Tonsilitis Kronis

3
TONSILITIS KRONIS Resep dari Poliklinik THT Dr. Nadia Salima SIP 1161050171 Jl. Mayjen Soetoyo 2, Cawang, Jakarta Timur Jakarta, 03 -11 -2015 R/ Ciprofloxacin tab 500 mg No. X S 2 dd I tab p.c R/ Methylprednisolone 4 mg No. VI S 2 dd I p.c Pro : Tn. M Usia : 20 th a) Ciprofloxacin Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon yang diberikan secara oral maupun parenteral. Antibiotik ini efektif baik pada bakteri gram positif dan gram negatif. Salah satu indikasi penggunaan obat ini adalah infeksi saluran napas. Dosis ciprofloxacin untuk dewasa adalah 250-750 mg/x dengan frekuensi pemberian sebanyak 2 kali sehari atau setiap 12 jam. Waktu

description

terapi tonsilitis kronis

Transcript of Tonsilitis Kronis

Page 1: Tonsilitis Kronis

TONSILITIS KRONIS

Resep dari Poliklinik THT

Dr. Nadia Salima

SIP 1161050171

Jl. Mayjen Soetoyo 2, Cawang, Jakarta Timur

Jakarta, 03 -11 -2015

R/ Ciprofloxacin tab 500 mg No. X

S 2 dd I tab p.c

R/ Methylprednisolone 4 mg No. VI

S 2 dd I p.c

Pro : Tn. M

Usia : 20th

a) Ciprofloxacin

Ciprofloxacin merupakan antibiotik golongan fluorokuinolon yang diberikan secara oral

maupun parenteral. Antibiotik ini efektif baik pada bakteri gram positif dan gram negatif. Salah satu

indikasi penggunaan obat ini adalah infeksi saluran napas.

Dosis ciprofloxacin untuk dewasa adalah 250-750 mg/x dengan frekuensi pemberian

sebanyak 2 kali sehari atau setiap 12 jam. Waktu pemberian obat ini adalah setelah makan.

Pemberian antibiotik ini sama seperti pemberian antibiotik pada umumnya yaitu 5-7 hari sesuai

dengan ringan beratnya penyakit.

Page 2: Tonsilitis Kronis

Pada resep ditulis ciprofloxacin 500 mg dengan frekuensi 2 kali sehari.Jumlah obat yang

diberikan pada pasien ini adalah sepuluh tablet yang berarti digunakan selama lima hari.

b) Metilprednisolon

Metilprednisolon adalah suatu glukokortikoid yang mempunyai efek antiinflamasi kuat.

Metilprednisolon berdaya 20% lebih kuat dari prednisolon. Dosis : oral 2 – 60 mg/hari tergantung

beratnya penyakit dan pemeliharaan 4 mg sehari. Sediaan metilprednisolon yang beredar dipasaran

adalah 4 mg, 8 mg dan 16 mg.

Frekuensi pemberian pada resep diatas adalah 2 kali sehari, sedangkan berdasarkan teori

waktu paruh metilprednisolon adalah 12-36 jam sehingga frekuensi pemberiannya adalah 1-2 kali

sehari.

Efek Samping Obat

a. Ciprofloxacin

Efek samping obat ini adalahgangguan saluran cerna (mual,muntah,diare dan sakit perut),

gangguan susunan saraf pusat (sakit kepala, pusing, gelisah, insomnia, anxietas, iritabilitas, kejang

dan euphoria), reaksi hipersensitivitas (pruritus dan urtikaria) dan peningkatan sementara nilai

enzim hati,terutama pada pasien yang pernah mengalami kerusakan hati.

b. Metilprednisolon

Pemberian metilprednisolon dosis tinggi dalam jangka waktu pendek (beberapa hari) jarang

mengakibatkan timbulnya efek samping yang serius. Namun pemberian jangka lama, terutama

dengan dosis besar, dapat menimbulkan timbulnya moon face, deposit lemak dibagian tubuh

tertentu, kelemahan otot, hipertensi, osteoporosis, penurunan toleransi glukosa, gangguan sekresi

hormon seks, striae, ptekie, akne, edema, hipokalemi, atropi korteks adrenal, vaskulitis, tukak

peptik, penurunan mekanisme pertahanan tubuh, perlambatan sembuhnya luka, hambatan

pertumbuhan pada anak, glukoma, katarak, trombosis, psikosis dan reaksi alergi. Selain itu juga

merintangi pertumbuhan pada anak-anak akibat dipercepatnya penutupan epifysis tulang,

imunosupresi.