TOR Sari Tebu

4
 1  T erm of R eference (T oR) Pengembangan Pabrik Sari Tebu 1.1. Latar Belakang  T ebu merupakan tanaman yang cocok dibudiday akan di daerah tropis seperti di Indonesia. Sehingga, di beberapa wilayah di negeri ini sering kita umpai kebun tebu dari yang skala kecil hingga yang luasnya berhektar !hektar . "araknya pembudidayaan tebu tersebut dikarenakan kandungan gulanya sangat tinggi sehingga diadikan bahan baku utama pembuatan gula pasir. Selain diolah menadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat berupa gula, tebu uga dapat dinikmati secara langsung dengan cara menggiling kemudian mengambil sarinya menggunakan alat giling sederhana. #s sari tebu, begitulah kebanyakan orang menyebut minuman segar yang didapat dari menggiling tebu dan diambil sarinya. #s sari tebu tersebut merupakan minuman alami yang proses pembuatannya sangat sederhana. $anya dengan cara menggiling atau memeras batang tebu hingga keluar sarinya. 1.2. Dasar Hukum R%&' 1 * 'engembangan produk minuman sari tebu dari nira encer di '+ %rebet aru 1.3. Tujuan 'endirian pabrik sari tebu dengan kapasitas cup-am di lokasi 'abrik +ula %rebet aru * "alang 1.4. Tahapan Pengembangan  T ahapan program pengembangan pr oduk sari tebu skala indust ri dengan kapasitas cup-am meliputi a. Study banding dan traini ng petugas pada pab rik sejen is /ntuk menambah pengetahuan proses produksi sari tebu perlu dilakukan study banding dan training petugas-karyawan pada pabrik

description

sari tebu

Transcript of TOR Sari Tebu

Term of Reference (ToR)

Pengembangan Pabrik Sari Tebu

1.1. Latar Belakang

Tebu merupakan tanaman yang cocok dibudidayakan di daerah tropis seperti di Indonesia. Sehingga, di beberapa wilayah di negeri ini sering kita jumpai kebun tebu dari yang skala kecil hingga yang luasnya berhektar-hektar. Maraknya pembudidayaan tebu tersebut dikarenakan kandungan gulanya sangat tinggi sehingga dijadikan bahan baku utama pembuatan gula pasir. Selain diolah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat berupa gula, tebu juga dapat dinikmati secara langsung dengan cara menggiling kemudian mengambil sarinya menggunakan alat giling sederhana.

Es sari tebu, begitulah kebanyakan orang menyebut minuman segar yang didapat dari menggiling tebu dan diambil sarinya. Es sari tebu tersebut merupakan minuman alami yang proses pembuatannya sangat sederhana. Hanya dengan cara menggiling atau memeras batang tebu hingga keluar sarinya.

1.2. Dasar HukumRKAP 2012 Pengembangan produk minuman sari tebu dari nira encer di PG Krebet Baru1.3. TujuanPendirian pabrik sari tebu dengan kapasitas 2000 cup/jam di lokasi Pabrik Gula Krebet Baru Malang1.4. Tahapan Pengembangan Tahapan program pengembangan produk sari tebu skala industri dengan kapasitas 2000 cup/jam meliputi :a. Study banding dan training petugas pada pabrik sejenisUntuk menambah pengetahuan proses produksi sari tebu perlu dilakukan study banding dan training petugas/karyawan pada pabrik yang memiliki proses produksi dan produk sejenis sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan yang lebih luas dalam pengembangan produk sari tebu.b. Penetapan teknologi proses yang digunakan untuk pelaksanaan produksi skala industriUji coba proses produksi dilakukan dalam skala laboratorium untuk mendapatkan teknologi proses produksi yang paling layak untuk dikembangkan dalam skala industri. Teknologi yang diuji coba meliputi ekstraksi dengan cara :1. Pencacahan yang dilanjutkan dengan pemerahan dan penyaringan2. Perebusan yang dilanjutkan dengan penyaringan Masing masing teknologi yang digunakan dengan batasan aroma dan rasa tebu tetap dapat dipertahankan. Uji coba juga dilakukan untuk mengetahui umur simpan produk dengan beberapa penambahan zat zat kimia food grade maupun teknik pengemasannya. c. Pembuatan Formulasi sari tebu yang layak diterima oleh kunsumenPembuatan formulasi sari tebu dilakukan di laboratorium melalui uji coba beberapa formulasi sari tebu yang berbeda rasa, warna, aroma dan kekentalan.Masing masing formulasi tersebut dilakukan uji organoleptik pada beberapa responden yang mewakili kisaran umur 10 50 tahun dengan jenis kelamin laki laki dan perempuan.Formulasi hasil uji organoleptik yang paling banyak disukai oleh responden menjadi formulasi yang akan dikembangkan dalam skala industri.d. Desain dan jenis kemasan yang digunakan produk sari tebu.Penetapan jenis kemasan dilakukan setelah teknologi proses produksi dan formulasi produk telah ditetapkan sehingga jenis kemasan yang ditetapkan dapat memenuhi persyaratan umur simpan dan kekuatan/ketahanan selama proses distribusi.Pembuatan desain kemasan dilakukan dengan mempertimbangkan segmen pasar yang akan dituju serta harga jual yang akan ditetapkan.5. Penyusunan Feasibility studyPenyusunan feasibility study dilakukan untuk mengetahui kelayakan proyek pengembangan sari tebu baik dari sisi teknis maupun financial.Penyusunan feasibility study dapat diawali dari desk study atau pre feasibility study sebelum masuk pada feasibility study yang lebih komprehensif.Dalam feasibility study memuat aspek aspek sebagai berikut :a. Aspek pasar :Memuat hasil survey potensi pasar yang meliputi permintaan dan supply sari tebu di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Survey juga dilakukan untuk mengetahui harga jual atas produk- produk sejenis serta kategori umur dan jenis kelamin konsumennya.b. Aspek teknik :Aspek teknik ini memuat lokasi pabrik, kebutuhan bahan baku, teknologi proses produksi, formulasi yang digunakan, desain dan rancangan peralatan dan mesin, lay out pabrik, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan energy, kebutuhan bahan pembantu, jenis dan desain kemasan, kapasitas produksi serta struktur organisasi pabrik.Aspek teknis juga memuat time schedule pelaksanaan pembanguan dan implementasi peralatan pabrik.c. Aspek financialAspek financial memuat besaran omzet yang ditetapkan, harga jual, biaya produksi, biaya usaha, nilai investasi, IDC, kebutuhan modal kerja.Analisa dilakukan meliputi proyeksi Laba / rugi, payback period, NPV, dan IRR3. 4. 5. 6. Perijinan perijinanProses perijinan meliputi ijin lokasi, ijin produk (layak konsumsi dan halal) serta ijin- ijin prinsip internal.7. Persiapan pelaksanaan pembangunan pabrikPersiapan pelaksanaan pabrik meliputi proses pemilihan kontraktor pembangunan pabrik, pengadaan peralatan dan mesin. Pemilihan kontraktor dilaksaan melalui prosedur pengadaan yang berlaku.8. Pembangunan pabrik sampai dengan commissioningPelaksanaan pembangunan pabrik dan pengadaan peralatan direncanakan dalam time schedule yang ditetapkan setelah proses penetapan pemenang. Pelaksanaan pembangunan ini sampai dengan trial run dan commissioning. Bersamaan dengan pelaksanaan ini ditetapkan struktur organisasi serta rencana penempatan masing tenaga kerja.Pengadaan bahan pembantu (kemasan) mulai direncanakan pada saat pembangunan pabrik dimulai.9. Operasional produksiKapasitas produksi dilakukan secara bertahap sejalan dengan kegiatan promosi / marketing di lapangan.

4