Tor Tolitoli Edit

18
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KABUPATEN TOLITOLI 1. Latar belakang Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan karakteristik wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada kabupaten/ kota berada di wilayah pesisir. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir memiliki keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Keempat, wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan atau dikenal dengan istilah resources-based industries dan kelima, wilayah pesisir di Indonesia memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi sumberdaya ikannya. Untuk mengoptimalkan upaya pengembangan/eksploitasi sumber daya pesisir tersebut, perlu dilakukan kegiatan perencanaan, yang berguna untuk mengetahui jenis, letak dan nilai ekonomis sumberdaya serta untuk mengetahui kesesuaian ekologis setempat terhadap upaya eksploitasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 27 tahun 2007 jo Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil serta PERMEN Nomor 16 tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli diharapkan dapat memberikan sejumlah informasi dasar yang berguna untuk proses penataan dan pengelolaan kawasan pantai dan pesisir sebagai bagian dari Pengelolaan Kawasan Pesisir Secara Terpadu ( Integrated Coastal Zone Management/ICZM). Dokumen Pengelolaan WP3K sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2007 jo Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 terdiri dari 4 dokumen perencanaan terpisah yang terdiri dari; 1) Rencana Strategis WP3K 2) Rencana Zonasi WP3K 3) Rencana Pengelolaan WP3K dan 4) rencana Aksi WP3K. Sedangkan untuk Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli merupakan bagian dari tahapan penyusunan RZWP3K. Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3K yang memuat tentang data dan analisis potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K. Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3k yang memuat tentang data dan analisis potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K. Tahapan penyusunan RZWP-3-K Kab/Kota secara umum terdiri dari 11 tahapan yang diakhiri dengan tahapan permohonan tanggapan/saran terhadap Dokumen Final. Secara rinci tahapan tersebut terdiri dari; pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey lapangan, identifikasi potensi wilayah, penyusunan dokumen awal, konsultasi publik, Penentuan Usulan Alokasi Ruang, penyusunan dokumen antara, konsultasi publik, penyusunan dokumen final dan permohonan tanggapan/saran. Sedangkan untuk penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli hanya memuat tahapan dan output yang dimulai dari pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey lapangan, identifikasi potensi wilayah sampai dengan penyusunan dokumen awal. Untuk lebih

Transcript of Tor Tolitoli Edit

Page 1: Tor Tolitoli Edit

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN

PULAU-PULAU KECIL KABUPATEN TOLITOLI

1. Latar belakang

Sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan salah satu sumberdaya yang penting

bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama (prime mover)

perekonomian nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa pertama, Indonesia memiliki

potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang tinggi dengan karakteristik wilayah pesisir

dan pulau-pulau kecil yang beraneka ragam. Kedua, sebagian besar kegiatan industri pada

kabupaten/ kota berada di wilayah pesisir. Ketiga, kegiatan industri di wilayah pesisir memiliki

keterkaitan (backward and forward linkage) yang kuat dengan industri-industri lainnya. Keempat,

wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil merupakan basis sumberdaya lokal bagi industri perikanan

atau dikenal dengan istilah resources-based industries dan kelima, wilayah pesisir di Indonesia

memiliki keunggulan (comparative advantage) yang tinggi sebagaimana dicerminkan dari potensi

sumberdaya ikannya.

Untuk mengoptimalkan upaya pengembangan/eksploitasi sumber daya pesisir tersebut, perlu

dilakukan kegiatan perencanaan, yang berguna untuk mengetahui jenis, letak dan nilai ekonomis

sumberdaya serta untuk mengetahui kesesuaian ekologis setempat terhadap upaya eksploitasi

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 27 tahun 2007 jo Undang-Undang No.

1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau kecil serta PERMEN Nomor 16

tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli diharapkan dapat memberikan

sejumlah informasi dasar yang berguna untuk proses penataan dan pengelolaan kawasan pantai

dan pesisir sebagai bagian dari Pengelolaan Kawasan Pesisir Secara Terpadu (Integrated Coastal

Zone Management/ICZM). Dokumen Pengelolaan WP3K sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2007 jo

Undang-Undang No. 1 Tahun 2014 terdiri dari 4 dokumen perencanaan terpisah yang terdiri dari;

1) Rencana Strategis WP3K 2) Rencana Zonasi WP3K 3) Rencana Pengelolaan WP3K dan 4)

rencana Aksi WP3K. Sedangkan untuk Penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli

merupakan bagian dari tahapan penyusunan RZWP3K.

Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3K yang memuat tentang data dan analisis

potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan dapat

menjadi acuan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan

mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K.

Kegiatan ini bertujuan menyusun Dokumen Awal RZWP3k yang memuat tentang data dan

analisis potensi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tolitoli yang diharapkan

dapat menjadi acuan dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan

mempertimbangkan keberadaan kawasan konservasi WP3K.

Tahapan penyusunan RZWP-3-K Kab/Kota secara umum terdiri dari 11 tahapan yang

diakhiri dengan tahapan permohonan tanggapan/saran terhadap Dokumen Final. Secara rinci

tahapan tersebut terdiri dari; pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey lapangan,

identifikasi potensi wilayah, penyusunan dokumen awal, konsultasi publik, Penentuan Usulan

Alokasi Ruang, penyusunan dokumen antara, konsultasi publik, penyusunan dokumen final dan

permohonan tanggapan/saran.

Sedangkan untuk penyusunan Dokumen Awal RZWP3K Kabupaten Tolitoli hanya memuat

tahapan dan output yang dimulai dari pembentukan kelompok kerja, pengumpulan data, survey

lapangan, identifikasi potensi wilayah sampai dengan penyusunan dokumen awal. Untuk lebih

Page 2: Tor Tolitoli Edit

jelasnya langkah-langkah umum penyusunan RZWP-3-K Kabupaten/Kota serta tahapan dan

outputnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Batas penyususnan Dokumen Awal

Gambar 1. Tahapan dan Proses/OutputPenyusunan RZWP-3-K Kabupaten/Kota

TAHAPAN PROSES/OUTPUT

Pembentukan Pokja

Pengumpulan Data

Survei Lapangan

Identifikasi Potensi

Wilayah

Penentuan Usulan

Alokasi Ruang

Konsultasi Publik

Penyusunan

Dokumen Antara

Permohonan

Tanggapan/Saran

Penyusunan Rencana Kerja

Penyusunan TOR/RAB

Pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer dan sekunder

Pengolahan dan analisis data untuk disusun dalam peta-peta tematik

Identifikasi pemanfaatan SD Pesisir &Pulau-pulau Kecil

Identifikasi potensi perkembangan wilayah

Peta-peta tematik

Hasil identifikasi potensi wilayah

PenyampaianDraft Dokumen Awal RZWP3K

Menjaring masukan

Hasil perbaikan dokumen awal

Analisis lanjutan

Penetapan Alokasi Ruang

Penyelarasan , penyerasian dan penyeimbangan dengan RTRW

Resolusi Konflik

Konsultasi Publik

Penyusunan

Dokumen Final

Penyampaian Draft Dokumen Antara RZWP-3-K

Menjaring masukan

Hasil perbaikan Dokumen Antara

Penyusunan pernyataan pemanfaatan ruang dan arahan peraturan

pemanfaatan ruang

Rekomendasi terhadap RTRW & rencana pembangunan lainnya

Penyusunan Indikasi Program

Permohonan tanggapan/saran terhadap Dokumen Final

1

3

5

6

7

8

9

11

TAHAPAN PROSES / OUTPUT

Penyusunan

Dokumen Awal

Tumpang susun peta-peta tematik dalam Dokumen Awal untuk

dituangkan dalam peta paket sumber daya

Identifikasi nilai-nilai sumber daya dalam peta paket sumber daya

Analisis kesesuaian terhadap kriteria kawasan, zona, sub zona,

dan/atau pemanfaatannnya

Penentuan usulan kawasan, zona, sub zona, dan/atau

pemanfaatannnya

2

4

10

Page 3: Tor Tolitoli Edit

2. Tujuan

Tujuannya adalah melaksanakan kegiatan jasa Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir

Dan Pulau–Pulau Kecil Kabupaten Tolitoli sesuai dengan spesifikasi dan standar teknis yang

tercantum dalam KAK ini, sehingga menghasilkan suatu dokumen awal berupa peta-peta tematik

dan hasil identifikasi potensi wilayah yang merupakan acuan dan bahan-bahan yang dapat

dijadikan sebagai dasar dalam melakukan analisa pada proses Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah

Pesisir Dan Pulau – Pulau Kecil Kabupaten Tolitoli.

3. Sasaran

a. Terkumpulnya data primer dan sekunder

b. Tersusunnya peta-peta tematik

c. Teridentifikasinya pemanfaatan SD Pesisir &Pulau-pulau Kecil

d. Teridentifikasinya potensi perkembangan wilayah

4. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan adalah Kabupaten Tolitoli, Propinsi Sulawesi Selatan

5. Sumber Pendanaan

Sumber dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari dana APBN TA. 2014 dengan Kode

Satker 477431 (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar) dengan HPS sebesar Rp.

443.481.500,- (empat ratus empat puluh tiga juta empat ratus delapan puluh satu ribu lima ratus

rupiah)

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen : Agustiny E.Parinsi, S.Pi, MMP

Satuan Kerja : Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar

Data Penunjang

7. Data Dasar

Jenis-jenis data dasar serta kedalaman informasi yang dibutuhkan meliputi : 1) Terresterial / topografi

Merupakan data tentang ketinggian, kemiringan dan relief Bentang Alam Darat yang bisa didapatkan dari : Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Citra Satelit dan RTRW Kabupaten Tolitoli

2) Bathimetri Merupakan data tentang kedalaman perairan yang bisa diperoleh dari : Dishidros, Bakosurtanal, LPI, LLN serta survey (ground check)

3) Geologi dan geomorfologi

Merupakan data tentang bentuk dan tipe pantai, jenis substrat dasar dan geologi dasar laut yang bisa diperoleh dari : BALITBANG KKP, PPGL, kajian terkait sebelumnya dan ground check di lapangan.

4) Oseanografi

Merupakan data tentang hidrologi, oceanografi fisika, kimia dan biologi yang bisa didapatkan dari : survey lapangan dan kajian terkait sebelumnya.

Page 4: Tor Tolitoli Edit

5) Ekosistem pesisir

Merupakan data tentang kondisi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil (mangrove, padang lamun dan terumbu karang yang bisa diperoleh dari : ground check dan kajian terkait sebelumnya.

6) Infrastruktur

Merupakan data tentang sistem jaring transportasi, energi, telekomunikasi, sumberdaya air, sarana prasarana perikanan dan prasarana lainnya yang bisa didapatkan dari : RTRW, Dinas PU dan kajian terkait sebelumnya

7) Pemanfaatan lahan daratan (Land use)

Merupakan data tentang kawasan lindung dan budidaya di wilayah pesisir dan pulau-pulau yang bisa diperoleh dari : RTRW dan kajian sebelumnya.

8) Kesesuaian lahan perairan

Merupakan data tentang kondisi fisika, kimia dan biologi perairan yang akan dimanfaarkan untuk menganalisa kesesuaian perairan untuk kegiatan lindung dan budidaya di wilayah pesisir dan pulau-pulau yang bisa diperoleh dari : survey lapangan, dan kajian terkait sebelumnya.

9) Pemanfaatan ruang laut (Marine use)

Merupakan data tentang penggunaan ruang laut eksisting seperti : pelabuhan termasuk pelabuhan perikanan serta sarana dan prasarannya, kegiatan perikanan, pertambangan, pariwisata bahari, fishing ground nelayan, alur pelayaran, kawasan konservasi, wilayah masyarakat hukum adat yang bisa diperoleh dari : ground check dan kajian lain terkait sebelumnya

10) Sosial demografi Merupakan data tentang kondisi sosial dan kelembagaan yang bisa diperoleh dari : RTRW, BPS dan wawancara

11) Ekonomi kecamatan

Merupakan data tentang kondisi ekonomi makro dan mikro seperti : mata pencaharian penduduk, jumlah rumah tangga perikanan serta komoditi unggulan perkecamatan yang bisa diperoleh dari : RTRW, BPS dan wawancara

12) Risiko bencana

Merupakan data tentang kerawanan bencana seperti sea level rise, tsunami, banjir, badai, gelombang pasang/ekstrim/rob, tanah longsor, landsubsiden, intrusi laut, gempa, abrasi, sedimentasi yang bisa diperoleh dari : BNPB, BPBD, RTRW dan pemodelan.

8. Standar Teknis

Format Pelaporan dan Peta 1. Format Laporan

Kertas (HVS, A4, 80 gram)

Tulisan (huruf arial, 1,5 spasi)

Sampul/cover (Hard cover, laminating, biru muda)

2. Album Peta Memuat materi sebagai berikut:

1) Peta Wilayah Perencanaan WP3K Kabupaten

2) Peta Wilayah Perencanaan Terhadap Konstelasi Regional (Provinsi Sulawesi Selatan dan

Barat)

3) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Provinsi Sulawesi Selatan

Page 5: Tor Tolitoli Edit

4) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Kabupaten Tolitoli

5) Peta Tanah (kualitas : tekstur dan pH) daratan pesisir

6) Peta Bathimetri

7) Peta Geologi (Laut)

8) Peta Geomorfologi (Laut)

9) Peta Gelombang

10) Peta Arus

11) Peta Suhu Permukaan Laut (SPL)

12) Peta Kecerahan

13) Peta TSS (di tempat yang sedimen tinggi)

14) Peta pH

15) Peta Salinitas

16) Peta BOD

17) Peta Sebaran Klorofil

18) Peta Penggunaan Lahan Eksisting (RTRW)

19) Peta Pemanfaatan Perairan (Eksisting dan Rencana Pengembangan)

a. Perikanan

b. Pertambangan

c. Pelabuhan

d. Pariwisata

e. Fishing ground

f. Alur pelayaran

g. Alur biota

h. Kawasan konservasi

20) Peta Status (Kepemilikan) Lahan

21) Peta Ekosistem Pesisir (terumbu karang, lamun, mangrove)

22) Peta Daerah Potensial Penangkapan Ikan Pelagis

23) Peta Daerah Potensial Penangkapan Ikan Demersal (Atribut didalamnya termasuk

distribusi jenis dan kelimpahan ikan)

24) Peta Lokasi sarana dan prasarana wilayah

25) Peta jumlah dan kepadatan penduduk (proyeksi pertumbuhan penduduk)

26) Peta Risiko Bencana (gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim, gelombang laut

berbahaya, banjir, kenaikan paras muka air laut, tanah longsor, erosi pantai, angin

puting beliung, intrusi air laut)

27) Peta wilayah masyarakat Hukum Adat (jika ada)

28) Peta wilayah penangkapan ikan secara tradisional (jika ada)

3. Untuk Hardcopy keseluruhan peta tersebut dalam dokumen buku laporan dan Album peta tersendiri dapat disajikan dalam bentuk perkecilan optis sampai batas ukuran / format yang masih dapat dibaca dan diterima dari segi estetika (ukuran A3, kerta 80 gr). Khusus untuk Peta Rencana Struktur dan Peta Rencana Pola Ruang disajikan sesuai dengan ketentuan skala atau minimal ukuran A0.

4. Untuk Softcopy keseluruhan laporan dan peta tersebut meliputi:

Laporan pendahuluan, draft laporan akhir dan laporan akhir dalam bentuk MsWord/JPEG.

Peta Tematik dan Peta Rencana dalam bentuk digital dalam format shape file (*.shp) dan disusun dalam bentuk geodatabase (*.gdb) atau coverage untuk di buka dalam bentuk arcview tidak dalam bentuk raster/image.

Peta Citra dalam bentuk raw data dan header citra dasar serta sudah terkoreksi secara geometrik dan radiometrik.

Softcopy dimaksud disimpan dalam Compact Disk (CD) dan diperbanyak sebanyak 10 buah.

Page 6: Tor Tolitoli Edit

9. Studi Studi Terdahulu

Studi-studi terdahulu akan digunakan sebagai data sekunder dalam penyusunan Rencana Zonasi ini. Data sekunder yang akan dikumpulkan meliputi kebijakan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial budaya, kondisi ekonomi, kondisi pemanfaatan ruang eksisting, kondisi ekologi serta rencana/studi terkait lainnya. 1) Kebijakan meliputi RTRW Kabupaten, RPJM Kabupaten dan kebijakan lain yang terkait.

2) Kondisi fisik, menyangkut kondisi geologi/tatanan tektonik (jalur gempa , jenis tanah dan jenis

batuan), morfologi pantai (bentuk permukaan pulau, evolusi pantai , bentuk dan tipe pantai), hidro-oceonografi (arus pasang surut, bathimetri, kecepatan arus permukaan, Iklim dan cuaca), keterdapatan pulau kecil (paparan benua, kelanjutan benua) dan lokasi/posisi (pulau perbatasan, pulau terluar, pulau di perairan pedalaman)

3) Kondisi Sosial Budaya, menyangkut sebaran dan jumlah penduduk, interaksi penduduk, budaya

& adat istiadat, sejarah sosial dan issue permasalahan sosial budaya 4) Kondisi Ekonomi, menyangkut PDRB, PAD, sebaran potensi ekonomi, basis ekonomi lokal,

keterkaitan ekonomi dan skala ekonomi (produksi dan pemasaran). 5) Kondisi Pemanfaatan Ruang Eksisting, menyangkut penggunaan ruang wilayah pesisir dan laut

masing-masing sektor dan komoditi serta aspek permasalahannya. 6) Kondisi Ekologi, menyangkut sebaran biota (endemik, langka, hampir punah, invansi), jenis dan

sebaran ekosistim (mangrove, terumbu karang, pantai berbatu) dan kondisi sumberdaya alam (pencemaran perairan, kerusakan terumbu karang, kerusakan mangrove).

7) Rencana/studi terkait lainnya.

10. Referensi Hukum

Pelaksanaan Seleksi Pengadaan jasa konsultan FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA ZONASI

WILAYAH PESISIR DAN PULAU–PULAU KECIL KABUPATEN TOLITOLI, mengacu pada ketentuan-

ketentuan sebagai berikut :

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 42 tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 jo Undang-Undang No. 45 Tahun

2009, tentang Perikanan.

4. Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 jo Undang-Undang No. 1 Tahun

2014, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

5. Undang Undang Repubik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007, tentang Tata Ruang.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Penataan Ruang di

Wilayah NKRI.

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2008, tentang Perencanaan

Page 7: Tor Tolitoli Edit

Wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

8. Keputusan Menteri Kelautan dan perikanan Nomor 15 Tahun 2006, Tentang Pedoman

Pengumpulan Data dan Informasi dalam Penyusunan Tata Ruang Wilayah pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil.

9. Bab II, Lampiran Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 15

Tahun 2006, tentang Pedoman Umum Identifikasi Data Tata Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-

Pulau Kecil.

Ruang Lingkup

11. Ruang Lingkup Pekerjaan

Penyusunan rencana zonasi wilayah maupun rinci wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil pada

hakekatnya merupakan suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan

berbagai unsur kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya

pesisir dan pulau-pulau kecil yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam

suatu lingkungan wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu. Adapun ruang lingkup

pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

11.1. Pengumpulan Data dan Survey Lapangan

Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan memetakan pemanfaatan

sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil; pemanfaatan saat ini baik yang disetujui maupun

yang tanpa kewenangan (liar) dari kawasan-kawasan lahan darat dan pesisir milik daerah;

penggunaan tanah pribadi; habitat-habitat sensitif; dan dataset kemampuan lahan diwilayah pesisir

dan pulau-pulau kecil. Disamping itu kegiatan ini juga diharapkan dapat mengeluarkan isu-isu

pengelolaan ruang di wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder adalah data terbaru ( > tahun 2000)

yang dilengkapi dengan sumber data, tanggal dan waktu pengumpulan data, lokasi pengumpulan

data dan keterangan tambahan data/responden melalui Focus Group Discussion (FGD)

Kegiatan survey lapangan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kondisi sumberdaya

pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di kabupaten/kota sehingga nantinya diperoleh data dan

informasi kondisi unit-unit sumberdaya di wilayah pesisir laut serta fenomena di lingkungan

pesisir dan pulau-pulau kecil di kabupaten/kota berdasarkan hasil pengamatan langsung di lokasi

wilayah penyusunan rencana zonasi wilayah P3K.

Data dan infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh sebagai bahan Penyusunan Rencana

Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau – Pulau Kecil Kabupaten Kabupaten Tolitoli sebagai berikut :

a. Data primer.

1) Isu dan permasalahan pengelolaan wilayah pesisir dan laut. seperti :

Erosi dan abrasi pantai; potensi tsunami; daerah rawan banjir dan rob; illegal fishing;

konflik pemanfaatan; over fishing; kemiskinan; keamanan dan pertahanan; pencemaran

serta isu strategis lainnya terkait dengan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir

dan laut.

2) Kondisi ekologi, seperti :

Sebaran dan kondisi terumbu karang; sebaran dan kerapatan mangrove; sebaran padang

lamun; sebaran lahan basah (gambut, tambak dan estuary); sebaran habitat endemik dan

sebaran biota habitat yang dilindungi serta data ekologi yang terkait lainya terkait dengan

perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan laut.

3) Geomorfologi, seperti :

Kelerengan pantai; tipe pantai dan kandungan sedimen pantai serta data geomorfologi

Page 8: Tor Tolitoli Edit

yang terkait lainnya terkait dengan perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan

laut.

4) Kondisi oceanografi, seperti :

Batimetri; tinggi gelombang; arah, kecepatan dan pola arus; kecerahan; Kisaran pasang

surut; substrat dasar;

5) Kualitas Air meliputi :

Salinitas; Oksigen Terlarut; COD; pH air laut; Suhu; kelimpahan Klorofil; Nitrat dan Nitrit;

Fosfat; H2 S; Kelimpahan Plankton.

6) Kualitas Tanah meliputi :

pH Tanah; Tekstur tanah; Nitrat dan Nitrit; Fosfat; H2 S; Bahan Organik tanah Lainnya.

b. Data sekunder.

Data sekunder yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Provinsi Sulawesi Tengah

2) Peta Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah dari RTRW Kabupaten Tolitoli

3) Tanah (kualitas : tekstur dan pH) daratan pesisir

4) Bathimetri

5) Geologi (Laut)

6) Geomorfologi (Laut)

7) Penggunaan Lahan Eksisting (RTRW)

8) Pemanfaatan Perairan (Eksisting)

a. Perikanan

b. Pertambangan

c. Pelabuhan (termasuk pelabuhan perikanan dan saprasnya)

d. Pariwisata

e. Fishing ground

f. Alur pelayaran

g. Alur biota

h. Kawasan konservasi

9) Status (Kepemilikan) Lahan (tanah negara, bukan tanah negara,dll)

10) Ekosistem Pesisir (terumbu karang, lamun, mangrove)

11) Lokasi sarana dan prasarana wilayah daratan

12) Jumlah dan kepadatan penduduk (proyeksi pertumbuhan penduduk)

13) Risiko Bencana(gempa bumi, tsunami, gelombang ekstrim, gelombang laut berbahaya,

banjir, kenaikan paras muka air laut, tanah longsor, erosi pantai, angin puting beliung,

intrusi air laut)

14) Wilayah Masyarakat Hukum Adat

15) Wilayah penangkapan ikan secara tradisional

Dataset non-spasial meliputi: 1) PDRB Kabupaten:

a. Laju pertumbuhan ekonomi (sektoral, kabupaten)

b. Kontribusi sektoral terhadap perekonomian kabupaten

2) distribusi nelayan (tabel)

3) tingkat pendapatan kecamatan (tabel)

4) komoditi unggulan per kecamatan (tabel)

5) isu dan permasalahan

Page 9: Tor Tolitoli Edit

11.2. Analisis dan Kompilasi Data Informasi

Analisis dan kompilasi data informasi merupakan tahapan yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan pengumpulan data dan survey lapangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengolah data

dan informasi yang diperoleh di lokasi wilayah penyusunan rencana zonasi wilayah P3K sehingga

Output dari kegiatan ini yakni :

- Laporan Akhir yang memuat sekurang-kurangnya Pendahuluan, Gambaran Umum, Metodologi,

Hasil-hasil Survei

- Peta citra (CD asli) dan Peta Dasar (cetakan).

- Dokumen Awal yang memuat sekurang-kurangnya Pendahuluan, Tinjauan kebijakan,

Gambaran Umum. dan dilengkapi dengan lampiran berupa Album Peta

12. Keluaran

1. Laporan yang terdiri dari Laporan Pendahuluan dan Draft Laporan akhir sebanyak 5 (lima)

eksemplar serta Laporan akhir sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

2. Album Peta Wilayah Pesisir dan Laut, sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dilengkapi dengan

peta citra digital, data vector (shp. file dan row data).,

3. Soft Copy/CD/DVD sebanyak 10 (sepuluh) keping

Sistematika dokumen laporan, dan album peta mengacu pada ketentuan yang dikeluarkan oleh

Direktorat Tata Ruang Laut WP3K yaitu Ketentuan mengenai penyusunan RZWP3K Kab/Kota edisi

2014.

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitasi dari Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen tidak menyediakan semua peralatan dan material yang terkait dengan

pelaksanaan kegiatan

14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia jasa wajib meyediakan

a. Peralatan Pengolah Data:

- komputer

- software ArcGIS

b. Peralatan Pengukuran Oseanografi

- ADCP/Current meter

- Tide Recorder

- botol sampel

- Grab Sampler

- Sechi Disk

- Waterchecker

c. Peralatan pengukuran Data Ekosistem dan Sumberdaya ikan:

- peralatan selam

- jaring

- transek, meteran, dan jangka sorong

- under water camera

Semua peralatan dan material yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan berasal dari penyedia jasa

konsultasi. Seluruh barang yang dibeli dengan menggunakan komponen belanja barang modal,

peralatan dan mesin seperti Citra dan Peta Dasar harus diserahkan kepada Balai Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir dan Lautan Makassar, Ditjen KP3K.

Page 10: Tor Tolitoli Edit

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia jasa berwenang melakukan asistensi pekerjaan dilakukan minimal 4 (empat) kali

sepanjang waktu kerja. Asistensi dapat berupa konsultasi, koordinasi, atau fullday meeting.

Presentasi akan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali di Tolitoli yang terdiri atas ekspose laporan

pendahuluan dan akhir. Supervisi akan dilakukan oleh Tim dari BPSPL Makassar dan Pemerintah

Daerah akan melakukan koreksi dan pengarahan terhadap masing-masing laporan.

Memperoleh pembayaran sesuai dengan kontrak

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender

17. Personil

No. Klasifikasi Tenaga Ahli Kualifikasi TA (minimal)/Jumlah Pengalaman

kerja (minimal)

Tenaga Ahli

1 Ahli pengelolaan sumberdaya pesisir (Ketua Tim)

S2 Manajemen sumberdaya pesisir (1 orang)

5 tahun

2 Ahli GIS/Penginderaan Jauh S1 Geografi (1 orang)

6 tahun

3 Ahli Kelautan Perikanan S1 Kelautan/Perikanan (1 orang)

6 tahun

4 Ahli Sosial Ekonomi Perikanan S1 Sosek Perikanan (1 orang)

6 tahun

Tenaga Pendukung 1 Tenaga selam (memiliki sertifikat

selam A3 dan A2)

S1 Kelautan (2 orang) 2 Tahun

2 Kartografer / operator GIS S1 Geografi/Geodesi (1 orang) 2 tahun

2 Surveyor S1 Kelautan/Perikanan (6 orang) 2 Tahun

3 Tenaga lokal SMU/SMK (3 orang) -

3 Operator Komputer D3 (1 orang) 2 Tahun

4 Tenaga Administrasi D3 (2 orang) 2 tahun

Untuk melaksanakan kegiatan inventarisasi data, survey lapangan dan analisis data dan

informasi sehingga menghasilkan output yang telah ditentukan serta melakukan kegiatan

pendampingan pokja dalam menyusun rencana zonasi, dibutuhkan tenaga ahli. Pengertian tenaga

ahli yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja ini adalah tenaga yang mempunyai kualifikasi

sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan S2 dengan pengalaman

pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 5 tahun atau pendidikan S1 dengan pengalaman

kerja sekurang-kurangnya 6 tahun.

Page 11: Tor Tolitoli Edit

17.1.1. Tenaga Ahli

Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk kegiatan Fasilitasi penyusunan rencana zonasi wilayah P3K

adalah sebagai berikut :

a. Ketua Tim (Team leader); Mempunyai tugas dan tanggungjawab: Menganalisis potensi kelautan

dan sumberdaya pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi; Mencari data dan informasi yang

berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi;

Melakukan survey lapangan sumberdaya pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

S2 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 5

tahun atau tingkat pendidikan S3 dengan pengalaman pekerjaan di

bidangnya sekurang-kurangnya 2 tahun.

Bidang keahlian : Manajemen Pesisir.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

b. Ahli Sistem Informasi Geografis : mempunyai tugas dan tanggungjawab Melakukan pemetaan

kondisi eksisting wilayah pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi; Melakukan interpretasi

citra satelit di wilayah rencana zonasi; Digitalisasi data spasial di wilayah rencana zonasi;

Melakukan survey lapangan di wilayah rencana zonasi.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan S1

dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 6

tahun atau pendidikan S2 dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 2 tahun.

Bidang keahlian : Disiplin ilmu geografi

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

c. Ahli Kelautan/Perikanan : Mempunyai tugas dan tanggungjawab: Menganalisis potensi kelautan

dan sumberdaya pesisir dan laut guna keperluan tersedianya data dan informasi untuk

penyusunan RZWP3K; Mencari data dan informasi yang berkaitan dengan pengelolaan

sumberdaya pesisir dan laut guna keperluan tersedianya data dan informasi untuk penyusunan

potensi wilayah; Melakukan survey lapangan sumberdaya pesisir dan laut guna keperluan

tersedianya data dan informasi untuk penyusunan RZWP3K.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan S1

dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 6

Page 12: Tor Tolitoli Edit

tahun atau pendidikan S2 dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 2 tahun.

Bidang keahlian : Kelautan dan Perikanan.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

d. Ahli Sosial ekonomi perikanan : mempunyai tugas dan tanggungjawab : Melakukan survey

lapangan tentang sosial ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi;

melakukan analisis tentang sosial ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana

zonasi; melakukakan valuasi ekonomi masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi;

serta melakukakan inventarisasi data dan informasi lainnya yang terkait dengan aspek

kehidupan masyarakat pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan S1

dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 6

tahun atau pendidikan S2 dengan pengalaman kerja sekurang-

kurangnya 2 tahun.

Bidang keahlian : Sosial ekonomi perikanan.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

17.1.2. Tenaga Pendukung

Tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan inventarisasi

data, survey lapangan dan analisis data dan informasi sehingga menghasilkan catalog informasi

sumberdaya pesisir dan laut di wilayah rencana, perlu dibantu oleh tenaga pendukung. Pengertian

tenaga pendukung yang dimaksud dalam kerangka acuan kerja ini adalah tenaga yang mempunyai

kualifikasi sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan Diploma 3 atau

pendidikan S1 dengan pengalaman kerja dibidang keahliannya sekurang-kurangnya 2 tahun.

Komposisi dan syarat tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk kegiatan inventarisasi

data, survey lapangan dan analisis data dan informasi sehingga menghasilkan katalog informasi

sumberdaya pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi serta melakukan kegiatan pendampingan

pokja dan penyusun rencana zonasi, adalah sebagai berikut :

a. Operator GIS (Kartographer), memiliki tugas : Membantu tenaga ahli GIS dalam hal melakukan

pemetaan kondisi eksisting wilayah pesisir dan laut di wilayah rencana zonasi; Melakukan

interpretasi citra satelit di wilayah rencana zonasi; Digitalisasi data spasial di wilayah rencana

zonasi; Melakukan survey lapangan di wilayah rencana zonasi.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

S1 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya

2tahun.

Page 13: Tor Tolitoli Edit

Bidang keahlian : Geografi/Geodesi.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

b. Tenaga Administrasi, memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam hal administrasi kegiatan.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

minimal D3 atau S1 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya

sekurang-kurangnya 2 tahun.

Bidang keahlian : Administrasi.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

c. Operator komputer, memiliki tugas : Membuat desain dan layout isi laporan; Membuat desain

dan layout cover laporan.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

minimal D3 atau S1 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya

sekurang-kurangnya 3 tahun.

Bidang keahlian : Komputer.

Satuan : Orang/ Bulan

Jumlah : 1 (satu)

Lama Penugasan : 4 Bulan

d. Tenaga Survey (Surveyor), memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam melakukan

pengambilan dan pengamatan data-data yang terkait dengan data primer dan sekunder.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

S1 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 2

tahun.

Bidang keahlian : Kelautan dan perikanan

Satuan : Orang/ Hari

Jumlah : 6 (enam) orang

Lama Penugasan : 15 hari

e. Tenaga selam, memiliki tugas : Membantu tenaga ahli dalam melakukan pengambilan dan

pengamatan data-data yang terkait dengan kondisi biofisik air laut dan biota bawah laut.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

S1 dengan pengalaman pekerjaan di bidangnya sekurang-kurangnya 2

tahun.

Page 14: Tor Tolitoli Edit

Bidang keahlian : Kelautan dan perikanan dengan memiliki kemampuan khusus selam

A3/A2 (setara).

Satuan : Orang/ Hari

Jumlah : 2 (orang)

Lama Penugasan : 10 hari

f. Tenaga lokal, memiliki tugas : Membantu kelancaran operasional pengumpulan data dilokasi

kegiatan.

Kualifikasi : Sesuai dengan kemampuan teknis terkait, dengan tingkat pendidikan

SMU/SMK.

Bidang keahlian : -

Satuan : Orang/ Hari

Jumlah : 3 (tiga) orang

Lama Penugasan : 15 hari

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

No Kegiatan

Bulan Ke-

1 2 3 4

1. Persiapan

2. Pengumpulan / Survey data dan informasi

3. Analisa data

4. Penyusunan dokumen awal RZWP3K

5 Ekspose Laporan

Laporan

19. Laporan Pendahuluan

a. Penyusunan laporan pendahuluan berdasarkan pengumpulan data sekunder dan selanjutnya

dilakukan presentasi laporan pendahuluan yang bertujuan untuk mensosialisasikan maksud,

tujuan, data-data yang terkumpul, dan rencana kerja dalam rangka penyusunan Dokumen

Awal RZWP3K serta menjaring masukan dan perbaikan data maupun informasi dari Tim

Pokja.

Laporan pendahuluan memuat antara lain :

a) Latar belakang, tujuan dan sasaran;

b) gambaran Umum Wilayah Perencanaan;

c) kebutuhan data;

Page 15: Tor Tolitoli Edit

d) data-data yang telah tersedia (data sekunder) dan data-data yang akan di survey langsung

(data primer);

e) metodologi pengambilan data primer;

f) rencana kerja rinci (termasuk rencana lokasi pengambilan titik sample dataset);

g) rencana waktu pelaksanaan (dibuat per hari);

h) rencana mobilisasi tenaga ahli dan peralatan survei;

c. Laporan pendahuluan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

d. Bentuk laporan adalah “buku”, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan laporan

berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilap (glossy).

20. Draft Laporan Akhir

a. Draft laporan akhir merupakan hasil pengolahan data dan informasi yang dituangkan

dalam bentuk narasi dan peta-peta tematik dengan tingkat kedalaman data 1:50.000.

Selanjutnya dilakukan analisis kesesuaian pemanfaatan ruang berdasarkan alokasi ruang

(Kawasan Pemanfaatan Umum, Kawasan Konservasi, Kawasan Strategis Nasional Tertentu,

dan Alur Laut).

b. Dari hasil penyusunan Draft Laporan Akhir RZWP-3-K Kabupaten Bengkayang selanjutnya

dilakukan pembahasan laporan bersama Tim Pokja untuk mendapatkan arahan, masukan

dan perbaikan.

c. Buku laporan draft laporan akhir sebanyak 5 (lima) eksemplar.

d. Bentuk laporan adalah “buku”, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan

laporan berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilap (glossy).

Draft laporan akhir berisikan tentang (i) Peta dan deliniasi wilayah perencanaan; (ii) Analisa data

hasil survei; Proses analisis dalam penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil (RZWP3K) adalah sebagai berikut:

1) Analisis Oseanografi

Analisis osenografi meliputi analisis osenografi fisika (arus, gelombang, pasang surut, suhu,

kecerahan, TSS), oseanografi kimia (Saliniitas, PH, DO, Nitrit, Nitrat, Fosfat), dan

Osenografi Biologi (Klorofil)

2) Analisis Perikanan

Analisis perikanan meliputi analisis jumlah dan kelimpahan sumberdaya ikan serta MSY.

3) Analisis Ekosistem Pesisir

Analisis Ekosistem Pesisir meliputi analisis jenis dan kerapatan sebaran mangove, terumbu

karang, dan lamun.

4) Analisis Sosial Ekonomi

Analisis sosial ekonomi dilakukan untuk melihat kondisi sosial ekonomi dan strukturnya

di wilayah perencanaan. Analisis sosial ekonomi menyangkut sebaran dan jumlah

penduduk, interaksi penduduk, budaya & adat istiadat, sejarah sosial dan isu

permasalahan sosial budaya, sebaran potensi ekonomi, basis ekonomi lokal, keterkaitan

ekonomi dan skala ekonomi (produksi dan pemasaran).

5) Analisis Kewilayahan

Analisis kewilayahan merupakan analisis untuk melihat kecenderungan perkembangan

kawasan di wilayah perencanaan berdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi,

sosial-budaya yang ada. Analisis kewilayahan akan dapat mengeluarkan rekomendasi bagi

skala pengembangan kawasan yang diharapkan.

Laporan draft akhir diserahkan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah SPMK diterbitkan.

Page 16: Tor Tolitoli Edit

21. Laporan Akhir

a. Laporan akhir berisi hasil masukan terhadap pembahasan draft laporan akhir.

b. Buku laporan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

c. Bentuk laporan adalah “buku”, dengan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan

laporan berukuran A4. Cover buku adalah kertas mengkilat (glossy).

22. Album Peta

(1) Peta-peta yang disajikan meliputi:

- Peta Hasil Interpretasi Citra, skala sesuai sumber citra.

- Peta-peta Tematik, skala sesuai sumbernya.

- Peta Kerja / Peta Analisis, skala 1:50.000

- Draft peta dibuat dengan sistim referensi geografis grid UTM (Universal Tranverse

Mercantor) dan sistem proyeksi WGS 84).

(2) Untuk Hardcopy keseluruhan peta tersebut dalam dokumen buku laporan dan Album peta

tersendiri dapat disajikan dalam bentuk perkecilan optis sampai batas ukuran / format yang

masih dapat dibaca dan diterima dari segi estetika (ukuran A3, kertas 100 gr).

(3) Untuk Softcopy keseluruhan laporan dan peta tersebut meliputi:

- Laporan pendahuluan, draft laporan akhir dan laporan akhir dalam bentuk

MsWord/JPEG.

- Peta Tematik dan Peta Rencana dalam bentuk digital dalam format shape file (*.shp) dan

disusun dalam bentuk geodatabase (*.gdb).

- Peta Citra dalam bentuk raw data dan header citra dasar serta sudah terkoreksi secara

geometrik dan radiometrik. Citra satelit yang digunakan memiliki resolusi spasial 10 x 10

m dan minimal perekaman tahun 2010.

- Peta-peta dibuat dalam skala 1:50.000.

Softcopy dimaksud disimpan dalam Compact Disk (CD) dan diperbanyak sebanyak 10

buah

Hal Hal Lain

23. Produksi Dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara

Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan

kompetensi dalam negeri

24. Persyaratan Kerja Sama

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa

konsultansi ini maka persyaratan harus dipenuhi

25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Memenuhi kaidah ilmiah dan dapat dipertanggangungjawabkan.

2. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan harus memenuhi standar penelitian.

Page 17: Tor Tolitoli Edit

3. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan datasekunderyang dilengkapi dengan sumber

data, tanggal dan waktu pengumpulan data, lokasi pengumpulan data, dan keterangan

tambahan data/responden.

4. Melakukan uji terhadap keabsahan data, cross check, validitas dan reliabilitas data yang

dikumpulkan

5. Sesuai dengan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria

26. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan

pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat

Komitmen

Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan

dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Pembahasan dari setiap laporan akan dilaksanakan di BPSPL Makassar atau lokasi yang disepakati

dengan melibatkan Tim Teknis dan Pejabat Eselon III, IV dan staf lingkup BPSPL Makassar

Pembahasan kegiatan dilakukan setiap saat melakukan pelaporan, dimulai dari laporan

pendahuluan, draft laporan akhir sampai laporan akhir.

Maros, Februari 2014

Pejabat Pembuat Komitmen

Agustiny E. Parinsi, S.Pi, MMP NIP.19730818 200003 2 009

Page 18: Tor Tolitoli Edit

Lampiran TOR

1). Lokasi Titik Sampling untuk Dataset Kualitas Air dan Ekosistem Pesisir

2). Lokasi Survey Ekosistem Pesisir