Tor
-
Upload
ahmad-yanis -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
description
Transcript of Tor
Term Of Reference (TOR)
PENDAHULUAN
Mahasiswa memiliki tiga peran yang salah satunya adalah sebagai Agent of Change.
Dengan menyandang peran tersebut maka, mahasiswa harus dapat memahami situasi dan kondisi
yang ada pada masyarakat.Selain itu, mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan salah satu
peran mahasiswa yang selama ini ada di dalam masyarakat. Mahasiswa merupakan salah satu
elemen masyarakat yang mempunyai peran yang sangat penting dalam perubahan sosial budaya
yang saat ini sedang terjadi. Di masa kini maupun di masa yang akan datang, diharapkan
mahasiswa mampu menjadi salah satu sumber daya manusia terbaik yang mampu bersaing
dengan masyarakat dunia dalam menghadapi persaingan global. Dengan adanya globalisasi inilah
yang menuntut PolcoMM (Political Communication) Institute untuk menciptakan suatu keadaan
bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kuat dan tentunya perlu mempersiapkan generasi muda
yang tangguh.
Keadaan bangsa Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri untuk menuju persaingan
global pasar bebas 2015 dan menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045.Dengan adanya
keadaan yang seperti ini, mahasiswa sebagai pemuda harapan bangsa haruslah dapat
menunjukkan sumbangsih mereka terhadap bangsa.Sumbangsih tersebut tidak hanya dengan
tenaga dan fisik, dapat berupa ide dan pemikiran serta prestasi yang membanggakan. Mahasiswa
sebagai salah satu unsur masyarakat yang memiliki pemikiran kritis mengenai segala sesuatu
yang ada di bangsanya baik kebijakan maupun permasalahan yang dihadapi, akan sangat peka
terhadap keadaan bangsanya saat ini. Keadaan bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman
budaya, masyarakat, dan jumlah penduduk yang tinggi menyebabkan banyak permasalahan yang
terjadi di dalamnya.
Dengan demikian, PolcoMM akan mengadakan kompetisi debat yang mengangkat
masalah-masalah yang akan dihadapi bangsa Indonesia. Dari kegiatan tersebut, diharapkan akan
memicu para pemuda Indonesia untuk mengekspresikan pemikirannya mengenai berbagai solusi
yang dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia. Selain itu, dengan adanya kompetisi ini diharapkan
pula dapat melatih public speaking para peserta karena mereka akan beradu argumentasi dengan
tim lawan di depan orang lain.
Dengan keadaan tersebut, PolcoMM akan mengadakan “Kompetisi Debat Mahasiswa
Tingkat Nasional” yang akan berlangsung sebagai wadah untuk mengekspresikan aspirasi
mahasiswa mengenai berbagai permasalahan di Indonesia. Kegiatan ini akan diselenggarakan
dengan skala nasional yang nantinya diharapkan dapat membantu memberikan solusi yang tepat
karena akan terkumpul berbagai pemikiran dari berbagai pemuda dari seluruh Indonesia.
NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional”.
TEMA KEGIATAN
Tema dari kegiatan ini adalah “Membangun Kemandirian Bangsa dan Ketahanan Nasional
Menuju Indonesia Emas”.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional” adalah :
1. Menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengemukakan pendapat terhadap permasalahan
yang ada dalam menyongsong momentum Indonesia Emas.
2. Untuk menciptakan ide-ide baru dari pemuda Indonesia dari hasil debat yang
dilaksanakan.
3. Menciptakan Mahasiswa sebagai pemuda Indonesia yang kritis dan peka terhadap
permasalahan bangsa.
4. Menjadikan Mahasiswa memiliki sikap yang sportif dalam pertandingan debat serta
mengasah kemampuan public speaking.
5. Menyambung Tali Silaturahmi antar Mahasiswa Se-Indonesia.
SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional” adalah Mahasiswa yang
tercatat di Universitas seluruh Indonesia.
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Adapun Waktu dan Tempat kegiatan “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional” adalah :
Waktu Kegiatan :
1. Penyisihan
Regional Barat : Medan, 7-8 April 2015
Regional Timur : Bali, 22-23 April 2015
2. Grand Final
Jakarta, 5 Mei 2015
BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional” adalah Kompetisi debat
Mahasiswa tingkat Nasional, yang menggunakan sistem debat ASIAN Parliamentary yang dibuka
untuk Mahasiswa di seluruh Indonesia. Kompetisi ini akan dikemas dengan Dua Babak, yaitu
Penyisihan dan Final. Juara I, II, dan III Per Regional pada Babak Penyisihan akan mengikuti
Grand Final di Jakarta.
Hadiah Pada Semifinal (Medan dan Bali)
Juara 1 : Piala + Sertifikat + Uang Tunai Rp.3.500.000,00
Juara 2 : Piala + Sertifikat + Uang Tunai Rp.2.500.000,00
Juara 3 : Piala + Sertifikat + Uang Tunai Rp.2.000.000,00
Hadiah Pada Grand Final (Jakarta)
Juara 1 : Piala Bergilir + Plakat + Uang Tunai Rp.7.500.000,00
Juara 2 : Piala Bergilir + Plakat + Uang Tunai Rp.5.000.000,00
Juara 3 : Piala Bergilir + Plakat + Uang Tunai Rp.3.000.000,00
Best Speaker : Sertifikat + Uang Tunai Rp.1.000.000,00
SUSUNAN ACARA*
Adapun susunan acara Kegiatan “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional” yang Wajib
diikuti oleh seluruh peserta adalah sebagai berikut:
Hari I
Waktu Acara
12.30 – 13.00 ISHOMA
13.15 – 15.30 Opening Ceremony
15.30 – 16.00 Regisrasi Ulang
16.00 – 17.30 Technical Meeting oleh Ketua Delegasi
18.30 - Selesai Babak Penyisihan I
Hari II
Waktu Acara
07.30 – 12.00 Babak Penyisihan II
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Babak Penyisihan III
15.30 – 16.00 Pengumuman Semifinal + ISHOMA
16.00 – 16.30 Technical Meeting Semifinal
16.30 – 18.00 Semifinal
18.00 – 18.30 Pengumuman Peserta Final + ISHOMA
18.30 – Selesai Final, Pengumuman dan Closing Ceremony
Note :
*Agenda Bisa Berubah Sewaktu-waktu Sesuai Kondisi dan Situasi
PENANGGUNG JAWAB
Direktur PolcoMM Institute : Dr. Heri Budianto S.Sos, M.Si
SEKRETARIAT KEGIATAN
Alamat : Mandira Building Lantai 3
Jalan R.P Suroso No.33 Menteng, Jakarta Pusat
Email : PolcoMM [email protected]
Situs Web : www.polcominstitute.org
Contact Person : 0815 1357 2479 (a.n Noviana S.Sos)
0813 8238 4298 (a.n Ferizal Ms).
Rekening : 0343250031 (Bank BNI atas nama PT Kompol Pertama Indonesia)
PENUTUP
Demikian proposal ini disusun, dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan
bermanfaat sesuai dengan tujuan. Dukungan dan kerja sama dari semua pihak sangat diharapkan
baik dalam bentuk moril maupun materil. Atas perhatian dan bantuan yang diberikan diucapkan
terima kasih.
I. Peraturan
PERATURAN UMUM
KOMPETISI DEBAT MAHASISWA TINGKAT NASIONAL 2015
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2015, yang selanjutnya
disebut dengan KDN adalah acara kompetisi debat Universitas Tingkat Nasional
yang diselenggarakan oleh PolcoMM (Political Communication ) Institute untuk
selanjutnya disebut PolcoMM .
2. Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional adalah Kompetisi Debat Tingkat
Nasional yang diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi
Swasta di Indonesia.
3. Panitia adalah PolcoMM yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan
Kompetisi.
4. Peserta adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang Mahasiswa disebut Regu dan
telah mendaftarkan diri,melakukan pembayaran biaya pendaftaran, serta dicatat
sebagai peserta oleh Panitia. Setiap Universitas Maksimal mengutus 2 (Dua) Regu.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai
pemimpin oleh tim tersebut.
6. Official adalah mahasiswa D3/D4/S1 dari universitas yang sama dengan peserta
dan bertugas untuk mendampingi peserta.
7. Dosen pembimbing adalah dosen yang berasal dari universitas yang sama
dengan peserta dan bertugas untuk mendampingi dan atau membimbing peserta
selama KDN sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
8. Dosen pembimbing diperbolehkan untuk membimbing di luar waktu
pertandingan.
9. Liaison Officer (LO) adalah panitia yang akan mendampingi peserta selama
kompetisi berlangsung.
10. Website KDN adalah website resmi yang dibuat panitia mengenai KDN yang
bisa diakses melalui www.PolcoMM institute.org
11. Email KDN adalah alamat surat elektronik resmi yang dibuat oleh panitia guna
kepentingan surat menyurat elektronik yaitu [email protected].
12. Technical meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia
sebelum kompetisi dimulai yang membahas sosialisasi sistem, teknis pertandingan,
dan pengundian posisi tim.
13. Sistem debat parlemen Asia adalah sistem yang terdiri dari 2 (dua) tim pada
setiap pertandingan yaitu 1 (satu) tim terdiri dari 3 (tiga) orang dan dilaksanakan
dengan 3 (tiga) babak pertandingan, babak penyisihan, babak semi final dan babak
final.
14. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang telah diberikan
sebelum kompetisi ini dimulai.
15. Tim pro adalah tim yang setuju dengan mosi yang diperdebatkan dan bertugas
untuk memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.
16. Tim kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas
untuk memberikan argumentasi untuk menolak mosi tersebut.
17. Swing team adalah tim yang terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa yang
disediakan oleh panitia untuk mempermudah jalannya sistem pertandingan dengan
mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
18. Pembicara adalah peserta yang sedang memamaparkan argumentasinya.
19.Chair person adalah panitia yang ditunjuk untuk memimpin dan mengatur
jalannya perdebatan.
20.Time keeper adalah panitia yang bertugas untuk mengawasi alokasi waktu
dalam perdebatan.
21.Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang yang diajukan oleh tim lawan
atas argumentasi pembicara yang sedang memiliki hak bicara menurut ketentuan
yang diatur dalam tata tertib ini.
22. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh tim pro dan tim kontra.
23. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama
atau pembicara kedua dari tim pro dan tim kontra yang tidak dapat diinterupsi.
24. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang
untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.
25. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya perdebatan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan panitia dan berupa skor yang diberikan
setelah debat berlangsung .
26. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang atau kalah tim
yang bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk tim yang kalah.
27. Nilai kumulatif adalah keseluruhan skor yang didasarkan pada aspek penilaian
dewan juri berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan untuk setiap
pembicara guna menentukan margin nilai dari setiap tim.
28. Penyusunan Argumen (Case building) adalah waktu yang diberikan kepada
peserta sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumentasi
yang akan diperdebatkan.
29. Pendukung adalah suporter yang berasal dari satu universitas yang sama yang
tunduk terhadap tata tertib penyelenggaraan kompetisi debat yang ditentukan oleh
panitia.
BAB II
PENDAFTARAN
Pasal 2
Calon peserta yang mendaftarkan diri dalam kompetisi ini harus mematuhi
persyaratan sebagai berikut.
1.Peserta adalah mahasiswa jenjang D3/D4/S1 yang terdaftar sebagai mahasiswa
aktif dan berasal dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta
yang sama dan yang dibuktikan oleh Kartu Identitas Mahasiswa.
2.Peserta maksimal terdiri dari 24 Regu.
3.Setiap Regu terdiri dari 3 (Tiga) orang mahasiswa.
4.Peserta diperkenankan membawa 1 (satu) orang official dan diperkenankan
membawa 1 (satu) orang dosen pembimbing.
Pasal 3
1.Pendaftaran dibuka pada tanggal 5 Januari - 30 Maret 2015.
2.Sebelum melakukan pendaftaran, calon peserta wajib melakukan konfirmasi
ketersediaan kuota peserta melalui telepon ke nomor 0815 1357 2479 (a.n Noviana
S.Sos) dan 0813 8238 4298 (a.n Ferizal Ms).
3.Pembayaran
a.Biaya pendaftaran sebesar Rp.1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
Per Regu untuk Biaya pendaftaran lomba dibayarkan melalui rekening Bank BNI
atas nama PT Kompol Pertama Indonesia dengan nomor rekening 0343250031.
b.Pembayaran dilakukan dengan cara transfer manual melalui teller atau
menggunakan Automatic Teller Machine, yang dibuktikan dengan slip bukti
transfer. Biaya pendaftaran tersebut akan digunakan untuk membiayai biaya 3
(tiga) orang peserta dan 1 (satu) orang official (Konsumsi, Administrasi, Sertifikat,
dll) Selama 3 (Tiga) Hari berlangsungnya Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat
Nasional 2015. Tidak Termasuk Biaya Akomodasi, Transportasi, Penginapan.
4. Setelah Tim peserta membayar biaya pendaftaran, setiap tim wajib mengirimkan
berkas kompetisi sebagai berikut.
a. Formulir pendaftaran asli yang telah diisi.
b. Bukti pembayaran pendaftaran dari Bank atau resi transfer ATM.
c. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan lain dari
universitas yang menyatakan mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa
aktif dari universitas tersebut.
d. Pas foto terbaru ukuran 3x4.
5. Pengiriman berkas kompetisi sebagaimana yang dimaksud pada butir 4 (empat)
paling lambat dikirimkan pada tanggal 1 April 2015 ke alamat email PolcoMM
6. Apabila berkas pendaftaran sebagaimana dimaksud pada butir 4 (empat) telah
dikirim, setiap tim wajib untuk melakukan konfirmasi melalui sms ke nomor 0815
1357 2479 (a.n Noviana S.Sos) dan 0813 8238 4298 (a.n Ferizal Ms).
7. Apabila ada perubahan anggota tim selambat-lambatnya tanggal 5 April 2015 ,
tim peserta wajib melakukan konfirmasi kepada panitia melalui nomor yang
tercantum pada pasal sebelumnya.
BAB III
PENDAFTARAN ULANG
Pasal 4
1. Tim Wajib melakukan konfirmasi kedatangan kepada pihak panitia melalui
Liaison Officer (LO) tim, selambat-lambatnya tanggal 1 April 2015.
2. Peserta wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 7 April 2015 sebelum
Opening Ceremony.
3. Pada saat pendaftaran ulang peserta diwajibkan melengkapi persyaratan sebagai
berikut;
a. Formulir Pendaftaran Asli.
b. Bukti Pembayaran Asli.
c. Surat Tugas Asli dari Universitas.
d. Tiga lembar pas foto terbaru ukuran 3x4.
e. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan lain dari universitas yang
menyatakan mahasiswa yang bersangkutan merupakan Mahasiswa aktif dari
Universitas tersebut.
BAB IV
TECHNICAL MEETING
Pasal 5
1. Peserta yang telah melakukan pendaftaran ulang diwajibkan mengikuti
Technical meeting yang diselenggarakan pada tanggal 21 April 2015 di Lokasi
Acara.
2. Technical Meeting terdiri dari sosialisasi tata tertib, sistem kompetisi, teknik
pelaksanaan lomba, yang akan dilanjutkan dengan pengundian untuk menentukan
lawan debat, mosi, dan jadwal pertandingan babak penyisihan dan bukan sarana
untuk tawar menawar peraturan yang telah ditetapkan.
3. Technical Meeting hanya diikuti oleh Ketua Delegasi.
4. Setiap peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianggap menyetujui dan
mengetahui hasil dari technical meeting.
5. Hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak panitia saat Technical Meeting
bersifat mengikat.
BAB V
SISTEMATIKA KOMPETISI
Pasal 6
Kompetisi ini terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:
1. Babak Penyisihan.
2. Babak Semifinal.
3. Babak Final.
Pasal 7
1. Babak penyisihan dilakukan dengan sistem grup yang masing-masing grup
terdiri dari 4 (empat) tim.
2. Panitia akan melakukan pengundian untuk menentukan lawan dari masing-
masing tim debat di setiap grup.
3. Pengundian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan saat Technical
Meeting.
4. Tim peserta akan bertanding berdasarkan hasil undian sebagaimana dimaksud
pada ayat 2 (dua).
Pasal 8
1. Tim debat dengan jumlah Victory Point paling banyak akan menjadi juara grup
dan lolos ke babak semifinal.
2. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki jumlah victory point yang
sama, maka penentuan juara grup akan ditentukan dengan jumlah poin
kemenangan yang diperoleh setiap pembicara.
3. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory
Point, jumlah poin kemenangan yang diperoleh setiap pembicara maka penentuan
juara grup akan tentukan berdasarkan nilai kumulatif.
4. Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory
Point, jumlah poin kemenangan yang diperoleh setiap pembicara, dan nilai
kumulatif, maka penentuan juara grup dilakukan melalui diskusi juri.
Pasal 9
1. Sebanyak 6 (enam) juara grup akan bertanding pada babak semifinal dengan
menggunakan sistem gugur.
2. Sebanyak 6 (enam) tim yang lolos ke babak semifinal akan dibagi ke dalam 2
grup.
3. Setiap tim akan bertanding sebanyak 2 (dua) kali dengan lawan yang berbeda di
dalam 1 (satu) grup di dalam babak semifinal.
4. Sebanyak 2 (dua) tim dengan jumlah victory point terbanyak di setiap grup akan
bertanding dalam babak final.
5. Sebanyak 2 (dua) tim dengan jumlah victory point terbanyak kedua di setiap
grup akan bertanding untuk menentukan juara III.
6. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi juara I dan tim yang kalah
menjadi juara II.
BAB VI
SKEMA LOMBA
Pasal 10
Skema lomba untuk babak penyisihan sampai dengan babak final dapat dilihat
pada tabel 1.
BAB VII
SISTEM LOMBA
Pasal 11
Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem parlemen Asia mulai
babak penyisihan sampai dengan babak final.
Pasal 12
1. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi menjadi
tim pro dan tim kontra.
2. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
Pasal 13
1. Tim pro dan tim kontra masing-masing terdiri dari 3 (tiga) pembicara.
2. Masing-masing tim terdiri dari tiga pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga secara berurutan.
3. Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Penyampaian Argumentasi Awal,
Bidasan, dan Kesimpulan.
4. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai
pembicara penutup atau kesimpulan.
5. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai
pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup atau
kesimpulan.
6. Setiap anggota tim pro dan kontra dapat melakukan interupsi.
7. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh
pembicara pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro
yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh
pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang
dilanjutkan oleh pembicara penutup tim kontra yang diakhiri oleh pembicara
penutup tim pro.
BAB VIII
MEKANISME LOMBA
Babak Penyisihan
Pasal 14
1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan
argumen (Case Building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen (Case Building) hanya diperbolehkan oleh peserta.
3. Pada saat penyusunan argumen (Case Building) dan pertandingan tidak
diperkenankan menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam penyampaian argumen adalah
sebagai berikut:
a. Pada babak Penyampaian Argumentasi Awal, pembicara pertama diberikan
waktu 5 (lima) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberi kode berupa
pengangkatan bendera merah.
b) Pada menit kelima, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
c) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
b. Pada babak Bidasan, pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh)
menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut.
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera hijau untuk menandakan interupsi telah dapat
dilakukan
b) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan interupsi sudah tidak
dapat dilakukan.
c) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pada babak Kesimpulan, pembicara penutup atau kesimpulan diberikan waktu 3
(tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut.
a) Pada menit pertama dan kedua, time keeper akan memberi kode berupa
pengangkatan bendera merah untuk menandakan waktu yang telah
digunakan.
b) Pada menit ketiga, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
c) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
Bagian Kedua
Babak Semifinal
Pasal 15
1. Peserta diberikan waktu 10 (sepuluh) menit untuk melakukan penyusunan
argumen (Case Building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.
3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan
menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam penyampaian argumen adalah
sebagai berikut.
a. Pada babak Penyampaian Argumentasi Awal, pembicara pertama diberikan
waktu 5 (lima) menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Pada menit pertama, Time Keeperakan memberi kode berupa
pengangkatan bendera merah.
b) Pada menit kelima, Time Keeperakan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa untuk
memaparkan argumen telah selesai.
c) Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
b. Pada babak Bidasan, pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 7 (tujuh)
menit, dengan toleransi 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera hijau untuk menandakan interupsi telah dapat
dilakukan.
b) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan interupsi sudah tidak
dapat dilakukan.
c) Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pada babak Kesimpulan, pembicara penutup atau kesimpulan diberikan waktu 3
(tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pada menit pertama dan kedua, time keeper akan memberi kode berupa
pengangkatan bendera merah untuk menandakan waktu yang telah
digunakan.
b) Pada menit ketiga, time keeper akan memberi kode berupa
pengangkatan bendera kuning untuk menandakan bahwa waktu untuk
memaparkan argumen telah selesai.
c) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
Bagian Ketiga
Babak Final
Pasal 16
1. Peserta diberikan waktu 20 (dua puluh) menit untuk melakukan penyusunan
argumen (case building) setelah dinyatakan mulai oleh panitia.
2. Penyusunan argumen hanya boleh dilakukan oleh peserta.
3. Pada saat penyusunan argumen dan pertandingan tidak diperkenankan
menggunakan alat elektronik.
4. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam penyampaian argumen adalah
sebagai berikut:
a. Pada babak Penyampaian Argumentasi Awal, pembicara pertama diberikan
waktu 6 (enam) menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan
sebagai berikut.
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera merah.
b) Pada menit keenam, time keeper akan memberikan kode berupa pengangkatan
bendera kuning untuk menandakan bahwa untuk memaparkan argumen telah
selesai.
c) Pada menit keenam lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan menghentikan
penyampaian argumen pembicara.
b. Pada babak Bidasan, pembicara kedua dan ketiga diberikan waktu 8 (delapan)
menit dan toleransi waktu 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberikan kode berupa pengangkatan
bendera hijau untuk menandakan interupsi telah dapat dilakukan.
b) Pada menit ketujuh, time keeper akan memberikan kode berupa pengangkatan
bendera kuning untuk menandakan interupsi sudah tidak dapat dilakukan.
c) Pada menit kedelapan lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan
menghentikan penyampaian argumen pembicara.
c. Pada babak Kesimpulan, Pembicara penutup atau kesimpulan diberikan waktu 3
(tiga) menit, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pada menit pertama, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera merah untuk menandakan waktu yang telah digunakan.
b) Pada menit ketiga, time keeper akan memberi kode berupa pengangkatan
bendera kuning untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen
telah selesai.
c) Pada menit ketiga lewat 20 (dua puluh) detik, chair person akan menghentikan
penyampaian argumen pembicara.
BAB IX
INTERUPSI
Pasal 17
1. Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan.
2. Pada saat babak penyisihan dan babak semifinal, peserta diperkenankan
menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika
pembicara sedang memaparkan argumennya.
3. Interupsi dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan
menyebutkan “interupsi” sebanyak satu kali.
4. Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi.
5. Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 30 (tiga puluh) detik.
6. Interupsi yang melewati batas waktu 30 (tiga puluh) detik akan dihentikan oleh
chair person.
7. Orang yang boleh menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumennya.
8. Interupsi maksimal diterima sebanyak 3 (tiga) kali oleh setiap pembicara kecuali
pembicara penutup sedang melakukan pemaparan argumennya.
9. Pada saat babak final, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara
menit pertama hingga menit ketujuh oleh setiap pembicara kecuali pembicara
penutup sedang memaparkan argumennya.
Pasal 18
Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 17 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7) akan
menyebabkan pengurangan nilai oleh Dewan Juri.
BAB X
PENJURIAN
Pasal 19
1. Pertandingan debat dalam setiap babak dalam kompetisi ini akan dinilai dan
diputuskan oleh dewan juri.
2. Dewan juri terdiri dari minimal 3 (tiga) orang pada tiap babak pertandingan,
kecuali dimungkinkan lebih untuk babak final, selama jumlah juri tersebut masih
ganjil.
Pasal 20
1. Aspek penilaian meliputi substansi (matter) dengan bobot skor 40%, sikap
(manner) dengan bobot skor 30% , metode (method) dengan bobot skor 20% dan
kesimpulan dengan bobot skor 10%.
Pasal 21
1. Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan Dewan Juri yang
tidak dapat dimasuki selain oleh Dewan Juri dan Panitia Sub Divisi Penilaian.
2. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dan penonton dipersilahkan
menunggu di luar ruangan pertandingan.
3. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 15 (lima belas)
menit setelah bermusyawarah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2) dan (3).
4. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) hanya diberikan pada
babak final.
Pasal 22
Ketentuan dari dewan juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu
gugat.
BAB XI
MOSI
Pasal 23
1. Daftar mosi untuk semua babak akan diberikan di proposal undangan dan di
website www.PolcoMM institute.org
2. Mosi yang telah ditentukan tidak dapat diganggu gugat.
BAB XII
KETENTUAN TEKNIS
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 24
1. Setiap peserta, pendukung, pembimbing dan dosen wali dilarang menggunakan
almamater universitas dan atau atribut lain yang dapat menunjukkan identitas
Universitas selama rangkaian perlombaan berlangsung.
2. Setiap peserta, pendukung, pembimbing, dan dosen wali dilarang membuka
identitas asal universitas selama rangkaian perlombaan berlangsung.
3. Setiap peserta menggunakan pakaian formal yang sopan dan rapi.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1), (2) dan (3) menyebabkan pengurangan
nilai.
Pasal 25
1. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang
dibuktikan dengan cara melakukan mengisi daftar hadir.
2. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan ayat (1) maka minimal 1 (satu) jam
sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada
panitia.
Pasal 26
Peserta yang tidak hadir setelah penyusunan argumen (case building) selesai akan
memperoleh nilai victory point 0 (nol).
Pasal 27
Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan
argumen kepada Chair person sebelum pertandingan dimulai.
Bagian Kedua
Tata Tertib Pertandingan
Pasal 28
1. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang melakukan serangan
secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan.
2. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang menggunakan bahasa
kasar, tidak senonoh, dan atau menyinggung SARA.
3. Setiap peserta, pendukung, dan pembimbing dilarang melakukan tindakan yang
dapat menganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan.
4. Pendukung diperkenankan untuk merekam atau mengambil gambar di dalam
ruangan saat pertandingan tanpa menggunakan blitz.
5. Chair person berhak mengeluarkan pendukung dan atau pembimbing dari
ruangan apabila melanggar ketentuan ayat (1), (2), (3) dan (4) .
Pasal 29
1. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang
sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak menganggu jalannya
perdebatan.
2. Pembicara dilarang berkomunikasi dengan rekan timnya selama memaparkan
argumennya.
3. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara
diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak menganggu jalannya
perdebatan.
4. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat (1) dan (2) akan menyebabkan
pengurangan nilai.
BAB XIII
PENDUKUNG
Pasal 30
1. Jumlah pendukung peserta yang diperbolehkan untuk menyaksikan jalannya
pertandingan sebanyak-banyaknya adalah 10 (sepuluh) orang.
2. Pendukung dilarang menganggu jalannya pertandingan.
3. Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba sepanjang pembicara sedang
memaparkan argumennya.
4. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2) dan (3) akan dikeluarkan dari
ruangan lomba.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 31
Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui
mekanisme musyawarah mufakat.
Pasal 32
Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh
panitia.
Pasal 33
Tata tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta, pendukung, dan pembimbing
sejak ditandatanganinya formulir pendaftaran ini.
II. Mosi Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat Nasional 2015
1. Penggunaan bahasa Asing dalam komunikasi sehari hari dapat menunjukkan
kurangnya rasa Nasionalisme Seseorang.
2. Facebook tidak mendidik orang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
3. Indonesia Cocok Menggunakan Sistem E-Voting dalam PEMILU
4. Pemilihan Kepala Daerah Harus Dilaksanakan Secara Langsung
5. Hukuman Mati Bagi Para Koruptor
6. Remaja yang Mengkonsumsi Narkoba harus Direhabilitasi
7. Perlindungan Hukum bagi Penambang Liar
8. Pemberian Izin Tambang oleh Daerah
III. Formulir Pendaftaran
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI DEBAT MAHASISWA TINGKAT NASIONAL
Asal Universitas :
Data Pribadi Ketua dan Anggota Delegasi
1. Ketua Delegasi
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Fak/Jurusan :
NIM :
Nomor Telepon/HP :
Ketua Delegasi,
………………
2. Anggota
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Fak/Jurusan :
NIM :
Nomor Telepon/HP :
Anggota
………………
F O T O
3 X 4
F O T O
3 X 4
3. Anggota
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Fak/Jurusan :
NIM :
Nomor Telepon/HP :
Anggota
………………
4. Official
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Fak/Jurusan :
NIM :
Nomor Telepon/HP :
Official
…………….
F O T O
3 X 4
F O T O
3 X 4
IV. Surat Keterangan Delegasi
SURAT KETERANGAN DELEGASI
Dengan ini kami menyatakan bahwa Nama-Nama yang tercantum di
bawah ini adalah benar merupakan Delegasi dari …………………………….
(Nama Perguruan Tinggi) Untuk mengikuti “Kompetisi Debat Mahasiswa Tingkat
Nasional” yang diselenggarakan oleh PolcoMM .
1. Nama :
2. NIM :
Status Keikutsertaan :
3. Ketua Delegasi :
4. Anggota :
5. Anggota :
6. Official :
Menyetujui,
Pihak Fakultas/Universitas* Ketua Delegasi
(………………………….) (………………………….)
*) diberi stempel Fakultas/Universitas terkait.