7

TOKSIKOLOGI DAN TANAMAN

OBAT

“BAWANG PUTIH” BERPOTENSI TOKSIK BAGI HEWAN

KELOMPOK:

AINUL AFIDA 105130101111069

PUTRI AFRINDA 105130101111072

ISTIANA HIDAYATI 105130101111091

ULFA SEPTIANA W 105130101111093

MUNIP SETYOWATI 105130101111100

NUR ABIDA ERNIAJI 105130107111014

BAWANG PUTIH

PENGERTIAN

KANDUNGAN

MANFAAT

TOKSIK

KLASIFIKASI

PENGERTIAN Bawang putih memiliki manfaat yang

besar bagi kehidupan manusia. Bagian utama dan paling penting dari tanaman bawang putih adalah umbinya. Pendayagunaan umbi bawang putih selain sudah umum untuk dijadikan bumbu dapur sehari-hari, juga merupakan bahan obat-obatan tradisional yang memiliki multi khasiat. Dalam industri makanan, umbi bawang putih dijadikan ekstrak, bubuk atau tepung, dan diolah menjadi acar.9 Di bidang kesehatan bawang putih sudah banyak diteliti mengenai efek anti mikroba misalnya terhadap H.pylori dan antiparasit terhadap Cappilaria spp.

KLASIFIKASI

Klasifikasi bawang putih, yaitu :

Divisio : Spermatophyta

Sub division : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Bangsa : Liliales

Suku : Liliaceae

Marga : Allium

Jenis : Allium sativum

KANDUNGAN Bawang putih merupakan herbal yang

kompleks yang mengandung lebih dari 200 senyawa berbeda, 100 jenis diantaranya merupakan senyawa sulfur, yang memberikan banyak manfaat bagi pengobatan.

Beberapa senyawa yang mengandung sulfur dalam bawang putih adalah E-ajoene, Z-ajoene, allicin, allixin, alil merkaptan, alil metil sulfida, dialil disulfida, dialil sulfida, trisulfide dialil, s-alil sistein dan s-allylmercaptocysteine. Bahan aktif yang paling utama adalah allicin

Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah. Selain itu, bawang putih juga mengandung minyak atsiri, yang diduga bersifat anti bakteri dan anti jamur.

MANFAAT

Zat-zat kimia yang terdapat pada bawang putih adalah Allisin yang berperan memberi aroma pada bawang putih sekaligus berperan ganda membunuh bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif karena mempunyai gugus asam amino para amino benzoat, Sedangkan Scordinin berupa senyawa kompleks thioglosida yang berfungsi sebagai antioksidan.

Bawang putih dapat digunakan sebagai obat seperti:

- mengurangi kadar kolesterol dalam darah,

- mencegah serangan jantung,

- menstabilkan sistem pencernaan yang terganggu,

- meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati nyeri sendi,

- menghambat penuaan sel otak,

- mengurangi gejala diabetes melitus, asma dan lain sebagainya.

Sebagai obat luar digunakan untuk mengobati jerawat, bisul, sakit gigi, infeksi jamur pada kaki, infeksi telinga, mengobati panu, kadas, kurap dan lain sebagainya.

EFEK TERAPIEfek terapi dari bawang putih dikelompokan menjadi empat hal yaitu:1.Kandungan antimikroba, 2. Efek kardiovaskular,3. Komponen anti kanker,4. Manfaat lain : a. Efek imunomodulator

b. Efek hipoglikemik

c. Efek hormone

d. Efek pada gangguan metabolism

e. Efek Antihepatotoxic

f. Dispepsia dan gangguan pencernaan

g. Mengobati penyakit pernapasan

TOKSIKBawang putih juga mempunyai efek

samping bila dikonsumsi secara berlebihan diantaranya,iritasi atau bahkan kerusakan pada saluran pencernaan.Ada beberapa orang yang alergi terhadap bawang putih. Gejala alergi bawang putih termasuk ruam kulit, suhu dan sakit kepala.  bawang putih berpotensi mengganggu anti koagulan.

Pada hewan pemberian bawang putih dapat menyebabkan toksik diantaranya anemia hemolitik:jaundice,urin coklat/merah,muntah,diare,dan lemas.