelas, dapat berupa kausual atau interaktif, hipotesis atau teori.65

E. Jadwal Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Perpustakaan Umum Kota Bogor yang berlamat di

Jl. Pemuda No.2, Tanah Sareal, Kota Bogor. Penelitian dilaksanakan terhitung

dari bulan Agustus 2016 hingga September 2016 dengan perincian kegiatan

sebagai berikut:

62

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.96 63

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.126 64

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h.164 65

Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011), h.165

Page 66: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

52

Tabel 3.1Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Mar Apr Mei Jun Jul Aug Okt Des

1 Penyerahan Proposal Skripsi dan

Dosen Pembimbing

2 Bimbingan Awal Skripsi

3

Mencari Literatur Penunjang

Penulisan Skripsi

4 Penelitian

5

Analisis Data dan Pengolahan

Data

6 Sidang Skripsi

Page 67: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Umum Kota Bogor

1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan UmumKota Bogor

Berdirinya perpustakaan daerah ini dikukuhkan dengan Surat Keputusan

Walikota Bogor No : 10960/72 Tanggal 5 Juli 1972 tentang Tata Kerja Urusan

Perpustakaan Umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah pada

Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat.

Beroperasinya perpustakaan ini pada tanngal 17 Agustus 1972, dengan

surat keputusan Walikota Bogor No : 1192/2427. Sejak berdirinya perpustakaan

ini sampai dengan sekarang telah beberapa kali mengalami perubahan status

tata kerja Perpustakaan Umum antara lain:

a. S.K. Walikotamadya Kepda DT.II No. Kep.11/Peg.IV/1975 Tanggal

15 April 1975 tentang Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan

Umum.

b. Peraturan Daerah Kotamadya DT.II Bogor Nomor 6 Tahun1984

Tanggal 9 Januari 1984 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksanaan Daerah (UPD) Perpustakaan Umum

Kotamdya DT.II Bogor.

c. Peraturan Daerah Kotamadya DT.II Bogor Nomor 19 Tahun 1990

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan

Page 68: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

54

Umum pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadya DT.II

Bogor.

d. Keputusan Walikota Bogor Nomor: 38 Tahun 2004 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah.

e. Hingga akhirnya, pada tahun 2008 berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Bogor Nomor 13 Tahun 2008 menggantikan SK Walikota Bogor

Nomor 38 Tahun 2004.

Adanya status perubahan tersebut merupakan perhatian besar dari

pemerintah daerah dan pemerintah pusat terhadap perkembangan Perpustakaan

Daerah Kota Bogor.Sebagai salah satu pusat pembelajaran (Learning Center)

yang ada di Kota Bogor.Perpustakaan berusaha memberikan kontribusi aktif

dalam upaya membangun minat dan kebiasaan membaca masyarakat Kota

Bogor.

Hal ini tercantum dari visi yang dimiliki Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kota Bogor, Menjadi penyelenggara kearsipan dan perpustakaan

professional yang mendorong terwujudnya pemerintah amanah dan masyarakat

berpengetahuan.

Page 69: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

55

2. Visi, Misi, dan FungsiKantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah

Kota Bogor.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor mempunyai

visi serta misi untuk melaksanakan sekaligus mengontrol laju perkembangan

kearsipan dan perpustakaan. Berikut ini merupakan visi dan misi Kantor Arsip

dan Perpustakaan Umum Daerah Kota Bogor, yaitu:

a. Visi

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Peraturan Walikota

Bogor Nomor 22 Tahun 2009 tersebut dan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholder, maka Kantor

Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor menetapkan visi:

“Mewujudkan arsip dan perpustakaan sebagai sumber informasi,

masyarakat yang cerdas untuk mendukung pemerintah yang

tranparan”.

Visi tersebut mengandung makna bahwa:

1) Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah merupakan satuan kerja

perangkat daerah (SKPD) yang mengelola sumberdaya

informasi berupa arsip dan pustaka akan diarahkan menjadi

SKPD yang professional. SKPD yang mampu menerapkan

prinsip-prinsip Good Governance (transparan. Akuntabel, dan

Page 70: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

56

partisipatif) sehingga mampu memberikan pelayanan yang

prima kepada SKPD lain dan masyarakat.

2) Arsip merupakan tulang punggung suatu organisasi dan

menjadi bahan pertanggung jawaban roda organisasi.

Pengelolaan arsip yang baik akan mendukung menciptakan

akuntabilitas pemerintah daerah. Pemerintah daerah yang

akuntabel merupakan salah satu ciri pemerintahan amanah.

3) Masyarakat berpengetahuan berarti bahwa masyarakat Kota

Bogor memiliki derajat pendidikan, keterampilan, dan

pengetahuan yang tinggi. Ini tercermin dari minat baca

masyarakat yang tinggi dan menjadi budaya yang mengakar

dalam kehidupannya.

b. Misi

1) Meningkatkan peran Lembaga Kearsipan sebagai sumber

informasi untuk mendukung Pemerintahan yang transparan.

2) Meningkatkan masyarakat Kota Bogor yang cerdas dan

berpengetahuan.

3) Meningkatkan budaya baca masyarakat.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas

Perpustakaan Umum Kota Bogor mempunyai fungsi:

Page 71: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

57

1) Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang arsip dan

perpustakaan daerah.

2) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah dibidang arsip dan perpustakaan daerah.

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang arsip dan

perpustakaan daerah.

3. Struktur Organisasi Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota

Bogor

Berdasarkan Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009

tentang kearsipan, disetiap Pemerintah Kota wajib dibentuk lembaga kearsipan

daerah yang berkewajiban melaksanakan pengelolaan arsip statis yang diterima

dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan

dan perseorangan yang menjadi cakupan wilayahnya. Selain arsip statis,

lembaga kearsipan daerah mempunyai tugas menyimpan arsp inaktif milik

SKPD dengan masa referensi lebih dari 10 tahun.Dalam menunjang pelaksanan

kewajiban tersebut, lembaga kearsipan daerah melaksanakan pembinaan

terhadap SKPD atau BUMD.

Berdasarkan pasal 8 Undang-Undang 43 Tahun 2007, pemerintah kota

berkewajiban menjamin penyelenggaraan dan perpustakaan di daerah,

menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata, menjamin

kelangsungan penyelenggaraan perpustakaan, menggalakan promosi gemar

Page 72: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

58

membaca, menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah

berdasarkan kekhasan daerah sebagai pusta penelitian dan rujukan tentang

kekayaan budaya daerah diwilayahnya.

Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor yang merupakan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggungjawab langsung

kepada Walikota. Hal ini berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun

2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang ditindaklanjuti dengan

Peraturan Walikota Bogor Nomor 47 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok, fungsi,

tata kerja, dan uraian tugas jabatan struktural dilingkungan Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kota Bogor dibantu oleh Subbagian Tata Usaha dan 3 (tiga) Seksi,

yaitu:

a. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Kearsipan.

b. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan.

c. Seksi Penghapusan Arsip dan Dokumentasi serta pejabat kelompok

fungsional arsiparis dan pustakawan.

Pelaksanaan tugas Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Bogor

dilaksanakan oleh unit-unit kerja tersebut diatas, yaitu:

a. Sub Bagian Tata Usaha, melaksanakan tugas mengkoordinasikan

perencanaan program kerja kantor, administrasi umum dan

Page 73: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

59

administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan

kerumahtanggaan dilingkungan Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kota Bogor.

b. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Kearispan, melaksanakan tugas

menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan kearsipan,

melaksanakan tugas menyiapkan perumusan kebijakan pengelolaan

kearsipan, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dibidang

pengelolaan arsip, pembinaan dan supervise kearsipan SKPD.

c. Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan, melaksanakan dan

mengkoordinasikan kegiatan dibidang perpustakaan, pembinaan

perpustakaan kelurahan/TBM.

d. Seksi Penghapusan Arsip dan Dokumentasi, melaksanakan tugas

menyiapkan kebijakan dibidang penghapusan arsip dan dokumentasi.

Struktur Organisasi Seksi Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan

Umum Kota Bogor:

Page 74: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

60

Struktur Organisasi

4. Layanan Perpustakaan Umum Kota Bogor

Sistem layanan yang diterapkan Perpustakaan Umum Kota Bogor

adalah sistem layanan terbuka (open access), dimana pemustaka dapat

langsung menelusuri koleksi dirak. Selain itu petugas perpustakaan juga siap

membantu apabila pemustaka mengalami kesulitan dalam mencari dan

Kasie Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan

Nurchasanah, SS., MM

POKJA Admin

1. Sarudin

2. Kamaludin

3. Mulyana

POKJA Pengelolaan

Koor:Eddy Partamihardja, SE. SIP

Anggota:

1. Gita Ahadiati Martini, S. Sos

2. Indriani Rahmawati, A.md

3. Indri Anggia Lestari A.md POKJA Pelayanan

Koor:Siti Juniarsih, S. Hum

Anggota:

1. Dessy Andriany, A.md

2. A. Suryana

POKJA Pelayanan

Koor: Yanto Heryanto

Anggota:

1. Yudi Hartono

Page 75: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

61

memanfaatkan sumber-sumber dan fasilitas perpustakaan.Adapun jam buka

perpustakaan adalah sebagai berikut:

Senin-Jum‟at : 08.00 – 15.30 WIB

Sabtu : 08.30 – 12.30 WIB

Disamping itu, Perpustakaan Umum Kota Bogor juga memiliki

beberapa layanan lainnya, yaitu:

a. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi meliputi kegiatan peminjaman dan

pengembalian buku.Pemustaka yang telah menjadi anggota dapat

meminjam buku maksimal 2 (dua) eksemplar selama 1 (satu) minggu

dan dapat diperpanjang apabila diperlukan dengan syarat

mengembalikan terlebih dahulu kepada petugas dimeja sirkulasi.

b. Layanan Referensi,

Dalam layanan referensi diPerpustakaan UmumKota Bogor,

menyediakan berbagai sumber referensi yang meliputi almanak,

kamus, katalog, hand book, ensiklopedia, bibliografi,direktori,

laporan, peta, majalah, surat kabar dan sumber-sumber referensi

lainnya.

Page 76: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

62

c. Layanan Anak

Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki ruangan khusus

untuk anak-anak. Didalam ruang anak tersebut terdapat koleksi buku,

ensiklopedia, majalah, puzzle yang diperuntukkan bagi anak-anak dan

terdapat juga 3 (tiga) komputer game edukasi untuk anak-anak yang

diberi namaKidSmart Early Learning Program.

d. Layanan Perpustakaan Keliling

Mulai tahun 2006 Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki

layanan perpustakaan keliling yang dilakukanempat hari dalam

seminggu yang didalam satu harinyaterdapat 3 mobil yang melakukan

kegiatan perpustakaan keliling. Perpustakaan Umum Kota Bogor

memiliki6 mobil perpustakaan keliling yang siap melayani ke sekolah-

sekolah maupun tempat umum lainnya di Kota Bogor.

5. KoleksiPerpustakaan Umum Kota Bogor

Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki koleksi yang beragam yang

terdiri dari koleksi bacaan umum, koleksi bacaan referensi, koleksi bacaan

anak, CD pengetahuan, puzzle, dan komputer game Kids Smart. Untuk

melengkapi informasi yang terbaru, tersedia juga surat kabar harian dan

majalah.

Total koleksi buku bacaan umum di Perpustakaan Umum Kota Bogor

adalah 33.568judul dengan jumlah total 67.636 eksemplar.Selain bacaan

Page 77: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

63

umum, perpustakaan juga menyediakan koleksi buku Referensi, Bacaan

Anak, CD Pengetahuan, Puzzle dan Komputer Games Kids Smart. Untuk

melengkapi informasi yang terbaru, tersedia juga surat kabar harian dan

majalah.

6. Keanggotan Perpustakaan Umum Kota Bogor

a. Keanggotaan

Keanggotan Perpustakaan Umum Kota Bogor bersifat terbuka untuk

semua kalangan masyarakat Kota Bogor. Syarat menjadi anggota

perpustakaan adalah sebagai berikut:

1. Fotokopi KTP untuk masyarakat umum atau fotokopi kartu

pelajar/mahasiswa untuk pelajar/mahasiswa.

2. Pas foto ukuran 2 x 3 sebanyak 3 lembar.

Kartu keanggotaan berlaku untuk satu tahun,dari saat hari pembuatan

kartu anggota, setalah itu dapat diperpanjang kembali. Kartu anggota

tidak dapat diwakili orang lain. Anggota dapat meminjam buku maksimal

sebanyak 2 (dua) buku selama 1 (satu) minggu dan dapat diperpanjang

kembali apabila diperlukan dengan mengembalikan terlebih dahulu buku

yang sebelumnya dipinjam kepada petugas di perpustakaan.

b. Peraturan di Perpustakaan Umum Kota Bogor.

Adapun peraturan yang harus dipatuhi oleh para pengunjung

perpustakaan adalah sebagai berikut:

Page 78: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

64

1. Perpustakaan dibuka untuk umum tanpa membedakan umur dan

tingkat pendidikan

2. Pengunjung diharapkan berlaku tertib, sopan, tenang dan menjaga

keamanan.

3. Pegunjung tidak diperkenankan membawa makana, minuman dan

merokok di ruang baca.

4. Buku yang sudah selesai dibaca disimpan di atas meja, tidak perlu

dikembalikan lagi ke rak buku.

5. Tas dan jaket dititipkan di tempat penyimpanan (locker) yang telah

disediakan.

6. Pengunjung bertanggungjawab atas kendaraan yang dibawanya.

B. Hasil Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor

Pada hasil penelitian ini, penulis akan menjabarkan berdasarkan hasil dari

proses observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam memperoleh data

penelitian selain melakukanobservasi, penulis juga melakukan studi pustaka

dengan melakukan analisis sumber-sumber yang terkait dengan tata ruang untuk

perpustakaan umum. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai

berikut:

Page 79: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

65

1. Tata Ruang Perpustakaan Umum Kota Bogor

a. Lokasi gedung

Perpustakaan Umum Kota Bogor termasuk berada di lokasi yang

mudah dijangkau oleh pemustaka, karena berada diwilayah komplek

Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran yang berada ditengah kota Bogor

dan tidak jauh dari Istana Bogor.

b. Luas Gedung

Perpustakaan Umum Kota Bogor menempati gedung yang terdiri dari

dua lantai.Gedung tersebut merupakan milik KANPORA (Kantor Pemuda

dan Olahraga) sehingga lantai satu diperuntukkan bagi segala jenis

kegiatan perpustakaan, sedangkan lantai dua dipakai untuk kegiatan

olahraga.

Untuk luas dari Perpustakaan Umum Kota Bogor secara keseluruhan

memiliki luas bangunan ±584m².

c. Luas Tiap Ruangan

Dalam penelitian ini penulis akan membagi ruangan yang ada di

Perpustakaan Umum Kota Bogor menjadi tiga bagian, yaitu Ruang

Koleksi dan Pemustaka, Ruang Staf dan Ruang Penunjang.

Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki ruang koleksi umum,ruang

anak, ruang referensi, ruang puzzle, ruang kepala seksi, ruang pengolahan,

Page 80: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

66

ruang pengadaan, ruang pelayanan, ruang sirkulasi, lobi, gudang bahan

pustaka, gudang, pantry, toilet dan mushola, garasi, dan tempat parkir.

Seluruh ruang koleksi dan pemustaka yang ada di Perpustakaan

Umum Kota Bogor menggunakan sistem tata ruang baur yang dimana

penempatan koleksi dan meja baca berada didalam satu ruangan tanpa ada

sekat.

Rincian luas dari tiap ruangan diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1Rincian luas ruangan

No Ruangan Luas

1. Ruang koleksi umum ±118,3 m²

2. Ruang anak ±43,2 m²

3. Ruang referensi ±60,6 m²

4. Ruang puzzle ±14 m²

5. Ruang Kepala Seksi ±23,1 m²

6. Ruang Pengolahan ±34,5 m²

7. Ruang Pengadaan Bahan Pustaka ±46,2 m²

8. Ruang Pelayanan ±8,9 m²

Page 81: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

67

9. Ruang Sirkulasi ± 7,5 m²

10. Lobi ±58,7 m²

11. Gudang bahan pustaka ±14,8 m²

12. Gudang ±9,5 m²

13. Pantri ±12,0 m²

14. Toilet + mushola ±19,1 m²

15. Garasi ±12,8 m²

16. Tempat parker ±50,2 m²

d. Pencahayaan

Dalam pencahayaan Perpustakaan Umum Kota Bogor

memakai dua sumber cahaya, yaitu cahaya alami dari matahari dan

cahaya buatan dari lampu listrik.Jenis lampu listrik yang digunakan

adalah neon yang berjumlah 10 buah dengan tegangan 15

watt.Sedangkan untuk cahaya alami didapat dari cahaya matahari yang

masuk dari 21 jendela.

Namun sayangnya, kedua sumber cahaya tersebut tidak

menjadikan ruangan koleksi dan pemustaka menjadi cukup dalam

pencahayaannya. Ruangan koleksi dan pemustaka masih terasa kurang

Page 82: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

68

terang, hal tersebut dikarenakan gedung perpustakaan yang berada

dibawah jalan dan tertutup oleh tingginya jalan.

e. Suhu dan Kelembaban

Suhu udara yang digunakan oleh Perpustakaan Umum Kota

Bogor berasal dari pengudaraan alami yang terdapat dari 21 ventilasi

dan pengudaraan buatan yang berasal dari AC (air conditioner).

Untuk mengukur suhu dan kelembaban ruangan perpustakaan,

penulis menggunakan aplikasi Thermo yang dikembangkan oleh

Robocat. Dengan aplikasi ini dapat diketahui bahwa suhu ruang

koleksi dan pemustaka di Perpustakaan Umum Kota Bogor adalah

25,2ºC dan kelembaban 60%.

f. Warna

Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki warna ruangan

yang berbeda ditiap ruangannya.Di ruang koleksi dan ruang staf

memiliki cat berwarna netral yaitu putih.

Sedangkan ruang yang dikhususkan untuk anak-anak memiliki

warna yang lembut dan menarik yaitu merah muda dan biru muda dan

ruang puzzle dicat berwarna merah muda dan hijau muda kontras

dengan warna rak nya yang berwarna-warni.

Page 83: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

69

2. Sarana di Perpustakaan Umum Kota Bogor

a. Sarana layanan dan sarana kerja

Dalam observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 28 September

2016, penulis mengamati sarana yang terdapat di Perpustakaan Umum

Kota Bogor.Penulis mengamati sarana yang ada di ruang koleksi umum,

ruang anak, ruang referensi, ruang puzzle dan juga lobi. Hasil observasi

tersebut tertuang dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2Rincian Sarana

No Sarana Jumlah Keterangan

1 Rak buku 89

a. Rak buku kayu berwarna-warni :Terdapat 24

buah dengan keadaan rak yang masih layak

untuk dipakai.

b. Rak buku kayu satu sisi :Dari 20 buah rak

terdapat 5 buah rak yang tidak terpakai dan

dibiarkan kosong di ruang baca utama.

c. Rak buku besi dua sisi: Terdapaat 33 buah rak

dengan kondisi rak yang masih layak pakai dan

seluruh rak terpakai.

d. Rak buku kayu dua sisi: Dari 12 buah hanya 10

yang terpakai sesuai dengan fungsinya. Sisanya

tak terpakai dan dibiarkan kosong di ruang baca

utama.

2 Rak majalah 7

Rak majalah terdapat di ruang koleksi umum 2 buah;

diruang referensi 2 buah; diruang anak1 buah; dirunag

lobi 2 buah. Seluruh rak majalah terpakai sesuai dengan

Page 84: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

70

fungsinya dan rak masih layak untuk dipakai.

3 Rak audio visual 1

Rak ini hanya terdapat di ruang anak dengan keadaan rak

masih bagus dan layak.

4 Rak buku referensi 10

Rak buku referensi ini terdapat di ruang referensi. Ada

dua model rak yaitu rak tertutup dengan jumlah 8 buah

dan rak terbuka berjumlah 2 buah. Kondisi rak-rak

tersebut masih layak untuk digunakan.

5 Rak puzzle 5

Rak puzzle ini berisi berbagai macam bentuk puzzle yang

diperuntukkan bagi anak-anak. Ada 4 buah rak puzzle di

ruang puzzle dan terdapat 1 rak di ruang lobi. Kondisi

rak masih terlihat bagus dan terawat, namun sayangnya

banyak puzzle yang rusak dan hilang sebagian di ruang

puzzle.

6 Meja baca 30

Terdapat Reading study tables dengan jumlah 15 buah

dan Study Carrels juga terdapat15 buah. Kondisi meja

baca tersebut masih layak dipakai dan kondisinya

terawat.

7 Meja kerja 13

Meja sirkulasi : 1 buah

Meja untuk membuat kartu anggota : 1 buah

Meja kerja staf : 11 buah

Seluruh meja kerja yang ada di Perpustakaan Umum

Kota Bogor ini masih baik dan layak untuk dipakai.

8 Kursi baca 38

Kursi yang terdapat di ruang koleksi umum berjumlah 20

buah dengan kondisi kursi banyak yang rusak dan kurang

layak untuk dipakai. Terdapat sekitar 5 kursi yang sudah

tidak layak pakai. Sedangkan kursi baca di ruang

referensi berjumlah 18 buah dengan kondisi yang masih

layak pakai.

Page 85: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

71

9 Perangkat komputer 7

Di ruang koleksi umum : 2 buah

Di meja sirkulasi : 1 buah

Di ruangan staf : 4 buah

Kondisi perangkat computer yang ada di Perpustakaan

Umum Kota Bogor ini masih berfungsi dengan baik dan

seluruhnya dapat dipakai sesua dengan fungsinya.

10 AC (air conditioner) 7

Di ruang koleksi umum : 3 buah

Di ruang referensi : 1 buah

Di ruang anak : 2 buah

Di ruang puzzle : 1 buah

Seluruh AC berfungsi dengan baik dan tidak ada yang

rusak atau tidak terpakai.

11 Rak display buku baru 2

Rak ini terdapat di lobi dengan kondisi rak yang masih

bagus dan layak dipakai. Rak ini terbuat dari kayu

dengan kaca geser.

12 Rak surat kabar 1

Rak ini berada di ruang referensi dengan keadaan yang

baik dan terpakai sesuai dengan fungsinya.

13 Lemari penitipan tas 9

Ada 9 lemari penitipan tas dengan 60 pintu yang terbuat

dari besi. Keadaan lemari penitipan tas ini masih bagus

dan dapat dipakai. Kunci dari lemari ini dapat diambil di

meja petugas sirkulasi.

14 Box mainan 1

Box mainan ini berada di ruang puzzle. Di dalam box

tersebut terdapat lebih dari 10 mainan edukasi anak,

sayangnya ada beberapa mainan yang sudah russak dan

tidak dapat terpakai lagi.

15 Rak sepatu 1

Rak sepatu hanya berada di lobi dekat dengan ruang

anak. Rak ini disimpan di dekat ruang anak karena

apabila ingin memasuki ruang anak harus melepas sepatu

terlebih dahulu.

Page 86: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

72

16 Rak piala dan penghargaan 1

Rak ini berada di lobi. Ada berbagai macam penghargaan

dengan sederet piala hasil dari prestasi Perpustakaan

Umum Kota Bogor.

17 Mading 1

Mading berada di lobi dengan bahan kayu. Kondisi

mading ini masih cukup layak dan difungsikan secara

baik.

18 Kursi tunggu 5

Kursi tunggu ini berada di lobi. Kursi tunggunya

berbentuk sofa yang ditempatkan dekat dengan rak piala

dan penghargaan. Kondisinya masih baik dan dapat

dipakai.

19 Alat pemadam api 3

Di ruang koleksi umum : 2 buah

Di ruang anak : 1 buah

Keadaan alat pemadam ini masih bagus dan terawatt.

20 Mesin foto copy 1

Berada di ruang referensi. Sayangnya, mesin foto copy

ini sedang rusak dan tidak dapat dipakai.

21 Mesin tik elektrik 1

Berada di ruang referensi, berfungsi untuk membuat

kartu anggota. Mesin tik elektrik ini masih dipakai dan

berfungsi dengan baik.

22 Televisi dan VCD (1set) 1

Berada di ruang anak dengan ukuran televisi 29” inc

dengan kondisi yang masih baik dan berfungsi normal.

23 Komputer game edukasi 3

Komputer game ini berada di ruang anak. Dengan

kondisi yang masih baik dan dapat berfungsi. Anak-anak

dapat memainkan computer edukasi ini tanpa batas.

24 Kotak buku pengembalian 1

Kotak buku terdapat di depan pintu masuk. Kondisinya

masih baik dan berfungsi dengan semestinya.

Page 87: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

73

b. Penyediaan komputer dan internet

Komputer yang ada di Perpustakaan Umum Kota Bogor berjumlah 7

unit..Terdapat 4 komputer yang berada di ruang staf, 1 unit komputer

berada di meja sirkulasi dan 2 komputer yang terkoneksi internet yang

diletakkan di dalam ruang koleksi umum.Namun sayangnya, dua

komputer yang berada di koleksi umum yang diperuntukkan bagi

pemustaka tersebut, tidak tersedia OPAC.Dengan begitu, komputer

tersebut lebih sering digunakan oleh pemustaka untuk browsing atau

keperluan lainnya.

Untuk penyediaan koneksi internet, Perpustakaan Umum Kota Bogor

menyediakan wifi dengan kecepatan 74 mbps secara gratis yang dapat

digunakan oleh pemustaka dilingkungan sekitar gedung perpustakaan.

25 CCTV 4

Di ruang koleksi umum : 1 buah

Di ruang anak : 1 buah

Di lobi : 1 buah

Di parkiran : 1 buah

Seluruh cctv dapat menyala dan diawasi oleh penjaga

perpustakaan melalui layar yang ada di depan meja

sirkulasi.

26 Lemari pendingin minuman 1

Berada di lobi dengan banyak minuman didalamnya.

MInuman yang terdapat didalamnya dapat dibeli melalui

meja sirkulasi

27 Laci katalog 6

Laci katalog ini sudah lama tidak terpakai karena

tergantikan oleh OPAC yang tentu lebih modern.

Page 88: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

74

Selain 7 komputer yang telah disebutkan diatas , di dalam ruang anak

juga terdapat tiga komputer yang ditaruh diatas sebuah meja besar

berwarna-warni. Tiga komputer tersebut dimasukkan sebuah program

game edukasi yang diperuntukkan bagi anak-anak. Komputer tersebut

merupakan bantuan dari perusahaan IBM sebagai bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan anak-anak melalui

teknologi. Komputer game ini dapat langsung dimainkan oleh anak-anak

tanpa harus meminta izin terlebih dahulu kepada petugas perpustakaan

dan boleh dimainkan sepuasnya tanpa ada batasan waktu.

C. Pembahasan Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota

Bogor

1. Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor

a. Lokasi gedung

Standar lokasi atau lahan perpustakaan yang ideal menurut Standar

Nasional Perpustakaan adalah gedung perpustakaan baiknya berada di

lokasi yang stategis, berada dipusat kegiatan masyarakat, mudah

dijangkau serta mudah diliat dan dikenal.66

Lokasi Perpustakaan Umum Kota Bogor berada dikawasan

Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran yang sering dijadikan tempat

66

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011), h.4

Page 89: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

75

untuk mengadakan berbagai event khususnya bagi warga Kota Bogor.

Lokasi GOR Padjajaran ini cukup stategis karena berada di tengah kota,

dan jaraknya tidak begitu jauh dari Istana Bogor.

Dengan demikian, lokasi dari Perpustakaan Umum Kota Bogor sudah

memenuhi standar yang ditetapkan oleh Standar Nasional Perpustakaan

(SNP) dengan lokasi perpustakaan yang stategis, berada dipusat kegiatan

masyarakat serta mudah dijangkau karena berada di tengah kota.

b. Luas gedung.

Luas dari keseluruhan gedung Perpustakaan Umum Kota Bogor adalah

±584 m².Luas gedung tersebut, masih dikatakan tidak seuai dengan

standar, karena menurut rumus perhitungan Standar Nasional

Perpustakaan terbitan Perpusnas RI tahun 2011 yaitu luas gedung 0,008

m² per kapita dikalikan jumlah penduduk.67

Jumlah penduduk kota Bogor tahun 2015 menurut BPS Kota Bogor

berjumlah ± 1.047.922 jiwa68

. Apabila dihitung menggunakan rumus

perhitungan luas bangunan perpustakaan yang ideal menurut Standar

Nasional Perpustakaan terbitan Perpusnas RI, maka luas seharusnya dari

gedung Perpustakaan Umum Kota Bogor adalah ±8.383 m², yang artinya

67

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011), h.34 68

Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Statistik Daerah Kota Bogor 2016(Bogor: Badan Pusat

Statsistik Kota Bogor, 2016), h.5

Page 90: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

76

masih kurang ±7799 m² untuk mencapai standar luas gedung menurut

Standar Nasional Perpustakaan (SNP).

c. Luas ruang

Sebuah gedung perpustakaan setingkat kota, setidaknya memiliki

ruang koleksi, ruang baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan,

ruang serbaguna, dan area publik (mushola dan toilet tidak berada

didalam ruang koleksi).69

Ruang yang ada di Perpustakaan Umum Kota

Bogor bisa dikatakan sudah sesuai dengan standar karena seluruh ruang

yang disarankan oleh Standar Nasional Perpustakaan sudah dimiliki oleh

perpustakaan tersebut. Bahkan ruangan yang ada di Perpustakaan Umum

Kota Bogor ini sudah lebih jauh lebih baik karena terdapat beberapa

ruangan yang tidak disarankan oleh Standar Nasional Perpustakaan

sudah dimiliki Perpustakaan Umum Kota Bogor, seperti Ruang Anak,

Ruang Puzzle, Ruang Referensi, Ruang Pengadaan, Lobi, dan Ruang

Pelayanan. Berikut merupakan rincian dari ruang-ruang yang ada di

Perpustakaan Umum Kota Bogor:

1) Ruang Koleksi dan Pemustaka

Ruang koleksi dan pemustaka ini merupakan ruangan berisi koleksi

pustaka yang diperuntukkan bagi pemustaka.Seluruh ruang koleksi

dan pemustaka ini menggunakan sistem tata ruang baur.Berikut

69

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011), h.35

Page 91: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

77

merupakanrincian luas Ruangan Koleksi dan Pemustaka yang ada

di Perpustakaan Umum Kota Bogor:

Tabel 4.3Luas ruang koleksi dan pemustaka

2) Ruang Staf

Perpustakaan Umum Kota Bogor memiliki lima ruangan yang

digunakan untuk para staf perpustakaan, yaitu ruang kepala seksi,

ruang pengolahan, ruang pengadaan runag pelayanan dan ruang

sirkulasi. Ruangan untuk para staf di Perpustakaan Umum Kota

Bogor ini sudah lebih baik dibanding ruang staf yang disarankan

oleh Standar Nasional Perpustakaan, karena Perpustakaan Umum

Kota Bogor telah memiliki ruang pelayanan, ruang sirkulasi dan

No Ruangan Luas

1. Ruang koleksi umum ±118,3 m²

2. Ruang anak ±43,2 m²

3. Ruang referensi ±60,6 m²

4. Ruang puzzle ±14,0 m²

Jumlah luas ± 236,2 m²

Page 92: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

78

ruang pengadaan untuk mempermudah penempatan tugas para staf

nya. Berikut merupakan rincian luas dari ruang staf:

Tabel 4.4 Rincian ruang staf

3. ruang Penunjang

Ruang penunjang yang dimaksud adalah area publik yang merupakan

kawasan yang dapat dilalui atau digunakan oleh siapapun.Ruang penunjang di

Perpustakaan Umum Kota Bogor lebih baik dari standar area publik yang disarankan

oleh Standar Nasional Perpustakaan yaitu hanya mushola dan toilet. Berikut

merupakan rincian luas dari tiap-tiap ruang penunjang:

No Ruangan Luas

1. Ruang Kepala Seksi ±23,1 m²

2. Ruang Pengolahan ±34,5 m²

3. Ruang Pengadaan Bahan Pustaka ±46,2 m²

4. Ruang Pelayanan ±8,9 m²

5. Ruang Sirkulasi ± 7,5 m²

Jumlah Luas ±112,9 m²

Page 93: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

79

Tabel 4.5Rincian ruang penunjang

D. Sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor

1. Sarana Layanan dan Sarana Kerja

Perabot perpustakaan merupakan sarana pendukung atau perlengkapan

perpustakaan yang dapat mengoptimalkan setiap tugas dan juga kegiatan yang

ada di perpustakaan.

No. Ruangan Luas Keterangan

1. Lobi ±58,7 m² -

2. Gudang bahan pustaka ±14,8 m² -

3. Gudang ±9,5 m² -

4. Pantri ±12,0 m² -

5. Toilet + mushola ±19,1 m² -

6. Garasi ±12,8 m² Hanya 4 mobil pusling

yang dimasukkan

kedalam garasi, 3 mobil

pusling lainnya berada

diluar

7. Tempat parker ±50,2 m² Kapasitas tempat parkir

±20 motor

Jumlah Luas ±177,3 m²

Page 94: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

80

Berikut merupakan perbandingan antara standar sarana menurut Standar

Nasional Perpustakaan dengan sarana yang ada di Perpustakaan Umum Kota

Bogor:

Tabel 4.6Perbandingan sarana

Standar Nasional Perpustakaan Perpustakaan Umum Kota Bogor

No. Sarana Jumlah Sarana Jumlah

1 Rak buku 30 buah Rak buku 89 buah

2 Rak majalah 3 buah Rak majalah 7 buah

3 Rak audio visual 2 buah Rak audio visual 1 buah

4 Rak buku referensi 7 buah Rak buku referensi 9 buah

5 Meja baca 100 buah Meja baca 30 buah

6 Meja kerja 20 buah Meja kerja 13 buah

7 Laci catalog 22. buah Laci catalog 6 buah

8 Kursi baca 100 buah Kursi baca 38 buah

9 Perangkat computer 5 buah Perangkat komputer 7 buah

10 AC (air conditioner) 1 buah AC (air conditioner) 7 buah

Page 95: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

81

11 Alat baca tunatetra 5 buah Alat baca tunatetra X

12 Rak display buku baru 1 buah Rak display buku baru 2 buah

13 Rak surat kabar 2 buah Rak surat kabar 1 buah

14 Lemari penitipan tas 2 buah Lemari penitipan tas 9 buah

Dapat disimpulkan dari data tabel diatas, sarana yang terdapat di

Perpustakaan Umum Kota Bogor tidak sesuai dengan standar yang

dikeluarkan oleh Standar Nasional Perpustakaan.Seperti tidak adanya

alat tunaetra dan kurangnya meja baca dan kursi baca yang sekurang-

kurangnya berjumlah masing-masing 100 buah. Sedangkan Perpustakaan

Umum Kota Bogor hanya memiliki meja baca sebanyak 30 buah yang

terdiri dari 15 buah reading study tables dan 15 buah study carrels dan

kursi baca yang berjumlah 38 buah. Meja kerja yang digunakan untuk staf

perpustakaan pun masih kurang dari standar dengan jumlah semestinya

20 buah dan yang tersedia di Perpustakaan Umum Kota Bogor hanya

berjumlah 13 buah.

Namun disamping itu, Perpustakaan Umum Kota Bogor juga memiliki

banyak perabot lain yang beragam untuk mendukung kegiatan yang ada

di perpustakaan, diantaranya sebagai berikut:

Page 96: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

82

Tabel 4.7Sarana lain

No. Sarana Jumlah

1 Rak puzzle 5

2 Box mainan 1

3 Rak sepatu 1

4 Rak piala dan penghargaan 1

5 Mading 1

6 Kursi tunggu 5

7 Alat pemadam api 3

8 Mesin foto copy 1

9 Mesin tik modern 1

10 Televisi dan VCD (1set) 1

11 Komputer game edukasi 3

12 Kotak buku pengembalian 1

13 CCTV 4

14 Lemari pendingin minuman 1

Page 97: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

83

b. Penyediaan komputer dan internet

Dalam Standar Nasional Perpustakaan telah tertulis standar dalam

penyediaan komputer dan internet. Untuk perpustakaan kota, setiap

10.000 jumlah penduduk, sekurang-kurangnya tersedia 1 unit komputer

yang terkoneksi oleh internet. 70

Pada kenyataanya, di Perpustakaan

Umum Kota Bogor, hanya tersedia 2 unit komputer yang dapat dipakai

oleh pemustaka. Jika, jumlah penduduk kota Bogor per tahun 2014

berjumlah 1.047.922, maka sekurang-kurangnya Perpustakaan Umum

Kota Bogor harus menyediakan ±104 unit komputer untuk dipakai oleh

para pemustaka.

Dengan kata lain, pihak Perpustakaan Umum Kota Bogor dalam

penyediaan komputer yang terkoneksi internet tidak sesuai dengan

standar yang telah dikeluarkan oleh Standar Nasional Perpustakaan.

70

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP)(Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2011), h.35

Page 98: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

84

Tabel 4.8Kesimpulan Penilaian dari indikator SNP

No.

Indikator

(Standar

Nasional

Perpustakaan)

Standar Nasional

Perpustakaan (SNP)

Perpustakaan

Umum Kota

Bogor

Hasil

1 Tata Ruang Standar Lokasi Strategis, berada di

pusat kegiatan

masyarakat, mudah

dijangkau, mudah

terlihat dan dikenal.

Berada diwilayah

komplek

Gelanggang

Olahraga (GOR)

Pajajaran yang

berada ditengah

kota Bogor dan

tidak jauh dari

Istana Bogor.

Sesuai

Standar

Jenis-jenis Ruang Ruang koleksi, ruang

baca, ruang kepala,

ruang staf, ruang

pengolahan, ruang

serbaguna, area publik

(mushola dan toilet

tidak berada didalam

ruang koleksi)

Ruang koleksi

umum, ruang anak,

ruang referensi,

ruang puzzle,

ruang kepala seksi,

raugn pengolahan,

ruang pengadaan,

ruang pelayanan,

ruang sirkulasi,

lobi, gudang

bahanpusatka,

gudang serbaguna,

pantry, toilet,

musholah, garasi,

tempat parkir

Melebihi

Standar

Luas Gedung Setidaknya harus

memiliki luas ±0,008

m² per kapita dikalikan

jumlah penduduk, yaitu

0.008 x 1.047.922

(jumlah penduduk Kota

Bogor tahun2015) =

±8.383

Perpustakaan

Umum Kota Bogor

memiliki luas ±584

Belum

sesuai

standar

Page 99: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

85

2 Sarana

Komputer

terkoneksi internet

Setiap 10.000 jumlah

penduduk, sekurang-

kurangnya tersedia 1

unit komputer yang

terkoneksi oleh

internet.

Jika, jumlah penduduk

Kota Bogor 1.047.922,

maka setidaknya

perpustakaan harus

memiliki 104 komputer

yang terkoneksi

internet

Perpustakaan

Umum Kota Bogor

hanya memiliki 2

komputer yang

berkoneksi internet

Belum

sesuai

standar

Sarana Lain

Rak Buku 30 89 √

Rak Majalah 3 7 √

Rak Audio Visual 2 1 ×

Rak Buku

Referensi 7 9 √

Meja Baca 100 30 ×

Meja Kerja 20 13 ×

Laci Katalog 2 6 ×

Kursi Baca 100 38 ×

Perangkat

Komputer 5 7 √

Alat baca

tunanetra 5 Tidak Ada ×

AC (air

conditioner) 1 7 √

Rak display buku

baru 1 2 √

Rak surat kabar 2 1 ×

Lemari penitipan

tas 2 9 √

Page 100: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

86

BAB V

PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian yang berisi mengenai kesimpulan

serta saran. Pada bab ini penulis akan mengemukakan kesimpulan yang merupakan

jawaban dari rumusan masalah pada bab pertama. Selain itu, dalam bab ini juga

penulis akan memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak yang

bersangkutan.

A. Kesimpulan

Gedung dan sarana Perpustakaan Umum Kota Bogor jika ditinjau dari Standar

Nasional Perpustakaan (SNP) yang berlaku, ada beberapa hal yang sudah sesuai dan

juga tidak sesuai dengan standar tersebut.

Dari segi gedung, yang sudah sesuai dengan ketentuan SNP ialah,lokasi dari

Perpustakaan Umum Kota Bogor yang mudah dicapai oleh pemustaka.Sedangkan

untuk luas dari gedung perpustakaan, belum sesuai dengan ketentuan yang terdapat

pada SNP.

Dari segi sarana, di perpustakaan tersebut terdapat beberapa yang sudah sesuai

dengan SNP namun juga ada yang belumsesuai, diantaranya seperti tidak adanya alat

baca untuk tunanetra, kurangnya meja baca serta kursi baca bagi pemustaka, lalu

Page 101: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

87

kurangnya meja kerja untuk staf dan juga komputer yang terkoneksi internet pun

masih jauh dari minimal yang diajukan oleh SNP.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis di Perpustakaan Umum Kota

Bogor, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan sesuai dengan temuan-temuan

yang penulis dapat dilapangan.

Permasalahan luas gedung, penulis sarankan alangkah lebih baik apabila

gedung Perpustakaan Umum Kota Bogor dapat sesuai dengan standar luas yang telah

ditentukan dalam Standar Nasional Perpustakaan, yaitu standar luas sebuah gedung

perpustkaan setingkat kota adalah 0,008 m² per kapita dikalikan jumlah penduduk

Untuk sarana, penulis menyarankan Perpustakaan Umum Kota Bogor untuk

menambah meja baca sekaligus kursi baca bagi pemustaka dan juga menambah

jumlah komputer yang terkoneksi internet.

Selain itu, Perpustakaan Umum Kota Bogor juga perlu meningkatkan daya

cahaya lampu pada beberapa ruang yang ada agar ruangan terasa terang dan tidak

mengganggu aktivitas membaca para pemustaka. Selain menambah jumlah daya

lampu, untuk meningkatkan kesesuaian tingkat pencahayaan di ruangan perpustakaan

dapat juga dilakukan dengan cara memperbaiki tata letak sarana seperti lemari, rak

buku atau peralatan lainnya. Upayakan agar tidak menghalangi distribusi cahaya dari

lampu

Page 102: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

88

DAFTAR PUSTAKA

Aa Kosasih, Tata Ruang, Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan Sekolah. Malang:

Perpustakaan Universitas Negeri Malang, 2009.

Badan Pusat Statistik Kota Bogor,Statistik Daerah Kota Bogor 2016. Bogor:

Badan Pusat Statsistik Kota Bogor, 2016.

Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia 7495: perpustakaan

umum kabupaten/kota. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009.

Badan Standarisasi Nasional.SNI 7495-2009.Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota,

2009.

Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2008.

Blasius Sudarsono, Analogi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta: Ikatan

Pustakawan Indonesia, 2006.

Djauhari Sumintardjo, Pedoman Perencanaan Perabot dan Perlengkapan

Perpustakaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986.

Hamidi,Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press, 2004.

Imam Gunawan,Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Jogiyanto,Metodologi Penelitian Sitem Informasi. Yogyakarta: ANDI, 2008.

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan.

Jakarta:Hakaesar, 2006.

Lasa HS,Manajemen Perpustakaan Sekolah.Yogyakarta: Pinus Book Publisher,

2005

_______,Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005.

Muchlis Alahudin, “Pengaruh termal dalam ruangan perpustakaan terhadap

kondisi buku dan kenyamanan pembaca: Studi kasus perpustakaan universitas

Musamu Merauke,” Visi Pustaka, no.2. Jakarta, Agustus 2014: vol.16.

Noerhayati Soedibyo,Pengelolaan Perpustakaan: Jilid 1. Bandung: Penerbit

Alumnni, 1987.

Page 103: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

89

Pawit M Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Prenada Media,2007.

Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.

Perpustakaan Nasional RI, PedomanUmum Penyelenggaraan Perpustakaan

Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1999.

____________________,Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2011.

___________________,Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2001.

___________________,Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 2006.

Rahayuningsih. F, Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Samiaji Sarosa,Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar, Jakarta: Penerbit Indeks,

2012.

Sri Purwati,Tata Ruang, Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan Sekolah,

Surabaya: Departemen Agama Provinsi Jawa Timur. 2006.

Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Nasional Indonesia Bidang

Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI,

2011.

Sulistyaningsih, Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

1995.

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Sagung Seto, 2006.

__________, Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003.

Tatang Amirin,Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

1995.

Page 104: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

90

Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan : Sebuah Pendekatan Praktis.

Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2007.

___________, Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Jogjakarta:

Ar Ruzz Media, 2011.

Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta: Universitas Terbuka,

1996.

Page 105: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

91

LAMPIRAN –LAMPIRAN

Page 106: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

LAMPIRAN

Tampak depan gedung Perpustakaan Umum KAPD Kota Bogor

Lobi Perpustakaan Umum KAPD Kota Bogor

Meja sirkulasi

Page 107: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

Ruang koleksi utama

Ruang baca anak

Ruang referensi

Page 108: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

Ruang puzzle

Ruang kasie

Rak display buku baru

Page 109: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

Kotak buku pengembalian

Mesin foto copy

Rak display majalah

Page 110: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

LEMBAR OBSERVASI

1. DATA PERPUSTAKAAN

Nama Perpustakaan:

Alamat Perpustakaan:

Nomor Telp:

Alamat Email:

Alamat Website:

Nama Kepala Perpustakaan:

Nomor Telp:

Alamat Email:

2. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN

a. Alat ukur (Meteran): Untuk mengukur ruangan

b. Kamera: Sebagai alat dokumentasi saat melakukan penelitian.

3. VARIABEL PENELITIAN

a. Lokasi

Apakah lokasi perpustakaan mudah dijangkau oleh pemustaka?

YA/TIDAK

Keterangan:

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

Page 111: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………

b. Luas gedung perpustakaan

Ukuran gedung perpustakaan:

………… m²

c. Jenis ruang

Jenis ruang yang ada di perpustakaan:

a) Ruang Koleksi Umum: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

b) Ruang Anak: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

c) Ruang Referensi: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

d) Ruang Puzzle: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

Page 112: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

e) Ruang Kepala: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

f) Ruang Pengolahan: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

g) Ruang Pengadaan: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

h) Ruang Pelayanan: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

i) Ruang Sirkulasi: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 113: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

………………………………………………………………………

…………………………………………

j) Lobi: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

k) Gudang Bahan Pustaka: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

l) Gudang: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

m) Pantri: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

n) Toilet+mushola: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Page 114: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

………………………………………………………………………

…………………………………………

o) Garasi: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

p) Tempat Parkir: ........ x ........ = ………… m²

Keterangan:…………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

…………………………………………

d. Sarana Perpustakaan

a) Rak buku

1. Rak koleksi single face: …………….buah

Deskripsi jenis bahan yang digunakan untuk rak single face:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

2. Rak koleksi double face: …………….buah

Deskripsi jenis bahan yang digunakan untuk rak double face:

…………………………………………………………………

……………..……………………………………………………

…………………………..………………………………………

……………………………………...............................................

..................................................................................

Page 115: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

3. Rak majalah: ……………… buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

………………………………………………………………….

…………………………………………………………………

…………….

4. Rak audio visual: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

5. Rak buku referensi: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

6. Rak display buku baru: ……………. buah

Keterangan:

Page 116: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………....

7. Rak surat kabar: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

b) Meja dan Kursi baca

1. Meja baca: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

2. Meja kerja: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

3. Kursi baca: ……………. buah

Page 117: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

4. Study carrels: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

5. Laci katalog: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

6. Lemari penitipan tas: ……………. buah

Keterangan:

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………

……………………………………………………

Page 118: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

7. Perabot lain yang ada di perpustakaan

1) ………………: ……………. buah

2) ………………: ……………. buah

3) ………………: ……………. buah

4) ………………: ……………. buah

5) ………………: ……………. buah

6) ………………: ……………. buah

7) ………………: ……………. buah

8) ………………: ……………. buah

9) ………………: ……………. buah

10) ………………: ……………. buah

11) ………………: ……………. buah

12) ………………: ……………. buah

13) ………………: ……………. buah

14) ………………: ……………. buah

Page 119: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 120: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 121: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 122: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 123: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 124: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 125: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 126: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 127: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 128: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 129: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 130: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 131: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 132: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 133: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi
Page 134: TINJAUANTATA RUANG DAN SARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34637...lainnya tidak memenuhi standar (Rak audio visual, meja baca, meja kerja, laci katalog, kursi

BIODATA PENULIS

ALMAS AMALIA MASTURAH, lahir di Bogor,

pada tanggal 31 Agustus 1994. Penulis merupakan

putri pertama dari seorang ayah yang bernama Yadi

Sopiyandi, SE dan ibundanya bernama Titin Hartini.

Saat ini penulis bertempat tinggal di Jalan Sindang

Sari, No.5, Rt 02/10, Kecamatan Bogor Tengah, Kota

Bogor. Penulis menyelesaikan pendidikan dasarnya di

sekolah SD Al-Ghazaly, kemudian melanjutkan ke

jenjang berikutnya di SMPN 12 Bogor, dan

selanjutnya beliau melanjutkan sekolah menengah

atas di SMA Insan Kamil. Lalu kemudian pada tahun

2012 penulis memutuskan untuk melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S1

(Strata 1) di program studi Ilmu Perpustakaan yang

berada di Fakultas Adab dan Humaniora pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis pun telah menyelesaikan kuliahnya dengan menulis

skripsi yang berjudul “Tinjauan Tata Ruang dan Sarana Perpustakaan Umum Kota

Bogor”. Selama kuliah penulis pernah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja

Lapangan di Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor pada tahun 2013. Selain itu,

penulis juga pernah melaksanakan KKN di Desa Warung Menteng, Kabupaten

Bogor selama satu bulan pada tahun 2015. Saat ini penulis tercatat sebagai

pegawai honorer di PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor.