Tobacco Control Komunikasi

5
Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan: a. membangun hubungan antar sesama manusia b. melalui pertukaran informasi c. untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain d. mengubah sikap dan perilaku Dalam kaitannya dengan tobacco control, strategi komunikasi yang bisa dilakukan salah satunya adalah meningkatkan komunikasi masyarakat maupun kader dengan melaksanakan pelatihan konseling dan teknik komunikasi dalam upaya mengendalikan penggunaan tembakau. Strategi lainnya yang dapat dilakukan adalah komunikasi langsung yaitu komunikasi langsung yang dilakukan antara kader dengan pengguna tembakau, seperti konseling, penyuluhan serta komunikasi tidak langsung melalui media baik cetak maupun elektronik. Strategi Komunikasi diharapkan dapat menciptakan: a. Dukungan masyarakat dan keluarga sebagai Pengawas dalam penggunaan tembakau. b. Adanya dukungan positif masyarakat terhadap perilaku dalam mengendalikan penggunaan tembakau yang membahayakan tubuh.

description

aaaa

Transcript of Tobacco Control Komunikasi

Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan:a. membangun hubungan antar sesama manusiab. melalui pertukaran informasic. untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang laind. mengubah sikap dan perilaku Dalam kaitannya dengan tobacco control, strategi komunikasi yang bisa dilakukan salah satunya adalah meningkatkan komunikasi masyarakat maupun kader dengan melaksanakan pelatihan konseling dan teknik komunikasi dalam upaya mengendalikan penggunaan tembakau. Strategi lainnya yang dapat dilakukan adalah komunikasi langsung yaitu komunikasi langsung yang dilakukan antara kader dengan pengguna tembakau, seperti konseling, penyuluhan serta komunikasi tidak langsung melalui media baik cetak maupun elektronik.

Strategi Komunikasi diharapkan dapat menciptakan:

a. Dukungan masyarakat dan keluarga sebagai Pengawas dalam penggunaan tembakau.b. Adanya dukungan positif masyarakat terhadap perilaku dalam mengendalikan penggunaan tembakau yang membahayakan tubuh.

c. Adanya kampanye mengendalikan penggunaan tembakau.

RENCANA KEGIATAN

a. Mengembangkan media promosi pengendalian penggunaan tembakau pada media promosi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman kader dan masyarakat umum dalam penggunaan tembakau.b. Kampanye untuk mengendalikan penggunaan tembakau melalui media massa secara nasional. Melaksanakan pengendalian penggunaan tembakau secara nasional melalui media cetak dan eletronik dengan tema sesuai dengan kebutuhan programc. Mereview dan mengembangkan modul Pelatihan Konseling dan Komunikasi Interpersonal bagi Petugas Kesehatan dan kader.d. Melaksanakan pelatihan Konseling dan Komunikasi Interpersonal Pelatihan ditujukan untuk mengendalikan penggunaan tembakau

e. Melaksanakan promosi dalam hal penggunaan tembakau bagi seluruh sarana kesehatan yang ada baik Puskesmas, Rumah Sakit (pemerintah, swasta, institusi), klinik di tempat kerja dan sebagainya.Contoh komunikasi pada Tobacco Control Lembaga Swadaya Masyarakat No Tobacco Community (No TC) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang yang berdiri berdasarkan Akta Pendirian No.129, tertanggal 19 Desember 2008, Jam 14.00 WIB dihadapan Notaris Ingrid Lannywaty, SH. di Jakarta. Visi dan misi No TC adalah terwujudnya masyarakat terbuka yang sadar sepenuhnya akan haknya, lembaga mempunyai tujuan sebagai berikut: melakukan kegiatan di bidang kesehatan, khususnya upaya penanggulangan masalah tembakau, khususnya masalah dampak bahaya rokok. Melalui kegiatan promotif dan preventif, advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), pendidikan dan pelatihan, kegiatan ilmiah, penelitian, seminar, lokakarya, workshop, diskusi, pameran dan upaya kuratif dan rehabilitatif, kegiatan klinik konseling berhenti merokok dan Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS) serta mendorong masyarakat untuk membentuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungannya. Dalam melakukan kerja-kerja sosial kemasyarakatannya No Tobacco Community (No TC) bekerjasama dengan beberapa konsultan kesehatan yang berlatar belakang pendidikan kedokteran dan ahli dibidang promosi kesehatan masyarakat. Sebagai bagian dari element civil society, No TC mewadahi semua aspirasi dan kepentingan para tokoh dan anggota masyarakat lain yang peduli dengan pengendalian tembakau (tobacco control) di Indonesia. Inisiasi ini terbentuk atas keprihatinan bersama terhadap kondisi pengendalian tembakau di Indonesia yang hingga kini nyaris tidak mempunyai payung regulasi yang secara lex specialis mengatur Kawasan Tanpa Rokok. Sementara dampak merusak akibat rokok terus mengalami eskalasi yang amat luas, dengan prevalensi korban kalangan generasi muda, khususnya remaja dan anak-anak yang terus meningkat. Gerakan sosial ini secara nasional ditargetkan untuk menjebol kebekuan dan ketidakpedulian Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan sebuah regulasi komprehensif, yaitu meratifikasi/mengaksesi Kerangka Konvensi Pengendalian Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control-FCTC), mendesak DPR RI membuat dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pengendalian Dampak Tembakau bagi Kesehatan, yang kini sudah diakomodasi dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2009 dan secara lokal gerakan ini mendorong untuk segera disahkannya Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok. Kegiatan yang akan dijalankan nantinya diantaranya, sebagai berikut :a. Melakukan upaya promotif dan preventif, melalui kegiatan advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), pendidikan dan pelatihan, melakukan ilmiah, penelitian, seminar, lokakarya, workshop, diskusi , pameran.b. Melakukan upaya kuratif dan rehabilitatif melalui kegiatan klinik konseling berhenti merokok dan Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS).c. Mendorong masyarakat untuk membentuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dilingkungannya.d. Mengembangkan mitra usaha bersama masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/ atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kalangan swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/ perkumpulan non pemerintah dari dalam negeri maupun dari luar negeri serta pemerintah dan lembaga-lembaga setingkat dari negara asing.e. Mengusahakan publikasi atas hasil-hasil kajian ilmiah penelitian, seminar, lokakarya, workshop, diskusi, temu masyarakat dan pemerintah terhadap masalah-masalah kesehatan khususnya masalah penanggulangan bahaya tembakau.f. Melakukan usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat bagi lembaga.