TOR Pemanfaatan Sarana Air Bersih Melalui Pemboran Air Tanah
-
Upload
dadangwahyuridha -
Category
Documents
-
view
318 -
download
9
Transcript of TOR Pemanfaatan Sarana Air Bersih Melalui Pemboran Air Tanah
Kajian Potensi Sumber Air Bersih Pulau TidoreMelalui Pemanfaatan Air Tanah
(Kerangka Acuan Kerja)
Pendahuluan
Air merupakan sumber kehidupan utama bagi semua makhluk hidup. Kebutuhan manusia akan air berawal hanya untuk memenuhi kebutuhan yang sederhana seperti untuk minum dan memasak, namun dengan semakin berkembangnya kebutuhan maka pemanfaatan air ini semakin beragam dalam kegiatan kehidupan dan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Saat ini air selain digunakan sebagai keperluan rumah tangga juga digunakan untuk kebutuhan pertanian, peternakan, industri fasilitas umum ataupun untuk kebutuhan pariwisata.
Wilayah Indonesia yang berupa kepulauan mempunyai keragaman keadaan hidrogeologi yang menyebabkan setiap masyarakat tidak mempunyai kesempatan yang sama dalam memanfaatkan air tanah sebagai sarana air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Keberadaan Sumber Daya Air Tanah di Tanah Air cukup melimpah, namun tidak setiap tempat dapat dijumpai air tanah, penyebarannya sangat ditentukan oleh kondisi geologi serta curah hujan. Potensi air tanah khususnya yang memenuhi styarat sebagai kebutuhan air bersih sangat bervariasi tergantung pada adanya lapisan akuifer dan adanya kawasan imbuhan yang memadai, sehingga di beberapa tempat air tanah sulit didapat seperti di lereng gunung api, kawasan pantai, daerah yang tersusun oleh batulempung dan daerah kawasan kars atau daerah yang tersusun oleh batugamping. Dan untuk mendapatkan sumber air tanah yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, perlu dilakukan penyelidikan kondisi air tanahnya.
Air Tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sehingga sumber daya air tanah dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Pengelolaan air tanah secara nasional dilaksanakan atas dasar Cekungan Air Tanah.
Kebijakan strategik pengelolaan sumber daya air tanah akan menjadi landasan koordinasi, kerjasama serta penyusunan program pembangunan dalam pengelolaan sumber daya air tanah yang berbasis cekungan air tanah dan berwawasan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah.
Cakupan Kegiatan
Inventarisasi , identifikasi, dan survai sumber daya air,
Pengukuran dan pemetaan pada rencana lokasi, Penyelidikan geoteknik, diskusi dengan pihak-pihak terkait di Kota Tidore
Kepulauan.
METODOLOGI
Pengembangan potensi sumber daya air baku di P. Tidore dilakukan dengan cara:
• Studi kepustakaan. • Wawancara. • Pengkajian lapangan. • Survai, dan investigasi.